0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
237 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis konflik berdasarkan faktor penyebabnya, meliputi hubungannya dengan tujuan organisasi, posisi pelaku, struktur organisasi, sifat pelaku, waktu, pengendalian konflik, sistematika, tujuan, konsentrasi aktivitas manusia, dan pelaku konflik.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis konflik berdasarkan faktor penyebabnya, meliputi hubungannya dengan tujuan organisasi, posisi pelaku, struktur organisasi, sifat pelaku, waktu, pengendalian konflik, sistematika, tujuan, konsentrasi aktivitas manusia, dan pelaku konflik.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis konflik berdasarkan faktor penyebabnya, meliputi hubungannya dengan tujuan organisasi, posisi pelaku, struktur organisasi, sifat pelaku, waktu, pengendalian konflik, sistematika, tujuan, konsentrasi aktivitas manusia, dan pelaku konflik.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
konflik menurut hubungannya dengan tujuan organisasi
Konflik fungsional: konflik yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan seringkali bersifat konstruktif Konflik disfungsional: konflik yang menghambat tercapainya tujuan organisasi dan bersifat destruktif.
2. konflik menurut hubungannya dengan posisi pelaku yang berkonflik
Konflik vertical: konflik antar tingkatan kelas atau antar tingkatan kelompok. Contoh: konflik ekonomi tinggi dengan ekonomi lemah Konflik horizontal: konflik yang terjadi di antara individu atau kelompok yang sekelas atau sederajat. Contoh: konflik antar organisasi masa satu dengan yang lainnya Konflik diagonal: konflik yang terjadi karena ketidakadilan alokasi sumber daya ke seluruh organisasi yang menimbulkan pertentangan secara ekstrim dari bagian yang membutuhkan sumber daya tersebut
3. konflik menurut hubungannya dengan struktur
Konflik hierarki: konflik dari berbagai tingkatan (posisi) yang ada dalam organisasi. Contoh konflik antara kepala sekolah dengan guru Konflik lini staf: konflik antara lini dan staf yang ada dalam organisasi. Konflik formal informal: konflik yang terjadi di setiap organisasi
4. konflik menurut hubungannya dengan sifat dari pelaku yang berkonflik
konflik terbuka: konflik yang diketahui oleh semua pihak yang ada di dalam organisasi (yang diketahui oleh seluruh masyarakat/Negara) konflik tertutup: konflik yang hanya diketahui oleh pihak yang terlibat saja sehingga pihak diluar tidak mengetahui jika terjadi konflik.
5. konflik menurut hubungannya dengan waktu
konflik sesaat: (konflik spontan) terjadi hanya sesaat atau sementara konflik berkelanjutan: berlangsung lama dan sangat sulit untuk diselesaikan, penyelesaian konflik tersebut melalui berbagai tahapan yang sangat rumit.
6. konflik menurut hubungannya dengan pengendalian konflik
konflik terkendali: suatu konflik dimana pihak yang terlibat dalam konflik dapat dengan mudah mengendalikan konflik sehingga konflik selesai atau tidak meluas konflik tidak terkendali: konflik dimana pihak yang terlibat tidak dapat dengan mudah mengendalikan konflik sehingga konflik tidak selesai atau bahkan meluas
7. konflik menurut hubungannya dengan sistematika konflik
konflik nonsistematis: konflik yang bersifat acak, terjadi secara spontanitas konflik sistematis: terjadinya konflik direncanakan, deprogram secara sistematis, ada yang mengomando serta mencapai tujuan gtertentu yang ditargetkan
8. konflik menurut hubungannya dengan tujuan
konflik pendekatan-pendekatan: pihak yang berkonflik masih berkinarja kea rah tujuan yang sama, perbedaannya hanya terletak pada segi teknisnya konflik pendekatan-penghindaran: terjadi dari dua pihak yang berkonflik atau lebih yang sering berseberangan di dalam mencapai tujuan. Ini terjadi karena adanya perbedaan yang tajam. Konflik penghindaran-penghindaran: pihak yang berkonflik sama-sama b ukan untuk mencapai tujuan organisasi. Mengarah pada bubarnya suatu organisasi.
9. konflik menurut hubungannya dengan konsentrasi aktivitas manusia di dalam masyarakat
Konflik ekonomi: disebabkan adanya perebutan sumber daya ekonomi dari pihak yang berkonflik Konflik polotik: dipicu adanya kepentingan politik dari pihak yang berkonflik Konflik budaya: disebabkan adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak yang berkonflik Konflik pertahanan: dipicu adanya perebutan hegemoni dari pihak yang berkonflik Konflik antarumat beragama: dipicu adanya sentiment agama
10. konflik menurut hubungannya dengan pelaku
Konflik di dalam diri sendiri: adanya pertentangan di dalam diri seseorang sebagai akibat dari perbedaan atau kesenjangan antara kemauan dan kemampuan untuk melakukan keinginnya itu Konflik antarpribadi: terjadi apabila dua orang individu tidak setuju atas suatu permasalahan, rencana kerja atau tujuan kerja. Konflik dalam kelompok: terjadi ketika suatu keputusan kelompok tidak sejalan dengan keinginan satu atau dua individu di dalam kelompok tersebut. Konflik antar kelompok: terjadi antara kelompok-kelompok yang ada dalam organisasi Konflik didalam organisasi: apabila situasi konflik telah mengarahke dalam seluruh fungsi di dalam organisasi Konflik antarorganisasi: terjadi di antara organisasi-organisasi yang memiliki keterlibatan sangat erat dalam menjalankan suatu bisnis.