Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Kelas C Kelompok 13 :
1. MERRYTHA MAGDALENA PATTIWAEL ( 1113010094 ) 2. Larasati putri abrianti 3. Sally ruth minar 1113010198 ) ( 1113010197 ) (

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

FAKULTAS EKONOMI - JURUSAN AKUNTANSI

TAHUN ANGKATAN 2011 / 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Metodologi Penelitian bab 13 mengenai Laporan Penelitian.

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian. Kami berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami semua.

Akhir kata, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Surabaya, 22 Maret 2013

Penulis

BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 2

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................... 1 Kata Pengantar .............................................................................................................. 2 Daftar Isi ........................................................................................................................ 3

A. PROPOSAL PENELITIAN ............................................................................................. 4 B. LAPORAN ............................................................................................................ 5 C. LAPORAN TERTULIS .................................................................................................... 5 Laporan Tertulis dan Tujuannya ................................................................................. Laporan Tertulis dan Audiensnya ............................................................................... Karakteristik Laporan Yang Disusun Dengan Baik ..................................................... Isi Laporan Penelitian ................................................................................................. 5 5 5 6

D. BAGIAN-BAGIAN LAPORAN ........................................................................................ 6 Halaman Judul ............................................................................................................ 7 Daftar Isi ..................................................................................................................... 7 Proposal Penelitian dan Surat Pengesahan .............................................................. 7 Ringkasan Eksekutif atau Sinopsis ........................................................................... 7 Bagian Akhir Laporan ................................................................................................ 7 Isi Laporan ................................................................................................................. 7 Bagian Pendahuluan ................................................................................................. 7 Ucapan Terima Kasih ................................................................................................ 8 Referensi ................................................................................................................... 8 Lampiran ................................................................................................................... 8 Daftar Isi .................................................................................................................... 8 E. PRESENTASI LISAN .................................................................................................. Menentukan Isi Presentasi ......................................................................................... Alat Bantu Peraga ...................................................................................................... Presentasi .................................................................................................................. Presenter ................................................................................................................... 9 9 9 10 10

BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 3

LAPORAN PENELITIAN
A. PROPOSAL PENELITIAN Sebelum memulai penelitian harus ada kesepakatan antara orang yang mengesahkan studi dengan peneliti (researcher) tentang masalah yang akan diteliti, metodologi yang akan digunakan, waktu studi, dan biayanya. Hal ini untuk memastikan agar tidak terjadi kesalahpahaman atau ketegangan di kemudian hari antara kedua pihak yang biasanya diselesaikan melalui pengajuan proposal yang yang disampaikan oleh peneliti dan mendapat persetujuan dari pihak sponsor, yang mengeluarkan surat otorisasi untuk memproses studi tersebut. Proposal yang disusun oleh peneliti merupakan hasil dari usaha yang terencana, terkelola, teliti dan pada dasarnya meliputi hal berikut : 1. Tujuan umum studi. 2. Masalah spesifik yang akan diteliti. 3. Rincian prosedur yang akan dilaksanakan. 4. Desain penelitian yang berisi tentang: a. Desain pengambilan sampel (sampling design) b. Metode pengumpulan data (data collection methods) c. Analisis Data (data anaiysis) 5. Waktu pelaksanaan studi, termasuk informasi mengenai kapan laporan tertulis akan diserahkan kepada sponsor. 6. Anggaran yang merinci biaya dengan referensi ke item pengeluaran yang spesifik. Proposal yang mengandung berbagai bagian di atas kemudian diberikan kepada manajer, yang mungkin meminta klarifikasi mengenai poin tertentu, ingin proposal tertentu dimodifikasi pada hal tertentu, atau menerimanya dengan segera. B. LAPORAN Adalah penting bahwa hasil studi dan rekomendasi untuk memecahkan masalah dikomunikasikan secara efektif kepada sponsor, sehingga saran yang diberikan diterima dan diimplementasikan. Bila tidak, semua penelitian yang dilakukan akan sia-sia. Untuk itu, laporan tertulis dan presentasi lisan yang dipikirkan dengan baik sangatlah penting.
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 4

Isi dan susunan dari kedua cara komunikasi-laporan tertulis dan presentasi lisanbergantung pada tujuan studi, dan audiens yang menjadi sasarannya.

C. LAPORAN TERTULIS Laporan tertulis memungkinkan manajer untuk menimbang fakta dan argumen yang disampaikan dalam laporan, dan mengimplementasikan rekomendasi yang diterima, dengan tujuan menutup celah antara kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan. Laporan Tertulis dan Tujuannya Laporan bisa memiliki tujuan yang berbeda-beda dan karena itu bentuk laporan tertulis akan bervariasi, tergantung pada situasinya. Adalah penting untuk mengidentifikasikan tujuan laporan, sehingga laporan dapat disesuaikan dengan tujuan tersebut. Jika tujuan hanya memberikan rincian mengenai suatu bidang minat spesifik yang diminta oleh manajer, laporan dapat difokuskan secara sangat sempit dan memberikan informasi yang diinginkan manajer dalam format yang ringkas. Untuk jenis laporan yang lainnya mungkin mengharuskan peneliti untuk mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi akhir. Yaitu, peneliti akan diminta untuk mempelajari situasi, menentukan sifat masalah, dan memberi laporan temuan serta rekomendasi. Laporan semacam itu harus sangat komprehensif, mengikuti format studi yang rumit. Laporan Tertulis dan Audiensnya Susunan laporan, panjangnya, fokus rincian, presentasi data, dan ilustrasi yang digunakan, merupakan suatu fungsi bagi audiens yang menjadi sasarannya. Surat pengiriman laporan akan secara jelas menunjukkan kepada siapa laporan ditujukan. Panjang, susunan, dan cara penyajan laporan diantaranya tergantung sepenuhnya kepada audiens sasaran. Sejumlah perusahaan juga menentukan sendiri format laporan tertulis mereka. Dalam semua kasus, laporan yang baik merupakan fungsi dari pengetahuan mengenai untuk siapa laporan ditujukan dan tujuan pastinya. Kebijaksanaan dan diplomasi yang dipadukan dengan kejujuran dan objekitivitas adalah penting dalam menulis laporan dan presentasi. Karakteristik Laporan Yang Disusun Dengan Baik Kejelasan, keringkasan, koherensi, tekanan yang tepat pada aspek yang penting, susunan paragraf yang berarti, transisi yang lancar dari topik ke topik lain, pilihan kata yang cocok, dan kekhususan merupakan ciri penting laporan yang baik. Laporan, sebaiknya sampai tingkat tertentu, bebas dari jargon Statistik atau teknis,
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 5

kecuali laporan memang bersifat teknis atau statistik. Perhatian harus diberikan untuk menghindari kesalahan ejaan dan kosakata. Asumsi apa saja yang dipegang oleh peneliti sebaiknya dinyatakan dengan jelas dalam laporan, dan lebih baik menghadirkan fakta daripada opini agar meningkatkan pemaknaan dan kelancaran alur materi, sehingga pembaca bisa dengan mudah memahaminya. Tampilan dan keterbacaan laporan harus diperhatikan. Judul dan subjudul yang tepat membantu mengelola laporan secara logis dan memungkinkan pembaca mengikuti transisi dengan mudah. Laporan yang diketik dengan format spasi ganda dan margin yang lebar di setiap sisi memungkinkan pembaca membuat catatan atau komentar sambil membaca isi laporan dengan teliti. Isi Laporan Penelitian Laporan penelitian sebaiknya memuat judul yang menunjukkan secara ringkas isi studi. Pada bagian awal, laporan harus mempunyai daftar isi, proposal penelitian, salinan pengesahan untuk melakukan penelitian, dan ringkasan eksekutif (dalam hal penelitian terapan) dan sinopsis (dalam hal penelitian dasar). Semua laporan harus memiliki bagian pendahuluan yang merinci tujuan penelitian, memberi latar belakang yang berkaitan, menyatakan masalah yang diteliti, dan menjelaskan tahapan isi laporan yang dilihat oleh pembaca. Isi laporan akan mencakup rincian yang berkaitan dengan kerangka penelitian, hipotesis(jika ada), desain pengambilan sampel, metode pengumpulan data, analisis data, dan hasil yang diperoleh. Bagian akhir laporan akan menampilkan temuan dan penarikan kesimpulan. Bila rekomendasi diminta, rekomendasi akan disertakan, dilengkapi dengan analisis biaya manfaat yang berkaitan dengan setiap rekomendasi. Informasi tersebut dapat mengklarifikasikan keuntungan dari implementasi masing-masing rekomendasi. Rincian yang diberikan dalam laporan harus dapat membuat pembaca meyakini ketepatan penelitian, dan memengaruhi mereka untuk menerima hasil serta rekomendasi yang dibuat. Semua laporan profesional juga menegaskan keterbatasan penelitian (misalnya: dalam pengambilan sampel). Penelitian yang tepat dan dilakukan dengan baik akan kehilangan semua nilainya jika penelitian tersebut tidak ditampilkan secara pantas dalam tulisan. Kesimpulan yang ditarik dari temuan harus menunjukkan solusi masalah yang jelas. Laporan dapat disusun dalam bagian, segmen, atau bab, dan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan situasi. Untuk format dan gaya laporan harus disesuaikan dengan audiens dana, sesuai tujuan penelitian. Laporan akan diakhiri dengan sebuah ringkasan dan penghargaan atas bantuan yang diterima dari berbagai pihak dan sumber. Daftar referensi yang disebutkan dalam laporan juga diikutsertakan. Lampiran jika ada, akan disertakan dalam laporan.
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 6

D. BAGIAN-BAGIAN LAPORAN Halaman Judul Judul laporan sebaiknya ringkas menunjukkan isi dari penelitian. Contoh judul penelitian yang baik : 1. Studi Kepuasan Konsumen Terhadap Pizza Hut di Sunshine City, Lilinois. 2. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kelelahan Suster di Rumah Sakit Monroe. Selain judul proyek, halaman judul akan menunjukkan nama sponsor penelitian, nama peneliti dan afiliasi mereka, serta tanggal laporan akhir. Daftar Isi Daftar isi dengan halaman referensi biasanya mencantumkan judul dan subjudul penting dalam laporan. Daftar tabel dan daftar gambar juga harus dicantumkan dalam daftar isi secara terpisah. Proposal Penelitian dan Surat Pengesahan Salinan surat pengesahan dari sponsor penelitian yang menyetujui penyelidikan dan merinci cakupannya akan dilampirkan di awal laporan bersama proposal penelitian. Surat pengesahan menegaskan kepada pembaca bahwa tujuan penelitian telah memperoleh ijin sepenuhnya dari perusahaan. Ringkasan Eksekutif atau Sinopsis Ringkasan eksekutif adalah laporan singkat penelitian yang memberikan ikhtisar, dan menyoroti informasi penting yang berkaitan yaitu: pernyataan masalah, desain pengambilan sampel, metode pengumpulan data yang digunakan. Hasil analisis data, temuan, dan rekomendasi, dengan saran untuk rekomendasi. Ringkasan eksekuif harus singkat-biasanya panjangnya tiga halaman atau kurang. Bagian Pendahuluan Bagian pendahuluan dimulai dengan pernyataan masalah yang diselidiki. Tujuan penelitian, serta informasi latar belakang mengapa dan bagaimana penelitian tercetus, juga akan dinyatakan. Dalam hal penelitian dasar, bagian pendahuluan akan memaparkan ide topik dan mengapa hal tersebut penting untuk diteliti. Argumen akan berfokus pada relevansi, ketepatan waktu, dan ketepatan penelitian, dalam konteks faktor dan tren saat ini dalam masyarakat atau organisasi. Tujuan penelitian dan pernyataan masalah yang akan diteliti akan diteliti seterusnya dalam bagian ini. Isi Laporan

BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 7

Dalam bagian ini, rincian wawancara yag dilakukan, survei literatur, kerangka teoretis, dan hipotesis ditampilkan. Rincian desain, seperti pengambilan sampel dan metode pengumpulan data, sekaligus sifat dan jenis penelitian, jangka waktu, situasi lapangan, dan unit analisis, akan dijelaskan. Bagian Akhir Laporan Bagian akhir laporan berisi kesimpulan yang ditarik dari temuan. Dalam kebanyakan kasus (bergantung pada cakupan proyek), daftar rekomendasi untuk implementasi akan ditampilkan. Sering kali, analisis biaya manfaat juga disediakan. Setiap keterbatasan studi, misalnya kekurangan dalam pengambilan sampel karena situasi di luar kendali, akan memperoleh tempat disini. Sebuah paragraf akhir yang singkat juga akan diberikan pada bagian penutup. Ucapan Terima Kasih Bantuan yang diterima dari pihak lain disebutkan dalam bagian ini. Biasanya orang yang membantu penelitian dengan mengumpulkan kuesioner, berperan sebagai penghubung, membantu analisis data, dan sebagainya, disebutkan dan diberi ucapan terima kasih. Organisasi dan para anggotanya menerima ucapan terima kasih atas fasilitas yang telah diberikan dan merespons survey. Referensi Daftar referensi yang disebutkan dalam tinjauan literature dan di tempat lain dalam laporan akan ditampilkan pada halaman baru setelah bagian ucapan terima kasih. Lampiran Lampiran yang tampil terakhir merupakan tempat yang tepat untuk bagan organisasi, kliping surat kabar, atau bahan lain yang mendukung teks laporan, rincian narasi kata demi kata wawancara dengan responden dan lainnya yang akan membantu pembaca memahami teks. Lampiran juga harus memuat salinan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Jika terdapat beberapa lampiran, mereka dapat diterangkan sebagai lampiran A, lampiran B dan seterusnya serta dilabeli dengan tepat. Daftar Isi Proposal Penelitian Halaman Pengesahan Pendahuluan Masalah yang Diteliti Informasi Latar Belakang Tujuan Penelitian Rincian Pendahuluan Wawancara Tidak Terstruktur dan Terstruktur
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN Page 8

Survei Literatur Keragka Teoretis Perumusan Hipotesis Desain Penelitian Jenis dan Sifat Penelitian Desain Pengambilan Sampel Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data yang Digunakan Hasil Analisis Data Hipotesis Terbukti/Tidak Terbukti Kesimpulan Rekomendasi Keterbatasan Penelitian Ucapan Terima Kasih Referensi Tabel Grafik Lampiran

E. PRESENTASI LISAN Presentasi lisan membutuhkan perencanaan matang. Tantangannya adalah menjelaskan aspek-aspek penting dari penelitian dengan cara yang semenarik mungkin bagi audiens, sambil tetap memberikan informasi statistic dan kuantitatif yang mungkin membuat banyak audiens merasa bosan. Slide, grafik, gambar, dan tabel harus ditampilkan secara kreatif kepada audiens untuk mempertahankan minat dan ketertarikan mereka sepanjang presentasi. Factor yang tidak relevan pada laporan tertulis, seperti cara berpakaian, kelakuan, sikap, modulasi suara, dan semacamnya, member nilai tambah dalam presentasi lisan. Berbicara secara jelas, dapat didengar, tanpa gaya yang menganggu, dan pada kecepatan yang tepat agar mudah dipahami audiens adalah penting untuk mempertahankan perhatian mereka. Memvariasikan panjang kalimat, menjaga kontak mata, variasi nada dan modulasi suara, serta tingkat akiran informasi membuat semua perbedaan untuk daya penerimaan audiens. Jadi, isi presentasi dan cara penyampaian harus direncanakan secara rinci. Menentukan Isi Presentasi Karena banyaknya materi yang harus disampaikan, mungkin hanya dalam presentasi 20 menit, menjadi perlu untuk menentukan poin yang difokuskan. Mengingat audiens hanya menyerap sebagian kecil dari semua yang mereka dengar. Maka penting bagi presenter untuk menentukan poin yang akan disampaikan kepada audiens, dan kemudian mengatur presentasi yang sesuai. Jadi
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN Page 9

waktu dan perhatian yang diberikan untuk berbagai komponen penelitian akan membutuhkan penyesuaian, tergantung pada audiens. Alat Bantu Peraga Grafik, bagan, dan tabel membantu menjelaskan poin-poin yang ingin kita buat lebih cepat dan efektif. Alat bantu peraga memberikan stimulus yang memikat panca indera sehingga memperpanjang perhatian audiens. Teknologi power point modern memungkinkan untuk menghasilkan grafik warna pada computer pribadi dan diproyeksikan ke layar. Pilihan instrument peraga spesifik untuk presentasi akan tergantung diantaranya ukuran ruangan, ketersediaan layar yang baik untuk proyektor dan batasan biaya untuk menggunakan instrument peraga yang canggih. Presenter Presentasi yang efektif juga merupakan fungsi dari seberapa santai presenter. Pembicara harus menjaga kontak mata dengan auidens, berbicara dengan cara yang dapat didengar dan dipahami, serta peka terhadap reaksi non verbal audiens. Ketaatan penuh pada jangka waktu dan konsentrasi pada poin yang diminati auidens merupakan aspek penting dalam presentasi. Hal sederhana seperti menutup materi pada peraga sampai saatnya ditunjukkan, dan modulasi suara, membantu memusatkan perhatian audiens pada pembahasan. Presentasi Ucapan pembukaan menjadi penarik perhatian awal audiens. Aspek tertentu seperti masalah yang diteliti, temuan, kesimpulan yang ditarik, rekomendasi yang dibuat dan implementasinya merupakan aspek penting presentasi. Penting untuk tidak bersikap defensive ketika pertanyaan yang diajukan tampaknya menemukan kesalahan dalam beberapa aspek penelitian, keterbukaan terhadap saran juga membantu, seandainya audiens pada saat itu mencetuskan beberapa ide atau rekomendasi yang sangat baik yang mungkin saja tidak terpikirkan oleh peneliti. Pelaporan harus dilakukan dengan jujur dan terus terang. Adalah tidak etis jika tidak melaporkan temuan yang tidak menyenangkan bagi sponsor atau yang mencerminkan keburukan pihak manajemen.

BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 10

LAMPIRAN
-CONTOH PROPOSAL PENELITIANA. JUDUL PENELITIAN Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri. B. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Permasalahaan yang dihadapi ekonomi dunia dewasa ini semakin pelik. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga komonitas dunia terutama harga minyak dan pangan, diperparah lagi dengan krisis keuangan hebat yang melanda Amerika Serikat yang mengakibatkan luluhnya industri keuangan global. Krisis ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan inflasi dibeberapa negara, yang akan diikuti oleh kenaikan suku bunga, dan gejolak nilai tukar. Mengingat sistem keuangan suatu negara tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling terkait dan terintegrasi dengan sistem keuangan dinegara lain secara global, maka guncangan dunia keuangan global ini akan menjadi batu ujian pada kekuatan perekonomian nasional kedepan. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti fenomena tersebut melalui tesis yang bertitel: Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri. Perumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan: 1. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri ? 2. Bagaimanakah pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri ? 3. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri ? 4. Bagaimanakah pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri ?
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 11

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri. Kegunaan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan. 1. Manfaat akademis Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah Manajemen Dana Bank, Manajemen Perkreditan, Keuangan Internasional, Institusi Depositori dan Pasar Modal, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya. 2. Manfaat dalam implementasi atau praktik. Penelitian ini memfokuskan kepada Bank Mandiri sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan para pengambil kebijakan dalam Bank Mandiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Batasan Masalah Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada: 1. Mengingat banyaknya jumlah bank di Indonesia, maka penulis dalam penelitiaan ini hanya menggunakan aktiva pada Bank Mandiri sebagai bahan penelitian. 2. Aktiva suatu bank terdiri dari beberapa pos, sehingga penulis akan mengelompokan pos-pos pada aktiva tersebut berdasarkan skala prioritas penggunaan dana, yaitu: a. Cadangan primer; terdiri dari kas, penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan penempatan pada lain. b. Cadangan sekunder; terdiri dari surat berharga yang dimiliki, dan obligasi c. Kredit untuk nasabah; terdiri dari kredit yang diberikan. 3. Sesuatu hal yang tidak mungkin penulis lakukan untuk memasukan semua data suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah terhadap semua negara, maka dalam penelitiaan ini penulis membatasinya dengan menggunakan data suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah terhadap negara Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. 4. Data penelitiaan yang digunakan adalah data per-triwulan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2008, diawali dari triwulan IV tahun 2000 sampai dengan triwulan II tahun 2008. 5. Data yang diteliti seluruhnya merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan bulanan, triwulan, dan tahunan Bank Indonesia. Data yang dikumpulkan berupa data runtun waktu (time series).
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN Page 12

6. Alat bantu yang digunakan untuk menganalisa data statistik agar dapat diolah, ditampilkan, dan dimanipulasi sehingga dapat menyajikan suatu informasi dalam penelitian ini menggunakan peranti lunak atau software SPSS dan EView C. TINJAUAN PUSTAKA Neraca Bank Penulis mengutip dari suplemen kuliah Institusi Depositori dan Pasar Modal oleh Soedijono yang menguraikan bahwa untuk memenuhi ketentuan hukum, sarana pengambilan keputusan manajerial, dan sarana kegiatan perencanaan dan pengawasan, semua badan usaha menyelenggarakan sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan, minimal terdiri dari neraca dan laporan rugi laba. Neraca sebuah bank dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu aktiva dan pasiva. Selanjutnya pasiva sebuah bank terdiri dari utang dan modal. Inflasi dan Kurs Beberapa pengertian inflasi yang penulis kutip dari berbagai sumber, diantaranya adalah: 1. Menurut artikel Pengertian Inflasi, Stagnasi & Stagflasi Serta Dampak Sosial Inflasi dari Organisasi.Org, Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barangbarang secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama dan terus-menerus. 2. Menurut Wikipedia, inflation is a rise in the general level of prices of goods and services in an economy over a period of time. 3. Menurut Investopedia, the rate at which the general level of prices for goods and services is rising, and, subsequently, purchasing power is falling. Bank Indonesia dan Inflasi serta Kurs Rupiah Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah (Pasal 7). Amanat ini memberikan kejelasan peran bank sentral dalam perekonomian, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya Bank Indonesia dapat lebih fokus dalam pencapaian "single objective"-nya. Kestabilan nilai rupiah tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi. Tingkat inflasi tercermin dari naiknya harga barang-barang secara umum. Faktorfaktor yang mempengaruhi inflasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan dan dari sisi penawaran. Dalam hal ini, BI hanya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan. Karena itu, untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil, diperlukan adanya kerjasama dan komitmen dari seluruh pelaku ekonomi, baik pemerintah maupun swasta. Suku Bunga Beberapa pengertian tentang suku bunga, diantaranya adalah: 1. Menurut Djaslim Saladin, Konsep Dasar Ekonomi Dan Lembaga, menguraikan pendapat David Ricardo yang berpendapat bunga adalah jika memang banyak yang
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN Page 13

dapat dilakukan dengan mengunakannya, banyak pula yang diberikan dengan mengunakannya. Sedangkan Bohm Bawaer mengangap bahwa bunga itu timbul karena orang lebih menyukai barang di masa datang, dan menganggap bunga adalah diskonto yang harus dibayarkan. Bunga ditentukan oleh penyediaan dan permintaan akan dana yang dipinjam. 2. Menurut Manuharawati dan Rudianto Artiono dalam Matematika Keuangan, bunga adalah suatu jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh seorang peminjam atau pembeli terhadap orang yang meminjamkan modal atau penjual atas persetujuan bersama. 3. Menurut M. Farid M dalam tesisnya menguraikan bahwa dalam literatur ekonomi, yang dimaksud dengan suku bunga adalah harga yang terjadi dipasar uang dan JHON HENDRI RISET PEMASARAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 6 modal. Harga disini adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu yang ditentukan bersama. 4. Menurut Nopirin dalam bukunya pengantar ilmu ekonomi makro-mikro menguraikan bahwa dalam pengertian sempit, kaum klasik berpendapat bahwa suku bunga merupakan hasil interaksi antara tabungan dan investasi. Definisi kaum klasik tersebut hanya mencakup aktivitas fiskal. Berbeda dengan pengertian suku bunga yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes, bahwa suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap uang. D. PERUMUSAN HIPOTESA Berdasakan tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut: H01: Tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri. H02: Tidak ada pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri. H03: Tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri. H04: Tidak ada pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri. E. METODOLOGI PENELITIAN Data Penelitian 1. Sumber Data Data yang diteliti diperoleh dari Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI), laporan triwulanan Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerjasama Internasional (PEKKI) Bank Indonesia, dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca PT.BANK MANDIRI (PERSERO), TBK. 2. Jenis Data a. Aktiva Bank Mandiri
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN Page 14

JHON HENDRI RISET PEMASARAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 7 Pos-pos pada aktiva Bank Mandiri merupakan variabel terikat dan dikelompokan berdasarkan skala prioritas penggunaan dana, yaitu: 1. Cadangan primer, terdiri dari kas, penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan penempatan pada bank lain. 2. Cadangan sekunder, terdiri dari surat berharga yang dimiliki, dan obligasi pemerintah. 3. Kredit untuk nasabah, terdiri dari kredit yang diberikan, 4. Investasi untuk pendapatan, terdiri dari penyertaan. Dalam hal penelitian ini, penulis hanya fokus kepada cadangan primer dan kredit untuk nasabah. b. Kurs rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY Kurs rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY merupakan variabel bebas. USD dan GDP merupakan nilai tukar 1 mata uang Amerika Serikat dan Inggris terhadap rupiah, sedangkan JPY merupakan nilai tukar 100 mata uang Jepang terhadap rupiah. c. Suku bunga dan inflasi di Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. Suku bunga yang dikeluarkan oleh bank sentral masing-masing negara akan dikurangi dengan inflasi pada masing-masing negara sehingga diperoleh suku bunga riil. Suku bunga riil di Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang merupakan variabel bebas. 3. Tipe Data Data yang diteliti merupakan data sekunder yang dikumpulkan berupa data runtun waktu (time series). Data-data tersebut diterbitkan secara berkala oleh Bank Indonesia dalam bentuk buletin dan laporan triwulan atau tahunan, dengan demikian keabsahan data tersebut merupakan tanggung jawab lembaga tersebut. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Bank Mandiri. Alat Yang Digunakan Alat bantu yang digunakan untuk mencari keterkaitan diantara variabel-variabel tersebut diatas adalah peranti lunak atau software EViews 5.0 dan SPSS 13.0 for windows. EViews dan SPSS merupakan peranti lunak atau software yang berbasis windows yang digunakan untuk menganalisa data statistik agar dapat diolah, ditampilkan, dan dimanipulasi sehingga dapat menyajikan suatu informasi sesuai kehendak pengguna. Angka 5.0 dan 13.0 merupakan nomor versi dari EViews dan SPSS. Model Analisis Untuk mencari keterkaitan antara variabel yang tercakup dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi linier dengan metode kuadrat terkecil. Analisis
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 15

regresi bertujuan untuk mengetahui koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan koefisien regresi. Selanjutnya penulis melakukan pengujian hipotesi yaitu pengujian hipotesis secara parsial menggunakan t test dan pengujian hipotesis secara simultan menggunakan F test. JHON HENDRI RISET PEMASARAN UNIVERSITAS GUNADARMA 2009 Page 9 Didalam persamaan regresi linier terdapat perbedaan antara Y hasil observasi yang diperoleh dari data sampel dengan nilai Y sebenarnya, perbedaan inilah yang disebut dengan kesalahan pengganggu atau error atau residual. Semakin kecil nilai kesalahn pengganggu semakin valid nilai Y hasil observasi untuk meramalkan nilai Y populasi. Beberapa buku melambangkan kesalahan penggangu dengan U dan ada juga dengan . Dengan adanya kesalahan pengganggu tersebut, maka terdapat beberapa asumsi dalam analisis regresi dengan metode kuadrat terkecil, sehingga estimasi yang dihasilkan bersifat BLUE. Asumsi-asumsi tersebut diantaranya adalah asumsi normalitas, asumsi autokorelasi, asumsi homokedastiditas, dan asumsi multikolinieritas. F. RENCANA BIAYA PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian karya ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada universitas gunadarma, maka semua biaya penelitian ditanggung oleh penulis. G. JADWAL WAKTU PENELITIAN 1. Minggu I : Persiapan. 2. Minggu II IV : Pengumpulan data, pengolahan dan analisis data secara garis besar. 3.Minggu V IX : Penyusunan laporan draf, mulai dari BAB I sampai dengan BAB V 4. Minggu X XII : Laporan akhir

BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 16

-CONTOH LAPORAN PENELITIAN DASAR YANG SINGKATFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOBILITAS KE ATAS WANITA DALAM PERUSAHAAN AKUNTAN PUBLIK Pendahuluan Sejumlah besar wanita telah memasuki profesi akuntan publik dalam 15 tahun terakhir atau lebih. Tetapi, kurang dari 4%partner di Delapan Besar peusahaan akuntan adalah wanita yang menunjukan mobilitas ke atas dalam profesi akuntan.Latar belakang bahwa kinerja mahasiswa wanita secara signifikan lebih baik selama pendidikan akademik dibanding rekan prianya. Tingginya biaya perkara hukum dan tuntutan ini membuat penting sekali bagi kita untuk mempelajari faktorfaktor yang mempengaruhi mobilitas ke atas wanita dan menguji bagaimana situasi tersebut dapat diperbaiki. Survei Literatur Singkat Penelitian atas mahasiswa pria dan wanita jurusan akuntansi menunjukan bahwa presentase mahasiswa akuntansi wanita meningkat beberapa kali lipat. Tingkat kinerja akademik yang lebih tinggi ini dianggap sebagai kebutuhan dan hasrat yang lebih tinggi bahwa wanita harus mencapai dan mengatasi streotip(Messing,2000),memiliki aspirasi karier lebih tinggi(Tinsley dan kawankawan,1999)atau mempunyai kecerdasan yang lebih tinggi untuk akuntansi(Jones&Alexander,2001); Riley,2001) Tiga faktor utama yang menghalangi kemajuan karier wanita dalam bidang akuntan publik: 1.Lama jam kerja yang dituntut oleh profesi ini. 2.Kegagalan mengemban tanggung jawab tugas. 3.Diskriminasi. Pertanyaan Penelitian Apakah jam kerja yang panjang, kegagalan menangani tanggungjawab yang lebih besar,dan diskriminasi mempengaruhi kurangnya mobilitas ke atas wanita dalam perusahaan akuntan publik?

BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 17

Kerangka Teoritis

Varians dalam variabel bebas bisa dijelaskan dengan tiga variabel bebas yaitu jam kerja yang panjang, tidak mengemban tanggungjawab yang lebih besar, dan diskriminasi. Saat wanita diharapkan memikul tanggungjawab yang tinggi atas pekerjaan rumah tangga, mereka tidak dapat bekerja melebihi jam kerja reguler di tempat kerja. Dengan tiga variabel bebas yang diteliti di sini akan menjelaskan secara signifikan varians dalam mobilitas ke atas wanita dalam profesi akuntan publik. Hipotesis

1.Jika wanita mengabdikan lebih banyak waktu demi pekerjaan setelah jam kerja reguler,mereka akan diberi tanggung jawab yang lebih besar. 2.Jika wanita dipercayakan tanggung jawab yang lebih besar, mereka akan mempunyai lebih banyak kesempatan untuk bergerak ke atas dalam organisasi. 3.Jika wanita tidak diharapkan untuk beradaptasi dengan perilaku streotip, peluang mereka untuk mobilitas ke atas akan meningkat. 4.Ketiga variabel bebas tersebut akan menjelaskan secara signifikan varians dalam mobilitas ke atas akuntan publik wanita.

BAGIAN METODE Desain Penelitian

Dalam penelitian lapangan korelasional lintas bagian ini, data ketiga variabel bebas dan variabel terikat diperoleh dari akuntan publik wanita di beberapa organisasi akuntan publik melalui kuesioner surat. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini meliputi semua akuntan publik wanita di negeri ini. Pertamatama, prosedur pengambilan sampel sistematis di pakai untuk memilih 30 kota dari berbagai wilayah di negeri ini,dimana sebuah sampel perusahaan akuntan akan diambil. Data di peroleh dari semua wanita di setiap perusahaan yang dipilih.Total sampel adalah 300 dan respons diterima dari 264 ajuntan publik wanita. Semua responden memiliki gelar akuntan.Usia mereka berkisar antara 28-66 tahun.Sekitar 60%wanita berusia lebih dari 45 tahun. Variabel dan Ukuran
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 18

Mobilitas ke Atas (Upward Mobility). Variabel terikat ini menunjukan tingkat kemajuan karier yang diharapkan bagi individu setelah mereka bekerja berturut-turut 3 hingga 10 tahun.

Stereotip Jenis Kelamin (Sex-Role Stereotyping). Variabel bebas ini diukur menggunakan instrumen ukuran 8-item.

Tanggungjawab yang Diemban (Responsibilities Assigned).Variabel ini di ukur dari Sonnenfield dan Mc.Grath(1983) yang meminta responden menunjukan tingkat tanggung jawab yang diemban untuk a) mengambil keputusan penting b) mengurus rekening yang besar,dan c) menghitung laba tahunan perusahaan.

Metode Pengumpulan Data

Kuisioner disuratkan pada 300 akuntan publik wanita di AS. Setelah diingatkan dua kali, 264 kuesioner yang telah diisi diterima dalam periode 6 minngu. Tingginya tingkat pengembalian, yaitu 88% dapat dikaitkan dengan kesingkatan dan mungkin motivasi akuntan publik untuk merespons topik yang mengena pada mereka. Analisis Data dan Hasil

Tiap hipotesis kemudian diuji. Hipotesis pertama menyatakan bahwa jumlah jam yang diberikan diluar jam kerja untuk hal yang berikatan dengan kantor akan berkorelasi positif dengan tanggung jawab yang diberikan. Hipotesis kedua menyatakan bahwa jika wanita diberi tanggung jawab yang lebih besar,mobilitas mereka akan meningkat. Hipotesis ketiga menyatakan bahwa streotip jenis kelamin akan berkorelasi negatif dengan mobilitas keatas. Untuk menguji hipotesis empat bahwa jumlah jam yang dihabiskan di luar jam kerja reguler untuk hal yang berkaitan dengan kantor,pemberian tanggung jawab yang lebih besar,dan harapan persesuaian dengan streotip perilaku akan secara signifikan menjelaskan varians dalam mobilitas ke atas yang dirasakan. Pembahasan Hasil

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa variabel yang di kemukakan dalam kerangka teoritis adalah penting.Dengan hanya berfokus pada jumlah jam kerja,mengabaikan kualitas pekerjaan yang dilakukan, perusahaan mungkin tidak mempergunakan potensi penuh dan mendorong pengembangan bakat akuntan
BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 19

publik wanita secara memadai. Tampaknya cukup layak untuk memperbaiki situasi ini. Rekomendasi

Direkomendasikan membuat suatu sistem untuk menaksir nilai kontribusi setiap orang dalam pelaksanaan tugas mereka,dan menggunakannya,alih-alih jumlah jam kerja yang diberikan,sebagai ukuran promosi. Kedua,akuntan publik wanita harus diberi tanggung jawab yang semakin besar setelah mereka mengabdi 3 sampai 5tahun dalam sistem. Ketiga,sebuah seminat singkat sebaiknya diadakan bagi para eksekutif untuk membuat mereka peka terhadap pengaruh merugikan streotip gender di tempat kerja. Kesimpulannya akan berguna bagi perusahaan akuntan publik untuk mengubah orientasi mental dan harapan mereka terhadap akuntan publik wanita,jika potensi mereka dipergunakan.

BAB 13 LAPORAN PENELITIAN

Page 20

Anda mungkin juga menyukai