Anda di halaman 1dari 3

Biosintesis Hormon Page 61-62

- Ada 3 RNA polimerase yang berbeda (I, II, & III), masing-masing ditandai dengan transkripsi gen yg berbeda, dengan promotor yang spesifik (tempat inisiasi transkripsi polimerase). - Faktor transkripsi adalah suatu polipeptida yang disempurnakan oleh enzim polimerase yang memodulasi transkripsi lain pada tempat promotor atau pada susunan berikutnya yaitu pada permukaan DNA. Oleh karena itu reseptor-reseptor hormon steroit adalah faktor transkripsi. - Compleks transkripsi polimerase ini adalah faktor yang dapat berkembang dalam bentuk sequential dengan rekruitment pada polipeptida individual atau transkripsi dapat dihasilkan dari interaksi dengan membentuk suatu compleks yang sempurna. Efek yang dihasilkan dapat menjadi positif atau negatif, yaitu aktivasi atau repressi. - Pada kebanyakan khasus, reseptor hormon steroid mengaktifkan transkripsi pada pasangannya dengan beberapa kelompok polipeptida : 1. Faktor-faktor transkripsi lain dengan peptida-peptida yang berinteraksi dengan enzim polimerase dan DNA. 2. Coaktivator & Corepresor dengan pepida-peptida yang berinteraksi pada area TAF reseptor, juga disebut protein adaptor atau coregulator. Protein Nuklear yang sebelumnya merupakan regulator yang juga mempunyai fungsi didalam sitoplasma. 3. Faktor Chromatin dengan perubahan-perubahan struktural organisasional memberikan suatu arsitektur yang sesuai untuk respon transkripsi.

- Reseptor steroid compleks meregulasi sejumlah transkrip mRNA yang berasal dari gen target. Reseptor estrogen yang didudki berikatan terhadap elemen estrogen pada region 5 flanking dari gen yang diregulasi estrogen yang berguna untuk induksi transkripsi RNA. Hal ini muncul dengan berikatan dan berinteraksi secara langsung terhadap DNA dengan respon estrogen atau oleh interaksi protein dengan coactivator antara reseptor estrogen dan DNA. - Coactivator & corepresor adalah suatu protein intraselluler yang direkrut oleh reseptor hormon, yang mengaktifkan atau mensupresi area TAF, oleh kerja reseptor atau DNA secara enzimatik. - Kebanyakan dari gen diregulasi oleh estrogen dalam 1-2 jam sesudah pemakaian estrogen. Hanya sedikit yang respon dalam hitungan menit. Kebutuhan waktu ini mencerminkan kebutuhan untuk mensintesa protein regilating. Sejumlah besar (diatas 300) dari coactivator 7 corepresor telah diidentifikasi dan ditandai dengan nomor dan huruf kode menunjukan bahwa ada suatu proses yang terlibat dalam protein ini, yaitu proses seleksi, aktivasi, bergiliran dan kordinasi. Umumnya protein corepresor berikatan terhadap reseptor hormon pada absenligan dan menekan aktifitas transkripsi basal. - Hanya coregulator yang dapat memberikan respon berbeda pada hrmon yang sama pada jaringan yang berbeda, penelitian baru menunjukan bahwa modifikasi coregulator postranslasi dapat memberikan efek regulatori yang berbeda aktifitas protein coregulator dapat dirubah oleh modifikasi seperti phosphorylation atau methylation. Oleh karena itu respon terhadap hormon spesifik dapat menjadi compleks, perbedaan pada jaringan yang berbeda oleh karena adanya coregulator pada jaringan tersebut dan bagaimana coregulator tersebut dimodifiksi. Perbedaan antar jaringan sangant compleks bahkan di dalam sel tunggal memberikan perbedaan yang normal. Disebabkan perbedaan genomic antar spesies itu sangat kecil (1% atau kurang), perbedaan revolusi pada cara kerja gen termasuk coregulator compleks membuat perubahan yang besar terhadap phenotypic dan behavioral, khususnya pada

manusia. Selain itu coregulator menentukan reservoir evolutionary yang lain yang dapat menyebabkan adaptasi terhadap tantangan lingkungan yang baru dan faktor stress.

Anda mungkin juga menyukai