Anda di halaman 1dari 30

PROGRAM PENGEMBANGAN JERUK

DALAM UPAYA MENGEMBALIKAN KEJAYAAN


JERUK SAMBAS
PENDAHULUAN
1. Sektor Pertanian merupakan sektor unggulan yang memiliki peran
sangat strategis dalam upaya menggerakan perekonomian di Kabupaten
Sambas, hal ini dapat terlihat dari angka PDRB seri 2010 atas dasar
harga berlaku Kabupaten Sambas Tahun 2016 memberikan kontribusi
sebesar 32,69% serta angkatan kerja yang sebagian besar bekerja di
sektor pertanian yaitu sebesar 71,89 %.

2. Pembangunan sektor Pertanian berpedoman pada Visi pembangunan


Kabupaten Sambas sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 – 2021 yaitu “ Terwujudnya
Masyarakat Kabupaten Sambas yang Berakhlakul Karimah, Unggul dan
Sejahtera”, yang akan diwujudkan dengan Misi mengembangkan
ekonomi kerakyatan yang sinergis antara Pemerintah, Swasta dan
Masyarakat untuk mendorong percepatan pembangunan perekonomian
di segala sektor.
Lanjutan :
3. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dapat di wujudkan dengan menetapkan komoditas
unggulan sektor pertanian yang berbasis pada sumber daya lokal dan pengalaman-
pengalaman masa lalu. Jeruk merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten
Sambas yang menjadi primadona dan memiliki peran strategis dalam menggerakkan
perekonomian di Kabupaten Sambas.

4. Pada tanggal 16 Januari 2015 Menteri Pertanian telah menetapkan Kabupaten Sambas
sebagai kawasan jeruk nasional melalui keputusan Menteri Pertanian No.
45/Kpts/PD.200/2015 tentang Penetapan Kawasan cabai, bawang merah dan jeruk
nasional.
Visi, Misi dan Tujuan Pengembangan Jeruk di Kabupaten Sambas

Visi : Mengembalikan Kejayaan Jeruk Sambas

Membangun kembali sentra jeruk untuk


Misi :
mendukung pembangunan daerah
Tujuan :

1. Menumbuhkan kembali sentra jeruk di


Kab. Sambas
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan
memberikan kontribusi pada pendapatan
asli daerah
3. Memperluas kesempatan dan lapangan kerja
4. Memperluas kesempatan usaha
GENERASI PERTAMA (THN 1936-1960):
Tahun 1936 jeruk dirintis pertama kali ditanam di desa
Segarau Parit Kecamatan Tebas, tanaman berasal dari China.
Tahun 1940 dikembangkan di desa Bekut Kec. Tebas
Tahun 1952 -1953 luas pertanaman mencapai sekitar 1.000 ha
Tahun 1960 -1961, pertanaman jeruk musnah.
GENERASI KEDUA (THN 1979-1991):
Tahun 1979 mulai dikembangkan kembali
Tahun 1980 luas pertanaman mencapai sekitar 1.037 Ha
Tahun 1992 merupakan zaman keemasan dgn luas
tanam 21.337 Ha dan produksi 234.509 ton/tahun
Tahun 1993 – 1997 kembali terpuruk karena serangan
penyakit dan sistem tataniaga (monopoli)
GENERASI KETIGA (THN 1998 – Sekarang) :
Tahun 1998 dengan didukung oleh Pemerintah Prov
Kalbar dan Pemerintah Pusat serta peran swasta
mencoba membangkitkan kembali tanaman jeruk
dengan membuat kebun percontohan 50Ha di Desa
Seberkat
Tahun 2008 berkembang mencapai 11.327,74 Ha, luas
panen 10.816 dgn produksi 120.380,40 ton/tahun
Sejak tahun 2009 luas pertanaman mengalami
penurunan hingga mencapai 6.502,93 Ha.
Tahun 2013 luas pertanaman Jeruk kembali meningkat
menjadi 8.972,04 Ha.
No Tahun Luas Tanam (Ha) Produksi (ton)
1 2009 11.146,30 108.020,60

2 2010 9.364,38 92.418,70

3 2011 9.321,63 82. 843,80

4 2012 8.835,86 69.475,30

5 2013 8.972,04 120.617,55

6 2014 9.285,13 122.688,1

7 2015 8.886,40 93.211,5

8 2016 9.231,32 40.600,24


KENDALA DAN
TANTANGAN
Kurangnya pengetahuan tentang OPT dan GAP/SOP

Rendahnya akses terhadap informasi teknologi budidaya

SDM spesialis bidang perlindungan masih kurang (SKPD, Petugas


Lab, PPL dan PHP)

Sarana (alat dan bahan) untuk menganalisa masih kurang/tidak


lengkap

Sarana mobilisasi operasional perlindungan terbatas

Keterbatasan modal petani

Serangan OPT (diplodia, busuk pangkal batang, CVPD)

Penyakit CVPD merupakan faktor utama kerusakan tanaman


jeruk karena sulit untuk dikendalikan
INTENSITAS DAN LUAS SERANGAN CVPD DAN KEBERADAAN VEKTOR PENULARNYA DI
KECAMATAN TEBAS

CVPD CVPD
NO DESA INTENSITAS SERANGAN LUAS SERANGAN
(%) (%)
1 Segarau Parit 25,0 37,5
2 Sempalai 12,5 15,0
3 Bekut 37,5 20,0
4 Makrampai 37,5 7,5
5 Tebas Sungai 37,5 20,0
6 Seberkat 25,0 22,5
7 Tebas Kuala 12,5 10,0
8 Mekar Sekuntum 25,0 60,0
9 Mensere 37,5 30,0
10 Pusaka 50,0 70,0
11 Segedong 50,0 15,0
12 Serumpun Buluh 37,5 60,0
13 Sungai Kelambu 12,5 25,0
14 Dungun Perapakan 12,5 60,0
15 Sejiram 37,5 60,0
16 Mak Tangguk 12,5 50,0
17 Serat Ayon 12,5 0,0
18 Bukit Segoler 25,0 75,0
19 Batu Mak Jage 25,0 65,0
20 Opangkalan Kongsi 12,5 65,0
21 Serindang 12,5 15,0
22 Matang Labong 50,0 30,0
23 Maribas 12,5 0,0
Rata-Rata 26,6 32,4
PETA LUAS SERANGAN CVPD
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH

1. Fasilitasi Bantuan Bibit Jeruk Berlabel (APBD dan


APBN)
2. Pelaksanaan Sekolah Lapang GAP Jeruk SL PHT
(APBD dan APBN)
3. Fasilitasi Gerakan Pengendalian dengan bantuan
bubur california dan insektisida
4. Fasilitasi Bantuan alat eradikasi tanaman jeruk
5. Membangun sarana dan prasarana perbenihan
seluas 4,4 Ha di desa Jagur Kecamatan Sambas
Membangun BPMT Jeruk di lokasi bebas CVPD (Desa
Penakalan Kecamatan Sejangkung).
Fasilitasi bantuan bibit berlabel
Gerakan eradikasi : total → 532,28 Ha, sektoral → 2.088,32 Ha
 KEGIATAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA
TERPADU JERUK (SL-PHT )
 Pelatihan Pembuatan Bubur California dan Aplikasi
Kelapangan
 SEKOLAH LAPANG GOOD AGRICULTURE
PRACTICE (SL-GAP)
 Persiapan Lahan
 Penanaman
 Pembuatan Pupuk Organik
Pemangkasan
 Gerakan Pengendalian OPT Jeruk di Kabupaten Sambas
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN TAHUN
2017

1. APBN-P .TA 2017 (SATKER mandiri) :


- Bantuan pengembangan kawasan jeruk seluas 250 Ha
- Bantuan Pemeliharaan Tanaman Jeruk seluas 250 Ha
2. APBN :
- bantuan pemeliharaan tanaman jeruk 75 ha

3. APBD
- Bantuan Bibit Jeruk berlabel sebanyak 27.500 Pohon
- Sekolah Lapang GAP Jeruk (2 kelompok)
- Gerakan pengendalian Penyakit tanaman jeruk dan SL PHT
- Fasilitasi Bantuan Insektisida dan Bubur California
Alokasi bantuan bibit jeruk APBN-P Tahun 2017
No Kec. Desa Jlh. Poktan Luas (Ha)
1 Tebas Pusaka 5 50
2 Tebas Matang Labong 5 50
3 Tebas Mensere 3 30
4 Tebas Tebas Kuala 1 15
5 Tebas Batu Makjage 2 15
6 Tebas Bukit Sigoler 2 10
7 Tebas Serindang 1 10
8 Tebas Bekut 1 5
9 Tebas Segedong 2 10
10 Tebas Sei Kelambu 1 10
11 Tebas Mak Tangguk 1 10
12 Semparuk Semparuk 3 15
13 Semparuk Sepinggan 2 20
Alokasi bantuan pupuk dan pestisida (Rehabilitasi )APBN-P
Tahun 2017

No Kec. Desa Jlh. Poktan Luas (Ha)


1 Tebas Pusaka 5 50
2 Tebas Matang Labong 5 50
3 Tebas Mensere 3 30
4 Tebas Tebas Kuala 1 15
5 Tebas Batu Makjage 2 15
6 Tebas Bukit Sigoler 2 10
7 Tebas Serindang 1 10
8 Tebas Bekut 1 5
9 Tebas Segedong 2 10
10 Tebas Sei Kelambu 1 10
11 Tebas Mak Tangguk 1 10
12 Semparuk Semparuk 3 15
13 Semparuk Sepinggan 2 20
Alokasi bantuan pupuk dan pestisida (Pemeliharaan)APBN-P Tahun 2017

No Kec. Desa Jlh. Poktan Luas (Ha)


1 Tebas Sejiram 1 25
2 Tebas Mak Rampai 1 15
3 Tebas Dungun Perapakan 1 15
4 Tebas Pangkalan Kongsi 2 25
5 Tebas Serumpun Buloh 5 50
6 Tebas Mekar Sekuntum 3 20
7 Tebas Tebas Sungai 2 35
8 Tebas Sempalai 1 5
9 Tebas Segarau Parit 1 15
10 Tebas Seberkat 1 10
11 Tebas Bekut 1 5
12 Tekarang Tekarang 1 10
13 Tekarang Matang Segarau 1 10
14 Tekarang Sari Makmur 1 10
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai