ANGGARAN PRODUKSI
Pengertian:
Anggaran produksi adalah penjabaran rencana penjualan menjadi rencana produksi yang
meliputi perencanaan tentang volume produksi, kebutuhan persediaan, bahan baku, tenaga kerja
dan kapasitas produksi.
Tujuan:
Anggaran produksi merupakan suatu alat perencanaan, koordinasi dan pengendalian
kegiatan produksi, sehingga tujuan penyusunan anggaran produksi adalah :
1) Menunjang kegiatan bagian penjualan, sehingga barang dapat tersedia sesuai dengan
yang direncanakan
2) Menjaga tingkat persediaan yang cukup memadai
3) Mengatur produksi sedemikian rupa, sehingga dapat meminimumkan biaya produksi
Tingkat Penjualan = xx
Tingkat Persediaan Akhir = xx +
Tingkat Kebutuhan = xxxx
Tingkat Persediaan Awal = x-
Tingkat Produksi = xxx
=============
Contoh 3 : Dimisalkan rencana penjualan “ Perusahaan Kecap Asli “ tahun 1996 sebesar
182.000 botol, yang terbagi dalam : Triwulan (TW) I sebesar : 43.000 btl; TW II:
45.000 btl;TW III: 47.000 btl; TW IV: 47.000 btl. Adapun taksiran persediaan awal
tahun dan akhir tahun sebagai berikut :
Persediaan awal tahun : 10.000 botol, Persediaan akhir tahun : 15.000 botol.
Susunlah anggaran produksi tahun 1996 per triwulan.
Penyelesaian:
Bila anggaran produksi dibuat tiap triwulan, maka setiap triwulan memproduksi sebesar =
187.000 : 4 = 46.750 btl. Selanjutnya anggaran produksi disusun sebagai berikut :
1
Perusahaan Kecap Asli
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV
Penjualan 43.000 45.000 47.000 47.000 182.000
Persediaan akhir+ 13.750 15.500 15.250 15.000 15.000
Kebutuhan 56.750 60.500 62.250 62.000 197.000
Persediaan awal- 10.000 13.750 15.500 15.250 10.000
Tingkat Produksi 46.750 46.750 46.750 46.750 187.000
Contoh 4 a : Dimisalkan penjualan per triwulan selama tahun 1996 adalah sbb:
Penyelesaian :
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV
Penjualan 43.000 45.000 47.000 47.000 182.000
Persediaan akhir + 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
Kebutuhan 53.000 55.000 57.000 57.000 192.000
Persediaan awal - 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
Tingkat Produksi 43.000 45.000 47.000 47.000 182.000
Contoh 4b : Bila rencana persediaan awal tahun berbeda dengan akhir tahun, sedangkan
anggaran produksi disusun dengan mengutamakan stabilitas persediaan, maka
susunlah anggaran produksi per triwulanan. Misal persediaan awal : 10.000 btl,
persediaan akhir : 13.000 btl, selisih dialokasikan untuk 3 triwulan, masing2
ditambah 1 botol.
Penyelesaian:
2
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Produksi ( dalam botol ) Tahun 1996
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV
Penjualan 43.000 45.000 47.000 47.000 182.000
Persediaan akhir + 11.000 11.000 11.000 13.000 13.000
Kebutuhan 54.000 56.000 58.000 60.000 195.000
Persediaan awal - 10.000 11.000 11.000 11.000 10.000
Tingkat Produksi 44.000 45.000 47.000 49.000 185.000
Contoh 5 : Persediaan minimal 8.000 btl dan maksimal 18.000 btl. Produksi minimal tiap
triwulan 40.000 btl dan maksimal 60.000 btl. Rencana persediaan awal tahun 1996 :
10.000 btl, persediaan akhir tahun:15.000 btl, sedangkan anggaran penjualan tahun
1996: Triwulan:1,2,3 dan 4 adalah : 43.000 btl; 45 btl : 47.000 btl; 47.000 btl,
setahun 182.000 btl. Susunlah anggaran produksi dengan cara kombinasi.
Penyelesaian:
Triwulan
Keterangan Setahun
I II III IV
Penjualan 43.000 45.000 47.000 47.000 182.000
Persediaan akhir + 11.000 11.000 13.000 15.000 15.000
Kebutuhan 54.000 56.000 60.000 62.000 197.000
Persediaan awal – 10.000 11.000 11.000 13.000 10.000
Tingkat Produksi 44.000 45.000 49.000 49.000 187.000