Anda di halaman 1dari 5

Tema : Pengaturan Replikasi DNA, Perbaikan dan Rekombinasi DNA

Hari/tanggal : Kamis, 16 Januari 2020


Tempat : LP2M Universitas Mulawarman
PEMBAHASAN :
A. Proses transkipsi oleh ikatan DNA dan protein
Sintesis RNA dipercepat reaksinya oleh enzim RNA polymerase.
Transkripsi dimulai ketika enzim tersebut berinteraksi dengan suatu daerah
khusus berlokasi di pangkal suatu gen. Daerah khusus ini disebut promotor.
Dari titik ini, enzim RNA polymerase bergerak sepanjang rantai cetakan,
mensintesis RNA, sampai mencapai suatu urutan pengakhiran (terminator).
Arah transkripsi bergerak dari ujung 5' ke ujung 3'.
Mekanisme transkripsi pada eukariot pada dasarnya menyerupai
mekanisme pada prokariot. Proses transkripsi diawali (diinisiasi) oleh proses
penempelan faktor-faktor transkripsi dan kompleks enzim RNA polimerase pd
daerah promoter. RNA polimerase eukariot tidak menempel secara langsung
pada DNA di daerah promoter, melainkan melalui perantaraan protein-protein
lain, yg disebut faktor transkripsi. Proses transkripsi dan translasi tidak
berlangsung secara serentak. Transkripsi berlangsung di dalam nukleus,
sedangkan translasi berlangsung di dalam sitoplasma (ribosom).
Elemen-elemen regulator:
a. Promoter: merupakan tempat tertentu pada molekul DNA yang mempunyai
urutan basa spesifik untuk pengikatan RNA polimerase dan inisiasi
transkripsi.
b. Enhancer: dapat menstimulasi suatu gen melalui protein yang melekat pada
elemen tersebut.
c. Silencer: fungsinya mengikat protein dan menghambat transkripsi.
d. Response elements: sisi pengenalan dari faktor transkripsi tertentu
umumnya terletak dalam 1 kb dari transcriptional start site

B. Proses mekanisme kerja transkripsi faktor


Pada eukariot tidak dikenal adanya operon sebagaimana yang terjadi
pada prokariot, setiap gen mempunyai promoter dan terminator masing-masing
. pada eukariot terdapat lebih banyak protein dan lebih banyak ruas DNA yang
terlibat dalam regulasi ini, protein-protein ini disebut factor transkripsi.
Faktor transkripsi mengikat DNA pada urutan target tertentu. Setelah
terikat, faktor transkripsi membuatnya menjadi lebih sulit atau lebih mudah
bagi RNA polimerase untuk mengikat ke promotor gen. beberapa aktivator
faktor transkripsi mengaktifkan transkripsi. Misalnya, mereka dapat membantu
faktor transkripsi umum dan/ atau RNA polimerase berikatan dengan
promotor. Repressor, faktor transkripsi lainnya menekan transkripsi. Represi
ini dapat bekerja dalam berbagai cara. Sebagai satu contoh, penekan dapat
menghalangi faktor transkripsi basal atau RNA polimerase, sehingga membuat
mereka tidak dapat mengikat ke promotor atau memulai transkripsi.
C. Transkipsi reguler gen on dan off

Proses menghidupkan dan mematikan gen dikenal sebagai regulasi gen. Gen
dihidupkan dan dimatikan secara terkoordinasi selama pengembangan untuk
membuat sel terlihat dan berfungsi sebagai sel khusus, seperti otak atau sel
saraf. Sinyal dari lingkungan atau dari sel lain mengaktifkan protein yang
disebut faktor transkripsi yang mengikat daerah DNA yang dekat dengan gen
yang menarik protein dan secara harfiah mengaktifkan atau menonaktifkan gen
dengan menghambat atau menarik mesin molekuler yang memungkinkan
ekspresi gen.

Sel induk yang telah menjadi terspesialisasi akan dimatikan sebagian besar
gennya dan hanya gen yang terkait dengan spesialisasi yang dinyalakan.
Misalnya sel hati akan mengaktifkan dan memiliki gen yang kode untuk bentuk
dan fungsi sel hati diaktifkan, seperti yang ditunjukkan diagram sederhana
dibawah ini.
Gambar 6. Gen on dan off

Adapun 3 faktor yang mampu membuat gen ON/OFF yaitu :


1. Faktor Fisik ( Panas, tekanan, ketegangan, latihan dll)
2. Faktor makanan dan kimiawi ( alcohol, rokok, hormone lingkungan dll)
3. Faktor psikis ( kejutan, kegemparan, rasa tertekan. cinta kasih, kegembiraan,
kebencian, iman, keyakinan dll )

D. Proses DNA metilasi


Metilasi DNA adalah penambahan gugus metil (-CH3) dari kelompok s-
adenosylmethionine (SAM) ke posisi 5ʹ sitosin dalam urutan gen sehingga
membentuk 5-methylcytosine (5mC). Proses ini dikatalisis oleh enzim DNA
methyltransferase (DNMTs). Metilasi DNA dapat mengubah aktivitas ekspresi
gen tanpa mengubah urutan gen dan bersifat diturunkan. Lokasi terjadinya
metilasi disebut dengan CpG (5ʹ-C-phosphate-G-3ʹ) site Terdapat sekitar 5-
10% CpG site yang tersebar pada gen manusia dan mengalami metilasi
sebanyak 70-80% di luar CpG island. CpG island adalah daerah dengan paling
sedikit 200 pasangan basa dengan persentase guanin dan sitosin lebih dari 50%;
umumnya daerah ini tidak termetilasi dan biasanya terletak pada promoter gen.
E. Cara kerja mekanisme epigenetic mengatur ekspresi gen
Regulasi epigenetik merupakan proses ekspresi genetik pada
suatu individu yang tidak melibatkan sekuens DNA. Kata epi- merupakan
awalan dalam bahasa Yunani Kuno yang berarti "menutupi", secara harafiah,
epigenetik berarti "menutupi (menyamarkan) proses genetik". Regulasi
epigenetik memodifikasi fenotipe atau ekspresi gen suatu individu sehingga
menjadi tidak sesuai dengan perintah genotipe yang seharusnya terjadi.
Akibatnya dapat berlangsung sepanjang kehidupan sel atau individu yang
mengalaminya, dan bahkan bisa berlanjut ke beberapa generasi sesudahnya.
Beberapa komponen yang terlibat dalam mekanisme epigenetik yaitu:
a) DNA Methyltransferase (DNMTs) DNMTs merupakan enzim yang
berperan dalam membentuk dan mempertahankan sel dengan DNA
bermetilasi.
b) Methyl-CpG-binding proteins (MBPs)
c) Modifikasi histon memengaruhi perubahan bentuk kromatin.
d) ATP-dependent remodeling complexes Enzim ini dapat mengubah struktur
kromatin dengan mengganggu atau menggerakkan nukleosom.

KESIMPULAN

1. Proses ekspresi gen yaitu proses transformasi informasi genetik melalui


transkripsi dan translasi, untuk pembentukan protein dan enzim.
2. Ekspresi gen atau sintetis protein dapat diatur, dihidupkan atau dimatikan,
sebagaimana layaknya aliran listrik.
3. Proses pengaturan ini dilakukan dengan cara menghentikan produk enzim,
melalui penghentian ekspresi gen penyendinya. Mekanisme pengaturan
ekspresi gen disebut regulasi ekspresi gen.
4. Regulasi yang berlangsung pada tahap transkripsi dari gen ke mRNA disebut
regulasi transkripsional. Regulasi atau kontrol transkripsional adalah kontrol
sintesis rantai polipeptida dari cetakan mRNA-nya.

DAFTAR PUSTAKA

https://sriwahiyuni.blogspot.com/2014/02/kontrol-ekspresi-gen.html

http://web.ipb.ac.id/~tpb/files/materi/genetika/regulasi/regulasitextpdf.pdf

http://uphosaintek.blogspot.com/2015/05/gen-dalam-tubuh-manusia-dapat-di-
onoff.html

http://www.dynamicscience.com.au/tester/solutions1/advertisinbadsci/gnsonoff.html

https://czillagoz.blogspot.com/2014/02/pengendalian-proses-transkripsi.html

https://biologyysm.wordpress.com/2019/10/31/mengapa-ekspresi-gen-perlu-di-
kontrol/

https://www.khanacademy.org/science/biology/gene-regulation/gene-regulation-in-
eukaryotes/a/eukaryotic-transcription-factors

https://www.pinterpandai.com/faktor-transkripsi/

https://23bios1unsoed.files.wordpress.com/2008/11/k30-mg-07.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Regulasi_epigenetik

https://isainsmedis.id/index.php/ism/article/viewFile/176/186

sriwijaya journal of medicine metilasi dna dan mukosa mulut nanan dkk.

https://www.ui.ac.id/pentingnya-ilmu-genetik-dan-epigenetik-dalam-dunia-kedokteran/
https://id.wikipedia.org/wiki/Epigenetika

Anda mungkin juga menyukai