Anda di halaman 1dari 18

metode

Activity based
costing
Kelompok 5
Anggota Tim:
• Rahayu Widyaningsih (2106010264)
• Adelia Novita Sari (2206010070)
• Widia Yuningsih (2206010027)
• Hanna Vandhika A. (2206010079)
• Listi Puti Aura (2206010066)
Proses alokasi biaya
Activity based cost
Merancang produk,
pemrosesan oleh tenaga
• Identifikasi sejumlah aktivitas
kerja langsung,
yang menimbulkan biaya. penambahan bahan
1. Identifikasi aktivitas langsung dan pengiriman
• Pemisahan kegiatan yang
menambah nilai (value added) Reparasi manajemen,
dan yang tidak menambah nilai inspeksi, penyimpanan
(non-added value). produk

Continue…
Proses alokasi biaya
Lanjutan
Activity based cost
2. menentukan biaya yang terkait dengan masing-masing aktivitas (penyebab utamanya adalah cost driver).

3. Mengelompokkan aktivitas yang beragam menjadi satu

4. Menggabungkan biaya aktivitas yang dikelompokkan

5. Menghitung tarif per kelompok aktivitas


4 level biaya aktivitas
Aktivitas yang dilakukan untuk
1. Bahan baku langsung
1. Aktivitas berlevel unit setiap unit produk yang
2. Tenaga kerja langsung
(unit level activities) dihasilkan secara individu.
3. Biaya mesin, bila
Berlaku untuk masing –masing
teridentifikasi
unit yang diproduksi

1. Pesanan pembelian
Aktivitas yang berkaitan dengan 2. Perancangan
2. Aktivitas berlevel batch sekelompok produk. 3. Pemeriksaan
(batch level activities) Berlaku untuk masing-masing 4. Pergerakan
batch yang diproduksi 5. Unit-unit kecil, bila terkait
dengan kumpulan

Continue…
4 level biaya aktivitas
Lanjutan

Dilakukan untuk melayani 1. Teknik mengganti pesanan


3. Aktivitas berlevel produk berbagai kegiatan pembuatan 2. Pemeliharaan peralatan
(product level activities) produk yang berbeda satu 3. Pengembangan produk
dengan yang lainnya. 4. Unit-unit kecil, bila terkait
Mendukung jenis atau proses dengan desain produk
produk

Disebut juga sebagai biaya


4. Aktivitas berlevel fasilitas umum karena tidak berkaitan 1. Penyusutan gedung
(facility level activities) dengan jenis produk tertentu. 2. Pekerja atau gaji manajer
Mendukung keseluruhan proses divisi
produksi atau pelayanan 3. Periklanan organisasi
Perbedaan penentuan hpp
(Harga pokok produk)
Metode Penentuan HPP
Keterangan Activity Based Costing
Tradisional
Tujuan Tingkat persediaan Pembebanan biaya
produksi
Lingkup Tahap produksi Tahap desain, produksi,
pengembangan
Fokus Biaya bahan baku, tenaga Biaya overhead
kerja langsung
Periode Periode akuntansi Daur hidup produk
Teknologi yang Metode manual Komputerisasi
digunakan
Contoh soal
Perbandingan sistem akuntansi
biaya tradisional dengan sistem
akuntansi biaya berdasarkan
aktivitas

PT Himawan menghasilkan beberapa jenis produk. Salah


satu jenis produk yang dihasilkan adalah jenis A. Dalam
bulan januari 2019, telah dihasilkan 1.000 unit produk A.
Produk ini menikmati biaya bahan Rp 120.000 dan biaya
tenaga kerja langsung (BTKL) Rp 80.000.
Sistem akuntansi biaya berdasarkan biaya tradisional: biaya
overhead produk (BOP) dibebankan atas dasar jam mesin,
yaitu 500 jam mesin, yang didasarkan pada tarif yang
ditentukan di muka dengan anggaran sebagai berikut:

Element aktivitas Jumlah biaya (Rp)


Set-up Mesin (SM) 2.000.000 Produk A menikmati 500 jam mesin, sehingga BOP
Penanganan Bahan (PB) 1.000.000 yang dibebankan sebesar Rp 156.250. Jadi jumlah
biaya produksi total produk A:
Pengendalian Limbah (PL) 500.000 Biaya bahan = Rp 120.000
Pengendalian Mutu (PM) 750.000 BTKL = Rp 80.000
BOP = Rp 156.250 -> 500 jam × 312,50
BOP lain-lain (BL) 2.000.000 Jumlah bi prod= Rp 356.250
JUMLAH ANGGARAN BOP 6.250.000 Kuantitas 1000
HPP/ unit = Rp 356.25 -> 356.250/1000
Anggaran Jam Mesin 20.000/ Jam
Tarif BOP/ jam 312,50 -> 6.250.000/20.000
Sistem Akuntansi
Biaya berdasarkan
aktivitas
Jenis akt Jml biaya (Rp) Driver Biaya Taksiran DB Tarif BOP per
(DB) DB
SM 2.000.000 Jumlah set – up 100 kali 20.000
PB 1.000.000 Berat bahan 5.000 kg 200
PL 500.000 Berat limbah 100 kg 5.000
PM 750.000 Jml periksa 100 kali 7.500
BL 2.000.000 Jam mesin 20.000 jam 100
Jumlah 6.250.000

Cost driver= pemicu biaya


Produk A menikmati SM 4 kali, PB 1000 kg, PL 20 kg, PM 1
kali, dan jam mesin 500.
Pembebanan BOP untuk produk A adalah sebagai berikut:

Jenis akt Driver Biaya DB Tarif BOP Pembebanan


(DB) sesungguhnya BOP Jumlah biaya produksi total
SM Jumlah set – up 4 20.000 80.000 produk A:
Biaya bahan = Rp 120.000
PB Berat bahan 1.000 200 200.000
BTKL = Rp 80.000
PL Berat limbah 20 5.000 100.000 BOP = Rp 437.500
PM Jml periksa 1 7.500 7.500 Jml biaya produksi = Rp 637.500
BL Jam mesin 500 100 50.000 Kuantitas 1000
Jumlah BOP dibebankan 437.500 HPP/unit = Rp 637,50
PT Bochler memproduksi dan menjual printer dalam 2
jenis kualitas:

Canggih Reguler
Volume Produksi 5,000 pcs 15,000 pcs

Harga jual $ 400,000 $ 200,000

Bahan langsung dan $ 200,000 $ 80,000


upah langsung
Jam kerja 25,000 jam 75,000 jam
langsung
Identifikasi aktivitas, Cost Pool yang dianggarkan
Data unit aktivitas atau transaksi sesungguhnya:
dan Driver aktivitas.

Aktivitas Cost Pool Driver Aktivitas Aktivitas Konsumsi Aktivitas Total


dianggarkan
Canggih Reguler
Rekayasa $ 125,000 Jam rekayasa
Jam rekayasa 5,000 7,500 12,500
Set up $ 300,000 Jumlah set up
Perputaran $ 1,500,000 Jam mesin Jumlah set-up 200 100 300
Mesin

Pengepakan $ 75,000 Jumlah Jam mesin 50,000 100,000 150,000


pengepakan
Jumlah 5,000 10,000 15,000
Jumlah $ 2,000,000 pengepakan

Jumlah Cost Pool ($ 2,000,000) digunakan untuk


menghitung tarif overhead/JKL (jam kerja langsung)
dalam sistem tradisional
Penentuan Overhead Tradisional:
Overhead dialokasikan berdasarkan jam kerja langsung

Total Jam Kerja 25,000 x 75,000 100,000 JKL


Langsung
Tarif Overhead/JKL $ 2,000,000/100,000 $ 20/JKL

Jam kerja langsung:


Overhead dibebankan $ 20 x 25,000 $ 500,000
Canggih : 25,000
ke Canggih
Reguler : 75,000

BOP/unit Canggih $ 500,000/5,000 $ 100 Volume produksi:


Overhead dibebankan $ 20 x 75,000 $ 1,500,000 Canggih : 5,000
ke Reguler Reguler : 15,000

BOP/unit Reguler $ 1,500,000/15,000 $ 100

BOP/unit = Overhead dibebankan/volume produksi


Analisis Activity Based Costing/ sistem
akuntansi berdasarkan aktivitas

Driver Biaya Konsumsi Tarif


Aktivitas Aktivitas Aktivitas
(1) (2) (3) (4) = 2/3
Jam $ 125,000 12,500 $ 10 Pertama tentukan tarif
Rekayasa aktivitas (besar tarif per 1
Jumlah Set $ 300,000 300 $ 1,000 kali aktivitas) dengan cara:
up Besar biaya dianggarkan/
Jam Mesin $ 1,500,000 150,000 $ 10 total konsumsi aktivitas
Jumlah $ 75,000 15,000 $5 sesungguhnya.
Pengepakan
$ 2,000,000
Bop dibebankan kedua jenis:
Printer “Canggih”

Dasar Tarif Jumlah Overhead Overhead/Unit


Aktivitas Aktivitas Aktivitas Total
(1) (2) (3) (4) = 2x3 (5)
Jam $ 10 5,000 $ 50,000 $ 10 -> 50,000/5,000
Rekayasa
Jumlah Set $ 1,000 200 $ 200,000 $ 40 -> 200,000/5,000
up
Jam Mesin $ 10 50,000 $ 500,000 $ 100 -> 50,0000/5,000
Jumlah $5 5,000 $ 25,000 $ 5 -> 25,000/5,000
Pengepakan

Overhead/unit = overhead total/ volume produksi


Volume produksi “Canggih”: 5,000
Bop dibebankan kedua jenis:
Printer “Reguler”

Dasar Tarif Jumlah Overhead Overhead/Unit


Aktivitas Aktivitas Aktivitas Total
(1) (2) (3) (4) = 2x3 (5)
Jam $ 10 7,500 $ 75,000 $5
Rekayasa
Jumlah Set $ 1,000 100 $ 100,000 $ 6,67
up
Jam Mesin $ 10 100,000 $ 1,000,000 $ 66,67

Jumlah $5 10,000 $ 50,000 $ 3,33


Pengepakan

Overhead/unit = overhead total/ volume produksi


Volume produksi “Reguler”: 15,000
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai