Anda di halaman 1dari 13

MODUL 7

VARIASI DAN KOMBINASI GERAK DASAR


PADA ANAK
KELOMPOK 2
1. N U R U L S H O L IH A H ( 8 5 8 1 6 3 9 6 7 )
2. S U PA R M ITA ( 8 5 8 7 4 8 6 6 6 )
3. O K TAV IA L A K S M I B (8 5 8 1 6 6 1 9 5 )
4. N IN D A E L S A U M A M I
(858173209)
5. E V I T R IYA N IN G S IH ( 8 5 8 7 5 2 5 0 9 )
KB 1 VARIASI GERAK DASAR

A. VARIASI BERJALAN
1. Berjalan ke Depan
Pada waktu berjalan, posisi badan tegak, dada dibuka, perut agak ditarik kedalam supaya rata,
kepala tegak, dan pandangan ke depan. Tangan diayunkan dari belakang ke depan secara lemas
dengan siku agak dibengkokkan disamping badan. Hal yang perlu diperhatikan pada waktu
melangkahkan kaki ke depan yang pertama kali terkena tanah adalah tumit, kemudian
pindahkan berat badan melalui ibu jari kaki, serta telapak kaki lurus ke depan.
2. Berjalan ke Samping
Dari permulaan sikap berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri. Setelah kaki kiri kontak
dengan tanah, segera langkahkan kaki kanan ke samping kiri dan rapatkan pada kaki kiri. Apabila
berjalan kesamping kanan, langkahkan dulu kaki kanan disusul dengan kaki kiri yang
dilangkahkan ke samping kanan dan dirapatkan pada kaki kanan. Pandangan tetap ke depan.
B. VARIASI MELOMPAT

1. Melompat Tanpa Gerakan Awalan


a. Tolakan dengan dua kaki
b. Tolakan dengan satu kaki

2. Melompat dengan Gerakan Awalan


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan gerakan dasar melompat dengan menggunakan gerakan
awalan :
a. Pelakasnaan latihan melompat harus dilakukan di bak lompatan yang berisi pasir yang gembur atau lunak
agar tidak membahayakan anak-anak.
b. Guru harus tetap mengawasi setiap anak yang melakukan latihan.
c. Apabila anak-anak telah benar-benar menguasai keseimbangan, berikan berbagai variasi dan kombinasi di
dalam melakukan lompatannya.
C. VARIASI BERLARI

Penekanan gerakan dasar berlari bagi anak-anak usia dini ter;letak pada kreativitas anak-anak.
Latihan dasar berlari bagi anak usia dini dapat dilakukan dengan cara berlari ditempat, berlari ke
samping, ke belakang, dan serong disertai dengan variasi dan kombinasi kecepatan dan jarak
sesuai dengan dengan tingkat kemampuan anak berikut :
1. Berlari di tempat pelan-pelan, kemudian agak lebih cepat
2. Berlari ke depan pelan-pelan, kemudian cepat
Berlari bisa dimanfaatkan oleh guru sebagai dasar memberikan olah tubuh kepada anak
secara teratur. Guru bisa memanfaatkan factor-faktor gerakan seperti tempat, waktu dan
kekuatan untuk menciptakan berbagai variasi berlari.
Tujuan aktivitas lari bagi anak adalah
sebagai berikut :
1. anak mampu melakukan eksplorasi cara lari cepat, cara lari sambung, cara start untuk lari
cepat, dan cara memasuki garis akhir dengan situasi yang menyenangkan
2. Terbentuknya sikap keuletan, percaya diri, mampu bekerja sama dan berani mengambil
keputusan dari anak didik melalui nuansa bermain gerak yang dilakukan
3. anak mampu menunjukkan manfaat yang diperoleh dari kegiatan lari terhadap
perkembangan badannya
Alat yang digunakan sebagai berikut :
•Kantong pasir (kantong kain persegi Panjang berukuran 5 x 7 cm yang di isi pasir atau kacang-
kacangan)
•Pita dari tali yang mudah putus dan tidak mudah melukai anak
1. Jenis pengembangan gerak lari
Berikut ini adalah pengembangan gerak lari yang penting yang bis akita lakukan di sekolah, yaitu :
A. Lari cepat
Terdiri dari pindah tempat, berpindah tempat dengan kecepatan, lari dengan berubah arah, lari
cepat dan berubah arah, lari cepat
B. Lari sambung
Terdiri dari permainan estafet, lomba lari beranting (estafet)
C. Pengenalan cara star lari
Terdiri dari permainan roti dan rotan, permainan roti dan rotan tetapi dalam posisi jongkok, lomba
start, kegiatan puncak (lomba lari cepat 25 meter)
2. Pendinginan atau penutup
• Ketika anak selesai mempraktekkan cara berlari anak yang lain bisa mengambil posisi duduk
santai dan istirahat sambal diajak bercerita tentang kegiatan yang baru saja dilakukannya
• Anak yang aktif dan telah mampu mengikuti kegiatan, mereka diberi kesempatan untuk
memperoleh hadiah dari guru.
D. VARIASI MELEMPAR
Program pengembangan jasmani melalui pembentukan gerak dasar melempar pada anak usia dini
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam melakukan suatu bentuk gerakan dengan anggota
badannya agar lebih terampil dengan menggunakan alat-alat yang sesuai dengan tingkat usia dan
kemampuannya.
Untuk dapat mengajarkan gerakan dasar melempar kepada anak-anak usia TK, terlebih dahulu guru perlu
memahami dan menguasai prosedur melakukan gerakan mlempar tersebut serta konsep cara melakukannya.
Gerakannya sebagai berikut.
Ketika bola akan dilempakan, tangan kanan yang memegang bola diayunkan ke samping dan kebelakang.
Kemudian dari belakang, bola dilemparkan dengan menggerakkan tangan dari belakang melelui atas kepala ke
atas dan ke depan. Selanjutnya, bola dilepas pada saat tangan lurus dan berat badan berada pada kaki kiri
(jika melempar jauh) serta bersamaan dengan badan dilonjakkan ke atas ke depan dan kaki kanan ditolakkan
ke atas depan. Mendarat pada kaki kanan, kaki tergantung lemah di belakang, dan pandangan mengikuti arah
jalannya bola. Jadi, hal penting yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu anak melempar antara lain
sikap berdisi pada saat akan melempar, perpindahan berat badan waktu akan melemparkan bola,gerakan
melempar bola, dan gerakan lanjutan dari lemparan bola tersebut.
Untuk melakukan gerakan dasar melempar,anak-anak boleh diberi tugas berbagai ragam
melempar bola seperti berikut:
1. Melempar sejauh-jauhnya melalui atas kepala
2. Melempar ke sasaran yang telah ditentukan
3. Melempar dari samping
4. Menggelinding di atas tanah
5. Melempar dari belakang melalui bawah badan dan disamping badan
6. Melempar dengan dua tangan, baik melalui atas maupun melalui bawah badan.
KB 2: Kombinasi Gerak Dasar

Bagi anak usia dini, pelaksanaan kombinasi gerak dasar antara lain dapat dilakukan dengan
memberikan bentuk-bentuk kegiatan berikut:
a. Kombinasi Jalan dan Lari
b. Kombinasi lari dan lempar
c. Kombinasi jalan, lar, dan lempar
d. Kombinasi gerak togok, bahu, dan kaki

Perbedaan utama gerak berjalan dan gerak berlari adalah berjalan ditandai dengan kedua kaki
yang selalu kontak dengan tanah, sedangkan untuk lari ditandai kaki kiri dan kanan bergantian
melayang.
Fakto-faktor yang berpengaruh pada gerakan lari dan jalan diantaranya
ketahanan, kecepatan, kekuatan, dan kelenturan. Namun, dalam proses kegiatan
perkembangan gerak di PAUD anak hanya perlu diperkenalkan dengan
komponen tersebut secara sederhana.
Tujuan pengajaran yang disampaikan untuk anak usia dini mempunyai sifat
yang sangat mendasar, yaitu memperkenalkan gerak secara baik sehingga dapat
mengembangkan kemampuan gerak jalan dan lari secara tepat dan benar, juga
untuk meningkatkan kemampuan lari yang ptimal.
Bentuk-bentuk kombinasi jalan dan
lari, dapat dicontohkan sebagai
berikut.
1. Gerak Dasar Jalan dalam Berbagai Bentuk Gerak Jalan
Tujuan gerakan ini adalah anak mampu melakukan eksplorasi gerak dengan crara jalan yang
benar dalam situasi yang menyenangkan.
Alat yang digunakan adalah peluit atau alat lain yang memiliki bunyi yang bisa didengar anak
sewaktu melakukan gerakan.
2. Proses Pembelajaran
Diawali dengan kegiatan pendahuluan atau pemanasan
a. Eksplorasi gerakan berjalan
b. Permainan penguluran
3. Pengembangan Keterampilan
a. Anak diberikan kesempatan mengkreasikan cara jalan untuk menempuh jarak tertentu
dalam arena kegiatan
b. Anak diberi kesempatan secara bersama-sama mendemonstrasikan hasil kreasinya dalam
kurun waktu beberapa menit.
c. Beberapa anak diminta mengulang cara berjalannya secara bergantian di depan teman-
temannya.
d. Anak diberikan kesempatan mengkreasikan cara jalan, seperti yang dilakukan orang dengan
profesi khusus di masyarakat.
4. Kegiatan Puncak
Masing-masing anak diminta mendemonstrasikan cara jalan yang efektif untuk tujuan-tujuan
tertentu.
5. Pendinginan atau Kegiatan Penutup
a. Sambil duduk istirahat, anak diajak mendiskusikan kegiatan yang telah mereka peroleh dan
yang baru mereka lakukan.
b. Anak diberi kesempatan menyampaikan penghargaan kepada temannya yang dipandang
telah menampilkan aktivitas yang baik
c. Guru memberikan penghargaan kepada anak, kelompok, atau kelas yang aktif dan sukses
dalam mengikuti proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai