Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individu Radiologi Mahasiswa PSPD UNISA Palu Cara Membaca Gambaran Radiologi Penyakit Sistem Respirasi

Nama : Diky Hardiyansyah NIM : 09 777 019

1. KP (Koh Pulmonum) a. Tuberkulosis primer pulmonar Tuberkulosis primer disebabkan infeksi melalui jalan pernapasan (inhalasi) oleh Mycobacterium tuberculosis. Biasanya terjadi pada anak-anak. Pada foto thorax dapat ditemukan Kompleks primer atau Ghon focus, tempat berkumpulnya bakteri Lymphangitis sehingga mengakibatkan pembesaran lymphonodus Hilus yang mengalami klasifikasi atau adanya hilus yang membesar

Ghon focus

Klasifikasi hilus

b. Tuberkulosis post-primary Pada foto Rontgen biasanya berkedudukan di lapangan atas dan segmen apikal lobi bawah, walaupun kadang-kadang dapat juga terjadi di lapangan bawah, yang biasanya disertai oleh pleuritis. Atau dengan kata lain, dapat ditemukan pada foto thorax :

Sarang eksudatif, berbentuk bercak atau patchies yang pada foto polos terlihat densitasnya radiopak yang berbatas tidak tegas Sarang produktif, berbentuk butir-butir bulat kecil yang berbatas tegas dan densitasnya radiopak Sarang induratif atau fibrotik, yaitu yang berbentuk garis-garis, atau pita tebal, berbatas tegas cavitas

Cavitas

Patchies/berc ak

Berawan

2. Bronchopneumonia Bronchopneumonia peradangan pada paru dimana proses peradangannya ini melebar membentuk bercak-bercak infiltrat yang berlokasi di alveoli paru dan dapat pula melibatkan bronkiolus terminal. Gambaran radiologi dapat ditemukan : Bercak-bercak dengan densitas radiopak mengikuti gambaran alveoli paru Irregular scattered

Irregular scattered

Patchies

3. Pneumonia Gambaran radiologik memperlihatkan daerah konsolidasi atau bercak-bercak dengan tanda limfangitis, relatif homogenous konsolidasi. Selain itu ada gambaran berawan atau berselubung dan berbatas tegas. Ada air bronchogram yang ditemukan diantara daerah konsolidasi. Ada juga ditemukan tanda Silhouete yaitu perselubungan yang sebidang dengan jantung, jika tidak punya batas berarti tanda silhouete positif, namun jika ada batas antara jantung dengan perselubungan berarti tanda silhouete negatif.

Air bronchogram + Cloudy Homogenou s consolidatio n

Silhouete

4. Bronchitis Secara radiologik dibagi dalam 3 penggolongan, yaitu :

Ringan, ditemukan corakan paru yang ramai dibagian basal paru Sedang, selain corakan paru yang ramai, juga terdapat emfisema dan kadangkadang disertai bronkiektasis diparakardial kanan dan kiri Berat, selain ditemuakan seperti hal-hal diatas dan disertai cor pulmonale sebagai komplikasi bronchitis kronik.

5. Bronkiektasis Pemeriksaan foto thoraks tampak gambaran berupa bonkovascular yang kasar yang umumnya terdapat dilapangan bawah paru, atau gambaran garis-garis translusen yang panjang menuju ke hilus dengan bayangan konsolidasi sekitarnya akibat peradangan sekunder, kadang-kadang juga berupa bulatan-bulatan translusen yang sering dikenal sebagai gambaran sarang tawon (honey comb appearance). Bulatan translusen ini dapat berukuran besar (diameter 1-10 cm) yang berupa kista-kista translusen dan kadangkadang berisi cairan (air fluid level) akibat peradangan sekunder.

Honey comb appearance

6. Emphysema Adanya penambahan ukuran paru akan menyebabkan bentuk thoraks kifosis, sedangkan penambahan ukuran paru vertikal menyebabkan diafragma letak rendah dengan bentuk diafragma yang datar dan peranjakan diafragma berkurang pada pengamatan dengan fluroskopi. Dengan aerasi paru yang bertambah pada seluruh paru atau lobaris ataupun segmental, akan menghasilkan bayangan lebih radiolusen, sehingga corakan jaringan paru tampak lebih jelas selain gambaran fibrosisnya dan vaskuler paru yang relatif jarang.

Hyperlucent

Hyperlucent

Diaphragma flattening

7. Atelektasis Gamabran radiologis atelektasis pada atelektasis sebagian besar yaitu : Penguranagn volume bagian paru baik lobaris, segmental, atau seluruh paru, dengan akibat kurangnya aerasi sehingga memberi bayangan lebih suram (densitas tinggi) Terlihat penarikan mediastinum ke atas Intercosta menyempit

Mediastinum tertarik

Intercosta menyempit

Berselubung

8. Efusi Pleura Pada pemeriksaan foto thoraks dapat di temukan : Perselubungan homogen menutupi struktur paru bawah yang biasanya relatif radiopak dengan permukaan atas cekung, berjalan dari lateral atas ke arah medial bawah. Karena cairan mengisi ruang hemithoraks sehingga jaringan paru akan terdorong ke arah sentral/hilus. Mediastinum terdorong ke arah kontralatelar. Kadang-kadang sejumlah cairan terkumpul setempat di daerah pleura dan fissura interlobar (loculated/encapsulated) yang sering disebabkan oleh empisema dengan perlekatan pleura.

Mediastinum terdorong

Perselubungan homogen Cairan yang terkumpul di fissura

9. Pneumothorax Gambaran radiologik yang bisa ditemukan pada foto toraks yaitu : Bayangan radiolusen dari bayangan udara dalam rongga pleura yang tanpa struktur jaringan paru dengan batas paru berupa garis radiopak tipis berasal dari pleura viceral. Jika pneumotoraks luas, akan menekan jaringan paru ke arah hilus atau paru menjadi kolaps di daerah hilus dan mendorong mendorong mediastinum ke arah kontralateral. Intercosta menjadi lebar

Intercosta melebar

Anda mungkin juga menyukai