Anda di halaman 1dari 15

PERJALANAN HEA

HUKUM EKONOMI ASEAN


Kaidah hukum yang mengatur dan mempengaruhi segala
sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan perekonomian
nasional negara, baik kaidah hukum yang bersifat privat
maupun publik, tertulis dan tidak tertulis, yang mengatur
kegiatan dan kehidupan perekonomian

Masyarakat ASEAN
HUKUM EKONOMI ASEAN

Terbentuk dari adanya kesepakatan atau perjanjian


internasional dibidang ekonomi antara negara-negara anggota
ASEAN atau antara ASEAN dengan negara bukan anggota
ASEAN
PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN
19 • Berdirinya ASEAN
67

19 • Preferential Trading Arrangements (PTA)


77
• Common Effective Preferential Tariff-ASEAN Free Trade Area
19 (CEPT-AFTA)
92

19 • ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS)


95

19 • ASEAN Vision 2020


97

19 • Framework Agreement on the ASEAN Investment Area (AIA)


98

20 • ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA)


02
Preferential Trading Agreement adalah perjanjian internasional
dengan keanggotaan terbatas dan bertujuan untuk mengamankan
atau meningkatkan akses pasar masing-masing negara yang
berpartisipasi. PTA sendiri merupakan batu loncatan menuju
perdagangan bebas di seluruh dunia.
PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN
• Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II)
20 • ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP)
03

20 • Priority Integration Sectors (PIS)


04

20 • ASEAN-Korea Free Trade Agreement (AKFTA)


05
• Percepatan ASEAN Community
• Jasa Logistik sebagai PIS
200 • ASEAN Charter dan ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint
7

20 • Berlakunya ASEAN Charter dan ASEAN AEC Blueprint


08
• ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) dan ASEAN Comprehensive
Investment Agreement (ACIA)
20 • ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA)
09 • ASEAN-India Free Trade Area (AIFTA)
PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN

• Connectivity Master Plan


2010

• ASEAN Framework for Equitable Economic Development


(AFEED)
• Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)
2011

• Perwujudan Masyarakat Ekonomi ASEAN dan visi


Masyarakat ASEAN pada tahun 2025
2015
PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN

 Berdirinya ASEAN - 1967

Pada tanggal 8 Agustus 1967, lima negara di Asia Tenggara (Indonesia,

Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand) yang kemudian dikenal sebagai

ASEAN Founding Fathers melakukan pertemuan di Bangkok, Thailand, dalam

rangka membentuk regionalisme di kawasan melalui peningkatan kerja sama

di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan berbagai bidang

lainnya guna memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan. Lima Negara ini

diwakili oleh para Menteri Luar Negeri (Adam Malik-Indonesia, Narciso R.

Ramos-Filipina, Tun Abdul Razak-Malaysia, S. Rajaratnam-Singapura, dan

Thanat Khoman-Thailand) yang kemudian menandatangani Deklarasi Bangkok

yang menandakan terbentuknya dasar pembentukan Asosiasi Negara-negara

Asia Tenggara atau Association of South East Asian Nations (ASEAN).


PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN

 Preferential Trading Arrangements (PTA) - 1977

ASEAN sepakat untuk memperkokoh kerjasama ekonomi

dengan membentuk instrumen ekonomi yang pertama melalui

PTA yang ditandatangani pada tanggal 24 Februari 1977 di

Manila, Filipina. PTA ini merupakan kesepakatan di ASEAN

untuk menurunkan tarif sejumlah produk dengan tujuan untuk

meningkatkan pertumbuhan perdagangan intra-ASEAN.


PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN

 Common Effective Preferential Tariff-ASEAN Free Trade Area (CEPT-


AFTA) - 1992

ASEAN sepakat untuk lebih memperdalam kerja sama ekonomi dengan

menyepakati CEPT-AFTA yang ditandatangani oleh para Menteri Ekonomi

ASEAN pada tanggal 28 Januari 1992 di Singapura. Kesepakatan ini

merupakan perjanjian perdagangan bebas ASEAN di bidang barang yang

pertama kali. CEPT-AFTA dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi di kawasan melalui percepatan liberalisasi

perdagangan dan investasi intra-ASEAN. Tujuan dari kesepakatan ini

adalah perluasan dari perjanjian PTA, dengan melakukan liberalisasi yang

lebih mendalam melalui penurunan tarif bea masuk perdagangan barang

dengan cakupan produk yang lebih luas.


PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN

 ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) – 1995

ASEAN berpandangan bahwa selain meliberalisasi


Perdagangan di sektor Barang, juga dipandang perlu untuk
meliberalisasi Perdagangan di sektor Jasa.
Integrasi sektor Jasa ASEAN dimulai dengan penandatangan
AFAS oleh Menteri Ekonomi ASEAN pada tanggal 15
Desember 1995. Liberalisasi Perdagangan Jasa dilaksanakan
secara bertahap melalui Paket-Paket Integrasi (AFAS Paket 1
sampai dengan AFAS Paket 10) dengan target pada tahun
2015
PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN

 ASEAN Vision 2020 - 1997


Pada tanggal 15 Desember 1997, para Kepala Negara
ASEAN menyepakati ASEAN Vision 2020 untuk membentuk
suatu ASEAN Community untuk dicapai pada tahun 2020.

 Framework Agreement on the ASEAN Investment Area


(AIA) – 1998
Seiring perkembangan kerja sama ekonomi di ASEAN,
ASEAN memandang perlu untuk semakin meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di kawasan melalui kerja sama
investasi. Oleh karenanya, para Menteri Ekonomi ASEAN
menandatangani AIA pada tanggal 7 Oktober 1998 di
Makati, Filipina yang bertujuan untuk menciptakan rezim
investasi yang semakin liberal dan transparan di kawasan.
PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN

 ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) – 2002


Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
kawasan, ASEAN menandatangi Framework Agreement on
Comprehensive Economic Cooperation between ASEAN and
the People’s Republic of China pada tanggal 4 November
2002 yang merupakan payung hukum kerja sama ekonomi
antara ASEAN dan China.

 Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II) – 2003


Pada tanggal 7 Oktober, 2003 di Bali, Indonesia, para
Pemimpin ASEAN mendeklarasikan pendirian 3 (tiga) pilar
ASEAN Community yaitu Pilar Politik-Keamanan, Pilar
Ekonomi, dan Pilar Sosial Budaya.
PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN

 ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP)


– 2003
Pemimpin Negara ASEAN dan Jepang menandatangani
Framework for Comprehensive Economic Partnership between
ASEAN and Japan pada tanggal 8 Oktober 2003 di Bali, Indonesia
sebagai payung hukum kerja sama ekonomi antara ASEAN dan
Jepang.

 Priority Integration Sectors (PIS)– 2004


Tanggal 29 November 2004, para Pemimpin Negara ASEAN
menyepakati 11 sektor utama yang akan diintegrasikan,
melalui penandatanganan ASEAN Framework Agreement for
the Integration of Priority Sectors yang mencakup: Produk
Berbasis Agro, Otomotif, E-ASEAN, Elektronik, Perikanan,
Kesehatan, Produk Berbasis Karet, Tekstil dan Pakaian Jadi,
PERKEMBANGAN HUKUM EKONOMI
ASEAN

 ASEAN-Korea Free Trade Agreement (AKFTA) - 2005


Pemimpin Negara ASEAN dan Korea menandatangani
Framework Agreement on Comprehensive Economic
Cooperation Among the Government of the Member
Countries of ASEAN and The Republic of Korea pada tanggal
13 Desember 2005 di Malaysia sebagai payung hukum kerja
sama ekonomi antara ASEAN dan Korea.

 Percepatan ASEAN Community - 2007


Pertemuan KTT ASEAN ke-12 tanggal 13 Januari 2007, para
Pemimpin Negara ASEAN sepakat untuk mempercepat
pembentukan ASEAN Community, termasuk Pilar Ekonomi
dari tahun 2020 ke tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai