Ankor TKHK24
Ankor TKHK24
085643432799
hidayah1taufik@gmail.com
Tujuan Pembelajaran
01 Definisi korupsi
02 Ciri-ciri korupsi
Bentuk/jenis korupsi
03
Tingkatan korupsi
04
Faktor penyebab korupsi
05
Dasar hukum tentang korupsi
06
KORUPSI DARI SUDUT PANDANG
ISLAM
QS. An-Nisa ayat 29
اَب
ِب ِط ِل ْلا ْم ُكَن ْيَب ْم َلُكا َو ْمَا ا ْٓوُل ُكْأَت اَل ا ْوُن ٰا
ِذ َمَن ْي َّلا اَهُّيَآٰي
Korupsi adalah tindakan pengambilan sesuatu yang ada di bawah kekuasaannya dengan cara
yang tidak benar menurut syariat Islam (MUI)
Terdapat sebutan lain dalam bahasa Arab yang punya kesesuaian dengan tindak
pidana korupsi, yakni risywah (penyuapan), ghasab (mengambil paksa hak orang lain),
sariqah (pencurian), khiyanat, dan hirabah (perampokan). (PAK, Musnar Indra Daulay)
SECARA HARFIAH “Corruptio= Busuk”
KORUPSI
Merahasiakan motif (ada keuntungan yang ingin diraih
Mengkianati kepercayaan
7 BENTUK TIPIKOR (UU 31/1999 Jo UU 20/2001)
PENYALAHGUNAAN
WEWENANG MERUGIKAN 1
KEUANGAN NEGARA BENTURAN KEPENTINGAN
5
DALAM PENGADAAN
PENGGELAPAN DALAM
2
JABATAN
6 PERBUATAN CURANG
SUAP-MENYUAP 3
PEMERASAN 4 7 GRATIFIKASI
https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20220524-ayo-kenali-dan-hindari-30-jenis-korupsi-ini
FAKTOR-FAKTOR DAN TEORI PENYEBAB KORUPSI
PERILAKU, KELEMAHAN
NILAI-NILAI/MORAL SISTEM
LA
L
RN
AN
EER
TT A L
N
IN NIAT KESEMPATAN N
A L
O R
R EERR
N
KTTO TT
SS
AK
FA KK
F REE
OTOR
KORUPSI A
F
FK
A T
K
https://aclc.kpk.go.id/action-information/lorem-ipsum/20220407-null
PERBANDINGAN ANTARA KERUGIAN KEUANGAN NEGARA DENGAN HUKUMAN
FINANSIAL KORUPTOR
BESARAN
SKALA KORUPSI
KORUPSI
GUREM < 10 Juta
KECIL 10 – 100 Juta
SEDANG 100 Juta – 1 M
BESAR 1 M - 25 M
KAKAP > 25 M
Sumber:video diklat cpak 13
Hadiah untuk pegawai itu termasuk ghulûl. Maksudnya, jika
seseorang sebagai pejabat pemerintah, kemudian orang yang
memiliki hubungan dengan tugas (pejabat itu) memberikan hadiah,
maka itu termasuk ghulûl. Pejabat itu tidak boleh (tidak halal)
mengambil hadiah itu sedikitpun, walaupun itu diberikan dengan
senang hati.
Misalnya: anda berdinas pada satu instansi, kemudian kepala bagian
atau para pegawainya diberi hadiah, maka haram bagi mereka
mengambilnya.
• Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengutus Abdullah bin al-
Lutbiyyah Radhiyallahu anhu mengurusi zakat. Ketika dia kembali,
dia berkata, “Ini dihadiahkan kepadaku, sedangkan yang ini untuk
kamu”. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri lalu berbicara
kepada para sahabat. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Mengapa ada orang diantara kamu yang kami serahi tugas, lalu dia
datang dan berkata, ‘Ini untuk kamu, sedangkan yang ini
dihadiahkan kepadaku.’ Tidakkah dia duduk di rumah kedua ibu
bapaknya, lalu dia perhatikan, apakah dia akan diberi hadiah atau
tidak”.Referensi : https://almanhaj.or.id/5943-ghull-dosa-besar.html
Risywah (Suap)
Masih dari fatwa MUI, risywah adalah pemberian yang diberikan oleh seseorang kepada orang
lain (pejabat) dengan maksud meluluskan suatu perbuatan yang batil (tidak benar menurut
syariat) atau menyalahkan perbuatan yang hak.
Pemberi suap diistilahkan dengan rasyi, sementara penerimanya adalah murtasyi, dan
penghubung antara keduanya disebut ra'isy. Contoh dari risywah, seperti suap (berupa apa
pun), uang pelicin, money politic.
Mengenai risywah yang merupakan salah satu bentuk korupsi, MUI menyatakan haram bagi
praktiknya. Baik yang memberikan suap, maupun menerimanya.
01
03
03
04
04