Anggaran Produksi
Anggaran Produksi
Bila sediaan produk jadi awal sama dengan akhir ,maka unit produk jadi periode ini sama dengan jualan
dalam unit. Bila sediaan produk jadi awal sama dengan akhir dan sediaan produk dalam proses awal sama
dengan akhir maka produk masuk produksi sama dengan jualaan dalam unit.
ARTI PRODUKTIVITAS
Keproduktifan atau produktivitas (productivity) adalah kemampuan (daya) untuk
menghasilkan sesuatu . Analisis laporan keuangan pada dasarnya bertujuan untuk
mengukur produktivitas keuangan . Produktivitas keuangan berarti kemampuan
likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas.
Produktif adalah bersifat menghasilkan, produksi adalah proses atau cara
mengeluarkan hasil ,dan produk adalah hasil produksi .
Contoh :
PT A dengan utang jangka pendek sebesar Rp 10.000 (Masukan) menghasilkan aset
lancar sebesar Rp 20.000 (keluaran). Proses atau cara menghasilkan aset lancar sebesar
Rp 20.000 disebut dengan produksi, aset lancar sebesar Rp.20.000 disebut dengan
produk dan produktivitasnya adalah Rp 20.000 : Rp10.000 = 200% .
PT B dengan utang jangka pendek sebesar Rp 10.000 (masukan) menghasilkan aset
lancar sebesar Rp.8.000 (keluaran),berarti produktivitasnya = Rp 8.000 : Rp 10.000 =
80% . Dengan demikian , PT A lebih produktif dari PT B, karena PT A memiliki
produktivitas yang lebih tinggi .
Contoh lain :
pada tahun 2014 sebuah perusahaan menghasilkan produk (output) sebanyak 1000 unit dan
menggunakan bahan baku (input) sebanyak 1.000.000 ton . Sedangkan pada tahun 2015 perusahaan
tersebut menghasilkan produk sebanyak 1.200 unit dan menggunakan bahan baku sebanyak 1.500.000
ton . Apakah dengan hasil produksi yang tinggi menciptakan peningkatan produktivitas?
Hasil produksi yang tinggi belum tentu menciptakan peningkatan produktivitas, bisa jadi produktivitas
menurun. Tahun 2015 perusahaan menghasilkan produk yang lebih tinggi dari tahun 2014 ,tetapi mari
kita lihat produktivitasnya. Produktivitas tahun 2015 = 1.200 : 1.500.000 =0,08% ,sedangkan
produktivitas tahun 2014 = 1.000 ÷ 1.000.000 =0,1%. Jadi,hasil produksi tahun 2015 meningkat 200
unit namun produktivitasnya justru turun sebanyak 0,02% . Berdasarka uraian tersebut istilah
kemampuan (Daya) dalam defenisi produktivitas berarti masukan (Input), sedangkan istilah
menghasilkan berarti keluaran (output). Dengan demikian ,produktivutasnya dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Produktivitas = keluaran
pemasukan
2. PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUK
I II III IV
1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan akhir 16 17 16 15 15
4.Sediaan awal 13 16 17 16 13
I II III IV
1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan akhir 18 19 18 17 17
4.Sediaan awal 13 18 19 18 13
Anggaran jualan perusahaan kecap asli pada 2016 dapat dibuat secara ringkas seperti
tabel 7.3
Tabel 7-3
TRIWULAN
Setahun
Jenis Kecap I II III IV
B M T B M T B M T B M T B M T
Sedang 14 7 21 15 8 23 16 8 24 16 8 24 61 31 92
Manis 9 4 13 9 4 13 9 5 14 9 5 14 36 18 54
Asin 6 3 9 6 3 9 6 3 9 6 3 9 24 12 36
Kekurangan27 botol ini ditambhkan pada tingkat jualan tertinggi pada setahun tersebut
yaaitutriwulan ll,lll,lV masing-masing mendapatkan tambahan 9 botol(27: 3).
Jadi, pada triwulan II, III, IV diproduksi masing-masing 49 botol (40 : 9 )sehingga
Tiga Triwylan = 147 Botol
Triwulan I dilroduks i = 40 Botol +
Jumlah 49 Botol
MENGUTAMAKAAN
STABILITAS SEDIAAN
Dengan cara mengutamakan stabilitas sediaan seharusnya rencana
sediaan konstan (stabil) artinya sediaan awal sama dengan sediaan akhir
dan tingkat produk dibiarkan berfluktuasi (berubah) . Apabila sediaan awal
dengan rencana sediaan akhir tidak sama , maka hanya beberapa periode
sediaanyangn sama (stabil).
Satu Macam Produk
Penyusunan anggaran produk yang memproduksi dan menjual satu
macam produk dengan mengutamakan stabilitas sediaan digunakan
ilustrasi Perusahaan Kecap Asli yang memproduksi satu jenis produk kecap
dan jualan yang dianggarkan tahun 2016 sbb:
Triwulan 1 43 Botol
2 45 Botol
3 47 Botol
4 47 Botol
1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan Akhir+ 10 10 10 10 10
53 55 57 57 192
3. Produk siap dijual
4. Sediaan awal- 10 10 10 10 10
Selisih 3 botol tersebut dibagi 3 yang kemudian menghasikan 1 botol . berarti sediaan awal
tiap triwulan ditambah 1 botol kecuali sediaan triwulan 1 sediaan awal triwulan 1 dan
sediaan akhir triwulan IV tidak boleh ditambah atau dikurang . Bilan rencana jualan sama
dengan tabel 7-5 dan perusahaan ingin menyusun anggaran produk dengan
mengutamakan stabilitas sediaan , maka dibuat seperti pada tabel 7-6 .
Perusahaan kecap Asli
Anggaran Produk
Tahun yang berakhir 31 Des 2016
(dalam botol)
Triwulan
keterangan Setahun
I II III IV
1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan Akhir+ 11 11 11 13 13
4. Sediaan awal- 10 11 11 11 10
Lihat kembali tabel 7-6 tampak bahwa sediaan akhir stabil sebanyak 11 botol pada
triwulan I, II, dan III . Menjelaskan penyusunan anggaran produk dengan bermacam
produk dan mengutamakan stabilitas sediaan digunakan Ilustrasi Perusahaan Kecap
Asli dengan Data tersebut .
Jualan 21 13 9 43 23 13 9 45 24 14 9 47 24 14 9 47 92 54 36
Sediaan akhir + 5 3 3 11 5 3 4 12 5 3 4 12 7 3 5 15 7 3 5 15
1 1
Kebutuhan 25 16 12 54 28 15 13 57 29 17 59 31 17 62 99 57 41
3 4
Sediaan awal - 4 3 3 10 5 3 3 11 5 3 4 12 5 3 4 12 4 3 3 10
1
produk jadi 22 13 9 44 23 13 10 46 24 14 9 47 26 14 50 95 54 38
0
Pada tabel 7-7 tampak bahwa sediaan akhir stabil hanya untuk dua triwulan yaitu
triwulan II dan III , Bila sediaan awal lebih besar dari sediaan akhir , misalnya
rencana sediaan
2016 selisih dibagi
Jenis Kecap selisih
2
awal akhir
Jualan 21 13 9 43 23 13 9 45 24 14 9 47 24 14 9 47 94 54 36 182
Sediaan akhir + 6 3 4 13 6 3 4 13 6 3 5 14 4 3 3 10 4 3 3 10
Kebutuhan 27 10 13 56 29 16 13 58 30 17 14 61 28 17 12 57 96 57 39 192
Sediaan awal - 7 3 5 15 6 3 4 13 6 2 4 13 8 3 5 14 7 3 5 15
Pada tabel 7-8 tampak bahwa triwulan I dan II (masing –masing kecap sedang
sebanyak 6 botol, kecap manis sebanyak 3 botol dan kecap asin sebanyak 4 botol )
Gabungan Antara Stabilitas Produk
dengan Stabilitas Sediaan
Pada cara ini bila tingkat produk stabil maka ada kemungkinan tingkat sediaan
berubah, tetapi apabila tingkat sediaan stabil maka kemungkinan tingkat
produk berubah. Jadi,pada cara ini suatu saat produk stabil dan pada saat
lain sediaan stabil atau pada suatu saat tingkat produk berubah dan pada
saat lain tingkat sediaan biasanya diberi batasan minimal dan maksimal.
Contoh : sediaan minimal sebanyak 8 botol dan maksimal sebanyak 18 botol.
Produk jadi minimal tiap triwulan sebanyak 40 botol dan maksimal
sebanyak 60 botol. Rencana sediaan awal tahun 2016 sebanyak 10 botol
dan sediaan akhir sebanyak 15 botol.
Anggaran jualan dari perusahaan kecap asli yang memproduksi satu macam
produk selama tahun 2016 sebagai berikut :
Triwulan 1 43 Botol
2 45 Botol
3 47 Botol
4 47 Botol
Dari data diatas dapat dibuat anggaran produk dengan cara kombinasi
seperti yang tampak pada tabel 7-9.
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Produk
Tahun berakhir 31 Desember 2016 (dalam botol)
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV
1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan akhir
11 11 13 15 15
+
3. Siap dijual 54 56 60 62 197
4. Sediaan awal - 10 11 11 13 10
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV
1. Jualan 43 45 47 47 182
2. Sediaan akhir
11 12 13 13 13
+
3. Siap dijual 54 56 60 62 195
4.Sediaan awal - 10 11 12 13 10