Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN WATER LEVEL CONTROL(WLC) DENGAN PLC

Disusun oleh :
Nama Kelas Nomor : : 3 TEI :

SMK Negeri 7 (STM Pembangunan) Semarang Tahun Ajaran 2009/2010

TUJUAN
1. Siswa

diharapkan dapat memahami prinsip kerja rangkaian kontaktor dasar. 2. Siswa dapat menganalisa dan membuat rangkaian dengan mengaplikasikan kontaktor ,push button dan interlock. 3. Melatih kreatifitas dan keuletan siswa dalam merangkai komponen.

PENDAHULUAN
Di industry,PLC sering digunakan sebagai system control.Salah satunya yaitu sebagai pengontrol mesin produksi yang mengharuskan bekerja secara berurutan. Jadi mesin selanjutnya hanya dapat berjalan jika mesin sebelumnya telah menyala, sehingga syarat utama untuk menjalankan mesin produksi tersebut adalah system sebelumnya harus terlebih dahulu diaktifkan agar system berikutnya dapat diaktifkan.Untuk melakukan hal tersebut kita harus menggunakan sebuah system kontroler yang berupa PLC. System ini dapat bekerja setelah diisikan sebuah program(IL & ILC) ke dalamnya. Pada praktek kali ini kami akan mengaplikasikan interlock dalam PLC ini pada sebuah motor(dalam praktek akan digantikan dengan kontaktor) yang mengendalikan suatu pompa air.Motor ini berfungsi sebagai output,sedangkan inputnya berupa sensor-sensor(dalam praktek akan digantikan dengan push button) yang dihubungkan ketandon serta kesumber air.Pengaplikasian dari PLC yang kami praktekan kali ini disebut Water Level Control(WLC).

ALAT DAN BAHAN


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Seperangkat PLC OMRON CPM1A Program console Jumper Kontaktor Multimeter Obeng Kabel power Pushbutton

LANGKAH KERJA :
1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Merangkai alat-alat seperti pada gambar rangkaian.
3. Memberi catu daya pada PLC CPM1A . 4. Menghubungkan program console dengan PLC CPM1A.

5. Menghapus
6. Membuat

program

sebelumnya

yang

ada

pada

program console. program dengan program console sesuai logika yang telah dirancang dengan

sebelumnya(diagram tangga).

7. Memasukkan

program

yang

telah

dibuat

dalam

program console. 8. Menjalankan program. 9. Membuat kesimpulan.

Water Level Control(WLC)

Tandon air Pompa air

Motor

Sensor Rendah(R) Sensor Tinggi(T)

PLC System

Sumber Air

PLC atau Programable Logic Control yang kita pelajari sekarang ini ternyata memiliki banyak fungsi dan penerapan.Salah satu dari sekian banyak fungsi PLC tersebut adalah penerapannya sebagai system pengendali pada sebuah tandon air.

Pengaplikasian PLC sebagai system pengendali pada sebuah tandon air ini biasa disebut Water Level Control(WLC).Pada praktek ini kami akan membahas dan mempraktekan sebuah system WLC.Sistem WLC yang dimaksud adalah seperti gambar ilustrasi diatas. Berdasarkan gambar ilustrasi tersebut,sumber air diberi dua buah sensor yaitu sensor Tinggi dan sensor Rendah.Serta pada tandon air juga diberikan sensor,tetapi sensor yang dibenamkan pada tandon berjumlah tiga buah,yaitu sensor Hight,Medium dan Low.Fungsi sensor ini adalah sebagai input(menunjukan kapasitas air yang ada) yang akan diteruskan ke sebuah system PLC untuk kemudian diproses sesuai program, kemudian dioutputkan kesebuah motor yang terintegrasi dengan pompa air.Syarat yang ada dalam program yang kami buat ini adalah air dari sumber hanya akan bisa mengalir ketandon bila air pada sumber air tidak kurang dari sensor Rendah(R). Kemudian air yang mengalir kedalam tandon akan berhenti mengalir bila air didalam tandon telah mencapai sensor Hight(H).Serta air yang mengalir dari tandon akan berhenti mengalir bila permukaan air dalam tandon sampai disensor Low(L),jika air dalam tandon mencapai sensor Low(L) maka tandon akan dialiri air dari sumber air(dengan catatan apabila air pada sumber air berada diatas sensor Rendah(R).

Gambar rangkaian system WLC

Diagram Tangga
Tabel Program

ADDRE SS 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

MNEMO NIC LD OR AND NOT OUT LD FUN LD OR AND OUT FUN LD FUN LD NOT LD NOT LD ORLD ORLD AND NOT OUT FUN FUN

OPERA ND 0003 2000 0004 2000 2000 02 0005 3000 0006 3000 03 3000 02 0000 0001 1000 0002 1000 03 01

Kesimpulan :
WLC merupakan salah satu dari pengaplikasian PLC dalam kehidupan sehari-hari.Pada praktek ini kita memanfaatkan perintah IL dan ILC untuk dapat membentuk sebuah system WLC. Prinsip kerja program WLC ini adalah air dari sumber hanya akan bisa mengalir ketandon bila air pada sumber air tidak kurang dari sensor Rendah(R). Kemudian air yang mengalir kedalam tandon akan berhenti mengalir bila air didalam tandon telah mencapai sensor Hight(H).Serta air yang mengalir dari tandon akan berhenti mengalir bila permukaan air dalam tandon sampai disensor Low(L),jika air dalam tandon mencapai sensor Low(L) maka tandon akan dialiri air dari sumber air(dengan catatan apabila air pada sumber air berada diatas sensor Rendah(R).

Anda mungkin juga menyukai