Anda di halaman 1dari 4

MAKNA SEBUAH TITIPAN

Sering kali aku berkata Ketika orang memuji milikku Bahwa sesungguhnya ini hanya titipan Bahwa mobilku hanya titipan-Nya Bahwa rumah ku hanya titipan-Nya Bahwa hartaku hanya titipan-Nya Bahwa putraku hanya titipan-Nya Tetapi mengapa aku tak pernah bertanya? Mengapa ia menitipkan padaku ? Untuk apa dia menitipkan ini padaku ? Dan kalau bukan milikku,apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya ini ? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku Mengapa hatiku justru terasa berat, Ketika titipan itu di minta kembali oleh-Nya Ketika di minta kembali, kusebut itu sebagai musibah Kusebut itu sebagai ujian Kusebut itu sebagai petaka Kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahawa itu adalah derita Ketika aku berdoa , kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku Aku ingin lebih banyak harta Aku ingin lebih banyak mobil Lebih banyak rumah Lebih banya popularitas Dan kutolak sakit Kutolak kemiskinan seolah semua derita adalah hukuman bagiku Seolah keadilan dan kasihnya harus berjalan seperti matematika Aku rajin beribadah Maka selayaknya lah derita menjauh dariku Nikmat dunia kerap menghampiriku Kuperlakukan dia seolah mitra dagang Dan bukan kekasihku

Ku minta dia membalas perlakuan baikku Dan menolak keputusannya yang tak sesuai keinginanku Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah ... Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja Unsur Intrinsik Puisi 1. Tema: Nilai religius dalam kehidupan 2. Diksi: Ketika orang memuji milikku Kata milikku diatas diartikan sebagai harta, mobil, rumah, dan putra oleh sang penyair. Seolah keadilan dan kasihnya harus berjalan seperti matematika Kata matematika diatas berarti, perhitungan atas apa yang telah ia lakukan harus sama dengan apa yang ia dapatkan (setimpal) Kuperlakukan dia seolah mitra dagang Kata dia diatas diartikan oleh penyair sebagai Tuhan dan kata mitra dagang berarti Tuhan itu adalah sosok yang bisa diajak bekerjasama, berkompromi, ataupun tawar menawar, maksudnya jika kita meminta sesuatu maka oleh Tuhan akan diberi, layaknya pembeli dan pedagang. Dan bukan kekasihku Kalimat diatas diartikan sebagai perbuatan yang tulus atau tanpa imbalan sedangkan kata mitra dagang yang terterapada kalimat sebelumnya diartikan sebagai perbuatan yang mengharapkan imbalan. Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja Kalimat diatas memiliki arti, jika kiamat telah tiba maka suka duka sudah tidak ada artinya lagi. 3. Majas : Majas Retoris Yaitu, ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung didalam pertanyaan tersebut. Bukti pendukung: Bahwa rumah ku hanya titipan-Nya Bahwa hartaku hanya titipan-Nya Bahwa putraku hanya titipan-Nya Tetapi mengapa aku tak pernah bertanya? Mengapa ia menitipkan padaku ? Untuk apa dia menitipkan ini padaku ? Dan kalau bukan milikku,apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya ini ?

4. Rima: Bahwa mobilku hanya titipan-Nya Bahwa rumah ku hanya titipan-Nya Bahwa hartaku hanya titipan-Nya Bahwa putraku hanya titipan-Nya Mengapa ia menitipkan padaku ? Untuk apa dia menitipkan ini padaku ? Kusebut itu sebagai musibah Kusebut itu sebagai ujian Kusebut itu sebagai petaka Kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahawa itu adalah derita Ku minta dia membalas perlakuan baikku Dan menolak keputusannya yang tak sesuai keinginanku 5. Suasana a) Bimbang : pikiranya tidak menentu dengan titipan yang diberi oleh-Nya apa yang harus ia lakukan dengan titipan yang ada padanya. Bukti pendukung: Sering kali aku berkata Ketika orang memuji milikku Bahwa sesungguhnya ini hanya titipan Bahwa mobilku hanya titipan-Nya Bahwa rumah ku hanya titipan-Nya Bahwa hartaku hanya titipan-Nya Bahwa putraku hanya titipan-Nya Tetapi mengapa aku tak pernah bertanya? Mengapa ia menitipkan padaku ? Untuk apa dia menitipkan ini padaku ? Dan kalau bukan milikku,apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya ini ? b) Sedih: saat apa yang dia miliki diambil oleh Yang Maha Kuasa Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku Mengapa hatiku justru terasa berat, Ketika titipan itu di minta kembali oleh-Nya

6. Amanat a) Semua yang di ciptakan Tuhan di muka bumi ini tidak ada yang abadi,jadi kita sebagai manusia harus pandai bersyukur dengan apa yang Tuhan beri kepada kita buruk atau baik .

b) Setiap yang Tuhan beri pasti memiliki makna tersendiri. Kita sebaiknya tidak hanya meminta apa yang kita inginkan saja tanpa bersyukur kepada-Nya. c) Kita juga tidak boleh sombong dengan sesuatuyang kita punya,dan harus selalu beribadah.terima apa adanya. Unsur ekstrinsik 1. Nilai Sosial Seseorang yang kaya raya akan selalu diperhatikan oleh masyarakat sekitarnya dan akan mendapat berbagai pujian dari harta yang ia miliki 2. Nilai Keagamaan Seseorang yang memiliki sebuah kepercayaan akan selalu berdoa / beribadah pada Tuhannya untuk mengadukan apa yang ia rasakan dan ia inginkan 3. Nilai Budaya Seseorang yang telah berbuat kebaikan biasanya akan mengharapkan imbalan
Parafrase ....................................................................

Anda mungkin juga menyukai