Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan
simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111. Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.
Karakter
Keterangan
NUL
0000
SOH
0001
STX
0002
ETX
0003
EOT
0004
ENQ
0005
ACK
0006
BEL
0007
BS
0008
HT
0009
Horizontal tabulation
LF
000A
10
VT
000B
11
Tabulasi vertikal
FF
000C
12
CR
000D
13
SO
000E
14
SI
000F
15
DLE
0010
16
DC1
0011
17
DC2
0012
18
DC3
0013
19
DC4
0014
20
NAK
0015
21
SYN
0016
22
ETB
0017
23
CAN
0018
24
EM
0019
25
SUB
001A
26
ESC
001B
27
FS
001C
28
File separator
GS
001D
29
Group separator
RS
001E
30
Record separator
US
001F
31
Unit separator
SP
0020
32
Spasi
0021
33
"
0022
34
0023
35
0024
36
0025
37
Tanda persen
&
0026
38
0027
39
Karakter Apostrof
0028
40
0029
41
002A
42
002B
43
002C
44
Karakter koma
002D
45
002E
46
Tanda titik
002F
47
0030
48
Angka nol
0031
49
Angka satu
0032
50
Angka dua
0033
51
Angka tiga
0034
52
Angka empat
0035
53
Angka lima
0036
54
Angka enam
0037
55
Angka tujuh
0038
56
Angka delapan
0039
57
Angka sembilan
003A
58
003B
59
<
003C
60
003D
61
>
003E
62
003F
63
Tanda tanya
0040
64
A keong (@)
0041
65
0042
66
0043
67
0044
68
0045
69
0046
70
0047
71
0048
72
0049
73
004A
74
004B
75
004C
76
004D
77
004E
78
004F
79
0050
80
0051
81
0052
82
0053
83
0054
84
0055
85
0056
86
0057
87
0058
88
0059
89
005A
90
005B
91
005C
92
005D
93
005E
94
Tanda pangkat
005F
95
0060
96
0061
97
0062
98
0063
99
0064
100
0065
101
0066
102
0067
103
0068
104
0069
105
006A
106
006B
107
006C
108
006D
109
006E
110
006F
111
0070
112
0071
113
0072
114
0073
115
0074
116
0075
117
0076
118
0077
119
0078
120
0079
121
007A
122
007B
123
007C
124
007D
125
007E
126
DEL
007F
127
Delete
0080
128
Dicadangkan
0081
129
Dicadangkan
0082
130
Dicadangkan
0083
131
Dicadangkan
IND
0084
132
Index
NEL
0085
133
Next line
SSA
0086
134
ESA
0087
135
0088
136
0089
137
008A
138
PLD
008B
139
PLU
008C
140
Partial line up
008D
141
SS2
008E
142
SS3
008F
143
DCS
0090
144
PU1
0091
145
PU2
0092
146
STS
0093
147
CCH
0094
148
Cancel character
MW
0095
149
Message waiting
0096
150
0097
151
0098
152
Start of string
0099
153
Dicadangkan
009A
154
CSI
009B
155
ST
009C
156
String terminator
OSC
009D
157
PM
009E
158
Privacy message
APC
009F
158
00A0
160
00A1
161
00A2
162
00A3
163
Tanda Poundsterling
00A4
164
00A5
165
Tanda Yen
00A6
166
00A7
167
Section sign
00A8
168
Diaeresis
00A9
169
00AA
170
00AB
171
00AC
172
Not sign
00AD
173
00AE
174
00AF
175
Macron
00B0
176
Tanda derajat
00B1
177
00B2
178
00B3
179
00B4
180
Acute accent
00B5
181
Micro sign
00B6
182
Pilcrow sign
00B7
183
Middle dot
Pengertian ASCII dan Tabel Kode ASCII Character Data Beberapa aplikasi menggunakan data yang bukan hanya bilangan tetapi juga huruf dari alfabet dan karakter khusus lainnya. Data semacam ini disebut dengan data alfanumerik dan mungkin dapat ditunjukkan dengan kode numerik. Jika bilangan-bilangan dimasukkan dalam data, maka bilangan-bilangan tersebut juga dapat ditunjukkan dengan kode khusus. Set karakter alfanumerik secara khusus mencakup 26 huruf alfabet (termasuk huruf besar dan huruf kecil), angka dalam digit sepuluh desimal, dan sejumlah simbol seperti +, =, *, $, , dan !. Dua kode alfabet yang paling umum dipakai adalah ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dan EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code). ASCII merupakan kode 7-bit dan EBCDIC berupa kode 8- bit. Jika suatu komputer menangani 8-bit (1-byte) kode lebih efisien, versi 8-bit, disebut dengan ASCII-8 juga telah dikembangkan. Selain itu ada juga beberapa kode spesial didalam penambahan set karakter alfanumerik. Kode simpanan ini digunakan sebagai signal komunikasi dalam aplikasi dimana data transfer terjadi antara komputer yang dihubungkan melalui baris komunikasi. Misalnya, LF (line feed) dan CR (carriage return) dihubungkan dengan printer, BEL digunakan untuk mengaktifitaskan bell; ACK (acknowledge), NAK (negative acknowledge), dan DLE (data link escape) berupa signal yang dapat diubah dalam baris komunikasi. Bagi yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia komputer, pasti pernah bekerja dengan kode ASCII. Dan bagi yang bekerja dengan mesin-mesin mainframe IBM, pasti pernah menjumpai kode EBCDIC (dibaca: eb-si-dik). Di luar ASCII dan EBCDIC, besar kemungkinan anda paling tidak pernah mendengar istilah-istilah lain seperti berikut ini: ISO-8859-1, UCS-2, UTF-8, UTF-16, atau windows-1252. Kode-kode apakah itu? ASCII, EBCDIC, ISO-8859-x, UCS-2, UTF-x, dan windows-x merupakan sebagian dari kumpulan character set (set karakter) yang ada di dunia komputer. Sistim Binary Coded Decimal (BCD): Sebelum ASCII dan EBCDIC berkembang terlebih dahulu dikembangkan Binary Coded Decimal (BCD). Metode ini awalnya digunakan pada komputer mainframe IBM. Pada grup ini karakter diwakili oleh 64 ( 26) lambang. Dengan kode ini, setiap huruf/angka diberikan kode yang terdiri dari enam bit, dua untuk zone dan empat untuk angka. Huruf A sampai dengan I diberikan tanda 11 pada tempat zone. Karena A adalah huruf pertama dalam kelompok ini, maka kodenya adalah: 0001, B sebagai huruf kedua dengan kode: 0010, C adalah 0011 dan seterusnya. Dengan perkataan lain, zone bit yang mempunyai formasi 11 harus juga disertakan pada kode lengkap masing-masing pada grup ini. Grup alfabetik kedua adalah J hingga R, ditetapkan kode
awalnya 10, yang juga posisi masingmasing huruf ditentukan oleh angkanya masing-masing. Huruf S hingga Z dibentuk dengan menambahkan angka bit 0010 hingga 1001 berurutan pada kode 01 dimana pada grup ini hanya ada delapan huruf. Angka-angka 0 hingga sembilan diberikan kode 00 di depannya diikuti oleh angka itu sendiri dalam sistim binary. Angka 0 (nol) harus dibedakan dengan tanda kosong (spasi) guna mempermudah cara penggunaan kode. Sistim Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC): EBCDIC merupakan set karakter yang merupakan ciptaan dari IBM. Salah satu penyebab IBM menggunakan set karakter di luar ASCII sebagai standar pada komputer ciptaan IBM adalah karena EBCDIC lebih mudah dikodekan pada punch card yang pada tahun 1960-an masih jamak digunakan. Penggunaan EBCDIC pada mainframe IBM masih terbawa hingga saat ini, walaupun punch card sudah tidak digunakan lagi. Seperti halnya ASCII, EBCDIC juga terdiri dari 128 karakter yang masing-masing berukuran 7-bit. Bila menggunakan ukuran 8-bit maka karakternya menjadi 256 (28). Hampir semua karakter pada ASCII juga terdapat pada set karakter EBCDIC. Sistim American Standard Code for Information Interchange (ASCII) : ASCII dan EBCDIC merupakan cikal bakal dari set karakter lainnya. ASCII merupakan set karakter yang paling umum digunakan hingga sekarang. Set karakter ASCII terdiri dari 128 (27) buah karakter yang masing-masing memiliki lebar 7-bit atau gabungan tujuh angka 0 dan 1, dari 0000000 sampai dengan 1111111. Mengapa 7-bit? Karena komputer pada awalnya memiliki ukuran memori yang sangat terbatas, dan 128 karakter dianggap memadai untuk menampung semua huruf Latin dengan tanda bacanya, dan beberapa karakter kontrol. ASCII telah dibakukan oleh ANSI (American National Standards Institute) menjadi standar ANSI X3.4-1986. Adapun kode-kode pada sistim-sistim tersebut di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :