M Commerce Dan Perkembangnya Diindonesia
M Commerce Dan Perkembangnya Diindonesia
Andi arfian
Pengertian M -Commerce
Arti istilah Mobile Commerce dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Perdagangan melewati media telekomunikasi bergerak seperti Telepon selular WAP atau PDA nirkabel, WID, WED, atau mobile computer.
Definisi dan Spektrum m-Commerce Menurut Agung Bowo Laksono, general manager Value Added Services (VAS) Marketing & Development PT Excelcomindo Pratama, m-commerce dipandang dari sisi operator ponsel adalah salah satu jasa pelayanan nilai tambah dan merupakan bagian dari bisnis inti. Pada intinya, lanjut Agung, m-commerce itu adalah kegiatan bisnis yang melakukan transaksi melalui mobile devices. 'Selama itu terjadi transaksi atau perpindahan uang, itu kita kategorikan sebagai m-commerce,' ujarnya. Sementara itu, dari sisi penyedia infrastruktur, Dominikus Susanto, mobile internet & system alliance manager dari Divisi Mobile Internet & Sistem Integration PT Ericsson Indonesia, melihat m-commerce itu adalah salah satu aplikasi, atau salah satu pemacu berjalannya industri mobile internet. Menurut dia, orang di zaman sekarang tidak lagi menggunakan mobile device-nya hanya untuk menelepon atau SMS, tetapi bisa juga untuk membayar. 'Jadi, mungkin pada suatu saat nanti orang tidak lagi bertanya cash or credit, tetapi cash or phone?' ujarnya. Dengan kata lain, lanjut dia, fungsi uang cash yang kini bisa digantikan dengan uang plastik (baik kartu kredit maupun kartu debet) suatu saat bisa saja diganti dengan pulsa.
Bagaimana dengan pemakai? Di mata Wirono Sabrawi, senior vice-president Bank Bumiputera, mcommerce adalah peluang bisnis yang sangat besar. Hal ini, lanjutnya, karena ponsel itu selalu dibawa orang, sehingga akses untuk menjangkau end user-nya sekarang lebih tinggi dibanding model yang lain. Bagi perbankan, fungsinya sebagai financial instrument kliring akan besar sekali. Kita bisa menjadi fasilitator bagi pihak-pihak yang akan menjual barang via mobile devices,' tegas Wirono.
Sementara itu, Eddie R. Darajat, chief operating officer PT MVision Indonesia, melihat berbagai perubahan cara berbisnis dengan adanya m-commerce ini. Salah satunya adalah m-wallet. Inilah uang plastik yang bisa 'dibeli' seperti membeli kartu telepon pascabayar. 'Kalau sudah kosong, maka isu m-wallet tersebut bisa diisi lewat ponsel,' ujar Eddie. Dengan demikian, menurut Eddie, produk ini bisa menjangkau masyarakat kas (cash so- society ciety ciety) yang tidak bank able bank able. Artinya, seseorang dapat memiliki m- wallet sejenis kartu debet yang pengisiannya bisa dilakukan melalui ponsel tanpa harus menjadi nasabah bank terlebih dahulu. Nantinya, kata Eddie, produk tersebut
M-Commerce Terminology
Generations
1G: 1979-1992 wireless technology 2G: current wireless technology; mainly accommodates text 2.5G: interim technology accommodates graphics 3G: 3rd generation technology (2001-2005) supports rich media (video clips) 4G: will provide faster multimedia display (20062010)
Terminologi M Commerce
GPS : Satellite-based Global Positioning System PDA : Personal Digital Assistanthandheld wireless computer SMS : Short Message Service EMS : Enhanced Messaging Service MMS : Multimedia Messaging Service WAP : Wireless Application Protocol Smartphones : Internet-enabled cell phones with attached applications
Characteristics of M-Commerce
The Drivers
Widespread availability of devices No need for a PC Handset culture Vendors push Declining prices Improvement of bandwidth Explosion of EC in general
Cellular (mobile) phones Attachable keyboard PDAs Interactive pagers Other devices
Notebooks Handhelds Smartpads
Screenphonesa telephone equipped with color screen, keyboard, e-mail, and Internet capabilities E-mail handhelds Wirelinedconnected by wires to a network
Wireless systems
Security Issues
Viruses Smart card security solutions
Voice communication can be intercepted by hackers One solution is an embedded biometric addon
Pemakai Sistem
Swedish Postal Bank Dagens Industri Citibank Japanese banks Hoovers wireless (hoover.com) ASB Bank (New Zealand) Bostons Faneuil Hall Marketplace
Arsitektur sistem
ARSITEKTUR SISTEM
Aplikasi Sistem yang dikembangkan adalah aplikasi berbasis web dan mobile yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Php dan sebuah aplikasi klien yang dikembangkan dengan teknologi J2ME. Versi Php yang dikembangkan adalah versi 5.x.x. Sedangkan untuk databasenya menggunakan MySql versi 5.x. Untuk aplikasi Midlet menggunakan Konfigurasi dan profil MIDP 2.0 dan CLDC 1.1. Pada gambar 2 arsitektur sistem diatas terdapat dua tipe client yaitu komputer client dan mobile device client. client tersebut terhubung oleh server yang memerlukan kepercayaan saat berhubungan, untuk menjamin kepercayaan pada masing-masing diperlukan suatu Certificate Authority yang berfungsi untuk memberikan bukti atau verifikasi kepada client bahwa server yang dituju telah diverifikasi keberadaanya dengan benar sesuai dengan identitas alamat server tersebut, hal ini dapat dilakukan dengan cara menginstall CA Root certifikat di client ataupun di server. Root certifikat digunakan untuk memberitahukan bahwa komputer saling mengetahui dan mempercayai. menempatkan certifikat pada client dan server akan membuat hubungan saling percaya antara client dan CA ataupun server dengan CA, ketika CA mengeluarkan setifikat dan menandatangani dengan menggunakan private key, sertifikat tersebut akan di install pada server, sehingga client yang berhubungan dengan server dapat membuktikan bahwa tanda tangan CA dengan menggunakan Root certificate public key,
Location-Based Commerce
Location-based commerce (L-commerce) e-commerce applications provided to customers based on a users specific location Location-based technologies
Global positioning systemsa wireless system that uses satellites to enable users to determine their position anywhere on the earth Geographical information systems (GIS)relates longitude and latitude of GPS into place or address (mapinfo.com) GPS on handsetsstand-alone units for tracking applications
GPS System
Hal senada diungkapkan oleh Stephen Liestyo, general manager consumer banking division Bank BCA Tbk. Menurut dia, fasilitas m-banking BCA yang diluncurkan sejak 11 Oktober 2001 terus menunjukkan perkembangan yang meningkat. Hingga April 2002, jumlah nasabah BCA yang mendaftarkan diri menjadi pengguna fasilitas m-banking mencapai hampir 50.000 nasabah dan yang melakukan aktivasi penggunaannya mencapai hampir 30.000 nasabah. Frekuensi transaksi dan nilai transaksi yang terjadi pada layanan m-banking BCA pun terbilang tinggi. Setiap hari rata-rata terjadi transaksi nonfinansial sebanyak 4.250 kali dan transaksi finansial sebanyak 1.190 kali senilai Rp4,5 miliar. Fitur m-banking BCA juga terus bertambah. Tidak hanya berupa informasi saldo, mutasi rekening, atau transfer antarrekening, tetapi juga sudah bisa untuk melakukan pembayaran tagihan kartu kredit, pembelian voucher kartu prabayar telepon selular pro-XL, dan pembayaran tagihan Telkom. BCA merencanakan, dalam waktu dekat, layanan m-banking juga bisa untuk transfer rekening antarbank, pembelian barang seperti karangan bunga, reksadana dan saham, serta pembelian lewat telepon selular untuk order barang lewat internet. Inovasi pembayaran m-banking BCA yang sejauh ini sudah bekerja sama dengan sekitar 40 institusi juga akan bertambah lagi, yaitu menjadi sekitar 70 institusi. 'Ini hanya masalah waktu saja,' ujar Stephen.
Gps
Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang berfungsi dengan baik. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS anatara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS). [1] Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar US$750 juta per tahun,[2] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.