Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3

• Istiqomatunnisa L1A018050
• Lalu Ahmad Hatami L1A018060
• Leony Gracia Sandova D L1A018065
• Muhammad Iwan Purmahadi L1A018081
• Muhamad Ridwan Rafsanjani L1A018082
• Nabila Putri Azahra L1A018087
ASEAN sebagai Motor Penggerak Kerja Sama
Ekonomi Regional di Asia Tenggara
ASEAN-China Free Trade Area
● Merupakan suatu kesepakatan antara negara-negara anggota ASEAN dengan China untuk
mewujudkan suatu kawasan perdagangan bebas dengan mengurangi atau menghilangkan atau setiap
hambatan-hambatan perdagangan barang baik tarif ataupun non-tarif, peningkatan akses pasar jasa,
regulasi dan ketentuan investasi, sekaligus peningkatan aspek kerjasama ekonomi guna mendorong
hubungan perekonomian antar negara ACFTA dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
ASEAN dengan China.

● Ditandatangani oleh para pemimpin ASEAN dengan China pada tanggal 4 November 2002 di Phnom
Penh, Kamboja.

● Sumber Hukum : Framework Agreement on Comperhensive Economics Co-operation Between the


As.sociation of South East Asian Nations and the People’s Republic of China
ASEAN-China Free Trade Area
● Faktor Pendorong Terbentuknya ACFTA:
 Luas China setara dengan dua kali luas ASEAN dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 milyar dilihat
oleh ASEAN sebagai pasar dengan potensi yang berpotensi tinggi.
 Kondisi ekonomi China lebih bisa melengkapi ekonomi ASEAN
 Kebangkitan ekonomi China dapat dimanfaatkan oleh ASEAN untuk kebangkitan ekonomi
regional.
 Kepentingan Politik

● Adapun langkah-langkah yang di tempuh oleh ASEAN-China untuk mewujudkan ACFTA tertuang pada
pasal 2 Framework Agreement on Comperhensive Economics Co-operation Between the Association of
South East Asian Nations and the People’s Republic of China
Kerja Sama Ekonomi Bilateral dan Trilateral Antarnegara ASEAN

● Faktor terjadinya kerjasama antar negara ASEAN

 Faktor umum

 Faktor khusus

● Kerjasama ekonomi bilateral Indonesai-Singapura


● Kerjasama trilateral Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle
Kerjasama Ekonomi Bilateral
Antara Negara Anggota ASEAN
dengan Non-ASEAN
• Kerjasama bilateral merupakan kerja sama yang dilakukan oleh
dua negara (pemerintah) yang memiliki kepentingan dalam
peningkatan atas beberapa aspek mayor seperti ekonomi, politik
dan pertahanan.
• Indonesia mengimplementasikan ACFTA sebagai salah satu
kebijakan perdagangan luar negeri
• Indonesia meretifikasi Framework ACFTA pada tahun 2004
• ACFTA membawa hubungan perdagangan antara Indonesia
dengan China semakin meningkat dan terus berkembang. Sejak
diratifikasi dan diimplementasikannya ACFTA di Indonesia,
hubungan perdagangan antara keduanya terus mengalami
peningkatan yang signifikan.
Kawasan Perdagangan ASEAN (AFTA; ASEAN Free Trade
Area) sebagai Rezim Kerja Sama Ekonomi Regional di Asia
Tenggara

• integrasi ekonomi ASEAN dimulai pada kerjasama Preferential Trading Arrangements


pada tahun 1977
• pembentukan ASEAN Free Trade Area atau kawasan perdagangan bebas ASEAN pada
ASEAN Summitke-4 yang dilakukan di Singapura pada Januari 1992.
• Tujuan perancangan CEPT untuk mewujudkan AFTA
Perjanjian ASEAN Swap Arrangement sebagai Rezim Kerja Sama
Keuangan Regional

• ASEAN Swap Arrangements merupakan perjanjian yang mengatur atau yang memberikan dukungan
terhadap negara-negara yang mengalami kesulitan pada neraca pembayaran.

• Tujuan dibentuknya ASEAN Swap Arrangement untuk pengaturan mata uang atau pertukaran timbal balik
pada bulan Agustus 1977.

• ASEAN Swap Arrangement (ASA) pertama kali ditandatangani oleh lima bank sentral ASEAN (yaitu
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand) pada Agustus 1977.

• ASA diperluas dengan suatu jejaring pengaturan swap bilateral (Bilateral Swap Arrangememnt
Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC; ASEAN Economic Community) sebagai
Rezim Kerja Sama Ekonomi Regional di Asia

● ASEAN Economic Commuty (AEC) merupakan ● Dalam blue print AEC, disebutkan bahwa terdapat
salah satu dari tiga pilar utama ASEAN Community empat karakteristik utama AEC yang salingterkait
(terdiri dari ASEAN Security Community, ASEAN dan mendukung, yaitu,
Economic Community, ASEAN Sosio-Cultural
Community) meskipun ketiganya sama penting bagi  pasar dan basis produksi tunggal, yang
perkembangan ASEAN sebagai masyarakat regional, terdiri dari lima komponen yaitu pergerakan
AEC adalah pilar yang paling signifikan karena yang bebas untuk barang, jasa, investasi,
melalui pilar ini suatu masyarakat ekonomi yang modal, dan tenaga kerja terampil.
benar-benar menyatu akan diwujudkan dan manfaat
kerjasama ekonomi akan dapat dirasakan oleh  wilayah yang memiliki ekonomi berdaya
seluruh negara anggota ASEAN. saing tinggi

 wilayah yang memiliki pembangunan


ekonomi yang berkeadilan

 wilayah yang terintegrasi dengan ekonomi


global sepenuhnya
ARUS PERDAGANGAN AEC

BARANG JASA
di bawah ATIGA, Negara-negara Anggota ASEAN AMS terus mengintensifkan upaya untuk
telah menghapus bea masuk sebesar 96,01% dari tarif. menyelesaikan Kesepakatan Paket Kesepuluh yang
menonjol berdasarkan Persetujuan Kerangka Kerja
bertujuan sepenuhnya untuk mempermudah arus
ASEAN mengenai Layanan (AFAS)
perdagangan barang antarnegara.

INVESTASI TEKNOLOGI
Kemajuan substansial juga telah dicapai dalam FAST Action menyetujui Cybersecurity ASEAN Strategi
Agenda on Investment melalui penyelesaian tiga dari Kerjasama untuk menjadi panduan dalam
keempat komponennya, yang kesemuanya sesuai dengan pengembangan kemampuan respon insiden ASEAN
Program Kerja Investasi 2016-2025. melalui pendekatan terkoordinasi terhadap kerja
sama keamanan cyber di ASEAN.

SUMBER DAYA
MANUSIA (SDM)
AEC sendiri bekerjasama untuk Memfasilitasi
Gerakan Tenaga Kerja Terampil dan Pengunjung
Bisnis.
TAMPI ASIH 

Anda mungkin juga menyukai