Anda di halaman 1dari 38

TABEL : 1

LUAS TANAM, PANEN DAN PRODUKSI PADI DAN JAGUNG PER KECAMATAN
TAHUN 2021

Padi Jagung
No Kecamatan
Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Ha) (Ha) (Ton) (Ha) (Ha) (Ton)
1 Tigo Nagari 4,387 4,270 17,249 5,615 5,875 38,190
2 Bonjol 2,012 2,566 12,830 74 68 407
3 Simpang Alahan Mati 1,131 1,285 6,797 638 731 4,898
4 Lubuk Sikaping 4,061 4,854 22,231 410 405 2,633
5 Duo Koto 3,374 2,745 11,804 297 253 1,569
6 Panti 3,397 4,707 28,101 2,212 1,711 12,065
7 Padang Gelugur 6,238 7,746 44,537 2,046 1,666 12,997
8 Rao 2,820 3,186 15,422 738 932 6,759
9 Rao Utara 2,406 2,551 11,582 759 843 5,814
10 Rao Selatan 5,887 5,475 30,333 2,702 1,509 11,468
11 Mapat Tunggul 1,000 1,028 1,850 1,385 1,303 7,427
12 Mapat Tunggul Selatan 1,123 1,787 4,789 633 635 3,491
Jumlah Tahun 2021 37,836 42,200 207,525 17,509 15,931 107,718
Tahun 2020 51,085 50,403 236,840 13,361 12,388 69,667
Tahun 2019 50,164 42,477 186,849 15,648 16,678 94,522
Tahun 2018 48,717 47,662 199,269 12,753 11,617 66,288
Tahun 2017 46,106 46,336 232,472 13,808 12,676 79,691

a. Padi
Luas tanam, panen dan produksi padi secara umum pada tahun 2021 terjadi penurunan
dibandingkan tahun 2020. Jumlah penurunan tanam sebesar 25,94 % dari 51.085 ha tahun
2020 menjadi 37.836 ha tahun 2021. Jumlah penurunan panen sebesar 16,27 % dari
50.403 ha tahun 2020 menjadi 42.200 ha tahun 2021. Begitu juga dengan jumlah produksi
terjadi penurunan sebesar 12,38 % dari 236.840 ton tahun 2020 menjadi 207.525 ton pada
tahun 2021. Pada tahun 2020 jumlah produksi Padi terbesar adalah di Kecamatan Padang
Gelugur disusul Kecamatan Rao Selatan.
b. Jagung
Pada tanaman Jagung secara umum baik luas tanam, luas panen maupun jumlah produksi
pada tahun 2021 terjadi peningkatan dibandingkan pada tahun 2020. Luas tanam terjadi
peningkatan sebesar 31,05 % dari 13.361 ha tahun 2020 menjadi 17.509 ha tahun 2021.
Luas panen terjadi peningkatan sebesar 28,60 % dari 12.388 ha tahun 2020 menjadi
15.931 ha tahun 2021. Jumlah produksi terjadi peningkatan sebesar 55,68 % dari 69.667
ton tahun 2020 menjadi 108.460 ton tahun 2021. Pada tahun 2021 jumlah produksi
Jagung tertinggi adalah di Kecamatan Tigo Nagari disusul Kecamatan Padang Gelugur.
1

TABEL : 2
LUAS TANAM, PANEN DAN PRODUKSI UBI KAYU DAN UBI JALAR PER KECAMATAN
TAHUN 2021

Ubi Kayu Ubi Jalar


No Kecamatan
Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Ha) (Ha) (Ton) (Ha) (Ha) (Ton)
1 Tigo Nagari 14 15 480 - - -
2 Bonjol 2 - - - - -
3 Simpang Alahan Mati - - - - - -
4 Lubuk Sikaping 12 12 364 12 12 366
5 Duo Koto 17 12 396 14 11 276
6 Panti 4 4 144 2 2 55
7 Padang Gelugur - - - - - -
8 Rao - - - - - -
9 Rao Utara 8 6 192 - - -
10 Rao Selatan - 1 33 - - -
11 Mapat Tunggul - - - - - -
12 Mapat Tunggul Selatan 15 8 242 - - -
Jumlah Tahun 2021 72 58 1,851 28 25 697

TABEL : 3
LUAS TANAM, PANEN DAN PRODUKSI KACANG TANAH DAN KACANG HIJAU PER
KECAMATAN TAHUN 2021
Kacang Tanah Kacang Hijau
No Kecamatan
Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Ha) (Ha) (Ton) (Ha) (Ha) (Ton)
1 Tigo Nagari 15 16 44 9 10 10
2 Bonjol 1 3 - - - -
3 Simpang Alahan Mati 3 - 7 - - -
4 Lubuk Sikaping 24 17 48 12 12 14
5 Duo Koto 60 50 142 - - -
6 Panti 7 7 20 - - -
7 Padang Gelugur - - - - - -
8 Rao 34 34 96 - - -
9 Rao Utara 15 15 42 - - -
10 Rao Selatan - - - - - -
11 Mapat Tunggul - - - - - -
12 Mapat Tunggul Selatan 4 5 13 - - -
Jumlah Tahun 2021 163 147 412 21 22 24

TABEL : 4
LUAS TANAM, PANEN DAN PRODUKSI SAYUR - SAYURAN PER KECAMATAN TAHUN
2021

Cabe Ketimun
Kecamatan Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Ha) (Ha) (Ton) (Ha) (Ha) (Ton)
1 Tigo Nagari 18 20 78 - - -
2 Bonjol 1 1 3 1 1 5
3 Simpang Alahan Mati 3 4 16 1 1 10
4 Lubuk Sikaping 36 36 183 12 15 110
5 Duo Koto 36 39 160 25 23 200
6 Panti 22 21 95 5 5 50
7 Padang Gelugur - 1 2 - - -
8 Rao 3 3 23 - 1 5
9 Rao Utara 27 34 132 1 1 8
10 Rao Selatan 6 6 27 19 19 147
11 Mapat Tunggul 3 6 27 - 1 4
12 Mapat Tunggul Selatan 5 3 16 - - -
Jumlah Tahun 2021 160 174 762 64 67 539
Tahun 2020 165 178 575 57.5 70 509
Tahun 2019 108 150 490 73 82 624
Tahun 2018 170 182 589 105 86 658
Tahun 2017 164 197 667 83 91 633

a. Cabe
Luas tanam dan luas panen Cabe pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan
pada tahun 2020. Namun jumlah produksi mengalami peningkatan pada tahun 2021
dibandingkan tahun 2020. Luas tanam mengalami penurunan sebesar 3,03 % dari 165 ha
tahun 2020 menjadi 160 ha tahun 2021. Luas panen mengalami penurunan sebesar 2,25
% dari 178 ha tahun 2020 menjadi 174 ha pada tahun 2021. Jumlah produksi mengalami
peningkatan sebesar 32,52 % dari 575 ton tahun 2020 menjadi 762 ton pada tahun 2021.
Jumlah produksi Cabe terbanyak berada pada Kecamatan Lubuk Sikapaing, Duo Koto
dan Rao Utara.
b. Ketimun
Luas tanam dan Jumlah Produksi secara umum mengalami peningkatan pada tahun 2020
dibandingkan tahun 2021. Namun luas panen pada tahun 2020 mengalami penurunan
dibandingkan pada tahun 2021. Luas tanam mengalami peningkatan sebesar 11,30 % dari
57,5 ha tahun 2020 menjadi 64 ha tahun 2021. Jumlah produksi mengalami peningkatan
sebesar 5,89 % dari 509 ton tahun 2020 menjadi 539 ton pada tahun 2021.Namun jumlah
panen mengalami penurunan pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Luas panen
mengalami penurunan sebesar 4,29 ha dari 70 ha tahun 2020 menjadi 67 ha tahun 2021.
Jumlah produksi Ketimun terbesar berada pada Kecamatan Lubuk Sikaping dan Duo
Jumlah Poduksi Ketimun terbanyak berada pada Kecamatan Duo Koto, Rao Selatan dan
Koto.
Lubuk Sikaping.
4

TABEL : 4 LANJUTAN

Terung Kacang Panjang


No Kecamatan Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Ha) (Ha) (Ton) (Ha) (Ha) (Ton)
1 Tigo Nagari 10 8 105 15 14 44
2 Bonjol 1 1 8 - - -
3 Simpang Alahan Mati - - - 2 2 7
4 Lubuk Sikaping 12 14 198 12 11 45
5 Duo Koto 24 25 322 25 26 89
6 Panti 8 8 108 6 4 19
7 Padang Gelugur - 1 12 1.0 1 3
8 Rao 3 4 42 3.0 4 14
9 Rao Utara 10 5 101 1 1 3
10 Rao Selatan 19 17 205 22 22 91
11 Mapat Tunggul - 1 10 - 1 3
12 Mapat Tunggul Selatan - - - - - -
Jumlah Tahun 2021 87 84 1,111 87 86 318
Tahun 2020 82 95 976 91 95 293
Tahun 2019 69 89 918 89 102 289
Tahun 2018 101 108 1138 109 125 361
Tahun 2017 86 97 987 124 131 389

a. Terung
Luas tanam dan jumlah produksi Terung secara umum pada tahun 2021 mengalami
peningkatan dibandingkan pada tahun 2020. Luas tanam mengalami peningkatan sebesar
2,35 % dari 82 ha tahun 2020 menjadi 87 ha tahun 2021. Jumlah Produksi mengalami
peningkatan sebesar13,83 % dari 976 ton tahun 2020 menjadi 1.111 ton pada tahun 2021.
Namun jumlah panen mengalami penurunan sebesar 11,58 % dari 95 ha tahun 2020
menjadi 84 ha pada tahun 2021Jumlah produksi Terung terbesar berada di Kecamatan
Duo Koto, Rao Selatan dan Lubuk Sikaping.
b. Kacang Panjang
Luas tanam dan luas panen Kacang Panjang pada tahun 2021 mengalami penurunan
dibandingkan pada tahun 2020. Namun Jumlah Produksi mengalami peningkatan dari
tahun 2020 dibandingkan tahun 2021. Luas tanam mengalami penurunan sebesar 4,40 %
dari 91 ha tahun 2020 menjadi 87 ha tahun 2021. Luas panen mengalami penurunan
sebesar 9,47 % dari 95 ha tahun 2020 menjadi 86 ha tahun 2021. Jumlah produksi
mengalami peningkatan sebesar 8,53 % dari 293 ton tahun 2020 menjadi 318 ton pada
tahun 2021. Jumlah produksi Kacang Panjang terbesar berada pada Kecamatan Rao
Selatan, Duo Koto dan Lubuk Sikaping.
5

TABEL : 5
LUAS TANAM, PANEN DAN PRODUKSI BUAH - BUAHAN PER KECAMATAN TAHUN
2021

Pisang Nenas
No Kecamatan Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Pohon) (Pohon) (Ton) (Rumpun)(Rumpun) (Ton)
1 Tigo Nagari 4,306 985 23 3,170 420 8
2 Bonjol 26,469 4,867 272 450 100 0.2
3 Simpang Alahan Mati 2,575 2,425 158 110 65 2
4 Lubuk Sikaping 41,148 21,636 2,320 - - -
5 Duo Koto 22,002 16,802 480 - - -
6 Panti 3,055 2,668 85 376 370 2
7 Padang Gelugur 1,411 168 12 - - -
8 Rao 1,559 920 69 - - -
9 Rao Utara 7,472 7,094 438 - - -
10 Rao Selatan 1,865 1,256 100 149 14 0.2
11 Mapat Tunggul 5,100 44,500 150 - - -
12 Mapat Tunggul Selatan 1,949 1,225 76 389 205 1
Jumlah Tahun 2021 118,911 104,546 4,183 4,644 1,174 13
Tahun 2020 105,119 57,922 3,914 4,794 1,497 9
Tahun 2019 1,380 59,136 3,087 - 1,449 11
Tahun 2018 1,234 57,059 3,295 16 1,648 15
Tahun 2017 1,135 59,481 4,437 42 1,817 14

a. Pisang
Jumlah tanam, panen dan jumlah produksi Pisang secara umum pada tahun 2021 terjadi
peningkatan dibandingkan tahun 2020.Jumlah tanam mengalami peningkatan sebesar
13,12 % % dari 105.119 pohon tahun 2020 menjadi 118.911 pohon pada tahun
2021.Jumlah panen mengalami peningkatan sebesar 80,49 % dari 57.922 pohon tahun
2020 menjadi 104.546 pohon tahun 2021. Jumlah produksi mengalami peningkatan
sebesar 6,87 % dari 3.914 ton tahun 2020 menjadi 4.183 ton tahun 2021. Jumlah
produksi Pisang terbesar berada pada Kecamatan Lubuk Sikaping dan Duo Koto dan Rao
Utara.
b. Nenas
Jumlah tanam dan panen pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan pada
tahun 2020. Jumlah tanam mengalami penurunan sebesar 3,13 % dari 4.794 rumpun
tahun 2020 menjadi 4.644 rumpun tahun 2021. Jumlah panen mengalami penurunan
sebesar 21,58 % dari 1.497 rumpun tahun 2020 menjadi 1.174 rumpun tahun 2021.
Namun dari jumlah produksi mengalami peningkatan sebesar 44,44 % dari 9 ton tahun
2020 menjadi 13 ton pada tahun 2021. Jumlah produksi Nenas terbesar berada pada
Kecamatan Tigo Nagari.
6

TABEL : 5 LANJUTAN

Jeruk Salak
No Kecamatan Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Pohon) (Pohon) (Ton) (Pohon) (Pohon) (Ton)
1 Tigo Nagari 1,804 - - 6 - -
2 Bonjol - - - 36 20 0.3
3 Simpang Alahan Mati 400 85 16 680 100 2
4 Lubuk Sikaping 4,642 1,113 104 33,596 24,631 480
5 Duo Koto 15,010 14,995 1,480 12,947 6,947 140
6 Panti 26,890 17,607 1,568 - - -
7 Padang Gelugur 469 13 1 - - -
8 Rao 1,080 472 124 - - -
9 Rao Utara 10 10 1 16 - -
10 Rao Selatan 136 44 5 - - -
11 Mapat Tunggul 30 - - - - -
12 Mapat Tunggul Selatan 2,646 1,017 76 - - -
Jumlah Tahun 2021 53,117 35,356 3,375 47,281 31,698 622
Tahun 2020 53,766 32,237 1,618 47,381 29,027 677
Tahun 2019 243 23,541 1,851 33,182 30,246 782
Tahun 2018 435 20,017 1,480 6,750 31,104 876
Tahun 2017 193 10,016 932 - 33,831 1,027

a. Jeruk
Jumlah tanam dan produksi Jeruk pada tahun 2021 terjadi penurunan dibandingkan tahun
2020. Jumlah tanam terjadi penurunan sebesar 1,21 % dari 53.766 pohon tahun 2020
menjadi 53.117 pohon tahun 2021. Jumlah panen terjadi penurunan sebesar 9,68 % dari
1.618 ton tahun 2020 menjadi 3.375 ton tahun 2021.Namun dari jumlah panen terjadi
peningkatan pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Jumlah panen terjadi peningkatan
sebesar 9,68 % dari 32.237 pohon tahun 2020 menjadi 35.356 pohon tahun 2021. Jumlah
produksi Jeruk terbesar berada pada Kecamatan Panti dan Duo Koto.
b. Salak
Luas tanam dan produksi Salak pada tahun 2021 terjadi penurunan dibandingkan tahun
2020 . Jumlah tanam mengalami penurunan sebesar 0,21 % dari 47.381 pohon tahun 2020
menjadi 47.281 pohon tahun 2021.Jumlah produksi menurun sebesar 8,84 % dari 677 ton
tahun 2020 menjadi 622 ton tahun 2021. Namun Jumlah panen mengalami peningkatan
tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 sebesar 9,20 % dari 29.027 pohon tahun 2020
menjadi 31.698 pohon tahun 2021.Jumlah produksi Salak terbesar terdapat pada
Kecamatan Lubuk Sikaping dan Duo Koto.
7

TABEL : 5 LANJUTAN

Pepaya Alpokat
No Kecamatan Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Pohon) (Pohon) (Ton) (Pohon) (Pohon) (Ton)
1 Tigo Nagari 1,082 496 36 1,882 62 9
2 Bonjol 1,004 822 50 738 18 2
3 Simpang Alahan Mati 350 135 30 40 5 2
4 Lubuk Sikaping 6,434 3,651 600 2,821 2,075 218
5 Duo Koto 600 300 17 695 260 32
6 Panti 2,347 1,406 66 1,091 625 40
7 Padang Gelugur 980 150 11 224 20 4
8 Rao 653 440 88 541 320 62
9 Rao Utara 313 122 26 477 30 8
10 Rao Selatan 678 218 48 738 130 12
11 Mapat Tunggul 140 140 4 550 250 49
12 Mapat Tunggul Selatan 270 170 9 206 23 3
Jumlah Tahun 2021 14,851 8,050 985 10,003 3,818 441
Tahun 2020 14,233 7,328 902 7,326 3,297 379
Tahun 2019 860 6,915 769 581 2,482 310
Tahun 2018 1,120 6,405 777 482 2,218 357
Tahun 2017 536 6,384 692 181 2,504 456

a. Pepaya
Jumlah tanam, panen dan produksi Pepaya secara umum pada tahun 2021 terjadi
peningkatan dibandingkan tahun 2020. Jumlah tanam terjadi peningkatan sebesar 4,34 %
dari 14.233 pohon tahun 2020 menjadi 14.851 pohon tahun 2021. Jumlah panen terjadi
peningkatan sebesar 9,85 % dari 7.328 pohon menjadi 8.050 pohon tahun 2021 Jumlah
produksi terjadi peningkatan sebesar 9,20 % dari 902 ton tahun 2020 menjadi 985 ton
tahun 2021. Jumlah produksi Pepaya terbesar berada pada Kecamatan Lubuk Sikaping.
b. Alpokat
Jumlah tanam, panen dan produksi Alpokat secara umum pada tahun 2021 terjadi
peningkatan dibandingkan tahun 2020. Jumlah tanam terjadi peningkatan sebesar 36,54 %
dari7.326 pohon tahun 2020 menjadi 10.003 pohon tahun 2021. Jumlah panen terjadi
peningkatan sebesar 15,80 % dari 3.297 pohon tahun 2020 menjadi 3.818 pohon tahun
2021. Jumlah produksi terjadi peningkatan sebesar 16,36 % dari 379 ton tahun 2020
menjadi 441 ton tahun 2021. Jumlah produksi Pepaya terbesar berada pada Kecamatan
Lubuk Sikaping.

TABEL : 5 LANJUTAN

Mangga Rambutan
No Kecamatan Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Pohon) (Pohon) (Ton) (Pohon) (Pohon) (Ton)
1 Tigo Nagari 792 - - 2,350 - -
2 Bonjol 792 - - 2,350 - -
3 Simpang Alahan Mati 315 70 19 995 985 83
4 Lubuk Sikaping 2,431 120 42 2,101 170 8
5 Duo Koto 255 70 10 345 345 9
6 Panti 1,384 1,361 78 8,733 8,290 461
7 Padang Gelugur 880 15 6 2,800 - -
8 Rao 2,194 1,024 285 8,228 6,742 343
9 Rao Utara 2,547 915 80 3,266 3,205 132
10 Rao Selatan 962 71 6 299 49 5
11 Mapat Tunggul 551 451 98 231 200 20
12 Mapat Tunggul Selatan 237 69 8 170 20 2
Jumlah Tahun 2021 13,340 4,166 632 31,868 20,006 1,063
Tahun 2020 15,998 4,304 632 34,816 13,837 1,499
Tahun 2019 468 4,397 543 1,091 11,376 792
Tahun 2018 1,153 1,331 282 83 4,537 387
Tahun 2017 119 3,228 301 37 11,693 871

a. Mangga
Jumlah tanam dan panen Mangga pada tahun 2021 terjadi penurunan dibandingkan tahun
2020. Luas tanam menurun sebesar 16,61 % dari 15.998 pohon tahun 2020 menjadi
13.340 pohon tahun 2021. Namun jumlah produksi tidak terjadi peningkatan pada tahun
2021. Jumlah produksi Mangga terbesar berada pada Kecamatan Panti dan Rao.
b. Rambutan
Pada tanaman Rambutan luas tanam, jumlah produksi pada tahun 2021 terjadi penurunan
dibandingkan pada tahun 2020. Luas tanam terjadi penurunan sebesar 8,47 % dari 34.816
pohon tahun 2020 menjadi 31.868 pohon tahun 2021. Jumlah produksi terjadi penurunan
sebesar 29,09 % dari 1.499 ton tahun 2020 menjadi 1.063 ton tahun 2021. Untuk Luas
panen terjadi peningkatan sebesar 44,58 % dari 13.837pohon tahun 2020 menjadi 20.006
pohon tahun 2021. Jumlah produksi Rambutan terbesar berada pada Kecamatan Panti.

TABEL : 5 LANJUTAN

Duku Durian
No Kecamatan Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Pohon) (Pohon) (Ha) (Pohon) (Pohon) (Ha)
1 Tigo Nagari 155 155 6 3,849 620 35
2 Bonjol 155 155 6 2,324 1,924 192
3 Simpang Alahan Mati 34 6 2 1,315 1,027 190
4 Lubuk Sikaping 641 77 5 13,515 527 171
5 Duo Koto 323 318 48 1,265 800 75
6 Panti 431 228 15 1,753 1,183 194
7 Padang Gelugur 206 - - 379 14 1
8 Rao 516 340 61 832 480 162
9 Rao Utara 628 143 41 2,030 325 95
10 Rao Selatan 210 18 4 450 40 16
11 Mapat Tunggul 581 81 4 2,500 1,000 370
12 Mapat Tunggul Selatan 174 85 7 568 162 53
Jumlah Tahun 2021 4,054 1,606 199 30,780 8,102 1,554
Tahun 2020 4,800 1,359 194 29,088 15,041 4,863
Tahun 2019 111 1,304 184 2,612 5,973 830
Tahun 2018 61 129 21 470 4,850 711
Tahun 2017 17 919 59 159 3,900 470

a. Duku
Pada tanaman Duku jumlah tanam pada tahun 2021 terjadi penurunan dibandingkan pada
tahun 2020. Jumlah tanam terjadi penurunan sebesar 15,54 % dari 4.800 pohon tahun
2020 menjadi 4.054 pohon tahun 2021. Namun untuk Jumlah panen dan produksi terjadi
peningkatan dari tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Jumlah panen terjadi peningkatan
sebesar 18,18 % dari 1.359 pohon tahun 2020 menjadi 1.606 tahun 2021. Jumlah
produksi terjadi peningkatan sebesar 2,58 ton tahun 2020 menjadi 199 ton tahun 2021.
Jumlah produksi Duku terbesar berada pada Kecamatan Rao.

b. Durian
Pada tanaman Durian jumlah tanam terjadi peningkatan pada tahun 2021 dibandingkan
tahun 2020. Jumlah tanam terjadi peningkatan sebesar 5,82 % dari 29.088 pohon tahun
2020 menjadi 30.780 pohon tahun 2021. Namun untuk jumlah panen dan produksi terjadi
penurunan pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Jumlah panen terjadi penurunan
sebesar 46,13 % dari 15.041 pohon tahun 2020 menjadi 8.102 tahun 2021. Jumlah
produksi terjadi penurunan sebesar 68,04 % dari 4.863 ton menjadi 1.554 ton tahun 2021.
Jumlah produksi terbesar berada pada Kecamatan Panti.

10

TABEL : 5 LANJUTAN

Jambu Biji Semangka


No Kecamatan Tanam Panen Produksi Tanam Panen Produksi
(Pohon) (Pohon) (Ha) (Pohon) (Pohon) (Ha)
1 Tigo Nagari 280 201 21 - - -
2 Bonjol 831 - - - - -
3 Simpang Alahan Mati 290 70 9 1 1 10
4 Lubuk Sikaping 1,160 505 49 - - -
5 Duo Koto 562 62 10 - - -
6 Panti 721 420 16 2 3 440
7 Padang Gelugur 160 2 0.1 1 2 530
8 Rao 414 240 22 - - -
9 Rao Utara 87 67 6 - - -
10 Rao Selatan 46 23 2 - - -
11 Mapat Tunggul 50 30 3 - - -
12 Mapat Tunggul Selatan 25 15 1 - - -
Jumlah Tahun 2021 4626 1,635 139.1 4 6 980
Tahun 2020 4451 2101 111 7 5 91
Tahun 2019 426 2403 166 2 4 69
Tahun 2018 222 2157 212
Tahun 2017 142 1971 135

a. Jambu Biji
Jumlah tanam dan produksi Jambu Biji pada tahun 2021 terjadi peningkatan dibandingkan
tahun 2020. Jumlah tanam terjadi peningkatan sebesar 3,93 % dari 4.451 pohon tahun
2020 menjadi 4.626 pohon tahun 2021. Jumlah produksi terjadi peningkatan sebesar
25,32 % dari 111 ton tahun 2020 menjadi 139,1 ton tahun 2021. Namun dari sisi jumlah
panen terjadi penurunan tahun 2021 dibandingkan pada tahun 2020. Jumlah panen terjadi
penurunan sebesar 22,18 % dari 2.101 pohon tahun 2020 menjadi 1.635 pohon tahun
2021.Jumlah produksi terbesar berada pada Kecamatan Lubuk Sikaping.
b. Pada tanaman Semangka jumlah tanam mengalami penurunan pada tahun 2021
dibandingkan tahun 2020 sebesar 42,86 % dari 7 pohon menjadi 4 pohon tahun 2021.
Namun untuk jumlah panen dan produksi mengalami peningkatan tahun 2021
dibandingkan tahun 2020. Jumlah panen terjadi peningkatan sebesar 20 % dari 5 pohon
tahun 2020 menjadi 6 pohon tahun 2021. Jumlah produksi terjadi peningkatan sebesar
976 % dari 91 ton tahun 2020 menjadi 980 ton tahun 2021. Jumlah produksi terbesar
berada pada Kecamatan Padang Gelugur.
11
TABEL : 6

LUAS LAHAN SAWAH MENURUT PENGAIRAN PER KECAMATAN TAHUN 2021

Teknis Setengah Seder Desa/ Tadah Polder/


No Kecamatan Lebak
(Irigasi) Teknis hana Non PUHujan Lainnya Jumlah

1 Tigo Nagari 3,506 - - - - - - 3,506


2 Bonjol 1,049 - - - - - - 1,049
3 Simpang Alahan Mati 578 - - - - - - 578
4 Lubuk Sikaping 1,750 - - - - - - 1,750
5 Duo Koto 1,442 - - - - - - 1,442
6 Panti 2,414 - - - 60 50 - 2,524
7 Padang Gelugur 3,499 - - - - - - 3,499
8 Rao 1,329 - - - - - - 1,329
9 Rao Utara 1,107 - - - 5 - - 1,112
10 Rao Selatan 2,557 - - - - - 2,557
11 Mapat Tunggul - - - - - - - -
12 Mapat Tunggul Selatan 69 - - - - - - 69
Jumlah Tahun 2021 19,300 - - - 65 50 - 19,415
Tahun 2020 21,428 - - - 103 50 - 21,581
Tahun 2019 21,328 - - - 203 50 - 21,581
Tahun 2018 21,308 - - - 168 105 21,581
Tahun 2017 21,426 - - - 105 50 21,581

Luas lahan sawah teknis (Irigasi) pada tahun 2021 terjadi penurunan sebesar 9,93 %
dibandingkan luas sawah teknis (irigasi) pada tahun 2020 dari 21.428 ha tahun 2020 menjadi
19.300 ha tahun 2021. Berdasarkan luas lahan Sawah menurut pengairan maka teknis irigasi
mengalami penurunan 2.128 ha. Tadah Hujan mengalami penurunan 38 ha sementara untuk lahan
sawah lebak tidak mengalami penambahan. Luas lahan sawah terbesar berada di Kecamatan Tigo
Nagari yaitu seluas 3.506 ha.

12
TABEL : 5

LUAS TANAM, PANEN DAN PRODUKSI PADI DAN JAGUNG PER KECAMATAN TAHUN 2020

Lahan Bukan Pertanian Lahan Pertanian Bukan Sawah


Sementara
(Jalan, Pemukiman, Tegal Ladang tidak
No Kecamatan Jumlah Total
Perkantoran, Sungai dll) Kebun Huma Diusahaka
n
1 Tigo Nagari
2 Bonjol
3 Simpang Alahan Mati
4 Lubuk Sikaping
5 Duo Koto
6 Panti
7 Padang Gelugur
8 Rao
9 Rao Utara
10 Rao Selatan
11 Mapat Tunggul
12 Mapat Tunggul Selatan
Jumlah Tahun 2020 - - - - - -
Tahun 2019 151,105 23,707 10,617 9,248 43,572 194,677
Tahun 2018 151,155 23,696 10,847 9,883 44,426 195,581
Tahun 2017 151,155 22,778 10,517 9,883 43,178 194,333
Tahun 2016 151,460 23,218 10,517 9,883 43,618 195,078

Pada tahun 2019 luas lahan sawah kering terjadi penurunan sebesar 194.677 ha dari 195.581 ha tahun
2018 menjadi 194.677 ha pada tahun 2019. Luas lahan sawah kering terbesar terletak di Kecamatan
Lubuk Sikaping dan Kecamatan Rao Utara.

11
TABEL : 7
LUAS DAN PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN MENURUT JENIS TANAMAN
PER KECAMATAN TAHUN 2021

Kelapa Karet Kopi


No Kecamatan Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
1 Tigo Nagari 179.00 304.50 15.00 6.7 3.00 1.40
2 Bonjol 60.00 45.20 3,097.00 2,615.2 19.00 8.10
3 Simpati 65.50 45.00 2,329.00 1,910.9 10.00 4.50
4 Lubuk Sikaping 189.00 185.50 2,492.00 1,968.4 321.50 199.30
5 Duo Koto 176.00 156.20 1,750.00 1,169.8 483.50 294.50
6 Panti 335.50 416.90 1,746.00 1,330.0 24.00 10.50
7 Padang Gelugur 48.50 19.00 2,163.00 2,366.7 140.00 70.00
8 Rao 413.00 604.80 2,771.00 3,133.4 154.00 77.00
9 Rao Utara 381.50 508.90 2,521.00 2,643.2 419.00 222.70
10 Rao Selatan 371.00 340.00 2,552.00 2,429.4 98.50 44.30
11 Mapat Tunggul 63.50 24.40 4,983.50 5,553.6 30.00 13.50
12 MT. Selatan 21.50 4.90 6,712.50 6,674.6 34.00 15.30
Jumlah Tahun 2021 2,304.00 2,655.30 33,132.00 31,801.90 1,736.50 961.10
Tahun 2020 2,304.00 2,713.50 33,112.00 32,059.90 1,939.50 961.10
Tahun 2019 2,304.00 2,705.90 33,247.00 32,094.80 1,897.00 917.90
Tahun 2018 2,303.70 8,350.29 32,743.50 25,345.95 1,339.00 311.46
Tahun 2017 2,303.70 8,350.29 34,245.50 26,772.30 1,199.00 289.47

a. Kelapa
Pada tanaman Kelapa luas tanaman pada tahun 2021 tidak terjadi peningkatan dibandingkan pada
tahun 2020. Namun jumlah produksi Kelapa terjadi penurunan sebesar 2,14 7% dari 2.713,50 ton
tahun 2020 menjadi 2.655,30 ton tahun 2021. Produksi Kelapa terbesar terletak di Kecamatan Rao dan
Rao Utara.
b. Karet
Pada tanaman Karet luas tanaman pada tahun 2021 terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2020
sebesar 0,06 % dari 33.112 ha tahun 2020 menjadi 33.132 ha tahun 2021. Namun jumlah Produksi
pada tahun 2021 terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2020 sebesar 0,80 % dari 32.059,90 ton
tahun 2020 menjadi 31.801,90 ton tahun 2021. Produksi Karet terbesar terletak di Kecamatan Mapat
Tunggul dan Mapat Tunggul Selatan.
c. Kopi
Pada tanaman Kopi luas tanaman terjadi penurunan pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 sebesar
10,47 % dari 1.939,50 ha tahun 2020 menjadi 1.736,50 ha tahun 2021. Namun jumlah Produksi pada
tahun 2021 tidak terjadi peningkatan dibandingkan pada tahun 2020. Produksi Kopi terbesar terletak di
Kecamatan Duo Koto dan Rao Utara.

13
TABEL : 7 LANJUTAN

Cengkeh Kemiri Tembakau


No Kecamatan Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
1 Tigo Nagari - - 8.00 10.90 - -
2 Bonjol 15.00 - 7.00 9.00 - -
3 Simpati - - 11.00 14.00 - -
4 Lubuk Sikaping 106.00 - 11.00 13.60 - -
5 Duo Koto 175.00 - 8.00 9.60 6.00 1.10
6 Panti 10.00 - 4.00 4.70 - -
7 Padang Gelugur - - 4.00 4.70 - -
8 Rao 15.00 - 7.00 9.60 - -
9 Rao Utara 15.00 - 41.00 48.00 - -
10 Rao Selatan 10.00 - 13.00 16.00 - -
11 Mapat Tunggul 15.00 - 47.50 52.70 - -
12 MT. Selatan - - 8.00 9.30 - -
Jumlah Tahun 2021 361.00 - 169.50 202.10 6.00 1.10
Tahun 2020 361.00 - 169.50 200.50 14.00 13.30
Tahun 2019 361.00 - 169.50 200.50 14.00 13.30
Tahun 2018 315.00 - 167.50 100.18 14.00 2.38
Tahun 2017 - - 165.50 99.73 12.00 -

a. Cengkeh
Pada tanaman Cengkeh luas tanaman pada tahun 2021 tidak mengalami peningkatan dibandingkan
pada tahun 2020. Namun jumlah produksi belum diperoleh karena tanaman cengkeh belum
menghasilkan. Luas lahan Cengkeh terbesar terletak di Kecamatan Duo Koto dan Lubuk Sikaping.
b. Kemiri
Pada tanaman Kemiri luas tanaman dan Produksi pada tahun 2021 tidak terjadi peningkatan

dibandingkan tahun 2020. Produksi terbesar berada di Kecamatan Mapat Tunggul dan Rao Utara.
c. Tembakau
Pada tanaman Tembakau luas tanaman pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan pada
tahun 2020 sebesar 57,14 % dari 14 ha tahun 2020 menjadi 6 ha tahun 2021. Jumlah produksi juga
terjadi penurunan sebesar 91,73 % dari 13,30 ton tahun 2020 menjadi 1,10 ton tahun 2021. Lahan dan
produksi Tembakau hanya berada di Kecamatan Duo Koto.

14
TABEL : 7 LANJUTAN

Gambir Pala Kulit Manis


No Kecamatan Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
1 Tigo Nagari - - 37.50 - 3.00 1.00
2 Bonjol - - 20.00 - 7.00 2.40
3 Simpati 5.00 2.80 14.00 - 8.00 1.20
4 Lubuk Sikaping 3.00 - 114.50 - 37.50 21.90
5 Duo Koto - - - - 46.50 12.50
6 Panti 20.00 11.30 30.00 - 18.50 5.40
7 Padang Gelugur - - 10.00 - 7.50 2.60
8 Rao - - 12.00 - 12.00 4.20
9 Rao Utara - - 15.00 - 14.50 4.80
10 Rao Selatan - - 85.00 - 11.00 5.00
11 Mapat Tunggul 139.00 38.50 30.00 - 9.50 2.00
12 MT. Selatan 210.00 35.80 4.00 - 9.00 2.00
Jumlah Tahun 2021 377.00 88.40 372.00 - 184.00 65.00
Tahun 2020 389.00 87.80 360.00 - 230.50 57.50
Tahun 2019 638.75 58.30 232.00 - 225.00 55.10
Tahun 2018 638.75 187.23 357.50 - 42.70 17.45
Tahun 2017 638.75 187.23 357.50 - 42.00 17.30

a. Gambir
Pada tanaman Gambir luas tanaman pada tahun 2021 terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2020
sebesar 3,08 % dari 389 ha tahun 2020 menjadi 377 ha tahun 2021. Namun dari jumlah Produksi pada
tahun 2021 terjadi peningkatan dibandingkan pada tahun 2020. Produksi Gambir terjadi peningkatan
sebesar 0,68 % dari 87,80 ton tahun 2020 menjadi 88,40 ton tahun 2021. Produksi Gambir terbesar
terletak di Kecamatan Mapat Tunggul.
b. Pala
Luas tanaman Pala pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2020. Luas
peningkatan sebesar 3,33 % dari 360 ha tahun 2020 menjadi 372 ha tahun 2021. Namun jumlah
produksi belum diperoleh karena tanaman Pala belum menghasilkan.
c. Kulit Manis
Pada tanaman Kulit Manis luas tanaman pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan pada
tahun 2020. Luas penurunan sebesar 20,17 % dari 230,50 ha tahun 2020 menjadi 184 ha tahun 2021.
Jumlah produksi terjadi peningkatan sebesar 13,04 % dari 57,50 ton tahun 2020 menjadi 65 ton tahun
2021. Produksi Kulit Manis terbesar terletak di Kecamatan Lubuk Sikaping dan Duo Koto.

15
TABEL : 7 LANJUTAN

Kakao Nilam Gardamunggu


No Kecamatan Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
1 Tigo Nagari 559.00 292.70 14.50 2.80 11.00 7.90
2 Bonjol 2,211.00 1,400.60 5.00 0.80 15.50 9.80
3 Simpati 2,650.50 1,428.90 11.00 1.90 14.50 9.40
4 Lubuk Sikaping 2,412.00 1,828.10 5.00 0.80 14.50 9.80
5 Duo Koto 759.00 273.70 28.50 5.00 10.00 6.80
6 Panti 1,984.00 1,596.00 21.00 3.30 7.00 4.50
7 Padang Gelugur 3,022.00 2,798.70 3.00 0.60 5.00 3.20
8 Rao 1,553.00 1,059.30 7.00 1.00 3.50 2.10
9 Rao Utara 780.50 389.70 12.00 1.90 3.50 2.10
10 Rao Selatan 2,498.50 1,509.00 2.00 0.40 8.00 2.80
11 Mapat Tunggul 420.00 187.20 17.50 2.90 3.00 1.80
12 MT. Selatan 382.00 137.80 28.00 4.80 7.00 1.40
Jumlah Tahun 2021 19,231.50 12,901.70 154.50 26.20 102.50 61.60
Tahun 2020 17,041.50 11,968.80 153.50 26.20 91.00 61.60
Tahun 2019 17,091.50 11,983.50 152.50 25.40 88.00 60.10
Tahun 2018 17,240.55 14,921.76 131.00 16.99 81.45 63.44
Tahun 2017 17,237.05 15,241.76 124.00 15.31 81.45 63.44

a. Kakao
Pada tanaman Kakao secara umum luas tanaman dan jumlah Produksi pada tahun 2021 terjadi
peningkatan dibandingkan pada tahun 2020. Luas Kakao terjadi peningkatan sebesar 12,85 % dari
17.041,50 ha tahun 2020 menjadi 19.231,50 ha tahun 2021. Jumlah produksi terjadi peningkatan
sebesar 7,79 % dari 11.968,80 ton tahun 2020 menjadi 12.901,70 ton tahun 2021. Produksi Kakao
terbesar terletak di Kecamatan Padang Gelugur dan Panti.
b. Nilam
Pada tanaman Nilam luas tanaman pada tahun 2021 terjadi peningkatan dibandingkan pada tahun
2020. Luas Nilam terjadi peningkatan sebesar 1,006 % dari 153,50 ha tahun 2020 menjadi 154,50 ha
tahun 2021. Jumlah produksi tidak terjadi peningkatan pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020.
Produksi Nilam terbesar terletak di Kecamatan Duo Koto.
c. Gardamunggu
Pada tanaman Gardamunggu luas tanaman pada tahun 2021 terjadi peningkatan dibandingkan pada
tahun 2020. Luas Nilam terjadi peningkatan sebesar 12,64% dari 91 ha tahun 2020 menjadi 102,50 ha
tahun 2021. Jumlah produksi nilam tidak terjadi peningkatan pada tahun 2021. Produksi Gardamunggu
terbesar terletak di Kecamatan Bonjol dan Lubuk Sikaping.

16
TABEL : 7 LANJUTAN

Kelapa Sawit Enau Pinang


No Kecamatan Luas Produksi Luas Produksi Luas Produksi
(Ha) (Ton) (Ha) (Ton) (Ha) (Ton)
1 Tigo Nagari 2,582.00 8,068.10 - - 300.50 223.10
2 Bonjol 13.50 24.00 - - 93.50 72.40
3 Simpati 21.00 35.20 - - 109.00 70.70
4 Lubuk Sikaping 13.00 21.00 2.50 2.60 184.00 129.60
5 Duo Koto 69.50 82.60 26.50 39.20 260.00 189.00
6 Panti 257.50 498.70 2.50 3.40 140.50 100.10
7 Padang Gelugur 215.00 396.20 14.50 17.50 111.00 83.20
8 Rao 552.50 880.40 11.00 7.80 138.50 94.90
9 Rao Utara 113.50 24.00 8.50 11.20 158.00 114.00
10 Rao Selatan 365.00 569.80 8.00 9.80 144.00 96.60
11 Mapat Tunggul 659.00 149.60 5.00 3.30 130.00 87.80
12 MT. Selatan 22.00 24.00 2.00 1.30 164.00 118.50
Jumlah Tahun 2021 4,883.50 10,773.60 80.50 96.10 1,933.00 1,379.90
Tahun 2020 4,828.50 9,781.80 81.00 96.10 1,886.00 1,379.90
Tahun 2019 4,824.50 9,763.00 81.00 95.20 1,876.00 1,372.50
Tahun 2018 4,308.50 26,122.82 80.50 14.23 1,875.75 1,922.78
Tahun 2017 3,668.50 25,767.82 80.50 14.53 1,875.75 1,905.28

a. Kelapa Sawit
Pada tanaman Kelapa Sawit secara umum luas tanaman dan produksi pada tahun 2021 terjadi
peningkatan dibandingkan pada tahun 2020. Luas Kelapa Sawit terjadi peningkatan sebesar 1,14 %
dari 4.828,50 ha tahun 2020 menjadi 4.883,50 ha tahun 2021. Jumlah produksi terjadi peningkatan
sebesar 10,14 % dari 9.781,80 ton tahun 2020 menjadi 10.773,60 ton tahun 2021. Jumlah produksi
terbesar terletak di Kecamatan Tigo Nagari dan Rao.
b. Enau
Pada tanaman Enau luas tanaman pada tahun 2021 terjadi penurunan dibandingkan pada tahun 2020
sebesar 0,62 % dari 81 ha tahun 2020 menjadi 80,50 ha tahun 2021. Jumlah Produksi Enau pada tahun
2021 tidak terjadi peningkatan dibandingkan pada tahun 2020. Jumlah Produksi terbesar terletak di
Kecamatan Duo Koto dan Padang Gelugur.
c. Pinang
Pada tanaman Pinang luas tanaman pada tahun 2021 terjadi peningkatan dibandingkan pada tahun
2020. Luas Pinang terjadi peningkatan sebesar 2,49 % dari 1.886 ha tahun 2020 menjadi 1.933 ha
tahun 2021. Jumlah produksi tidak terjadi peningkatan tahun 2020 dibandingkan tahun 2021. Jumlah
produksi terbesar terdapat pada Kecamatan Tigo Nagari dan Duo Koto.

17
TABEL : 8 TABEL :
LUAS TANAMAN KARET YANG DISERANG HAMA PER KECAMATAN TAHUN LU
2021

Penyakit Bidang Sadapan Jamur Akar


No Kecamatan Berat Ringan Putih No
(Ha) (Ha) (Ha)
1 Tigo Nagari - - 13.00 1
2 Bonjol - - 23.00 2
3 Simpang Alahan Mati - - 18.00 3
4 Lubuk Sikaping - - 20.00 4
5 Duo Koto - - 17.00 5
6 Panti - - 15.00 6
7 Padang Gelugur - - 16.00 7
8 Rao - - 22.00 8
9 Rao Utara - - 22.00 9
10 Rao Selatan - - 11.00 10
11 Mapat Tunggul - - 35.00 11
12 Mapat Tunggul Selatan - - 32.00 12
Jumlah Tahun 2021 - - 244.00
Tahun 2020 - - 236.50
Tahun 2019 - - 220.50
Tahun 2018 - - 199.50
Tahun 2017 - - 167.00

Luas tanaman Karet yang diserang hama Jamur Akar Putih tahun 2021 mengalami a.
peningkatan dibandingkan tahun 2020 sebesar 3,17 % dari 236,50 ha tahun 2020
manjadi 244 ha tahun 2021. Paling banyak terjadi di Kecamatan Mapat Tunggul.

18 b.
TABEL : 9
LUAS TANAMAN SAWIT DAN KAKAO YANG DISERANG PENYAKIT PER
KECAMATAN TAHUN 2021

Sawit Kakao
Kecamatan Ulat Api PBK/Penggerek Helopeltis Pytothera
(Ha) Buah (Ha) (Ha) (Ha)
Tigo Nagari 10.00 30.00 22.00 21.00
Bonjol 3.00 35.50 29.00 25.00
Simpang Alahan Mati 8.00 40.00 17.00 30.50
Lubuk Sikaping - 38.50 30.50 30.00
Duo Koto - 30.50 29.50 26.00
Panti 4.00 31.50 26.00 29.00
Padang Gelugur 4.00 33.00 31.00 30.50
Rao - 23.00 19.00 15.50
Rao Utara - 17.00 14.50 10.50
Rao Selatan 3.00 27.00 28.00 27.50
Mapat Tunggul - 16.00 10.00 10.00
Mapat Tunggul Selatan - 12.00 10.00 10.00
Jumlah Tahun 2021 32.00 334.00 266.50 265.50
Tahun 2020 27.00 323.00 261.60 285.50
Tahun 2019 21.50 249.00 214.50 215.00
Tahun 2018 6.50 179.00 157.00 147.00
Tahun 2017 - 58.00 52.00 51.00

Sawit
Luas tanaman Sawit yang diserang penyakit Ulat Api pada tahun 2021 terjadi
peningkatan sebesar 18,52 % dibandingkan tahun 2020 dari 27 ha pada tahun 2020
menjadi 32 ha pada tahun 2021. Begitu juga tanaman yang diserang penyakit PBK
tahun 2021erjadi peningkatan sebesar 3,41 % dibandingkan tahun 2020 dari 323 ha
tahun 2020 menjadi 334 ha tahun 2021, paling banyak terjadi di Kecamatan Simpang
Alahan Mati.
Kakao
Luas tanaman Kakao yang diserang penyakit Helopeltis pada tahun 2021 terjadi
peningkatan sebesar 1,87 % dibandingkan tahun 2020 dari 261,60 ha pada tahun
2020 menjadi 266,50 ha pada tahun 2021. Begitu juga tanaman yang diserang
penyakit Pytothera tahun 2021 terjadi penurunan sebesar 7,005 % dibandingkan
tahun 2020 dari 285,50 ha tahun 2020 menjadi 265,50 ha tahun 2021, paling banyak
terjadi di Kecamatan Lubuk Sikaping.

19
TABEL : 10

POPULASI TERNAK BESAR MENURUT JENISNYA PER KECAMATAN TAHUN 2021

Populasi Ternak Besar


No Kecamatan Sapi Potong Kerbau Kuda
(Ekor) (Ekor) (Ekor)
1 Tigo Nagari 2,941 616 5
2 Bonjol 314 10 -
3 Simpang Alahan Mati 303 27 -
4 Lubuk Sikaping 522 20 7
5 Duo Koto 800 11 -
6 Panti 680 55 1
7 Padang Gelugur 110 7 -
8 Rao 338 47 -
9 Rao Utara 30 565 -
10 Rao Selatan 439 48 -
11 Mapat Tunggul 12 - -
12 Mapat Tunggul Selatan 7 2 -
Jumlah Tahun 2021 6,496 1,408 13
Tahun 2020 5,509 1,271 11
Tahun 2019 7,333 1,820 9
Tahun 2018 7,449 2,170 14
Tahun 2017 7,231 2,797 44

a. Sapi Potong
Populasi Sapi Potong pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun
2020 sebesar 17,92 % dari 5.509 ekor pada tahun 2020 menjadi 6.496 ekor pada
tahun 2021. Populasi terbesar berada pada Kecamatan Tigo Nagari dan Duo Koto.
b. Kerbau
Populasi Kerbau mengalami peningkatan sebesar 10,78 % dari 1.271 ekor pada tahun
2020 menjadi 1.408 ekor pada tahun 2021. Populasi terbesar berada pada Kecamatan
Tigo Nagari dan Rao Utara.
c. Kuda
Populasi Kuda mengalami peningkatan pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020
sebesar 18,18 % dari 11 ekor tahun 2020 menjadi 13 ekor tahun 2021. Populasi kuda
terbesar terdapat di Kecamatan Lubuk Sikaping.

20
TABEL : 11

POPULASI TERNAK KECIL MENURUT JENISNYA PER KECAMATAN TAHUN 2021

Populasi Ternak Kecil


No Kecamatan Kambing Domba Babi
(Ekor) (Ekor) (Ekor)
1 Tigo Nagari 1,217 - -
2 Bonjol 392 - -
3 Simpang Alahan Mati 276 - -
4 Lubuk Sikaping 490 - -
5 Duo Koto 1,550 - -
6 Panti 780 - 25
7 Padang Gelugur 125 - -
8 Rao 997 11 -
9 Rao Utara 1,622 71 -
10 Rao Selatan 292 - -
11 Mapat Tunggul 162 - -
12 Mapat Tunggul Selatan 277 - -
Jumlah Tahun 2021 8,180 82 25
Tahun 2020 7,863 113 8
Tahun 2019 8,950 91 6
Tahun 2018 8,411 105 151
Tahun 2017 8,538 182 131

a. Kambing
Populasi Kambing pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020
sebesar 4,03 % dari 7.863 ekor pada tahun 2020 menjadi 8.180 ekor pada tahun 2021.
Populasi Kambing terbesar berada di Kecamatan Rao Utara, Duo Koto dan Tigo
Nagari.
b. Domba
Populasi Domba mengalami penurunan sebesar 27,43 % dari 113 ekor pada tahun
2020 menjadi 82 ekor pada tahun 2021. Data yang diperoleh Populasi Domba hanya
terdapat di Kecamatan Rao dan Rao Utara.
c. Babi
Populasi Babi mengalami peningkatan pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020
sebesar 213 % dari 8 ekor tahun 2020 menjadi 25 ekor tahun 2021. Data yang
diperoleh Populasi Babi hanya terdapat di Kecamatan Panti

21
TABEL : 12
POPULASI TERNAK UNGGAS MENURUT JENISNYA PER KECAMATAN TAHUN
2021

Populasi Ternak Unggas


No Kecamatan Ayam Itik Ayam Ras Pedaging
(Ekor) (Ekor) (Ekor)
1 Tigo Nagari 9,696 2,227 11,000
2 Bonjol 22,170 8,480 10,000
3 Simpang Alahan Mati 6,530 2,200 -
4 Lubuk Sikaping 15,780 2,600 196,500
5 Duo Koto 40,350 1,500 67,000
6 Panti 8,100 4,700 25,300
7 Padang Gelugur 8,030 4,750 53,000
8 Rao 25,387 7,912 -
9 Rao Utara 4,935 420 26,000
10 Rao Selatan 9,125 8,625 44,000
11 Mapat Tunggul 4,500 220 -
12 Mapat Tunggul Selatan 5,264 93 -
Jumlah Tahun 2021 159,867 43,727 432,800
Tahun 2020 360,587 50,179 207,400
Tahun 2019 230,810 68,873 11,490
Tahun 2018 173,534 54,478 -
Tahun 2017 190,577 78,949 -

a. Ayam
Populasi Ayam pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020
b. sebesar
Populasi55,66
Itik % dari 360.587 ekor pada tahun 2020 menjadi 159.867 ekor pada
tahun
Populasi ItikPopulasi
2021. Ayam
mengalami Buras terbesar
penurunan sebesarberada
12,86 pada Kecamatanekor
% dari50.179 Duo pada
Koto,tahun
Rao
dan
2020Bonjol.
menjadi 43.727 ekor pada tahun 2021. Populasi Itik terbesar berada pada
Kecamatan Rao Selatan, Bonjol dan Rao.
c. Ayam Ras Pedaging
Populasi Ayam Ras Pedaging pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2020 sebesar 108,68 %. Populasi Unggas terbesar berada pada Kecamatan
Lubuk Sikaping dan Duo Koto.

22
TABEL : 13
PRODUKSI DAGING TERNAK BESAR UNGGAS MENURUT JENISNYA PER
KECAMATAN TAHUN 2021

Produksi Daging Ternak Besar


No Kecamatan Sapi Kerbau Kuda
(Ton) (Ton) (Ton)
1 Tigo Nagari 55.660 33.422 -
2 Bonjol 47.916 0.223 -
3 Simpang Alahan Mati 30.250 0.668 -
4 Lubuk Sikaping 149.072 6.907 -
5 Duo Koto 50.578 0.891 -
6 Panti 66.792 6.684 -
7 Padang Gelugur 67.034 5.570 -
8 Rao 69.212 12.700 -
9 Rao Utara 28.072 5.125 -
10 Rao Selatan 54.450 11.568 -
11 Mapat Tunggul 11.616 2.228 -
12 Mapat Tunggul Selatan 10.164 2.451 -
Jumlah Tahun 2021 640.816 88.437 -
Tahun 2020 584.880 - -
Tahun 2019 722.850 102.950 -
Tahun 2018 444.320 68 -
Tahun 2017 182.000 47 -

a. Sapi
Produksi Sapi pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020
sebesar 9,56 % dari 584.880 ton pada tahun 2020 menjadi640.816 ton pada tahun
2021. Produksi daging Sapi terbesar berada pada Kecamatan Lubuk Sikaping disusul
Kecamatan Rao dan Padang Gelugur.
b. Kerbau

Data diperoleh Produksi daging Kerbau diperoleh sebesar 88.437 ton pada tahun 2021

23

TABEL : 14
PRODUKSI DAGING TERNAK KECIL MENURUT JENISNYA PER KECAMATAN
TAHUN 2021

Produksi Daging Ternak Kecil


No Kecamatan Kambing Domba Babi
(Ton) (Ton) (Ton)
1 Tigo Nagari 1.77 - -
2 Bonjol 2.30 - -
3 Simpang Alahan Mati 1.51 - -
4 Lubuk Sikaping 1.88 - -
5 Duo Koto 4.18 - -
6 Panti 2.28 - 2.76
7 Padang Gelugur 2.10 - -
8 Rao 1.79 - -
9 Rao Utara 0.24 - -
10 Rao Selatan 1.11 - -
11 Mapat Tunggul 0.13 - -
12 Mapat Tunggul Selatan 0.38 - -
Jumlah Tahun 2021 19.68 - 2.76
Tahun 2020 20.50 - 1.03
Tahun 2019 17.46 - 6
Tahun 2018 123 21 6
Tahun 2017 19.00 - 5

a. Kambing
Produksi Daging Kambing pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2020 sebesar 4 % dari 20,50 ton pada tahun 2020 menjadi 19,68 ton pada tahun
2021. Produksi Kambing terbesar terletak di Kecamatan Duo Koto dan Bonjol.
b. Domba
Data diperoleh Produksi daging Domba tidak diperoleh pada tahun 2021
c. Babi
Produksi Daging Babi data yang diperoleh hanya terdapat pada Kecamatan Panti

24

TABEL : 15
PRODUKSI DAGING UNGGAS MENURUT JENISNYA PER KECAMATAN TAHUN
2021
PRODUKSI DAGING UNGGAS MENURUT JENISNYA PER KECAMATAN TAHUN
2021

Produksi Daging Unggas


No Kecamatan Ayam Itik Unggas
(Ton) (Ton) (Ton)
1 Tigo Nagari 11.810 1.309 71.918
2 Bonjol 27.003 4.986 65.380
3 Simpang Alahan Mati 7.954 1.294 -
4 Lubuk Sikaping 19.220 1.529 1,284.724
5 Duo Koto 49.146 0.882 438.049
6 Panti 9.866 2.764 438.049
7 Padang Gelugur 9.781 2.793 165.412
8 Rao 30.921 4.652 346.516
9 Rao Utara 6.011 0.247 -
10 Rao Selatan 11.114 5.072 169.989
11 Mapat Tunggul 5.481 0.129 287.674
12 Mapat Tunggul Selatan 6.412 0.055 -
Jumlah Tahun 2021 194.719 29.520 29.520
Tahun 2020 405.810 29.520 -
Tahun 2019 267.490 40.480 -
Tahun 2018 199.000 32.000 -
Tahun 2017 209.000 44.000 -

a. Daging Ayam
Produksi Daging Ayam pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun
2020 sebesar 52,02 % dari 405.810 ton pada tahun 2020 menjadi 194.719 ton pada
tahun 2021. Produksi Daging Ayam terbesar berada pada Kecamatan Duo Koto, Rao
dan Bonjol.
b. Daging Itik
Produksi Daging Itik tidak mengalami peningkatan tahun 2021 dibandingkan tahun

2020. Produksi Daging Itik terbesar terdapat pada Kecamatan Bonjol dan Rao.

25
TABEL : 16

POPULASI TERNAK UNGGAS MENURUT JENISNYA PER KECAMATAN TAHUN 2021

Populasi Ternak Unggas


No Kecamatan Ayam Buras Ayam Petelur Ayam Pedaging Itik
(Ekor) (Ekor) (Ekor) (Ekor)
1 Tigo Nagari 9,696 - 11,000 2,227
2 Bonjol 22,170 - 10,000 8,480
3 Simpang Alahan Mati 6,530 - - 2,200
4 Lubuk Sikaping 15,780 2,500 196,500 2,600
5 Duo Koto 40,350 6,000 67,000 1,500
6 Panti 8,100 - 25,300 4,700
7 8,030 - 53,000 4,750
8 Rao 25,387 - - 7,912
9 Rao Utara 4,935 - 26,000 420
10 Rao Selatan 9,125 - 44,000 8,625
11 Mapat Tunggul 4,500 1,150 - 220
12 Mapat Tunggul Selatan 5,264 - - 93
Jumlah Tahun 2021 159,867 9,650 432,800 43,727
Tahun 2020 147,637 5,550 207,400 50,179
Tahun 2019 172,460 5,650 52,700 68,873
Tahun 2018 115,606 10,600 47,328 54,478
Tahun 2017 129,377 6,300 54,900 78,949

a. Ayam Buras
Populasi Ayam Buras pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun
2020 sebesar 8,28 % dari 147.637 ekor pada tahun 2020 menjadi 159.867 ekor pada
tahun 2021. Populasi terbesar berada di Kecamatan Duo Koto dan Rao.
b. Ayam Petelur
Populasi Ayam Petelur mengalami peningkatan sebsar 73,87 % dari 5.550 ekor pada
tahun 2020 menjadi 9.650 ekor pada tahun 2021. Data yang diperoleh populasi Ayam
Petelur hanya berada di Kecamatan Lubuk Sikaping, Duo Koto dan Mapat Tunggul.
c. Ayam Pedaging
Populasi Ayam Pedaging mengalami peningkatan pada tahun 2021 dibandingkan tahun

2020 sebesar 108,68 % dari 207.400 ekor tahun 2020 menjadi 432.800 ekor tahun

2021. Populasi terbesar berada di Kecamatan Lubuk Sikaping dan Duo Koto.
d. Itik
Populasi Itik tahun 2021mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2020 sebesar
12,86 % dari 50.179 ekor tahun 2020 menjadi 43.727 ekor tahun 2021. Populasi Itik
terbesar berada di Kecamatan Rao Selatan dan Bonjol.
26
TABEL 17
PRODUKSI TELUR MENURUT JENISNYA PER KECAMATAN TAHUN 2021

Produksi Telur
No Kecamatan Ayam Buras Ayam Petelur Ayam Pedaging Itik
(Butir) (Butir) (Butir) (Butir)
1 Tigo Nagari 121,513 - - 166,154
2 Bonjol 277,841 - - 632,685
3 Simpang Alahan Mati 81,836 - - 164,140
4 Lubuk Sikaping 197,759 315,917 - 193,984
5 Duo Koto 505,677 758,201 - 111,914
6 Panti 101,511 - - 350,663
7 Padang Gelugur 100,634 - - 354,393
8 Rao 318,157 - - 590,307
9 Rao Utara 61,847 - - 31,336
10 Rao Selatan 114,357 - - 643,503
11 Mapat Tunggul 56,395 145,322 - 16,414
12 Mapat Tunggul Selatan 65,970 - - 6,939
Jumlah Tahun 2021 2,003,497 1,219,440 - 3,262,432
Tahun 2020 1,850,227 701,336 - 3,743,810
Tahun 2019 2,161,317 713,973 - 5,138,552
Tahun 2018 1,448,795 1,339,489 - 4,064,555
Tahun 2017 1,621,372 796,111 - 4,349,860

a. Telur Ayam Buras


Produksi Telur Ayam Buras pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2020 sebesar 8,28 % dari 1.850.227 butir pada tahun 2020 menjadi 2.003.497
butir pada tahun 2021. Produksi terbesar berada pada Kecamatan Duo Koto dan Rao.
b. Ayam Petelur
Produksi Ayam Petelur pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun
2020 sebesar 73,87 % dari 701.336 butir pada tahun 2020 menjadi 1.219.440 butir pada
tahun 2021 Data yang diperoleh Produksi Ayam Petelur hanya berada pada Kecamatan
Lubuk Sikaping, Duo Koto dan Mapat Tunggul
c. Itik
Produksi Itik tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2020 sebesar
12,86 % dari 3.743.810 butir tahun 2020 menjadi 3.262.432 butir tahun 2021. Produksi
Itik tersesar berada pada Rao Selatan, Bonjol dan Rao.

27
TABEL : 18
BANYAKNYA USAHA UNGGAS PER KECAMATAN TAHUN 2021

Usaha Unggas
No Kecamatan Ayam Buras Ayam Petelur Ayam Pedaging Itik
(KK) (KK) (KK) (KK)
1 Tigo Nagari - - 2 -
2 Bonjol - - 1 -
3 Simpang Alahan Mati - - - -
4 Lubuk Sikaping - 1 11 -
5 Duo Koto - 1 3 -
6 Panti - - 4 -
7 Padang Gelugur - - 3 -
8 Rao - - - -
9 Rao Utara - - 1 -
10 Rao Selatan - - 3 -
11 Mapat Tunggul - 1 - -
12 Mapat Tunggul Selatan - - - -
Jumlah Tahun 2021 - 3 28 -
Tahun 2020 27,244 3 37 2,710
Tahun 2019 27,244 3 37 2,876
Tahun 2018 11,485 4 47 1,393
Tahun 2017 9,830 5 39 2,599

a. Usaha Ayam Buras


Data diperoleh tidak ada Usaha Ayam Buras pada tahun 2021
b. Usaha Ayam Petelur
Data diperoleh Usaha Ayam Petelur pada tahun 2021 tidak mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2020. Usaha Ayam Petelur hanya berada pada Kecamatan Lubuk
Sikaping, Duo Koto dan Mapat tunggul.
c. Usaha Ayam Pedaging
Usaha Ayam Pedaging pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan pada

tahun 2020. Usaha Ayam Pedaging terbesar berada pada Kecamatan Lubuk Sikaping.
d. Usaha Itik
Data diperoleh tidak ada Usaha Itik tahun 2021

28
TABEL : 19
BANYAKNYA VAKSINASI SE DAN RABIES SERTA VAKSINASI ND PER KECAMATAN
2021

SE dan Rabies ND
No Kecamatan Anjing Sapi Kerbau Ayam Ras Ayam
Buras
1 Tigo Nagari 206 - - -
2 Bonjol - - - -
3 Simpang Alahan Mati - - - -
4 Lubuk Sikaping 150 - - -
5 Duo Koto 150 - - -
6 Panti - - - -
7 Padang Gelugur - - - -
8 Rao - - - -
9 Rao Utara - - - -
10 Rao Selatan - - - -
11 Mapat Tunggul 200 - - -
12 Mapat Tunggul Selatan - - - -
Jumlah Tahun 2020 706 - - -
Tahun 2020 2,974 - - -
Tahun 2019 3,455 - - -
Tahun 2018 1,000 - - -
Tahun 2017 2,962 - - -

Banyaknya Vaksinasi SE pada Anjing pada tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan
pada tahun 2020 sebesar 76,26% dari 2.974 Vaksin tahun 2020 menjadi 706 Vaksin pada
tahun 2021

29
TABEL: 20
JUMLAH KELOMPOK TANI PER KECAMATAN TAHUN 2021

Jumlah Kelas Kelompok


No Kecamatan Kelompok Belum Ada
Pemula Lanjut Madya
Kelas
1 Tigo Nagari 145 103 34 3 5
2 Bonjol 97 68 28 1 -
3 Simpang Alahan Mati 95 82 12 - -
4 Lubuk Sikaping 176 162 13 - -
5 Duo Koto 160 128 18 - -
6 Panti 196 179 16 - -
7 Padang Gelugur 188 176 9 - -
8 Rao 101 85 14 2 -
9 Rao Utara 95 90 5 - -
10 Rao Selatan 132 102 18 - -
11 Mapat Tunggul 76 70 6 - -
12 Mapat Tunggul Selatan 79 73 5 - -
Jumlah Tahun 2021 1,540 1,318 178 6 -
Jumlah Tahun 2020 1,502 1,318 178 6 -
Jumlah Tahun 2019 1,016 832 178 6 -
Jumlah Tahun2018 987 862 121 4 -

a. Pemula
Kelas Kelompok Pemula tahun 2021 tidak mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2020.
b. Lanjut
Kelas Kelompok Lanjut tahun 2021 tidak mengalami peningkatan dibandingkan
c. tahun
Madya2019.
Kelas Kelompok Madya tahun 2021 tidak mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2019.

30
TABEL : 21 TABEL :

DATA JUMLAH PENYULUH PERTANIAN PER KECAMATAN TAHUN 2021

Penyuluh Pertanian
No Kecamatan Kontrak
PNS THL Pusat Jumlah No
Kabupaten
1 Tigo Nagari 3 1 - 4 1
2 Bonjol 5 1 2 8 2
3 Simpang Alahan Mati 3 2 1 6 3
4 Lubuk Sikaping 8 1 5 14 4
5 Duo Koto 8 - 3 11 5
6 Panti 5 1 5 11 6
7 Padang Gelugur 2 1 4 7 7
8 Rao 3 - 3 6 8
9 Rao Utara 2 - 2 4 9
10 Rao Selatan 3 1 5 9 10
11 Mapat Tunggul 3 - 2 5 11
12 Mapat Tunggul Selatan 2 1 3 6 12
Jumlah Tahun 2021 47 9 35 91
Jumlah Tahun 2020 61 9 33 103
Jumlah Tahun 2019 53 8 34 95
Jumlah Tahun 2018 58 8 33 99

Jumlah penyuluh Pertanian tahun 2021 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020 Jumlah G
sebesar 22,95 % dari 61 orang tahun 2020 menjadi 47 orang tahun 2021. Jumlah
Penyuluh terbesar berada pada Kecamatan Lubuk Sikaping dan Duo Koto.

31
TABEL : 22 TABEL : 2
DATA JUMLAH GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN)
PER KECAMATAN TAHUN 2021

No
Kecamatan Jumlah Gapoktan Keterangan
Tigo Nagari 5 1
Bonjol 6 2
Simpang Alahan Mati 2 3
Lubuk Sikaping 11 4
Duo Koto 3 5
Panti 12 6
Padang Gelugur 13 7
Rao 8 8
Rao Utara 3 9
Rao Selatan 8 10
Mapat Tunggul 4 11
Mapat Tunggul Selatan 2 12
Jumlah Tahun2021 77
Jumlah Tahun2020 77
Jumlah Tahun2019 75 -
Jumlah Tahun 2018 78 -

Jumlah Gapoktan tahun 2021 tidak mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020. Jumlah Pos

32
TABEL : 23
DATA JUMLAH POSLUHDES PER KECAMATAN TAHUN 2021

Kecamatan Jumlah Posluhdes Keterangan

Tigo Nagari 4
Bonjol 4
Simpang Alahan Mati 4
Lubuk Sikaping 13
Duo Koto 2
Panti 3
Padang Gelugur 4
Rao 4
Rao Utara 3
Rao Selatan 6
Mapat Tunggul 3
Mapat Tunggul Selatan 2
Jumlah Tahun 2021 52
Jumlah Tahun 2020 52
Jumlah Tahun 2019 51
Jumlah Tahun 2018 46

Jumlah Posluhdes tahun 2021 tidak mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020.

33
TABEL : 24
DATA PERMINTAAN PUPUK BERDASARKAN RDKK TAHUN 2021

Permintaan RDKK Perjenis Pupuk (Ton)


No Kecamatan
UREA SP-36 ZA NPK ORGANIK
1 Tigo Nagari 2,036.00 637.00 - 1,082.63 53.23
2 Bonjol 390.00 60.00 - 473.16 -
3 Simpang Alahan Mati 809.00 250.00 - 813.88 -
4 Lubuk Sikaping 331.00 260.00 46 292.54 14.00
5 Duo Koto 299.00 405.00 45 269.00 36.18
6 Panti 1,197.00 726.00 - 793.36 -
7 Padang Gelugur 1,550.00 180.00 - 1,402.74 67.58
8 Rao 774.00 - - 553.58 -
9 Rao Utara 385.00 - - 400.64 -
10 Rao Selatan 1,381.00 370.00 - 1,825.65 -
11 Mapat Tunggul 329.00 - - 302.81 -
12 Mapat Tunggul Selatan 239.00 - - 220.00 -
Jumlah Tahun 2021 9,720.00 2,888.00 91.00 8,429.99 170.99
Jumlah Tahun 2020 7,079.00 2,888.00 91.00 7,632.93 170.99
Jumlah Tahun 2019 9,720.00 2,888.00 91.00 8,429.99 170.99

Pemakaian pupuk Urea tahun 2021 terbanyak berada pada Kecamatan Tigo Nagari dan Padang
Gelugur. Pupuk SP-36 pemakaian terbanyak berada pada Kecamatan Tigo Nagari dan Duo
Koto. Pupuk ZA pemakaian hanya terdapat pada Kecamatan Lubuk Sikapiang dan Duo Koto.
Pupuk NPK pemakaian terbanyak berada pada Kecamatan Rao Selatan dan Padang Gelugur.
Pupuk Organik pemakaian terbanyak terdapat pada Kecamatan Padang Gelugur dan Tigo
Nagari.

34

TABEL : 25
BANYAKNYA PERALATAN PEMBERANTAS HAMA PENYAKIT PER KECAMATAN
TAHUN 2020
BANYAKNYA PERALATAN PEMBERANTAS HAMA PENYAKIT PER KECAMATAN
TAHUN 2020

Motor Hand Swing


No Kecamatan Solder Emposan
Sprayer Sprayer Fog
1 Tigo Nagari - 1,248 - - -
2 Bonjol - 341 - - -

3 Simpang Alahan Mati - 592 - - -


4 Lubuk Sikaping - 883 - - -
5 Duo Koto - 3,122 - - -
6 Panti - 1,065 - - -
7 Padang Gelugur - 2,894 10 - 35
8 Rao - 774 - - -
9 Rao Utara - 167 - - -
10 Rao Selatan - 608 - -
11 Mapat Tunggul - 448 - - -
12 Mapat Tunggul Selatan - 200 - - -
Jumlah 2021 - 12,342 10 - 35
Jumlah 2020 - 12,342 10 - 35
Jumlah 2019 - 12,342 10 - 35
Jumlah 2018 - 12,342 10 - 35

Pemakaian Hand Sprayer terbanyak berada pada Kecamatan Duo Koto dan Padang Gelugur,

Pemakaian Swing Fog dan Emposan hanya terdapat pada Kecamatan Padang Gelugur.

35
TABEL : 26
BANYAKNYA TRAKTOR PER KECAMATAN TAHUN 2021

Jenis Traktor
No Kecamatan
Tangan Mini Besar
1 Tigo Nagari 204 - 1
2 Bonjol 57 - -
3 Simpang Alahan Mati 44 - -
4 Lubuk Sikaping 98 - -
5 Duo Koto 45 - -
6 Panti 277 - 4
7 Padang Gelugur 218 - 1
8 Rao 103 - -
9 Rao Utara 41 - 1
10 Rao Selatan 128 - 3
11 Mapat Tunggul 2 - -
12 Mapat Tunggul Selatan 9 - -
Jumlah Tahun 2021 1,226 - 10
Jumlah Tahun 2020 1,226 - 10
Jumlah Tahun 2019 1,226 - 10
Jumlah Tahun 2018 1,216 - 10

Traktor Tangan dan Traktor Besar Tahun 2021 tidak mengalami peningkatan dibandingkan tahun

2020. Jumlah Traktor terbesar berada pada Kecamatan Panti dan Padang Gelugur.

36
TABEL : 27
BANYAKNYA ALAT PASCA PANEN PER KECAMATAN TAHUN 2021

No Kecamatan Cornseller Power Tresher

1 Tigo Nagari 8 2
2 Bonjol 1 1
3 Simpang Alahan Mati - 1
4 Lubuk Sikaping 5 3
5 Duo Koto - 3
6 Panti - 4
7 Padang Gelugur - 1
8 Rao 3 1
9 Rao Utara 1 2
10 Rao Selatan 4 2
11 Mapat Tunggul 1 -
12 Mapat Tunggul Selatan - 2
Jumlah Tahun 2021 23 22
Jumlah Tahun 2020 7 11
Jumlah Tahun 2019 14 20

Cornseller Tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020. Jumlah peningkatan
sebesar 229 % dari 7 Unit tahun 2020 menjadi 23 Unit tahun 2021. Power Tresher Tahun 2021
mengalami peningkatan sebesar 100 % dari 11 Unit tahun 2020 menjadi 22 Unit tahun 2021.

37

Anda mungkin juga menyukai