analisa fungsional, analisa teknologi, analisa dan penerapan tema, serta kesimpulan.
Bab 5 Konsep Perancangan, menjelaskan konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang
digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah.
Bab 6 Perancangan Arsitektur , menjelaskan tentang gambar hasil perancangan berupa foto
maket maupun gambar kerja
Daftar Pustaka , berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai literatur selama proses
perencanaan dan perancangan kasus proyek.
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
Adapun Judul Proyek ini adalah “Hotel Resort di Kawasan Air Panas Sipoholon”
Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang pengertian judul proyek. Dalam judul “Hotel
Resort di Kawasan Air Panas Sipoholon”mengandung 4 pengertian utama antara lain :
• Sipoholon adalah nama dari kecamatan kabupaten Tapanuli Utara, daerah dimana
tempat proyek ini akan dibangun.
Sipoholon adalah sebuah nama daerah dan bukan nama salah satu putera Raja
Naipospos. Sebagai nama daerah, tentu mempunyai sejarah asal mula nama Sipoholon
tersebut. Menurut pengakuan masyarakat Sipoholon, Sipoholon berasal dari kata
• Resort berasal dari bahasa Inggris , dalam bahasa Indonesia berarti “tempat yang
sering dikunjungi ; tempat peristirahatan “ ( W.J.S. Poerwadarminta , Kamus Umum
Bahasa Indonesia , PN Balai Pustaka , Jakarta 1976 ).
Resort adalah sebuah ruang tempat kita dapat menemukan sesuatu yang “ berbeda “
itu. Di ruang inilah seseorang dapat “ merealisasikan “ impiannya akan pelarian yang
sempurna. Resort adalah sebuah tontonan ( une spectacle ) yang dihadirkan dalam
bentuk fisik. Resort adalah bagian dari la societte du spectacle ( masyarakat tontonan
) , Guy Debord.
Resort adalah satu dari sekian banyak contoh bagaimana arsitektur dapat berperan
dalam mengolah ruang menjadi sebuah tontonan , yang sekaligus menawarkan sebuah
pelarian bagi kita yang bersedia menyisihkan sebagian uang untuk menikmati
tontonan dan pelarian tersebut.
• Hotel
Hotel ( n ) bangunan yang bersifat bisnis untuk penginapan atau diam beberapa waktu
dengan tarif tertentu ; penginapan yang tersiri dari beberapa kamar (W.J.S.
Poerwadarminta , Kamus Umum Bahasa Indonesia , PN Balai Pustaka , Jakarta
1976 ).
Hotel ( n ) building where rooms and meals are provided for travellers ( Homby AS,
Oxford , Advanced Learner’s Dictionary of Current English ).
Hotel merupakan :
o Suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial disediakan bagi setiap
orang untuk memperoleh jasa pelayanan penginapan , makanan dan minuman
serta jasa lain. ( Keputusan dirjen Pariwisata No. 14 / U / 11 / 88 , tentang
Pelaksanaan Ketentuan Usaha dan Golongan Hotel )
• Suatu bangunan umum yang diusahakan bagi pelaku perjalanan ( wisatawan ) yang
membayar dua jenis pelayanan , yaitu akomodasi serta makanan. ( Lawson , Fred ,
Hotel , Motels and Condominiums Design Planning
Jadi pengertian “Hotel Resort di Kawasan Air Panas Sipoholon” adalah :
“Tempat akomodasi yang dilengkapi dengan fasilitas rekreasi yang terletak di daerah
Sipoholon yang diperuntukkan bagi para wisatawan baik domestik maupun manca negara
sehingga dapat memajukan sektor pariwisata di Tapanuli Utara khususnya di Sipoholon“.
Usaha hotel mungkin dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan usaha komersial yang
tertua di dunia , hal tersebut terbukti bahwa penginapan yang pertama yaitu penginapan yang
berbentuk Inn, didirikan pada tahun 3000 B.C . Penginapan berbentuk Inn , adalah rumah –
rumah pribadi dengan beberapa kamar disediakan bagi para pejalan kaki untuk istirahat atau
tidur , satu ruangan / kamar ditempati oleh beberapa tamu, dan kadang – kadang untuk tidur
hanya disediakan tikar , kualitas kebersihan ruangan pada waktu itu belum diperhatikan ,
makanan yang disediakan untuk tamunya adalah makanan yang sangat sederhana. Kenudian
pada tahun 961 A.D di Swiss – Alpine sudah terdapat sebuah hotel bernama Le Grand Saint
Bernard Hospice yang dibangun oleh Augustinian Monks.Pada waktu itu hotel dibangun
untuk menyediakan penginapan bagi orang – orang yang melakukan ziarah dari dan ke Roma.
Struktur bangunan hotel tersebut menggunakan batu – batu besar sebagai tiang , dan dengan
fasilitas 70 atau 0 tempat tidur yang dapat menampung sebanyak 300 orang.
Di Amerika , pada tahun 1794 untuk yang pertama kali dibangun khusus sebuah hotel
dengan nama City Hotel , di kota New York. Usaha hotel di negara – negara barat terus
Secara harfiah, kata Hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM (bahasa Latin),
artinya ruang tamu. Dalam jangka waktu lama kata hospitium mengalami proses perubahan
pengertian dan untuk membedakan antara Guest House dengan Mansion House (rumah
besar) yang berkembang pada saat itu, maka rumah-rumah besar disebut dengan HOSTEL.
Rumah-rumah besar atau hostel ini disewakan kepada masyarakat umum untuk menginap dan
beristirahat sementara waktu, yang selama menginap para penginap dikoordinir oleh seorang
host, dan semua tamu-tamu yang (selama) menginap harus tunduk kepada peraturan yang
dibuat atau ditentukan oleh host (HOST HOTEL). Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
orang-orang yang ingin mendapatkan kepuasan, tidak suka dengan aturan atau peraturan yang
terlalu banyak sebagaimana dalam hostel, dan kata hostel lambat laun mengalami perubahan.
Huruf “s” pada kata hostel tersebut menghilang atau dihilangkan orang, sehingga kemudian
kata hostel berubah menjadi Hotel seperti apa yang kita kenal sekarang.
Menurut beberapa pengertian, Hotel didefinisikan sebagai berikut :
• Menurut Dirjen Pariwisata – Depparpostel
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya
bagi umum, yang dikelola secara komersial.
Menurut Hotel Proprietors Act , 1956 , hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola
oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan , minuman dan fasilitas kamar
untuk tidur kepada orang – orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar
dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian
khusus , maksudnya perjanjian seperti membeli barang yang disertai dengan perundingan –
perundingan sebelumnya.
Sedangkan pengertian hotel yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing Inc. (
1995 ) , menyebutkan bahwa : Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat
menginap , makanan dan pelayanan – pelayanan lain untuk umum.
• Menurut Dirjen Pariwisata , Pariwisata Tanah air Indonesia, hal. 13, November,
1988 , Resort adalah suatu perubahan tempat tingga untuk sementara bagi seseorang
di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan kesegaran
jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga dikaitkan dengan
Hotel Resort didefinisikan sebagai hotel yang umunya terletak dikawasan wisata,
dimana sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha. Umumnya
terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus difungsikan sebagai tempat peristirahatan. Dari
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hotel resort secara total menyediakan fasilitas untuk
berlibur, rekreasi dan olah raga. Juga umumnya tidak bisa dipisahkan dari kegiatan menginap
bagi pengunjung yang berlibur dan menginginkan perubahan dari kegiatan sehari-hari.
Ada 4 (empat) karakteristik hotel resort sehingga dapat dibedakan menurut jenis hotel
lainnya, yaitu :
a. Lokasi
Umumnya berlokasi di tempat-tempat berpemandangan indah, pegunungan, tepi
pantai dan sebagainya, yang tidak dirusak oleh keramaian kota, lalu lintas yang padat dan
bising, “Hutan Beton” dan polusi perkotaan. Pada Hotel Resort, kedekatan dengan atraksi
utama dan berhubungan dengan kegiatan rekreasi merupakan tuntutan utama pasar dan akan
berpengaruh pada harganya. (Fred Lawson, Hotel and Resort, Planning, Design and
Refubishment, Watson-Guptil, 1995 )
b. Fasilitas
Pengelompokan hotel yang ditinjau dari segi hari – hari operasinya yaitu :
• Seasonal hotel , hotel yang hanya beroperasi secara musiman
• Year around operating days hotel , hotel yang beroperasi sepanjang tahun.
Boutique Hotel
Perkembangan Boutique Hotel
Dari tahun ke tahun , industry perhotelan terus meningkat dan dimonopoli oleh grup –
grup hotel ternama. Setiap hotel dilengkapi oleh fasilitas – fasilitas yang memuaskan
tamunya. Tetapi , industry perhotelan menganggap bahwa akan lebih menguntungkan jika
kamar – kamar dibangun dengan cara lebih mudah dengan biaya pemeliharaan lebih sedikit
daripada membangun hotel dengan kamar paling bagus yang akan menghabiskan banyak
biaya dalam pemeliharaannya.
Hal ini kemudian mendorong beberapa hotel untuk menawarkan kamar – kamar yang
tipikal dengan diberi pelayanan yang baik. Ini merupakan suatu usaha untuk menyetarakan
penawaran / fasilitas mereka , sehingga pengunjung sudah mengetahui apa yang akan mereka
dapatkan ketika memasuki hotel dengan kategori yang sama. Contohnya , ketika seorang
wisatawan menginap di kamar standard room di hotel A , maka fasilitas yang diterimanya
akan sama ketika ia menginap di hotel B. Setiap hotel akan mnyetarakan fasilitas yang akan
diperoleh di setiap tipe akamr tidur , hal ini juga memungkinkan penyetaraan biayanya.
Karena kamar standard room yang diberikan di hotel A biasanya akan sama dengan hotel B.
Setiap industry perhotelan berusaha untuk membuat tamu – tamunya nyaman dan betah
menginap di hotelnya. Tetapi , pengunjung sekarang ini berharap lebih dari sekadar merasa
nyaman dan santai.
Seiring perjalanan waktu , para pengunjung mulai jenuh dengan kamar – kamar hotel
yang terlihat sama dan tanpa karakter tersebut. Wisatawan lebih menginginkan sesuatu yang
• Pelayanan
Yang membedakan hotel boutique dengan hotel standard adalah tamu – tamu hotel
memiliki hubungan pengalaman dengan anggota staff hotel. Tamu dilayani sepuas –
puasnya , dimana staff mengenal dengan baik tamu – tamunya. Kebanyakan hotel
boutique kamar – kamar yang relatif sedikit. Hal ini dibuat agar tamu – tamunya
• Target pemasaran
Target konsumen hotel boutique umumnya adalah konsumen yang penghasilannya
menengah ke atas. Keberhasilan hotel boutique dimulai dengan dasar – dasar seperti :
pemilihan lokasi , kualitas produk , permintaan pasar , pendekatan pemasaran , dan
penanganan distribusi / reservasi yang efektif.
Meskipun tidak ada defenisi standard untuk hotel boutique tentang ukuran kamar
yang sangat luas , banyak hotel boutique telah membuat karakteristik sendiri untuk setiap
ruangnya. Berbagai pandangan mengenai hotel boutique yaitu :
• Menurut Bhuvan G M , hotel boutique adalah hotel yang memiliki 150 – 200 kamar ,
yang istimewa dan didekorasi menarik.
• Hotel boutique adalah hotel yang tidak melayani lebih dari 150 kamar dan dibentuk
dengan menggunakan cara masa kini , dimana setiap area di hotel ini memiliki bentuk
yang unik.
• Kata kunci dari hotel boutique adalah kecil ( small ) dan disenangi ( fashionable ).
Kecil bukan ukurannya , tetapi jumlah kamarnya yang sedikit tetapi unik ( istimewa )
dan nyaman ( luxury ).
Para tamu yang masuk ke hotel boutique akan disambut dengan sapaan atas nama mereka
, jika sudah tinggal sebelumnya di sana , bahkan akan menanyakan kabar pasangannya
dan anak – anaknya. Hotel boutique selalu berusaha untuk menyenangkan dan memberi
kejutan terhadap tamunya selama tinggal di sana. Pelanggan hotel boutique adalah
pengunjung yang menikmati keunikan penginapannya. Pengunjung hotel boutique
bersedia membayar lebih untuk mendapatkan yang lebih lagi dan tertarik atas pelayanan
yang ramah. Hotel boutique menarik bagi para wisatawan maupun para pebisnis yang
menginap dan para pelanggan ini biasanya betah dengan penginapannya , sehingga
mencatat angka rata – rata yang tinggi pada kunjungan berulang oleh orang yang sama.
Menurut Lucienne Anhar , hotel boutique dapat dibagi dua yaitu :
• Hotel boutique di tengah kota
Hal umum yang biasa ditemui pada hotel boutique yang paling sukses adalah
penataan lingkungan hotel yang unik yang ditekankan pada desain arsitektur dan interior.
Umum
• Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah
• Bebas polusi
• Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby
• Bangunan terawat rapi dan bersih
• Sirkulasi di dalam bangunan mudah
a) Bedroom
• Mempunyai minimum 100 kamar standar dengan luasan 26 m2/ kamar
• Mempunyai minimum 4 kamar suite dengan luasan 52 m2/ kamar
• Tinggi minimum 2.6 m tiap lantai
• Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam kamar
b) Dining room
Mempunyai minimum 3 buah dinning room, salah satunya dengan spesialisasi
masakan (Japanese/ Chinese/ European food).
c) Bar
Minimum seperti pada hotel berbintang 4
d) Ruang fungsional
Minimum seperti pada hotel berbintang 4
e) Lobby
Minimum seperti pada hotel berbintang 4
h) Utilitas penunjang
Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan:
• Transportasi vertikal mekanis.
• Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/ orang/ hari.
• Dilengkapi dengan instalasi air panas/ dingin.
• Dilengkapi dengan sentral video, musik, teleks, radio, carcall.
i) Business center
Di business center ini tersedia beberapa staf yang dapat membantu dengan bertindak
sebagai co-secretary para tamu yang ingin berkomunikasi dengan kantor pusatnya
maupun relasi bisnisnya. Selain itu, ada pula fasilitas lain seperti faksimili, teleks,
mecanograf. Para tamu dapat memanfaatkan pelayanan dengan akses internet melalui
kamarnya untuk reservasi dan promosi usahanya, di samping juga dapat melakukan
telekonferensi.
j) Restoran
Subbagian restoran di hotel yang besar dapat dibagi menjadi:
• Main dining room atau ruang makan utama yang menyediakan makanan Peraneis
atau internasional.
• Coffee shop, restoran yang menyediakan dan menyajikan makan pagi dengan menu
dan jenis pelayanannya lebih sederhana atau biasa disebut ready on plate.
• Restoran yang spesilik seperti grill-room, pizzarea, japanesse, oriental.
• Room service: restoran yang melayani dan menyediakan hidangan makanan dan
minuman kepada tamu hotel yang enggan keluar kamar. Atas dasar pesanan tamu,
makanan dan minuman diantar langsung ke kamar tamu.
• Take out service dan out side catering: untuk lebih meningkatkan pendapatan
penjualan produk yang dihasilkan oleh dapur hotel, ada beberapa hotel yang
melayani pesanan makanan dan minuman dan penyelenggaraan perjamuan di luar
Resort gabungan berorientasi khusus pada keistimewaan alam seperti pantai , laut
, lereng ski , pemandangan gunung , atau keistimewaan lain seperti sejarah ,
lapangan golf , dan fasilitas olahraga lainnya , termasuk di dalamnya
perkampungan pedesaan untuk berlibur
Resort gabungan dapat memiliki variasi menurut ukuran dari satu hotel dengan
hotel lainnya , menurut keseluruhan jumlah kamar , menurut fasilitas pelayanan
seperti olahraga , rekreasi , atau konferensi. Beberapa resort gabungan juga
dibedakan menurut tingkat pelayanan akomodasi , misalnya tipe hotel dan cottage
dengan pelayanan pribadi , apartemen , town house dan villa. Contoh resort di
kepulauan Hawai.
Skala resort retreat lebih kecil , kira – kira 20 – 25 kamar , tetapi direncanakan
dengan analisa dan kelayakan yang hati – hati. Karena karakter khusus resort ini
yang akses pencapaiannya terbatas , melayani tamu yang menginginkan
ketenangan , lingkungan yang menyendiri , tetapi diikuti oleh aktivitas rekreasi ,
seperti berburu , menyelam , memancing. Contoh resort – resort di karibia dan
pulau – pulau Pasifik.
Resort di sepanjang pantai yang selain menyediakan unit hunian yang baik , juga
menyediakan fasilitas tenis dan golf serta variasi fasilitas olahraga dan kebugaran
( fitness ) yang diharmonisasikan dengan suasana pantai atau pegunungan.
Biasa disebut juga Floating Hotel , yakni bentuk penginapan yang terdapat di tepi
sungai atau laut yang membutuhkan akses pencapaian yang mandiri dan memiliki
jumlah tamu tertentu selama perjalanan.
Dalam pemilihan lokasi ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan yang sangat untuk
diperhatikan yaitu :
• Lokasi merupakan kawasan pengembangan wisata yang memiliki potensial alam yang
baik untuk dikembangnkan.
• Mengikuti rencana pemerintah kota, dalam hal ini sesuai dengan arah pengembangan
fisik dan zona peruntukan wilayah.
Sebagai sebuah sarana yang dibangun di wilayah pengembangan kawasan wisata ada
baiknya proses perancangannya perlu diperhatikan sehingga tidak mengganggu tata guna
lahan yang telah direncanakan untuk sebuah wilayah daerah objek wisata. Sebagai sebuah
sarana pariwisata, maka hotel tersebut harus direncanakan yang secara tata guna lahan
memang peruntukan bagi pengembangan kawasan wisata.
Daerah Tapanuli yang secara umum berada di sepanjang hamparan Danau Toba
adalah suatu tempat yang eksotis dan sangat memikat untuk dijadikan sebagai salah satu
pilihan daerah pelancongan atau daerah wisata.
Pada periode tahun 80-an sampai pertengahan tahun 90-an, daerah ini sempat menjadi
daerah pilihan wisata yang favorit khususnya wisata Danau Toba yang sagat terkenal saat itu.
Pada masa ini, sangat dirasakan betapa pengaruhnya sangat besar terhadap perekonomian
penduduk sekitar daerah wisata khususnya daerah Parapat dan Samosir. Setelah pertengahan
tahun 90-an hingga saat ini daerah ini semakin terlupakan untuk menjadi daerah wisata
pilihan.
Tapanuli merupakan daerah yang memiliki cirri-ciri yang khas dimana daerah ini
merupakan daerah yang secara umum berada di sepanjang Bukit Barisan yang menjadi cirri
khas sepanjang Panatai Barat Pulau Sumatera. Hal ini tentu saja mempengaruhi relief
permukaan tanah yang berbukit-bukit dan tentunya sangat berpengaruh terhadap demografi
penduduk, yang sangat berpengaruh terhadap unsur budaya dan adat istiadat penduduk, baik
itu dalam hal bercocok tanam, beternak, berkebun dan kebiasaan lainnya yang melekat
kepada masyarakat. Dimana jenis tanaman yang biasa tumbuh di sana adalah jenis tanaman
yang khas perbukitan.
Ciri khas dari daerah ini tentunya adalah adanya hamparan danau yang mrupakan
danau terbesar di Indonesia, yakni Danau Toba. Ada beberapa catatan sejarah yang mendasari
terbentuknya danau ini baik itu fiksi yang tercipta dalam ceritera penduduk sekitar Danau
Toba maupun kejadian alam yang membentuk Danau tersebut yakni kejadian vulkanis yang
Perkembangan kekristenan di daerah ini juga turut mempengaruhi pola pikir dan
demografi penduduk yang mendiami daerah ini. Sejarah mencatat terjadinya perubahan yang
sangat fundamental pada masyarakat setempat dengan diterimanya ajaran agama Kristen
dibandingkan sebelum masuknya ajaran kekristenan di daerah tersebut, dimana sebelum
masuknya ajaran kekristenan banyak hal-hal dan kejadian kemanusiaan yang luar biasa
terjadi misalnya pembunuhan sesama manusia adalah hal yang wajar, perang antar daerah
atau antar kumpulan dan kebiasaan-kebiasaan adat istiadat setempat yang memuja dewa-
dewa dan roh-roh gaib. Dengan masuknya ajaran kekristenan tersebut, perlahan-lahan ajaran
setempat mulai ditinggalkan dan memasuki era baru dengan tata krama yang lebh manusiawi
dan lebih beradab.
Pemilik dari proyek ini adalah swasta/ investor yang menanamkan modalnya dengan bantuan
dana kerja sama dari pemerintah. Dimana untuk status kepemilikannya diatur oleh
pemerintah.
Berada pada kelurahan Situmeang Habinsaran terletak pada dataran tinggi, berada pada jalan
Lintas Negara yang merupakan wajah kota Kecamatan Sipoholon dan merupakan pintu
gerbang Kabupaten Tapanuli Utara.
• Jarak tempuh Kelurahan Situmeang Habinsaran :
- Dari ibukota Provinsi = 278 KM
- Dari ibukota Kabupaten = 6 KM.
• Batas wilayah desa :
II.5.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara 2009
Secara umum Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tapanuli Utara (2001 –
2011) terdiri atas Kawasan Lindung, Kawasan Budidaya dan Kawasan Prioritas.
• Kawasan Lindung
Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kelestarian lingkungan hidup, yang terdiri dari :
Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia
dan sumber daya buatan. Kawasan budidaya di Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari:
3. Kawasan Pertambangan
4. Kawasan Pariwisata
5. Kawasan Perindustrian
Pengembangan telekomunikasi
• Kawasan Prioritas
Kawasan Muara dengan pusat kegiatan kota Muara dengan potensi sektor pertanian dan
pariwisata
2. Kawasan Siborongborong
Mencakup Kecamatan Tarutung dan Sipoholon dengan pusat kegiatan adalah kota
Tarutung dengan potensi sektor pertanian, perindustrian, pemerintahan dan
kepariwisataan.
5. Kawasan Pahae
Meliputi Kecamatan Pahae Julu dan Pahae Jae dengan potensi sektor pertanian dan
pertambangan/energi panas bumi untuk dikembangkan.
Kecamatan Sipoholon terletak di bagian utara Kabupaten Tapanuli Utara, dari aspek
astronomis kecamatan ini terletak antara 20 000 – 20 090 LU dan 980 460 – 980 580 BT, serta
berada pada ketinggian 300-1500 m di atas permukaan laut. Secara geografis kecamatan ini
berbatsan :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Siborong-borong dan Pagaran
• Sebelah selatan dengan Kecamatan Adiankoting
• Sebelah Barat dengan Kecamatan Parmonangan
• Sebelah Timur dengan Kecamatan Tarutung
Kecamatan Sipoholonmerupakan salah satu dari Kabupaten Tapanuli Utara dengan luas
daerah 189,20 KM2.secara administrasif Kecamatan Sipoholon terdiri dari 11 desa dan 1
kelurahan. Desa Lobusingkam memiliki luas terbesar dengan 38,31 KM2 atau 20,25 % dari
luas kecamatan dan Desa Sipahutar memilki luas terkecil, dengan luas 3,19 Km2 atau 1,69 %
dari luas kecamatan Sipoholon.
Table II.2 Sumber : luas wilayah kecamatan menurut desa /kelurahan tahun 2008
Desa /kelurahan Luas (km2) Rasio Terhadap total luas
kecamatan (%)
Rura Julu Toruan 26,10 13,79
Topografi
Topografi suatu wilayah akan berpengaruh terhadap pola penggunaan lahan,
dimana topografi / kemiringan lereng merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi
terjadinya kerusakan sumber daya alam seperti terjadinya erosi, tanah terkikis, tanah longsor,
terganggunya tata air, banjir dan lain sebagainya.
Secara umum Wilayah Kecamatan Sipoholon terletak pada ketinggian 800 -1500m dpl.
Bentuk Topografi wilayah kecamatan Sipoholon pada umumnya daerah datar, bergelombang
dan berbukit, dimana wilayah berbukit terdapat pada bagian selatan kecamatan. Wilayah
Kecamatan Sipoholon senderung meninggi kearah selatan.
Jenis Tanah
Jenis tanah berdasarkan satuan lahan di Kecamatan Sipoholon dapat dibedakan
menjadi 3 jenis kelompok yaitu jenis tanah podsolik coklat kelabu, Litosol Regosol, Alluvial,
danPodolik Regosol
Hidrologi
Kecamatan Sipoholon dilalui oleh sungai kecil yang membelah kota Sipoholon,
yaitu sungai Sigeaon (Aek Sigeaon). Keberadaan sungai ini dapat dimanfaatkan sebagai
penampungan drainase utama
Kondisi dan mutu air tanah pada wilayah perencanaan kurang baik.pada saat ini
penduduk kota menggunakan air PDAM untuk keperluan air minum dan untuk keperluan
rumah tangga. Secara umum kedalaman air tanah pada kecamatan Sipoholon tergolong
normal yaiu kurang lebih kurang 8 meter, dan kondisi air terlihat jernih.
II.5.2.3 Kependudukan
Aspek kependudukan yang akan diuraikan berikut ini mencakup jumlah dan kepadatan
penduduk, laju pertumbuhan penduduk, serta mata pencaharian penduduk Kecamatan
Sipoholon.
Sebagai salah satu kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, Kecamatan Sipoholon memilki
sarana pelayanan yang sukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek di bawah ini
Transportasi /Perhubungan
Fasilitas Pendidikan
Kondisi fasilitas pendidikan yang berada di kecamatan Sipoholon mencakup
pendidikan Sekolah Dasar Umum (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah
Menengah Umum (SMU),Jumlah masing- masing fasilitas pendidikan untuk setiap tingkat
prndidikan SD 29 unit, SLTP 5 unit, dan SMU/SMK 3 unit.
Fasilitas Kesehatan
Fsilitas kesehatan di kecamatan Sipoholon meliputi PUSKESMAS I unit,
PUSKESMAS pembantu 5 unit, dan POSYANDU 39 unit.
Kasus proyek yang akan direncanakan merupakan sebuah resort pemandian air panas, yang
mana resort ini natinya dapat menjadi fasilitas pendukung berupa fasilitas penginapan,
fasilitas olahraga, rekreasi pemandian air panas dan sarana akomodasi yang dapat
menampung kegiatan yang akan direncanakan tampa merusak atau merubah potensi alam
yang sudah ada di Kelurahan Situmeang Habinsaran ini. Rencana pengembangan kawasan
pengembangan air panas ini telah ada di dalam kebijakan pembangunan RUTRK IKK
Kecamatan Sipoholon sejak tahun 2003 untuk dijadikan sebagai kawasan Wisata di
Kecamatan Sipoholon ini.
• Fungsi bangunan : Resort Pemandian Air Panas di Sipoholon
• Status Proyek : Fiktif
• Lokasi Proyek : Situmeang Gabinsaran,Sipoholon
Sungai Sigeaon
pegunungan
Jalan negara
Jalan negara
Gambar II.5
Gambar II.6
• Barat : pegunungan
Gambar II.7
Gambar II.8
Gambar II.9
Gambar II.10
Potensi tapak :Mata air panas, Pemandangan alam, iklim yang sejuk, dan Belerang
Pada lokasi air panas terdapat 9 mat air panas yang cukup besar dan beberapa titik lokasi air
panas yang kecil yang tersebar di lokasi site, dengan adanya 9 mata air panas utama ini akan
memberikan potensi dalam perancangan. Selain itu pada site juga terhampar batuan-batuan
putih hasil endapan dari aliran air pnas
Luas tapak : 3 ha
Laus Kawasan air panas : 9 ha
Kabupaten Tapanuli Utara memiliki berbagai potensi alam, budaya dan sejarah yang dapat
digali serta dilestarikan menjadi salah satu aset dalam mendukung pengembangan sektor
pariwisata. Potensi wisata didaerah ini terdiri dari: wisata alam atau rekreasi sebanyak 25
buah, wisata sejarah atau budaya sebanyak 21 buah, wisata rohani atau agama sebanyak 8
buah dan hutan atau kebun sebanyak 5 buah. Obyek wisata yang berpotensi dikiembangkan
adalah obyek wisata alam atau rekreasi panorama Danau toba seluas 6,60 ha yang berpeluang
cukup besar menjadi daerah tujuan wisata di Indonesia, khususnya di Propinsi Sumatera
Utara, diantaranya adalah yang terdapat disekitar danau toba yaitu Panorama indah
Hutaginjang, pantai Muara dan Pulau Sibandang terletak sekitar 38km dari kota Tarutung
atau 11km dari Bandara Silangit kearah kecamatan Muara.
Selain obyek wisata diatas terdapat juga obyek wisata rekreasi yang telah dikembangkan
yaitu obyek wisata air panas yang ada didaerah Hutabarat, Sipoholon, Sait Nihuta, Ugan.
Juga ada pemndian air soda yang sangat terkenal karena pemandian seperti ini hanya ada 2
didunia yaitu di Venezuela dan di Tarutung Tapanuli Utara. Selain itu Kabupaten Tapanuli
Utara juga memiliki obyek wisata agama yaitu Salib Kasih Siatas Barita dan Monumen
Sejarah misionaris Kristen yang dibanggakan dan terkenal, makam misionaris Munson dan
Lyman di Lobupining Kecamatan Adian Koting, gereja dame dan kantor pusat HKBP
Pearajadan makam Pendeta Johanes Siregar dikecamatan Muara. Untuk mendukung
Melongok Sektor Parawisata daerah Kabupaten Tapanuli Utara menjanjikan banyak pilihan
untuk aksi wisata bagi masyarakat dan juga bagi pengunjung dari dalam kota maupun dari
luar daerah bahkan internasional. Sebab di Daerah tapanuli utara ini banyak memiliki objek
wisata seperti pemandian Air soda di Parbubu, air Panas Belerang di Sipoholon,
Wisata salib kasih di siatas barita Monumen Musson dan limman di Kecamatan Adian
koting,Wisata Olah Raga Pacuan Kuda,di siborong Borong,Arena Motor Cross di Siborong
Borong dan si arang arang Siatas barita,di dukung dengan objek wisata terbang laying
(Gantole) Pantai wisata Muara Kabupaten Tapanuli Utara.Bukan hanya soal objek wisata,
akan tetapi alam yang dimiliki Kabupaten Tapanuli Utara sangat indah dan sejuk sehingga
dapat memberikan kesejukan dan kenyamanan bagi para pendatang atau pengunjung,disisi
lain kabupaten tapanuli utara memiliki udara yang dingin, sejuk dan hamparan sawah yang
terbentang di Rura (lembah) Silindung yang di belah dengan aliran Aek (Sungai) Sigeaon
sebagai cirri khas kabupaten ini.
Kurang dikenalnya tempat pemandian air soda ini boleh jadi disebabkan beberapa faktor.
Kalau tempat pemandian air panas belerang di Sipaholon lebih terkenal disebabkan
promosinya lebih gencar. Ditambah lagi lokasinya berada di jalur Jalan Lintas Sumatera
(Jalinsum) Balige - Tarutung sehingga setiap orang yang melintasi ibu kota Kabupaten
Tapanuli Utara akan
Melihat potensi yang ada bukan tidak mungkin tempat pemandian air soda di Parbubu
Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara menjadi objek wisata yang mampu
mendatangkan turis mancanegara.Sektor pariwisata menjadi salah satu fokus pemerintah
Sekarang ini untuk mencapai targetkan pertumbuhan wisata meningkat.
Optimisme daerah akan peningkatan angka kunjungan wisatawan ke daerah ini tak lepas dari
hadirnya sejumlah lokasi wisata lama yang direnopasi dan diprediksi bisa menarik minat turis
datang. Selain itu, sejumlah program bakal digulirkan untuk menarik arus pelancong
berkunjung ke Daerah Tapanuli utara.
Dari data di atas, pengunjung wisata mengalami peningkatan sebanyak 20 %, sehingga dapat
dirincikan :
1. Proyeksi jumlah pengunjung sampai tahun 2014 perbulannya 29.135 org, per
minggunya yaitu : 4165 org.
2. Proyeksi jumlah pengunjung per harinya 595 org
3. Perkiraan jumlah pengunjung yang menginap sebesar 30% yaitu :
Jadi jumlah seluruh unit kamar yang akan dibangun sekitar 59 unit, dan unutk mengatasi
lonjakan permintaan kamar pada saat peak maka diasumsikan permintaan kamar mencapai
30%. Maka total kamar yang disediakan adalah sebanyak 59 + (30 % x 59) = 76,7 = 78
kamar
Pelaku kegiatan yang terlihat dalam fsilitas Hotel Resor ini antara lain :
1.Pengunjung
• Wisatawan Domestik
• Wisatawan Asing
2.Pengelola
• General Manager
• Karyawa hotel
• Karyawan teknisi
3. Menginap
Merupakan salah satu kegiatan wisatawan/pengunjung yang datang kekawasan objek wisata
yang menyediakan tempat penginapan bagi mereka untuk bermalam ditempat tersebut,
dengan tujuan agar dapat menikmati fasilitas lain yang disediakan disamping adanya kegiatan
wisata atau rekreasi ditempt objek wisata tersebut.
4. Wisata
Segala sesuatu yang dilakukan dengan senang dan gembira dan dilakukan pada waktu
pengunjung kawasan wisata datang kelokasi kawasan wisata. Umumnya kegiatan olahraga
seperti renang, hiking, akan dilakukan pengunjungpada saat datang kekawasan wisata yang
menyediakan fasilitas- fasilitas seperti yang diatas.
1 Pengunjung
Menginap wisata
Menunggu Pulang
Pulang Penerima
3 Penelola
Istirahat Penerima
4 Teknisi
Kerja Istirahat
Pulang Penerima
c. Service area: Daerah khusus untuk karyawan, disini segala macam pelayanan
disiapkan untuk kebutuhan pengunjung
- Sedapat mungkin para tamu tidak dapat melihat maupun mengetahu segala
kegiatan di sektor ini. Bagian ini sangat penting, karena bertugas mendukung
kegiatan pada front of the house.
Kemudian ruang-ruang yang termasuk dalam area front of the house dijabarkan lagi,
yaitu:
a. Guest Room
Kamar tamu, ruang tempat tamu menginap. Ada beberapa tipe kamar tamu
Merupakan tempat dimana suatu hotel dapat memperlihatkan isi dan tema yang ingin
disampaikan kepada tamunya. Daerah ini menjadi pusat kegiatan utama dari aktivitas
yang terjadi pada hotel, dalam hal ini menjadi jelas bahwa wajah sebuah hotel dapat
terwakili olehnya
• Lobby
Ruang penerima utama yang menghubungkan ruang luar atau main entrance
denga ruang-ruang dalam hotel. Bersifat terbuka denga besaran ruang yang
cukup luas
- Front desk / Reception desk
Terdiri atas ruang-ruang personil front desk yang berfungsi untuk memproses
dan mengelola administrative pengunjung
- Guest elevator
Sebagai sarana sirkulasi vertikal untuk para tamu dari lobby atau publik area
menuju guest room atau fungsi lainnya di atas
- Sirkulasi
Merupakan hal penting dalam publik area yang berfungsi sebagai sarana untuk
menghubungkan fungsi-fungsi di dalamnya untuk kegunaan pengunjung
- Seating Area
Sebagai sarana pelayanan kepada tamu yang baru datang atau hendak
meninggalkan hotel dengan pelayanan berupa membawakan koper-koper
pengunjung.
- Support function
Sebagai sarana penunjang untuk tamu yang berada si publik area, antara lain
seperti toilet, telepon umum, mesin ATM, dan lain-lain
• Consession space
Pada dasarnya ruang-ruang ini termasuk retail area, tetapi untuk hotel berbintang,
ruang-ruang konsesi ini terpisah sendiri dan merupakan bagian dari publik area, yang
antara lain terdiri dari:
- Travel agent room
- Money changer
- Souvenir shop
- Toko-toko khusus
Yaitu ruangan yang disediakan untuk berbagai macam penemuan antara lain
- Pameran
- Seminar
- Pertemuan / pernikahan
• Recreation Area Daerah yang dipergunakan oleh para pengunjung untuk berekreasi,
berolah raga, santai dan lain-lain, yang antara lain:
- Swimming pool
- Food court
- Retail area
- Taman
- Sarana olahraga
- Fitness
• Parkir
b. Daerah bongkar muat, sampah dari gudang umum (reciving, trash and general
storage area)
AREA PRIVAT
KAMAR HOTEL Standard PR 2 22.5 40 900 AHB
Deluxe PR 3 28,4 23 653,2 AHB
Suite PR 5 52 15 780 NAD
TOTAL 2333,2
AREA PUBLIK
lobby Entrance hall PB 100 0,6 1 60 NAD
receptionis PB 4 1,2 1 4,8 NAD
r.informasi PB 2 10 1 10 ASU
Area duduk PB 70 1,6 1 112 HMC
Area lift PB 15 0,6 1 9 NAD
Bellmen PB 4 0, 6 1 2,4 ASU
counter
Toilet umum PB 1 0,96 1 3,84 NAD
Biro PB 2 0,19 1 30,4 TSS
perjalanan
Money PB 2 0,19 1 30,4 TSS
Concess changer
ion Toko buku PB 8 20 1 20 SBT
spaces Toko souvenir PB 8 0,19 1 30,4 TSS
Drug store PB 8 0,19 1 30,4 TSS
TOTAL 343,64
Sirkulasi 20 % 1.668,72
KETERANGAN SUMBER
Gambar : II.20
Resort terbaru yang dihadapi Arenal Volcano terletak 1 km (0.6 mil) dari dari pedalaman
jalan mengitari gunung berapi membuatnya menjadi salah satu hotel yang paling aman dan
tenang di daerah sementara yang menawarkan pemandangan spektakuler.
Arenal Springs Resort terletak antara Tabacon Hot Springs dan Desa La Fortuna di mana
Anda dapat melihat wajah utara gunung berapi aktif dari teras pribadi Anda. Lihat Arenal
Volcano peta untuk lokasi. Dengan taksi, desa La Fortuna adalah 5 menit dan Tabacon Hot
Springs adalah 7 menit. Semua -bus mini angkutan dan Wisata yang ditawarkan oleh Arenal.net
Gambar : II.22
Yang termasuk makan pagi disajikan di restoran dari staf cantik dan ramah. Selain sarapan
restoran yang menawarkan pilihan lezat dari masakan lokal dan Internasional untuk makan
siang dan makan malam. Jika Anda ingin mengambil makan siang di samping kolam renang
ada berenang up bar yang menawarkan menu restoran serta berbagai minuman.
kolam ini lengkap dengan pemandangan yang hebat, berenang bar, kolam renang anak, akses
jalan untuk penyandang cacat dan ruang ganti.
Fasilitas Hotel: penyejuk udara, Air Panas, Kulkas mini, Kolam Renang, Kids Pool, Cable
TV, Spa, kopi Layanan, Deposit Box Aman, Lihat Volcano, Layanan Binatu, pusat Mini,
Kamar Konferensi, Bursa Uang, Parkir Swasta, Akses Internet , Internet Wireless, restoran,
pengering rambut, layanan kamar, Telepon, mini bar, bar Basah, Gardens, Handicap diakses
Gratis Sarapan,
Air itu setelah mengalir melalui sungai sepanjang 2000 m menjadi dingin dan digunakan oleh
penduduk untuk kepentingan pengairan lahan persawahan. Konon air tersebut dapat
mempertinggi mutu panen dari pada air biasa.
• Fasilitas parkir
• Kolam pemandian air sebanyak 10 unit.
• Fasilitas berupa rekreasi
Kolam rendam air panas sebanyak 7 unit, kamar mandi air panas alam, piknik area,
tama bermain sarana jogging, golf driving range.
• Hotel yang terdiri dari 101 kamar dengan berbagai kelas yang tersedai.
• 2 restoran daan kedai.