Anda di halaman 1dari 56

M-COMMERCE

REKSA SETIAWAN S.Pd.MM


Pengertian M-Commerce
M-dagang atau M-Commerce (Mobile-Commerce) adalah
sistem perdagangan elektronik (E-Commerce) dengan
menggunakan peralatan portabel/mobile seperti: telepon
genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain lain. Pada
saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke
tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya),
pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi
jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem m-
dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yang sering dipakai
adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Dasarnya, m-dagang adalah gabungan dari perdagangan
elektronik (e-dagang) dengan mobile computing. Bisa
dikatakan bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang
berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-
dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang bisa
ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi
pribadi, kartu pintar, dan infrastruktur lainnya. M-dagang
membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi
customer yang telah ada, dan untuk menarik customer
baru.
M-Commerce lahir setelah E-Commerce yang pada
umumnya di lakukan melalui media internet. Kelahiran M-
Commerce tersebut terutama di picu oleh tingginya tingkat
penetrasi handphone di seluruh dunia. Dibandingkan
sistem E-Commerce lainnya.
Definisi M-Commerce
Terdapat sejumlah definisi yang diberikan oleh para ahli mengenai M-Commerce atau

Mobile Commerce, diantaranya :

• Mobile Commerce Lab, sebuah lab riset yang mngkhususkan pengkajian tentang Mobile

Commerce yang memberikan definisi mengenai M-Commerce sebagai sebuah bentuk

ekspansi dan pengembangan dari E-Commerce ke ranah mobile, yang mana memiliki

proses bisnis, teknologi-teknologi terbaru dan layanan didalamnya. Mobile Commerce

(M-commerce) yaitu e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan

menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini

disebut m-mobile.
• Corry Janssen didalam tulisannya menyatakan bahwa M-Commerce
merupakan bentuk transaksi elektronik yang berbasiskan jaringan
Wireless sebagaimana halnya E-Commerce namun lebih mengkhusus ke
perangkat mobile.

• Perkembangan dari E-Commerce yang memberikan kemudahan kepada


konsumen melalui perangkat mobile yang dimilikinya dan jaringan
wireless.
5 Point penting yang melatarbelakangi munculnya M-Commerce antara lain :

1. Perkembangan teknologi komputer, baik pada hardware, software


maupun keduanya yang semakin pesat.
2. Evolusi jaringan komputer dari waktu ke waktu.
3. Dukungan berbagai vendor yang menyediakan berbagai macam
produk dan layanan.
4. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi M-Commerce kepada
komsumen dan penjual, jika dibandingkan dengan E-Commerce
pada umumnya (berbasis web komputer).
5. Dukungan dari pihak bank, baik bank di Indonesia maupun di dunia
beserta para penyedia layanan transaksi online, sehingga semakin
bertambahlah jumlah pilhan layanan M-Commerce pada saat ini.
Kelebihan Mobile-Commerce
• Ubiquity : Pengguna dapat mengakses dari mana
saja dan kapan saja.
• Reachability : Pada umumnya handset dilengkapi
dengan smart card reader dan smart caranya itu
sendiri. Sehingga dapat di gunakan sebagai secret
authentication key.
• Localization : Memungkinkan diterapkannya
location based services.
• Personalization : Aplikasi M-commerce hanya dapat digunakan
oleh pengguna yang memiliki handset karena adanya
perbedaan penomoran atau nomor unik yang dikeluarkan oleh
penyelenggara telekomunikasi dan merupakan perangkat yang
bersifat personal, sehingga memungkinkan untuk menawarkan
layanan/produk yang bersifat personal.
• Dissemination : Handset memungkinkan pengguna menerima
dan menyebarluaskan informasi secara cepat dan kini (saat itu
juga).
• Convenience : Ukuran dan berat dari handset membuat
pengguna nyaman dalam bertransaksi.
Kekurangan Mobile-Commerce
• Layar kecil membatasi kompleksitas aplikasi.
• Tingkat keberagaman perangkat, jaringan dan operating sistem yang
sangat tinggi, membutuhkan standardisasi platform antar vendor. Antara
lain telah di atasi oleh J2ME (Java 2 Micro Editian).
• Keterbatasan perangkat.
• Teknologi belum sehebat PC.
• Terdapat pendekatan berbeda terhadap pemahaman M-Commerce oleh
masing-masing jaringan.
• Keterbatasan transmisi, masalah cuaca dan jarak koneksi.
• Bandwith tidak cukup
• Tinggi nya tingkat kehilangan/pencurian handphone.
Sistem M-Commerce
Terdapat sejumlah besar payment sistem untuk E-
Commerce dan M-Commerce. Beragamnya sistem tersebut
di sebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
 Waktu Pembayaran : Perbedaan yang terletak pada
waktu pembayaran yang di lakukan oleh pengguna relatif
terhadap waktu transaksi, yaitu apakah di lakukan pada
saat transaksi, sebelum transaksi di lakukan atau setelah
transaksi di lakukan.
 Jumlah Pembayaran : Pada dasarnya dapat dibagi menjadi
dua, yaitu transaksi dengan jumlah pembayaran besar, dan
kecil. Terdapat perbedaan yang signifikan antara transaksi
besar dan kecil. Pada transaksi dengan nilai yang besar,
perlu di lakukan authentikasi melalui institusi finansial yang
terpercaya. Sedangkan untuk transaksi kecil, authentikasi
cukup hanya di lakukan pada level jaringan operator, antara
lain melalui SIM Card.
 Isu Anonim : Anonim berarti indentitas
pengguna/pelanggan tidak dapat di ketahui oleh
merchant. Terdapat sistem yang sepenuhnya anonym,
anonym parsial atau bahkan tidak anonym. Masing-
masing sifat tersebut di butuhkan untuk transaksi yang
berbeda-beda.
 Validasi yang di lakukan secara online atau offline : Selain
keempat isu utama tersebut, beragamnya sistem E-
Commerce dan M-Commerce juga di pengaruhi oleh isu
lainnya :
• Biaya instalasi yang timbul di sisi customer dan merchant.
• Performasi (respon time).
• Biaya per transaksi.
• Terjaminnya ACID (Atomicity, Consistency, Isolation,
Durability).
• Sistem yang berjalan di tingkat nasional atau
internasional.
Di banyak negara, bank sudah memberikan layanan akses
mobile. Berbagai aplikasi seperti transfer uang, mengecek
saldo dapat di lakukan.
Perkembangan M-Commerce
• Semakin berkembangnya peralatan nirkabel yang mobile.
Pada tahun 2005, pengguna ponsel di dunia mencapai 1.5
milyar. Diestimasikan bahwa dalam beberapa tahun ke depan
sekitar 70 persen ponsel di negara maju akan memiliki akses
Internet. Di negara berkembang pun pertumbuhan
penggunaan ponsel kian cepat, hingga pertumbuhan ini bisa
memacu negara berkembang untuk memasuki era m-dagang.
• Tidak lagi membutuhkan PC
Kini, karena banyaknya telepon pintar atau perangkat
nirkabel lainnya yang beredar, orang tidak lagi
membutuhkan PC untuk ber-Internet dengan kabel.
Terminologi dan Standar M-Commerce
• GPS ( Global Positioning System ), menggunakan teknologi
berbasis satelit
• PDA ( Personal Digital Assistant ), Komputer Wereless Genggam
• SMS ( Short Message Service )
• EMS ( Enhanced Messaging Service )
• MMS ( Multimedia Messaging Service )
• WAP ( Wireless Application Protocol )
• Smartphone, Memungkinan berinternet, dengan aplikasi yang
sudah terpasang
Atribut dari M-Commerce
Atribut M-Commerce dan Faktor Ekonominya

• Mobilitas : Para pemakai membawa phone-cell atau mobil-


device lainnya.

• Jangkauan luas : Orang dapat dihubungi atau dituju pada


setiap waktu.
Infrastruktur M-Commerce
• Hardware (Perangkat Keras)
• Software (Perangkat Lunak)
• Media Transmisi
• Kebutuhan Perangkat lainnya
Mobile Commerce Application
• Google Play • App Store
– Android – iOS
• Google Android • The App Store is a digital
Market application distribution
platform for iOS developed and
maintained by Apple.
Steve Jobs (1955-2011)
– 56 Tahun
• Apple.Inc (Perusahaan Apple) adalah sebuah
perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs, lalu di
tambah dengan kemampuan teknis Steve
Wozniak telah berhasil membawa Apple.Inc
menjadi sebuah perusahaan paling bernilai di
dunia sejak tahun 2010.
• Apple telah mengeluarkan berbagai produk
teknologi terbaik yang membuat pandangan
dunia terhadap teknoklogi menjadi sangat dekat.
Produk terbaik yang di keluarkan oleh Apple tak
lain adalah iPhone, iPod, MacBook, dan iMac.
• Seorang mahasiswa di Reed Collage, Portland,
Oregon. Steve Jobs meninggalkan kampusnya
karena dia merasa bahwa kuliah hanya
membuang uang orang tuanya. Selain itu, Steve
Jobs juga merasa bahwa gelar yang di berikan
oleh universitas hanya sebuah jaminan untuk
mendapatkan pekerjaan masa depan
Infrastruktur M-Commerce
Perangkat keras (Hardware) yang bisa digunakan
seperti :
• Telepon Celular ( Mobil Phone )
• PDA ( Personal Digital Assistant )
• Attachable Keyboard
• Interactive Pagers
• Alat-alat lainnya, seperti :
Notebook
Handhelts
Smartpads
Perangkat Lunak (Software) yang bisa
digunakan seperti :

• Microbrowser.
• Mobile Client Operating System.
• Bluetooth : Teknologi Chip dan WVPN standar yang
memungkinkan komunikasi data dan suara diantara alat
wereless diatas frekwensi radio pendek.
• Tampilan Layar Aplikasi Mobil.
• Back-End Legacy Application Software.
• Application Middleware.
• Wereless Middleware.
Media Transmisi yang digunakan, seperti :
• Microwave
• Satellite
• BlueTooth / Infrared
• Radio
• Teknologi Radio Cellular
Perangkat Lainnya Yang dibutuhkan
Perangat lainnya yang dibutuhkan, seperti :
• Pengaturan Wireline yang Sesuai atau modem wereless
WAN.
• Server jaringan dengan yang mensupport Wereless.
• Server database atau Aplikasi.
• Server Besar aplikasi Perusahaan.
• GPS locator yang digunakan untuk menentukan
penempatan transport dari Mobil Computing Device.
Keamanan M-Commerce
Mobile Public-Key Infrastructure
• X-509 Sertificate
• Wereless Application Protocol

Keamanan yang Relevan Untuk M-Commerce


• Keamanan Terhadap Teknologi Jaringan
• Transport Layer Security
• Service Security
Mobile Public-Key Infrastructure
• X-509 Sertificate
Didalam ilmu membaca sandi, X.509 adalah suatu standard
ITU-T untuk Publik-Key Infrastruktur (PKI). X.509
menetapkan, di antara hal-hal lain, yaitu bentuk standar
untuk Public-Key Sertificate dan Suatu Sertifikat
Pengesahan Alir Algoritma (Certification Path Validation
Algorthm)
• Wereless Application Protocol
Wireless Application Protocol (WAP) adalah suatu standar
internasional terbuka (open standard) untuk aplikasi yang
menggunakan komunikasi wireless.
Keamanan M-Commerce (Cont)

Keamanan yang Relevan Untuk M-Commerce


• Keamanan Terhadap Teknologi Jaringan
- GSM (Global System for Mobile Communication)
- UMTS ( Universal Mobil Telecommunicatoin System)
- WEP ( Wired Equivalent Privacy )
- BLUETOOTH
• Transport Layer Security
- SSL
- STLS
• Service Security
- Intelegent Network - USSD
- Parlay/OSA - SIM / USIM App. Toolkits
- SMS
Nilai Penting M-Commerce
Tentu saja M-Commerce (Mobile Commerce) pun juga
memiliki sejumlah nilai penting menjadikan nya makin
banyak di gunakan oleh para pengguna internet di seluruh
dunia beserta dengan para vendor di dalamnya. Terdapat
lima buah nilai penting yang di berikan oleh M-
Commerce. Meliputi :
 Fleksibilitas : M-Commerce menyajikan fleksibilitas yang lebih
dibandingkan dengan E-Commerce. Konsumen cukup menggunakan
perangkat mobile (misal Smartphone, Tablet, Handphone) dan
koneksi internet mereka untuk dapat mengakses layanan M-
commerce, mencari produk yang di inginkan, melakukan
pembayaran, dan menerima (menunggu) barang pesanan terkirim
ke alamat tujuan. Bahkan proses pengiriman pun dapat dicek
(Tracing) melalui layanan M-Commerce atau yang terintegrasi
dengan pihak kurir. Dari sisi penjual, mereka dapat dengan mudah
mempromosikan produk barang dan jasa melalui perangkat mobile
mereka dan koneksi internet, melayani pesanan pembeli, mengecek
pembayaran yang di lakukan, menghubungi konsumen, serta
mengecek barang pesanan konsumen yang di kirimkan kepada
konsumen yang sudah membayar.
 Kemudahan untuk terkoneksi ke dalam jaringan komputer
(internet) : saat ini hampir semua perangkat mobile dari
Handphone, Smartphone, Tablet, sudah dilengkapi dengan fitur
koneksi internet. Baik melalui provider telekomunikasi
(misalkan dengan 3G hingga 5G) maupun Wireless Network
melalui WiFi.
 Hemat waktu dengan proses yang lebih tepat : Sebagaimana
yang telah dijelaskan pada poin 1 dan 2 di atas, tentu saja
kemudahan-kemudahan tersebut akan menghemat waktu
konsumen dan juga penjual. Salah satunya adalah akibat proses
yang lebih cepat, di mulai dari promosi barang, pemilihan
barang, pembayaran, hingga pengiriman dan verifikasi.
 Peningkatan produktifitas : Akibat efisiensi waktu dan beragam
kemudahan yang di berikan, dengan proses yang lebih cepat, maka
secara tidak langsung akan turut meningkatkan produktifitas. Di sisi
penjual, produktifitas mereka bisa meningkat, di mana mereka
dapat melayani lebih banyak konsumen, menyediakan lebih banyak
produk, menyajikan lebih banyak promosi, penawaran, marketing
yang lebih luas (global), dan sebagainya. Sedangkan di sisi
konsumen, mereka dapat dengan cepat memperoleh barang yang di
inginkan, cukup melalui sentuhan di layar perangkat mobile mereka
dan koneksi internet. Konsumen tidak perlu meluangkan atau
mengorbankan waktu, biaya, dan tenaga, untuk datang ke tempat
(toko) bersangkutan, memilih barang, membayar secara tunai, dan
sebagainya. Teknologi membawa kemudahan dan manfaat besar
bagi masyarakat dunia.
 Transparansi yang lebih baik untuk transaksi antara penjual
dan pembeli : E-Commerce dan juga M-Commerce
menawarkan transparansi transaksi yang lebih baik antara
penjual dan pembeli. Tersedia layanan teknologi Near Field
Communication (NFC), di mana pengguna dapat dengan
mudah melakukan pembayaran, verifikasi, pemberitahuan,
dan catatan transaksi, demikian juga di sisi penjual. Kemudian
terdapat juga konfirmasi melalui e-mail dan bentuk
transparansi digital lainnya. Data masih tersimpan di database,
sehingga apabila hilang, masih bisa dikonfirmasikan lagi.
Sebaliknya pada transaksi konvensional, di gunakan kertas,
yang mana relatif lebih rentan rusak atau hilang.
Sistem Kerja M-Commerce
Seperti apakah sistem kerja dan sebuah M-Commerce
(Mobile Commerce) ? Sebuah aplikasi dan layanan M-
Commerce memiliki sistem kerja sebagai berikut:
• Pengguna mengakses aplikasi dan layanan M-
commerce dari perangkat mobile mereka dengan
koneksi internet. Misalkan menggunakan Smartphone,
Handphone, tablet, yang terhubung ke jaringan
internet.
• Pengguna mengakses toko online yang di inginkan dan
mencari produk yang di inginkanya, memasukkan ke
keranjang belanja virtual, sebagaimana halnya E-
Commerce pada umumnya, kemudian melanjutkan ke
proses pembayaran secara online. Pembayaran ini
melibatkan sistem manajemen untuk transaksi retail
(Retail Transaction Management System) yang melibatkan
pihak bank tempat konsumen menjadi nasabah. Terdapat
PIN, SSL, dan login pengguna, untuk otentikasi dan
peningkatan keamanan transaksi eletronik yang terjadi.
• Semua proses berbasiskan koneksi internet secara online
dan mobile. Informasi lebih singkat, simpel, dan To The
point. Mengingat bahwa tampilan mobile umumnya lebih
singkat dan terbatas di bandingkan dekstop.

Gambar berikut ini menunjukkan ilustrasi dari sistem kerja


yang terjadi pada M-Commerce (Mobile Commerce), yang
melibatkan pengguna, pihak bank, aplikasi dan layanan M-
Commerce, serta koneksi internet, sebagaimana penjelasan
di atas :
KESIMPULAN
M-Commerce (Mobile-Commerce) adalah sistem
perdagangan elektronik (E-Commerce) dengan menggunakan
peralatan portabel/mobile. M-Commerce memiliki kelebihan
namun di samping itu juga memiliki kekurangan, salah
satunya layanan dasar dari jaringan GSM/GPRS yang saat ini
di operasikan di Indonesia tidak cukup aman untuk di
gunakan sebagai media transaksi. Sehingga untuk
memberikan layanan M-Commerce yang aman perlu
melibatkan layanan tambahan yang dapat di dukung oleh
GSM/GPRS, seperti aplikasi SIM Tool Kit atau aplikasi J2ME.

Anda mungkin juga menyukai