Anda di halaman 1dari 2

PRINSIP-PRINSIP HOMEOSTASIS Dalam lingkungan hidupnya yang tetap, sel menjalankan aktifitas hidup optimal Asupan cairan (infus,

minman) >> LINGKUNGAN HIDUP SEL volume cairan tubuh > volume dan khemo rec: Millieu internal / lingkungan internal tubuh a. hipotalamus pst haus di tekan manusia minum < asupan < Ruangan / cairan ekstra seluler, yaitu cairan b. hipofisis ADH < sel tubulus intaseluler dan intravaskuler, ruangan diantara distal resbrorbsi < diuresis > sel mengandung cairan interseluler dan pengeluaran > = volume cairan mendapatkan mekanan, oksigen serta tubuh normal kembali kebutuhan sel lainnya dari intra vaskuler gejala water intoks : edem, sesak nafas, melalui membrane kapiler. Rh +/+ o gejala dehidrasi : cekung, turgor <, LETAK SEL kesadaran <, lemah, TD <, panas -, Dalam cairan intersel tanda ini di namakan hipovelemi Mendapat makanan, oksigen, dan kebutuhan Ph Cairan Tubuh lainnya dari cairan intersel yang berasal dari Derajat keasaman = konsentrasi ion dalam intra vaskuler. larutan, normal = 7,36 7,44) Cairan intersel: o Asidema Ph < 7,3 dan alkaiemi > 7,5 o Volumen 15% dari total cairan tubuh o Asidosis dan alkalosis perubahan Ph o Komposisi air 90% yang masihmudah dikoreksi o 10% elektrolit dan nonelektrolit o Rx metabolic normal + dalam Ph (N): (karbohidrat, lemak, protein) CO2 dan asam yang dihasilakn cendrung o suhu 36,5 37 menurunkan Ph keadaan menjadi asam o Ph 7,2 7,4 keadaan ini disebut dengan asidosis dengan mekanisme khemoreseptor UPAYA HOMEOSTASIS perifer sentral rangsang pusat Prinsip: respirasi, CO2 dexresi melalui udara Kelebihan diturunkan agar tetap normal ekspirasi, ion (H) + buffer (plasma = dengan: birokarbonat, protein, fosfat ; eri = Hb, o Menekan asupan dan produksi urin = fosfat) eksresi melalui ginjal. o Meningkatkan ekskresi Kemudian basa > khemores, tekanan Kurang dari normal dinaikan agar tetap pusat reseptor <, CO2 >, OH+ dan normal dengan: bikarbonat urin o Meningkatkan asupan dan produksi o Asidemi atau DM (asidosis, pembentukan o Menekan ekskresi benda keton), GGK = Eks (H) <, Pada gangguan: hipovantilasi (resp <) = intox morfin, obstr o Volume cairan tubuh sal resp, paralisis otot pernafasan. o Ph Cairan tubuh o Alkalemia = muntah terus menerus, intake o Suhu tubuh bikarbonat >, hiperventilasi = resp >> pada o Oksigen intox salisila, histeri o Eritrosit Suhu Tubuh o Tekanan darah suhu eksternal (keadaan lingkungan panas) > , o Glukosa suhu internal (produksi panas) > dibawa o Ca, Na, Cl, K aliran darah pusat pengaturan suhu / o Hormon kortisol, T3T4, esterogen thermoregulator: Organ yang berperan: a. Pengeluaran panas >, dengan : o Kelenjar endokrin (hipotalamus, hipofises 1. Vasodilatasi pembuluh o Khemoreseptor perifer, sentra, dan yuksa darah permukaan tubuh glomerulus evaporasi o Organ eksresi (paru-paru, ginjal (tubulus 2. Kelenjar keringat : eksresi distal), kulit, kelenjar keringat. cairan tubuh (evaporasi >) o Hormone : aldosterone dan ADH b. Produksi panas ditekan: Menekan pusat makan dan pusat MEKANISME HOMEOSTASIS motoric anoreksi dan lemah Volume cairan tubuh sebaliknya pada suhu < BGM patho o Ancaman dehidrasi akibat: fis demam Pengeluaran/eksresi >> seperti Oksigen muntah, diare, perdarahan, panas O2 < dan CO2 > khemo reseptor perifer di (evaporasi kering >> dan basah = globus karotikus / aortikus khemo reseptor kerungat >>), dan polyuria sentral di med oblongata rangsangan pusat o Asupan kurang atau tidak ada air (koma respirasi ambilan O >, pengeluaran CO2 >, pada bayi) (N) O2 > dan CO2 penekanan pusat reseptor Volume cairan <, volume rec O2 = (N) dan osmol rec hipotalamus (a) Eri dan Tekanan Darah rangsangan pusat haus (asupan) O2 < dan eri < khemo res yuxta glom (b) hipofises ADH > eritropoitin rgs ss tl u eritropoises eri >, o Diuresis < HbO2 > tkanan darah <, baro resp yuxta Intervensi dari luar dengan cairan glom renin >, hati (angiotensinogen o Indikator dehidrasi = haus berkurang dan angiotensin): diuresis > 1. Adrenal, aldosterone > resbsorbsi air / o Ancaman water intoxication Na di tubulus distal >, hypervolemia TD >

Prinsip-prinsip Homeostasis

Oleh Lutfi Rensiansi

2. Vasokonstriksi TD > Glukosa o Glukosa darah > (asupan glukosa, segera setelah makan / gluko / neo / genesis >) sel beta pancreas insulin darah, membuka reseptor insulin pada membrane sel glukosa ke dalam sel melalui membrane sel o Glukosa darah <, sel alfa pancreas (glucagon), adrenal (T3T4), hipofises (GH) = Rangsangan Pusat makan, ABS Genesis >, glukosa darah > Ca, Na, Cl, K o Ca darah <, parathyroid = parat H>, mobilisasi Vitamin D4 (1,25) dihidrokalsitrol, ke EPH villi usus halus, ABS Cad an P >, ambilan Ca tulang dan gigi >, reabs Ca pada Tub. Distal (eks Ca Melalui GInjal <) Ca darah > o CA darah > tekanan parat H, kalsitonin >, estrogen >, ABS Ca <, eks melalui ginjal > / reabs Tub. Distal <, Ca masuk ke tulang dan gigi, Ca darah = (N) Na, berlawanan dengan K: o Na <, aldosterone <, reabs Na di tub distal <, bersamaan dengan NaCl + air __> diuresis (DIIT RD PD OEDEM) o Asupan Na > aldosterone >, reabs Na, Cl, air hopervolemia TD > (FIIT RG PD HT) Kortisol, T3T4, Gonad hormone o Mengikuti aksis HT-HF yang merupakan kelenjar o Kortisol (sore sampai dengan dini hari = siklus sikardian)<, T3<, T4<, eastrogen <, HT = tropic H kelenjar Ybs H> Komponen Upaya Homeostasis o Substansi = organic, nonarganik, Ph o Gangguan internal / eksternal: Reseptor hipotalamus kelenjar / organ / pembuluh darah melalui persyarafan / hormonan substansi / Ph kembali normal dalam waktu singkat tanpa menimbulkan gejala klinis.

Prinsip-prinsip Homeostasis

Oleh Lutfi Rensiansi

Anda mungkin juga menyukai