Anda di halaman 1dari 15

THEORY OF

COGNITIVE
DEVELOPMENT AND
LEARNING
Presented By Group 1
APA ITU PERKEMBANGAN
KOGNITIF?
KOGNITIF PERKEMBANGAN
KOGNITIF
Kata kognitif digunakan Perkembangan kognitif digunakan
untuk menyiratkan bahwa untuk menyiratkan dua hal: (a)
seorang individu berfokus bahwa proses kognitif berubah
pada proses mental seperti seiring bertambahnya usia atau
berpikir, belajar, pengalaman, dan (b) perubahan ini
mengingat, dan akan mengarah menjadi lebih baik.
pemecahan masalah
THEORY OF COGNITIVE

01 Edward Thorndike
Edward Lee Thorndike berpendapat bahwa dasar belajar adalah asosiasi antara
kesan pancaindra (sense impresion) dengan implus untuk bertindak. Asosiasi yang
demikian disebut connecction (koneksi) atau bond.

Dalam teorinya, ia mengemukakan kalau proses belajar hewan memiliki kesamaan


dengan proses belajar manusia. Kesamaannya terletak pada hubungan (koneksi
atau asosiasi) antara kesan yang ditangkap oleh pancaindra (stimulus) dengan
perbuatan (respon).
HUKUM-HUKUM TEORI
THORNDIKE

01 Hukum Kesiapan (law of readiness)


03 Hukum Akibat (Law of effect

Hukum Latihan (Law of Excercise))


02
THEORY OF COGNITIVE

02 Jean Piaget
Teori Piaget adalah teori belajar yang berlandaskan pada perkembangan anak yang
akan mengalami pembangunan struktur kognitif atau peta mental yang diistilahkan
dengan kata skema.

Skema adalah kategori pengetahuan sekaligus proses memperoleh pengetahuan itu.


Dia percaya bahwa orang terus-menerus beradaptasi dengan lingkungan saat
mereka menerima informasi baru dan mempelajari hal-hal baru.
KONSEP THEORY
KONSTRUKTIVISME

EMPIRISME

NATIVISME
KONSTRUKIVISME
PROSES KONSTRUKSI
PENGETAHUAN

1 2
Skema Asimilasi

3 4
Akomodasi Equilibrasi
FUNGSI PENGKATEGORIAN
SKEMATA TERKAIT DENGAN DUA
PERAN

1 Membantu dalam mengingat

2 Membantu dalam memahami

Selain itu untuk membantu dalam mengkategorikan


3 skemata juga sangat pentingdalam meningkatkan
mengingat dan memahami sebuah pengalaman
problemsolving,
SKEMA TERBENTUK
MELALUITIGA PROSES

1 Seleksi

2 Ekstrasi Inti

3 Interpretasi
Adapun prosespemerolehan penyimpangan
informasi, diuraikan sebagai berikut:

1. Sensorik, Pada tahapan ini 2. 1.Prosesperpindahan informasi ke


informasi diperoleh dalam penyimpanan jangkapanjang diperluka
bentuk ikon yang berasal strategimelalui latihan berulangkali
dari indra penglihatan.

3. Untuk melanjutkan informasi ke


memori jangka panjang dapat
dilakukan denganmemisah-
misah informasi di dalam
memori.
Teori pemrosesan informasimemiliki dua
implikasiutama dalam praktekpendidikan

1. Guru memahami 2. Membangunsejumlah


kemampuananak untuk pengetahuan jelasdan
mengolahinformasi dan ringkas atau deklaratif
mengingatnya secara prosedural yang dapat
terbatas dengan cara diaksesdengan mudah
digunakan 2 informasi membutuhkan banyak
menjadisub-sub kecil pemaparan dan latin.
dan memberikan waktu
untuk mempelajarinya,
THEORY OF COGNITIVE

02 Vygotsky
Vygotsky menemukan bahwa anak-anak tampaknya tidak memahami konsep yang
sebenarnya sampai awal masa remaja. Sebelumnya, anak-anak tampaknya hanya
mampu melakukan “konsep semu” tingkat rendah dan apa yang disebut konsep
spontan.
Vygotsky juga tertarik pada pengembangan lima fungsi kognitif utama: bahasa,
berpikir, persepsi, perhatian, dan memori. Namun, dia tidak menjelaskan sifat
fungsi-fungsi ini secara rinci. Sebaliknya, dia mendeskripsikannya secara singkat
menggunakan contoh dan mencoba menunjukkan bagaimana keberhasilan tugas
pemecahan masalah dan memori bergantung pada integrasi satu atau lebih fungsi
ini dalam pengembangan.
TIGA CARA SISWA MEMPEROLEH
PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN
Pertama, mereka berasumsi bahwa kecenderungan
1 untuk menggunakan simbol-simbol (misalnya
ucapan) selama pemecahan masalah adalah sesuatu
yang diperoleh anak-anak melalui interaksi sosial
2 kedua berkaitan dengan pengembangan konsep.
3 mengacu
ketiga, yang juga mencakup interaksi sosial,
proksimal
pada gagasan zona perkembangan
Teori Vygotsky memiliki empat implikasi
pendidikan utama:

1. Guru harus bertindak sesuai


teka-teki, memberikan
2. Pengajaran harus selalu
mendahului tingkat penguasaan
bimbingan yang cukup untuk
anak saat ini. Artinya, guru harus
membantu anak-anak
mengajar dalam zona
membuat kemajuan sendiri
perkembangan proksimal anak
3. Agar anak dapat
4. Anak perlu berulang kali
menginternalisasikan suatu
dihadapkan pada konsepsi ilmiah
keterampilan, pengajaran
agar konsep spontannya menjadi
harus berlangsung dalam tiga
lebih akurat dan umum.
tahap.
Kesimpulan
Koneksionis menciptakan sistem gaya otak untuk memodelkan
kognisi. Sistem ini terdiri dari unit-unit yang dihubungkan satu
sama lain pada berbagai kekuatan (atau bobot). Bagi para
penghubung, perubahan pengetahuan melibatkan perubahan
bobot antar unit berdasarkan umpan balik mengenai keakuratan
keluaran sistem. Saat ini, model koneksionis hanya memberikan
sedikit wawasan tentang bentuk pemikiran tingkat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai