Latar belakang: Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinis yang paling sering dijumpai dalam praktek praktis sehari-hari. Diperkirakan hampir 30% kasus pada praktek umum dan 60% pada praktek gastroenterologist merupakan kasus dispepsia. Pemeriksaan dengan menggunakan endoskopi pada saluran cerna bagian atas menjadi gold standard dalam pengelolaan pasien dengan dispepsia Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan metode pengambilan data secara total sampling yang dilakukan pada bagian endoskopi RSUDZA periode 1 September 2010 sampai dengan 31 Agustus 2011. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 178 penderita dispepsia yang melakukan pemeriksaan endoskopi. Persentase gambaran endoskopi pada penderita dispepsia yaitu gastritis (29,21%) ulkus gaster (26,97%), esofagitis (21,91%), normal endoskopi (5,61%), Varises esofagus (4,49%), Ulkus duodenum (3,39%) keganasan (3,39%) GERD (2,81%) dan hiatal hernia (1,12%). .
3.93%
Gastritis Ulkus Gaster Esofagitis 29.21% 21.91% 26.97% Normal Varises Esofagus Ulkus Duodenum Keganasan GERD Hiatal Hernia
5.61%
Penderita laki-laki (51,86%) lebih banyak dibandingkan perempuan (48,31%). Kelompok umur yang terbanyak adalah 29-38 tahun (24,15%). Kesimpulan: Hasil pemeriksaan endoskopi pada penderita dispepsia yang paling banyak ditemukan adalah gastritis dengan angka kejadian paling banyak pada laki-laki dan kelompok umur terbanyak adalah 29-38 tahun. Kata Kunci: endoskopi Dispepsia, pemeriksaan