Anda di halaman 1dari 2

Jalur Hijau dan HAM

A. Pengertian Jalur Hijau


Jalur hijau atau yang disebut juga dengan green belt merupakan pemisahan fisik daerah
perkotaan dan pedesaan yang berupa zona bebas bangunan atau ruang terbuka hijau yang
berada disekeliling luar kawasan perkotaan atau daerah pusat aktifitas atau kegiatan yang
menimbulkan polusi. Jalur hijau merupakan bagian yang termasuk dalam ruang terbuka
hijau publik. Hal ini diatur dalam Penjelasan Pasal 29 Undang-Undang 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang yang menyatakan bahwa “Ruang terbuka hijau publik
merupakan ruang terbuka hijau yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah kota
yang digunakan untuk kepentingan masyarakat secara umum. Ruang terbuka hijau ini
kemudian dibagi lagi menjadi dua yaitu ruang terbuka hijau public dan ruang terbuka
hijau privat. Yang termasuk ruang terbuka hijau publik, diantaranya taman kota, taman
pemakaman umum, dan jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan pantai.Yang termasuk
ruang terbuka hijau privat, antara lain, adalah kebun atau halaman rumah/gedung milik
masyarakat/swasta yang ditanami tumbuhan.
B. Fungsi Jalur Hijau
Jalur hijau yang merupakan bagian dari ruang terbuka hijau memiliki dua fungsi dilansir
dari website green art Indonesia yakni fungsi utama dan fungsi tambahan. Fungsi utama
merupakan fungsi ekologis yang menjamin keberlanjutan suatu wilayah kota secara fisik,
harus merupakan satu bentuk ruang terbuka hijau yang berlokasi, berukuran, dan
berbentuk pasti dalam suatu wilayah kota. Ruang terbuka hijau biasanya menjadi
perlindungan sumberdaya penyangga kehidupan manusia dan untuk membangun jejaring
habitat hidupan liar. Beberapa fungsi ekologis ruang terbuka hijau di kota adalah antara
lain sebagai areal resapan air, menghasilkan oksigen, meredam kebisingan, filter dari
partikel padat yang mencemari udara kota, menyerap gas-gas rumah kaca atau hujan
asam, penahan angin, mencegah intrusi air laut, ameliorasi iklim serta konservasi air
tanah.
a. Penyerapan karbon dioksida (CO2)
b. Pelestarian air tanah
c. Penahan Angin
d. Ameliorasi Iklim
e. Habitat Hidupan Liar
f. Fungsi sosial
g. Fungsi ekonomi
h. Fungsi arsitektural
Sumber :
http://greenartindonesia.co.id/content/blog/ruang_terbuka_hijau
https://media.neliti.com/media/publications/221916-jalur-hijau-green-belt-sebagai-
kontrol-p.pdf
Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Anda mungkin juga menyukai