SISTEMATIKA
TUGAS DAN WEWENANG PENGAJUAN SPP PEMBUKUAN PERTANGGUNGJAWABAN
MENERIMA
MENYIMPAN
Pasal 4 ayat 1
MEMBAYARKAN
Pasal 4 ayat 2
Pengguna Anggaran
Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan sebagian kewenanngannya kepada kuasa pengguna anggaran, ditunjuk bendahara pengeluaran pembantu SKPD untuk melaksanakan sebagian tugas dan wewenang bendahara pengeluaran SKPD (Pasal 4 ayat 3)
Pasal 4 ayat 3
Pengajuan SPP
Bendahara dapat mengajukan SPP yang terdiri dari: Uang Persediaan (UP) Ganti Uang Persediaan (GU) Tambah Uang Persediaan (TU) Langsung (LS) LS Gaji LS Barang dan Jasa Bendahara membuat register SPP, SPM dan SP2D untuk mendokumentasikan pengajuan dana
Pengajuan SPP
SPP Uang Persediaan (UP) Diajukan setiap awal tahun Berdasarkan SK Kepala Daerah tentang besaran UP Dilakukan sekali dalam setahun Tidak membebani kode rekening tertentu Dapat dilimpahkan kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu
Pengajuan SPP
SPP Ganti Uang Persediaan (GU) Diajukan sebesar uang persediaan yang telah digunakan pada kurun waktu tertentu, untuk membiayai satu atau lebih kegiatan di SKPD Didukung oleh SPJ atas penggunaan uang persediaan yang diajukan penggantiannya disertai bukti-bukti yang sah dan lengkap
Pengajuan SPP
SPP Tambah Uang (TU) Adanya kebutuhan belanja atas kegiatan tertentu yang jumlahnya tidak dapat dipenuhi oleh uang persediaan atau adanya kebutuhan belanja yang bersifat mendesak dan insidensial. Dipertanggungjawabkan sendiri, terpisah dari pertanggungjawaban UP/GU
Bila kegiatan telah dilaksanakan dan masih ada sisa uang, maka harus disetorkan kembali.
Pengajuan SPP
SPP Langsung (LS) Dipergunakan untuk pembayaran langsung kepada pihak ketiga. Dikelompokan menjadi: SPP LS untuk pembayaran gaji dan tunjangan SPP LS untuk pengadaan barang dan jasa
Pembukuan Belanja
Buku dan Dokumen yang digunakan:
Pembukuan Belanja
Langkah-Langkah Pembukuan Penerimaan SP2D UP/GU/TU
Mencatat pada Buku
BKU BP Simpanan/Bank
Langkah
1 2
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pergeseran uang
Mencatat pada Buku BKU BP Simpanan/Bank BKU Mencatat Pada Kolom PENERIMAAN PENGELUARAN
Langkah 1 2 3
BP Kas Tunai
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pelimpahan UP/GU kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu
Langkah 1 2 Mencatat pada Buku BKU BP Simpanan/Bank Mencatat Pada Kolom
PENERIMAAN
PENGELUARAN
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pelimpahan UP/GU oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu
Langkah 1 2 Mencatat pada Buku BKU BP Simpanan/Bank Mencatat Pada Kolom
PENERIMAAN
PENGELUARAN
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pembayaran belanja tanpa melalui panjar
Langkah
1 2 3 Mencatat pada Buku BKU BP Kas Tunai atau BP Simpanan/Bank BP Rincian Obyek Mencatat Pada Kolom PENERIMAAN PENGELUARAN (UP/GU/TU)
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pajak
Mencatat pada Buku BKU BP Pajak BKU BP Pajak Mencatat Pada Kolom PENERIMAAN PENGELUARAN
Saat Menyetor
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pemberian panjar
Mencatat pada Buku BKU BP Kas Tunai /Bank BP Panjar Mencatat Pada Kolom
Langkah 1 2 3
PENERIMAAN
PENGELUARAN
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pertanggungjawaban panjar (panjar>belanja) Langkah Mencatat pada Buku Mencatat Pada Kolom PENERIMAAN PENGELUARAN
1 2
3
BKU BP Panjar
BKU
4
5
BP Rincian Obyek
BP Kas Tunai/Bank
(UP/GU/TU)
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan pertanggungjawaban panjar (panjar<belanja) Langkah Mencatat pada Buku Mencatat Pada Kolom PENERIMAAN PENGELUARAN
1 2
3
BKU BP Panjar
BKU
4
5
BP Rincian Obyek
BP Kas Tunai/Bank
(UP/GU/TU)
Pembukuan Belanja
Langkah-langkah pembukuan belanja melalui LS
Mencatat pada Buku BKU BKU BP Rincian Obyek Mencatat Pada Kolom PENERIMAAN (LS) PENGELUARAN
Langkah 1 2 3
Menyusun LPJ- UP
LPJ-UP
Menyusun LPJ- TU
Pertanggungjawaban Fungsional
SPJ Fungsional
Pertanggungjawaban Administratif
Pertanggungjawaban Fungsional
SPJ Administratif
SPJ dilampiri dengan: Laporan Penutupan Kas SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu Pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut dengan dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan.
SPJ Fungsional