Materi Sosialisasi Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,
PENGEDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
PENGHAPUSAN KEKERASAN
TERHADAP PEREMPUAN
Nikolaus N. Kewuan
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Nusa Tenggara Timur
Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org
PENGANTAR
• Setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman
dan bebas dari segala bentuk kekerasan sesuai
dengan falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
• Segala bentuk kekerasan, terutama kekerasan dalam
rumah tangga, merupakan pelanggaran hak asasi
manusia dan kejahatan terhadap martabat
kemanusiaan serta bentuk diskriminasi yang harus
dihapus.
• Korban kekerasan dalam rumah tangga yang

kebanyakan adalah perempuan, harus mendapat
perlindungan dari negara dan/atau masyarakat agar
terhindar dan terbebas dari kekerasan atau ancaman
kekerasan, penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan.

DATA KEKERASAN
TERHADAP PEREMPUAN DEWASA DI NTT
TAHUN 2019 - 2023
NO TAHUN JUMLAH KORBAN
1. 2019 226
2. 2020 291
3. 2021 418
4. 2022 643
5 2023 635
BENTUK-BENTUK KEKERASAN
TERHADAP PEREMPUAN DEWASA DI NTT
TAHUN 2019 - 2023
No Tahun Jumah Korban Berdasarkan Bentuk Kekerasan

Fisik Psikis Seksual Eksploitasi Trafficking Penelantaran Lainnya
1 2019 97 58 39 1 0 32 31
2 2020 110 106 51 4 5 64 43
3 2021 175 195 67 4 2 72 54
4 2022 87 264 95 13 0 86 57
5 2023 241 269 125 16 4 76 20
Sumber Data: SIMFONI PPA, Diakses pada 14/05/2024

JENIS PELAYANAN
TERHADAP PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DI NTT
TAHUN 2019 - 2023
No Tahun Jumah Korban Berdasarkan Jenis Pelayanan

Pengaduan Kesehatan Bantuan Penegakan Rehabilitasi Reintegrasi Pemulangan Pendampingan
Hukum Hukum Sosial Sosial Tokoh Agama
1 2019 80 2 24 2 18 2 0 0
2 2020 128 4 28 9 12 6 3 4
3 2021 148 22 64 13 57 0 2 2
4 2022 436 111 122 46 54 10 3 11
5 2023 458 49 121 87 58 13 10 20
Sumber Data: SIMFONI PPA, Diakses pada 14/05/2024

PENGERTIAN
Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT):
Setiap perbuatan terhadap seseorang terutama
perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan
atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis
dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan
atau perampasan kemerdekaan secara melawan
hukum dalam lingkup rumah tangga (UU No. 23 Thn
2004).
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah

Tangga (KDRT): Jaminan yang diberikan oleh
negara untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam
rumah tangga, menindak pelaku kekerasan dalam
rumah tangga dan melindungi korban kekerasan
dalam rumah tangga (UU No. 23 Thn 2004).

ASAS PENGHAPUSAN KDRT
Menurut UU No. 23 Thn 2004:

1. Penghormatan hak asasi manusia.
2. Keadilan dan kesetaraan gender.
3. Nondiskriminasi.
4. Perlindungan korban.

TUJUAN PENGHAPUSAN KDRT

1. Mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah
tangga.
2. Melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga.
3. Menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga.
4. Memelihara keutuhan rumah tangga yang harmonis
dan sejahtera.

LARANGAN KDRT

1. Kekerasan fisik: perbuatan yang mengakibatkan
rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat.
2. Kekerasan psikis: perbuatan yang mengakibatkan
ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya
kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya
dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.

3. Kekerasan seksual:
a. Pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan
terhadap orang yang menetap dalam
lingkup rumah tangga tersebut.
b. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah
seorang dalam lingkup rumah tangganya
dengan orang lain untuk tujuan komersial
dan/atau tujuan tertentu.

4. Penelantaran rumah tangga:

a. Tidak memberikan kehidupan, perawatan
atau pemeliharaan kepada orang tersebut.
b. Membatasi dan/atau melarang untuk bekerja
yang layak di dalam atau di luar rumah sehingga
korban berada di bawah kendali orang tersebut.

Tindakan Kekerasan dan Referensi Waktu Kejadian (Setahun Terakhir, Selama Hidup)
Kekerasan Fisik oleh Kekerasan Seksual oleh Kekerasan Seksual oleh Selain Kekerasan Emosional oleh Kekerasan Ekonomi oleh Pasangan
Pasangan & Selain Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
Ditampar atau dilempar sesuatu Melakukan hubungan seksual Dipaksa berhubungan seks oleh Dihina atau dibuat merasa rendah Pernah berhenti/menolak tawaran
yang dapat menyakiti. karena takut kepada suami. selain pasangan saat tidak mau. diri. pekerjaan yang menghasilkan uang
karena tidak diperbolehkan bekerja.
Ditendang, diseret atau dihajar. Dipaksa secara fisik untuk Seseorang mencoba memaksa Direndahkan atau dipermalukan Penghasilan atau tabungan diambil
berhubungan seksual saat tidak untuk melakukan hubungan di depan orang lain. tanpa persetujuan.
ingin. seksual.
Dicekik atau dibakar dengan Dipaksa melakukan tindakan Disentuh atau diraba bagian Diancam akan disakiti. Pasangan menolak memberikan uang
sengaja. seksual yang menurutnya tubuh yang dianggap sebagai belanja rumah tangga padahal dia
memalukan atau merendahkan. tindakan yang menjurus seksual. punya uang.
Didorong atau dijambak. Dipaksa untuk menyentuh Pasangan dengan sengaja

bagian tubuh pelaku. melakukan sesuatu untuk
menakutkan atau mengintimidasi.
Diancam atau hingga disakiti Diperlihatkan gambar berbau

menggunakan senjata api, seksual yang tidak diinginkan.
senjata tajam atau senjata
lainnya.
Seseorang berbicara atau
berkomentar bernada seksual.
Seseorang mengirim pesan
berbau seksual melalui media
sosial (Kekerasan Berbasis
Gender Online/KBGO).
Lainnya.
Sumber: Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN, 2021)

HAK-HAK KORBAN KDRT

1. Perlindungan dari pihak keluarga, kepolisian, kejaksaan,
pengadilan, advokat, lembaga sosial atau pihak lainnya baik
sementara maupun berdasarkan penetapan perintah
perlindungan dari pengadilan.
2. Pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan medis.
3. Penanganan secara khusus berkaitan dengan kerahasiaan
korban.
4. Pendampingan oleh pekerja sosial dan bantuan hukum pada
setiap tingkat proses pemeriksaan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5. Pelayanan bimbingan rohani.
PEMULIHAN KORBAN

1. Tenaga kesehatan.
2. Pekerja sosial.
3. Relawan pendamping.
4. Pembimbing rohani.

Bila anda mengalami, melihat, mendengar atau

mengetahui adanya kekerasan terhadap perempuan
di sekitar anda

Sekian & Terima kasih
Perempuan Berdaya,
Anak Terlindungi,
Keluarga Berkualitas,
Indonesia Maju

Materi Sosialisasi Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi Sosialisasi Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,

PENGEDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

• Korban kekerasan dalam rumah tangga yang

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

No Tahun Jumah Korban Berdasarkan Bentuk Kekerasan

Sumber Data: SIMFONI PPA, Diakses pada 14/05/2024

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

No Tahun Jumah Korban Berdasarkan Jenis Pelayanan

Sumber Data: SIMFONI PPA, Diakses pada 14/05/2024

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

Penghapusan Kekerasan dalam Rumah

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

ASAS PENGHAPUSAN KDRT

Menurut UU No. 23 Thn 2004:

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

TUJUAN PENGHAPUSAN KDRT

Menurut UU No. 23 Thn 2004:

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

Menurut UU No. 23 Thn 2004:

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

4. Penelantaran rumah tangga:

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

Didorong atau dijambak. Dipaksa untuk menyentuh Pasangan dengan sengaja

Diancam atau hingga disakiti Diperlihatkan gambar berbau

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

HAK-HAK KORBAN KDRT

Menurut UU No. 23 Thn 2004:

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

Bila anda mengalami, melihat, mendengar atau

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

Sekian & Terima kasih

Dinas Pemberdayaan Perempuan dp3ap2kbprovntt DP3AP2KB Provinsi NTT dpppanttprov.org

Anda mungkin juga menyukai