Anda di halaman 1dari 10

TINJAUAN SISTEM KESELAMATAN REAKTOR DAYA TIPE PWR

oleh Suharno, PTRKN - BATAN

PENDAHULUAN
Sistem keselamatan diterapkan pada reaktor daya ( PWR ) untuk memenuhi tujuan pengoperasian reaktor yaitu aman, handal dan selamat Sistem keselamatan adalah sebagai penerapan konsep defence in depth Penerapan defence in depth adalah menyiapkan perlindungan terhadap kondisi tidak normal, transien dan kecelakaan. Dua hal penerapan defence in depth yaitu : - Penyediaan sistem dan prosedur untuk proteksi , pencegahan dan mitigasi konsekuensi kecelakaan - Penyediaan penahan berlapis

Tujuan tinjauan Untuk melihat pentingnya sistem keselamatan Untuk melihat apakah masih ada kelemahan pada sistem keselamatan

Pokok Bahasan Dengan meninjau kecelakaan kehilangan aliran pendingin (LOFA) dan kehilangan air pendingin (LOCA), apakah sistem keselamatan fungsinya memadai.

SISTEM KESELAMATAN PWR


Sistem keselamatan berfungsi untuk proteksi, pencegahan dan mitigasi kecelakaan Reaktor trip Sistem semburan pada tabung tekan Sistem injeksi air ke sistem pendingin primer - sistem penambah air - sistem injeksi tekanan tinggi Sistem pendingin cadangan - ECCS ( jangka pendek ) - Pendinginan jangka panjang ( tekanan rendah ) Katup pengaman dan katup relief Sistem semburan kontainmen

Ditinjau 3 kecelakaan dengan sekuensi kejadian yang berbeda : LOFA , Daya listrik hilang total ( SBO = station blackout ) - daya listrik hilang total - pompa primer dan sekunder berhenti - laju alir pendingin primer dan sekunder menurun dan berhenti - reaktor trip, turbin trip, air catu bantu pendingin sekunder aktif - pendinginan teras lewat sirkulasi alam pada steam generator - seal pompa primer tidak berfungsi, terjadi bocoran air primer - inventori dan tekanan air pendingin primer menurun - level air di tabung tekan menurun - level air di pipa U steam generator menurun - pendinginan teras lewat sirkulasi alam terganggu - bila hilangnya daya listrik berlangsung lama, ada masalah pada pendinginan teras, pendinginan teras kurang memadai

LOCA ( besar ), pipa diameter lebih besar 13,5 inchi pecah - pipa pecah, air primer terlepas ke kontainmen - tekanan, level air dan volume air cepat menurun - reaktor trip, turbin trip - sistem penambah air dan sistem injeksi tekanan tinggi bekerja ( tetapi tidak efektif, ikut terbuang ) - tekanan operasi ECCS tercapai, ECCS bekerja - pendinginan jangka panjang bekerja - teras terdinginkan dengan memadai - tekanan kontainmen naik, kemudian diturunkan dengan sistem semburan kontainmen

Pipa U steam generator pecah


Laju bocor lebih kecil dari laju penambah air - pipa U steam generator ( SG ) pecah - air primer bocor masuk ke sistem pendingin sekunder - level air tabung tekan menurun, inventori air primer menurun - sistem penambah air bekerja - level dan inventori air pendingin primer naik dan dipertahankan - reaktor trip secara manual, juga turbin trip - keseimbangan tekanan sistem pendingin primer dan sistem pendingin sekunder dilakukan dengan semburan air pada tabung tekan - bocoran dapat dihentikan - pendinginan teras lewat proses sikulasi alam pada SG dan oleh sistem penambah air.

Laju bocor lebih besar dari laju penambah air


- Pipa U SG pecah, air pend. primer bocor ke sistem pend. sekunder - level air tabung tekan menurun, inventori dan tekanan pend. primer menurun, sehingga sistem penambah air bekerja - sistem penambah air tidak bisa mengatasi laju bocoran - reaktor trip, turbin trip, catu air sekunder berhenti, catu bantu bekerja - sistem injeksi tekanan tinggi bekerja, pendinginan teras berlansung - inventori pendingin primer naik, tekanan pendingin naik - bocoran dihentikan dengan menyamakan tekanan pendingin primer dan tekanan pendingin sekunder dengan semburan air pada tabung tekan - Pendinginan teras terjamin dengan sirkulasi alam lewat steam generator dan dengan bekerjanya sistem injeksi tekanan tinggi

Dari tiga kecelakaan yang ditinjau dapat diketahui bahwa


Pada LOCA , pendinginan teras terjaga, ECCS bekerja dan pendinginan dilanjutkan oleh pendinginan jangka panjang yang bertekanan rendah.

Pada pipa U SG pecah, bocoran dapat dihentikan , dan pendinginan teras terjaga oleh sistem penambah air, sistem injeksi tekanan tinggi, dan oleh proses sirkulasi alam lewat steam generator.

Pada LOFA ( daya listrik hilang total ), tidak ada sistem keselamatan yang bekerja. Seal pompa tidak berfungsi, terjadi bocoran air primer. Bila berlangsung lama, inventori air primer menurun, tekanan masih tinggi, ECCS tidak berfungsi. Level air primer bisa mencapai level nosel pipa dingin. Sirkulasi alam tidak berjalan, pendinginan teras kurang memadai, teras hanya terendam setinggi posisi nosel pipa dingin

KESIMPULAN
Pada kecelakaan selain daya listrik hilang total, dalam menjaga pendinginan teras, sistem keselamatan berfungsi memadai dan pegang peran penting. Pada daya listrik hilang total dan berlangsung lama, pendinginan teras tidak memadai, atau perlu analisis yang lebih mendalam terhadap kemampuan pendinginan teras, mengingat air pendingin primer sebagai penampung panas, jumlahnya terbatas, teras hanya tergenangi sampai level nosel pipa dingin. Ada pemikiran untuk mengatasi kelemahan ini, yaitu perlu : - ditambah catu daya cadangan khusus untuk sistem seal pompa - atau dengan air bertekanan tinggi dalam tangki untuk pengganti fungsi sistem seal pompa, hanya pada daya listrik hilang total - secepat mungkin mengusahakan keberadaan daya listrik

Anda mungkin juga menyukai