Anda di halaman 1dari 34

Juni Andriani Rangkuti, SST,

M.K.M
Bidan merupakan profesi yang diakui
secara nasional dan internasional
Ruang lingkup praktik kebidanan sering
bervariasi menurut pedoman nasional dan
regional, kode praktik profesional, praktik-
praktik dan keyakinan kultural, mutu
pendidikan dan pelatihan kebidanan
PRAKTIK KEBIDANAN

Penerapan
Penerapan ilmu
ilmu kebidanan
kebidanan dalam
dalam
memberikan
memberikan pelayanan/asuhan
pelayanan/asuhan
kebidanan
kebidanan pada
pada klien
klien dengan
dengan
Pendekatan
Pendekatan manajemen
manajemen kebidanan
kebidanan
Batasan2dalam
Batasan2 dalam
melakukanpenerapan
penerapan
LINGKUP
melakukan
ilmukebidanan
ilmu kebidanan PRAKTIK
kpdmasyarakat
kpd masyarakat
KEBIDANAN

Luas
Luasarea
area
praktik
praktikkebidanan
kebidanan
SECARA UMUM
PRA KONSEPSI

ANAK/REMAJA HAMIL, BERSALIN, NIFAS

BBL
MASA ANTARA

KLIMAKTERIUM
DILAKSANAKAN DENGAN CARA

MANDIRI
KOLABORASI

RUJUKAN
SESUAI DENGAN KEPMENKES
NO. 900/MENKES/VII/2002
PASAL 14-26
Pasal 14
Bidan dalam menjalankan praktiknya
berwenang untuk memberikan pelayanan
meliputi :
Pelayanan Kebidanan
Pelayanan KB
Pelayanan Kesehatan masyarakat
PASAL 15
1. Pelayanan kebidanan sebagaimana dimaksud dlm
pasal 14 huruf a ditujukan kepada ibu dan anak
2. Diberikan pada masa pra nikah, pra hamil, masa
kehamilan, masa persalinan, masa nifas, menyusui dan
masa antara (periode interval)
3. Pelayanan kebidanan kepada anak diberikan pada
masa BBL, masa bayi, masa anak balita, dan masa
prasekolah
PASAL 16
a. Pelayanan kebidanan pada ibu
 Penyuluhan dan konseling
 Pemeriksaan fisik
 Pelayanan antenatal pada kehamilan
normal
 Pertolongan pada kehamilan abnormal
yang mencakup ibu hamil dengan Abortus
iminens, Hiperemesis Gravidarum tk I,
Preeklamsi Ringan, dan anemia ringan
LANJUTAN…
Pertolongan persalinan normal
Pertolongan persalinan abnormal, yang
mencakup letak sungsang, partus macet
kepala didasar panggul, KPD tanpa infeksi,
Pendarahan Postpatum, Laserasi jalan lahir,
distosia karena inersia uteri primer,
postterm dan preterm.
LANJUTAN…
Pelayanan nifas normal
Pelayanan ibu nifas abnormal yang
mencakup retensio plasenta, renjatan dan
infeksi ringan
Pelayan dan pengobatan pada kelainan
ginekologi yang meliputi keputihan,
perdarahan tidak teratur, dan penundaan
haid
B. PELAYANAN KEBIDANAN
PADA ANAK

 Pemeriksaan BBL
 Perawatan talipusat
 Perawatan bayi
 Resusitasi pada BBL
 Pemantauan TUMBANG anak
 Pemberian imunisasi
 Pemberian penyuluhan
PASAL 17

Dalam Keadaan tidak terdapat


dokter yang berwenang pada
wilayah tersebut, bidan dapat
memberikan pelayanan
pengobatan pada penyakit ringan
pada ibu dan anak sesuai dengan
kemampuannya.
PASAL 18
Bidan dIm memberikan pely sebagaimana
dimaksud pasal 16 berwenang untuk:
Memberikan imunisasi
Memberikan suntikan pada penyulit
kehamilan, persalinan dan nifas
Mengeluarkan plasenta secara manual
Bimbingan senam hamil
Pengeluaran sisa jaringan konsepsi
Episiotomi
LANJUTAN…
Penjahitan luka episiotomi dan luka jalan lahir sampai tk II
Amniotomi pada pembukaan servik lebih dari 4 cm
Pemberian infus
Pemberian suntikan IM uterotonika, antibiotik dan sedative
Kompresi bimanual
Versi ekstraksi gameli pada kelahiran bayi kedua dan
seterusnya
Vakum ekstraksi dengan kepala didasar panggul
LANJUTAN…
Pengendalian anemia
Meningkatkan pemeliharaan dan penggunaan ASI
Resusitasi pada BBL dan asfiksia
Penanganan hipotermi
Pemberian minum dengan sonde/pipet
Pemberian obat-obatan terbatas,
pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian
PASAL 19
Bidan dalam pemberian pelayanan
Keluarga Berencana berwenang untuk :
Memberikan obat dan Alat Kontrasepsi oral, suntikan, AKDR,
AKBK dan kondom
Memberikan penyuluhan/konseling pemakaian kontrasepsi
LANJUTAN

Melakukan pencabutan AKDR
Melakukan pencabutan AKBK tanpa
penyulit
Melakukan konseling untuk
pelayanan kebidanan, KB dan
kesehatan masyarakat
PASAL 20
Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan
masyarakat berwenang ;
Melakukan pembinaan peran serta masyarakat, di
bidang kesehatan ibu dan anak
Membantu TUMBANG anak
LANJUTAN
… Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas
Melaksanakan deteksi dini, melaksanakan pertolongan pertama,
merujuk dan memberikan penyuluhan IMS, penyalahgunaan NAPZA
serta penyakit lain.
PASAL 21
1. Dalam keadaan darurat, bidan
berwenang melakukan pelayanan
kebidanan selain kewenangan
sebagaimana dimaksud dalam pasal
14
2. Pelayanan sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 ditujukan untuk
penyelamatan jiwa
Ruang lingkup praktek kebidanan
harus memenuhi standar nasional
untuk praktik kebidanan yang
ditetapkan oleh organisasi profesi (IBI)
Yaitu:

N D A R SSTTAN
SSTTA
A N D AR ANDDA
PPRRA ARR
AY
PPEELLA YAANNAAN
N AKKTTEEK
A N A N
N K
KEEBBID K
K E B
KEBIDI D A NA IDAANNA
ANN
STANDAR PELAYANAN
KEBIDANAN
1. Standar Pelayanan Umum
 Standar 1 : Persiapan untuk
kehidupan
keluarga sehat
 Standar 2 : Pencatatan dan
pelaporan
2. STANDAR PELAYANAN
ANTENATAL
Standar 3 : Identifikasi ibu hamil
Standar 4 : Pemeriksaan dan
pemantauan antenatal
Standar 5 : Palpasi abdominal
Standar 6 : Pengelolaan anemia pd
kehamilan
Standar 7 : Pengelolaan dini hipertensi pd
kehamilan
Standar 8 : Persiapan persalinan
3. STANDAR
PERTOLONGAN
PERSALINAN
 Standar 9 : Asuhan persalinan kala I
 Standar 10 : Persalinan kala II yg
aman
 Standar 11 : Penatalaksanaan aktif
persalinan kala III
 Standar 12 : Penanganan kala II dg
gawat janin
4. STANDAR PELAYANAN
NIFAS
Standar 13 : Perawatan BBL
Standar 14 : Penanganan pd 2
jam pertama
setelah persalinan
Standar 15 : Pelayanan bagi
ibu dan bayi pada
masa nifas
5. STANDAR PENANGANAN
KEGAWATDARURATAN
OBSTETRI
NEONATAL
Standar 16 : Penanganan
perdarahan dlm
kehamilan
Trimester III
Standar 17 : Penanganan
kegawatan pd
eklampsia
LANJUTAN…

Standar 18 : Penanganan kegawatan pd


partus macet/lama
Standar 19 : Persalinan dg penggunaan vakum
ekstraksi
Standar 20 : Penanganan retensio plasenta
Standar 21 : Penanganan perdarahan post
partum primer
LANJUTAN…
Standar 22 : Penanganan perdarahan post
partum sekunder
Standar 23 : Penanganan sepsis puerperalis
Standar 24 : Penaganan asfiksia neonatorum
STANDAR PRAKTEK
KEBIDANAN
 Standar I : Metode Asuhan Asuhan
kebidanan dilaksanakan
dengan metode manajemen
kebidanan
 Standar II : Pengkajian
 Pengumpulan data tentang status
 kesehatan klien dilakukan secara
 sistematis dan berkesinambungan
Standar III : Diagnosa Kebidanan Dirumuskan berdasarkan
analisis data yang telah dikumpulkan
Standar IV : Rencana Asuhan dibuat berdasarkan diagnosa
kebidanan

Standar V : Tindakan
Tindakan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana dan perkembangan
keadaan klien

Standar VI : Partisipasi klien


Tindakan klien dilaksanakan bersama-sama/partisipasi klien dan keluarga
dalam rangka peningkatan, pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Standar VII : Pengawasan
Monitor/pengawasan terhadap klien dilaksanakan secara terus menerus
dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan klien

Standar VIII : Evaluasi


Dilaksanakan secara terus menerus seiring dengan tindakan kebidanan yang
dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah dirumuskan
Standar IX : Dokumentasi
Asuhan kebidanan
didokumentasikan sesuai
dengan standar
dokumentasi kebidanan
yang diberikan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai