Anda di halaman 1dari 10

Endi Lalan Ruswandi

PERANAN PEMANFAATAN TATA KOTA Novelita B Manik


DAN PELESTARIAN HUTAN KOTA
Intan Ichsaini
Yel Telenggen
• Ruang terbuka hijau (RTH) dalam lingkungan pengembangan global saat
ini diperlukan guna menjaga keseimbangan kualitas lingkungan hidup di
daerah perkotaan, RTH di wilayah perkotaan memiliki fungsi penting di
antaranya terkait aspek ekologi, sosial budaya, dan estetika.
• RTH yang dimaksud adalah dalam bentuk hutan kota, karena hutan kota
didominasi oleh pepohonan kehutanan yang tumbuh relatif rapat (Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia no. 63 tahun 2002 tentang Hutan Kota;
Fakuara, 1978 dalam Dahlan, 1992:29; Agustina, 2013).
RUANG TERBUKA HIJAU

1. Pengertian Ruang Terbuka Hijau

• Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008

tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan

Perkotaan dan Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang,

menjelaskan bahwa pengertian Ruang Terbuka Hijau adalah area memanjang/jalur

dan atau mengelompok, yang penggunanya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh

tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
2. Pengertian Hutan Kota
• Hutan kota sebagai salah satu contoh dari
penerapan ruang terbuka hijau adalah kawasan
yang ditutupi pepohonan yang dibiarkan
tumbuh secara alami menyerupai hutan, tidak
tertata seperti taman, dan lokasinya berada di
dalam atau sekitar perkotaan.
1. Tujuan Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang
Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, yaitu:

1) Menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air

2) Menciptakan aspek planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan yang

berguna untuk kepentingan masyarakat

3) Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar,
indah dan bersih.
3. Jenis Ruang Terbuka Hijau
Jenis Ruang Terbuka Hijau tercantum dalam Undang-Undang Penataan Ruang Nomor 26 Tahun
2007 yang meliputi Ruang Terbuka Hijau Publik dan Ruang Terbuka Hijau Privat.

1) Ruang Terbuka Hijau Publik adalah suatu


2) Ruang Terbuka Hijau Privat
ruang terbuka hijau yang dimiliki dan
merupakan suatu ruang terbuka hijau
dikelola oleh pemerintah daerah setempat,
yang yang dimiliki atau dikelola oleh
yang dimanfaatkan untuk kepentingan
perorangan/lembaga swasta. Ruang
masyarakat secara umum. Ruang Terbuka
Terbuka Hijau Privat meliputi
Hijau Publik meliputi taman kota, taman
pekarangan atau halaman rumah maupun
pemakaman umum, jalur hijau sepanjang
gedung yang ditanami tumbuhan
sungai, jalan, dan pantai.
4. Fungsi Ruang Terbuka Hijau

1) Fungsi utama (intrinsik) yaitu fungsi


ekologis: a) Memberi jaminan pengadaan 2) Fungsi tambahan
RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi (ekstrinsik) yaitu: a)
udara (paru-paru kota) b) Pengatur iklim
mikro agar sistem sirkulasi utara dan air Fungsi sosial dan
secara alami dapat berlangsung lancar c) budaya, b) Fungsi
Sebagai penduh d) Produsen oksigen e)
Penyerap air hujan f) Penyedia habitat satwa
ekonomi, c) Fungsi
g) Penyerap polutan media udara, air dan estetika
tanah h) Penahan angin
5. Manfaat Ruang Terbuka Hijau

1) Manfaat langsung yaitu 2) Manfaat tidak langsung yaitu


membentuk keindahan dan pembersih udara yang sangat efektif,
kenyamanan (teduh, segas, pemeliharaan akan kelangsungan
sejuk) serta mendapatkan persediaan air tanah, pelestarian
fungsi lingkungan beserta segala isi
bahan-bahan untuk dijual
flora dan fauna yang ada (konservasi
seperti kayu, daun, bunga dan hayati atau keanekaragaman hayati).
buah.
Kesimpulan :
RTH adalah area memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang penggunaanya lebih bersifat terbuka,
tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.
1) Menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air
2) Menciptakan aspek planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan
lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat.
3) Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang
aman, nyaman, segar, indah dan bersih.
• Hutan kota sebagai salah satu contoh dari penerapan ruang terbuka hijau adalah kawasan yang ditutupi
pepohonan yang dibiarkan tumbuh secara alami menyerupai hutan, tidak tertata seperti taman, dan
lokasinya berada di dalam atau sekitar perkotaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai