Anda di halaman 1dari 43

PESNAB

(PESTISIDA NABATI)
APA ITU PESTISIDA NABATI ?
PESTISIDA NABATI adalah Pestisida (Pest = Hama dan
Cide = Pembunuh) yang bahan aktifnya berasal dari
bagian tanaman atau tumbuhan (Akar,Batang,Daun,
Buah, Biji) yang berkhasiat mengendalikan serangan
hama dan penyakit pada tanaman
KENAPA HARUS MENGGUNAKAN
PESTISIDA NABATI ?

Keunggulan pestisida nabati


•Murah dan mudah
•Relatif aman terhadap lingkungan
•Tidak menyebabkan toksis pada tanaman
•Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama
•Kompatibel digabung dengan cara pengendalian
yang lain
•Menghasilkan produk pertanian yang sehat
karena bebas residu pestisida kimia
DAMPAK PENGGUNAAN PESTISIDA
SINTETIK

• HARGA YANG BERVAREASI


• KERACUNAN PEKERJA / PETANI
• RESISTENSI DAN RISURJENSI HAMA
• LEDAKAN HAMA SEKUNDER
• KEMATIAN MUSUH ALAMI DAN JASAD BUKAN SASARAN
• TERJADINYA RESIDU KIMIA PESTISIDA SINTETIK PADA TUBUH
MANUSIA DAN LINGKUNGAN ALAM
• KIMIA PESTISIDA SINTETIK SULIT TERURAI
• TERJADI HILANGNYA SALAH SATU MATA RANTAI PADA EKOSISTEM
DI ALAM
Bagian tanaman/Tumbuhan apa saja yang
dapat digunakan untuk
Pestisida nabati ?

2. BATANG
3. DAUN
4. BUAH
. 5. BIJI
Dapat Berfungsi Sebagai Jenis
Pestisida Apa Saja Pestisida nabati
itu ?
• 1. Insektisida
• 2. Bakterisida
• 3. Fungisida
• 4. Nematisida
• 5. Moluskisida
• 6. Sbg penghambat Pertumbuhan
• 7. Pengusir/Penghalau
• (SESUAI JENIS BAHAN YANG DIGUNAKAN)
SIFAT-SIFAT PESTISIDA NABATI

1. PESTISIDA NABATI MUDAH TERURAI DI ALAM,


SEHINGGA TIDAK DIKHAWATIRAKAN AKAN TERJADI
RESIDU BAHAN AKTIF YANG BESAR DAN
KEMUNGKINAN JASAD LAIN TERKENA RESIDU

2. ADANYA PERBEDAAN SIFAT INSEKTISIDA PADA


JENIS TUMBUHAN YANG SAMA, MENURUT
SEBARAN GEOGRAFIS TANAMAN
3. DAYA TAHAN/PERSISTENSI YANG PENDEK
KADANG-KADANG KURANG MENGUNTUNGKAN,
SEHINGGA APABILA DALAM KEADAAN POPULASI
OPT YANG TINGGI PERLU APLIKASI YANG
BERULANG-ULANG

4. MEMUNGKINKAN DAPAT DIGUNAKAN BEBERAPA


SAAT MENJELANG PANEN
Konsentrasi bahan tanaman dalam
pembuatan Pestisida Nabati :

• Bahan Dari Umbi/biji -+ 25 – 50 gr bahan per-liter air


(lebih banyak lebih baik)
• Bahan Dari Batang, daun -+ 75 – 100 gr per-liter air
(Lebih banyak lebih baik)
• Bahan lebih baik tunggal
Ekstrak Bahan Nabati ditambah bahan
Pelarut dan Peng-emulsi
• Disamping mengandung bahan aktif yang dapat
berfungsi sebagai pengendali OPT, bahan nabati
secara alami mengandung bahan-bahan lainnya.
Salah satunya adalah zat/enzim yang berfungsi
sebagai pengurai.
• Agar tidak terjadi penguraian bahan aktif yang berfungsi
sebagai bahan pengendali OPT oleh zat/enzim pengurai, maka
diusahakan untuk dapat menekan/mematikan aktivitas
enzim/zat pengurai tersebut. Salah satu cara untuk
menekan/menghentikan aktivitas enzim/zat pengurai, adalah
dengan cara penambahan zat pelarut metanol/alkohol 70%
(10 ml/Liter).
Lanjutan

• Untuk dapat memperoleh bahan aktif pengendali


OPT yang terdapat dalam tanaman secara
maksimal, disamping dengan cara penambahan zat
pelarut Etanol/alkohol 70 %, dapat ditambahkan
pula zat pengemulsi Latron atau detergent (2
Gr/Liter).
• Penambahan bahan peng-emulsi, betujuan untuk
meningkatkan jumlah bahan aktif yang terkandung
dalam bahan nabati yang dapat berfungsi untuk
mengendalikan OPT
Cara Pembuatan Pestisida Nabati
Cara Bentuk bahan Tumbuhan / Jumlah Volume
Volume air
Pebuatan tanaman Detergent Alkohol 70%

1 – 2 gram
Maksimal ( satu sendok
1(satu)
Ekstrak Daun 75 – 100 teh 10 ml / CC
liter
gram peres/rata/datar
)
1 – 2 gram
Ekstrak Maksimal
Umbi / Buah / 1(satu) (satu sendok teh
25 – 50 10 ml / CC
Biji liter peres/
gram
rata/datar
1 – 2 gram
Maksimal
Pemanasan / 1(satu) (satu sendok teh
Daun 75 – 100 -
Perebusan liter peres/
gram
rata/datar
1 – 2 gram
Maksimal
Pemanasan / Umbi / Buah / 1(satu) (satu sendok teh
25 – 50 -
Perebusan Biji liter peres/
gram
rata/datar
CARA PEMBUATAN
PESTISIDA NABATI
• Bahan tumbuhan ditumbuk/digiling.
• Bahan tumbuhan yang sudah ditumbuk/digiling, dicampur air
dengan perbandingan 75 - 100 gram bahan tumbuhan bentuk
daun atau 25 – 50 gr bentuk Umbi, Buah dan biji, dalam
1(satu) liter air.
• Tambahkan 10 ml Metanol / etanol / Alkohol 70 % (sebagai
pelarut) dan 2(dua) gr ditergent (sebagai pengemulsi),
kedalam larutan tersebut pada alat pembuat ekstrak.
• Biarkan ekstrak tersebut minimal selama 30 menit maksimal
24 jam, kemudian lakukan penyaringan.
• PESTISIDA NABATI SIAP DI SEMPROTKAN/DIAPLIKASIKAN
Proses Pembuatan Pesnab
Proses Pembuatan Pesnab
Proses Pembuatan Pesnab
Proses Pembuatan Pesnab
Proses Pembuatan Pesnab
TUMBUHAN/TANAMAN
YANG DAPAT DIGUNAKAN
UNTUK PESTISIDA NABATI
DIANTARANYA SEBAGAI
BERIKUT
Sirsak
(Annona muricata L)
Sirsak
(Annona muricata L)

• Bahan yang digunakan :


• -Daun dan Biji
• Kandungan zat : -Annonain

• Status : - Ins. Penolak


• -Ins.Penghambat
makan

• - Ins. Kontak
• - Ins.Racun perut
Srikaya
(Annona squamosa L)
Srikaya
(Annona squamosa L)

• Bahan yang digunakan :


Biji dan Daun

• Kandungan zat : - Annonain


• - Resin

• Status : - Racun Kontak
• - Racun perut
• - Penolak
• - Penghambat
• makan
Mimba
(Azadirachta indica A.Juss)
Mimba
(Azadirachta indica A.Juss)

• Bahan yang digunakan :


Daun dan Biji

• Kandungan zat : -Azadirachtin


• -Meliantriol
• -Salanin
• -Nimbin

• Status : - Insetisida
• - Bakterisida
• - Fungisida
• - Nematisida
• - Moluskisida
• - Sbg penghambat
• Pertumbuhan
Mindi
(Melia azederach L.)
Mindi
(Melia azederach L.)

• Bahan yang digunakan :


Daun dan Biji
• Kandungan zat : - Azadirachtin
• - Meliantriol
• - Salanin
• - Nimbin

• Status : - Insetisida
• - Bakterisida
• - Fungisida
• - Nematisida
• - Moluskisida
• - Sbg penghambat
• Pertumbuhan
Bilak / Maja/ Mojo legi / Maos / Kabila

(Aegle marmelos (L.) Correa)


Bilak / Maja/ Mojo legi / Maos / Kabila
(Aegle marmelos (L.) Correa)

• Bahan yang digunakan :


Daun dan Biji

• Kandungan zat : - Saponin


• - Polifenol
• - Plavonoida

• Status : - Insetisida Racun Perut
Serai
(Andropogon nardus L.)
Serai
(Andropogon nardus L.)
• Bahan yang digunakan :
• Daun dan Batang
• Kandungan zat : - Senyawa sitral
• - Sitronela
• - Geraniol
• - Mirsena
• - Nerol
• - Farnesol
• - Metil heptenon
• - Dipentena
• Status : Penyebab desikasi pada tubuh
• Serangga (apabila serangga terluka,
• maka serangga akan terus-menerus
• kehilangan cairan tubuhnya)
Mahagoni/Mahoni
(Swietenia mahagoni)
Mahagoni
(Swietenia mahagoni)

• Bahan yang digunakan : -


Daun dan Biji

• Kandungan zat : - Tritaterpenoid
• - Limonoid
• - Flavonoid
• - Surenon
• - Saponin
• - Surenin
• - Limonoid
• - Surenolakton
• Status : -Ins.Penghambat makan
• -Ins.Kontak
• -Ins. Racun Perut
• -Ins. Penolak
Jeurunger / Jerango / Jariangu / Daringo /Dlingo / Jharango / Jangu /
Kaliraga /Jeringo / Kareango / Kalamunga /Areango / Ai Wahu / Bila
( Acorus calamus L.)

Jeurunger / Jerango / Jariangu / Daringo /Dlingo /


Jharango / Jangu / Kaliraga /Jeringo / Kareango /
Kalamunga /Areango / Ai Wahu / Bila
( Acorus calamus L.)

• Bahan yang digunakan : Rimpang


• Kandungan zat : -Asarone (82%)
-Kolamenol (5%)
-Kolamen (4%)
-Kolameone (1%)
-M.eugenol (1%)
-Eugenol (0,3%)

• Status :- Penolak
- Penghambat makan
- Pemandul

Pepaya
(Carica papaya)
Pepaya
(Carica papaya)
• Bagian yang digunakan :
Daun
• Kandungan Zat :-Alkaloid karparina
• -Psudo karparina
• -Karposid
• -Saponin
• -Beta karotine
• -Vitokinose

• Status : Isektisida Racun
kontak perut
Gadung Racun
(Dioscorea hispida Denst)
Gadung Racun
(Dioscorea hispida Denst)
• Bagian yang digunakan : Umbi
• Kandungan zat :
• -Diosgenin
• -Steroid Saponin

• Status : -Rodentisida
• -Insektisda
Racun Perut
Jambu monyet
(Anacardium occidentale L.)
Jambu monyet
(Anacardium occidentale L.)

• Bagian yang digunakan : Biji


• Kandungan zat : - CNSL (90% Asam
• anakadrat, 10% kardol)

• Status : - Insektisida
• - Bakterisida
• - Fungisida
Makutadewa
( Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl ).
Makutadewa
( Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl ).
• Bagian yang digunakan : Biji dan daun
• Kandungan zat : - Antihistamin
• - Tanin
• - Saponin
• - Fenol
• - Polifenol (Lignen)
• - Minyak Atsiri
• - Alkoloid
• - Sterol
• - Flavonoid

• Status : - Ins.Penghambat makan
• - Ins. Racun perut
Daun pecah beling / Daun keji beling.
( Strobilanthes crispa Bl.)
Daun pecah beling / Daun keji beling.
( Strobilanthes crispa Bl.)

• Bagian yang digunakan : Daun


• Kandungan zat : - Alakoloid
• - Saponin
• - Plafonid
• - Polifenol

• Status : Ins.Racun Perut
Tabar-tabar / Kelacing / Galoba utan / Pacing / Pacing / Binto /
Lingkuas in talun/ Tampung tawara / Tepu tawa / Muri-muri
( Costus speciosus Smith.)

Tabar-tabar / Kelacing / Galoba utan /


Pacing / Pacing / Binto / Lingkuas in
talun/ Tampung tawara / Tepu tawa /
Muri-muri
( Costus speciosus Smith.)

• Bahan yang digunakan : Batang, Akar


• Kandungan zat : - Saponin
• - Plavonoid
• - Tanin
• - Alkaloid
• - Polifenol

• Status : Ins. Racun Perut
Tuba
(Derrs eliptica (Roxb)Benth)
Tuba
(Derrs eliptica (Roxb)Benth)

• Bahan yang digunakan : Akar

• Kandungan zat : - Rotenon
• Status : - Racun Kontak
• - Racun Perut
Sembung
(Blumea balsamifera (L)DC
Sembung
(Blumea balsamifera (L)DC

• Bahan yang digunakan : - Biji

• Kandungan zat : -Borneol
• -Sineol
• -Limonen
• -D.M. Eter
Floro-
• Asetofenon

• Status : - Moluskisida
Saga
(Abrus precatorius L)
Saga
(Abrus precatorius L)

• Bahan yang digunakan : -Biji



• Kandungan zat : -Tanin,
• -Toksalbumin

• Status : - Insektisida kontak
• - Racun perut
Kakunye / Kunyet / Kuning / Kunyit / Hunik / Odil / Undre / Kunyit
( Curcuma domestica Val. )
Kakunye / Kunyet / Kuning / Kunyit / Hunik
/ Odil / Undre / Kunyit
( Curcuma domestica Val. )
• Bagian yang digunakan : Rimpang
• Kandungan zat : -Kukurminoid
• -Kukurmin
• -Dihidrokukurmin

• Status : - Ins.Penghambat makan
• - Bakterisida
Mengkudu/Cangkudu
( Morindra citrifolia L )
Keumudu / Leodu / Bakudu / Bangkudu /
Bangkudu / Paramai / Makudu/ Neteu /
Bingkudu / Mekudu / Bengkudu / Paee /
Cangkudu/Kuduk/Wungkudu/Mangkudu/
Aikombo/ Manakudu / Bakulu
( Morindra citrifolia L )
• Bagian yang digunakan : Buah, Biji, daun,
akar
• Kandungan zat : -Antraquionone
• -Scopoletin
• -Triterpen
• -Tanin

• Status : - Bakterisida, Fungisida
Bengle / Panglai
(Zingiber purpureum Roxb)
Bengle / Panglai
(Zingiber purpureum Roxb)

• Bagian yang digunakan :


Rimpang
• Kandungan zat :
- Flavonoid
- Tanin
- Terpenoid

• Status : Bakterisida
Jahe merah
(Zingiber officinale var)
Jahe merah
(Zingiber officinale var)
• Bagian yang digunakan : Rimpang
• Kandungan zat : - Oleoresin
- Zingiberen
• - Zingeron
- Kamfena
• - Zingiberal
- Flavonoid
• - Polifenol

• Status : - Inseksitisda,
- Bakterisida
- Fungisida
Bratawali / Andawali / Brotowali /Antawali
( Tinospora crispa (L.) Hook. F.)
Bratawali / Andawali / Brotowali /Antawali
( Tinospora crispa (L.) Hook. F.)
• Bagian yang digunakan : Batang/ areuy
• Kandungan zat : -Flavonoid
• -Alkaloid
• -Glicosida
• -Pikroreti
• -Polaminin
• -Kolumbin
• -Jatrorize

• Status : Bakterisida
BAWANG PUTIH (Allium sativum)
• Bagian yang digunakan : Umbi
• Kandungan :
Kandungan kimia yang terdapat pada bawang putih antara lain
tanin, minyak atsiri, dialilsulfida, alin, alisin dan enzim allinase.
Selain itu kandungan sulfur (belerang) dan amonia dalam
bawang putih menyebabkan bau yang sangat menyengat.
Cara Kerja Pestisida Nabati Bawang Putih
• Ekstrak bawang putih bekerja sebagai repellent
(penolak) hama tanaman, aromanya yang menyengat
membuat serangga hama enggan mendekati tanaman.
• Ekstrak bawang putih bersifat sebagai insektisida,
nematoda, fungisida dan antibiotik. Artinya pestisida
bawang putih dapat digunakan untuk mengendalikan
hama serangga, nematoda dan penyakit tanaman yang
disebabkan oleh jamur.
Tugas Kelompok
Diskusikan untuk menghitung
kebutuhan pembuatan pestisida
nabati dan praktekkan!
(5 L air siap pakai)
Volume air yg
Deterge digunakan
Kelompok Tanaman penggunaan alkohol
n

1 Bawang Putih

2 Jahe

3 Daun sirsak

4 Daun Pepaya

Anda mungkin juga menyukai