Anda di halaman 1dari 11

KRAKTERISASI STRUKTUR PADATAN

Disusun Oleh :
Fitria ( 201841078 )
LATAR BELAKANG
Tanah putih merupakan salah satu material alam yang dihasilkan dari pengikisan batu kapur atau
gamping oleh air hujan dan air tanah.
Batu kapur atau batu gamping dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang kesehatan
sebagai bahan penarget sel kanker, bidang teknologi sebagai bahan biosensor dan baterai (Rahmawati
S, dkk, 2011),
bidang industri kimia, digunakan untuk mereduksi polusi dan bahan katalis (Liu, dkk, 2008),
bidang peternakan sebagai bahan baku nutrisi pakan ternak yang dikenal dengan sebutan kalsium
hidrofosfat (CaHPO4) (Oates, 1998).
Pemanfaatan tanah putih ini bergantung pada komposisi oksida yang terkandung di dalamnya.
Selain kalsium, terdapat juga beberapa unsur logam lainnya seperti besi, kalium, magnesium dan
beberapa logam berat lainnya (Suhardin, dkk, 2018).
Batu gamping terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3), namun sering juga ditemukan batu gamping
magnesium. Apabila kandungan magnesiumnya sangat tinggi maka akan merubah batu gamping
menjadi batu gamping dolomit dengan komposisi kimia CaCO3 dan MgCO3. Selain itu, batu gamping
juga sering bercampur dengan lempung, pasir, bahkan dengan jenis mineral lainnya seperti Na2O,
Fe2O3, dan lain-lain (Kerrod, 1997).

2
METODE PENELITIAN

Alat :
oven, ayakan 100 mesh, XRF (Merk: PANalytical, Type: Minipal 4), dan
XRD (Merk: PANalytical, Type: X’Pert PRO), lumping dan alu, .

Bahan :
tanah putih dari desa Ngilngof, air, dan akua demineralisasi..
PROSEDUR KERJA

TANAH PUTIH

Dibersihkan dari kerikil dan kotoran


Dicuci menggunakan air
Dibilas menggunakan aqua demineralisasi hingga bersih
Direndam selama semalam

Preparasi Tanah Putih Dibersihkan kembali dengan aqua demineralisasi hingga bersih
Dikeringkan menggunakan oven pada suhu 110•c selama 24 jam.
Dihaluskan menggunakan lampung dan alu.
Diayak menggunakan ayakan 100 mesh

Hasil
PROSEDUR KERJA

SERBUK TANAH PUTIH

Dikarakterisasi menggunakkan instrumen XRF,


dengan sudut difraksi ( 20 ) 10 ⁰ - 90 ⁰

Krakterisasi Tanah Putih Dikarakterisasi menggunakkan instrumen


XRD, dengan sudut difraksi ( 20 ) 10 ⁰ - 90 ⁰

Hasil
HASIL PENELITIAN

A. Preparasi Tanah Putih

Tanah putih sebelumnya masih bercampur dengan bebatuan,


daun, dan kotoran yang menempel sehingga tanah putih
berwarna putih kekuningan, sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 1.

Sebelum dikarakterisasi, tanah putih diayak, sampai Serbuk


tanah putih yang siap untuk dikarakterisasi ditunjukkan pada
Gambar 2.
HASIL PENELITIAN

B. Hasil karakterisasi tanah putih menggunakan XRF

Berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan XRF diperoleh komposisi unsur


sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1.
HASIL PENELITIAN

C. Hasil Karakterisasi menggunakan XRD

Karakterisasi menggunakan XRD bertujuan untuk mengetahui fasa mineral dan


kemurnian tanah putih, serta mengkonfirmasi komposisi oksida logam hasil
analisis menggunakan XRF. Hasilnya ditunjukkan pada Gambar 3.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa:
1. Komposisi kimia tanah putih Desa Ngilngof Kabupaten Maluku Tenggara
didominasi oleh
unsur kalsium (Ca) dan stronsium (Sr), masing-masing 97,15% dan 1,9%, dengan
sejumlah
kecil unsur lainnya.
2. Hasil analisis menggunakan XRD mengindikasikan fasa mineral yang mendominasi
tanah
putih adalah mineral kalsit (CaCO3), dengan kemurnian yang cukup tinggi.

9
Referensi
• Aziz, M. (2010). Batu Kapur dan Peningkatan Nilai Tambah serta Spesifikasi untuk Industri.
JurnalTeknologi Mineral dan Batubara, Vol.6, No.3, Hal. 116-131.
• Hunggurami, E., Simatupang, P. H., Lori, A. L. (2015). Studi Kelayakan Penggunaan Tanah Putih
sebagai Pengganti Agregat Halus (Pasir) Terhadap Kualitas Beton. Jurnal Teknik Sipil,Vol. IV, No.
1. Hal. 29-38.
• Kerrod, R. (1997). Rock dan Mineral, Grisewood Dempsey Ltd, London.
• Lafuente, B., Downs, R. T., Yang, H., & Stone, N. (2015). 1. The power of databases: The RRUFF
project. In Highlights in mineralogical crystallography (pp. 1-30). De Gruyter (O).Laraebi, G.
2017. Karakterisasi Kandungan Mineral dan Unsur Penyusun Batu Gamping pada PT Semen
Tonasa, Skrpsi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar.
• Liu, X., He, H., Wang, Y., Zhu, S., & Piao, X. (2008). Transesterification of soybean oil to biodiesel
using CaO as a solid base catalyst. Fuel, 87(2), 216-221.

10
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai