Anda di halaman 1dari 11

Masa Keemasan

Sains dalam Se-


jarah Islam
GROUP 2
ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
OUR GROUP
MASA KEEMASAN SAINS DALAM SEJARAH ISLAM

TRIA DWI LESTARI AZMI SAUKI TUTI ANGGRAINI


2110205002 2110205014 2120205028
Masa Keemasan Sains dalam Sejarah Islam

1 Definisi Sains dalam Islam


By Azmi Sauki

2 Masa Keemasan Sains dalam Sejarah Islam


By Tuti Anggraini

3 Tokoh Ilmuan Muslim pada Masa Keemasan Sains


By Tria Dwi Lestari
Definisi Sains dalam Islam

Kata sains berasal dari kata science yang berarti pengetahuan. Kata sains berasal dari
bahasa latin yaitu iscire yang berarti tahu atau mengetahui. Sedangkan dalam bahasa arab dise-
but dengan al`ilm yang berarti tahu, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut dengan ilmu
atau ilmu pengetahuan.

Secara umumnya, sains boleh didefinisikan sebagai ilmu yang dihasilkan melalui
cerapan (yaitu analisis dengan menggunakan panca indera) serta pemahaman yang lahir dari
padanya. Ia juga boleh diartikan sebagai uraian secara sistematik tentang fenomena terjadinya
alam semesta Uraian secara sistematik melibatkan penggunaan intelek di samping kaedah yang
dapat diukur (quantitative).

Golshani merinci empat ciri sains dalam islam :


1. Memandang tuhan sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta.
2. Tidak membatasi alam semesta pada ranah materi saja.
3. Menisbatkan tujuan pada alam semesta.
4. Menerima tertib moral bagi alam semesta.
Sains dalam Perkembangan Menurut Al – Qur;an

Sejarah sains sejak ribuan tahun yang silam sulit diungkapkan karena terbatasnya informasi yang
menunjang. Salah satu sumber yang dapat dipedomani adalah Al Qur’an (Q.S Al Baqarah [2]:31-32) :

“ Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian


mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda
itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak
ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. “(Q.S Al Baqarah [2] : 31-32)

Pada hakikatnya perkembangan sains tidak bertentangan dengan agama islam karena islam
adalah agama rasional yang lebih menonjolkan akal dan dapat diamalkan tanpa mengubah budaya
setempat.

Surat Al Alaq 1-5 merupakan dasar sains dalam islam, Allah memerintahkan kita membaca, meneliti,
mengkaji, dan membahas dengan kemampuan intelektual. Surat ini merangsang daya kreativitas untuk
berinovasi, mengembangkan keimanan dengan rasio dan logika yang dimiliki manusia. Penggunaan
sains tergantung pada pribadi masing – masing, bila penggunaannya tidak sesuai dengan tujuannya
akan mendatangkan mudharat. Namun, jika sains ini bermanfaat maka hal ini akan direstui Allah.
Masa Keemasan Sains dalam Sejarah Islam

1. Setelah kekuasaan Umayyah berakhir, kendali pemerintahan Islam selanjutnya dipegang


oleh Dinasti Abbasiyah yang berlangsung sekitar 250 tahun sejak akhir abad ke-7 sampai
awal abad 10 M. Periode ini ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang selu-
ruhnya masih dibuktikan sampai saat ini.
2. Periode ini merupakan periode keemasan umat Islam, yang ditandai dengan berkembangnya
berbagai bidang ilmu, seperti filsafat, pemikiran ilmu kalam, hukum, tasawuf, teknologi,
pemerintahan, arsitektur, dan berbagai kemajuan lainnya. Sejalan dengan berkembangnya
pemerintahan Islam sebagai akibat semakin luasnya wilayah kekuasaan Islam ke belahan
dunia Barat dan Timur, dari daratan Spanyol (Eropa Barat) sampai perbatasan Cina (di Asia
Timur), maka terbentanglah peradaban Islam dari Granada di Spanyol sampai ke New Delhi
di India, yang dirintis sejak masa Khulafa al-Rasyidin, Khalifah Umayyah, dan Khalifah
Abbasiyah.
3. Perluasan wilayah ini menyebabkan munculnya masalah-masalah baru yang belum terjadi
sebelumnya, sehingga permasalahan yang dihadapi umat Islam pun makin banyak dan
kompleks.
Masa Keemasan Sains dalam Sejarah Islam
Faktor-Faktor Keberhasilan Bani Abbasiyah mencapai puncak keemasannya karena terdapat beberapa
faktor diantaranya adalah :

1. Islam makin meluas tidak di Damaskus tetapi di Baghdad.


2. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Dalam penyelenggaraan negara pada masa Bani Abbasiyah ada jabatan wazir.
4. Ilmu pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sangat mulia dan berharga Para khalifah membuka
kesempatan . pengembagan pengetahuan seluas-luasnya.
5. Rakyat bebas berpikir serta memperoleh hak asasinya dalam segala bidang.
6. Daulah Abbasiyah, berbakat usaha yang sungguh-sungguh membangun ekonominya. Mereka memiliki
pembendaharaan yang berlimpah-limpah disebabkan penghematan dalam pengeluaran.
7. Para khalifah banyak mendukung perkembangan ilmu pengetahuan sehingga banyak buku-buku yang
dikarang dalam berbagai ilmu pengatahuan,serta buku-buku pengetahuan berbahasa asing diterjemahkan
kedalam bahasa Arab.
8. Adanya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami
perkembangan ilmu pengetahuan, asimilasi itu berlangsung efektif dan bangsa-bangsa tersebut memberi
saham pengetahuan yang bermanfaat.
Tokoh Ilmuan Muslim pada Masa Keemasan Sains

1. Bidang Kedokteran 4. Bidang Astronomi


a. Abu Zakaria Ar – Razi a. Musa Ibrahim Al –
Farazi b. Ibnu Sina b. Al – Farghani
c. Ibnu Saha c. Al – Battani

2. Bidang Filsafat 5. Bidang Bahasa dan Sastra


a. Al – Khindi a. Ibnu Muqaffa
b. Al – Farabbi b. Imam Sibawayhi c.
Ibnu Sina c. Abu Nawas

3. Bidang Matematika 6. Bidang Sejarah dan Geografi a. Al –


Khawarizmi a. Al – Mas’ud
b. Abu Kamil Suj
Tokoh Ilmuan Muslim pada Masa Keemasan Sains
7. Bidang Tafsir Al – Qur’an 8. Ilmu Hadits
a. Tafsir bil Ma’sur a. Imam Bukhari
1. Ibnu Jarir At – Tabari b. Imam
Muslim 2. Ibnu Atiyah Al – Andalusy
c. Ibnu Majah 3. As – Sudi
d. Abu Dawud
4. Muqatil bin Sulaiman e. Imam Tirmizi
5. Muhammad bin Ishaq
f. Imam Nasa’i b. Tafsir Bir Ra’yi
a.
Abu Bakar Asam 9. Ilmu Kalam
b. Abu Muslim Muhammad bin Bihr Isfahani a. Hasan Al –
Asyari, c. Ibnu Jaru Al – Asadi
b. Washil bin Atha d. Abu Yunus Abdussalam
c. Imam Syafi’i
Tokoh Ilmuan Muslim pada Masa Keemasan Sains

10. Ilmu Fikih


Mazhab-mazhab fikih yang banyak diikuti oleh kaum muslimin di dunia
yang muncul p ada masa Abbasiyah adalah:
a. Imam Abu Hanifah, karyanya Fiqhu Akbar, Al-Alim Wal Musta’an, dan Al-Masad.
b. Imam Malik, karyanya Kitab Al-Muwatta’, dan Al-Usul As-Sagir.
c. Imam Syafi’I, karyanya Al-Umm, Al-Isyarah, dan Usul Fiqih.
d. Imam Ahmad Ibnu Hambal, karyanya Al-Musnad, Jami’
As-Sagir, dan Jami’ Al-Kabir.
Thank you
From Group 2

Anda mungkin juga menyukai