Anda di halaman 1dari 8

GAMBARAN RADIOLOGI PNEUMONIA

Suatu penilaian terhadap foto toraks memerlukan pengetatruan yang


mendalam tentang anatomi normal toraks. Dalam keadaan normal pun, setiap orang
memiliki anatomi yang berbeda-beda, sedangkan batas antara orang normal
maupun sakit sedikit samar. Sehingga perlu dimiliki pengetahuan dasar tentang apa
yang masih termasuk batas-batas normal.

TORAKS NORMAL

Gambaran toraks orang dewasa maupun anak kecil akan memperlihatkan


gambaran tulang-tulang toraks (termasuk tulang rusuk), diafragma, jantung, paru-
paru, klavikula, skapula dan jaringan lunak dinding toraks. Toraks terbagi dua oleh
mediatinum di tengah-tengah. Di sebelah kiri dan kanan mediastinum terdapat paru-
paru yang berisi udara yang karenanya memberikan gambaran relatif radiolusen
(hitam) bila dibandingkan dengan mediastinum, dinding toraks dan bagian atas
abdomen, yang relatif radioopak (putih). Pada anak kecil perlu diingat masih
terdapatnya Thymus di daerah mediastinum, yang akan hilang saat beranjak
dewasa.
PNEUMONIA

Infeksi paru (Pneumonia) dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan
beberapa protozoa. Gambaran pneumonia akan terjadi peningkatan densitas dalam
bagian paru yang terkena. Paru yang memberi gambaran lusen, akan tampak lebih
opak karena adanya proses peradangan yang menggantikan udara. Gambaran opak
yang diberikan pun berbeda-beda, tergantung bentuk infeksi dan distribusinya. Salah
satu gambaran khas pneumonia adanya air bronkogram, yakni terperangkapnya
udara dalan bronkus karena tiadanya pertukaran udara pada alveolus. Namun,
gambaran ini tidak muncul disemua pneumonia.

Gambaran Radiologis
Berdasarkan letak anatomis dibagi menjadi 3 yaitu pneumonia lobaris,
pneumonia lobularis (bronchopneumonia) dan pneumonia interstitialis (bronkiolitis).

1. AIR SPACE PNEUMONIA/PNEUMONIA LOBARIS


Gambaran Radiologis pada foto thorax pada perryakit pNeumonia antara lain:

Perselubungan paru Lobus kanan atas.


Batasnya tegas, walaupun pada mulanya kurangjelar
Volume paru tidak berubah, tidak seperti atelectasis dimana paru mengecil.
Tidak tampak deviasi trachea / septum / flssure / seperti pada atelektasis.

Sumber: www.medcyclopedia.com
Seringkali terjadi komplikasi efusi pleura.
Bila terjadinya pada lobus inferior, maka sinus phrenicocostalis yang paling
akhir terkena.
Pada masa resolusi sering tampk Air Bronchogram Sign.

Air space pneumonia lobaris/ pneumonia lobaris sering dikenal juga dengan
pneumonia pneumococcus karena seiring waktu infeksi dapat menyebar dan
melibatkan seluruh lobus, sering juga menempati satu lobus penuh/konsolidasi pada
seluruh lobus dimulai dalam ruang distal dan menyebar melalui pori-pori.
Sumber: www.radiologi-thorax-ekspertise.com

Sinuses dan diafragma normal, cor tidak membesar


Pulmo:
Hilus kanan tertutup bayangan jantung, hilus kiri kabur
Corak bronkovaskuler normal
Tampak perselubungan opak inhomogen berbatas tegas di lapang atas
paru kanan dengan air bronchogram
Kesan:
Tidak tampak kardiomegali
Pneumonia lobaris

Gambar. Pneumonia lobaris foto AP tampak perselubungan pada lobus kanan paru.
Sumber: www.emedicine.medscape.com

Gambar. Pneumonia lobaris foto PA dan lateral (kanan) tampak perselubungan pada
lobus kanan paru.

Sumber: www.emedicine.medscape.com

Kesan: tampak perselubungan pneumonia lobus tengah paru kanan


2. BRONKHOPNEUMONIA/PNEUMONIA LOBARIS

Gambar. Pneumonia (kanan), broncopneumonia (kiri)

Sumber: www.wikipedia.com

Kesan: tampak adanya perselubungan diparu kanan, corakan bronkovaskuler yang


meningkat.

Bronkopneumonia digunakan untuk menggambarkan pneumonia yang


mempunyai pola penyebaran bercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi
didalam bronki dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan di sekitarnya. Pada
bronkopneumonia terjadi konsolidasi area berbercak. Bronkopneumonia adalah
proses multi fokal yang dimulai pada bronkiolus terminalis dan respiratorius dan
cenderung menyebar secara segmental. dapat juga disebut pneumonia lobularis dan
menghasilkan konsolidasi yang tidak homogen. Pada foto thoraks tampak infiltrat
peribronkhial yang semiopak dan tidak homogen didaerah hillus yang menyebabkan
batas jantung menghilang, penyebab paling sering oleh S.aureus dan organisme
gram negatif.
3. PNEUMONIA INTERSTITIAL

Umumnya jenis pneumonia intersisial ini disebabkan oleh virus. infeksi oleh
virus berawal dari permukaan dengan terjadinya kerusakan silia sel goblet dan
kelenjar mukus bronkioli sehingga dinding brokioli menjadi edematous. juga terjadi
edema jaringan interstisial peribronkial, kadang alveolus terisi cairan.

Kesan: pada foto thoraks PA, tampak adanya perselubungan inhomogen pada
kedua lapangan paru, silhoute sign (+), densitas corakan bronkovaskuler meningkat,
bercakan bercakan infi ltrat (+), bronkogram (+).

Anda mungkin juga menyukai