Anda di halaman 1dari 26

KAPASITOR PADA SISTEM

DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

harrysd@ub.ac.id
Beberapa Definisi Kapasitor
• Elemen kapasitor : Bagian yang terpisah pada kapasitor
yang terdiri dari elektroda-elektroda yang dipisahkan oleh
materi dielektrik
• Unit kapasitor : Rakitan yang terdiri dari satu atau lebih
elemen kapasitor dalam satu wadah yang memiliki
terminal keluar
• Segmen kapasitor : Sekelompok unit kapasitor satu fase
yang diberi sistem pelindung dan sistem pengendali
• Modul kapasitor : Sekelompok segmen kapasitor dalam
hubungan tiga fase
• Bank kapasitor : Total keseluruhan modul-modul
kapasitor yang terhubung secara elektrik satu sama lain

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 2
Kapasitor Daya
• Kapasitor adalah alat yang sangat sederhana,
yaitu hanya terdiri dari dua plat logam yang
dipisahkan oleh materi isolasi dielektrik.
• Kapasitor tidak memiliki komponen yang
bergerak, dan baru berfungsi jika ada arus listrik.
• Namun pada kenyataannya, kapasitor daya
adalah sebuah alat yang sangat kompleks biarpun
hanya menggunakan materi dielektrik tipis dan
tegangan listrik yang tinggi, ditambah dengan
teknik-teknik pengolahan yang canggih.
1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 3
Bagan potongan dari sebuah kapasitor
koreksi-faktor-daya.
Bushings

Tonggak
Segel patri kedap udara mengamankan bushing pada tutup
Type terminal paragroove tangki. untuk menyimpan cairan dielektrik dan zat-pencemar
keluar

Rakitan resistor pemutusan internal Kemasan kapasitor

Kait Pengangkat utk masing-masing sisi tangki

Kemasan lapisan seragam pada tangki terisolasi sempurna


mengelilingi kemasan untuk menyetabilkan level isolasi tinggi
Plat baja tahan-karat
pada tangki

Siku pengganjal

Tangki baja tahan-karat

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 4
EFEK DARI KAPASITOR SERI DAN
KAPASITOR PARALEL
• Fungsi dasar dari kapasitor baik yang berupa kapasitor
seri ataupun kapasitor paralel ketika dipasang sebagai
satu unit maupun dipasang secara bersama-sama
dalam satu bank kapasitor adalah untuk meregulasi
tegangan dan aliran daya reaktif pada titik dimana
kapasitor-kapasitor itu dipasang.
• Sebuah kapasitor paralel dapat melakukan hal ini
dengan cara mengubah faktor daya dari beban,
sementara kapasitor seri melakukannya secara
langsung dengan mengubah reaktansi induktif dari
sirkuit dimana ia terpasang.

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 5
Kapasitor Seri
• Kapasitor seri, yaitu kapasitor-kapasitor yang
dihubungkan seri dengan rangkaian, tidak banyak
digunakan dalam sirkuit-sirkuit distribusi dan
kegunaannya lebih terbatas.
• Selain itu karena tiap-tiap aplikasi memiliki
kebutuhannya sendiri-sendiri maka perlu ada
banyak perhitungan yang harus dilakukan.
• Karenanya pada umumnya, perusahaan penyalur
energi listrik (utility) enggan untuk memasang
kapasitor seri, terutama yang berukuran kecil.
1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 6
Diagram fasor-tegangan untuk rangkaian feeder pada
faktor daya tertinggal: (a) dan (c) tanpa dan (b)dan (d)
dengan kapasitor seri.

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 7
Fungsi Kapasitor Seri
• Kapasitor seri mengendalikan reaktansi induktif.
Dengan kata lain, sebuah kapasitor seri bisa
memiliki reaktansi negatif (kapasitif) di dalam
sebuah seri dalam sirkuit yang reaktansinya
positif (induktif) dengan kapasitor seri ini
mengimbangi sebagian atau keseluruhan dari
sirkuit.
• Karenanya tugas utama dari sebuah kapasitor seri
adalah meminimalkan atau menghambat
penurunan tegangan yang disebabkan oleh
reaktansi induktif dalam sirkuit.

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 8
Fungsi Kapasitor Seri
• Kapasitor seri bisa dipandang sebagai
regulator/pengatur tegangan yang bisa
menaikkan tegangan dalam besaran yang
sepadan dengan besaran dan faktor daya dari
aliran yang melewati sirkuit. Karenanya
kapasitor seri bisa menaikkan tegangan secara
otomatis seiring dengan makin besarnya
beban yang masuk.

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 9
Fungsi Kapasitor Seri
• Selain itu kapasitor seri bisa menghasilkan
kenaikan tegangan yang lebih besar daripada
kapasitor paralel dengan faktor daya yang
lebih rendah, sehingga bisa menghasilkan
penurunan tegangan yang lebih besar.
• Kapasitor seri kurang mampu memperbaiki
faktor daya dari sistem jika dibandingkan
dengan kapasitor paralel dan tidak mampu
berpengaruh banyak terhadap arus sumber.
1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 10
Analisis Sirkuit Penyulang
• Dari Gambar a dan c sebuah sirkuitfed penyulan dan
diagram phasor tegangannya. Penurunan tegangan
lewat penyulang dinyatakan sebagai :

VD  IR cos   IX L sin  (1)

dimana:
• R = resistansi dari sirkuit penyulang
• XL = reaktansi induktif dari sirkuit penyulang
• Cos  = faktor daya pada ujung penerima
• Sin  = sinus dari sudut dari faktor daya pada ujung
penerima
1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 11
Analisis Sirkuit Penyulang
• Jika dipasang kapasitor seri seperti pada gb. b
dan gb. d, maka akan terjadi penurunan
tegangan yang lebih rendah, yang dapat
dihitung sebagai:
VD  IR cos  I  X L  X C sin  (2)
• dimana:
Xc = reaktansi kapasitif dari kapasitor seri

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 12
Overcompensation
• Biasanya ukuran dari kapasitor seri yang diaplikasi kan
pada penyulang dipilih sedemikian rupa agar reaktansi
kapasitif yang dihasilkannya lebih rendah daripada
reaktansi induktif dari penyulang itu. Namun dalam
beberapa aplikasi tertentu (dimana resistansi dari
sirkuit penyulang lebih besar daripada reaktansi
induktifnya), justru hal yang sebaliknya yang diinginkan
sehingga penurunan tegangan yang didapatkan adalah:

VD  IR cos  I  X C  X L sin 
(3)

• Kondisi seperti ini dikenal sebagai overcompensation.

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 13
Overcompensation
• Apabila level overcompensation yang dipasang
ditentukan berdasarkan beban normal,
overcompensation yang terjadi pada tegangan di
ujung penerima tidak seperti yang diharapkan
karena motor yang besar biasanya pada awal
bekerjanya tidak bisa langsung menghasilkan arus
yang diinginkan sehingga arusnya tertunda
(lagging current) akibatnya bisa menimbulkan
kenaikan tegangan yang sangat besar seperti yang
ditunjukkan dalam gambar 3b, yang bisa merusak
lampu (mengurangi usia pemakaian) dan
membuat lampu berkedip-kedip.
1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 14
Faktor daya mendahului.
• Untuk mengurangi penurunan voltase antara ujung pengirim dengan
ujung penerima dari

• Gambar 3. diagram fasor-tegangan dengan faktor daya mendahului : (a)


tanpa kapasitor seri dan (b) dengan kapasitor seri

sebuah aplikasi yang menggunakan kapasitor seri, maka arus beban harus
memiliki faktor daya untuk mengatasi keterlambatan arus (lagging) ini.

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 15
Faktor daya mendahului.
• Sebagai contoh, gambar 3a menggambarkan sebuah
diagram phasor tegangan yang tidak menggunakan
kapasitor seri. gambar 3b menyajikan diagram voltase-
phasor dengan menggunakan faktor daya yang sama
tapi dengan menggunakan kapasitor seri. Seperti yang
bisa dilihat, tegangan pada ujung penerima bisa
berkurang karena adanya kapasitor seri.
• Ketika cos  = 1,0 dan sin   0 sehingga:
I(XL – Xc) sin   0, maka persamaan 3 akan menjadi:
VD  IR

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 16
Kapasitor Paralel (Shunt Capacitor)
• Kapasitor paralel, yaitu kapasitor yang dihubungkan secara
paralel dengan jalur listrik, adalah jenis kapasitor yang
banyak digunakan dalam sistem distribusi.
• Kapasitor paralel bisa memberikan daya atau arus reaktif
kapasitif untuk mengatasi komponen di dalam arus yang
diperlukan oleh sebuah beban induktif.
• Kapasitor paralel memodifikasi karakteristik dari sebuah
beban induktif dengan memberikan sebuah arus
mendahului (leading current) yang mengimbangi sebagian
atau keseluruhan dari komponen arus beban induktif yang
tertinggal (lagging) pada titik dimana kapasitor itu
dipasang.
• Kapasitor paralel akan memberikan efek yang sama seperti
overexcited synchronous condenser, generator atau motor.

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 17
Gambar 4. Diagram fasor-tegangan untuk rangkaian feeder pada
faktor daya tertinggal : (a) dan (c) tanpa dan (b) dan (d) dengan
kapasitor shunt .

(((

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 18
• Penurunan tegangan pada penyulang (feeder) atau dalam
jalur transmisi pendek, yang mengalami keterlambatan
(lagging) pada faktor daya, bisa dirumuskan sebagai
berikut:

VD  I R R  I X X L (5)

dimana:
R = total resistensi dari sirkuit penyulang,
dalam satuan 
XL = total reaktansi induktif dari sirkuit penyulang,
dalam satuan 
IR = komponen riil dari arus, dalam satuan A
IX = komponen reaktif dari arus tertinggal (lagging)
sebesar 90 derajat, dalam satuan A

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 19
• Penurunan tegangan yang terjadi setelah
kapasitor dipasang :
VD  I R R  I X X L  I C X L (6)
dimana:
• Ic = komponen reaktif dari arus mendahului
(leading) sebesar 90 derajat, dalam satuan A.
• Perbedaan antara penurunan tegangan yang dihitung
dengan persamaan (5) dengan penurunan tegangan
yang dihitung dengan persamaan (6) adalah kenaikan
tegangan yang terjadi karena pemasangan kapasitor
yang bisa dihitung dengan rumus berikut:
VR  I X
C L
(7)
1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 20
KOREKSI FAKTOR DAYA

• Pembangkitan daya reaktif pada pembangkit tenaga listrik (power plant) dan
pasokannya kepada sebuah beban yang terletak di jarak yang jauh adalah sebuah
tindakan yang tidak menguntungkan dari segi ekonomi, namun hal ini bisa
dipecahkan dengan cara meletakkan kapasitor-kapasitor pada pusat beban.
• Kapasitor mengimbangi daya reaktif mendahului (leading) dari sumber daya itu,
yaitu kapasitor bisa memasok daya reaktif tertinggal (lagging) pada lokasi beban.
Misalkan bahwa sebuah beban dipasok dengan daya riil sebesar P yang
mengandung daya reaktif tertinggal (lagging) yaitu Q, dan daya nampak (apparent
power) yang dilambangkan dengan S, dengan faktor faktor daya perlambatan
sebesar cos 1 = P/S1 atau

P
cos1  (8)
P 2
 Q12  1
2

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 21
• Daya nampak (apparent power) dan daya reaktif mengalami
penurunan dari S1 kVA menjadi S2 kVA dan dari Q1 kvar
menjadi Q2 kvar (dengan cara menyediakan daya reaktif Qc).
• Penurunan pada arus reaktif akan menimbulkan penurunan
pada total arus, dan selanjutnya akan menimbulkan kerugian
daya yang leih kecil.
• Koreksi faktor daya menghasilkan penghematan biaya bagi
perusahaan listrik dengan cara mengurangi kapasitas kVA dan
mengurangi kerugian daya di dalam semua peralatan mulai
dari titik pemasangan kapasitor sampai sumber daya yang ada
di pembangkit tenaga listrik, termasuk di dalamnya jalur
distribusi, trafo-trafo di GI, dan saluran transmisi.
• Faktor daya yang ekonomis adalah faktor daya yang besarnya
sedemikian rupa sehingga keuntungan ekonomis yang
didapatkan dari pemasangan kapasitor paralel adalah sama
besarnya dengan biaya untuk membeli kapasitor-kapasitor itu.
1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 22
Tabel koreksi faktor daya yang bisa digunakan untuk
menyederhanakan perhitungan ukuran kapasitor

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 23
Metode Penentuan Faktor Daya Ekonomis
• Untuk menentukan besarnya kVA, kV dan kVAR pada level puncak tahunan untuk keseluruhan sistem
(mulai dari pembangkit sampai GI distribusi) faktor dayanya berbeda-beda.
• Pada awalnya, kapasitor paralel dipasang pada tiap bus GI untuk mengkoreksi faktor daya awalnya yaitu
misalnya diturunkan menjadi 90 persen.
• Kemudian dilakukan ujicoba (run) aliran beban untuk mengetahui total kilovoltampere dalam sistem dan
kerugian kW-nya (dari generator ke lokasi beban) pada level faktor daya sebesar itu dan sekaligus dicatat
juga besarnya kilovar dari kapasitor. Kemudian kapasitor-kapasitor tambahan dipasang pada tiap-tiap bus
GI untuk memperbesar faktor daya sebesar 1 persen, lalu dilakukan uji coba (run) aliran beban lagi. Proses
ini dilakukan berkali-kali sampai faktor daya menjadi 100 persen.
• Kemudian dalam langkah terakhir, keuntungan dan biayanya dihitung untuk tiap-tiap faktor daya.
• Faktor daya yang ekonomis adalah nilai faktor daya dimana keuntungannya sama besar dengan biayanya.
Setelah menentukan faktor daya berapa yang paling ekonomis, maka ukuran kapasitor tambahan yang
diperlukan bisa dihitung sebagai:

QC  PPK tan   tan   •



(9)

• dimana:
• Qc = kapasitas kapasitor yang diperlukan, dalam satuan kvar
• PPK = permintaan sistem pada periode puncak tahunan, satuan kW
• Tan  = tangen dari sudut faktor daya aslinya
• Tan  = tangen dari sudut faktor daya yang ekonomiskil

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 24
Tipe Instalasi Kapasitor
• Pada umumnya jenis kapasitor yang dipasang
pada pemasok/feeder adalah pole-top banks
(bank kapasitor yang ditaruh di tiang listrik –Pent)
yang menggunakan group fusing. Aplikasi group
fusing ini membatasi ukuran bank kapasitor yang
bisa digunakan. Akibatnya ukuran maksimum
yang digunakan adalah sekitar 1800 kvar pada 15
kV dan 3600 kvar pada level voltase yang lebih
tinggi. Biasanya perusahaan listrik tidak
memasang lebih dari 4 bank kapasitor (yang sama
ukurannya) pada satu pemasok/feeder.

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 25
Efek dari kapasitor tetap terhadap bentuk tegangan dari (a)
feeder dengan distribusi beban seimbang (b) saat beban berat
dan (c) saat beban turun.

1/16/2014 harrysd@ub.ac.id 26

Anda mungkin juga menyukai