Anda di halaman 1dari 7

Permainan Tradisional Konsep Permainan Tradisional Permainan tradisional merujuk permainan budaya yang sudah diamalkan oleh sesuatu

masyarakat itu untuk satu tempoh yang tertentu .(Kamus Dewan Edisi ke-3). Permainan Tradisional ialah permainan yang ditubuhkan oleh orang Melayu dari dulu lagi. Matlamat utama bagi apa jua permainan tentunya tidak lari daripada memberi hiburan dan kegembiraan. Di samping itu, secara tidak langsung wawasan riadah ialah untuk mengeluarkan peluh agar tubuh sentiasa dalam tahap kesihatan yang memuaskan. Namun, untuk menghayati dan menghidupkan sesuatu permainan, kemahiran diperlukan untuk menyesuaikan permainan. Konsep ini cukup terserlah dalam satu permainan laman yang dimainkan di kampung-kampung terutamanya sejak dahulu hingga hari ini.

Pengaruh dan manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan jiwa anak 1. Anak menjadi lebih kreatif Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal itu mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan. Selain itu, permainan tradisioanal tidak memiliki aturan secara tertulis. Biasanya, aturan yang berlaku, selain aturan yang sudah umum digunakan, ditambah dengan aturan yang disesuaikan dengan kesepakatan para pemain. Di sini juga terlihat bahwa para pemain dituntut untuk kreatif menciptakan aturan-aturan yang sesuai dengan keadaan mereka. 2. Biasa digunakan sebagai terapi terhadap anak Saat bermain, anak-anak akan melepaskan emosinya. Mereka berteriak, tertawa, dan bergerak. Kegiatan semacam ini bisa digunakan sebagai terapi untuk anakanak yang memerlukannya kondisi tersebut. 3. Mengembangkan kecerdasan majmuk anak
y

Mengembangkan kecerdasan intelektual anak Permainan tradisional seperti permainan Gagarudaan, Oray-Orayan, dan Pa Cici-Cici Putri mampu membantu anak untuk mengembangkan kecerdasan intelektualnya. Sebab, permainan tersebut akan menggali wawasan anak terhadap beragam pengetahuan.

Permainan Tradisional
y

Mengembangkan kecerdasan emosi dan antar personal anak Hampir semua permainan tradisional dilakukan secara berkelompok. Dengan berkelompok anak akan: 1. mengasah emosinya sehingga timbul toleransi dan empati terhadap orang lain, 2. nyaman dan terbiasa dalam kelompok.

Beberapa permainan tradisional yang dilakukan secara berkelompok di antaranya: Bebentengan, Adang-Adangan, Anjang-Anjangan Kasti.

Mengembangkan kecerdasan logika anak Beberapa permainan tradisional melatih anak untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang harus dilewatinya, misalnya: Engklek Congkak Macan/Dam Daman Lompat tali/Spintrong Encrak/Entrengan Bola bekel Tebak-Tebakan

Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak Pada umumnya, permainan tradisional mendorong para pemainnya untuk bergerak, seperti melompat, berlari, menari, berputar, dan gerakangerakan lainnya. Contoh permainannya adalah: Nakaluri Adang-Adangan Lompat tali Baleba Pulu-Pulu Sorodot Gaplok Tos Asya Heulang jeung Hayam Enggrang

Permainan Tradisional
y

Mengembangkan kecerdasan natural anak Banyak alat-alat permainan yang dibuat/digunakan dari tumbuhan, tanah, genting, batu, atau pasir. Aktivitas tersebut mendekatkan anak terhadap alam sekitarnya sehingga anak lebih menyatu terhadap alam. Contoh permainannya adalah: Anjang-Anjangan/dadagangan dengan membuat minyak dari daun bunga sepatu, mie baso terbuat dari tumbuhan parasit berwarna kuning yang bisanya tumbuh di tumbuhan anak nakal. Mobil-mobilan terbuat dari kulit jeruk bali Engrang terbuat dari bambu Encrak menggunakan batu Bola sodok menggunakan bambu Parise terbuat dari bambu Calung terbuat dari bambu Agra/sepak takraw, bolanya terbuat dari rotan

Mengembangkan kecerdasan spasial anak Bermain peran dapat ditemukan dalam permainan tradisional AnjangAnjangan. Permainan itu mendorong anak untuk mengenal konsep ruang dan berganti peran (teatrikal).

Mengembangkan kecerdasan musikal anak Nyanyian atau bunyi-bunyian sangat akrab pada permainan tradisional. Permainan-permainan yang dilakukan sambil bernyanyi di antaranya: Ucang-Ucang Angge Enjot-Enjotan Calung Ambil-Ambilan Tari Tempurung Berbalas Pantun Wayang Pur-Pur Sadapur Oray-Orayan

Mengembangkan kecerdasan spiritual anak Dalam permainan tradisional mengenal konsep menang dan kalah. Namun menang dan kalah ini tidak menjadikan para pemainnya bertengkar atau minder. Bahkan ada kecenderungan, orang yang sudah bisa melakukan permainan mengajarkan tidak secara langsung kepada teman-temannya yang belum bisa.

Permainan Tradisional Permainan tradisional dilakukan lintas usia, sehingga para pemain yang usianya masih belia ada yang menjaganya, yaitu para pemain yang lebih dewasa. Para pemain yang belum bisa melakukan permainan dapat belajar secara tidak langsung kepada para pemain yang sudah bisa, walaupun usianya masih di bawahnya. Permainan tradisional dapat dilakukan oleh para pemain dengan multi jenjang usia dan tidak lekang oleh waktu. Tidak ada yang paling unggul. Karena setiap orang memiliki kelebihan masing-masing untuk setiap permainan yang berbeda. Hal tersebut meminimalisir pemunculan ego di diri para pemainnya/anak-anak.

Permainan Tradisional TUJU PARA

Getah ibu yang tersangkut Salah seorang pemain yang atau terbelit pada getah alang sedang membidas getah yang ini dikira batal dan giliran telah siap disusun. pemain seterusnya membuat tujuan.

Ini adalah contoh "Getah Ibu" Salah

seorang dan

pemain menyusun

yang telah siap dibuat dalam membilang tiga saiz.

getah di atas alang yang telah siap dibuat.

Permainan Tradisional

PENGENALAN

Tuju Para yang biasanya untuk mengikat bungkusan, dijadikan satu alat istimewa dalam permainan kanak-kanak. Ternyata ilham kanak-kanak begitu kreatif dan memungkinkan apa sahaja objek dijadikan permainan. Mungkin setelah meneliti sifat-sifat gelang getah yang menganjal dan memberi (elastik), tercetuslah ilham untuk mewujudkan sejenis permainan dalam bentuk melastik atau membidas.

PERALATAN YANG DIPERLUKAN

1. Sejumlah getah 2. Dua batang kayu lurus kira-kira 30 cm. (Jika tidak ranting atau batang anak kayu sudah memadai.)

KAWASAN BERMAIN

y y

Satu kawasan kecil Kedua-dua kayu dipacak ke tanah dalam keadaan selari. Kayu-kayu itu disebut tiang.

Jarak di antara tiang ke tiang bergantung kepada keadaan.

y PERSEDIAAN

Kalau ramai pemain dan banyak getah yang hendak dipasang, jaraknya agak jauh.

1. Gelang getah yang disidai pada alang hendaklah dipasang pada kedudukan hampir mencecah tanah. Seelok-eloknya 1 inci dari tanah. 2. Bagi membidas gelang-gelang getah yang disangkut di alang, satu alat khas yang dipanggil "getah ibu" diperlukan. "Getah ibu" ini daripada gelang getah juga. 3. "Getah ibu" mempunyai struktur kelapa yang terdiri daripada satu atau beberapa urat gelang getah, bergantung kepada saiz getah ibu. 4. Fungsi kepala ialah untuk menghasilkan anjalan dalam proses membidas.

Permainan Tradisional CARA BERMAIN 1. Para pemain akan berbaris di belakang satu garisan panjang dalam kedudukan selari, bahu-membahu dan menghadap getah-getah yang disidai di alang. Maka pemain yang berbaris di kanan sekali berhak

memulakan permainan. 2. Pemain akan menunjukkan ibunya ke arah ratusan getah yang disidai di alang di hadapannya. Misinya ialah membidas gelang-gelang getah itu sehingga bertaburan di atas tanah. 3. Dia perlu memastikan gelang-gelang getah yang jatuh dari alang itu tidak bersentuhan atau berhubung dengan tiang, alang atau mana-mana getah yang masih tersidai di alang. 4. Biasanya bidasan yang kuat akan membuatkan gelanggelang getah itu terpelanting atau terlantun dan jatuh berselerak di tanah dalam lingkungan yang luas. Jika bidasan menyipi atau getah ibu terbelit atau terlekat di getah alang, peluang bermain akan tertutup serta merta. 5. Bertuahlah pula peluang pemain yang berjaya

menceriakan gelang-gelang getah itu dari alang atau tiang "berkaran". Dia akan mengutip gelang-gelang getah itu dan membilang jumlah gelang getah yang diperolehi adalah jumlah mata diperolehi. PENGIRAAN MATA/ MARKAH PEMENANG Kiraan mata berdasarkan berapa banyak jumlah gelang getah yang diperolehi. Pemain yang dapat mengutip gelang getah yang paling banyak dikira menang.

Anda mungkin juga menyukai