1. Molekul
2. Konfigurasi Elektron
3. Ion
4. Identifikasi Unsur
C6 H8 O6
Diisi 1 atau 2 Diisi sisa jika sisa < 8 Diisi sisa jika sisa < 8 Diisi sisa jika sisa < 8
Diisi 8 jika sisa 8 atau > 8 Diisi sisa jika sisa 8 - 17 Diisi sisa jika sisa 8 - 17
Ion adalah atom atau kumpulan atom bermuatan listrik. Berdasarkan jenis
muatannya, ion dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
a. Kation
Kation terbentuk jika suatu atom kehilangan atau melepaskan elektron
sehingga atom menjadi bermuatan positif.
Contoh atom Kalium (K) melepaskan 1 elektron menjadi ion K +.
Reaksinya: K → K+ + e–.
b. Anion
Anion terbentuk jika suatu atom menerima atau menangkap elektron dari
atom lain sehingga menjadi bermuatan negatif. Contoh atom Cl menangkap 1
elektron menjadi ion Cl–.
Reaksinya: Cl + e– → Cl–.
Senyawa yang terbentuk dari kation Senyawa kovalen merupakan senyawa yang antaratomnya
dan anion disebut senyawa ion. berikatan kovalen. Ikatan kovalen terbentuk akibat
Contoh garam dapur (NaCl). Garam penggunaan bersama pasangan elektron antaratom yang
dapur terbentuk dari ion Na+ dan berikatan. Contoh senyawa kovalen adalah H 2O, CO2, dan N2.
ion Cl–.
Pembentukan H 2 O dan CO 2 melalui Ikatan kovalen: Proses Pembentukan Garam Dapur (NaCl):
• Ketika dibakar, setiap unsur menghasilkan warna khas. Prinsip ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu unsur yang terkandung dalam suatu bahan.
• Identifikasi unsur dapat dilakukan melalui uji nyala. Namun, uji nyala hanya dapat
digunakan untuk mengidentifikasi beberapa unsur seperti unsur alkali dan alkali tanah
karena tidak semua unsur mempunyai warna nyala yang khas.