I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
partisipasi masyarakat tingkat Desa/Kelurahan. Hal ini tercermin dari definisi programa
penyuluhan pertanian Tingkat Desa/Kelurahan yaitu rencana tertulis yang disusun secara
sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian
Inti programa adalah rencana kegiatan penyuluhan pertanian yang disusun melalui
serta dukungan instansi/pihak terkait. Isi dari programa ini adalah kegiatan-kegiatan
utama dalam penyuluhan pertanian yang akan dilaksanakan di wilayah kerja penyuluhan
pertanian Kelurahan Bulutana selama satu tahun. Penyuluhan Pertanian merupakan salah
Penyuluhan Pertanian Kelurahan Bulutana kami rasa perlu adanya Programa Penyuluhan
pertanian tersebut, maka disusunlah Programa Kelurahan Bulutana tahun 2020 sesuai
dengan keadaan dan potensi wilayah kerja. Programa Penyuluhan pertanian, merupakan
rencana yang disusun secara sistimatik memuat tentang penjabaran aspirasi kebutuhan
petani di Kelurahan Bulutana dan program pemerintah guna memberikan arahan dan
dijadikan sebagai pedoman kerja bagi penyuluh dalam melaksanakan tugas penyuluhan
sehingga menghasilkan kegiatan penyuluhan pertanian spesifik lokasi yang strategis dan
daerah dan pendapatan petani sekaligus sebagai bahan informasi untuk dinas yang terkait
sebagai pedoman dalam operasional kegiatan penyuluh pertanian yang partisipatif sesuai
dengan sumberdaya dan potensi alam dan berorientasi pada kebutuhan petani akan
diharapkan penyuluh pertanian dapat lebih efektif dan efisien serta berdaya guna dan
berhasil guna bagi petani dan keluarganya khususnya yang berada di wilayah Kelurahan
Bulutana.
A. Keadaan Umum
1. keadaan Geografis
Kelurahan Bulutana dengan luas wilayah + 2.170 Km2 dengan jarak dari ibukota
Pengguanaan lahan secara rinci untuk setiap kelompok tani dapat dilihat pada table
berikut:
Berdasarkan peta tanah Sulawesi Selatan maka tanah dalam wilayah kerjaKel
Bulutana tergolong jenis tanah Litozol (berbatu) dengan tekstur tanah batuan dengan
pH berkisar antara 5-6, dengan kedalam lapisan oleh antara 15-30cm.
Iklim diwilayah kerja Kel Bulutana menurut versi Oldemend adalah iklim tipe C
dengan rata-rata curah hujan setiap tahunnya sebanyak 1.557 mm/tahun, dengan
jumlah hujan rata-rata setiap tahunnya sebanyak 188 hari hujan.
Jumlah bulan basah 6 bulan, bulan kering 3 bulan dan bulan lembab 3 bulan.Suhu
udara pada siang hari bervariasi antara 28’-33’C dan pada malam hari 18’-24’C.
Jika dilihat dari potensi lahan yang ada di Kelurahan Bulutana, kita dapat
membagi lahan menurut pola tanam yang disesuaikan dengan musim (kondisi alam)
setiap tahunnya
yang dapat dikembangkan yang sesuai dengan analisis wilayah dari keempat subsektor
yaitu tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan perkebunan, maka kita dapat melihat
beberapa komoditas yang dapat di kembangkan di Kelurahan Bulutana dan untuk lebih
komoditas yang dapat dikembangkan yang sesuai dengan analisis wilayah dari
keempat sub sektor, yaitu tanaman pangan, peternakan, perikanan dan perkebunan.
Maka dari itu kita dapat melihat beberapa komoditas yang dapat dikembangkan di
Kelurahan Bulutana, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini :
A.Sumberdaya Manusia.
1. Penduduk.
penduduk Kelurahan Bulutana sesuai data tercatat sebanyak 2.308 jiwa, atau naik
kurang lebih 1.5% dari tahun lalu dengan perincian laki-laki 1.140 jiwa dan
Rata-rata jumlah anggota keluarga tahun 2020 sebanyak 4 jiwa per rumah
tangga:
Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari
jumlah penduduk laki-laki. Dari data diatas pula terlihat bahwa potensi tenaga kerja
cukup besar di dalam penduduk usia kerja sebanyak 1.630 jiwa dari total penduduk yang
2. Kelompok Tani.
a. Kelembagaan Kelompok Tani
Kelompok tani dalam wilayah kerja Kelurahan Bulutana sampai tahun 2019
sebanyak 22 kelompok dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 11. Data Kelompok Tani di Kelurahan Bulutana Kec. Tinggimoncong
Jenis Jumlah Luas Lahan (ha) Jumlah
No.
Kelembagaan Kelompok Anggota Sawah Kering (ha)
1. Pemula 13 325 104,95 17.86 355,86
2. Lanjut 6 150 79,36 7.96 163,96
Hortikultura, petani di fungsikan sebagai motor penggerak bagi petani untuk alinnya
3. Status kepemilikan.
Pemilikan lahan Tanaman Pangan Dan Hortikultura pada dasarnya dibagi atas
perkembangan yang sesuai harapan, utamanya dalam hal penggunaan sarana produksi.
Beberapa komoditi yang secara umum masih memerlukan penaganan pembinaan bagi
Ternak Besar
1) Tidak dipelihara secara intensif, vaksinasi dilakukan sekali dalam setahun bahkan
Ternak Unggas
Tabel 16. Prasarana dan Alat/Mesin Tanaman Pangan Dan Hortikultura (alsintan) di
Kelurahan Bulutana Kecamatan Tinggimoncong
Prasarana dan alat/mesin Tanaman Pangan Dan
No. Jumlah (Buah)
Hortikultura (alsintan)
1. - Hand Traktor 29
2. - Combain -
3. - Pompa Air 3
- Hands Sprayer 45
4.
- Power Treasher 11
5.
- RMU 5
6.
Salah satu faktor yang perlu di pertimbangkan dalam Penyuluh Tanaman Pangan
kebutuhan teknologi yang perlu di layani oleh penyuluh Tanaman Pangan Dan
Hortikultura. Hasil pengolahan data pada 22 (dua puluh dua) kelompok tani
memperlihatkan bahwa usahatani sekarang dan usahatani yang akan datang sebagaian
Berdasarkan data yang ada, dimana potensi alam yang menyangkut Tanaman Pangan Dan
diperkirakan bahwa usahatani sekarang dan yang akan datang sudah ada perubahan dan
mengalami penigkatan.
Tabel 18. Usahatani sekarang dan yang akan datang di Kelurahan Bulutana Kecamatan
Tinggimoncong
Usahatani Usahatani
No Komoditas sekarang Yg akan Analisis
(%) datang (%)
1. Tan. Pangan 80,00 85,00 Pengelolaan tanaman terpadu
2. Tan.Perkebunan 10,00 15,00 Pemupukan dan penjarangan
3. Peternakan 15,00 20,50 Dikandangkan dan suplay pakan
bergizi
Salah satu indikator yang perlu di pertimbangkan dari sisi permintaan adalah
tingkat produksi yang di capai. Hasil analisis memperlihatkan bahwa sebagian besar
menempatkan beberapa kegiatan yang sesuai dengan potensi dan paket teknologi spesifik
IV. MASALAH
A. Masalah Perilaku
Cara mencapai tujuan adalah rangkaian yang akan dilaksanakan dalam bentuk
1. Tujuan
2. Masalah
3. Sasaran
5. Materi
6. Metode
7. Volume
8. Lokasi
9. Waktu
12. Pelaksana
13. Keterangan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian kegiatan pada daftar lampiran tabel .
VII. PENUTUP
pihak terkait lainnya agar programa desa/Kelurahan berjalan dengan baik dan terarah.
Penyusunan programa ini didasari oleh prioritas masalah potensi sumberdaya alam serta
dalam penyusunan ini, oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan masukan dari semua
pihak guna untuk perbaikan serta penyemprnaan penyusunan di masa yang akan datang.