Anda di halaman 1dari 24

Mengenali Kasus Pelanggaran Hak

dan Pengingkaran Kewajiban Warga


Negara melalui Analisis Peraturan
Perundang-undangan
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Setelahmelalui pembelajaran ini, kamu diharapkan mampu


menjelaskan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara.
 Pernahkah kalian membaca papan pengumuman tentang
perintah atau larangan di sekitarmu?
 Apakah kalian melakukan sesuai perintah atau tidak melakukan
karena ada larangannya?
 Ceritakan pengalaman tersebut pada teman sebelah kamu
PENGERTIAN PELANGGARAN HAK
DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN

 Pelanggaran hak merupakan tindakan seseorang ataupun sekelompok


orang, baik yang disengaja maupun tidak disengaja yang secara
hukum menghalangi, mengurangi, membatasi hingga mencabut hak
seseorang.
 bisa diartikan sebagai tindakan yang melanggar kebebasan hak orang lain.
 Pengingkaran kewajiban adalah Tindakan seseorang atausekelompok orang
menghindari atau tidak mau melaksanakan kewajiban secara bertanggung
jawab.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
PELANGGRAN HAK DAN
PENGINGKARAN KEWAJIBAN
 Sikap Egois atau Terlalu Mementingkan Diri Sendiri
 Rendahnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
 Sikap Tidak Toleran
 Penyalahgunaan Kekuasaan
 Ketidaktegasan Aparat Penegak Hukum
 Penyalahgunaan Teknologi
 Kurangnya rasa empati terhadap orang lain
 ringannya sanksi terhadap suatu pelanggaran
 Hukum dan peraturan yang kurang tegas
UPAYA PENCEGAHAN PELANGGARAN
HAK DAN PENGINGKARAN
KEWAJIBAN
 Menegakkan Hukum dan Demokrasi
 Mengoptimalkan Peran Lembaga yang Berwenang
 Meningkatkan Pelayanan Publik
 Menyebarkan Prinsip Kesadaran Bernegara
 Meningkatkan Pengawasan
 Meningkatkan Kerja Sama
SIAP MENGEKPLORASI

1. Dalam aktivitas kali ini, kalian akan dibagi menjadi 6 kelompok yang diberi tugas berbeda seperti berikut :
 Kelompok I membahas isi Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
 Kelompok II membahas 1 isi Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
 Kelompok III membahas isi Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam
Rumah Tangga (KDRT),
 Kelompok IV membahas isi Undang-Undang No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi
Ras, dan Etnis
 Kelompok V membahas Undang-Undang No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM
 Kelompok VI membahas Undang-Undang No. 12 Tahun 2005 tentang Ratifikasi Kovenan Internasional
tentang Hak-Hak Sipil dan Politik.
2. Jawablah pertanyaan pertanyaan dibawah ini
a. Membahas tetang apa isi UU tersebut?
b. Analis hubungan antara UUD NRI 1945 dengan UU tersebut, sebutkan pasal
dalam UUD 1945
c. Hak dan kewajiban apa saja yang diatur dalam peraturan tersebut?
d. Pelanggaran dan pengingkaran seperti apa yang pernah terjadi di masyarakat
sesuai peraturan yang dijelaskan tadi?
4.Tiap kelompok menuliskan jawaban atas pertanyaan kunci di kertas LKPD /di
buku.
5.Tiap kelompok menunjuk juru bicara untuk mempresentasikan hasil diskusinya
secara singkat dan padat. Tiap kelompok mendapat kesempatan waktu untuk
presentasi selama 5 menit, dan untuk menjawab pertanyaan atau tanggapan dari
kelompok lain selama 5 menit. Kelompok lain wajib menyampaikan minimal
satu buah tanggapan atau pertanyaan kepada kelompok yang sedang presentasi.
6. Tiap kelompok harus menyimak dengan serius saat kelompok lain melakukan
presentasi.
KASUS KASUS PELANGGARAN HAK
WARGA NEGARA

a. Proses penegakan hukum masih belum optimal dilakukan, misalnya masih terjadi kasus
salah tangkap, perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum terhadap para
pelanggar hukum dengan dasar kekayaan atau jabatan masih terjadi, dan sebagainya.
Hal itu merupakan bukti bahwa amanat Pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang
menyatakan, "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya", belum sepenuhnya dilaksanakan.
b. Saat ini, tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara kita masih tinggi,
padahal Pasal 27 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 mengamanatkan bahwa, "Tiap-tiap
warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".
c. Makin merebaknya kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), seperti pembunuhan,
pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya. Padahal, Pasal 28A–28J UUD NRI
Tahun 1945 menjamin keberadaan Hak Asasi Manusia.
d. Masih terjadinya tindak kekerasan mengatasnamakan agama, misalnya penyerangan tempat
peribadatan, padahal Pasal 29 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menegaskan bahwa, "negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan kepercayaannya itu".
e. Angka putus sekolah yang tinggi mengindikasikan belum terlaksana secara sepenuhnya amanat
Pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang menyatakan bahwa, "setiap warga negara berhak
mendapat pendidikan".
f. Pelanggaran hak cipta, misalnya peredaran VCD/DVD bajakan, perilaku plagiat dalam membuat
sebuah karya, dan sebagainya.
E
01:02 n
3 daria 4 halaman
01:02

m
+

KASUS KASUS pengingkaran kewajiban


t.

WARGA NEGARA

1. Melakukan Diskriminasi Terhadap Individu atau Kelompok


2. Pengingkaran kewajiban untuk membela negara dalam bentuk terlibat tawuran dan merusak fasilitas
3. Tidak Membayar Pajak
4. Tidak Mematuhi Aturan Sekolah
5. Melakukan Aksi Terorisme
6. Korupsi
7. Merusak Lingkungan
8. Merusak Fasilitas Umum
9. Melanggar Peraturan Berlalu Lintas
Refleksi

 Apakah pembelajaran hari ini sangat menyenangkan?


 Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah
 Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui
lebih dalam tentang
 Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai