Secang
Identitas
Kandungan kimia
Resep: ± 5 g kayu dipotong kecil-kecil, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit.
Setelah dingin disaring dan hasil saringan diminum sehari 2 kali pagi dan sore sama
banyak
- Stagnasi darah ditunjukkan dengan nyeri haid (Dysmenorrhea), tidak haid
(Amenorrhea) dan sakit perut setelah melahirkan
Resep: Lignum Sappan (Sumu), Radix Angelicae sinensis (Danggui), Radix Paeoniae
rubra (Chishao), Flos Carthami
- Pembuatan simplisia: bagian dalam kayu digergaji menjadi kecil-kecil kemudian
dikeringkan dengan cara diuappanaskan dan dirajang
- Properti dan rasa: netral dan manis, asin, agak pedas
- Perhatian dan Kontraindikasi: herba ini dikontraindikasikan pada masa kehamilan
Cengkeh
Identitas
Kandungan kimia
Resep: dipakai ± 5 g buah, diseduh dengan 1 gelas air matang panas. Hasil minuman
diminum sehari 2 kali masing-masing ½ gelas pada pagi dan sore (Depkes, 1994)
- Lemas dan dingin pada limpa dan lambung ditunjukkan dengan kurangnya nafsu
makan, muntah dan diare
- Lemas dan dingin pada lambung ditunjukkan dengan keluarnya sendawa dan
muntah
- Pembuatan simplisia: kuncup bunga dipetik ketika berubah warna menjadi merah
cerah, kemudian dikeringkan
- Fungsi: 1. menghangatkan limpa dan lambung serta menekan qi ke bawah secara
langsung; 2. menghangatkan ginjal dan memperkuat yang
- Perhatian dan kontraindikasi: herbal ini tidak boleh dikombinasikan dengan herbal
Rhizoma Curcumae (Yujin)
Eugenia aromatica
Kerajaan : Plantae
Filum : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aromaticum
Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum)
Tinggi : 10-20 m
Lokal: cengkeh
ngdom: Plantae
Division: Magnoliophyta
Class: Magnoliopsida
Order: Rosales
Family: Cannabaceae
Genus: Cannabis
Species: C. sativa
Ganja atau mariyuana (Cannabis sativa) merupakan golongan tanaman perdu.
Cannabis sativa termasuk dalam suku cannabinaceae(ganja-ganjaan).
Morfologi Batang:
Tanaman semusim ini bisa setinggi dua meter dengan batang bercabang-
cabang, merupakan jenis batang rumput dan merupakan penghasil bahan
narkotik yang sangat terkenal.
Morfologi Daun:
Daunnya majemuk menjari atau berbagi. Daunnya mempunyai tangkai dan
jumlah helai daunnya selalu dalam bilangan ganjil antara 5-7 dan 9 helai. Helai
daunnya memanjang dengan bagian pinggirnya yang bergerigi dan ujungnya
lancip.
Daun ganja bentuknya kering, lengket dan berminyak.
Daun ganja mengandung zat THC(Tetrahydrocannabinol) yaitu suatu
zat sebagai elemen aktif yang oleh para ahli dianggap sebagai
Hallucinogenio substance atau zat sebagai faktor penyebab terjadinya
halusinasi atau khayalan pada seseorang yang menyalahgunakan ganja.
Morfologi Bunga:
Umur Cannabis Sativa antara 1-2 tahun dan pada umur 6 bulan sudah mulai
berbunga. Ukuran bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda, berumah
dua. Ukuran bunga jantannya kecil-kecil dan tersusun dalam tandan.
Sementara bunga betina tanpa hiasan bunga.
Morfologi Buah:
Buahnya berbiji satu, yang berwarana hitam kecokelatan dan mengkilat bulat
agak menggepeng serta mengandung minyak.
Morfologi Akar:
Cannabis Sativa memiliki akar tunggang dan berwarna agak kecokelatan.
Ada tiga bentuk cannabis: mariyuana, hasyis (hashish) dan minyak
hasyis. Mariyuana adalah daun dan bunga kering pada tanaman cannabis dan
umumnya dampaknya paling ringan di antara ketiga bentuk cannabis. Hasyis
membentuk lapisan minyak kental pada bunga bagian atas yang diambil dan di
cetak sebagai gumpalan dari
damarkering.KepekatanTHC(Tetrahydrocannabinol) hasyis adalah hasil
penyulingan damar tanaman cannabis dan adalah yang terkuat dari semua
jenis cannabis.
Mariyuana biasanya dihisap dalam rokok yang digulung dengan tangan, atau
memakai pipa. Jenis pekat yaitu hasyis atau minyak hasyis, sering dihisap
dengan rokok biasa atau dimasukkan ke dalam bahan makanan seperti kue
atau biskuit dan dimakan.
Bentuk tanaman ganja banyak variasinya, tidak hanya bergantung pada
tanah dan iklim tetapi juga pada sifat-sifat genetik. Tanaman penghasil serat
dan biji banyak terdapat di daerah beriklim sedang. Biasanya tanaman lebih
tinggi dan mempunyai batang dan daun yang lebih besar daripada tanaman
penghasil obat narkotika. Tanaman jantannya menghasilkan serat yang lebih
baik daripada tanaman betina, namun tanaman betinanya juga menghasilkan
biji yang biasanya digunakan dalam pembuatan cat, sabun, minyak lampu dan
makanan burung dan penganan. Seratnya digunakan untuk membuat kain kasar
dan tali. Meskipun tanaman ini mengandung resin namun kadar resinnya tidak
tinggi sehingga penanamannya tidak dilarang.
Sementara itu ukuran tanaman ganja penghasil narkotik lebih kecil.
Daerah penyebarannya terutama di daerah subtropis dan tropis. Tanaman ini
juga menghasilkan serat, tetapi mutunya tidak baik dan sukar diperoleh.
Semua bagian tanaman dapat menghasilkan resin, tetapi kadar resin tertinggi
terdapat pada daun pelindung yang membungkus bunga betina. Bunga betina
dan daun juga mengandung resin yang tinggi kadarnya namun masih lebih
rendah jika disbanding dengan daun pelindung. Akar dan biji paling rendah
kadar resinnya. Banyak Negara yang melarang penanaman ganja jenis
ini.Sebagaimana jenis narkotika lainnya, penyalahgunaan ganja mempunyai
efek terhadap fisik maupun psikis bagi pemakainya.
KanDuNgan KimIa:
PaDa bUnGA DaN dAuN cAnnAbiS SatiVa mEnGaNdUnG zaT
THC(TeTRahYdRoCaNNaBiNoL); yAiTu suatu zat sebagai elemen aktif
yang oleh para ahli dianggap sebagai Hallucinogenio Substance atau zat
sebagai faktor penyebab terjadinya halusinasi atau khayalan pada
seseorang yang menyalahgunakan ganja.
Nama dagang : CiMeNg, GanjA, Mariyuana
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil
serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya,
tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat
pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa
sebab).Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika
Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas.