Anda di halaman 1dari 30

Hubungan Upaya Pencegahan

Terhadap Kejadian Penyakit Demam


Berdarah Dengue (DBD) Pada
Masyarakat KP Babakan Hilir Desa
Sindanglaka Kecamara Karangtengah
Nurfadilla Septiyani Syah
029PA0092
1.1 Latar Belakang
Data dunia menyebutkan bahwa hampir tiga milliar orang beresiko DBD. Angka kejadian
DBD cenderung naik turun di setiap tahun, tetapi lebih cenderung meningkatkan mordibitas
dan tersebar di beberapa daerah.

Indonesia mengalami peningkatan jumlah kasus dalam beberapa tahun terakhir, yaitu pada tahun
2019 dengan jumlah kasus hingga 138.127 kasus, jumlah ini semakin meningkat dari tahun
sebelumnya secara keseluruhan sebanyak 65.602 kasus.

Berdasarkan Data dari Dinas Kesehatan kabupaten cianjur pada tahun 2021 kasus DBD
tercatat sebanyak 437 kasus dengan jumlah kematian 4 kasus, dari beberapa kecamatan
yang terdeteksi di Cianjur, kecamatan karangtengah mendapat angka tertinggi yaitu 63
kasus.

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang di sebabkan oleh infeksi virus
Dengue. DBD masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di
indonesia karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat dan menimbulkan
wabah.
1.1 Latar Belakang
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah dan mengurangi penyakit yang disebabkan oleh
nyamuk Aedes Aegypty salah satunya adalah kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan
menjalankan gerakan 4M, menutup, menguras, mengubur, dan menyingkirkan objek-objek yang
menyebabkan DBD. Faktor risiko yang berhubungan dengan DBD antara lain faktor lingkungan
seperti perilaku 4M plus, pengolahan sampah dalam penanggulangan DBD.

Berdasarkan survei pada bulan Februari di Kp Babakan Hilir Desa Sindanglaka


Kecamatan Karangtengah terlihat air di dalam vas bunga masih banyak dan banyak jentik
nyamuk di dalamnya dan selokan yang tersumbat di sekitaran rumah menjadi tempat
berkembangbiak nyamuk Aedes Aegypty.

Hasil observasi lapangan di Kp Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan


Karangtengah pengelolaan sampah masih kurang diperhatikan dan kurang optimal
menangani pengeloaan sampah sehingga menimbulkan masalah lingkungan dan
meningkatkan masalah penyakit.
1.2
Rumusan Masalah
Adakah Hubungan Upaya Pencegahan Terhadap Kejadian DBD Pada Masyarakat Di Kp
Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah?

1.3.1
Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan upaya pencegahan terhadap kejadian DBD pada masyarakat di Kp
Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah
1.3.2
Tujuan Khusus
a. Identifikasi penerapan 4M plus terhadap kejadian penyakit DBD di Kp Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan
Karangtengah.
b. Identifikasi pengolahan sampah terhadap kejadian penyakit DBD di Kp Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan
Karangtengah.
c. Analisi hubungan 4M plus terhadap kejadian penyakit DBD di Kp Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan
Karangtengah.
d. Analisi hubungan antara pengelolaan sampah terhadap kejadian penyakit DBD di Kp Babakan Hilir Desa
Sindanglaka Kecamatan Karangtemgah.

1.4
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode case control Instrumen penelitian berupa pengisian
lembar kuesioner. Populasi penelitian ini adalah masyarakat Kp Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah
kriteria inklusi penelitian ini masyarakat bersedia menjadi responden.
1.5Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis

a. Bagi Institusi Pendidikan Keperawatan


Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bisa mengembangkan teoritis dan menambah wawasan dalam bidang keperawatan
tentang upaya pencegahan DBD.
b. Bagi pelayanan kesehatan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang upaya pencegahan DBD.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar untuk mengembangkan peneliti selanjutnya terkait upaya pencegahan
DBD.

1.5.2 Bagi Praktisi

a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat di gunakan untuk mengembangkan teori terkait tindakan pencegahan DBD dan memperluas
pengetahuan tentang tindakan pencegahan dengan prevalensi DBD di Kp Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan
Karangtengah.
b. Bagi Masyarakat Desa
Memberikan informasi kepada masyarakat Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah dan untuk menambah wawasan
mengenai hubungan upaya pencegahan terhadap kejadian DBD Kp Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah.
BAB II
Tinjauan
Pustaka
2.1 Demam Berdarah Dengue
Definisi Etiologi Tanda &
Pemberantasa
DBD DBD gejala
n DBD
DBD

Bionomik Pencegahan
Penularan Epidemiol
vektor penyakit
DBD ogi DBD
DBD DBD
2.2 Pengelolaan Sampah

Pengertian Jenis-jenis Dampak


Sampah sampah terhadap
kesehatan
Dampak Pengelolaan sampah
terhadap dengan konsep 3R
lingkungan
2.3 Masyarakat

Definisi Ciri-ciri
masyarakat masyarakat
2.4 Upaya Pencegahan Penyakit
DBD
Penerapan 4M
plus

Pengelolaan sampah
2.5 Kerangka teori
BAB III
1 1 Kerangka
konsep
2
3 Definisi
2 operasional
3 Hipotesis
Kerangka
Konsep
Hipotesis
1. HA = A da hubunga n a nta ra penera pa n 4M plus terha da p keja dia n
l l l l l l l l l l l l l

DBD di Desa Sinda ngla ka Keca ma ta n Ka ra ngtenga h.


l l l l l l l l l l

2. HO = Tida k a da hubunga n a nta ra penera pa rn 4M plus terha da p


l l l l l l l l l l l

keja dia n DBD di Desa Sinda ngla ka Keca ma ta n Ka ra ngtenga h.


l l l l l l l l l l l l

3. HA = A da hubunga n a nta ra pengola ha n sa mpa h terha da p keja dia n


l l l l l l l l l l l l l l l

DBD di Desa Sinda ngla ka Keca ma ta n Ka ra ngtenga h.


l l l l l l l l l l

4. HO = Tida k a da hubunga n a nta ra pengola ha n sa ma h terha da p


l l l l l l l l l l l l l

keja dia n DBD di Desa Sinda ngla ka Keca ma ta n Ka ra ngtenga h.


l l l l l l l l l l l l
Definisi
Operasional
Definisi operasional
Bab 4
Metodologi Penelitian
Desain Penelitian
Variabel Penelitian
Variabel
Variable Dependen
Independent
Faktor-faktor yang Upaya pencegahan DBD
mempengaruhi upaya
pencegahan DBD:
1. Pengenalan 4M plus
2. Pembuangan sampah
Populasi dan Sampel
Populasi Sampel
Masyarakat di Kp. babakan 86 orang. Di dapatkan dari
Hilir Ds. Sindanglaka kec. rumus slovin
karangtengah sebanyak 600.
Metodologi Penelitian
Teknik pengambilan
teknik perhitungan sampel sampel Instrumen
Total sampling Kuesioner

1 2 3 4 5

Pengumpulan data Pengolahan data


Menggunakan kuesioner Editing, coding, entry,
sebagai data primer cleaning, tabulating
Metodologi Penelitian
Analisa data Tempat
○ Univariat Kp. Babakan Hilir, Ds.
○ Bivariat Sindanglaka, kec. Karangtengah

Waktu
15 Maret 2023
Etika Penelitian
- Informed consent
- Anonimity
- Confidentiality
- Benefience
- Autonomy
- Justice
HASIL DAN PEMBAHASAN
Distribusi Responden Distribusi Responden
Berdasarkan Usia Berdasarkan Jenis Kelamin
Usia Jumlah Presentase (%) Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)
>50 Tahun 25 29,1%
Laki-laki 29 33,7
41-50 Tahun 31 36,0%
31-40 Tahun 26 30,2% Perempuan 57 66,3
25-30 Tahun 4 4,7%
Total 86 100
Total 86 100

diketahui distribusi frekuensi dalam kategori usia,


diketahui distribusi frekuensi responden dalam
terbanyak responden yang berusia 41-50 tahun
kategori jenis kelamin sebagian besar responden
sebanyak 31 responden (36%) dan usia 31-40
berjenis kelamin perempuan sebanyak 57 responden
tahun sebanyak 26 responden (30%) dan usia <50
(66,3%) dan responden yang berjenis kelamin laki-
tahun sebanyak 25 responden (29,1%), sebagian
laki sebanyak 29 responden (33,7%).
kecil dari responden usia 25-30 tahun sebanyak 4
(4,7%).
Distribusi Responden Distribusi Responden
Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan Pekerjaan

Pendidikan Jumlah Presentase (%) Pekerjaan Jumlah Presentase (%)


Tidak Sekolah 1 1,2 Buruh Tani 6 7,0
Tidak Tamat SD 2 2,3 Petani 4 4,7
SD 24 27,9 Wiiraswasta 21 24,4
SMP 38 44,2 Swasta 13 15,1
SMA 18 20,9 IRT 34 39,5
Perguruan Tinggi 3 3,5 Lain-Lainnya 8 9,3
Total 86 100 Total 86 100
diketahui distribusi frekuensi responden dalam diketahui bahwa distribusi frekuensi responden dalam
kategori pendidikan, sebagian besar responden kategori pekerjaan sebagian besar responden memiliki
pendidikan SMP 38 responden (44,2%) dan pekerjaan IRT sebanyak 34 responden (39,5%) dan
pendidikan SD 24 (27,9%) ,pendidikan SMA 18 pekerjaan wiraswasta sebanyak 21 responden (24,4%),
(20,9%) ,serta sebagia kecil responden pendidikan pekerjaan swasta sebanyak 13 responden (15,1%), serta
Perguruan Tinggi 3(3,5%), tidak tamat sekolah 2 sebagian kecil responden memiliki pekerjaan petani
(2,3%) dan tidak sekolah 1 (1,2%). sebanyak 4 responden (4,7%), pekerjaan buruh tani 6
responden (7,0%) dan Lain-Lainnya sebanyak 8 responden
(9,3%).
Distribusi Frekuensi Responden Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Penerapan 4M Plus Berdasarkan Pengelolaan Sampah

Pengelolaan Jumlah Presentase (%)


Penerapan 4M plus Jumlah Presentase (%)
Sampah
Kurang Baik 54 62,8 Kurang Baik 70 81,5

Baik 32 37,2 Baik 16 18,6

Total 86 100
Total 86 100

diketahui bahwa distribusi frekuensi responden


diketahui distribusi frekuensi responden dalam
penerapan 4M Plus sebagian besar responden
pengelolaan sampah sebagian responden kurang baik
dengan kurang baik penerapannya 54 reponden
dalam pengelolaan sampah sebanyak 70 responden
(62,8%) dan frekuensi baik penerapannya 32
(81,5) dan responden baik dalam pengelolaan sampah
responden (37,2%).
sebanyak 16 responden (18,6%).
Hubungan Penerapan 4M Plus dengan Kejadian DBD di Kampung
Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah
Penerapan 4M Plus Kejadian DBD P-Value OR (95%Cl)
Kasus Kontrol

N % N %
Kurang Baik 54 62,8 38 44,2
6,600
Baik 32 37,2 48 55,8 0,001 (2,208-
19,728)
Total 86 100,0 86 100,0

diketahui bahwa sebagian besar responden yang kurang baik


penerapan 4M Plus pada kelompok kasus sebanyak 54 responden
(62,8%) , pada sebagian kecil dari kelompok kontrol sebanyak 38
responden ( 44,2%) yang kurang baik dalam penerapan 4M P lus.
Sedangkan responden yang baik penerapan 4M Plus pada kelompok
kasus sebanyak 32 responden (37,2%), pada sebagian besar dari
kelompok kontrol terdapat 48 responden (55,8%) yang baik dalam
penerapan 4M Plus.
Hubungan Pengelolaan Sampah dengan Kejadian DBD di Kampung
Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah
Pengolahan Kejadian DBD P-Value OR (95%Cl)
Sampah Kasus Kontrol
N % N %

Kurang Baik 70 81,4 37 43,0


5,063
0,004
Baik 16 18,6 49 57,0 2,424

Total 86 100,0 86 100,0

diketahui bahwa responden yang pengelolaan sampah yang kurang baik


pada kelompok kasus sebanyak 70 responden (81,4%) , pada sebagian
kecil dari kelompok kontrol sebanyak 37 responden (43,0%) yang
kurang baik dalam pengelolaan sampah. Sedangkan responden yang baik
dalam pengelolaan sampah pada kelompok kasus sebanyak 16 responden
(18,6%) dan sebagian besar pada kelompok kontrol sebanyak 49
responden (57,0%) yang baik dalam pengelolaan sampah .
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tentang hubungan upaya
pencegahan terhadap kejadian penyakit DBD pada masyarakat Kampung Babakan Hilir
Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah dapat diambil kesimpulan sebagai berkut:
1. Penerapan 4M Plus oleh responden dalam kategori kurang baik sebanyak 54 responden
(62,8%) dan dalam kategori baik sebanyak 32 responden (37,2%).
2. Pengelolaan Sampah oleh responden dalam kategori kurang baik sebanyak 70 responden
(81,4%) dan dalam kategori baik sebanyak 16 responden (18,6%).
3. Ada hubungan antara penerapan 4M Plus dengan kejadian DBD di Kampung Babakan
Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah dengan nilai P=value 0,001 yang berarti
≤ 0,05.
4. Ada hubungan antara pengelolaan sampah dengan kejadian DBD di Kampung Babakan
Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan Karangtengah dengan nilai P=value 0,004 yang berarti
≤ 0,05.
SARAN
Bagi Tempat Pendidikan Keperawatan Bagi Pelayanan Kesehatan
Hasil peneliti ini dapat dijadikan untuk Bagi pelayanan kesehatan diharapkan dapat
mengembangkan teoritis dan menambah memberikan pengetahuan kepada
wawasan dalam bidang keperawatan tentang masyarakat tentang upaya pencegahan DBD.
upaya pencegahan DBD dan untuk menambah
sumber pembelajaran bagi semua mahasiswa Bagi Peneliti Selanjutnya
dan mahasiswi di Poltekkes Yapkesbi Sukabumi. Bagi Peneliti selanjutnya ini dapat
dijadikan sebagai data dasar untuk
Bagi Masyarakat Desa mengembangkan penelliti selanjutnya
Hasil ini dapat memberikan informasi kepada terkait upaya pencegahan DBD.
masyarakat Kampung Babakan Hilir Desa Bagi Peneliti
Sindanglaka Kecamatan Karangtengah dan untuk Hasih peneliti ini dapat digunakan untuk
menambah wawasan mengenai Hubungan Upaya mengembangkan teori terkait tindakan
Pencegahan Terhadap Penyakit Demam Berdarah pencegahan DBD dan memperluas
Dengue (DBD) Pada Masyarakat Kampung pengetahuan tentang tindakan pencegahan
Babakan Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan dengan prevalensi DBD di Kampung Babakan
Karangtengah. Hilir Desa Sindanglaka Kecamatan
Karangtengah.

Anda mungkin juga menyukai