Anda di halaman 1dari 32

Bab 7

PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUK


Pokok Pembelajaran
Pembahasaan umum Pembahasan Khusus

Memahami anggaran produk • Menjelaskan tentang


dan mampu menyusun
anggrn produk
anggran produk dengan • Menyusun anggaran
menstabilkan sediaan,
produk
campuran antara stabilitas
produk dan stabilitas sediaan
dan disesuaikan dengan
kebutuhan manjemen.
1. Pengertian Anggaran Produk
Produk dan produksi
Produksi (production) adalah proses mengelola produk sedangkan produk
(Product)adalah hasil produksi (barang atau jasa) produk dapat berupa produk jadi dan
produk dalam proses.
Anggaran produk (product budget) adalah anggaran untuk produk jadi dan yang siap dijual.
Produk dalam proses ( work-in-proces) adalah produk dalam proses dari suatu perusahaan
dari periode tertentu. Produk jadi (finished goods) adalah produk produk yang siap untuk
dijual.
Anggaran produk disusun berdasarkan anggaran jualan dan anggaran sediaan produk .
Penyusunan anggaran produk hanya meliputi produk jadi .oleh karna itu yang dimaksud
dengan produk jadi yaitu produk jadi perode ini atau disebut dengan produk selesai di
transfer ke gudang Seharusnya yang disebut Produk adalah produk yang diproses ( produk
masuk produksi periode ini + sediaan produk dalam proses awal) atau produk yang
dihasilkan (produk jadi periode ini + sediaan produk dalam proses akhir)
Contoh : produk yang dihasilkan atau produk yang sedang di proses sebanyak 1.050 unit dan produk jadi
periode ini sebanyak 980 unit ,tampak seperti perhitungan berikut :
Jualan 1.000 unit
Persediaan produk jadi akhir 40 unit +

Produk siap dijual 1.040 unit


Sediaan produk jadi awal 60 unit -
Produk jadi periode ini 980 unit
Sediaan produk dalam proses akhir 70 unit +

Produk dihasilkan/produk di proses 1.050 unit


Sediaan produk dalam proses awal 65 unit -

Produk masuk produksi periode ini 985 unit


Anggaran produk seharusnya sampai produk masuk produksi periode ini sebanyak 985 unit ,tetapi
Karena tidak terdapat produk dalam proses maka produk jadi periode ini sebanyak 980 unit .

Bila sediaan produk jadi awal sama dengan akhir ,maka unit produk jadi periode ini sama dengan jualan
dalam unit. Bila sediaan produk jadi awal sama dengan akhir dan sediaan produk dalam proses awal sama
dengan akhir maka produk masuk produksi sama dengan jualaan dalam unit.
ARTI PRODUKTIVITAS
Keproduktifan atau produktivitas (productivity) adalah kemampuan (daya) untuk
menghasilkan sesuatu . Analisis laporan keuangan pada dasarnya bertujuan untuk
mengukur produktivitas keuangan . Produktivitas keuangan berarti kemampuan
likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas.
Produktif adalah bersifat menghasilkan, produksi adalah proses atau cara
mengeluarkan hasil ,dan produk adalah hasil produksi .
Contoh :
PT A dengan utang jangka pendek sebesar Rp 10.000 (Masukan) menghasilkan aset
lancar sebesar Rp 20.000 (keluaran). Proses atau cara menghasilkan aset lancar sebesar
Rp 20.000 disebut dengan produksi, aset lancar sebesar Rp.20.000 disebut dengan
produk dan produktivitasnya adalah Rp 20.000 : Rp10.000 = 200% .
PT B dengan utang jangka pendek sebesar Rp 10.000 (masukan) menghasilkan aset
lancar sebesar Rp.8.000 (keluaran),berarti produktivitasnya = Rp 8.000 : Rp 10.000 =
80% . Dengan demikian , PT A lebih produktif dari PT B, karena PT A memiliki
produktivitas yang lebih tinggi .
Contoh lain :
pada tahun 2014 sebuah perusahaan menghasilkan produk (output) sebanyak 1000 unit dan
menggunakan bahan baku (input) sebanyak 1.000.000 ton . Sedangkan pada tahun 2015 perusahaan
tersebut menghasilkan produk sebanyak 1.200 unit dan menggunakan bahan baku sebanyak 1.500.000
ton . Apakah dengan hasil produksi yang tinggi menciptakan peningkatan produktivitas?

Hasil produksi yang tinggi belum tentu menciptakan peningkatan produktivitas, bisa jadi produktivitas
menurun. Tahun 2015 perusahaan menghasilkan produk yang lebih tinggi dari tahun 2014 ,tetapi mari
kita lihat produktivitasnya. Produktivitas tahun 2015 = 1.200 : 1.500.000 =0,08% ,sedangkan
produktivitas tahun 2014 = 1.000 ÷ 1.000.000 =0,1%. Jadi,hasil produksi tahun 2015 meningkat 200
unit namun produktivitasnya justru turun sebanyak 0,02% . Berdasarka uraian tersebut istilah
kemampuan (Daya) dalam defenisi produktivitas berarti masukan (Input), sedangkan istilah
menghasilkan berarti keluaran (output). Dengan demikian ,produktivutasnya dapat dirumuskan
sebagai berikut :

Produktivitas = keluaran
pemasukan
2. PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUK

Penyusunan anggaran produk dapat disusun dengan empat cara

• Mengutamakan stabilitas produk

• Mengutamakan stabilitas sediaan

• Gabungan antara stabilitas produk dan stabilitas sediaan

• Serta disesuiakan dengan keperluan manajemen


 Mengutamakan Stabilitas Produk
Dalam penyusunan anggaran produk dengan mengutamakan stabilitas produk diberikan dua jenis contoh , yaitu
perusahaan yang memproduksi satu macam produk dan bermacam produk.

Satu macam produk


Untuk menjelaskan penyusunan anggaran produk yang memproduksi satu macam produk digunakan ilustrasi
perusahaan kecap asli yang hanya memproduksi satu jenis kecap dan jualan tahun 2016 tiap triwulan dianggarkan pada
triwulan I=43 Botol, II=45 Botol, III= 47 Botol, IV= 47 Botol total setahun 182 Botol . Direncankan sediaan produk jadi
awal sebanyak 13 Botol dan sediaan akhir 15 Botol.
Dari data tersebut dapat disusun anggaran produk tiap triwulan dengan mengutamakan stabilitas produk sebagai berikut
Jualan setahun 182 Botol
Sediaan produk jadi akhir 15 Botol +
Prodk siap dijual 197 Botol
Sediaan produk jadi awal 13 Botol -
Produk jadi periode ini 184 Botol

Anggaran produk tiap triwulan = 184 : 4 = 46 Botol


Dari perhitungan diatas dapat dibuat anggran produk seperti yang tampa pada table 7.1

Perusahaan Kecap ASLI


Anggaran Produk
Tahun akhir 31 Dessember 2016
Keterangan Triwulan Setahun

I II III IV

1. Jualan 43 45 47 47 182

2. Sediaan akhir 16 17 16 15 15

3. Produk siapdijual 59 62 63 62 197

4.Sediaan awal 13 16 17 16 13

5. Produk jadi 46 46 46 46 184


Pada tabel 7-1 tampak bahwa produk jadi konsisten(stabil) yaitu 46
botol tiap triwulan karena anggaran produk 184 boto setahun dapat
dibagi 4 triwulan menghasilkan bilangan 46.
Bermacam Produk
Untuk menjelaskan penyusunan anggaran produk yang
memprofuksi dan menjual bermacam produk digunakan ikustrasi
perusahaan kecap asli dengan data pada tahun 2016 sebagai
berikut.
Dari perhitungan diatas dapat dibuat anggran produk seperti yang tampa pada table 7.1

Perusahaan Kecap ASLI


Anggran Produk
Tahun akhir 31 Dessember 2016
Keterangan Triwulan Setahun

I II III IV

1. Jualan 43 45 47 47 182

2. Sediaan akhir 18 19 18 17 17

3. Produk siapdijual 61 64 65 64 199

4.Sediaan awal 13 18 19 18 13

5. Produk jadi 46 46 46 46 183


Taksiran sediaan produk jadi pada awal dan sediaan produk jadi akhir

Jenis Kecap Sediaan awal Sediaan akhir


Sedang (S) 4 Botol 7 Botol
Manis (M) 3 Botol 3 Botol
Asin (A) 3 Botol 5 Botol

Total (T) 10 Botol 15 Botol

Anggaran jualan perusahaan kecap asli pada 2016 dapat dibuat secara ringkas seperti
tabel 7.3
Tabel 7-3

TRIWULAN
Setahun
Jenis Kecap I II III IV
B M T B M T B M T B M T B M T

Sedang 14 7 21 15 8 23 16 8 24 16 8 24 61 31 92

Manis 9 4 13 9 4 13 9 5 14 9 5 14 36 18 54

Asin 6 3 9 6 3 9 6 3 9 6 3 9 24 12 36

Jumlah 29 14 43 30 15 45 31 16 47 31 16 47 121 61 182


Bila tidak terdapat anggaran sediaan produk dalam proses awal dan akhir dapat disususn
anggaran produk sebagai berikut.
Jualan tahun 2016 Total 182 Botol
Sediaan produk jadi akhir bulan 5 Botol +

Produk siap dijual 197 Botol


Sediaan produk jadi awal 10 Botil -

Anggaran produk tahun 2016 187 Botol


Bila anggaran produk dibuat setahun dalam tiao triwukan, maka produk tiao trieukan
=1847 : 4 = 46.75 botol dibuktkan 46 botol toap triwukan. Bila diproduksi tiap triwulan =40
botol maka dalam setahun diproduksi 160(4X40) dengan demikian, terdapat kekurangan
187-160=27 botol.

Kekurangan27 botol ini ditambhkan pada tingkat jualan tertinggi pada setahun tersebut
yaaitutriwulan ll,lll,lV masing-masing mendapatkan tambahan 9 botol(27: 3).
Jadi, pada triwulan II, III, IV diproduksi masing-masing 49 botol (40 : 9 )sehingga
Tiga Triwylan = 147 Botol
Triwulan I dilroduks i = 40 Botol +

Produk jadi setahun = 187 Botol

Berdasarkan perbandingan jualan, maka produknya sebagai berikut


TriWulan I
Kecap sedang (21: 43) x 40 = 20 Botol
Kercap Manis (13 : 43) x 40 = 12 Botol
Kecap Asin ( 9 : 43) x 40 = 8 Botol +

Jumlah produk triwulan I = 40 Botol


Jualan kecap Triwulan II, III, IV untuk masing-masing jrnsi kecao berjumlah
Kecap sedang = 23+24+24 = 71 Botol
Kecap manis = 13+14+14 = 41 Botol
Kecap asin = 9+ 9+ 9 = 27 Botol

Jumlah =139 Botol

Rincian produk triwulan II, III, IV masing-masing sebagai berikut


Kecap sedang = (71 : 119) x 49 = 25 Botol
Kecap mansi = (41 : 139) x 49 = 14 Botol
KecapAsin = (27 : 139) x 49 = 10 Botol

Jumlah 49 Botol
MENGUTAMAKAAN
STABILITAS SEDIAAN
Dengan cara mengutamakan stabilitas sediaan seharusnya rencana
sediaan konstan (stabil) artinya sediaan awal sama dengan sediaan akhir
dan tingkat produk dibiarkan berfluktuasi (berubah) . Apabila sediaan awal
dengan rencana sediaan akhir tidak sama , maka hanya beberapa periode
sediaanyangn sama (stabil).
Satu Macam Produk
Penyusunan anggaran produk yang memproduksi dan menjual satu
macam produk dengan mengutamakan stabilitas sediaan digunakan
ilustrasi Perusahaan Kecap Asli yang memproduksi satu jenis produk kecap
dan jualan yang dianggarkan tahun 2016 sbb:
Triwulan 1 43 Botol

2 45 Botol

3 47 Botol

4 47 Botol

Jumlah 182 Botol

Sediaan awal dan akhir direncanakan sama yaitu 10 botol.


Perhitungan anggaran prodk pada tabel 7.5
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Produk
Tahun yang berakhir 31 Desember 2016
(dalam botol)
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV

1. Jualan 43 45 47 47 182

2. Sediaan Akhir+ 10 10 10 10 10

53 55 57 57 192
3. Produk siap dijual
4. Sediaan awal- 10 10 10 10 10

5. Produk jadi 43 45 47 47 182


Pada Tabel 7-5 tampak bahawa sediaan awal sa,a dengan sediaan
akhir (konstan) tiap triwulan yaitu sebanyak 10 botol dan Sebagian akibatnya
tingkat jualan sama dengan tingkat produk.
Bila rencana sediaan awal tahun berbeda dengan akhir tahun , sedangkan
anggaran produk disusun dengan mengutamakan stabilitas sediaan ,bila selisih tersebut
setelah dibagi 3 menghasilkan bilangan bulat maka hasilnya ini dialokasikan tiap triwulan
untuk menambah sediaan akhir yang terendah .
Misalnya perusahaan kecap asli yang memproduksi satu jenis produk merencanakan :
sediaan awal tahun 2016 sebanyak 10 botol
sediaan akhir tahun 2016 sebanyak 13 botol
selisih 3 botol

Selisih 3 botol tersebut dibagi 3 yang kemudian menghasikan 1 botol . berarti sediaan awal
tiap triwulan ditambah 1 botol kecuali sediaan triwulan 1 sediaan awal triwulan 1 dan
sediaan akhir triwulan IV tidak boleh ditambah atau dikurang . Bilan rencana jualan sama
dengan tabel 7-5 dan perusahaan ingin menyusun anggaran produk dengan
mengutamakan stabilitas sediaan , maka dibuat seperti pada tabel 7-6 .
Perusahaan kecap Asli
Anggaran Produk
Tahun yang berakhir 31 Des 2016
(dalam botol)

Triwulan
keterangan Setahun
I II III IV

1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan Akhir+ 11 11 11 13 13

3. Produk siap dijual 54 56 58 60 195

4. Sediaan awal- 10 11 11 11 10

5. Produk jadi 44 45 47 49 185


Bermacam Produk

Lihat kembali tabel 7-6 tampak bahwa sediaan akhir stabil sebanyak 11 botol pada
triwulan I, II, dan III . Menjelaskan penyusunan anggaran produk dengan bermacam
produk dan mengutamakan stabilitas sediaan digunakan Ilustrasi Perusahaan Kecap
Asli dengan Data tersebut .

rencana sediaan 2016


Jenis Kecap selisih selisih dibagi 2
awal akhir

sedang (s) 4 botol 7 botol 3 1

manis (M) 3 botol 3 botol 0 0

Asin (A) 3 botol 5 botol 2 0,67

Total (T) 10 botol 15 botol 5 1,67


Misalnya rencana jualan sama dengan tabel 7-3 seperti yang baru
dibahas , maka anggaran produk dapat kita susun seperti tabel 7- 8,.
Bila anggaran produk setahun disusun secara triwulan maka selisih yang
dibagi 3 tersebut ditambahkan pada sediaan awal tiap triwulan ,
kecuali sediaan awal triwulan I dan sediaan akhir triwulan IV untuk
kecap sedang sediaan awal tiap triwulan, yaitu triwulan II, III, dan IV
ditambah 1 botol .
setelah itu dapat disusun anggaran produk seperti yang tampak pada
tabel 7-7 .
Perusahaan Kecap Asin
Anggaran Produk
Tahun Berakhir 31 Des 2016 (dalam botol)
TRIWULAN
Setahun
KETERANGAN I II III IV
S M A T S M A T S M A T S M A T S M A T

Jualan 21 13 9 43 23 13 9 45 24 14 9 47 24 14 9 47 92 54 36

Sediaan akhir + 5 3 3 11 5 3 4 12 5 3 4 12 7 3 5 15 7 3 5 15

1 1
Kebutuhan 25 16 12 54 28 15 13 57 29 17 59 31 17 62 99 57 41
3 4

Sediaan awal - 4 3 3 10 5 3 3 11 5 3 4 12 5 3 4 12 4 3 3 10

1
produk jadi 22 13 9 44 23 13 10 46 24 14 9 47 26 14 50 95 54 38
0
Pada tabel 7-7 tampak bahwa sediaan akhir stabil hanya untuk dua triwulan yaitu
triwulan II dan III , Bila sediaan awal lebih besar dari sediaan akhir , misalnya
rencana sediaan
2016 selisih dibagi
Jenis Kecap selisih
2
awal akhir

sedang (s) 4 botol 7 botol 3 1


manis (M) 3 botol 3 botol 0 0
Asin (A) 3 botol 5 botol 2 0,67
Total (T) 10 botol 15 botol 5 1,67
Misalnya rencana jualan sama dengan tabel 7-3 seperti yang baru dibahas , maka
anggaran produk dapat kita susun seperti tabel 7- 8,
Tabel 7-8
TRIWULAN
SETAHUN
KETERANGAN I II III IV
S M A T S M A T S M A T S M A T S M A T

Jualan 21 13 9 43 23 13 9 45 24 14 9 47 24 14 9 47 94 54 36 182

Sediaan akhir + 6 3 4 13 6 3 4 13 6 3 5 14 4 3 3 10 4 3 3 10

Kebutuhan 27 10 13 56 29 16 13 58 30 17 14 61 28 17 12 57 96 57 39 192

Sediaan awal - 7 3 5 15 6 3 4 13 6 2 4 13 8 3 5 14 7 3 5 15

pruduk jadi 20 13 8 41 23 13 9 45 24 14 10 48 22 14 7 43 89 54 34 177

Pada tabel 7-8 tampak bahwa triwulan I dan II (masing –masing kecap sedang
sebanyak 6 botol, kecap manis sebanyak 3 botol dan kecap asin sebanyak 4 botol )
Gabungan Antara Stabilitas Produk
dengan Stabilitas Sediaan
Pada cara ini bila tingkat produk stabil maka ada kemungkinan tingkat sediaan
berubah, tetapi apabila tingkat sediaan stabil maka kemungkinan tingkat
produk berubah. Jadi,pada cara ini suatu saat produk stabil dan pada saat
lain sediaan stabil atau pada suatu saat tingkat produk berubah dan pada
saat lain tingkat sediaan biasanya diberi batasan minimal dan maksimal.
Contoh : sediaan minimal sebanyak 8 botol dan maksimal sebanyak 18 botol.
Produk jadi minimal tiap triwulan sebanyak 40 botol dan maksimal
sebanyak 60 botol. Rencana sediaan awal tahun 2016 sebanyak 10 botol
dan sediaan akhir sebanyak 15 botol.
 Anggaran jualan dari perusahaan kecap asli yang memproduksi satu macam
produk selama tahun 2016 sebagai berikut :
Triwulan 1 43 Botol

2 45 Botol

3 47 Botol

4 47 Botol

Setahun 182 Botol

Dari data diatas dapat dibuat anggaran produk dengan cara kombinasi
seperti yang tampak pada tabel 7-9.
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Produk
Tahun berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol)
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV
1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan akhir
11 11 13 15 15
+
3. Siap dijual 54 56 60 62 197

4. Sediaan awal - 10 11 11 13 10

5. Produk jadi 44 45 49 49 187


Pada tabel tampak bahwa triwulan III dan IV produk stabil(konstan) dengan
tingkat produk sebanyak 49 botol, namun pada triwulan I dan II tampak bahwa
sediaan akhir stabil dengan tingkat sediaan sebanyak 11 botol dan tingkat
produk yang berfluktuasi.
Disesuaikan dengan Keperluan
Manajemen
Dalam hal ini, manajemen dapat menentukan tingkat sediaan setiap periode.
Manajemen menentukaan tingkat sediaan setiap priode karena manajemen
ingin mengatur tingkat putaran sediaan. Tingkat putaran sediaan dihitung
dengan rumus :

Putaran sediaan produk jadi =

Putaran sediaan produk jadi =


Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Produk
Tahun berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol)

Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV

1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan akhir
11 12 13 13 13
+
3. Siap dijual 54 56 60 62 195

4.Sediaan awal - 10 11 12 13 10

5. Produk Jadi 44 46 48 47 185


Thanks

Anda mungkin juga menyukai