Anda di halaman 1dari 13

Kelompok tiga

BEA MATRAI
Kelompok
3
1. Yogi Saputra
2.Nurul Jannah Azzahra
3.Hasnidar
4.Nurvis Hariyanti
5.Hasrianti
Pengertian bea Materai
1. Bea Meterai adalah pajak atas dokumen.
2. Dokumen adalah kertas yang berisikan tulisan yang mengandung
arti dan maksud tentang perbuatan, keadaan, atau kenyataan bagi
seseorang dan/atau pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Benda meterai adalah meterai tempel dan kertas meterai yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
4. Tanda tangan adalah tanda tangan sebagaimana lazimnya
dipergunakan, termasuk pula paraf, teraan atau cap tanda tangan
atau cap paraf, teraan cap nama atau taïlda lainnya sebagai
pengganti tanda tangan
5. Pemeteraian kemudian adalah suatu cara pelunasan Bea Meterai
yang dilakukan oleh pejabat pos atas permintaan pemegang
dokumen yang Bea Meterainya belum dilunasi sebagaimana
mestinya.
6. Pejabat Pos adalah Pejabat PT Pos dan Giro yang diserahi tugas
melayani permintaan pemeteraian kemudian
Dasar Hukum Bea Materai
Dasar hukum pengenaan Bea Meterai adalah
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 atau
disebut juga Undang-Undang Bea Meterai. Undang-
undang ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 1986.
Selain itu untuk mengatur pelaksanaannya, telah
dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
1995 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 2000 tentang Perubahan
Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan
Harga Nominal yang Dikenakan Bea Meterai
Prinsip Umum Pemungutan atau
Pengenaan Bea Materai
• Bea Meterai dikenakan atas dokumen (merupakan
pajak atas dokumen).
• Satu dokumen hanya terutang satu Bea Meterai.
• Rangkap/tindasan (yang ikut ditandatangani)
terutang Bea Meterai sama dengan aslinya.
Tarif Bea Materai
KEDUA KETIGA

1. TARIF RP. 6.000,00


2. TARIF RP. 3.000,00
Yang Tidak Dikenakan Bea Materai
• Dokumen
• Segala bentuk ijazah
• Tanda terima gaji
• Tanda bukti penerimaan uang negara
• Tanda penerimaan uang
• Kuitansi untuk semua jenis pajak
• Dokumen yang menyebutkan tabungan
• Surat gadai yang diberikan oleh perum Pegadaian
• Tanda pembagian keuntungan dan bunga dari efek
Utang dan Pelunasan Bea Materai
1. Saat terutang biaya materai
2. Pihak yang terutang bea materai
3. Cara pelunasan bea materai
Cara Penggunaan Bea Materai

1.Materai tempel
2.Kertas materai
Sanksi-sanksi Bea Materai
Sanksi administrasi

Sanksi pidana
Hal-hal Yang Perlu Diperhatian
Dalam Bea Materai
1.Transaksi inter perusahaan
2.Kantor pusat dan cabang perusahaan merupakan
badan yang berdiri sendiri
3.Yang menanggung bea meter apabila ada suatu di
kemudian hari adalah pemegang dokumen
4.Tanggal materai
5.Tanggal yang tercantum mitra lebih bisa
dibandingkan dengan tanggal dokumen
Kesimpulan
Bea Materai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen
yang memiliki arti dan maksud tentang perbuatan, keadaan,
atau kenyataan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Dokumen tersebut harus menggunakan benda meterai yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Dasar
hukum pengenaan Bea Materai terdapat dalam Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1985 dan diatur lebih lanjut oleh
Peraturan Pemerintah. Prinsip umum pengenaan Bea Materai
adalah bahwa satu dokumen hanya terutang satu Bea
Materai, dan biaya meterai ditentukan berdasarkan jenis
dokumen dan nominalnya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai