Anda di halaman 1dari 5

Kalkulus

Definisi
Kalkulus merupakan plak yang sudah mengalami remineralisasi sehingga berubah konsistensinya menjadi keras. Secara fisik, kalkulus terlihat berupa karang berbatas tegas dengan permukaan yg keras,kasar dan sering menimbulkan bau mulut, berwarna putih kecoklatan atau kehijauan

Etiologi
Pembentukkan kalkulus ini terjadi akibat kebersihan rongga mulut yang buruk. Dengan buruknya pemeliharaan kebersihan rongga mulut ini akan mengakibatkan bakteri bertumbuh dengan baik di dalam rongga mulut sehingga memudahkan proses terjadinya plak yang kemudian akan termineralisasi menjadi kalkulus.

Pathogenesis
Kalkulus terjadi karena pengendapan ganam kalsium fosfat. Bakteri plak diperkirakan memegang peranan penting dalam pembentukan kalkulus, yaitu dalam proses mineralisasi, meningkatkan kejenuhan cairan di sekitarnya sehingga lingkungannya menjadi tidak stabil dan merusak faktor penghambat mineralisasi. Sumber mineral untuk kalkulus supragingival diperoleh dan saliva, sedangkan kalkulus subgingival dan serum darah. Proses mineralisasi dari plak ini biasanya dimulai antara 24-48 jam sampai maksimal 10 hari untuk menjadi kalkulus.

Klasifikasi
Menurut letaknya, kalkulus dapat dibagi 2, yakni: Kalkulus supragingival Kalkulus supragingival ini terletak diatas margin gingival, dapat terlihat langsung didalam mulut, warnanya putih kekuning-kuningan. Endapan kalkulus supragingival ini terbanyak terdapat pada permukaan lingual gigi insisivus pertama dan kedua.

Kalkulus subgingival Kalkulus subgingival ini terletak dibawah margin gingival, tidak dapat terlihat langsung didalam mulut dan biasanya warnanya kehitaman. Endapan kalkulus subgingival ini paling banyak terdapat pada gigi insisivus pertama, kedua, dan gigi molar pertama

Komplikasi
Penyakit yang bisa disebabkan oleh karang gigi atau kalkulus antara lain: - Gusi bengkak (Abses) - Penyebab gigi goyang dan tanggal - Radang Tenggorokan (Faringitis) - Penyakit Jantung (Endokarditis Bacterialis)

Terapi
Untuk menghilangkan dental plak dan kalkulus perlu dilakukan scaling atau root planing, yang merupakan terapi periodontal konvensional atau non-surgikal. Terapi ini selain mencegah inflamsi juga membantu periodontium bebas dari penyakit. Prosedur scaling menghilangkan plak, kalkulus, dan noda dari permukaan gigi maupun akarnya. Prosedur lain adalah root planing, terapi khusus yang menghilangkan cementum dan permukaan dentin yang ditumbuhi kalkulus, mikroorganisme, serta racun-racunnya. Scaling adalah suatu tindakan pembersihan plak gigi, kalkulus dan depositdeposit lain dari permukaan gigi. Penghalusan akar dilakukan untuk mencegah akumulasi kembali dari deposit-deposit tersebut. Scaling subgingiva lebih sulit dilakukan daripada skeling supragingiva karena sangat diperlukan kepekaan perabaan. Keberhasilan tindakan pembersihan di daerah subgingiva menyebabkan hilangnya peradangan, terjadi penyembuhan lesi periodontal melalui proses pengerutan gusi serta regenerasi jaringan periodonsium yang rusak. Scaling dan peaghalusan akar dapat dilakukan menggunakan alat tangan atau alat ultrasonik. Alat-alat tangan yang umum dipakai adalah skeler sickle, alat kuret, skeler hoe, chisel dan file. Skeler sickle dipakai untuk membuang kalkulus supragingival, bila shank nya lurus digunakan untuk gigi anterior dan gigi premolar, sedangkan bila shank nya contra angle untuk gigi posterior. Alat-alat kuret digunakan untuk membuang kalkulus subgingival yang letaknya dalam, penghalusan permukaan sementum akar dan menghilangkan dinding poket jaringan lunak. Skeler hoe untuk menghaluskan permukaan akar dengan membuang sisa-sisa kalkulus dari jaringan lunak sementum. Alat-alat ultrasonik digunakan untuk skeling, kuret dan menghilangkan stain. Cara kerja alat ini melalui gerakan vibrasi. Alat penghalus permukaan gigi yang umum dipakai adalah rubber dan brush (sikat), digunakan dengan kecepatan rendah. Pemakaian bubuk yang mempunyai daya abrasif

harus hati-hati, karena dapat mengiritasi jaringan gigi dan gusi. Scaling dengan menggunakan alat tangan membutuhkan ketrampilan tersendiri. Alat ini sederhana, mudah dibawa dan disiapkan. Scaling dengan cara ini murah dan banyak dilakukan di lapangan,tetapi tanpa ketrampilan operator bagian tepi gingival akan rusak atau sering masih dijumpai adanya kalkulus. Tepi gingiva rusak oleh bagian tajam dan skeler akibat tekanan serta arah gerakan yang salah sehingga menimbulkan celah gingival. Keadaan ini mengakibatkan terjadi peradangan dengan rasa perih dan sakit.

Contoh alat scaling

Setelah dilakukan proses scaling, dapat diberikan antibiotik atau penggunaan obat kumur untuk mengontrol terjadinya infeksi dan mendorong perbaikan pada gigi. Antibiotik atau obat kumur juga dapat direkomendasikan untuk mengontrol pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan periodontis. Salah satu obat kumur yang mengandung povidone-iodine dapat digunakan untuk membantu mencegah terjadinya bakteri penyebab infeksi dalam mulut. Dalam jurnal Dermatology 2006;212 menyebutkan hasil penelitian mengenai efek materi organik terhadap killing-activity

PVP-I secara in-vitro. Peneliti membandingkan killing-activity PVP-1 in-vitro dalam waktu singkat dengan antiseptik oral berupa sampel yang diperoleh dari sukarelawan yang sehat. Ternyata, konsentrasi PVP-1 standar sebesar 0.23-0.47% atau lebih rendah dapat membunuh methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Pseudomonas aeruginosa, termasuk multidrug-resistant strains dengan kehadiran bahan organik oral dalam waktu 15 hingga 60 detik. Sedangkan benzethonium chloride (BEC) 0.02% dan chlorhexidine gluconate (CHG) 0.002% tidak menunjukkan efek pembasmi MRSA dan P. aeruginosa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa killing-activity secara invitro PVP-1 konsentrasi standar hampir tidak dipengaruhi oleh bahan organik oral dan obat kumur yang mengandung PVP-I memiliki aktivitas bakterisidal lebih kuat dibanding BEC dan CHG. Walaupun sampel obat kumur dalam studi ini didapatkan dari individu yang sehat, namun PVP-I nampaknya tetap dapat digunakan untuk mencegah infeksi pada pasien dengan penyakit-penyakit tertentu, dengan konsentrasi dan penggunaan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai