Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

PENGEMBANGAN USAHA PRODUKTIF KOPI KHAS RAHTAWU MELALUI


IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN PRODUKSI UNTUK
MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA RAHTAWU
KABUPATEN KUDUS

Oleh :
Fita Choiyanti (201553023-2015)
Muhammad Ilham (201553027-2015)
Bevi Maulida Khasanah (201553038-2015)
Labib Ashrori (201553032-2015)
M. Kamal Alfitra (201553003-2015)
Farid Yuliyanto (201553014-2015)
Rofiyatun (201553047-2015)
Zulfa Aliya (201651026-2016)
Rizka Yuniasari (201651038-2016)

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

KUDUS

2017
A. Judul

Pengembangan Usaha Produktif Kopi Khas Rahtawu Melalui Implementasi Teknologi


Informasi dan Produksi untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Rahtawu
Kabupaten Kudus.

B. Latar Belakang Masalah

Kota Kudus merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di
selatan Gunung Muria. Kudus sebagai salah satu kawasan perdagangan di Pulau Jawa
juga berpotensi menjadi pusat perdagangan (Trade Centre) berskala Internasional.
Banyak UMKM di Kota Kudus, salah satunya pengolahan kopi yang terdapat di Desa
Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.

Desa Rahtawu terdiri dari sebuah lembah hijau yang dikelilingi bukit-bukit terjal.
Kehidupan masyarakatnya sebagian besar adalah petani. Padi dan kopi merupakan
komoditas unggulan bagi masyarakat Desa Rahtawu Kabupaten Kudus. Meskipun kopi
merupakan salah satu komoditas unggulan, akan tetapi kopi di daerah tersebut masih
diproduksi dalam skala kecil. Petani cenderung untuk menjual dalam bentuk biji kopi
yang harganya lebih rendah dari produk kopi yang sudah diproduksi menjadi kopi bubuk.
Hal tersebut dikarenakan masyarakat belum dapat menjual produk kopi olahan yang siap
konsumsi karena keterbatasan dalam pemasaran dan distribusi. Selain itu, peralatan
produksi yang digunakan masih tradisional sehingga menyebabkan proses produksi
membutuhkan waktu yang lama. Kedua hal tersebut yang selama ini merupakan
permasalahan dalam kegiatan pemasaran dan produksi kopi khas Desa Rahtawu.

Berdasarkan kondisi tersebut, kami dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem
Informasi melalui Program Hibah Bina Desa berupaya mengimplemantasikan teknologi
infomasi melalui penerapan online marketing untuk membantu pemasaran produk serta
menerapkan peralatan pengolah biji kopi menjadi kopi bubuk siap konsumsi.

Implementasi kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Rahtawu


dalam meningkatkan jangkauan pemasaran dan distribusi serta menambah nilai jual
produk kopi sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Rahtawu
Kabupaten Kudus.

1
C. Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Desa Rahtawu melalui


usaha produktif kopi khas Rahtawu ?
2. Bagaimana cara memperkenalkan dan memasarkan kopi khas Rahtawu kepada
masyarakat luas?
3. Bagaimana implementasi teknologi informasi (online marketing) untuk
memperkenalkan dan memasarkan kopi khas Rahtawu kepada masyarakat luas ?
4. Bagaimana cara pengembangan produksi biji kopi menjadi kopi bubuk pada
masyarakat Desa Rahtawu ?
5. Bagaimana cara membentuk kelompok usaha bersama para petani kopi di Desa
Rahtawu untuk meningkatkan permodalan usaha ?

D. Tujuan

1. Meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Rahtawu melalui usaha produktif kopi


khas Rahtawu.
2. Memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan promosi dan pemasaran produk
kopi khas Desa Rahtawu serta pengembangan produksi pengolahan biji kopi menjadi
kopi bubuk dengan penerapan peralatan produksi.
3. Terbentuknya kelompok usaha bersama para petani kopi di Desa Rahtawu.

E. Indikator Keberhasilan Program

1. Penguasaan ketrampilan masyarakat Desa Rahtawu dalam memanfaatkan teknologi


informasi (online marketing) dan produksi untuk pemasaran dan pengembangan
produk kopi khas Desa Rahtawu.
2. Meningkatnya pendapatan masyarakat Desa Rahtawu dan pengetahuan permodalan
berupa sosialiasi permodalan oleh pihak perbankan.
3. Terbentuknya suatu kelompok usaha bersama para petani kopi sebagai embrio
terbentuknya koperasi petani kopi serta terjalinnya kemitraan dalam pelaksanaan
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan masyarakat di Desa Rahtawu
Kabupaten Kudus.

F. Luaran Yang Diharapkan

1. Panduan mengenai penggunaan aplikasi sistem promosi dan pemasaran yang telah
diimplementasikan.

2
2. Artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah ber-ISSN.
3. Perluasan jangkauan promosi dan pemasaran produk kopi Rahtawu dengan teknologi
informasi (online marketing) dan penerapan peralatan produksi pengolahan biji kopi
menjadi kopi bubuk.
4. Terbentuknya kelompok usaha bersama yang beranggotakan para petani kopi di Desa
Rahtawu sehingga mampu melakukan pengelolaan produksi dan pemasaran secara
mandiri.
5. Profil dan poster hasil pelaksanaan program.

G. Kegunaan

1. Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui optimaliasi pemasaran dan produksi


dengan penerapan alat untuk pembuatan kopi bubuk yang memiliki nilai jual yang
lebih tinggi.
2. Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai proses produksi
serta pemasaran dengan implementasi teknologi produksi dan teknologi informasi
(Online Marketing).
3. Meningkatkan produktivitas warga masyarakat serta pembangunan di Desa Rahtawu.

H. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Daerah yang menjadi sasaran adalah Desa Rahtawu Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus,
terletak di wilayah Kudus bagian utara. Sebagian besar masyarakat di Desa Rahtawu
mengandalkan sektor pertanian, beberapa masyarakat juga berprofesi sebagai TKI,
pedagang, dan pengojek. Diharapkan kerjasama antara mahasiswa dengan kelompok
masyarakat Desa Rahtawu melalui Program Hibah Bina Desa ini dapat mengembangkan
potensi Desa Rahtawu sebagai salah satu penghasil Kopi di Jawa Tengah. Hal tersebut
sangat penting karena selama ini potensi desa sebagai salah satu penghasil kopi di Jawa
Tengah tersebut kurang begitu dikenal masyarakat. Selain pengembangan metode
pemasaran dan produksi kopi diharapkan akan terbentuk kelompok usaha bersama yang
merupakan embrio terbentuknya koperasi unit desa yang mampu untuk mensejahterakan
seluruh masyarakat Desa Rahtawu khususnya para petani kopi.

3
Gambar 1 : Lokasi Desa Rahtawu dari Universitas Muria Kudus

I. Metode Pelaksanaan

1. Identifikasi Permasalahan : Pemasaran produk kopi bubuk yang terkendala dalam


proses pemasaran dan produksi biji kopi menjadi kopi bubuk serta terbatasnya
pengetahuan tentang pengajuan kredit permodalan.
2. Analisis Kebutuhan : Identifikasi kebutuhan dalam kegiatan pemasaran dan produksi
kopi yang akan diimplementasikan untuk mewujudkan pengambangan usaha produktif
kopi.
3. Tahap Pelaksanaan :
a. Sosialisasi pelaksanaan kegiatan Program Hibah Bina Desa.
b. Pelatihan promosi dan pemasaran melalui pemanfaatan teknologi informasi (online
marketing).
c. Penerapan peralatan produksi produksi kopi, sehingga menjadi kopi bubuk yang
siap di pasarkan.
d. Sosialiasasi pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari lembaga perbankan.
4. Tahap Evaluasi : Evaluasi sekaligus monitoring oleh Himpunan Mahasiswa Program
Studi Sistem Informasi untuk memastikan agar pelaksanaan PHBD ini dapat
berkelanjutan dan sesuai dengan tujuan yang direncanakan.

4
J. Jangka Waktu Pelaksanaan
Bulan Ke-
Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Sosialisasi
Pembuatan Sistem
Pembuatan Alat
Uji Coba Sistem
Pelatihan 1
Pelatihan 2
Evaluasi
Pendampigan
Monitoring
Pembuatan Laporan
K. Kemitraan

Program ini bermitra dengan Kelompok Petani Kopi di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog
Kabupaten Kudus. Jarak tempuh Universitas Muria Kudus sejauh 21 km atau 60 menit.

L. Biaya
Harga Jumlah
No Jenis Keperluan Jumlah
(Rp.) (Rp.)
Persiapan dan Pengelolaan
1 Materai 1 lembar 7.000 7.000
2 Kertas A4 1 rim 37.200 37.200
3 Pembuatan Buku Panduan 45 buku 38.600 1.737.000
4 Pembuatan Domain Web dan Hosting 1 kali 1.500.000 1.500.000
5 Koordinasi 5 orang 50.000 250.000
6 Pengadaan Ringkasan Sosialisasi 45 lembar 1.000 45.000
7 Pengadaan Baju Peserta 30 buah 45.000 1.350.000
8 Pengadaan Baju Panitia 15 buah 45.000 675.000
9 Akomodasi Ke Rahtawu 10 orang 15.000 150.000

Pelaksanaan Sosialisasi Program


10 Sewa Gedung 1 unit 350.000 350.000
11 Pembuatan Benner 1 buah 156.000 156.000
12 Konsumsi Peserta 30 snack 10.000 300.000
13 Konsumsi Panitia 15 snack 10.000 150.000
14 Akomodasi Ke Rahtawu 10 orang 15.000 150.000

Pelatihan 1
15 Sewa Gedung 1 unit 350.000 350.000
16 Sewa LCD dan Proyektor 1 unit 100.000 100.000
17 Pembuatan Benner 1 buah 156.000 156.000

5
18 Konsumsi Peserta 30 snack 10.000 300.000
29 Konsumsi Panitia 15 snack 10.000 150.000
20 Pemateri 2 orang 250.000 500.000
21 Akomodasi Ke Rahtawu 10 orang 15.000 150.000
22 Publikasi dan Dokumentasi 1 paket 145.000 145.000

Pelatihan 2
23 Sewa Gedung 1 unit 350.000 350.000
24 Sewa LCD dan Proyektor 1 unit 100.000 100.000
25 Pembuatan Benner 1 buah 156.000 156.000
26 Konsumsi Peserta 30 snack 10.000 300.000
27 Konsumsi Panitia 15 snack 10.000 150.000
28 Pemateri 2 orang 250.000 500.000
29 Akomodasi Ke Rahtawu 10 orang 15.000 150.000
30 Publikasi dan Dokumentasi 1 paket 145.000 145.000

Belanja Pengadaan Alat dan Bahan


31 Alat Pengupas Kulit Kopi 2 unit 5.000.000 10.000.000
32 Alat Sangrai Kopi 1 unit 9.000.000 9.000.000
33 Penggiling Kopi 1 unit 4.500.000 4.500.000
34 Alat Perekat Plastik 2 unit 250.000 500.000
35 Pembelian Kopi 100 kg 15.000 1.500.000
36 Plastik Kemasan 2500 lembar 600 1.500.000
37 Gula Pasir 4 sak 677.000 2.708.000
38 Gas 2 tabung 200.000 400.000
39 Instalasi Jaringan Internet 1 paket 2.000.000 2.000.000

Pelaporan dan Publikasi


40 Materai 3 lembar 7.000 21.000
41 Kertas A4 1 rim 37.200 37.200
42 Pembuatan LPJ 10 kali 20.000 200.000
43 Pengiriman LPJ 10 kali 10.000 100.000
44 Publikasi Media 1 kali 1.500.000 1.500.000

Total (Rp.) 44.525.400

Anda mungkin juga menyukai