Anda di halaman 1dari 7

MODUL XIII SISTEM DISTRIBUSI EFEK PEMASANGAN KAPASITOR DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

Bila dilihat sepintas lalu, kelihatannya kapasitor daya merupakan peralatan yang sederhana dan tidak canggih ; yaitu terdiri dari pelat metal yang dipisahkan satu sama lain dengan bahan isolasi. Tidak ada bagian yang bergerak, akan tetapi terdapat gaya yang bekerja sebagai fungsi dari kuat medan listrik. Sistem penghantar biasanya dibuat dari lapisan alumunium murni atau semprotan logam. Sistem dislektriknya dapat dibuat dari : a. Keseluruhan dielektriknya dari kertas ( kondens kertas tissue) b. Lapisan campuran kertas plastic. c. Lapisan plastic dengan cairan perekat yang dipadatkan. Untuk semua kapasitor yang berdielektrik kertas, umumnya digunakan askarel seba pemadat. Tissue dengan kepadatan tinggi, yang tebal normalnya 10 16 mm sering dipakai. Dalam praktek, kapasitor ini didesain dapat menahan kuat medan berkisar 15 V per micron rugi dayanya berkisar antara 2,4 3,5 watt/kVAr. 13.1 Efek Pemasangan Kapasitor Seri dan Paralel (shunt) Fungsi utama dari pemakaian kapasitor seri atau kapasitor shunt adalah mengatur teganagan dan aliran daya reaktif pada titik dimana kapasitor tersebut dipasang. Pada kapasitor parallel atau shunt meruba factor daya beban sedangkan kapasitor seri secara langsung mengurangi reaktansi induktif. 13.1.1 Kapasitor Seri. Kapasitor seri yaitu kapsitor yang dihubungkan seri dengan impedansi saluran yang bersangkutan. Pemakaiannya amat dibatasi pada saluran distribusi, karena peralatan pengaman cukup rumit. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa biaya untuk pemasangan kapasitor seri lebih mahal daripada biaya pemasangan kapasitor parallel. Biasanya juga, kapasitor seri desain untuk daya yang lebih besar daripada kapasitor parallel, guna mengatasi perkembangan beban kelak dikemudian hari. Seperti yan terlihat pada gambar 13.1; kapasitor seri mengkompensir reaktansi induktif. Dengan kata lain kapasitor seri adalah reaktansi negative (kapasitif) yang dihubungkan seri dengan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Badruddin

SISTEM DISTRIBUSI

reaktansi positif (induktif), yang memungkinkan dapat mengkompensir sebagian atau seluruhnya. Oleh karena itu kapasitor seri tersebut dapat digunakan sebagai penaik tegangan otomatis yang sebanding dengan pertumbuhan beban. Selanjutnya pemakaian kapasitor seri pengaruhnya terhadap naiknya tegangan lebih besar dibandingkan kapasitor shunt untuk factor daya yang rendah. Gambar 12.1a adalah bagan satu garis dari suatu penyulang, sedangkan gambarkan gamabr 12,1c adalah fasor diagramnya. Bila pada penyulang tersebut diujung penerimanya dipasang kapasitor seri, yang bagan satu garisnya seperti yang terlihat pada gambar 12.1b, maka fasor diagramnya seperti yang terlihat pada gambar 12.1d. Perhatikanlah gambar 12.1a dan 12.1c; jatuh tegangan pada penyulang tersebut dapat dinyatakan secara pendekatan sebagai berikut: Dimana : R = tahanan dari penyulang, dalam ohm = reaktansi induktif dari penyulang, dalam ohm = factor daya dari ujung penerima = sinus dari sudut factor daya ujung penerima

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Badruddin

SISTEM DISTRIBUSI

a dan c tanpa kapasitor, b dan d dengan kapasitor seri Gambar 12.1 diagram fasor dari penyulang distribusi dengan factor daya mengikut. Dari gambar 12.1b dan 12.1d, hasil jatuh tegangan akibat dipasangnya kapasitor seri dapat di hitung sebagai berikut : Dimana = reaktansi kapasitif dari kapasitor seri, dalam ohm.

12.2 Kompensasi Lebih Basanya ukuran kapasitor seri untuk distribusi dipilih sedemikian rupa, sehingga reaktansi kapasitif dari kapasitor lebih kecil dari reaktansi indyktif dari saluran. Akan tetapi dalam hal hal tertentu (tahanan saluran lebih besar dari reaktansinya), dipilih rekatansi kapasitifnya lebih besar terhadap reaktansi induktif saluran sehingga jatuh tegangan menjadi : Keadaan seperti ini, disebut kompensasi lebih (over compensation). Pada gambar 12.2 diperlihatkan fasor diagram pada keadaan kompensasi lebih. Bila dipilih memakai kapasitor seri dengan kompensasi lebih, hendaknya dibatasi saja untuk beban normal. Hasil kompensasi lebih pada tegangan ujung penerima tidak selalu menyenangkan, karena bila waktu mengasut motor besar, arus asut yang mengikut dapat menghasilkan kenaikan tegangan diluar dari yang biasa, seperti yang terlihat pada gambar 12.2b. pengaruh ini dapat menimbulkan kedip tegangan. Pengaruhnya terutama dirasakan pada lampu lampu (umur menjadi pendek) dan semuanya ini akhirnya pelanggan yan menanggung akibatnya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Badruddin

SISTEM DISTRIBUSI

a. Beban normal, b. waktu mengusut motor yang besar. Gambar 12.2 tegangan ujung terima pada kompensasi lebih.

12.3 Faktor daya mendahului (leading power factor) Mengurangi jatuh tegangan yang terjadi pada saluran yaitu antar VK ( tegangan ujung kirim) dan Vt ( tegangan ujung terima) dengan memakai kapasitor seri, arus bebannya harus dengan factor pengikut. Bila factor dayanya mendahului (leading), maka tegangan ujung terima menjadi lebih kecil. Sebagai contoh, pada gambar 12.3a, diperlihatkan factor diagram tegangan dari saluran tanpa kapasitor seri dimana arus beban dengan, factor daya mendahului. Dengan arus beban yang mendahului seperti yang terlihat pada gambar 12.3a, sekarang pada saluran dipasang pada kapasitor seri dan hasil resultan fasor diagramnya dapat dilihat pada gambar 12.3b dari gambar ini terlihat bahwa tegangan ujung penerima (Vt) berkurang sebagai akibat dipasangnya kapasitor seri.

a. Tanpa kapasitor seri, b. Dengan kapasitor seri Gambar 12.3 Diagram fasor tegangan dengan factor daya mendahului

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Badruddin

SISTEM DISTRIBUSI

Bila Cos

= 1, maka sin

= 0, maka

= 0, sehingga persamaan menjadi :

Jadi pada keadaan seperti ini, pemakaian kapasitor seri praktis tidak mempunyai arti apa apa. Karena hal hal tersebut diatas dan alasan alasan lainnya (misalnya resonansi pada trafo, resonansi subsinkron, selama mengasut motor, paralelnya motor motor selama operasi normal dan kesukaran dalam memproteksi kapasitor terhadap arus tegangan sistem). Pemakaian kapasitor seri kurang banyak digunakan pada sistem distribusi, akan tetapi kapasitor dipakai pada saluran substanmissi untuk memodifikasi pembagian beban dari termisnya lebih besar daripada saluran yang akan diparalel. Pada keadaan parallel ini, amat sulit dan tidaklah mungkin saluran subtransmisi yan lama terhindar dari pembebanan lebih. Disini kapasitor seri dipakai untuk mengatur reaktansi dari saluran yan kemampuan termisnya lebih besar. 12.4 Kapasitor Shunt (pararel) Kapasitor shunt, yaitu kapasitor yang dihubungkan parallel dengan saluran dan secara intensif digunakan pada sistem distribusi. Kapasitor shunt mencatu daya reaktif atau arus yang menentang komponen arus beban induktif. Gambar 12.4a merupakan bagan satu garis suatu penyulang tanpa kapasitor shunt, dan fasor diagramnya terlihat pada gambar 12.4c. gambar 12.4b dan gambar 12.4d masing masing menggambar bagan saru garis dan fasor diagram bila saluran/penyulang tersebut dipasang kapasitor shunt di ujung saluran.

Gambar 12.4 bagan satu garis dan fasor diagram suatu penyulang dengan factor daya tertinggal. Sebelum kapasitor shunt dipasng pada ujung saluran, jatuh tegangan pada penyulang tersebut dengan factor daya mengikat pendekatan dihitung sebagai berikut : Atau

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Badruddin

SISTEM DISTRIBUSI

Atau Dimana R = tahanan total dari sirkuit penyulang, dalam Ohm XL = reaktansi induktif total dari penyulang, dalam Ohm IR = Komponen arus aktif , dalam amper IX = Komponen arus reaktif, dalam amper. Bila kapasitor dipasang pada ujung penerima dari saluran, seperti yang terlihat pada gambar 12.4b, secara pendekatan jatuh tegangan sekarang menjadi : Perubahan jatuh tegangan sebelum dan sesudah dipasangnya kapasitor shunt dapat dinyatakan sebagai : 12.5 Pemilihan Antara Kapasitor Seri dan Paralel (shunt) Dari penjelasn sebelumnya, pemakaian kapasitor seri parallel pada sistem tenaga akan menimbulkan daya reaktif untuk memperbaiki factor daya dan tegangan, karenanya akan menambah kapasitas sistem dan mengurangai kehilangan energy. Dalam kapasitor seri, daya reaktif berbanding lurus dengan kuadrat arus beban, sedangkan pada kapasitor parallel, berbanding lurus dengan kuadrat, tegangannya. Ada beberapa aspek tertentu yang tidak menyenangkan pada kapasitor seri. Disamping secara umum biaya pemasngan kapasitor seri lebih mahal daripada pemasangan kapasitor parallel dan juga biasanya daya kapasitor seri didesain lebih besar daripada kapasitor parallel, guna menjaga perkembangan beban nantinya. Factor factor yang mempengaruhi pemilihan kapasitor paralel dan seri, disarikan pada tabel 12.5 No 1 2 3 4 5 6 7 Tujuan Memperbaiki factor daya saluran udara dengan factor daya normal dan rendah Memperbaiki tingkat tegangan pada sistem saluran udara dengan factor daya tinggi Memperbaiki tegangan pada sistem SKTM dengan factor daya normal dan rendah Memperbaiki tegangan pada sistem SKTM dengan factor daya tinggi pada saluran Mengurangi fluktuansi tegangan 12.6 Perbaikan Faktor daya Kedua Pertama Tidak digunakan Memperbaiki rugi daya dan rugi energy Pertama Tidak digunakan Sda Pertama Tidak digunakan Tidak digunakan Pertama Pilihan Pada Kedua

Pertama Kedua

Memperbaiki tingkat tegangan pada sistem Pertama

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Badruddin

SISTEM DISTRIBUSI

Macam beban listrik umunya berupa beabn induktif dengan factor daya 80 % mengikut. Oleh sebab itu. Macam beban seperti ini yang distribusi arusnya mengikut a9lagsa0 terhadap tegangan seperti yang terlihat pada gambar 12.6 cosinus dari sudut yang dibentuk antar arus dan tegangan terima (Vt) dikenal sebagai factor daya ( power factor).

a. Diagram fasor, b. Segitiga daya Gambar 12.6 Perbaikan factor daya dengan daya aktif konstan Bila komponen dari arus I yang sefasa dan tidak sefasa dikalikan dengan tegangan terima Vt maka didapat hubungan antar daya aktif (P) daya reaktif (Q) dan daya kompleks (S) atau apparent power (gambar 12.6b). bila dipasang kapasitor pada sisi beban, maka komponen daya reaktif (Q) dari daya semu (S) akan berkurang.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ir. Badruddin

SISTEM DISTRIBUSI

Anda mungkin juga menyukai