1. Partikel Subatom
Menurut Rutherford, atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif. Inti
atom mengandung hampir seluruh massa atom (inti atom merupakan pusat
muatan positif dan pusat massa) dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang
bermuatan negatif seperti model tata surya.
Teori atom modern dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1927). Dalam teori atomnya
Schrodinger mengemukakan bahwa atom tersusun atas partikel subatom yaitu elektron (e),
proton (p), dan neutron (n). Elektron mengelilingi inti atom dengan kecepatan cahaya,
elektron tersebut digambarkan seperti awan elektron. Kedudukan elektron dalam kulit atom
tidak dapat ditentukan secara pasti tetapi hanya dapat ditentukan kebolehjadian
ditemukannya elektron.
X = lambang atom
A = nomor massa = jumlah proton + neutron
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Isotop
Isotop merupakan atom-atom dari unsur yang sama (memiliki nomor atom sama), tetapi
12 13
nomor massanya berbeda. Contoh 6 C dan 6 C
Isoton
Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (memiliki nomor atom dan nomor
31
massa berbeda), tetapi memiliki jumlah neutron sama. Contoh 15 P dan 32
16 S
Isobar
Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (memiliki nomor atom berbeda),
tetapi memiliki nomor massa yang sama. Contoh24 24
11 Na dan 12 Mg
1. Molekul
2. Konfigurasi Elektron
3. Ion
4. Identifikasi Unsur
C6 H8 O6
Diisi 1 atau 2 Diisi sisa jika sisa < 8 Diisi sisa jika sisa < 8 Diisi sisa jika sisa < 8
Diisi 8 jika sisa 8 atau > 8 Diisi sisa jika sisa 8 - 17 Diisi sisa jika sisa 8 - 17
Diisi sisa jika sisa 18 Diisi sisa jika sisa 18 -
atau > 18 31
Diisi 32 jika sisa > 32
Ion adalah atom atau kumpulan atom bermuatan listrik. Berdasarkan jenis
muatannya, ion dibedakan menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
a. Kation
Kation terbentuk jika suatu atom kehilangan atau melepaskan elektron
sehingga atom menjadi bermuatan positif.
Contoh atom Kalium (K) melepaskan 1 elektron menjadi ion K +.
Reaksinya: K → K+ + e–.
b. Anion
Anion terbentuk jika suatu atom menerima atau menangkap elektron dari
atom lain sehingga menjadi bermuatan negatif. Contoh atom Cl menangkap 1
elektron menjadi ion Cl–.
Reaksinya: Cl + e– → Cl–.
Senyawa yang terbentuk dari kation Senyawa kovalen merupakan senyawa yang antaratomnya
dan anion disebut senyawa ion. berikatan kovalen. Ikatan kovalen terbentuk akibat
Contoh garam dapur (NaCl). Garam penggunaan bersama pasangan elektron antaratom yang
dapur terbentuk dari ion Na+ dan berikatan. Contoh senyawa kovalen adalah H2O, CO2, dan N2.
ion Cl–.
Pembentukan H2O dan CO 2 melalui Ikatan kovalen: Proses Pembentukan Garam Dapur (NaCl):
• Ketika dibakar, setiap unsur menghasilkan warna khas. Prinsip ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu unsur yang terkandung dalam suatu bahan.
• Identifikasi unsur dapat dilakukan melalui uji nyala. Namun, uji nyala hanya dapat
digunakan untuk mengidentifikasi beberapa unsur seperti unsur alkali dan alkali tanah
karena tidak semua unsur mempunyai warna nyala yang khas.
1. Sifat Bahan
Air sadah adalah air yang mengandung ion Ca2+ atau Mg2+.
Contoh : CaCl2 , CaSO4 , Ca(HCO3)2, MgCl2 , MgSO4 ,
Mg(HCO3)2,
BAHAN KIMIA PEMBERSIH
2. Bahan Pemutih
Pemutih digunakan pula untuk membunuh bakteri dan
mengembalikan warna putih agar kelihatan lebih cerah. Zat
aktif yang terdapat pada pemutih pakaian atau
pengelantang (bleaching agent ) adalah Natrium hipoklorit
(NaClO), karena ion ClO- mempunyai daya oksidasi yang
baik .
NaClO dikenal sebagai larutan klorox dengan berbagai
merk, misalnya bayclin, sunclin dan lain-lain untuk pemutih
pakaian. Pemutih yang ada di pasaran rata-rata
mengandung 5,25% masa NaClO. Selain Natrium hipoklorit
yang terdapat dalam pemutih dapat juga Kapur klor
(CaOCl2).
BAHAN KIMIA PEMUTIH
3. Bahan Pewangi
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari apa
yang disebut bahan pengharum atau pewangi. Zat ini digunakan
sebagai pengharum ruangan atau pengharum badan / pakaian.
Bahan pewangi tersebut dapat diperoleh secara alami (yang
diekstrak dari alam) misal aroma mawar, melati, apel dan lain-
lain, namun dapat pula diperoleh dengan cara buatan atau
sintetis(bersal dari bahan kimia sintetis). Bahan yang diperoleh
secara sintetis ini aromanya mirip dengan bahan alami dan
harganya akan lebih murah, contoh : indol, etil miristat, alil
kaproat, anisaldehid.
Salah satu proses pengambilan komponen esensial dalam
parfum adalah dengan metode enfluorase. Metode ini
dilakukan dengan menangkap bahan parfum yang bersifat
folatil (gas yang mudah menguap) ke dalam suatu lemak
padat. Cara ini dipakai untuk menghasilkan aroma tertentu
yang sulit dilarutkan atau ditangkap dengan pelarut cair
biasa. Meskipun saat ini metode tersebut sudah mulai
ditinggalkan karena mahal, namun untuk parfum-parfum
tertentu yang menghendaki kemurnian dan efek tertentu,
maka penggunaan metode tersebut masih dimungkinkan.
l
Pengharum biasanya berwujud cair dan dikemas dalam botol
semprot. Sebagai zat pendorong dalam botol parfum adalah gas
Freon, nama kimianya klorofluoro karbon(CFC). CFC sebagai
cairan pendingin(refrigerant) atau sebagai propelan aerosol.
Namun gas Freon sekarang sudah dikurangi penggunaannya
karena dapat merusak lapisan ozon di atmosfer. Dengan adanya
zat pendorong maka pengharum keluar dari botol dalam bentuk
aerosol (zat cair yang terdispersi dalam udara). Selain berbentuk
aerosol, ada pula pengharum yang berbentuk padat, yaitu bedak.
BAHAN KIMIA PEWANGI
4. Pembasmi hama (Pestisida)
Pestisida adalah bahan atau zat kimia yang digunakan untuk
membunuh hama baik yang berupa tumbuhan, serangga maupun
hewan di lingkungan kita. Berdasarkan jenis hama yang akan
diberantas pestisida dapat digolongkan menjadi insektisida,
herbisida, nematisida, fungisida dan rodentisida.
1. Jenis-jenis pestisida
a. Insektisida
Insektisida merupakan pestisida untuk memberantas serangga,
seperti: nyamuk, kecoa, kutubusuk, rayap, semut, belalang,
wereng, ulat. Contoh insektisida : diazinon, tiodan,
basmion,basudin, propoksur, diklorovinil dimetil fosfat, timbal
arsenat, magnesium fluorosilikat.
b. Herbisida
Herbisida merupakan pestisida untuk mencegah dan
mematikan gulma atau tumbuhan pengganggu. Contoh :
enceng gondok, rumput teki, alang-alang. Alang-alang
dapat dikatakan sebagai hama tananaman karena alang-
alang merebut makanan dari tanaman yang ada dalam
tanah. Contoh : Gramoxone, totacol, pentakloro fenol,
amonium sulfonat.
c. Nematisida
Nematisida adalah pestisida untuk memberantas hama
cacing. Hama ini sering merusak akar atau umbi tanaman.
Contoh : oksamil, natrium metam
d. Fungisida
Fungisida adalah pestisida untuk memberantas
jamur(fungi). Contoh : Timbal(I)oksida, Carbendazim,
tembaga oksiklorida, natrium dikromat
e. Rodentisida
Rodentisida adalah pestisida untk memberantas bintang
pengerat, misal tikus. Contoh : warangan(senyawa arsen),
thalium sulfat.
2. Bahan Kimia Dalam pestisida
Berdasarkan bahan kimia yang terdapat dalam pestisida,
maka pestisida dapat digolongkan menjadi :
a. golongan organoklor,
yaitu senyawa organik yang mengandung klor dan
umumnya bersifat racun.
Contoh : DDT (Diklorodifenil Trikloroetana), aldrin,
dieldrin,endosulfan, dikofol, folpet, lindan, klordan.
b. golongan organofosfat,
yaitu senyawa organik yang mengandung gugus fosfat.
Senyawa ini lebih bersifat racun, tetapi lebih mudah
terdegradasi dan lebih cepat hilang keaktifannya.
Contoh : malation, diazinon, fention, metil paration, etil
paration,
c. Golongan karbamat
Yaitu senyawa organik yang merupakn turunan asam
ditiokarbomin yang disebut dengan ditiokarbamat. Contoh
karbaril, karbotorum, propoksur, BPMC
BAHAN KIMIA PEMBASMI HAMA
C. PENGARUH MATERIAL TERHADAP
KESEHATAN
Berikut beberapa material/bahan bangunan yang berbahaya
beserta penyakit yang ditimbulkan;
1. Apabila rumah baru saja dicat, atau ada furniture yang baru
difinishing (dicat/dipolitur), sebaiknya tidak dihuni dahulu
sementara waktu hingga bau menyengat dari formaldehyde
tidak tercium lagi. Normalnya, emisi gas ini tetap tinggi
selama 6 – 12 bulan.