Anda di halaman 1dari 87

i

PENGARUH FUNGSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP


MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI - 4 PALANGKA RAYA




SKRIPSI





OLEH :
FERRY PERDA PERMANA
10.11.12139








UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
PALANGKA RAYA
2014

i
PENGARUH FUNGSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP
MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI - 4 PALANGKA RAYA
HALAMAN SAMPUL


SKRIPSI



Ditunjukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Untuk Memenuhi Salah Satu Persaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Administrasi Negara




Oleh :
FERRY PERDA PERMANA
10.11.12139






UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
PALANGKA RAYA
2014

ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi oleh Ferry Perda Permana ini
Telah di periksa dan di setujui untuk di uji.


Palangka Raya, ........ Juli 2014
Pembibimbing I





( Dr. H. M. Yusuf, S.Sos., M.A.P )




Palangka Raya, ........ Juli 2014
Pembibimbing II





( Laksminarti, S.H., M.H )


iii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi oleh Ferry Perda Permana ini
Telah di pertahankan di depan dewan penguji
Pada tanggal, ........ Juli 2014.

Dewan Penguji


( Dr.H. Muhamad Yusuf, S.Sos., M.A.P ) Ketua



( Laksminarti, SH. MH ) Seketaris



( Masrukin, S.Sos,. M.A.P ) Anggota



( Ambar Ratmoko, S.Sos. M.A.P ) Anggota



( Suffianor, SE., ME ) Anggota


Mengesahkan,
Mengetahui,
Dekan/Wakil Dekan Ketua
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Program Studi Adm. Negara




LAKSMINARTI, SH., MH MASRUKIN,S.Sos.,M.AP

iv
ABSTRAK
Ferry Perda Permana, Pengaruh Fungsi Kepala Sekolah Dalam Memotivasi Kerja
Guru Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri-4 Palangka Raya
(SKMN-4 Palangka Raya. Pembimbing I (Dr. H. Muhammad
Yusuf, S. Sos., M.A.P), Pembimbing II (Laksminarti, SH.,
MH)
Kata kunci : Peranan kepala sekolah, Motivasi kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peranan kepala sekolah
terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Menegah Kejuruan Negari 4 Palangka
Raya.
Penelitian yang penulis lakukan mengambil topik PENGARUH FUNGSI
KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN NEGERI-4 PALANGKA RAYA (SKMN-4 PALANGKA
RAYA). Denagan pokok permasalahan seberapa besar pengaruh fungsi kepala
sekolah terhadap motivasi kerja guru tersebut bagi terciptanya disiplin kerja
seperti yang di inginkan.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sempel tertentu. Menurut (Sugiono, 2007 : 13)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
fungsi kepala sekolah terhhadap motivasi kerja guru di SMKN-4 Palangka Raya
tahun ajaran 2013/2014 .
Tehnik dan metode untuk mendapatkan data/informasi yang di perlukan
sesuai denagan topik yang dibahas adalah dengan mengunakan : Koesioner, dan
Observasi,
Waktu pelaksanaan penelitian adalah di tahuna ajaran 2013/2014 sampai
pertengahan tahun ajaran.
Indikator variabel x yang digunkan dari (Daryanto, 2010 : 82-83), dan
indikator vriabel y dari (Hasibuan, 2010 : 98)
Sedangkan yang di jadikan populasi adalah kepala sekolah dan semua guru
pada SMKN-4 Palangka Raya, Pokok dari hasil penelitian ini adalah pengaruh
fungsi kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru.
Diharapkan kepada kepala SMKN-4 Palangka Raya selalu memberikan
bimbingan, dorongan kepada pengajar agar dapat melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, dan diharapkan kepada kepala SMKN-4
Palagka Raya memberikan pengarahan atau pujian kepada pengajar yang
berprestasi.
Demikian abstrak Skripsi ini penulis sajikan semoga bisa bermanfaat bagi
penulis sendiri khususnya dan bagi kepala sekolah, guru-guru, dan pegawai pada
SMKN-4 Palangka Raya pada umumya dalam rangka melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya yang di embanya.

iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan memanjatkan puji dan syukur atas khadirat Allah Swt karena atas
berkat dan rahmat-Nya beserta taufik-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Skripsi ini. Skripsi ini di beri judul PENGARUH FUNGSI KEPALA
SEKOALA TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI-4 PALANGKA RAYA (SMKN-4 PALANGKA RAYA), ini di tulis
sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian studi pada Fakultas Ilmu Sosial Dan
Ilmu Politik Program Studi Administrasi Negara Jurusan Administrasi Negara untuk
jenjang strata S1 di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Dalam Penulisan ini peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini
masih banyak mengandung banyak kerendahan, baik di lihat dari segi susunan
kalimat dalam penulisan, isi materi, maupun dari segi penganalisaanya masih jauh
dari sempurna. Karena itulah kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
sangat di harapakan demi kesempurnaan penulisan Skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebanak-
banyaknya kepada :
1. Bapak Drs. Bulkani, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya yang telah memberikan izin untuk kuliah di kampus ini.
2. Bapak H. M. Riban Satia, S.Sos.,M.S.I selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik.
3. Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf, S.Sos., M.A.P selaku wakil Rektor II
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, dan juga sebagai Dosen
Pembimbing I.
4. Ibu Laksminarti, SH., MH selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, sekaligus selaku pembimbing II.
5. Ibu Masrukin, S.Sos.,M.A.P selaku Kepala Program Studi Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik.

iv
6. Kepala dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kota Palangka Raya yang
telah memberikan izin dan merekomendasikan untuk penelitian di SMKN-4
Palangka Raya.
7. Ibu Asihai, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah di SMKN-4 Pangka Raya
beserta dewan guru dan staf yang telah membantu memberikan data-data
dalam proses penulisan Skripsi ini.
8. Bapak H. Suriansyah, S. Sos. selaku dosen pembimbing akademik yang
sudah rela telah meluangkan waktunya untuk memberi bimbingan selama
kuliah.
9. Bapak dan Ibu Dosen FISIP yang telah banyak memberikan banyak ilmu dan
berbagi pengalaman kepada peneliti.
10. Kedua orang tua, adik, saudara dekat dan saudara jauh yang telah sabar
memberikan doa dan dukungan.
11. Sahabat-sahabatku Fery Rahmad, Hendrik Irine Murdani, Eva Rahmawati,
Eko Mugarianto, Teguh Santoso, Rendrik Andika, Yuniati Trias Kisworo,
darwis manto dan Rahmad. yang telah banyak memberikan masukan-
masukan, suport, keja sama dalam berbagai hal, Sehingga beban berat
penyusunan skripsi ini pun terasa ringan.
12. Semua teman-teman sepeperjuangan di FISIP Universitas Muhamadiyah
Palangkaraya angkatan 2010, dan juga semua pihak yang telah membantu
proses penyelesayan penulisan Skripsi ini yang tidak bisa di tuliskan satu
persatu. Semuanya saya ucapkan banyak terimakasih seabanyak-banyaknya..

Dengan ini penulis hanya dapat memanjatkan Do`a semoga Allah Swt
membalas kebaikan Bapak/Ibu serta Saudara/I sekalian dan semoga Allah Swt
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.., akhir kata
peneliti mengucapkan banyak terima kasih.
Wassalamualaikum, Wr.Wb.
Palangka Raya, Juli 2014

FERRY PERDA PERMANA

v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI .............................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................. iii
ABSTRAK ........................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
D. Manfaat Hasil Penelitian ...................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................... 5
A. Peran Kepala Sekolah ........................................................................... 5
B. Motivasi Kerja ...................................................................................... 7
C. Kerangka Berfikir ............................................................................... 16
D. Hipotesis ............................................................................................. 17
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................. 18
A. Tipe Penelitian Yang Digunakan........................................................ 18
B. Waktu Dan Tempat Peneitian ............................................................. 18
C. Populasi Dan Sempel .......................................................................... 19
D. Instrumen Penelitian ........................................................................... 20
E. Tehnik Pengumpula Data ................................................................... 22
F. Teknik Analisa Data ........................................................................... 23

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 25
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 25
B. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 34
C. Hasil Pengujian Hipotesis................................................................... 51
D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 54
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 56
A. Kesimpulan ......................................................................................... 56
B. Saran ................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 58
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................. 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................... 60
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................... 73

vii
DAFTAR TABEL

Halaman
TABEL. 3.1 Oprasionalisasi Variabel ................................................................ 21
TABEL 3.2 Interverensi Koefisien Korelasi Nilai r .......................................... 24
TABEL. 4.1 Wakil Kepala Sekolah Dan Staf Tahun 2013/2014 ....................... 28
TABEL 4.2 Jumlah Semua Guru ....................................................................... 29
TABEL 4.3 Guru-Guru Perempuan ................................................................... 30
TABEL 4.4 Guru-Guru Laki-Laki ..................................................................... 31
TABEL 4.5 Keadaan Tenaga Tata Usaha ......................................................... 32
TABEL 4.6 Jenis Kelamin Responden .............................................................. 34
TABEL 4.7 Status Keguruan ............................................................................. 34
TABEL 4.8 Kepala Sekolah Selalu Merencanakan Suatu Kegiatan Dengan
Melibatkan Para Guru-Guru. ......................................................... 35
TABEL 4.9 Kepala Sekolah Selalu Berperan Aktif, Di Dalam Melaksanakan
Suatu Kegiatan Di Sekolah ............................................................ 36
TABEL 4.10 Kepala Sekolah Selalu Membagikan Tugas Kepada Guru-Guru
Sesuai Dengan Kemampuan Guru Tersebut .................................. 37
TABEL 4.11 Kepala Sekolah Selalu Mengkelompokan Guru-Guru Di Suatu
Kegiatan Sekolah Dengan Membagi-Bagi Menjadi Kelompok ... 37
TABEL 4.12 Kepala Sekolah Selalu Memberi Bimbingan Kepada Guru-Guru
Untuk Diarahkan Agar Bekerja Sesuai Yang Diharapkan............. 38
TABEL 4.13 Kepala Sekolah Selalu Mendorong Atau Memotivasi Guru-guru
Untuk Bekerja Dengan Baik .......................................................... 39
TABEL 4.14 Kepala Sekolah Selalu Memberiakan Arahan-Arahan Kepada
Semua Guru-Guru .......................................................................... 40
TABEL 4.15 Kepala Sekolah Selalu Mengingatkan Para Guru-Guru Disetiap
Waktu Di Dalam Suatu Kegiatan sekolah ..................................... 40
TABEL 4.16 Kepala Sekolah Selalu Mengawasi Suatu Kegiatan Didalam
Peroses Belajar Mengajar .............................................................. 41
TABEL 4.17 Kepala Sekolah Selalu Memberikan Masukan Kepada Guru-Guru
Untuk Lancarnya Kegiatan Belajar Mengajar ............................... 42

viii

TABEL 4.18 Bapak/Ibu Guru Selalu Dilibatkan Dalam Pengambilan Keputusan
Di Sekolah ..................................................................................... 43
TABEL 4.19 Bapak/Ibu Guru Selalu Diberikan Kesempatan Untuk Berpendapat
Dan Memberikan Usulan ............................................................... 43
TABEL 4.20 Kepala Sekolah Didalam Menginformasikan
Suatu Rapat Dan Kegiatan Lainya Selalu Menyampaikan
Langsung Kepada Guru-Guru ........................................................ 44
TABEL 4.21 Komunikasi Antara Kepala Sekolah Dengan Guru-Guru Tidak
Ada Kendala Yang Dihadapi ......................................................... 45
TABEL 4.22 Kepala Sekolah Selalu Memberikan harpan-harapan Keda Guru-
Guru Yang Berprestasi .................................................................. 45
TABEL 4.23 Kepala Sekolah Selalu Memberikan Pujian-Pujian
Kepada Semua Guru-Guru Yang Menjalankan Tugas
Dengan Baik .................................................................................. 46
TABEL 4.24 Kepala Sekolah Didalam Pembagian Tugas atau
Wewenang Sudah Merata Kesemua Guru-Guru .......................... 47
TABEL 4.25 Kepala Sekolah Selalu Mempercayai Guru-Guru Yang Telah
Diberikan Wewenang Atau Tugas Yang Diberikan ..................... 47
TABEL 4.26 Kepala Sekolah Selalu Memberikan Penghargaan Kepada
Guru-Guru Dengan Adil Tanpa Membeda-Bedakan
Guru Lama Dengan Guru Baru ...................................................... 48
TABEL 4.27 Kepala Sekolah Selalu Memberi Hukuman Kepada
Guru-Guru Yang Melakukan Kesalahan Dengan Adil .................. 49
TABEL 4.28 Kepala Sekolah Selalu Memberikan Perhatian Kepada
Guru-Guru Yang Telah Menjalankan Tugasnya Dengan Baik ..... 50
TABEL 4.29 Kepala Sekolah Selalu Memberiakan Motivasi Kepada
Guru-Guru Untuk Bekerja Lebih Baik Lagi .................................. 50
TABEL 4.30 Hubungan Antara Variabel X Dan Y ............................................. 52
TABEL 4.31 Interverensi Koefisien Korelasi Nilai r .......................................... 54



ix
DAFTAR GAMBAR

Halaman
GAMBAR 1 Kerangka Berfikir ............................................................................ 16



x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
Halaman
Instrumen Penelitian.............................................................................................. 60
Jawaban Instrumen Penelitian Variabel X ............................................................ 65
Jawaban Instrumen Penelitian Variabel Y ............................................................ 66
Tabel Nilai-Nilai R Product Moment .................................................................... 67
Foto ....................................................................................................................... 68

xi
PERSEMBAHAN DAN PRAKATA

PERSEMBAHAN





PRAKATA
1. Dengan mengawali membaca basmalah (Bismillahirrahmanirrahim) dan terus
melangkah maju.
2. Dengan membaca buku kita bisa melihat dunia ini dihadapan kita
3. Kegagalan hari ini adalah keberhasilan diesok hari jadi Berdo`a, terus
berusaha, dan yakin semua pasti bisa dilalui dengan mudah. Man jadda wa
jada.

Skripsi ini saya persembahkan untuk Ibuda dan Ayahanda tercinta
serta adik-adiku tersayang GIAN RIADI, ADI RAMADHADI,
AGUSTIN NURMARJANI, DAN APRIANI SAHARA.

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semakin baik pendidikan dari suatu bangsa, maka semakin baik pula
kualiatas bangsa itu, itulah asumsi secara umum terhadap program pendidikan
suatu bangsa. Karena pendidikan adalah unsur penting didalam sebuah
kehidupan sosial dan bermasyarakat. Di era globalisasi ini merupakan era
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah menimbulkan persaingan
dalam berbagai bidang, yang menuntut masyarakat Indonesia untuk
memantapkan diri dalam peningkatan kualitas dan sumber daya manusia yang
unggul, mampu berdaya saing, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi serta
mempunyai etos kerja yang tinggi. Perwujudan manusia yang berkualitas
tersebut menjadi tanggung jawab pendidikan terutama dalam mempersiapkan
peserta didik menjadi subyek yang semakin berperan, menampilkan keunggulan
yang tangguh, kreatif, mandiri, dan professional dalam bidangnya masing-
masing.
Seorang kepala sekolah dan guru-guru di dalam pendidikan formal
merupakan tenaga pengajar yang bersetatuskan Pegawai Negeri Sipil yang
ditugaskan oleh pemerintah untuk mengajar, dan guru di gaji oleh pemerintah
seperti Pegawai Negeri Sipil lainya.
Keberhasilan untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut para pendidik atau
guru harus mempunyai etos kerja yang baik dan disiplin kerja yang baik pula,
oleh karena itu semakin baik pengaruh fungsi kepala sekolah tersebut maka
semakin baik pula motivasi kerja gurunya. Karena kepala sekolah sangat
2

mempengaruhi di didalam memotivasi kerja guru, kepala sekolah sangat di
perlukan di dalam proses belajar mengajar di lingkungan sekolah, khususnya di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri-4 Palangka Raya untuk memperbaiki
kualitas kerja guru-gurunya dan memperbaiki kualitas peserta didiknya.
Motivasi kerja guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting di
dalam suatu proses belajar mengajar, Seorang guru juga harus mempunyai
motivasi kerja yang tinggi di dalam tugas dan kewajibanya di dalam mendidik
anak didiknya. Sedangkan yang terjadi di SMKN-4 Palangka Raya masih belum
sesuai keinginan yang di harapkan seprti masih adaya guru yang hanya sekedar
datang tetapi tidak mengajar, ada yang tetap mengajar namun tidak tepat waktu,
dan bahkan ada yang tidak disiplin dalam kehadiranya.
Dengaan demikian fungsi kepala sekolah sangat diperlukan didalam
berjalannya proses pembelajaran di sekolahan karena berpengaruh terhadap
motivasi kerja guru, karena seorang guru harus termotivasi di dalam tugas dan
kewajibanya di dalam menjalankan tugasnya, karena perwujudan manusia yang
berkualitas tersebut menjadi tanggung jawab pendidik yaitu para guru itu sendiri
yang propesional sesuai dengan keahlianya, dan terutama dalam mempersiapkan
peserta didiknya untuk menjadi subyek yang makin berperan, menampilkan
keunggulan yang tangguh, kreatif, mandiri, dan profesional dalam bidangnya
masing-masing agar mampu bersaing dengan dunia luar.
Kepala sekolah dan guru merupakan tenaga pendidik dan juga sebagi
pegawai Negeri Sipil, kedisiplinannya telah di atur di dalam Peraturan
Pemerintah yaitu tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Sedangkan
3

yang terjadi di SMKN-4 Palangka Raya kepala sekolahnya kurang berperan aktif
didalam suatu kegiatan yang melibatkan guru-guru sehingga mengakibatkan
kedisiplinan dari para guru-gurunya masih belum berjalan dengan baik seperti
yang diharapkan seperti masih adanya guru-guru yang tidak disiplin dengan
kehadiranya, guru yang tidak mengajar, tidak tepat waktu, dan lain sebagainya.
Seharusnya seorang guru harus termotivasi dan mempunyai etos kerja yang baik
untuk mengajar dengan baik sesuai dengan tugas dan kewajibanya guna
meningkatkan kualitas anak didiknya yang lebih baik dan mampu memenuhi
kebutuhan dunia pasar.
Dalam hal ini motivasi guru tidak lepas dari pengaruh peran seorang
kepala sekolah dikarenakan kepala sekolah merupakan pimpinan dari sekolah
itu, dan juga sebagai pengawas dari proses pembelajaran yang berlangsung di
lingkungan sekolah itu.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu, sebagai berikut : Seberapa Besar Pengaruh
Fungsi Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru ?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk menganalisis seberapa Pengaruh Fungsi Kepala
Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMKN-4 Palangka Raya.
4

D. Manfaat Hasil Penelitian
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan, yaitu adalah sebagi
berikut :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
kepala sekolah dan para guru-guru yang menjabat untuk kemajuan
SMKN-4 Palangka Raya, dan dapat memperbaiki kualitas siswa/siswi
didiknya untuk memenuhi keperluan dunia kerja, dan
2. Penelitian ini untuk melatih kemampuan dan kepekaan terhadap
permasalahan yang timbul dari suatu lembaga/organisasi khususnya
bagi peneliti,
3. Hasil penelitian ini diharapkan juga sebagai bahan masukan bagi
kalangan akademisi yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut yang
berkaitan dengan peran kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru,
dan dalam rangka menambah khasanah akademik sehingga dapat
berguna untuk menambah ilmu dan wawasan.

5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Fungsi Kepala Sekolah
Sebagai seorang pimpinan di sutatu lembaga pendidikan yaitu di sekolah,
kepala sekolah mempunyai fungsi yang sangat penting didalam memotivasi
guru-guru sebagai bawahanya agar tingkat motivasi kerjanya semakin maksimal
dan sesuai dengan apa yang semua orang harapkan seperti yang dinyatakan oleh,
Sudarwan Danim dan Suparno, (2009 : 103) adapun fungsi kepala sekolah yaitu
bukan hanya sebagai pemimpin tetapi juga harus bisa mengetahui bagai mana
menumbuhkan motivasi secara umum, tetapi harus bisa mengajak stafnya untuk
memahami tentang bagai mana cara menumbuhkan motivasi tersebut agar
mereka dapat menerapkanya.
Fngsi kepala sekolah sebagai pemimpin menurut Aswarni, Dkk (Daryanto,
2010 : 82-83) berikut :
1. Perencanaan (Planing)
Perencanaan pada dasarnya menjawab pertanyaan yang harus dilakukan,
bagaimana melakukanya, dimana dilakukan, oleh siapa dan kapan dilakukan.
2. Pengorganisasian (Organzing)
Kepala sekolah sebagai pemimpin bertugas untuk menjadikan kegiatan-
kegiatan sekolah untuk mencapai tujuan sekolah dapat berjalan dengan
lancar.
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah kegiantan membimbing anak buah dengan jalan memberi
perintah (komando), memberi petunjuk, mendorong semangat kerja,
6

menegakan disiplin, memberikan berbagai usaha lainya agar mereka dalam
melakukan pekerjaan mengikuti arahan pekerjaan yang ditetapkan dalan
petunjuk, peraturan atau pedoman yang telah ditetapkan.
4. Pengkoordinasian (Coordinating)
Pengkoordinasian merupanaka kegiatan menghubungkan orang-orang dan
tugas-tugas sehingga sehingga terjalin kesatuan atau keselarasan keputusan,
kebijaksanaan, tindakan, langkah, sikap serta tercegah dari timbulnya
pertentangan, kekacauan, kekembaran (duplikasi), kekosongan tindakan.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan adalah tindakan atau kegiatan usaha agar pelaksanaan pekerjaan
serta hasil kerja sesuai dengan rencana, perintah, petunjuk atau ketentuan-
ketentuan lainya yang telah ditetapkan.
Sebagai pemimpin kepala sekolah mempunyai berbagai fungsi, selain
memberikan motivasi kepada guru-guru juga sebagai pengawas didalam
berjalannya proses pembelajaran disekolah yang dipimpinya. sebagai personil
sekolah yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan-kegiatan disekolahan
juga mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk seluruh
penyelenggaraan seluruh kegiatan pendidikan dilingkungan sekolah yang
dipimpinya. Daryanto, (2010 : 80) kepala sekolah tidak hanya bertanggung
jawab atas kelancaran jalanya sekolah secara teknis akademis saja, akan tetapi
segala kegiatan keadaan lingkungan sekolah dengan kondisi dan situasinya serta
hubungan dengan masyarakat disekitarnya merupakan tanggung jawabnya pula.

7

B. Motivasi Kerja
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah motivasi, berikut ini
akan di kemukakan beberapa definisi dari beberapa penulis/pakar mengenai
masalah motivasi ini. Motvasi di definisikan berbeda-beda oleh setiap
peulis/pakar sesuai dengan situasi dan kondisi dari masing-masing orang, dan di
sesuaikan dengan perkembangan dari kemajuan jamannya.
Menurur dari Siagian (2012 : 138-139) mendefinisikan : yang dimaksud
dengan motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota
organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian
atau kererampilan tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan memunaikan kewajibannya,
dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah
ditentukan sebelumnya. Diantaranya seperti :
1. Pemberian motivasi berkaitan langsung dengan usaha pencapayan
tujuan dan berbagai sasaran organisasional...secara populer dapat
diktakan bahwa pemberian moivasi hanya akan efektif apabila didalam
diri bawahan terdapat yang digerakan itu terdapat kaeyakinanbahwa
dengan tercapainya suatu tujuan dan berbagai sasaran dalam organisasi
tujuan pribadi pun akan ikut pula tercapai.
2. Terlihat dari batasan pengertian diatas ialah usaha tertentu sebagai
akibat dari motivasi itu. Artinya motivasi merupakan proses keterkaitan
antara usaha dan pemuasan kebutuhan tertentu. Dengan kata lain,
motivasi merupakan kesedian untuk mengarahkan usaha tingkat tinggi
untuk mencapai tujuan organisasi. Akan teapi kesedian mengarahkan
usaha itu sangat tergantung pada kemampuan seseorang untuk
memuaskan berbagai kebutuhanya...apabila seseorang termotivasi, yang
bersangktan akan berusaha kerja keras untuk melalkukan sesuatu.
3. Yang terlihat dari definisi motivasi diatas ialah kebutuhan...yang
dimaksud dengan kebutuhan ialah keadaan internal seseorang yang
menyebabkan hasil usaha tertentu menjadi menarik. Yang artinya suatu
kebutuhan yang belum terpuaskan menciptakan ketegangan yang
pada giliranya yang menimbulkan dorongan tertentu dalam diri
seseorang. Dengan demilian dapat diartikan bahwa seseorang pekerja
8

yang termotivasikan sesunguhnya berada pada suasana ketegangan.
Untuk menghilangkan ketegangan itu mereka melakukan usaha tertentu.

Dari pengerian di atas terlihat pula bahwa motivasi dapat bersumber dari
dalam diri seseorang...dengan istilah motivasi internal atau motivasi
intrinsik...dapat pula terdapat dari luar diri orang yang bersangkutan yang
dikenal dengan istilah motivasi eksternal atau ekstrinsik.

Dari segi taksonomi Siagian. (2012 : 142), mendefinisikan motivasi
berasal dari kata Movere dalam bahasa latin, yang artinya bergerak. Berbagai
hal yang biasanya terkandung dalam berbagai definisi tentang motivasi antara
lain adalah keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan
insentif.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu motif adalah kesadaran
kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan atau mengerakan, dan motif itulah
yang mengerakan, dan menyalurkan perilaku, sikap dan tidak-tanduk seseorang
yang selalu di kaitkan dengan pencapayan tujuan, baik tujuan organisasi maupun
tujuan pribadi masing-masing anggota organisasi yang bersangkutan. Karena
itulah dapat dikatakan bahwa bagaimanapun motivasi di definisikan, terdapat
tiga komponen utamanya, yaitu kebutuhan, dorongan dan tujuan.
Menurut Moenir (2002 : 136) motivasi adalah rangsangan dari luar dalam
bentuk benda atau bukan benda yang dapat menumbauhkan dorongan pada
orang untuk memiliki, menikmati, menguasai atau mencapai benda/bukan benda
tersebut.
9

Menurut pendapat dari Hasibuan (2010 : 98) yang menyebutkan bahwa
bentuk motivasi yaitu berupa diantaranya sebagai berikut :
1. Mengikut Sertakan,
Mengikut sertakan artinya mengajak bawahan untuk
berpartisipasi dan kesempatan kepada mereka untuk mengajukan
pendapat, rekomendai dalam proses pengambilan keputusan.
2. Komuikasi,
Kumunikasi artinya menginformasikan secara jelas tentang tujuan
yang ingin di capai, cara-cara mengerjakanya dan kendala-kendala yang
dihadapi.
3. Pengakuan,
Pengakuan artinya memberikan pengharapan, pujian dan
pengakan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja
yang di capainya.
4. Wewenang Yang Dideligasikan,
Wewenang yang dideligasikan artinya memberikan wewenang
dan kepercayaan diri kepada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan
kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan
kreativitasnya ia mampu mengerjakan tugas-tugas itu dengan baik.
5. Adil Dan Layak,
Adil dan layak artinya alat dan jenis motivasi yang di berikan
harus berdasarkan atas keadilan dan kelayakan, terhadap semua
10

karyawan. Misalnya pemberian hadiah atau hukuman kepada semua
keryawan/karyawati harus adil dan layak kalau masalahnya sama.
6. Perhatian Dan Timbal Balik,
Perhatian dan timbal balik artinya bawahan yang mencapai tujuan
dengan baik, maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan
motivasi. Tegasnya kerja sama yang saling menguntungkan kedua belah
pihak.

Claude S. George (Hasibuan, 2010 : 115) menyatakan bahwa seseorang
mempunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di
lingkungan ia bekerja, yaitu seperti :
1. Upah yang layak;
2. Kesempatan untuk maju;
3. Pengakuan sebagai individu;
4. Keamanan kerja;
5. Tempat kerja yang baik;
6. Penerimaan oleh kelompok;
7. Perlakuan yang wajar;
8. Pengakuan atas prestasi;

Menurut Maslow (Siagian, 2012 : 146-158) motivasi dikaitkan dengang
kebutuhan manusia itu dapat di klarifikasikan pada lima hirarkhi kebutuhan,
yaitu :


11

1. Kebutuhan Fisiologis,
Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan-kebutuhan pokok manusia
seperti sandang pangan, dan perumahan. Kebutuhan ini di pandang
sebagai kebutuhan yang paling mendasar bukan saja karena setiap
orang membutuhkanya terus-menerus. Tetapi karena tanpa pemuasan
berbagai kebutuhan tersebut seseorang tidak dapat dikatakan hidup
secara normal.
2. Kebutuahan Akan Keamanan,
Kebutuhan akan keamanan harus dilihat dalam arti luas, tidak
hanya arti keamanan fisik..akan tetepi juga keamanan yang bersifar
psikologis termasuk perlakuan adil dalam pekerjaan seseorang.
3. Kebutuhan Sosial,
Kebutuhan sosial yaitu dalam kehidupan organisasional manusia
sebagai insan sosial mempunyai berbagai kebutuhan yang berkisar pada
pengakuan akan keberadaan seseorang dan penghargaan atas harkat dan
martabatnya. Kebutuhan sosial tersebut tercermin dalam empat bentuk
Perasaan yaitu :
a. Perasaan di terima oleh orang lain dengan siapa ia bergaul
dan berinteraksi dalam organisasi.
b. Harus di terima sebagi kenyataan bahwa setiap orang
mempunyai jati diri yang khas dengan segala kelebihan
dan kekuranganya.
12

c. Kebutuhan akan perasaan maju..pada umumnya manusia
tidak senang apabila menghadapi kegagalan..sebaliknya ia
akan merasa senang dan bangga apabila ia meraih
kemajuan, apapun bentuk keajuan itu.
d. kebutuhan akan perasaan diikut sertakan atau sense of
participation.
4. Kebutuhan Esteem (Pengakuan),
Salah satu ciri manusia ialah bahwa dia mempunyai harga diri.
Oleh kerena itu semua orang memerlukan pengakuan atas keberadaan
dan statusnya oleh orang lain.
Kebutuhan Esteem bukan hanya kebutuhan mereka yang
menduduki jabatan manajerial, akan tetapi setiap orang
menbutuhakanya. Yang menjadi tantangan bagi manajemen dalam hal
menerapkan teori motivasi ialah menemukan cara paling tepat untuk
memuaskan berbagai kebutuhan tersebut dengan pedoman pada paling
sedikit empat prinsip, yaitu :
a. Cara yang digunakan memuaskan kebutuhan Esteem tidak
boleh menimbulkan gejolak karena adanya kesenjangan antra
kelompok-kelompok tertentu dalam organisasi.
b. Pemuasan kebutuhan Esteem tersebut tetap memperhitungkan
pentingnya solidaritas sosial.
13

c. Perumusan kebutuhan itu di sesuaikan dengan kemampuan
organisasi dengan memertimbangkan kondisi masyarakat
sekeliling.
d. Cara dan bentuk perumusanya dikaitkan dengan batas-batas
kewajaran sesuau dengan norma-norma sosial yang berlaku di
masyarakat.
5. Kebutuhan Untuk Aktualisasi Diri.
Kebutuhan aktualisasi diri dewasa ini semakin di sadari oleh
kalangan yang semain luas bahwa setiap di dala seriap orang terpendam
potensi yang belum seluruhnya belum di kembangkan. Adalah hal yang
normal apabila dalam meniti karir, seseorang ingin agar potensinya itu
dikembangkan secara sistematik sehingga menjadi kemampuan efektif.
Dengan pengembangan demikin, seseorang dapat memberikan
sumbanga yang lebih besar bagi kepentingan organisai dan dengan
demikian meraih kemajuan profesional yang pada gilirannya
memungkinkan yang bersangkutan memuaskan berbagai jenis
kebutuhanya.
Menurut Harold Koontz (Hasibuan, 2010 : 95) Motifation refers to the
drive and effort to satisfy a want or goal, (Motivasi mengacu pada dorongan
dan usaha untuk memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan).
Sedangkan menurut Nadler dan Lawler (Zainun, 1989 : 53)
mengemukaan bahwa tingkat motivasi seseorang dapat ditentukan oleh funsi
pengharapan yang digantungkanya kepada prilaku tertentu yang di tampilkanya
14

(seprti kalu dia kerja keras tentu akan diikuti dengan keanikan gaji) dan nilai
subyektif yang diberikanya terhasap hasil tindakanya itu.
Menurut Viktor H. Viroom (Hasibuan : 116-117) kekuatan yang
memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan kerjaanya
tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang ia inginkan dan
butuhkan dari hasil pekerjaan itu. Teori harapan ini didasarkan atas :
1. Harapan (Expectancy), adalah suatu kesempatan yang diberikan akan
terjadi karena perilku.
2. Nilai (Valence), adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai
nilai/matabat terteantu (daya atau nilai motivasi) bagi setiap individu
bersangkutan.
3. Pertautan (Instrumentality), adalah prepsepsi dari individu bahwa
hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan dengan hasil tingkat
kedua.
Menurut Hasibuan (2010 : 121) keadilan merupakan daya penggerak
yang memotivasi semangat kerja seseorang, jadi atasan harus bertindak adil
terhadap semua bawahanya. Penilayan dan pengakuan mengenai perilaku
bawahan harus dilakukan secara objektif (baik/salah), buakan atas suka atau
tidak suka (like or dislike).
Merut Hasibuan (2010 : 121) pengakuan ini terbagi kedalam dua jenis,
yaitu sebagai berikut :


15

1. Pengakuan Positif (Positive Rainforcement)
Pengakuan positif yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi jika
pengukuh positif ditetapkan secara bersara.
2. Pengakuan Negadif (Negative Rainforcement)
Pengakkuan negatif yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi
jika pengukuh negatif dihilangkan secara bersarat.
Jadi prinsif pengukuhan selalu di hubungkan dengan bertambahnya
frekuensi dan tanggapan, apabiala diikuti oleh suatu stimulus yang bersarat.
A.A Anwar Prabu Mangku Negara (2001 : 100) mengemukakan bahwa
terdapat beberapa prisip dalam memotivasi pegawai, yaitu sebagai berikut :
1. Partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan
kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan
dicapai oleh pemimpin.
2. Komunikasi
Pemimpin mengkomunikasikan sesuatu yang berhubungan
dengan usaha pencapayan tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai
akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.
3. Mengakui Andil Bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil
didalam usaha pencapayan tujuan. Dengan pengakuan tersebut, pegawai
akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.

16

4. Pendelegasian Wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada
pegawai bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengabil keputusan
terhadap pekerjaan yang dilakukanya, akan membuat pegawai yang
besangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang
diharapkan oleh pemimpin.
5. Memberi Perhatian
Pemimpin memberi perhatian terhadap apa yang diinginkan
pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang
diharapkan oleh pemimpin.

C. Kerangka Berfikir
Penelitian ini akan mengungkap Pengaruh Fungsi Kepala Sekolah
Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMKN-4 Palangka Raya. sedangkan
variabelnya yaitu fungsi kepala sekolah sebagai variabel bebas (X) dan motivasi
kerja guru sebagai variabel terikat (Y), hubuna antara variabel (X) dan variabel
(Y) tersebut dapat digambarkan seperti gambar berikut :
Gambar. 1


Pengaruh
Pada kaitanya motivasi kerja guru di SMKN-4 Palangka Raya, akan
menentukan sejauh mana fungsi kepala sekolah dan motivasi kerja guru di
SMKN-4 Palangka Raya tidak terlepas dari peran kepala sekolah itu sendiri.

Peran Kepala Sekolah
(Daryanto)
Motivasi Kerja Guru
(Hasibuan)
17

D. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2007 : 70) hipotesis yaitu jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat peryataan.
Adapun hipotesis penelitian yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu
adalah : Fungsi Kepala Sekolah Berpengaruh Terhadap Motivasi Kerja Guru di
SMKN-4 Palangka Raya yang dipengaruhi oleh veriabel X yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan terhadap variabel
Y yang terdiri dari mengikut sertakan, komunikasi, pengakuan, wewenanga yang
diedeligasikan, adil dan layak, dan pengertian dan timbal balik.

18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian Yang Digunakan
Tipe penelitian yang di gunakan oleh peneliti dalam penelitian ini, yaitu
menggunakan metode penelitian kuantitatif yang mementingkan adanya
variabel-variabel sebagai objek penelitian dan variabel-variabel itu di definisikan
dalam bentuk oprasionalisasi variabel masing-masing pemahaman. Berikut ini
beberapa pengertian dari penelitian dengan menggunakan metode penelitian
kuantitatif menurut para pakar/ahli diantaranya sebagai berikut
Menurut Sugiono (2007 : 13) penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sempel tertentu. Sedangkan menurut Emzir (2008 : 37) penelitian kuantitatif
yaitu suatu pendekatan umum untuk penelitian yang berfokus pada penaksiran
pada kovarasi diantara variabel yang muncul secara alami.

B. Waktu Dan Tempat Peneitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai oleh peneliti pada Bulan Oktober Tahun
2013 sampai dengan Bulan April Tahun 2014, yaitu selama tujuh bulan
lamanya.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang akan diteliti yaitu di Sekolah SMKN-4
Palangka Raya. Yang beralamatkan di Jl. Letkol Seth Ajie Km. 3 No.Telfon
(0536) 3227 290 E-mail Smkempat.Palangkaraya@Yahoo.Com Kode Pos
73111, Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut Palangka Raya.
19

Sedangkan objek yang akan diteliti yaitu mengenai Motivasi Guru Di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri-4 Palangka Raya.

C. Populasi Dan Sempel
1. Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2007 : 90) yang berpendapat yaitu
populasi adalah wilayah genelalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelahari dan kemudian dicari kesimpulanya. Sedangkan menutur
Arikunto (1998 : 115) yang menyatakan pendapatnya mengenai populasi
yaitu bahwa populasi merupakan subjek penelitian.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli/pakar diatas maka dapat
disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan penelitian yang memiliki
kualitas dan memiliki karakteristik yang akan diteliti. yang menjadi populasi
dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan seluruh guru-guru yang
bertugas mengajar di SMKN-4 Palangka Raya.
Untuk seluruh jumlah guru-guru termasuk kepala sekolah sebanyak 38
orang, jadi populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 38 orang.
2. Sempel
Menurut pendapat Riduwan, Dkk (2005 : 65) yang menyatakan yaitu
sampel merupakan sebagian atau berindak sebagai perwakilan dari populasi
sehingga hasil penelitian yang dihasilkan diperoleh dari sempel dapat
digenelasasikan pada populasi.
20

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan total sempeling yaitu dengan
cara mengambil seluruh bagian dari populasi sebagai sempel, dengan alasan
dikarenakan populasinya yang akan di teliti kurang dari 100 orang. yaitu
berjumlah 38 orang.

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2007 : 119) yang menyatakan
bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat untuk mengukur fenomena alam
maupun fenomena sosial yang diamati. Instrumen penelitian ini berupa
kuisioner yang berupa beberapa pertanyaan-pertanyaan yang menggunakan
skala likert untuk menghitung hasil intem pernyataan yang telah dijawab oleh
responden. Skala linkert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
sersepsi seseorang atau sekolompok otang tetang tentang fenomena sosial.
Fenomena sosial ini sudah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti sebagai
variabel penelitian. Variabel yang digunakan peneliti adalah para guru-guru
yang ada di SMKN-4 Palangka Raya. Bentuk instrumen adalah Checklist dengan
mengunakan skala Likert, maka variabel yang dapat diukur, dijabarkan menjadi
indikator variabel. kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak ukur untuk
menyusun intem-intem instrumen yang berupa pertanyaan, variabel penelitian
yang terkandung dalam hipotesis penelitian. Variabel bebas penelitian ini adalah
fungsi Kepala Sekolah (X), dan variabel terikat adalah Motivasi Kerja Guru (Y),
yang dapat dijelaskan pada Tabel 1.

21

TABEL. 3.1
Oprasionalisasi Variabel
Variabel Indikator Dimensi
Fungsi Kepala Sekolah
menerut (x) Aswarni, Dkk
(Daryanto, 2010 : 82-83)
Perencanaan
1. Merencanakan kegiantan
2. Melaksanakan kegiatan
Pengorganisasian
1. Pembagian tugas
2. Mengkelompokan pegawai
Pengarahan
1. Memberi bimbingan
2. Mendorong semangat kerja
Pengkoordinasian
1. Memberikan arahan
2. Mengingatkan
Pengawasan
1. Mengawasi kegiatan
2. Memberi masukan
Motivasi Kerja (y) menurut
hasibuan (2010 : 98)
Mengikut sertakan
1. Dilibatkan dalam pengambilan
keputusan
2. Kesempatan untuk berpendapat
Komunikasi
1. Menginformasikan
2. Kendala yang dihadapi
Pengakuan
1. Harapan-harapan
2. Pujian-pujian
Wewenang yang
dideligasikan
1. Pembagian tugas
2. Mempercayai
Adil dan layak
1. Memberi penghargaan
2. Memberi hukuman
Perhatian dan timbal
balik
1. Bentuk perhatian
2. Motivasi yang diberikan

Jawaban dari setiap instrumen dengan menggunakan skala likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Menurut Sugiono
(2007 : 10) pengukuran ini menghadapkan seseorang responden dengan
pertanyaan kemudian diminta untuk memberikan jawaban dari setiap responden
diberi bobot nilai sebagai berikut :
- Sangat Setuju : 5
- Setuju : 4
- Ragu-Ragu : 3
22

- Tidak Setuju : 2
- Sangat Tidak Setuju : 1

E. Tehnik Pengumpula Data
Data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data dari proses Obserfasi, ,
dan hasil pembagian kuesioner. Istilah teknik pengumpulan data menurut Eileen
Kane, 1985 : 5 (Moleong 2007 : 168) teknik penelitian sebagai salah satu bagian
penelitian dan merupakan salah satu unsur yang sangat penting.
Adapun Teknik pengumpulan data yang akan di gunakan dalam penelitian
ini yaitu sebagai berikut :
1. Kuesioner
Menurut Sugiono (2007 : 162) kuesioner yaitu tehnik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pernyataan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
dalam penelitian ini peneliti memberikan pertannyaan atau pernyataan
yang disusun dengan jawaban yang tersedia kepada responden
berdasarkan populasi atau sampel yang telah ditentukan.
2. Pengamatan (Observasi)
Menurut Sanapiah Faisal (2007 : 52) observasi adalah metode
menggunakan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu
benda, kondisi, situasi, proses, atau perilaku. Yaitu peneliti secara
langsung melihat, mengamati mencatat data-data yang diperoleh
melalui berbagai macam subyek-subyek penelitian, salah satunya
kepala sekolah, dan para guru sebagai objek dari penelitin ini. menurut
23

Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2007 : 166) yang menyatakan bahwa
observaasi adalah suatu proses yang komplek, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.

F. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisa data
yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain yang
terkumpul. Adapun urutan dalam mengelola dan menganalisis data tersebut yaitu
sebagai berikut :
1. Editing, meneliti catatan yang telah terkumpul.
2. Coding, memberikan tanda pada data.
3. Tabulasi, penghitungan data yang telah dikumpulkan kedalam masing-masing
kategori kedalam tabel yang mudah dimengerti.
Teknik analisa data yang digunakan adalah menggunakan analisis data
secata kuantitatif, analisis ini berkaitan dengan perhitungan menjawab rumusan
masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan. pendekatan penelitian kuantitatif
ini menekankan usaha memanfaatkan dan menganalisa data yang diperoleh
dilapangan dengan menggunakan teknik analisa data secara statistika untuk
menjelaskan hubungan antara variabel dan taraf signifikanya. Sehingga peneliti
memilih teknik analisis Korelasi Pearson Product moment menurut Sugiyono
(2010 : 228-231) denga rumus sebagai berikut :


24

() () ()

()

()

]

Keterangan :
r
xy
= Nilai koefesien kolerasi
n = Jumlah responden
x = Skor pernyataan variable X
y = Skor pernyataan variable Y
x
2
= Jumlah skor butiran kuadrat (X)
y
2
= Jumlah skor butiran kuadrat (Y)
xy = Jumlah perkalian butiran (X) dan skor variable (Y)
Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan
nilai (r) tidak lebih dari harga (-1 r +1). Apabila nilai r -1 artinya korelasinya
negative sempurna ; r = 0 artinya tidak ada korelasinya sangat kuat.
TABEL 3.2
Interverensi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,18 1,00 Sangat kuat
0,60 0,799 Kuat
0,40 0,599 Cukup kuat
0,20 0,399 Rendah
0,00 0,199 Sangat rendah

25
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Sekolah
Sekolah Menegah Kejuruan Negeri-4 Palangka Raya (SMKN-4
Palangka Raya) yaitu merupakan satu-satunya sekolah menengah kejuruan
yang mempunyai jurusan seni kria yang ada di kalimantan tengah
khususnya di Kota Palangka Raya, sekolahan ini didirikan yaitu pada Tahun
1992/1993-1993/1994.
Degan SK (Surat Keputusan) pendirian dari MENDIKNAS (Menteri
Pendidikan Nasional) dengan Nomor SK pendirianya yaitu 0260/0/1994
pada Tanggal 5 Oktober 1994, dengan keterangan sebagai berikut :
a. Tanah milik sendiri seluas 20.000 M
2
,
b. Dengan N.S.S (Nomer Status Sekolah) : 32.1.14.60.01.004,
c. NIS (Nomer Induk Sekolah) : 400040,
d. NPSN (Nomer Pokok Sekolah Nasional) : 30203491. dan
e. Lembaga yang mengeluakan SK yaitu BAN-SM (Badan Akriditasi
Nasional Sekolah Dan Madrasah).

SMKN-4 Palangka Raya Yang beralamatkan di Jalan Letkol Seth Aji
Km. 3, Kecamatan Pahandut Palangka Raya. Dengan memiliki luas seluruh
bangunanya yaitu 4.144 M
2
dan memiliki sembilan ruangan belajar
mengajar/kelas.
26

Status dari sekolah ini yaitu berstatus Negeri, dan ada memiliki empat
jurusan yang ada di SMKN-4 Palangka Raya diantaranya yaitu sebagai
berikut :
a. Jurusan Kria Kayu
b. Jurusan Kria Tekstil
c. Jurusan yang baru yaitu jurusan Multi Media, dan
Geo.Pertambangan
SMKN-4 Palangka Raya dengan Motto yaitu Hatiku selalu Beriman
karena Otakku Berpengetahuan, Karyaku Menjadi Andalan karena
Tanganku Berketerampilan dari motto tersebut SMKN-4 Palangka Raya
bertujuan untuk mendidik anak didiknya supaya bisa bersaing dan bisa
berkopetensi dibidangnya dalam rangka menghadapi Era Globalisasi.
2. Profil Sekolah
b. Data sekolah
1) Nama sekolah : SMK Negeri 4 Palanka Raya
2) Alamat : Jl. Letkol Seth Adjie Km. 3 Palangka
Raya
3) Setatus sekolah : Negeri
4) SK (Sut Keputusan)
a) Nomer : 0260/0/1994
b) Tanggal : 5 Oktober 1994
c) Lembaga : MENDIKNAS (Menteri Pendidikan
Nasional)
27

5) Akreditasi
a) Kria kayu : C
b) Kria tekstil : C
c) Multi media : B
d) Geo. pertambangan : Belum terakreditasi
6) Jumlah Ruangan Belajar : 9 Ruangan
7) Waktu Belajar : Pagi, 06.30 s.d. 13.00 WIB
8) Pelajaran bahasa asing : Bahasa Inggris
9) Kegiatan Ekstra Kulikuler : Melukis, Volly, Sepak Bola,
Badminton, dan Pramuka.
3. Visi dan Misi Sekolah
Visi Dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Palangka Raya
(SMKN-4 Palangka Raya) yaitu sebagai berikut :
1) Visi Sekolah
Visi dari SMKN-4 Palangka Raya yaitu menyipkan
sumberdaya manusia yang memmiliki Imtaq dan Iptek dalam
mengisi pembangunan Bangsa dalam Era Globalisasi.
2) Misi Sekolah
Misi dari SMKN-4 Palangka Raya yaitu mendidik, mengajar,
dan melatih siswa menjadi tamatan yang mandiri (bertakwa,
berpengetahuan, dan berketerampilan serta Aktif, Kreatif, Inovatif,
dan Profuktif) sesuai kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri, dan
melanjutkan pesisikan dalam Bidang Seni dan Tehnologi.
28

c. Wakil Kepala Sekolah dan Staf
Keterangan wakil kepala sekolah dan staf yang ada di SMKN-4
Palangka Raya yaitu seperti tabel di bawah ini.
TABEL. 4.1
Wakil Kepala Sekolah Dan Staf Tahun 2013/2014

Jabatan Nama
Pendidikan dan
Jurusan
Masa Kerja
Sebagai
Guru
Dalam
Jabatatan
Wakil kepsek
Staf pimpinan
urusan :
a. Kurikulum Mardani, Se,. M.Pd
S-2 Manajemmen
Pendidikan 9 tahun 1 tahun
b. Kesiswaan Lighthartson G, S.Sn S-1 Seni 6 tahun 1 tahun
c. Sarpras Drs. Misdiyono
S-1 Pendidikan
Seni Rupa
17 tahun 2 tahun
d. Humas Dra. Normi S-1 BP/BK 17 tahun 1 tahun

d. Komponen-Komponen Sekolah
1) Kurikulum, Pelaksanaan kurikulum, Kurikulum yang diterapkan
yaitu KTSP mulai dari kelas X-kelas XII.
2) Siswa/peserta didik Masuk tahun 2012/2013 jumlah pendaftar 83
orang dengan prsentase dierima 100%.

Sumber : Profil Sekolah 2013/2014
29

e. Ketenagaan Guru
Jumlah keseluruahan dari tenaga pengajar atau guru yang
mengajar di Sekolah SMKN-4 Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014
yaitu dapat dilihat dari tabel 3 berikut berikut ini :
TABEL 4.2
Jumlah Semua Guru

Pendidikan Terahir
Guru
Tetap
Guru Tidak
Tetap
Guru Bantu/
Honorer
Jumlah
Guru
Pasca Sarjana (S1-S2) - - - -
a. Kependidikan 3 - - 3
b. Non Kependidikan - - - -
Sarjana/S1 33 2 - 35
Sarjana Muda/D3 (Dan Lebih
Rendah)
1 - - -
Jumlah Guru Laki-Laki 20,
Perempuah 18
- - - -
Jumlah 38 .2 - 38

4. Keadaan Tenaga Guru
Keadaan tenaga pengajar atau guru yang ada di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 4 Palangka Raya pada tahun ajaran 2013/2014 yang
dikelompokan berdasarkan jenis kelamin yaitu bisa dilihat dari 2 tabel
berikut yaitu tabel 3 dan tabel 4 berikut ini :


Sumber : Profil Sekolah 2013/2014
30

TABEL 4.3
Guru-Guru Perempuan
No Nama/Nip
Tempat Tanggal
Lahir
Pangkat
Golongan/Tamatan
1 Asihai, S.Pd., M.Pd
Nip : 19631105 198073 2 009
Palangka Raya,
05 November 1963
Pembina, IV/A
2 Dra. Lilik Rusdiati
Nip : 19540604 198503 1 004
Banyu Wangi,
27 Maret 1954
Pembina, IV/A
3 Nurce
Nip : 19630817 198903 2 010
Barito Selatan,
17 Agustus 1963
Pembina, IV/A
4 Dra. Normie
Nip : 19671227 199512 2 004
Kuala Kapuas,
27 Desember 1967
Pembina, IV/A
5 Dra. Susanti
Nip : 19671123 199412 2 003
Kuala Kapuas,
23 November 1967
Pembina, IV/A
6 Elmianae, S.Pd
Nip : 19680607 199512 2 005
Gohong,
07 Juni 1968
Pembina, IV/A
7 Iyat Meri Krismas, S.Pd
Nip : 19620722 198502 2 003
Warukin,
22 Juli 1962
Pembina, IV/A
8 Paulin L Mantiri, Sth
Nip : 19660604 199403 2 011
Air Madidi,
04 Juni 1966
Pembina, IV/A
9 Ina Harata Itati, S.Pd
Nip : 19701105 199702 2 004
Buntok,
05 Nopember 2970
Pembina, IV/A
10 Sawitri, S.Pd
Nip : 19710421 199303 2 011
Kediri,
21 April 1971
Penata Muda, III/A
11 Yunita, S.Pd
Nip : 19720604 200312 2 004
Pendang,
04 Juni 1972
Penata Muda,Tk I III/B
12 Mardani, Se,. M.Pd
Nip : 19670412 200604 2 006
Tewang Panjang,
12 April 1967
Penata Muda,Tk I III/B
13 Meileli Florida A, S.Pd
Nip : 19840513 200802 2 009
Buntok,
13 Mei 1984
Penata Muda,Tk I III/B
14 Khurota Ayun, S.Pd
Nip : 19830304 200802 2 017
Sambikarto,
04 Maret 1983
Penata Muda,Tk I III/B
15 Lilli, S.Pd
Nip : 19841110 201001 2 013
Penda Asam,
10 November 1984
Penata Muda, III/A
16 Rusmila Wati, S.Pd
Nip : 19760823 201101 2 003
Tewah,
27 Agustus 1976
Penata Muda, III/A
17 Indrianti, S.Pd
Nip : 19840826 201101 2 014
Pegatan Hilir,
28 Agustus 1984
Penata Muda, III/A
18 Gustina Isma Sawitri, S.Pd
Nip : 19850817 201101 2 031
Sampit,
17 Agustus 1985
Penata Muda, III/A





Sumber : Data keadaan tenaga guru pada SMKN-4 Palangka Raya
Tahun pelajaran 2013/2014
31

TABEL 4.4
Guru-Guru Laki-Laki
No Nama/Nip
Tempat Tanggal
Lahir
Pangkat
Golongan/Tamatan
1 R.B. Tri W. Hendrro S
Nip : 19581119 198003 1 004
Jogjakarta,
19 November 1958
Pembina, IV/A
2 Muhammad Yusuf
Nip : 19600711 198301 1 004
Sampit,
11 Juli 1960
Pembina, IV/A
3 Drs. Karli Mantir
Nip : 19540604 198503 1 016
Pulang Pisau,
04 Juni 1954
Pembina, IV/A
4 Drs. Fanti Ala Aridiano
Nip : 19640427 199203 1 008
Bundar,
27 April 1964
Pembina, IV/A
5 Drs. I Made Ahyu B
Nip : 19630213 198603 1 019
Surabaya,
13 Febuari 1963
Pembina, IV/A
6 Drs. Misdiono
Nip : 19661208 199503 1 004
Trenggalek,
08 Desember 1966
Pembina, IV/A
7 Drs. Samsudi
Nip : 19591222 199503 1 001
Seleman,
22 Desember 1959
Pembina, IV/A
8 Drs. Simson
Nip : 19660618 199503 1 001
Pulau Kaladan,
18 Juni 1966
Pembina, IV/A
9 Karuhai, S.Pd
Nip : 19680803 199512 1 003
Tewang Panjang,
03 Agustus 1968
Pembina, IV/A
10 Sudir, S.Pd
Nip : 19620209 199412 1 001
Muara Teweh,
09 Febuari 1962
Pembina, IV/A
11 Adri, Spak
Nip : 19650120 199512 1 001
Tumbang Miri,
20 Januari 1965
Pembina, IV/A
12 Erlad Cops
Nip : 19671226 199006 1 001
Teluk Betung,
2 Desember 1967
Pembina, IV/A
13 Singkap, SE
Nip : 19601126 198103 1 011
Kuala Kapuas,
27 Januari 1960
Pembina, IV/A
14 Syah Rani, S.Pd
Nip : 19681008 199702 1 001
Pendahaur,
08 Oktober 1968
Pembina, IV/A
15 Lightartson G, S.Sn
Nip : 19741007 200604 1 003
Tumbang Rahuyan,
07 Oktober 1974
Penata Muda,Tk I III/B
16 Tria Trang, S.Sn
Nip : 19720606 200604 1 005
Tumbang Rahuyan,
06 Juni 1972
Penata Muda,Tk I III/B
17 Mariantoni, S.Pd
Nip : 19790321 200802 1 001
Sepang Simin,
21 Maret 1979
Penata Muda,Tk I III/B
18 Aplus Metahartama, S.Pd
Nip : 19830412 200804 1 004
Barito Selatan,
12 April 1983
Penata Muda, III/A
19 Amrolah, S.Pd
Nip : 19811017 201101 1 013
Gohong,
17 Oktober 1981
Penata Muda, III/A
20
Tyas Viut Lalin, ST
Palangka Raya,
19 Desember 1988
-


Sumber : Data keadaan tenaga guru pada SMKN-4 Palangka Raya
Tahun pelajaran 2013/2014
32

5. Keadaan Tenaga Tata Usaha
Keterangan mengenai keadaan tenaga tata usaha yang bekerja di
Sekolah Menegah Kejurun Negeri 4 Palangka Raya yaitu seperti yang
terdapat di tabel berikut ini :
TABEL 4.5
Keadaan Tenaga Tata Usaha
Nama Nip
L/P
Tempat
Tgl.Lahir
Pangkat/Gol-
TMT
Ijazah
Terahir
Ket
Sri Dewi Puspawati
19650905 199003 2 007
P
Reong, 5
Sep 1965
Penata muda
tingkat 1, II/B
1 April 2006
SMEA
perkantoran
Ka. TU
Arimandino, SH
19641126 198901 1 001
L
Barito
Selatan,
15 Mei
1964
Penata,III/C 1
Oktober 2009
STIH Pembantu
pimpinan
Ahyar Saleh
L
Bandung,
15 Mei
1965
SMA
Bhs.Indo/Sast
ra
Pembantu/
Honorer
Seno Ferry
L
Kuala
Kapuas,
21
November
1988
SMK Mesin
Produksi
Satpam



6. Struktur Organisasi
Adapun struktur atau bagan organisasi yang ada di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 4 Palangka Raya pada Tahun ajaran 2013/2014, yaitu
dapat dilihat pada bagan 1 berikut ini :
Sumber : Profil Sekolah 2013/2014
33

BAGAN 1
Bagan Organisasi
















KEPALA SEKOLAH
ASIHAI, S.Pd, M. Pd

KOMITE SEKOLAH
KEPALA TATA USAHA
SRI DEWI PUSPAWATI

KETATAUSAHAAN
AKHYAR SALEH

KEPEGAWAIAN KEUANGAN
SAWITRI, S.
Pd
KESISWAAN
Hj. MARIA ULFAH

PERLENGKAPAN/BARANG
ARIMADIANO, SE
WAKA.HUMAS
Dra. NORMIE
POKJA PRAKERIN
ERLAN COPS
KETUA BKK
LILI, S. Pd
WAKA SARANA/PRASARANA
Drs. MISDIYONO
POKJA SARANA
Drs. SIMSON
KA.LAB.PERPUSTAKAAN
Dra. LILIK RUSDIATI
KA.BENG KRIA KAYU
Drs. I MADE WAHYU B
KA.BENG KRIA TEKSTIL
RB TRI HERO S, S Pd
KA. UNIT PRODUKSI
SUDIR, S. Pd
KELAS WIRAUSAHA

WALI KELAS/GURU
WAKA KESISWAAN
LIGHTHARSON G, S Sn
POKJA KESISWAAN
TRIA TRANG, S Sn
KOORDINATOR BP/BK
Dra. SUSANTI
KOORDINATOR 7K/PLH
IYAT MERI KRISMAS, S Pd
KOORDINATOR PRAMUKA
WAKA KURIKULUM
MARDANI, SE. M M.Pd
POKJA KURIKULUM
ELMIANAE, S Pd
KA.PROG. KRIA KAYU
SINGKAP, SE
KA.PROG. KRIA TEKSTIL
NURCE, S. Pd
UKS
TIM

34

B. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi dari hasil penelitian ini akan memberikan gambaran tentang data
dari responden yang meliputi jenis kelamin, dan status keguruanya. Dari hasil 38
angket yang di bagikan kepada kepala sekolah dan guru-guru yang ada di
SMKN-4 Palangka Raya. Semua angket kembali pada peneliti dan dikelola
untuk mengetahui hasil dari peran kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru,
yang merupakan masukan untuk penjelasan hasil yang diperoleh dari peneliti,
data tersebut dijelaskan melalui beberapa tabel berikut ini :
TABEL 4.6
Jenis Kelamin Responden
No Jenis kelamin Frekuensi %
1 Laki-laki 20 52
2 Perempuan 18 48
Jumlah 38 100
Sumber : Angket Responden

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas terlihat bahwa dari jumlah keseluruahan
responden sebanyak 38 orang, yang terdiri dari 20 orang responden laki-laki, dan
18 orang responden perempuan.
TABEL 4.7
Status Keguruan
No Status Frekuensi %
1 Kepala sekolah 1 2
2 Guru 37 98
Jumlah 38 100
Sumber : Angket Responden

Berdasarkan Tabel 4.7 diatas menunjukan bahwa responden yang berstatus
kepala sekolah sebanyak 1 orang, dan 37 responden berstatus keguruanya
sebagai guru.
35

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Peran Kepala Sekolah
Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMKN-4 Palangka Raya, maka peneliti dalam
penelitian ini menjelaskan data penelitian dari jawaban yang diberikan oleh
seluluh responden. Analisa ini disajikan untuk mengetahui hasil penelitian
melalui variabel peran kepala sekolah sebagai variabel bebas yang diukur
melalui teori dari Aswarni, Dkk (Daryanto, 2010 : 82-83) yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan. Sedangakan
variabel terkait di ukur dengan teori dari Hasibuan (2010 : 98) yaitu mengikut
sertkan, komunikasi, pengakuan, wewenang yang dideligasikan, adil dan layak,
dan perhatian dan timbal balik.
1. Deskripsi Tentang Peranan Kepala Sekolah.
Deskripsi penelitan atas variabel (X) peranan kepala sekolah tersebut
digambarkan pada tabel-tabel sebagai berikut ini :
TABEL 4.8
Kepala Sekolah Selalu Merencanakan Suatu Kegiatan
Dengan Melibatkan Para Guru-Guru.
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 13 34
2 Setuju 21 55
3 Raguragu 4 11
4 Tidak setuju 0 0
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 1)

Berdasarkan dari Tabel 4.8 diatas dari 38 orang responden yang terdiri
dari kepala sekolah dan guru-guru, 13 orang responden menjawab sangat
setuju jika kepala sekolah selalu merencanakan suatu kegiatan dengan
melibatkan para guru-guru, 21 orang menyatakan setuju jika kepala sekolah
36

selalu merencanakan suatu kegiatan dengan melibatkan para guru-guru, 4
orang responden menyatakan ragu-ragu jika kepala sekolah selalu
merencanakan suatu kegiatan dengan melibatkan para guru-guru.
TABEL 4.9
Kepala Sekolah Selalu Berperan Aktif, Di Dalam
Melaksanakan Suatu Kegiatan Di Sekolah
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 4 11
2 Setuju 19 50
3 Raguragu 12 32
4 Tidak setuju 3 7
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 2)

Berdasarkan data dari Tabel 4.9 diatas, 4 orang dari 38 responden yang
menyatakan sangat setuju bahwa kepala sekolah selalu berperan aktif di
dalam melaksanakan suatu kegiatan di sekolah, 19 responden menyatakan
setuju jika kepala sekolah selalu berperan aktif di dalam melaksanakan suatu
kegiatan di sekolah, 12 responden menyatakan ragu-ragu kalau kepala
sekolah selalu berperan aktif di dalam melaksanakan suatu kegiatan di
sekolah, dan 3 orang responden yang menyatakan tidak setuju jika kepala
sekolah selalu berperan aktif di dalam melaksanakan suatu kegiatan di
sekolah.




37

TABEL 4.10
Kepala Sekolah Selalu Membagikan Tugas Kepada Guru-Guru
Sesuai Dengan Kemampuan Guru Tersebut
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 2 5
2 Setuju 15 40
3 Raguragu 17 44
4 Tidak setuju 4 11
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 3)

Berdasarkan data seperti yang terdapat di tabel 4.10 diatas, bahwa 2
orang responden yang menyatakan. sangat setuju kalau kepala sekolah selalu
membagikan tugas kepada guru-guru sesuai dengan kemampuan guru
tersebut, 15 responden menyatakan setuju bahwa kepala sekolah selalu
membagikan tugas kepada guru-guru sesuai dengan kemampuan guru
tersebut, 17 responden lainya menyatakan ragu-ragu kalau kepala sekolah
selalu membagikan tugas kepada guru-guru sesuai dengan kemampuan guru
tersebut, dan 4 orang responden menyatakan tidak setuju kalau kepala sekolah
selalu membagikan tugas kepada guru-guru sesuai dengan kemampuan guru
tersebut.
TABEL 4.11
Kepala Sekolah Selalu Mengkelompokan Guru-Guru Di Suatu Kegiatan
Sekolah Dengan Membagi-Bagi Menjadi Kelompok
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 5 14
2 Setuju 17 44
3 Raguragu 11 29
4 Tidak setuju 4 11
5 Sangat tidak setuju 1 2
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 4)

38

Berdasarkan pada data tabel 4.11 diatas, 5 orang responden dari 38
responden menyatakan sangat setuju bahwa kepala sekolah selalu
mengkelompokan guru-guru di suatu kegiatan sekolah dengan membagi-bagi
menjadi kelompok, 17 orang responden lainya menyatakan setuju bahwa
kepala sekolah selalu mengkelompokan guru-guru di suatu kegiatan sekolah
dengan membagi-bagi menjadi kelompok, 11 otang responden menyatakan
raguru-ragu bahwa kalau kepala sekolah selalu mengkelompokan guru-guru
di suatu kegiatan sekolah dengan membagi-bagi menjadi kelompok, 4 orang
responden menyatakan tidak setuju bahwa kepala sekolah selalu
mengkelompokan guru-guru di suatu kegiatan sekolah dengan membagi-bagi
menjadi kelompok, 1 orang responden menyatakan sangat tidak setuju kalau
kepala sekolah selalu mengkelompokan guru-guru di suatu kegiatan sekolah
dengan membagi-bagi menjadi kelompok.
TABEL 4.12
Kepala Sekolah Selalu Memberi Bimbingan Kepada Guru-Guru
Untuk Diarahkan Agar Bekerja Sesuai Yang Diharapkan
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 8 21
2 Setuju 22 58
3 Raguragu 7 19
4 Tidak setuju 1 2
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 5)

Seperti dari data tabel 4.12 diatas, 8 orang responden dari 38 responden
menyatakan yaitu bahwa sangat setuju bahwa kepala sekolah selalu memberi
bimbingan kepada guru-guru untuk diarahkan agar bekerja sesuai yang
diharapkan, 22 responden menyatakan setuju kalau kepala sekolah selalu
39

memberi bimbingan kepada guru-guru untuk diarahkan agar bekerja sesuai
yang diharapkan, 7 responden menyatakan ragu-ragu kalau kepala sekolah
selalu memberi bimbingan kepada guru-guru untuk diarahkan agar bekerja
sesuai yang diharapkan, dan 1 dari 38 orang responden yang menyatakan
bahwa tidak setuju kalau kepala sekolah selalu memberi bimbingan kepada
guru-guru untuk diarahkan agar bekerja sesuai yang diharapkan.
TABEL 4.13
Kepala Sekolah Selalu Mendorong Atau Memotivasi
Guru-guru Untuk Bekerja Dengan Baik
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 14 37
2 Setuju 18 47
3 Raguragu 5 14
4 Tidak setuju 1 2
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 6)

Berdasarkan data dari tabel 4.13 diatas, dari 38 orang responden 14
responden menyatakan sangat setuju bahwa kepala sekolah selalu mendorong
atau memotivasi guru-guru untuk bekerja dengan baik, 18 orang responden
menyatakan setuju jika kepala sekolah selalu mendorong atau memotivasi
guru-guru untuk bekerja dengan baik, 5 responden menyatakan ragu-ragu
kalau kepala sekolah selalu mendorong atau memotivasi guru-guru untuk
bekerja dengan baik, dan 1 orang responden menyatakan tidak setuju kalau
kepala sekolah selalu mendorong atau memotivasi guru-guru untuk bekerja
dengan baik.

40

TABEL 4.14
Kepala Sekolah Selalu Memberiakan Arahan-Arahan
Kepada Semua Guru-Guru
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 6 16
2 Setuju 18 48
3 Raguragu 11 29
4 Tidak setuju 3 7
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 7)

Berdasarkan pada data tabel 4.14 diatas, 6 orang responden dari 38
orang responden menyatakan bahwa sangat setuju kalau kepala sekolah selalu
memberikan arahan-arahan kepada semua guru-guru, 18 orang menyatakan
setuju kepala sekolah selalu memberikan arahan-arahan kepada semua guru-
guru, 11 orang responden menyatakan ragu-ragu kalau kepala sekolah selalu
memberikan arahan-arahan kepada semua guru-guru, 3 orang responden
menyatakan tidak setuju kalau kepala sekolah selalu memberikan arahan-
arahan kepada semua guru-guru.
TABEL 4.15
Kepala Sekolah Selalu Mengingatkan Para Guru-Guru
Disetiap Waktu Di Dalam Suatu Kegiatan sekolah
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 5 14
2 Setuju 17 44
3 Raguragu 10 26
4 Tidak setuju 6 16
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 8)

Dari data tabel 4.15 diatas dapat dijelaskan bahwa, 5 orang responden
dari 38 orang menyatakan sangat setuju kalau kepala sekolah selalu
mengingatkan para guru-guru disetiap waktu didalam suatu ketiatan sekolah,
41

17 orang lainya menyatakan setuju bahwa kepala sekolah selalu
mengingatkan para guru-guru disetiap waktu didalam suatu ketiatan sekolah,
10 orang berikutny menyatakan ragu-ragu bahwa kepala sekolah selalu
mengingatkan para guru-guru disetiap waktu didalam suatu ketiatan sekolah,
dan 6 orang dari 38 responden menyatkakan bahwa tidak setuju kalau kepala
sekolah selalu mengingatkan para guru-guru disetiap waktu didalam suatu
ketiatan sekolah.
TABEL 4.16
Kepala Sekolah Selalu Mengawasi Suatu Kegiatan
Didalam Peroses Belajar Mengajar
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 2 5
2 Setuju 13 32
3 Raguragu 16 43
4 Tidak setuju 7 19
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 9)

Seperti tabel 4.16 diatas, dari 38 orang responden 2 responden
menyatakan sangat setuju kalau kepala sekolah selalu mengawasi suatu
kegiatan didalam proses belajar menganjar, 13 orang responden menyatakan
setuju jika kepala sekolah selalu mengawasi suatu kegiatan didalam proses
belajar menganjar, 16 orang responden menyatakan ragu-ragu kalau kepala
sekolah selalu mengawasi suatu kegiatan didalam proses belajar menganjar,
dan 7 responden menyatakan tidak setuju kalau kepala sekolah selalu
mengawasi suatu kegiatan didalam proses belajar menganjar.

42

TABEL 4.17
Kepala Sekolah Selalu Memberikan Masukan Kepada Guru-Guru
Untuk Lancarnya Kegiatan Belajar Mengajar
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 4 11
2 Setuju 21 55
3 Raguragu 12 32
4 Tidak setuju 1 2
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 10)

Berdasarkan data tabel 4.17 diatas, 4 orang responden yang terdiri dari
38 orang yang menyatakan sangant setuju kalau kepala sekolah selalau
memberikan masukan kepada guru-guru untuk kelancaran kegiatan belajar
mengajar, 21 responden menyatakan setuju bahwa kepala sekoalah selalau
memberikan masukan kepada guru-guru untuk kelancaran kegiatan belajar
mengajar, 12 orang responden menyatakan ragu-ragu kalau kepala sekolah
selalau memberikan masukan kepada guru-guru untuk kelancaran kegiatan
belajar mengajar, 1 orang responden menyatakan tidak setuju bawa kepala
sekolah selalau memberikan masukan kepada guru-guru untuk kelancaran
kegiatan belajar mengajar.







43

2. Deskripsi Tentang Motivasi Kerja Guru
Deskripsi dari hasil penelitian atas variabel (Y) motivasi kerja guru
tersebut digambarkan pada tabel-tabel berikut ini :
TABEL 4.18
Bapak/Ibu Guru Selalu Dilibatkan Dalam
Pengambilan Keputusan Di Sekolah
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 15 40
2 Setuju 20 53
3 Ragu-ragu 3 7
4 Tidak setuju 0 0
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 11)

Berdasarkan pada tabel 4.18 dia atas, 15 orang dari 38 orang responden
meyatakan sangat setuju bahwa Bapak/Ibu guru selalau dilibatkan dalam
pengambilan keputusan di sekolah, 20 responden lainya menyatakan setuju
bahwa kalau Bapak/Ibu guru selalau dilibatkan dalam pengambilan keputusan
di sekolah, dan 3 orang menyatakan ragu-ragu jika Bapak/Ibu guru selalau
dilibatkan dalam pengambilan keputusan di sekolah.
TABEL 4.19
Bapak/Ibu Guru Selalu Diberikan Kesempatan
Untuk Berpendapat Dan Memberikan Usulan
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 17 45
2 Setuju 18 48
3 Ragu-ragu 3 7
4 Tidak setuju 0 0
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 12)

Berdasarkan tabel 4.19 diatas, dapat di uraikan bawa, 17 orang
responden menyatakan sangat setuju jika Bapak/Ibu guru selalu diberikan
44

kesempatan untuk berpendapat dan memberikan usulan, 18 orang responden
berikutnya mentakan setuju bahwa Bapak/Ibu guru selalu diberikan
kesempatan untuk berpendapat dan memberikan usulan, 3 orang responden
lainya menyatakan ragu-ragu jika Bapak/Ibu guru selalu diberikan
kesempatan untuk berpendapat dan memberikan usulan.
TABEL 4.20
Kepala Sekolah Didalam Menginformasikan Suatu Rapat
Dan Kegiatan Lainya Selalu Menyampaikan
Langsung Kepada Guru-Guru
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 5 14
2 Setuju 20 52
3 Raguragu 8 21
4 Tidak setuju 4 11
5 Sangat tidak setuju 1 2
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 13)

Berdasarkan tabel 4.20 diatas bahawa, 5 orang responden dari 38 orang
responden menyatakan bahwa sangat setuju kalau kepala sekolah didalam
menginformasikan suatu rapat dan kegiatan lainya selalu menyanpaikan
langsung kepada guru-guru, 20 orang menyatakan setuju kalau kepala sekolah
didalam menginformasikan suatu rapat dan kegiatan lainya selalu
menyanpaikan langsung kepada guru-guru, 8 orang responden menyatakan
ragu-ragu kalau kepala sekolah didalam menginformasikan suatu rapat dan
kegiatan lainya selalu menyanpaikan langsung kepada guru-guru, 4 oranga
responden yang menyatakan tidak setuju kalau kepala sekolah didalam
menginformasikan suatu rapat dan kegiatan lainya selalu menyanpaikan
langsung kepada guru-guru, dan 1 orang dari 38 orang responden menyatakan
bahwa sangat tidak setuju kalau kepala sekolah didalam menginformasikan
45

suatu rapat dan kegiatan lainya selalu menyanpaikan langsung kepada guru-
guru.
TABEL 4.21
Komunikasi Antara Kepala Sekolah Dengan Guru-Guru
Tidak Ada Kendala Yang Dihadapi
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 8 21
2 Setuju 23 60
3 Ragu-ragu 7 19
4 Tidak setuju 0 0
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 14)

Berdasarkan data dari tabel 4.21 diatas, 8 orang responden menyatakan
bahwa sangat setuju kalau komunikasi antara kepala sekolah dengan guru-
guru tidak ada kendala yang dihadapi, 23 orang responden menytakan setuju
kalau komunikasi antara kepala sekolah dengan guru-guru tidak ada kendala
yang dihadapi, dan 7 orang sisanya menyatakan ragu-ragu bahwa komunikasi
antara kepala sekolah dengan guru-guru tidak ada kendala yang dihadapi.
TABEL 4.22
Kepala Sekolah Selalu Memberikan harpan-harapan Keda
Guru-Guru Yang Berprestasi
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 6 16
2 Setuju 16 42
3 Raguragu 10 26
4 Tidak setuju 5 14
5 Sangat tidak setuju 1 2
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 15)

dari data tabel 4.22 diatas menyatakan 6 orang reponden dari 38 orang
responden yang menyatakan bahwa kepala sekolah selalu memberikan
harapan-harapan kepada semua guru-guru yang berprestasi, 16 orang
46

responden menyatakan setuju kalau kepala sekolah selalu memberikan
harapan-harapan kepada semua guru-guru yang berprestasi, 10 orang
menyatakan ragu-ragu kalau kepala sekolah selalu memberikan harapan-
harapan kepada semua guru-guru yang berprestasi, 5 orang responden
menyatakakan tidak setuju kalau kepala sekolah selalu memberikan harapan-
harapan kepada semua guru-guru yang berprestasi, dan 1 orang dari 38 orang
menyatakan bahwa sangat tidak setuju kalau kepala sekolah selalu
memberikan harapan-harapan kepada semua guru-guru yang berprestasi.
TABEL 4.23
Kepala Sekolah Selalu Memberikan Pujian-Pujian Kepada Semua
Guru-Guru Yang Menjalankan Tugas Dengan Baik
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 5 14
2 Setuju 14 36
3 Raguragu 15 39
4 Tidak setuju 4 11
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 16)

Berdasarkan tabel 4.23 diatas, 5 orang responden menyatakan sangat
setuju kalau kepala sekolah selalau memberikan pujian-pujian kepada semua
guru-guru yang menjalankan tugas dengan baik, 14 orang responden lainya
menyatakan setuju kalau kepala sekolah selalau memberikan pujian-pujian
kepada semua guru-guru yang menjalankan tugas dengan baik, 15 orang
menyatakan ragu-ragu jika kepala sekolah selalau memberikan pujian-pujian
kepada semua guru-guru yang menjalankan tugas dengan baik, dan 4 orang
responden menyatakan tidak setuju kalau kepala sekolah selalau memberikan
pujian-pujian kepada semua guru-guru yang menjalankan tugas dengan baik.
47

TABEL 4.24
Kepala Sekolah Didalam Pembagian Tugas atau Wewenang
Sudah Merata Kesemua Guru-Guru
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 3 7
2 Setuju 18 48
3 Raguragu 12 32
4 Tidak setuju 4 11
5 Sangat tidak setuju 1 2
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 17)

Berdasarkan tabel 4.24 diatas, 3 dari 38 orang responden menyatakan
sangat setuju kepala sekolah didalam pembagian tugas atau wewenang sudah
merata kesemua guru-guru 18 orang menyatakan setuju kepala sekolah
didalam pembagian tugas atau wewenang sudah merata kesemua guru-guru,
12 orang menyatakan ragu-gagu kalau kepala sekolah didalam pembagian
tugas atau wewenang sudah merata kesemua guru-guru, 4 orang menyatakan
tidak setuju kalau kepala sekolah didalam pembagian tugas atau wewenang
sudah merata kesemua guru-guru, dan 1 orang responden menyatakan sangat
tidak setuju kalau kepala sekolah didalam pembagian tugas atau wewenang
sudah merata kesemua guru-guru.
TABEL 4.25
Kepala Sekolah Selalu Mempercayai Guru-Guru Yang Telah Diberikan
Wewenang Atau Tugas Yang Diberikan
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 6 15
2 Setuju 18 48
3 Raguragu 10 26
4 Tidak setuju 4 11
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 18)

48

Dari data tabel 4.25 di atas, 6 orang responden menyatakan bahwa
kepala sekolah selalu mempercayai guru-guru yang telah diberikan wewenag
atau tugas yang diberikan, 18 orang menyatakan setuju kalau kepala sekolah
selalu mempercayai guru-guru yang telah diberikan wewenag atau tugas yang
diberikan, 10 orang responden menyatakan ragu-ragu kalau kepala sekolah
selalu mempercayai guru-guru yang telah diberikan wewenag atau tugas yang
diberikan, dan 4 orang responden menyatakan tidak setuju kalau kepala
sekolah selalu mempercayai guru-guru yang telah diberikan wewenag atau
tugas yang diberikan.
TABEL 4.26
Kepala Sekolah Selalu Memberikan Penghargaan Kepada
Guru-Guru Dengan Adil Tanpa Membeda-Bedakan
Guru Lama Dengan Guru Baru
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 10 27
2 Setuju 17 44
3 Raguragu 7 19
4 Tidak setuju 4 10
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 19)
Dari data tabel 4.26 diatas, 10 orang dari 38 orang responden
menyatakan sangat setuju kalau kepala sekolah selalu memberikan
penghargaan kepada guru-guru dengan adil tanpa membeda-bedakan guru
lama dengan guru yang baru, 17 orang menyatakan setuju kalau kepala
sekolah selalu memberikan penghargaan kepada guru-guru dengan adil tanpa
membeda-bedakan guru lama dengan guru yang baru, 7 orang menyatakan
ragu-ragu kalau kepala sekolah selalu memberikan penghargaan kepada guru-
guru dengan adil tanpa membeda-bedakan guru lama dengan guru yang baru,
49

dan 4 orang responden menyatakan tidak setuju kalau kepala sekolah selalu
memberikan penghargaan kepada guru-guru dengan adil tanpa membeda-
bedakan guru lama dengan guru yang baru.
TABEL 4.27
Kepala Sekolah Selalu Memberi Hukuman Kepada
Guru-Guru Yang Melakukan Kesalahan Dengan Adil
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 12 32
2 Setuju 14 37
3 Raguragu 11 29
4 Tidak setuju 1 2
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 20)

Dari data tabel 4.27 diatas menyatakan, 12 orang dari 38 orang
responden menyatkan sangat setuju kalau kepala sekolah selalu memberi
hukuman keda guru-guru yang melakukan kesalahan dengan adil, 14
responden berikutnya menyatakan setuju kalau kepala sekolah selalu
memberi hukuman keda guru-guru yang melakukan kesalahan dengan adil,
11 responden menyatakan ragu-ragu kalau kepala sekolah selalu memberi
hukuman keda guru-guru yang melakukan kesalahan dengan adil, dan 1 orang
menyatakan tidak setuju kalu kepala sekolah selalu memberi hukuman keda
guru-guru yang melakukan kesalahan dengan adil.




50

TABEL 4.28
Kepala Sekolah Selalu Memberikan Perhatian Kepada
Guru-Guru Yang Telah Menjalankan Tugasnya Dengan Baik
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 8 21
2 Setuju 20 52
3 Raguragu 10 27
4 Tidak setuju 0 0
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 21)

Berdasarkan dari tabel 4.28 diatas, 8 dari 38 responden menyatakan
sangat setuju kalau Kepala Sekolah Selalu Memberikan Perhatian Kepada
Guru-Guru Yang Telah Menjalankan Tugasnya Dengan Baik, 12 reponden
menyatkan bahwa setuju kalau Kepala Sekolah Selalu Memberikan Perhatian
Kepada Guru-Guru Yang Telah Menjalankan Tugasnya Dengan Baik, dan 10
orang responden lainya menyatakan ragu-ragu kalau Kepala Sekolah Selalu
Memberikan Perhatian Kepada Guru-Guru Yang Telah Menjalankan
Tugasnya Dengan Baik.
TABEL 4.29
Kepala Sekolah Selalu Memberiakan Motivasi Kepada
Guru-Guru Untuk Bekerja Lebih Baik Lagi
No Keterangan Frekuensi %
1 Sangat setuju 12 32
2 Setuju 17 44
3 Raguragu 7 19
4 Tidak setuju 2 5
5 Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah 38 100
Sumber Data : Hasil Pengolahan Data (Pertanyaan No 22)

Berdasarkan data dari tabel 4.29 diatas, 12 orang dari 38 responden
menyatakan sangat setuju kalau kepala sekolah selalu memberikan motivasi
kepada guru-guru untuk bekerja lebih baik lagi, 17 orang berikutnya menyatakan
51

setuju kalau kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada guru-guru untuk
bekerja lebih baik lagi, 7 orang lainya menyatakan bahwa ragu-ragu kalu kepala
sekolah selalu memberikan motivasi kepada guru-guru untuk bekerja lebih baik
lagi, dan 2 orang responden menyatakan tidak setuju kalau kepala sekolah selalu
memberikan motivasi kepada guru-guru untuk bekerja lebih baik lagi.

C. Hasil Pengujian Hipotesis
Untuk mencari hubungan dan membuktikan adanya pengaruh yang signifikan
antara peran kepala sekolah (variable X) sebagai variable bebas terhadap motivasi
kerja guru (variabel Y) sebagai variable terikat. Dengean ini peneliti menggunakan
menggunakan rumus korelasi pearson product moment yaitu anggka menunjukan
arah dan kuatnya pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel
dependen (Y). Dengan rumus sebagai berikut :
RUMUS KORELASI PRODUK MOMENT PEARSON

() () ()

()

()

]

Keterangan :
r
xy
= Nilai koefesien kolerasi
n = Jumlah responden
x = Skor pernyataan variable X
y = Skor pernyataan variable Y
x
2
= Jumlah skor butiran kuadrat (X)
y
2
= Jumlah skor butiran kuadrat (Y)
xy = Jumlah perkalian butiran (X) dan skor variable (Y)
52

Tabel 4.30
Hubungan Antara Variabel X dan Y
Responden X Y X
2
Y
2
XY
1 28 49 784 2401 1372
2 33 43 1089 1849 1419
3 35 45 1225 2025 1575
4 34 45 1156 2025 1530
5 33 40 1089 1600 1320
6 33 43 1089 1849 1419
7 32 41 1024 1681 1312
8 34 45 1156 2025 1530
9 41 44 1681 1936 1804
10 37 45 1369 2025 1665
11 42 45 1764 2025 1890
12 42 46 1764 2116 1932
13 44 47 1936 2209 2068
14 40 53 1600 2809 2120
15 36 36 1296 1296 1296
16 32 41 1024 1681 1312
17 36 53 1296 2809 1908
18 24 45 576 2025 1080
19 41 56 1681 3136 2296
20 35 60 1225 3600 2100
21 39 45 1521 2025 1755
22 50 40 2500 1600 2000
23 41 51 1681 2601 2091
24 38 38 1444 1444 1444
25 29 43 841 1849 1247
26 35 44 1225 1936 1540
27 39 46 1521 2116 1794
28 40 50 1600 2500 2000
29 44 51 1936 2601 2244
30 38 59 1444 3481 2242
31 42 48 1764 2304 2016
32 35 48 1225 2304 1680
33 38 46 1444 2116 1748
34 40 44 1600 1936 1760
35 40 43 1600 1849 1720
36 37 49 1369 2401 1813
37 37 45 1369 2025 1665
38 39 42 1521 1764 1638
1413 1754 53429 81974 65345

Dari tabel penolong Korelasi Pearson Product Moment diatas dapat kita
lanjutkan denga menghitung Pengaruh fungsi Kepala Sekolah Terhadap
53

Motivasi Kerja Guru di SMKN-4 Palangka Raya, dengan memasukan nilai-nilai
statistik yang sudah didapatkan dari hasil perhitungan kuesioner diatas :

() () ()

()

()

]

() () ()
( ()

()


( ) ( )

()()


Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa fungsi Kepala Sekolah
Mempengaruhi Motivasi Kerja Guru di SMKN-4 Palangka Raya, dengan nilai
korelasi sebesar 0,130. harga r tabel untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 38
diperoleh r tabel = 0,320 dan untuk 1% diperoleh = 0,413 karena harga r hitung
lebih kecil dari r tabel baik untuk kesalahan 5% maupun kesalahan 1% (0,130 <
0,320 < 0,413) , maka dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh nyata yang positif dan signifikanya sebesar 0,130 antara
pengaruh fungsi Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMKN-4
Palangka Raya.
54

Untuk dapat mengetahui memahami penapsiran terhadap koopesien
korelasi yang ditemukan maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.31
Interverensi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,18 1,00 Sangat kuat
0,60 0,799 Kuat
0,40 0,599 Cukup kuat
0,20 0,399 Rendah
0,00 0,199 Sangat rendah

D. Pembahasan Hasil Penelitian
Pengaruh fungsi Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru di
SMKN-4 Palangka Raya berdasarkan dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan di sekolahan SMKN-4 Palangka Raya oleh peneliti, membuktikan
bahwa fungsi kepala sekolah SMKN-4 Palangka Raya didalam merencanakan
suatu kegiatan yang akan diadakan di sekolah selalu melibatkan guru-guru di
setiap tahapya seperti tahap perencanaan dan pelaksanaanya selalu melibatkan
guru-guru. Kepala sekolah juga selalu berperan aktif didalam suatu kegiatan
yang diadakan di sekolah.
Kepala sekolah didalam memberikan tugas atau pembagian tugas yang
diberikan kepada guru-guru sesuai dengan kemapuan guru-guru yang diberikan
tugas tersebut, dengan demikian guru-guru yang mendapatkan tugas dapat
mengerjakan atau melaksanakanya dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah harus memimpin guru-guru
sebagai bawahanya, dan juga memberikan motivasi kerja kepada guru-guru tersebut
55

agar dapat bertugas dengan baik dan sebagai mana mestinya. di dalam memberikan
arahan-arahan kepada guru-guru dari jawaban kuesioner.
Berdasarkan dari jawaban dari kuesioner bahwa kepala sekolah selalu
memberikan bimbingan kepada guru-guru dan juga memberikan motivasi kepada
guru agar para guru-guru dapat bertugas dengan baik sebagai mana yang diharapkan
oleh kita semua. Dari 22 pertanyaan yang diberikan dalam bentuk kuesioner yang
diberikan kepada 38 responden, dari beberapa jawaban responden ada yang
menyatkan sangat setuju, setuju ada juga yang menyatkan ragu-ragu, dan ada juga
yang menyatakan tidak setuju bahkan menyatakan sangat tidak setuju, dari jawaban-
jawaban tersebut terlihat bahwa fungsi kepala sekolah cukup rendah.
Seperti yang telah diuraikan diatas Mengenai Pengaruh fungsi Kepala Sekolah
Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMKN-4 Palangka Raya, kepala sekolah sudah
berperan penting didalam motivasi kerja guru. Dari hasil penelitian di SMKN-4
Palangka Raya, fungsi kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru berpengaruh
sangat rendah walaupun kepala sekolah sudah berupaya dengan maksimal.
Pernyataan tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan diketahui bahwa koefisien
korelasi (r) antara pengaruh Peran Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru di
SMKN-4 Palangka Raya. Hal ini semua diukur melalui indikator peran kepala
sekola tersebut yaitu sebagai perencana, pengkordinasian, pengarahan,
pengkoordinasian, dan pengawasan, dan indikator motivasi kerja yaitu mengikut
sertakan, komunikasi, pengakuan, wewenang yang dideligasikan, adil dan layak,
dan perhatian dan timbal balik.


56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan
hasil pembahasan hasil penelitian mengenai Pengaruh Peran Kepala Sekolah
Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMKN-4 Palangka Raya, maka berdasarkan
hasil dari pengujian hipotesis, dan juga hasil pembahasan dari hasil penelitian
yang telah disajikan atau di uraikan di bab sebelumnya dapat disimpulkan yaitu
bahwa, ada terdapat pengaruh yang sangat rendah antara pengaruh Fungsi
Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja Guru yang ada di SMKN-4 Palangka
Raya.
Dengan demikian, berdasarkan idikator fungsi kepala sekolah tersebut
yang sangat berpengaruh yaitu indikator pengarahan, terhadap indikator motivasi
kerja yaitu indikator pengakuan. Dengan di ukur menggunakan indikator
Pengaruh fungsi kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru menghasilkan
kesimpulan yaitu bahwa pengaruh fungsi kepala sekolah terhadap motivasi kerja
guru di SMKN-4 Palangka Raya dinyatakan sangat rendah.
Pernyataan perngaruh fungsi kepala sekolah sangat rendah ini berdasarkan
uji statistik yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi pearson
product moment yang telah diuraikan pada bab sebelumya, dan juga berdasarkan
tabel interverensi koefisien korelasi nilai r menujukan hasil bahwa pengaruh
fungsi kepala sekolah tersebut sangat rendah.
.
57

B. Saran
Fungsi kepala sekolah sangatlah penting untuk kemajuan dan
berkembanya SMKN-4 Palangka Raya kedepanya maka dari itu, fungsi kepala
sekolah diharapkan bisa lebih ditingkatkan lagi, adapun saran yang dapat
diberikan oleh peneliti yaitu :
1. Diharapkan kepada kepala SMKN-4 Palangka Raya selalu memberikan
bimbingan, dorongan kepada pengajar agar dapat melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, dan
2. Diharapkan kepada kepala SMKN-4 Palagka Raya memberikan pengarahan
atau pujian kepada pengajar yang berprestasi.


58
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta. PT. Rineka Cipta
Daryanto. H.M. 2010. Administrasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Daryanto. H.M. Drs , 2010, Administrasi Pendidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta
Faisal, Sanapiah, 2007. Format-Format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi.
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Hasibuan, Malayu S.P., 2010, Organisasi dan Motivasi (dasar peningkatan
produktifitas), PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Idrus, Muhammad, 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial, Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif (Edisi ke Dua). Jakarta: Erlangga.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2002. Prilaku Dan Budaya Organisi. Bandung.
Rafika Aditama.
Moenir, Drs. H. A. S, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia .jakarta. PT.Bumi
Aksara.
Sudarwan Denim Prof. Dr, Suparno, Dr. 2010. Manajemen Dan Kepemimpinan
Transpormasional Kepala Sekolahan, Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sugiono, 2007 Metode Penelitian Administrasi. Bandung, Alfabeta.
Sondang P. Siagian, M.P.A Prof. Dr, Teori motivasi dan aplikasinya, 2012, PT.
Rineka Cipta, Jakarta.
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Panduan Penulisan Skripsi FISIP UM
palangkaraya, 2013. Palangka Raya.

59

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : FERRY PERDA PERMANA
Nim : 10.11.12139
Program Studi : Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tukis ini bener benar
merupakan hasil karya saya sendiri. Bukan merupakan pengambilan tulisasan atau
pokok pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri.
Apabila suatu hari terbukti atau dapat di buktikan Skripsi ini hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sangsi atas perbuatan saya tersebut.
Hal-hal yang berkaitan dengan penulisan, telah sesuai dengan pedoman penulisan
Skripsi Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosisal Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.



Palangka Raya,10 juli 2014
Yang Membuat Pernyataan,


FERRY PERDA PERMANA
60


ANGKET PENELITIAN
PENGARUH FUNGSI KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA
GURU DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI-4 PALANGKA RAYA
(UNTUK RESPONDEN)
Identitas Responden
Nama :
Alamat :
No Telepon :

Pengantar :
1. Jabawan Bapak/Ibu hanya digunakan sebatas untuk penelitian di lingkup
kampus saja tidak untuk penelitian yang bersifat kedinasan.
2. Daftar pertanyaan ini dibuat untuk mengetahui Peran Kepala Sekolaha
Terhadap Motivasi Kerja Guru Di SMKN-4 Palangka Raya.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi SMKN-4
Palangka Raya, mengenai Peranan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi Kerja
Guru.
4. Demi objektifitas dari hasil penelitian ini, dimohon jawaban dari pernyataan
dibawah ini yang diberikan sesuai dengan fakta yang ada.
5. Berilah pertanyaan sesuai pendapat bapak/ibu dengan memberi tanda (X)
pada pilihan yang tersedia.
6. Terima kasih atas kerja sama Bapak/Ibu dalam memberikan jawabannya.

61


1. Kepala sekolah selalu merencanakan suatu kegiantan dengan melibatkan para
guru-guru.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

2. Didalam melaksanakan suatu kegiatan dilingkungan sekolah, kepala sekolah
selalu berperan aktif.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

3. Kepala sekolah selalu membagikan tugas kepada guru-guru sesuai dengan
kemampuan guru tersebut.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

4. Kepala sekolah selalu mengkelompokan guru-guru disuatu kegiatan sekolah
dengan membagi-bagi menjadi kelompok.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

5. Kepala sekolah selalu memberi bimbingan kepada guru-guru untuk di arahkan
agar bekerja sesuai yang diharapkan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
62


6. Kepala sekolah selalu mendorong atau memotivasi guru-guru untuk bekerja
dengan baik
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

7. Kepala sekolah selalu memberikan arahan-arahan kepada semua guru-guru
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

8. Kepala sekolah selalu mengingatkan para guru-guru disetiap waktu didalam suatu
kegiatn sekolah.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

9. Kepala sekolah selalu mengawasi suatu kegiatan didalam proses belajar
mengajar.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

10. Kepala sekolah selalu memberi masukan kepada guru-guru untuk lancarnya
kegiatan belajar mengajar.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

11. Bapak/Ibu guru selalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan di sekolah
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

63


12. Bapak/Ibu guru selalu diberikan kesempatan untuk berpendapat dan memberikan
usulan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

13. Kepala sekolah di dalam menginformasikan suatu rapat dan kegiantan lainya
selalu menyampaikan langsung kepada guru-guru
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

14. Komunikasi antara kepala sekolah dengan guru-guru tidak ada kendala yang
dihadapi.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

15. Kepala sekolah selalu memberikan Harapan-harapan kepada guru-guru yang
berprestasi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

16. Kepala sekolah selalu memberikan pujian-pujian kepada semua guru-guru yang
menjalankan tugas dengan baik.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju


64


17. Kepala sekolah didalam pembagian tugas atau wewenang sudah merata kesemua
guru-guru.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

18. Kepala sekolah selalu mempercayai guru-guru yang telah diberikan wewenang
atau tugas yang diberikan.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

19. Kepala sekolah selalu Memberi penghargaan kepada guru-guru dengan adil tanpa
membeda-bedakan guru lama dengan yang baru.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

20. Kepala sekolah selalu Memberi hukuman kepada guru-guru yang melakukan
kesalahan dengan adil
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

21. Kepala sekolah selalu memberikan perhatian kepada guru-guru yang telah
menjalankan tugasnya dengan baik.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju

22. Kepala sekolah selalu meberikan motivasi kepada guru-guru untuk bekerja lebih baik
lagi.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
65


R
VARIABEL X
X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 28
2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 33
3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 35
4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 34
5 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 33
6 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 33
7 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32
8 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 34
9 5 4 5 4 4 5 4 4 2 4 41
10 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 37
11 5 5 4 4 2 5 5 4 4 4 42
12 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
13 5 5 4 4 5 5 5 2 4 5 44
14 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40
15 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 36
16 4 3 3 4 4 2 3 4 2 3 32
17 5 2 4 5 5 5 2 2 2 4 36
18 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 24
19 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
20 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 35
21 3 4 4 5 5 4 4 4 3 3 39
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
23 5 4 4 2 4 5 4 4 4 5 41
24 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 38
25 4 2 2 2 4 5 2 2 2 4 29
26 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 35
27 5 4 2 2 4 5 5 4 4 4 39
28 4 3 4 4 4 5 5 4 3 4 40
29 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 44
30 5 4 3 2 5 5 4 2 4 4 38
31 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 42
32 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 35
33 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 38
34 5 4 3 4 5 3 3 5 4 4 40
35 3 5 4 4 5 5 3 4 4 3 40
36 4 3 3 5 4 4 3 3 3 5 37
37 4 3 4 4 3 5 3 4 3 4 37
38 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
JML 159 138 130 133 151 159 142 135 125 141 1413

.
66


R
VARIABEL Y
Y
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 49
2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 43
3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 45
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 45
5 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 40
6 4 5 4 3 5 4 3 4 4 2 2 3 43
7 3 4 3 3 3 3 3 4 4 5 3 3 41
8 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 45
9 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 44
10 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 45
11 5 5 2 3 3 4 3 3 5 4 4 4 45
12 5 4 2 3 4 4 2 3 5 5 4 5 46
13 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 5 47
14 5 5 2 5 5 5 4 2 5 5 5 5 53
15 5 5 2 4 2 2 2 2 4 4 2 2 36
16 4 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 4 41
17 5 5 5 5 5 2 5 4 4 4 5 4 53
18 3 4 3 4 4 3 4 5 2 4 4 5 45
19 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 56
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
21 4 4 4 5 4 3 2 2 2 5 5 5 45
22 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 40
23 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 51
24 4 4 5 4 2 2 2 2 5 4 2 2 38
25 5 5 4 4 2 3 2 2 5 4 2 5 43
26 4 4 3 3 2 4 4 4 5 4 4 3 44
27 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 46
28 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 50
29 5 5 2 3 4 5 5 3 5 5 4 5 51
30 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 59
31 4 5 3 4 4 4 3 3 5 5 4 4 48
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
33 5 5 4 4 2 2 2 2 5 5 5 5 46
34 5 5 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 44
35 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 43
36 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 49
37 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 45
38 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 42
JML 163 166 139 150 137 135 133 136 148 151 143 153 1754

67


TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N
TARAF SIGNIFIKAN
N
TARAF SIGNIFIKAN
N
TARAF SIGNIFIKAN
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 28 0,347 0,478 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296
8 0,707 0,834 32 0,348 0,449 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263
12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,075 0,097
22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091
23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086
24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 100 0,062 0,081
25 0,396 0,505 49 0,281 0,364
26 0,388 0,496 50 0,279 0,361
68


Foto SMKN-4 Palangka Raya

















69


Foto kantor SMKN-4 Palangka Raya











Foto Ruang Tata Usaha SMKN-4 Palangka Raya

70


Foto Ruang Guru SMKN-4 Palangka Raya





















Foto Bersama Kepala Sekolah SMKN-4 Palangka Raya

71


Foto Bersama salah satu Guru di SMKN-4 Palangka Raya










































72


Foto Kegiatan Siswa Di SMKN-4 Palangka Raya



















73


RIWAYAT HIDUP
Ferry Perda Permana di lahirkan di daerah Transmigrasi yaitu di Pangkoh 9 Blok B
yang dulu Masuk di dalam Kaupaten Kuala Kapuas yang sekarang menjadi wilayah dari
Kabupaten Pulang Pisau, pada Tanggal 29 Maret 1989. Ferry Perda Permana adalah anak
pertama dari lima bersaudara, dari pasangan Bapak Suherman dan Ibu Uminiati.
Pendidikan tingkat dasar SD (Sekolah Dasar) di tempuh di daerah Transmigrasi
yaitu di SDN-4 Upt. Bereng Belawan Sp.4 kabupaten Gunung Mas, tepatnya di wilayah
Kecamatan Manuhing (Tumbang Talaken) dan Sekokah Dasar Negeri-3 Panarung
Palangka Raya. Pendidikan tingkat SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) ditempuh
di STPN-3 Manuhing Upt. Bereng Belawan Sp.2 sampai selesai, dan pendidikan
setingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) di tempuh di kota Palangka Raya yaitu
di SMKN-4 (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri). Pendidikan berikutnya ditempuh di
salah satu perguruan tinggi terbaik yang ada di kota Palangka Raya, pada Program Studi
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik di Universitas
Muhammadiyah Palangka Raya pada tahun 2010 sampai sekarang.
Selama di sekolah yang berpindah-pindah jadi tidak memiliki banyak teman dan
tidak aktif di dalam organissasi sekolah, namun saat menempuh di perguruan tinggi di
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya mulai banyak mengikuti organisasi kampus
seperti BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), dan sempat aktif di Forum Jurlnalistik
Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, dan organisasi luar kampus seperti FMN
(Fron Mahasiswa Nasional) dan organisasi lain-lain. Selain aktif di organisasi juga aktif
mengikuti seminar di dalam kampus maupun di luar kampus seperti mengikuti berbagai
seminar seperti, seminar kepemudaan, seminar mengenai politik, dan seminar lainnya.
dan Juga aktif mengikuti berbagai pelatihan di dalam maupun luar kampus seprti
pelatihan penagulangan Narkoba oleh BNN, pelatihan jurnalistik, pelatihan penggulangn
sampah dan memanfaatkan sampah, dan pelatihan lain-lainnya. Terahir mengikuti
pelatihan Perhotelan, dan pelatihan Operator Komputer, di Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Kota Palangka Raya.

Anda mungkin juga menyukai