Anda di halaman 1dari 15

PENGENALAN HERBISIDA

(Laporan Praktikum Ilmu Dan Teknik Pengendalian Gulma)

Oleh
Yudi Des Yulian
1014121192

LABORATORIUM HAMA PENYAKIT TANAMAN


JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012
DAFTAR ISI

1.Herbisida Rilof-H.................................................................... ...............3

2.Herbisida Viaron 80 WP.........................................................................4

3.Herbisida Command 480 EC .................................................................5

4.Herbisida Ti-Gold 10 WP......................................................................6

5.Herbisida Ronstar D 83/83 EC...............................................................7

6.Herbisida Lasso . ....................................................................................8

7.Herbisida Rumpas. ...............................................................................9

8.Herbisida Touch Down.........................................................................10

9.Herbisida Tanistar 160 AS...................................................................11

10.Herbisida Starlon 665 EC...........................................................................12


A. Tabel Berbagai Macam Herbisida

Rilof-H

Bahan Aktif Piperophos 24-D IPE

Jenis Formulasi Boral 480 SC

Translokasi Herbisida sistemik

Selektifitas Herbisida selektif(rumput,teki dan gulma berdaun lebar)

Waktu Aplikasi 1 kali pengaplikasian pada saat tanaman padi masih berumur
2-6 hari

Tanaman Padi
Sasaran

Gulma Sasaran Padi

Gulma daun lebar:Monocharia vaginalis,Limnocharis


flava,Paspalum disticum

Gulma Teki: Cyperus iria

Dosis 2,5-3,75 ml/Liter

Volume 1,5 Liter


Semprot

Mekanisme Sebelum melakukan aplikasi jangan makan, minum dan


Kerja merokok. Menggunakan sarung tangan, topeng muka dan
pakaian pelindung. Setelah melakukan aplikasi cuci tangan
dan bersihkan pakaian.

3
Viaron 80 WP

Bahan Aktif Diuron 80%

Jenis Formulasi WP(Tepung)

Translokasi Herbisida sistemik

Selektifitas Herbisida selektif (gulma berdaun lebar,gulma berdaun


sempit,dan teki-tekian

Waktu Aplikasi Pada saat gulma tumbuh subur pada pagi hari atau sore hari

Tanaman Tebu
Sasaran

Gulma Sasaran Ageratum conyzoides,Borreria alata,Cleome


ruthidospermum,Mimosa muisa,Pospalum conjugatum

Dosis 0,5-1,5 kg/ha

Volume 1-1,5 Liter


Semprot

Mekanisme Sebelum melakukan aplikasi jangan makan, minum dan


Kerja merokok. Menggunakan sarung tangan, topeng muka dan
pakaian pelindung. Setelah melakukan aplikasi cuci tangan
dan bersihkan pakaian.

4
Command 480 EC

Bahan Aktif Klomazon 481 ,39 gr/L

Jenis Formulasi Berbentuk pekatan berwarna coklat muda yang dapat


diemulsikan

Translokasi Herbisida sistemik

Selektifitas Herbisida selektif (berdaun sempit,berdaun lebar dan teki

Waktu Aplikasi Penyemprotan volume tinggi satu hari setelah tanam benih

Tanaman Kedelai
Sasaran

Gulma Sasaran Gulma Daun Lebar: Ecilepta prostata

Gulma Daun Sempit: Cynodon dactylon

Teki : Fimbristylis littoralis

Dosis Gulma Daun Lebar: Ecilepta prostata 1L/ha

Gulma Daun Sempit: Cynodon dactylon 0,5 L/ha

Teki : Fimbristylis littoralis 0,5 L/ha

Volume Semprot Normalnya 450 Liter/ha

Mekanisme Sebelum melakukan aplikasi jangan makan, minum dan


Kerja merokok. Menggunakan sarung tangan, topeng muka dan
pakaian pelindung. Setelah melakukan aplikasi cuci tangan
dan bersihkan pakaian.

5
Ti-Gold 10 WP

Bahan Aktif Etilpirazosulfuron 10%

Jenis Formulasi WP (Berbentuk tepung berwarna putih yang dapat


disuspensikan dalam air)

Translokasi Herbisida sistemik

Selektifitas Herbisida selektif (Gulma berdaun lebar dan teki )

Waktu Aplikasi Pada saat gulma belum tumbuh/gulma baru tumbuh

Tanaman Padi sawah


Sasaran

Gulma Sasaran Gulma Teki: Ciperus juncoides, Ciperus difformis,Cyperus


iria

Dosis 60 gr/ha

Volume Semprot -

Mekanisme Sebelum melakukan aplikasi jangan makan, minum dan


Kerja merokok. Menggunakan sarung tangan, topeng muka dan
pakaian pelindung. Setelah melakukan aplikasi cuci tangan
dan bersihkan pakaian.

6
Ronstar D 83/83 EC

Bahan Aktif Oksadiazon 83 gr/L

Jenis Formulasi EC (Pekatan yang dapat diemulsikan)

Translokasi Herbisida sistemik

Selektifitas Gulma berdaun lebar dan teki

Waktu Aplikasi 2-3 hari sebelum tanam

Tanaman Padi sawah


Sasaran

Gulma Sasaran Gulma berdaun lebar : Limnocharis flava,Monochoria


vaginalis

Teki : Cyperus difformis,Cyperus iria

Dosis Gulma berdaun lebar : Limnocharis flava,Monochoria


vaginalis 4-6 L/ha

Teki : Cyperus difformis,Cyperus iria 4-6 L/ha

Volume Semprot -

Mekanisme Sebelum melakukan aplikasi jangan makan, minum dan


Kerja merokok. Menggunakan sarung tangan, topeng muka dan
pakaian pelindung. Setelah melakukan aplikasi cuci tangan
dan bersihkan pakaian.

7
Lasso

Bahan Aktif Alachlor 480 gr/L

Jenis Formulasi Berbentuk padatan yang dapat diemulsikan

Translokasi Herbisida sistemik dan selektif

Selektifitas Herbisida selektif (Gulma pra tumbuh)

Waktu Aplikasi 2-3 hari sebelum tanam/sesudah tanam

Tanaman Kedelai,kacang tanah,kacang hijau,jagung dan kacang-


Sasaran kacangan

Gulma Sasaran Digitaris sanguinalis dan Eleusine indica

Dosis 4-5 Liter/ha

Volume 200 Liter air/ha


Semprot

Mekanisme Sebelum melakukan aplikasi jangan makan, minum dan


Kerja merokok. Menggunakan sarung tangan, topeng muka dan
pakaian pelindung. Setelah melakukan aplikasi cuci tangan
dan bersihkan pakaian.

8
Rumpas

Bahan Aktif Fenoxaprop - ethyl 120g/l

Jenis Formulasi Rumpas 120 EW

Translokasi Herbisida kontak dan sistemik

Selektifitas -

Waktu Aplikasi 17-25 setelah tanam

Tanaman Kedelai dan padi


Sasaran

Gulma Sasaran Echinochloa sp dan Leptochloa sp

Dosis Kedelai

Echinochloa sp: 0,1875-0,375 l/ha

Cyperus iria: 0.375-0.75 l/ha

Padi

Echionochloa colona 0,1875-0,375 L/ha

Volume 300-375 L/ha


Semprot

Mekanisme Sebelum melakukan aplikasi jangan makan, minum dan


Kerja merokok. Menggunakan sarung tangan, topeng muka dan
pakaian pelindung. Setelah melakukan aplikasi cuci tangan
dan bersihkan pakaian.

9
Touch Down

Bahan Aktif Sulfosat 480 g/L

Jenis Formulasi Ally 20 WDG

Translokasi Herbisida sistemik

Selektifitas Herbisida selektif (Alang-alang,gulma berdaun sempit,gulma


berdaun lebar)

Waktu Aplikasi Pada saat gulma masih muda dan aktif pertumbuhannya

Tanaman Lahan tanpa tanaman, Karet, kopi dan teh


Sasaran

Gulma Sasaran Lahan tanpa tanaman

Alang-alang

Karet, kopi dan teh

Gulma Daun Lebar: Borreria alata

Gulma Daun Sempit: Paspalum conjugatum, Axonopus


compressus

Dosis Lahan tanpa tanaman

Alang-alang: 3-6 L/ha

Karet, kopi dan teh

Gulma Daun Lebar: 0,75-1,5 L/ha

Gulma Daun Sempit: 1-2 L/ha

Volume -
Semprot

Mekanisme Sebelum melakukan aplikasi jangan makan, minum dan


Kerja merokok. Menggunakan sarung tangan, topeng muka dan
pakaian pelindung. Setelah melakukan aplikasi cuci tangan
dan bersihkan pakaian.

10
Tanistar 160 AS

Bahan Aktif Isopropilamina glifosfat 160 ,2 gr/L

Jenis Formulasi AS (Larutan dalam air berwarna hijau)

Translokasi -

Selektifitas Herbisida selektif (Gulma berdaun lebar dan berdaun sempit)

Waktu Aplikasi Pada saat gulma tumbuh subur

Tanaman Tanaman teh


Sasaran

Gulma Sasaran Gulma berdaun sempit :Paspalum conjugatum,Axonopus


compressus,Brachiaria reptars

Gulma berdaun lebar :Ageratum conyzoides.Centela asiatica

Dosis Gulma berdaun sempit :Paspalum conjugatum,Axonopus


compressus,Brachiaria reptars 2-4L/ha

Gulma berdaun lebar :Ageratum conyzoides.Centela asiatica

2-4 L/ha

Volume Volume penyemprotan tinggi 400-600 L/ha


Semprot

Mekanisme Sebelum melakukan aplikasi jangan makan, minum dan


Kerja merokok. Menggunakan sarung tangan, topeng muka dan
pakaian pelindung. Setelah melakukan aplikasi cuci tangan
dan bersihkan pakaian.

11
Starlon 665 EC

Bahan Aktif Triklopir butoksi etil ester 665 gr/L

Jenis Formulasi EC (Pekatan yang dapat diemulsikan)

Translokasi Herbisida sistemik

Selektifitas Herbisida selektif (Gulma semak belukar dan berdaun lebar)

Waktu Aplikasi Pada saat gulma tumbuh aktif

Tanaman Teh,Padi sawah,Padi gogo,Tebu dan jagung


Sasaran

Gulma Sasaran Impereta cylindria,Borreria alata,Axonopus compressus

Dosis Impereta cylindria 3-6L/ha

Borreria alata 0,75-1,5 L/ha

Axonopus compressus 0,75-1,5L/ha

Volume Semprot -

Mekanisme Sebelum melakukan aplikasi jangan makan, minum dan


Kerja merokok. Menggunakan sarung tangan, topeng muka dan
pakaian pelindung. Setelah melakukan aplikasi cuci tangan
dan bersihkan pakaian.

12
B. Pembahasan

Herbisida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk menekan pertumbuhan


atau mematikan gulma.. Herbisida dapat berfungsi dengan sempurna setelah
masuk kedalam tubuh tumbuhan, kecuali bagi herbisida kontak.Dari pengamatn
yang telah dilakukan terhadap berbagai jenis herbisida yang diamati mempunyai
cara kerja, formulasi dan translokasi yang berbeda-beda. Ada yang bersifat purna
tumbuh selektif, sistemik pra tumbuh, dll. Herbisisda purna-tumbuh yang bersifat
selektif dapat digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun lebar, golongan
teki, dan beberapa jenis rumput. Keunggulan herbisida selektif ini adalah tidak
membahayakan beberapa jenis tanaman pokok yang disarankan pada
labelnya.Herbisida purna tumbuh memiliki dua cara kerja yang berbeda. Pertama,
herbisida kontak yang hanya mematikan bagian gulma yang terkena semprot
(efektif untuk mengendalikan gulma berdaun lebar atau gulma semusim yang
tidak memiliki organ perkembangbiakan dibawah permukaan tanah), kedua adalah
herbisida sistemik.

Herbisida ini harus disemprotkan secara merata pada seluruh bagian gulma, dan
hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mematikan gulma pengaruhnya
dapat terlihat dalam waktu satu atau dua hari saja. Herbisida ini tidak efektif pada
musim hujan, karena turunnya hujan setelah penyemprotan akan mencuci racun
yang melekat pada permukaan daun. herbisida sistemik akan masuk kedalam
jaringan tanaman melalui daun gulma dan ditranslokasikan sampai pada akar.
Karenanya, herbisida sistemik sangat efektif untuk mengendalikan gulma yang
memiliki rhizoma atau stolon, seperti alang-alang dan teki. Karena herbisida ini
akan mematikan gulma sampai pada bagian yang terdapat dibawah
tanah.herbisida sistemik tersedia dalam formula granule (butiran) yang biasa
dipakai pada tanaman padi. Translokasi herbisida berarti perpindahan suatu
herbisida dari atas ke bawah atau sebaliknya setelah herbisida masuk ke dalam
tubuh tumbuhan. Translokasi dapat sangat berguna bagi pengendalian gulma yang
bersistem akar luas dan dalam. Dengan memindahkan konsentrasi herbisida ke
bagian yang tak terjangkau tersebut, tidak hanya bagian atas gulma saja yang
mengalami hambatan ataupun kerusakan.
DAFTAR PUSTAKA

Moenandir, Dr. Ir. Jody. 1988. Fisiologi Herbisida. Rajawali Pers. Jakarta.

Novizan. 2002. Petunjuk Pemakaian Pestisida. AgroMedia Pustaka. Jakarta

Peer Group Ilmu Gulma, Jurusan Budidaya Pertanian. 2006. Panduan Praktikum
Ilmu dan Teknik Pengendalian Gulma. Universitas Lampung. Bandar
Lampung.

Wudianto, Rini. 1997. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta: Penebar


Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai