Anda di halaman 1dari 38

Case 11:GROUPON, Inc.

|1

Groupon adalah sebuah perusahaan yang menyediakan penawaran perdagangan lokal


melalui sebuah situs web diskon harian yang menampilkan sertifikat hadiah diskon yang
dapat ditukarkan di perusahaan lokal atau nasional, sehingga mudah bagi orang di seluruh
dunia untuk mencari dan menemukan bisnis perlengkapan nan besar ini, Groupon
diluncurkan pada November 2008 dengan wilayah pasar pertamanya yaitu Chicago
kemudian, Boston, New York City, dan Toronto. Pada Oktober 2010, Groupon melayani lebih
dari 150 pasar di Amerika Utara dan 100 pasar di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan dan
telah memiliki 35 juta pengguna terdaftar. Ide pendirian Groupon dicetuskan oleh penduduk
Pittsburgh yang sekarang menjadi CEO, Andrew Mason. Ide ini langsung menarik perhatian
Eric Lefkofsky, yang memberi modal $1 juta untuk mengembangkan ide tersebut. Pada April
2010, perusahaan ini bernilai $1,35 miliar. Menurut laporan yang disusun oleh asosiasi
pemasaran Groupon yang dilaporkan di Forbes Magazine dan Wall Street Journal,
"memproyeksikan bahwa perusahaan ini sedang dalam tahap mencapai penjualan senilai
$1 miliar lebih cepat daripada perusahaan lain yang pernah ada". Perusahaan ini sungguh
menarik, sehingga membuat perusahaan teknologi sebesar Google menginginkan untuk
mengakuisisi Groupon dengan penawaran sebesar US $6 Milliar pada Desember 2010.
Tawaran ini ditolak oleh Groupon.
Groupon mendistribusikan penawaran kepada pelanggan melalui tiga jalur utama yaitu:
email, mobile platform, dan website. Groupon menggunakan email untuk memberikan
penawaran kepada pelanggan berdasarkan lokasi mereka dan preferensi pribadi, termasuk
melalui penawaran teknologi, yang saat ini telah Groupon gunakan di seluruh Amerika Utara
dan di pasar internasional. Groupon juga telah melakukan pendistribusian penawaran
melalui mobile platform, yang saat ini ditawarkan di iPhone, iPad, Blackberry, Android dan
perangkat Windows.

I.CURRENT SITUATION
A. Current Performance
Sejak di didirikan hingga pada tahun 2010, Groupon adalah perusahaan yang
tumbuh dan berkembang sangat cepat. Pada November 2011, perusahaan berhasil
mendapatkan modal sebesar US$700 juta pada penawaran perdana perusahaan
untuk umum. Pendapatan modal sebesar ini pada penawaran perdana perusahaan
untuk umum menjadi pendapatan terbesar bagi sebuah perusahaan internet di
Amerika Serikat sesudah perusahaan Google yang mendapatkan modal sebesar
US$1,7 Miliar pada tahun 2004. Namun pertumbuhan pada perusahaan yang masih
bayi ini semakin sulit dipahami sejak penawaran perdananya, karena dalam jangka

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Case 11:GROUPON, Inc. |2

waktu 10 bulan sesudah penawaran perdananya untuk publik, saham Groupon turun
84% dari US$ 26,11 menjadi US$ 4,15 pada 31 Agustus 2012.
Kinerja perusahaan Groupon secara keseluruhan di akhir tahun menunjukkan
peningkatan sebesar 45% dari US$ 1,6 miliar ditahun 2011 menjadi US$ 2,3 miliar
pada 2012. Seperti yang disajikan dalam tabel di bawah ini:
GROUPON, INC.
CONSOLIDATED STATEMENTS OF OPERATIONS
(in thousands, except share and per share amounts)

Sumber: http://investor.groupon.com/annuals-proxies.cfm

Pada tahun 2012, 49,9% dan 50,1% dari pendapatan perusahaan dihasilkan oleh
pasar Amerika Utara dan segmen Internasional, dibandingkan pada tahun 2011
dimana masing-masing memberikan kontribusi sebesar 39,4% dan 60,6%.
GROUPON, INC.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Case 11:GROUPON, Inc. |3

REVENUE By SEGMENT

Sumber:
http://investor.groupon.com/annuals-proxies.cfm

Selain itu, perusahaan juga telah meningkatkan jumlah pelanggan aktif, atau
pelanggan yang telah membeli Groupon dalam dua belas bulan terakhir, dari
33.700.000 pada akhir Desember 2011 menjadi 41 juta pada akhir Desember 2012.
Sampai pada akhir Desember 2012, perusahaan juga telah memiliki lebih dari 500.000
merchant.

B. Strategic Posture
1. Mission
Misi dari Groupon adalah untuk menjadi sistem operasi perdagangan lokal dan
dunia.

2. Objectives
Tujuan utama Groupon adalah untuk menjadi bagian penting dalam setiap
perdagangan lokal setiap hari dari konsumen maupun pedagang.

3. Strategies
Untuk mencapai tujuan dan misi perusahaan, berikut elemen-elemen kunci dari
strategi perusahaan.

Grow subscriber and customer base. Strategi ini mengharuskan Groupon


untuk dapat secara terus-menerus menambahkan jumlah pelanggan baru
sehingga hal tersebut dapat mengimbangi kerugian atau ketidakaktifan yang
dilakukan pelanggan yang sudah ada. Pada awal keberadaan Groupon,
Groupon hanya fokus pada pemasaran dan perolehan pelanggan yang
mendaftar dan diingatkan tentang kesepakatan melalui email. Sehingga
kecenderungan untuk memperluas saluran distribusi masih belum maksimal.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Case 11:GROUPON, Inc. |4

Groupon untuk selanjutnya mulai fokus pada kegiatan pengkonversian


pelanggan menjadi pelanggan yang membeli penawaran, dan mempertahankan
pelanggan yang sudah ada. Groupon melakukannya dengan menyediakan
penawaran yang lebih bertarget dan real-time, memberikan pelanggan layanan
yang berkualitas tinggi dan memperluas jumlah dan kategori penawaran, serta
menawarkan diskon pembelian pada pelanggan baru maupun yang sudah ada.

Grow the number of merchant partners. Secara historis, model bisnis


Groupon menawarkan kesepakatan per harinya di setiap perdagangan dengan
maksud agar dapat membatasi pedagang yang melakukan transaksi secara
berulang. Namun, di lain hal karena keinginan Groupon adalah memperluas
bisnis ini di pasar lokal, maka bagian penting dari strategi ini adalah untuk
mengembangkan hubungan yang lebih intens dengan mitra merchant melalui
kehadiran

secara

berkelanjutan

pada

website

dan

aplikasi

mobile

Groupon. Untuk mendorong pertumbuhan mitra merchant, maka Groupon


memperluas jangkauan di mana konsumen dapat menemukan penawaran
melalui pasar Groupon serta menawarkan mitra merchant kemampuan dalam
menawarkan sejumlah voucher secara bergulir, dengan tanggal jatuh tempo
yang berbeda-beda. Upaya retensi mitra merchant ini berfokus pada mitra
merchant yang sudah berpengalaman.

Position Groupon to benefit from technological changes that may affect


consumer

behavior.

Selama

tahun

2012,

secara

signifikan

Groupon

berinvestasi dalam memperluas dan meningkatkan teknologi mobile yang


diadaptasikan dari tren yang ada pada konsumen melalui pembelian yang
dilakukan

dengan

smartphone

dan

tablet. Jaringan

mobile

Groupon

menyumbang sekitar 37,5% dari semua pembelian yang ada pada bulan
Desember 2012 di Amerika Utara. Groupon juga telah meluncurkan berbagai
perangkat tambahan dalam 12 bulan terakhir dan berencana untuk membuat
perangkat tambahan dalam upaya meningkatkan jumlah pelanggan dan mitra
bisnis yang bertransaksi bisnis melalui Groupon. Sebagai evolusi yang dilakukan
Groupon, Groupon melakukan penawaran yang memungkinkan pelanggan untuk
mencari produk dan jasa dengan cara mereka sendiri, tidak hanya bergantung
pada email pribadi harian untuk melihat penawaran yang tersedia.

Globalize Groupon platforms and processes. Ekspansi internasional Groupon


sebagian besar dilakukan melalui akuisisi, dalam hal ini Groupon mewarisi
sejumlah teknologi platform yang berbeda dan proses bisnis. Selama tahun
2012, Groupon meluncurkan program perusahaan yang bertujuan untuk
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Case 11:GROUPON, Inc. |5

mengglobalkan teknologi platform dan prosesnya serta dapat meningkatkan


efisiensi. Program ini merupakan database yang bersifat komprehensif sehingga
dapat memaksimalkan inventaris penawaran secara relevan dan nilai tambahan
dari setiap kesepakatan yang dibuat oleh perwakilan penjualan merchant
Groupon.

Expand with acquisitions and business development partnerships. Aset


utama Groupon diperoleh dari akuisisi yang dilakukan pada tim manajemen
lokal, pelanggan dan mitra usaha kecil, untuk selanjutnya dikelola menurut
keahlian

sumber

daya

dan

merek

untuk

skala

bisnis

yang

dimiliki

Groupon. Selama 2012, Groupon telah memperluas bisnisnya dengan teknologi


dan potensi teknologi yang dapat membantu dalam pengembangkan bisnisnya.
Dapat dilihat, selama 2012 groupon telah mengakuisisi FeeFighters dan
Breadcrumb, Groupon melihat bahwa strategi akuisisi dan kemitraan yang
dibangun

dapat

membantu

Groupon

untuk

dapat

memperluas

dan

mengembangkan bisnis ini.

4. Policies
Beberapa kebijakan yang dibuat Groupon adalah sebagai berikut:

Pengembalian uang
1. Refund adalah pengembalian pembayaran pelanggan yang telah tercatat
kedalam rekening Groupon disebabkan oleh satu dan/atau beberapa hal yang
diatur dalam "Kondisi yang menyebabkan Refund" ke pihak pelanggan
(pengembalian uang ke metode awal pembayaran pada saat customer
melakukan pemesanan) atau diutamakan pengembalian uang Ke Groupon
Kredit.
2. Groupon Kredit adalah Jumlah Kredit yang ada pada Groupon yang dapat
digunakan untuk transaksi melalui website Groupon dan tidak dapat dicairkan
dalam bentuk tunai.
3. Kondisi yang menyebabkan dapat dilakukannya proses pengembalian uang
adalah sebagai berikut :
a. Pemesanan Pelanggan yang tidak dapat diproses oleh Groupon
disebabkan oleh :

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Case 11:GROUPON, Inc. |6

i.

Melewati batas waktu masa konfirmasi pembayaran yang telah


ditetapkan & di informasikan pada promo.

ii.

Telah habisnya produk dan/atau voucher.

b. Adanya kendala internal dari pihak Merchant sehingga menyebabkan


pelanggan tidak dapat melakukan penukaran voucher tersebut.
c. Adanya perbedaan spesifikasi pada promo yang ditampilkan dengan
kondisi produk yang diterima oleh pelanggan.
d. Adanya kendala pada proses pengiriman yang menyebabkan
pelanggan tidak mendapatkan produk yang dibeli.
e. Pemesanan produk yang telah di lakukan dikembalikan oleh
pelanggan kepada Groupon disebabkan "Produk Rusak" dan pihak
Groupon tidak dapat melakukan penggantian kembali.
4. Kondisi yang menyebabkan tidak dapat dilakukannya proses Refund adalah
sebagai berikut :
a. Voucher yang tidak digunakan oleh pelanggan sampai dengan masa
berakhir penggunaan voucher.
b. Produk yang telah diterima dalam kondisi baik oleh Pelanggan dan
telah sesuai dengan spesifikasi yang ditampilkan pada promo namun
tidak sesuai dengan harapan/ekspektasi Pelanggan.
c. Apabila staf Groupon tidak dapat menemukan pembayaran yang telah
dilakukan oleh Pelanggan.
5. Prosedur proses refund akan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Pelanggan melakukan permohonan refund melalui Email, Forum atau
Telepon kepada Groupon.
b. Pelanggan memberikan bukti pembayaran (ATM, E-banking, Setor
Tunai) untuk transaksi yang akan di refund.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Case 11:GROUPON, Inc. |7

c. Jika proses refund dikirim ke Rekening, Pelanggan Groupon


memberikan informasi lengkap Rekening yang dituju yaitu Nama
Bank, Atas Nama Rekening, Cabang, Kota.
d. Groupon melakukan refund ke pelanggan ke rekening/kartu kredit
dalam waktu minimal 5 hari kerja setelah semua persyaratan lengkap
diterima.
e. Groupon melakukan refund ke Groupon Kredit dalam waktu maksimal
2 hari kerja setelah semua persyaratan lengkap diterima.
6. Groupon berhak menolak & tidak melakukan proses permohonan refund
apabila ada satu dan/atau beberapa hal pada "Refund Policy" yang tidak
dilengkapi oleh pelanggan dan dengan ini pelanggan menyetujui untuk
membebaskan Groupon dari segala tuntutan yang berakibat Hukum
dikemudian hari.

Persediaan Produk
1. Stock adalah persedian barang yang sedang ditampilkan pada pihak
Distributor yang menjadi rekanan Groupon.
2. Distributor adalah rekanan Groupon yang mempunyai/pemilik dari produk
yang ditampilkan di web Groupon.

Pengiriman Barang
1. Pengiriman adalah proses pengiriman barang ke alamat tujuan yang
tercantum dalam data pemesanan pelanggan.
2. Pengiriman barang dilakukan untuk semua promo produk, tidak berlaku untuk
voucher dan travel.
3. Tanggal pengiriman adalah jadwal pengiriman produk yang telah di
cantumkan di dalam promo yang di tampilkan di web Groupon.
4. Biaya

pengiriman

ditanggung

oleh

pelanggan

dan

dihitung

secara

proporsional dari sistem ketika pelanggan melakukan pemesanan melalui


Groupon.
5. Pengiriman dilakukan oleh jasa kurir rekanan Groupon.
6. Lama waktu pengiriman sampai ke tempat tujuan diperkirakan antara 5 s/d 7
hari kerja dari tanggal pengiriman.

Retur / Pengembalian Barang


1. Retur adalah pengembalian barang dari pelanggan kepada Groupon karena
hal tertentu, yang disebabkan sebagai berikut :
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Case 11:GROUPON, Inc. |8

a. Adanya kendala pada saat proses pengiriman sehingga tidak dapat


dikirimkan sesuai dengan alamat tujuan yang disebabkan: kurang
lengkapnya alamat tujuan & penerima produk/pelanggan tidak ada di
tempat pada saat dilakukannya pengiriman produk.
b. Adanya kerusakan pada saat barang diterima oleh pelanggan bukan
karena pengiriman.
c. Adanya kerusakan pada saat barang diterima oleh pelanggan karena
proses pengiriman.
2. Biaya kirim retur ke Groupon yang disebabkan oleh kondisi "Barang Rusak"
karena proses pengiriman akan ditanggung oleh Groupon dan akan diganti
sesuai dengan biaya kirim pada saat transaksi pembelian barang tersebut.
Untuk biaya kirim tersebut akan kami masukan ke Groupon Kredit.
3. Layanan klaim pengembalian atau penukaran produk yang cacat pada saat
diterima oleh pelanggan hanya dapat diproses jika produk yang dikembalikan
telah diterima oleh Groupon paling lambat 7 hari dari tanggal produk diterima
oleh pelanggan.
4. Setiap produk yang memiliki informasi klaim garansi sudah menjadi tanggung
jawab pelanggan untuk melakukan klaim pengembalian atau penukaran
produk ke pihak klaim garansi. Groupon tidak bertanggung jawab terhadap
segala bentuk biaya yang dikeluarkan pihak pelanggan terhadap klaim
garansi.

Lainnya
1. Peraturan ini dapat di ubah sewaktu-waktu oleh Groupon tanpa harus
pemberitahuan terlebih dahulu ke pelanggan.
2. Hal lainnya yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan diatur kemudian
oleh Groupon.

II.

STRATEGIC MANAGERS
A. Board of Directors
Jajaran direksi Groupon, Inc ini mayoritas berasal dari luar organisasi dengan latar
belakang pengalaman kerja dan pendidikan yang sangat mendukung pada posisinya
pada saat ini. Rata-rata jajaran direksi dari Groupon ini memiliki pengalaman kerja
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Case 11:GROUPON, Inc. |9

dalam bidang media informatika dan bisnis. Untuk lebih rinci berikut rincian nama dan
profil dari jajaran direksi Groupon:

Eric
Lefkofsky

Peter Baris

Mellody
Hobson

Brad Keywell

Ted Leonsis

Andrew
Mason
Daniel Henry

Eric Lefkofsky sebelumnya menjabat sebagai


Executive Chairman Groupon sampai ia diangkat
sebagai CEO perusahaan. Selain Groupon, Eric
Lefkofsky juga merupakan co-founder dari Echo
Global Logistics, Inc (NASDAQ: ECHO), co-pendiri
InnerWorkings, Inc (NASDAQ: INWK), dan cofounder dari Lightbank LLC. Eric Lefkofsky juga
mendirikan MediaBank, LLC yang bergabung
dengan
Donovan
Data
Systems
untuk
membentuk MediaOcean di 2013.
Sejak bergabung dengan investasi NEA, Peter
telah memimpin selama 20 perusahaan teknologi
informasi yang telah menyelesaikan penawaran
umum atau merger yang sukses. Ini termasuk
industri seperti perusahaan perintis sebagai
Amisys, CareerBuilder, Inner Cara kerja, Netral
Tandem,
UUNET,
dan
Vonage.
Sebelum
bergabung dengan NEA, Peter adalah Presiden
dan Chief Operating Officer Legenda Corporation
(LGBT) dan Senior Vice President Divisi Software
Systems dari UCCEL Corporation (USE).
Mellody adalah presiden dari Ariel Investment,
sebuah perusahaan manajemen uang yang
berada di Chicago. Perusahaan ini melayani
nasabah institusi dan investor individu. Mellody
telah menjadi orang yang sangat diakui secara
nasional pada dunia finansial dan pendidikan
investor. Dia adalah anggota dari kedua komite
kompensasi dan komite pencalonan dan tata
kelola pada Group Inc.
Brad adalah pendiri MediaBank LLC, Echo Global
Logistics, Inc., Groupon Inc, Starbelly, dan
beberapa perusahaan lainnya. Dia berada di
Dewan Zell-Lurie Kewirausahaan Institute di
University of Michigan, Big Komunikasi, Prajurit
Productions, dan University of Michigan Hillel
Foundation. Dia adalah mantan anggota Dewan
Columbia College, serta Komite Penasehat
Universitas
Chicago
Graduate
School
of
Perguruan Direksi Bisnis .
Ted, merupakan vice chairman Emeritus of AOL
LLC. Ia memiliki lebih dari satu decade dalam
pengalaman bekerja pada media internet service
global. Ted Leonsis berada pada posisi Audit
Committee dan juga anggota dari Compensation
Committee dalam Group,Inc.
Andrew, merupakan pendiri dari Groupon dan
menjadi CEO pada November 2008. Andrew
sebelumnya bekerja sebagai software developer
dengan Innerworkings, Inc.
Henry, CEO dari American Express Company
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 10

Robert Bass

sejak Oktober 2007. Selain bergabung dengan


American Express, Henry juga bergabung dengan
Ernst & Young. Dalam Groupon,Inc ia berada
pada anggota Audit Committee.
Robert Bass menjabat sebagai wakil ketua
Deloitte LLP dari 2006 sampai Juni 2012, dan
merupakan mitra dalam Deloitte dari 1982
sampai Juni 2012. Mr Bass mengkhususkan diri
dalam e-commerce, merger dan akuisisi dan SEC.

Khusus untuk Daniel Henry dan Robert Bass bergabung dalam Jajaran Direksi
pada 26 April dan 19 Juni tahun 2012, dan cukup memberikan pengaruh dalam
memberikan pandangan profesionalnya pada bagian akuntansi dan keuangan.

B. Top Management
Pada jajaran Top Management ini terdiri atas delapan orang yang menduduki posisi
strategis dalam menjalankan operasional perusahaan. Dari pengalaman kerja,
pendidikan dan latar belakang manajerial ini terlihat sangat berpengalaman. Posisi
dalam Top manajemen ini sebagai berikut:

Chief Executive Officer


Andrew D Mason, ialah salah satu pendiri Groupon menjabat sebagai Chief
Executive Officer dan direktur sejak awal. Mr. Mason membawa perspektif dan
pengalaman sebagai salah satu pendiri Groupon dan sebagai CEO. Mr. Mason
terpilih menjadi CEO atas voting yang diberikan kepada mantan pemegang saham
biasa dan saham preferen berdasarkan perjanjian Groupon, yang diakhiri sebagai
hasil atas penawaran umum perdana perusahaan kepada publik. Tentunya dalam
posisi manajerial ini, ia menjadi pemimpin dalam pengambilan keputusan secara

operasional dan keseluruhan berjalannya proses kinerja perusahaan.


Chief Financial Officer
Jason E. Child, menjadi Chief Financial Officer sejak Desember 2010. Sebelum
Groupon, Jason mengadakan sejumlah posisi senior di Amazon.com termasuk
CFO dan VP Keuangan, International. Sebelum bergabung dengan Amazon.com,
Mr. Child menghabiskan lebih dari tujuh tahun sebagai CPA dan manajer konsultasi
di Arthur Andersen. Dia telah tinggal dan bekerja di Munich, Tokyo, dan Seattle. Ia
menerima gelar Bachelor of Arts dari Foster School of Business di University of

Washington.
Chief Accounting Officer
Joseph M. Del Preto II menjadi Chief Accounting Officer sejak April 2011.
Sebelumnya Joseph bergabung pada bagian Groupons Global Controler pada

Januari 2011 sampai dengan April 2011.


Senior Vice President-Corporate Development
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 11

Jason telah menjadi Senior Vice President Groupon Pengembangan Perusahaan


sejak Maret 2011. Sebelum datang ke Groupon, Jason bekerja di Corporate
Development di Google, di mana ia memimpin akuisisi DoubleClick. Jason
menerima gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi di Universitas Northwestern

dan MBA dari Booth School of Business di University of Chicago.


Senior Vice President-Product Management
Jeffrey Holden, menjadi Senior Vice President-Product Management. Holden
menerima gelar sarjana science dan master dalam ilmu komputer dari University of
Illinois di Urbanachampaign. Ia juga memiliki pengalaman dalam pengelolaan
manajemen produk, ketika bergabung dengan Amazon.Com sebagai direktur

Supply chain optimization systems.


General Counsel
David R.Schellhase, ia berada pada posisi General Counsel sejak Juni 2011.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai penasihat umum di LinuxCare, Inc. Korporasi
Vantive dan premenos corp teknologi. Mr. Schellhase memiliki latarbelakang
pendidikan

sarjana seni dari Columbia University dan doktor dari Universitas

Cornell.
Senior Vice Presiden-Human resources
Brian J. Schipper, menjadi senior Vice President-Human Resources sejak Juni
2011. Sebelumnya, ia menjabat menjadi Chief Human Resources officer di Cisco
Systems, Inc. Brian merupakan lulusan sajarna dari Hope College dan gelar master

pada Business Administrasi dari Michigan State University.


Senior Vice President-Engineering and Operations
Brian K.Totty, menjadi Senior Vice President pada bagian engineering dan
operasional sejak November 2010. Ia memperoleh gelar Ph.D pada bidang
computer science dari University Illinois di Urbana-Champaign.
Dalam hal ini, terlihat bahwa posisi manajerial ini diduduki oleh orang-orang yang

kompeten pada bidangnya masing-masing dengan dukungan pengalaman kerja yang


beragam. Budaya organisasi yang diutamakan ialah inovasi.

Hal ini dirasa akan

membantu perkembangan Groupon ke depannya. Dimana, karyawan harus berinovasi


dalam membuat program-program yang menarik bagi konsumen.
Groupon melakukan pendekatan-pendekatan untuk meningkatkan level kreatifitas
di organisasi dan menerapkan pemikiran kreatif untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada. Hal ini guna mendukung banyaknya jaringan komunitas online yang
menggunakan jasa layanan Groupon ini.

III.

EXTERNAL ENVIRONMENT
A. Natural Environment
Gangguan cuaca bu

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 12

ruk yang mengganggu jaringan internet, dapat menjadi kendala bagi Groupon dalam
menjalankan bisnisnya. (T)

B. Societal Environment
1. Economic
Groupon berdiri dan menonjol dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu
selama resesi besar yang terjadi serta pemulihan perekonomian yang lambat.
Keadaan

ekonomi

yang

seperti

ini

membuat

konsumen

mulai

kurang

membelanjakan uangnya sebagai akibat dari krisis keuangan, sehingga permintaan


untuk kupon diskon ini meningkat karena masyarakat memerlukannya untuk
memperoleh harga yang lebih murah. Sedangkan pada saat yang sama, pedagang
mulai mencari cara-cara baru dan efektif untuk menarik bisnis.

Menurunnya daya beli masyarakat akibat krisis keuangan mengakibatkan


meningkatnya permintaan kupon diskon. (O)

2. Technological
Perkembangan komputer dan teknologi informasi semakin hari semakin cepat
dan sangat dekat dengan masyarakat. Misalnya saja, pertumbuhan pada pasar
smartphone. Dengan sebuah komputer desktop genggam yang berada di tangan
masyarakat, memberikan masyarakat akses informasi yang cepat, akurat dan
terkini. Laju adopsi smartphone ini akan memiliki efek mendalam terhadap
perdagangan

dan

bisnis

perusahaan

karena

jaringan

komunikasi

antara

perusahaan dengan konsumen dan merchant partner kebanyakan dilakukan


dengan menggunakan teknologi ini.

Perkembangan komputer dan teknologi informasi yang cepat. (O)

3. Political-Legal
Groupon tunduk pada sejumlah undang-undang asing dan domestik serta
peraturan yang berlaku yang berkaitan dengan proses bisnis di Internet. Sebagai
perusahaan yang bergerak dalam industri yang baru dengan inovasi yang cepat,
Groupon memiliki risiko bahwa banyak dari hukum-hukum tersebut dapat
berkembang dan pada akhirnya akan mempengaruhi bisnis yang digeluti oleh
Groupon. Hukum dan peraturan ini dapat berupa perpajakan, kekayaan intelektual,
kontrak elektronik, perlindungan konsumen, penyediaan berbagai pembayaran
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 13

online dan titik layanan penjualan, karyawan, pedagang dan privasi pelanggan dan
keamanan data.

Adanya peraturan dan hukum yang berbeda-beda di setiap Negara. (T)

4. Sociocultural
Kebanyakan individu yang mahir menggunakan gadget adalah anak muda, tidak
bisa disangkal, anak mudalah yang sangat cepat mengikuti perkembangan
teknologi ini serta mereka juga senang berbelanja dengan mencari potongan harga.
Berdasarkan laporan profile demografi pengguna Groupon di US per Februari 2011,
ditemukan sekaligus juga membuktikan bahwa sungguh kebanyakan konsumen
Groupon adalah anak muda yang berumur antara 18-34 tahun. Ini merupakan
pasar yang potensial bagi perusahaan.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 14

Generasi muda yang erat dengan dunia digital merupakan pasar yang potensial.
(O)

C. Task Environment
1. Threat of new entrants.
Bisnis yang menguntungkan tentu akan sangat menarik pendatang baru. Adanya
pendatang baru dalam bisnis dapat mengurangi profitabilitas pemain yang ada di
dalam industri tersebut. Ancaman pendatang baru bahkan lebih signifikan di pasar
di mana diferensiasi produk dan loyalitas pelanggan sulit untuk dicapai.
Ada sangat sedikit hambatan untuk masuk dalam industri seperti industri ini
karena bisnis Groupon ini dibangun di atas ide kreatif dari kemajuan teknologi.
Hampir semua perusahaan dalam industri ini memiliki sangat sedikit hak paten
untuk operasi, sehingga memperkecil biaya masuk bagi pendatang baru.
Mendirikan bisnis seperti Groupon ini tidak membutuhkan aset tetap, seperti
properti, pabrik dan peralatan produksi. Dengan demikian, biaya set-up bisnis ini
sangat sedikit sehingga mampu menarik sejumlah besar pengusaha untuk masuk
dalam industri yang sama. Selain itu, bisnis seperti ini tidak membutuhkan
pengetahuan khusus untuk memasuki pasar. Bahkan, rencana bisnis ini sangat
mudah untuk ditiru, direplikasi dan pendatang baru hanya membutuhkan waktu
yang singkat untuk memulai operasi pada industri yang sama.

Ancaman adanya pendatang baru tinggi, karena hambatan untuk masuk dalam
industri rendah. (T)

2. Bargaining power of buyers.


Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, bahwa hambatan untuk pendatang
baru masuk dalam industri ini rendah. Ini mengakibatkan, makin banyak pemain
yang ada dalam industri. Makin banyak pemain dalam industri yang sama,
membuat semakin sulitnya mempertahankan kesetiaan konsumen terhadap produk
perusahaan, karena konsumen dengan sangat mudah berpindah ke perusahaan
pesaing.

Kekuatan pembeli tinggi karena konsumen memiliki banyak pilihan produk selain
produk Groupon yang menawarkan kupon diskon. (T)

3. Threat of substitute products or services.


Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 15

Pengganti utama yang mengancam Groupon dan situs serupa adalah diskon
yang ditawarkan langsung oleh pedagang. Diskon ini biasanya ditargetkan pada
pelanggan setia yang telah membeli sejumlah besar produk atau jasa dari satu
merchan tertentu. Pada dasarnya, Groupon memberikan kemudahan untuk
menjalankan kampanye promosi bagi pedagang. Tetapi jika pedagang berminat
dengan cukup konsumen dapat menjalankan kesepakatan tersebut tanpa bantuan
dari Groupon, maka penawaran self-run adalah pengganti yang memuaskan untuk
menjalankan kesepakatan harian melalui pihak ketiga. Diskon yang dijalankan
langsung oleh merchant mungkin lebih menguntungkan bagi pedagang karena
tidak ada lagi pihak ketiga yang mengambil potongan dari keuntungan untuk
menyediakan layanan pengelolaan kesepakatan pemasaran, administrasi, dan
tanggung jawab logistik.

Ancaman adanya produk pengganti cenderung rendah. Karena hanya dipilih


untuk pelanggan setia/ loyal. (O)

4. Bargaining power of suppliers.


Groupon bukanlah produsen, definisi tradisional pemasok tidak berlaku dalam
analisis perusahaan. Namun, untuk mempertimbangkan pedagang (merchant) di
Groupon sebagai pemasok mereka, karena merchant yang menyediakan barang
dan jasa yang dapat dianggap sebagai "bahan baku" untuk produk akhir Groupon.
Kekuatan pemasok dalam hal ini rendah, pertama karena ada begitu banyak
pemasok/merchant potensial yang ingin bergabung dengan Groupon. Dari sekian
banyak merchant yang menawarkan diri bergabung dengan Groupon, rasio yang
diterima Groupon sebagai merchantnya adalah 1 banding 8.

Oleh karenanya,

Groupon dapat dengan mudah beralih ke pemasok lain. Seperti perusahaan kupon
lainnya, Groupon mencoba untuk melokalisasi penawaran mereka, para pedagang
biasanya hanya dalam jaringan lokal dan dalam ukuran kecil, hal ini juga
mempengaruhi kekuatan pemasok. Di sisi lain, meskipun pemasok memiliki daya
tawar yang rendah, mereka memiliki hak absolut untuk setuju atau menolak
kesepakatan yang ada. Hal ini akan membuat Groupon untuk mau tidak mau
menawarkan penawaran yang masuk akal untuk sebagian besar pedagang dan
mengharuskan transaksi harian sebagai bukti investasi bisnis yang menjanjikan
bagi pedagang dalam jangka panjang.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 16

Kekuatan tawar menawar dari pemasok rendah, karena terdapat banyak


pemasok/merchant lain yang ingin bergabung dengan Groupon. Groupon tidak
bergantung pada satu perusahaan saja. (O)

5. Rivalry among competing firms.


Groupon memiliki persaingan yang cukup luas karena perusahaan berkompetisi
juga dengan kupon dan diskon layanan tradisional offline, seperti kupon dan diskon
dalam surat kabar, majalah, dan perusahaan lain yang menggunakan media
tradisional yang menyediakan kupon dan diskon pada produk dan jasa mereka.
Kompetisi paling intens adalah dengan perusahaan online yang memiliki model
bisnis daily deals (penawaran harian) yang mirip dengan Groupon untuk apa pun
tujuan dan fokusnya. Beberapa pesaing menawarkan penawaran terhadap bisnis
inti mereka dengan add-on, sementara yang lain mengadopsi model bisnis serupa
dengan groupon seperti GiltCity, DailyDeals.com, Bloomspot, dan Eversave.
Persaingan juga datang dari perusahaan yang menawarkan layanan yang lebih
terfokus pada kategori merchant tertentu dalam pasar pasar seperti Daily Pride
untuk kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender dalam masyarakat; Jewpon,
untuk masyarakat Yahudi; My Pet Savings, untuk pemilik hewan peliharaan; dan
Group-Price, untuk bisnis online.
Pesaing yang paling cocok dan langsung dengan Groupon adalah LivingSocial,
sebuah perusahaan dari washington DC, yang menawarakan situs daily deals yang
beroperasi dengan model bisnis e-mail serupa dengan Groupon. Per Desember
2011, LivingSocial memiliki sekitar 46 juta pelangggan yang tersebar di 25 negara.
Kategori penawaran kesepakatan perusahaan juga lebih luas daripada Groupon,
mencakup penawaran nasional dan penawaran bagi keluarga, escapes dan
adventures. LivingSocial, perusahaan swasta dengan nilai perputaran investasi
pada 2010 mencapai US$ 200 juta, dan tahun 2011 sebesar US$3 Miliar ini
memperoleh dananya dari orang-orang seperti Amazon.com.
Amazon juga mengoperasikan sendiri layanan harian penawarannya di samping
hubungannya dengan LivingSocial. AmazonLocal diluncurkan pada pertengahan
2011 dan menawarkan penghematan pelanggan dari pilihan bisnis di lingkungan
mereka dan nasional. Hampir bersamaan dengan Amazon, Google, setelah
penawarannya untuk memperoleh Groupon ditolak pada akhir tahun 2010, mulai
menguji layanannya sendiri, yaitu Google Offers. Baik Google Offers dan
AmazonLocal memiliki ketersediaan sumber daya yang luas dan kaya berasal dari
perusahaan induknya yang sudah mapan. Amazon dan Google ditandai sebagai
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 17

pesaing Groupon dalam laporan tahunannya. Keduanya dan juga mungkin peritel
besar lainnya merupakan pesaing baru yang sekaligus juga paling berbahaya untuk
Groupon selain 33 kompetitor langsung lainnya menurut daftar Venture Beat.

Persaingan yang dihadapi perusahaan tinggi: LivingSocial, Google Offers,


AmazonLocal, Scoutmob, TravelZoo, SavvyCircle. (T)

6. Relative power of unions, governments, special interest groups, etc.


Groupon tunduk pada hukum asing, hukum Amerika Serikat, dan peraturan yang
berlaku untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Adapun hukum-hukum
tersebut termasuk data pribadi dan perlindungan persyaratan, Foreign Corrupt
Practices Act dan undang-undang lokal yang melarang pembayaran tertentu
kepada pejabat pemerintah, peraturan proses pembayaran dan perbankan, dan
peraturan anti kompetisi. Biaya yang dikeluarkan untuk mematuhi berbagai hukum
dan peraturan yang ada cukup besar. Groupon menerapkan kebijakan dan
prosedur untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangan, namun
Groupon tidak dapat menjamin bahwa karyawan, kontraktor, atau agennya tidak
akan melanggar kebijakan yang sudah ditetapkan. Perubahan undang-undang,
peraturan, dan tindakan penegakan hukum di AS maupun seluruh dunia dapat
merugikan bisnis yang dijalankan oleh Groupon.

Power of Other Stakeholders High: perubahan peraturan perundangan dapat


merugikan bisnis. (T)

TAMPILAN 1

EFAS TABLE FOR GROUPON, Inc


Ratin
g

Weigh
t

Weight
ed
Score

Menurunnya daya beli masyarakat akibat


krisis keuangan. (O)

.15

.60

Mengakibatkan
meningkatnya
permintaan
kupon diskon.

Perkembangan komputer dan teknologi


informasi yang cepat. (O)

.15

.60

Jaringan
komunikasi
antara

External Factors

Comment

Opportunities

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 18

perusahaan
dengan
konsumen
dan
merchant partner
kebanyakan
dilakukan
dengan
menggunakan
teknologi ini.
Generasi muda yang erat dengan dunia
digital. (O)

.10

.40

Merupakan pasar
yang potensial.

Ancaman adanya produk


cenderung rendah. (O)

.05

.15

Karena
hanya
dipilih
untuk
pelanggan setia/
loyal.

.05

.10

Groupon
tidak
bergantung pada
satu perusahaan
saja.

.05

.15

Dapat
menjadi
kendala
bagi
Groupon dalam
menjalankan
bisnisnya.

.15

.60

Hambatan untuk
masuk
dalam
industri rendah.

.15

.60

Konsumen
memiliki banyak
pilihan
produk
selain
produk
Groupon
yang
menawarkan

pengganti

Kekuatan tawar menawar dari pemasok


rendah,
karena
terdapat
banyak
pemasok/merchant lain yang ingin
bergabung dengan Groupon. (O)

Threats
Gangguan
cuaca
buruk
mengganggu jaringan internet. (T)

yang

Ancaman adanya pendatang baru tinggi.


(T)

Kekuatan pembeli tinggi. (T)

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 19

kupon diskon.
Persaingan yang dihadapi perusahaan
tinggi. (T)

.10

.40

LivingSocial,
Google
Offers,
AmazonLocal,
Scoutmob,
TravelZoo,
SavvyCircle.

.05

.15

Perubahan
peraturan
perundangan
dapat merugikan
bisnis.

1.00

3.75

Power of Other Stakeholders High. (T)

Total Score

Kesimpulan Tabel EFAS


Dari tabel EFAS diatas maka dapat disimpulkan bahwa skor yang dibobotkan
berjumlah 3.75. Hal ini menunjukkan bahwa Groupon memiliki kapabilitas lebih untuk
memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan yang ada dibandingkan dengan
perusahaan lain.

IV.

INTERNAL ENVIRONMENT

A. Corporate Structure
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 20

Struktur organisasi dari Groupon adalah Struktur organik, Komunikasi Horizontal,


"Flat" hirarki: setiap orang memiliki suara, Rendah formalisasi: karyawan dapat
bersenang-senang seperti tampil di opera. Termasuk dalam Struktur organik karena
memiliki spesialisasi tinggi di Chicago: berbagai latar belakang, tetapi fokus tugas
serta memiliki banyak departemen.
Struktur Organisasi dari Groupon termasuk struktur Departementalisasi. Pada pusat
perusahaan, departemen yang ada terorganisir secara fungsional. Divisi Salesforce
terstruktur berdasarkan wilayah.

B. Corporate Culture
Filosofi perusahaan:

"Kita memperlakukan pelanggan perusahaan sesuai dengan cara yang ingin kita
lakukan."

"Orang Groupon adalah aset yang paling berharga. Segala sesuatu tentang
Groupon adalah refleksi dari kepentingan dan etika staf yang indah."

Budaya organisasi dikembangkan dan dikelola oleh eksekutif Groupon dan Andrew
Manson dengan unik yaitu keseimbangan antara bisnis dan waktu luang, membuat
pekerjaan menyenangkan dan santai. Walaupun demikian para karyawan Groupon
juga didorong untuk terus berinovasi dan tetap fokus dalam pekerjaannya. Dimensi
budaya dari Groupon:

Sedikit atau tidak ada jarak kekuasaan

Inisiatif individu tinggi

Inovatif
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 21

Toleransi tinggi terhadap kegagalan

Toleransi pada konflik tinggi

Kolaborasi - kompetisi disimpan hanya untuk pesaing

Struktur dan budaya dari Groupon sudah baik dan konsisten dengan fokus
perusahaan yang inovatif. (S)

C. Corporate Resources
1. Marketing
Pertumbuhan luar biasa didapat Groupon dalam beberapa tahun terakhir,
perusahaan telah memiliki basis pelanggan yang jauh lebih besar dari pesaing
mereka. Ini bisa dilihat dari besarnya pangsa pasar yang dimiliki oleh Groupon.
Groupon menjadi penguasa pangsa pasar di 37 negara dari 48 negara yang
dilayani Groupon. Di Amerika Utara sendiri, Groupon menguasai 53% pangsa
pasar. Jelas, ini adalah tujuan utama dalam industri Daily Deal. Upaya pemasaran
yang agresif mendorong pendapatan dari Groupon hingga mendekati US$2 miliar.
Di sisi lain, tidak jelas apakah atau tidak akan ada keuntungan penggerak pertama
yang signifikan dalam memperoleh banyak pelanggan dengan cepat.
Biaya pemasaran perusahaan mengalami penurunan, baik dalam jumlah dolar
maupun dalam jumlah persentase dari pendapatan, pada tahun 2012, sumber daya
pemasaran tetap merupakan elemen penting dari operasi bisnis perusahaan.
Pemasaran dilakukan dengan cara online maupun offline. Pemasaran online terdiri
dari pemasaran pada mesin pencari (search engine), display iklan, program referral
dan

pemasaran

afiliasi.

Program

pemasaran

offline

perusahaan

meliputi

pemasaran secara tradisional pada televisi, billboard dan iklan pada radio,
hubungan masyarakat serta mensponsori acara untuk meningkatkan visibilitas
perusahaan dan membangun merek perusahaan.
Secara historis, perusahaan berinvestasi dengan cara mengakuisisi pelanggan,
tapi sayangnya ini juga memberikan kontribusi terhadap kerugian bersih
perusahaan selama bertahun-tahun sebelumnya. Setelah diakuisisi, nilai pelanggan
menjadi relatif murah karena untuk mempertahankannya interaksi tinggal terbatas
pada email dan aplikasi mobile dari perusahaan. Misalnya, biaya pemasaran
perusahaan selama kuartal keempat 2012 adalah $60.900.000, turun 61% dalam
dolar absolut dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2011 dan turun 14% dari
kuartal ketiga 2012. Selain itu, beban pemasaran sebagai persentase pendapatan
adalah 10% pada kuartal keempat 2012, dibandingkan dengan 12% pada kuartal
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 22

ketiga 2012 dan 32% pada kuartal keempat 2011. Perusahaan terus menggeser
fokus upaya

pemasaran perusahaan untuk mengaktifkan

pelanggan

dan

mempertahankan pelanggan yang sudah ada, bukan akuisisi pelanggan lagi,


termasuk melalui program-program seperti diskon waktu berbatas pada pembelian
dan insentif.

Distribusi
Saluran distribusi utama perusahaan adalah email, aplikasi mobile dan website
perusahaan. Perusahaan juga memanfaatkan berbagai afiliasi online untuk
menampilkan dan mempromosikan penawaran Groupon di situs web perusahaan.
Perusahaan juga memiliki perjanjian dengan beberapa merek besar online untuk
mendistribusikan penawaran. Kemitraan lainnya memungkinkan perusahaan untuk
mendistribusikan penawaran setiap hari untuk basis pengguna mitra bisnisnya.
Selain itu, perusahaan telah bermitra dengan ribuan afiliasi online yang lebih
kecil. Afiliasi dapat menanamkan widget perusahaan ke situs web mereka dan
mendapatkan komisi ketika pengunjung situs web mereka membeli Groupon
melalui link afiliasi. Tingkat komisi perusahaan bervariasi tergantung pada apakah
pelanggan baru atau pelanggan lama dan secara keseluruhan volume penjualan
website. Selain itu perusahaan juga menawarkan komisi kepada afiliasi ketika
mereka merujuk pelanggan untuk Groupon. Perusahaan berharap untuk terus
meningkatkan hubungan afiliasi untuk memperluas distribusi penawaran.
Perusahaan menggunakan berbagai program insentif untuk membangun
loyalitas merek seperti menyediakan pelanggan insentif untuk membeli Groupon
serta untuk menghasilkan banyaknya pelanggan ke situs web. Ketika pelanggan
melakukan tindakan kualifikasi, seperti memberikan rujukan ke pelanggan baru
atau berpartisipasi dalam penawaran promosi tertentu, perusahaan memberikan
kredit pelanggan yang dapat diterapkan untuk pembelian masa depan.
Perusahaan juga menerbitkan penawaran sehari-hari melalui berbagai jaringan
sosial. Pemberitahuan perusahaan disesuaikan dengan format tertentu dari
masing-masing platform jaringan sosial. Situs dan aplikasi mobile perusahaan
memungkinkan konsumen untuk mendorong pemberitahuan dari penawaran
perusahaan untuk jaringan sosial pribadi mereka. Sampai saat ini, jaringan sosial
bukanlah bahan utama dari akuisisi pelanggan baru bagi perusahaan.
Email. Secara historis, perusahaan mengirimkan satu penawaran per hari di
setiap pasar, dengan mengirimkan email ke semua pelanggan dalam pasar yang
diperkirakan menyukai penawaran itu. Sebagai bisnis yang berkembang,
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 23

perusahaan telah menargetkan pelanggan berdasarkan preferensi pribadi mereka.


Seorang pelanggan yang mengklik pada penawaran dalam email perusahaan
diarahkan ke website perusahaan atau aplikasi mobile untuk mempelajari lebih
lanjut tentang penawaran tersebut dan melakukan pembelian.
Website. Pengunjung diminta untuk mendaftar sebagai pelanggan ketika
mereka pertama kali mengunjungi website perusahaan dan selanjutnya perusahaan
menggunakan website sebagai portal untuk penawaran mereka sehari-hari.
Aplikasi Mobile. Konsumen juga dapat mengakses penawaran melalui aplikasi
mobile perusahaan, yang tersedia tanpa biaya di iOS, Android, Blackberry, dan
sistem operasi mobile Windows, serta melalui browser mobile mereka. Aplikasi ini
memungkinkan konsumen untuk mencari, membeli, mengelola dan menebus
penawaran pada perangkat mobile mereka. Selain itu, di pasar Amerika Utara,
konsumen memiliki "Lokasi" tab, yang menunjukkan penawaran yang paling dekat
dengan lokasi konsumen.

Produk
Local Deals. Dalam produk ini, perusahaan menawarkan suatu penawaran untuk
mitra bisnis lokal mereka di beberapa kategori, termasuk makanan dan minuman,
acara dan kegiatan, kecantikan dan spa, kebugaran, kesehatan, rumah dan mobil,
belanja, dan pendidikan. Perusahaan semakin mendistribusikan penawaran dengan
menggunakan teknologi perusahaan dengan menargetkan, mendistribusikan
penawaran kepada pelanggan saat ini maupun mereka yang berpotensi menjadi
pelanggan berdasarkan lokasi dan preferensi pribadi. Teknologi penargetan
perusahaan juga digunakan untuk menginformasikan pemasaran perusahaan
dalam mesin pencarian dan belanja pemasaran transaksional lain yang mungkin
menarik pelanggan potensial yang belum berlangganan email perusahaan.
Groupon Goods. Produk ini menawarkan pelanggan yang memiliki kemampuan
keuangan yang konsisten untuk menemukan penawaran pada pilihan yang berkisar
pada merek terkenal di beberapa lini produk, termasuk elektronik, olahraga,
kebugaran, mainan, rumah, dan pakaian. Perusahaan bisa menjual produk secara
langsung, atau sebagai agen atau atas nama pedagang. Selama kuartal keempat
2012, perusahaan mulai menawarkan pengiriman gratis dan pengembalian gratis
pada pesanan yang lebih dari $15. Perusahaan berharap bahwa perusahaan akan
terus fokus pada penambahan merek baru untuk platform perusahaan untuk
meningkatkan

campuran

penawaran,

serta

terus

merampingkan

proses

pemenuhan pesanan perusahaan.


Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 24

Groupon Getaways. Melalui produk ini, perusahaan menawarkan fitur pribadi


berupa penawaran dari mitra wisata, termasuk hotel, tiket pesawat, dan penawaran
paket yang mencakup wisata baik domestik dan internasional.
Groupon Live. Produk ini merupakan kemitraan dengan LiveNation dimana
Groupon berfungsi sebagai sumber daya lokal untuk acara LiveNation dan klien
bisnis tiket global, Ticketmaster. Pada tahun 2012, perusahaan mulai menawarkan
G-Pass, saat ini tersedia untuk acara di pasar Amerika Utara, yang memungkinkan
pelanggan yang membeli penawaran lewat Live untuk dapat melewati box office
dan menggunakan kode bar pada voucher mereka untuk masuk acara. Pada akhir
2012, perusahaan juga mengadakan perjanjian untuk menjadi situs resmi
penawaran harian MLB.com ini, dan Groupon akan menjadi tuan rumah penawaran
dari sejumlah klub Major League Baseball melalui platform produk ini.
National Deals. Mitra merchant nasional juga telah menggunakan pasar
perusahaan sebagai alternatif untuk pemasaran tradisional dan periklanan merek.
Meskipun fokus utama perusahaan terus berada di penawaran lokal, perusahaan
menggunakan penawaran nasional dari waktu ke waktu untuk membangun
kesadaran merek perusahaan, memperoleh pelanggan baru dan menghasilkan
pendapatan tambahan. Pada tahun 2012, perusahaan menampilkan penawaran di
lebih dari 100 mitra merchant nasional, termasuk Reebok, Toys R Us, Brookstone,
The Body Shop, Smashburger, dan FTD di pasar Amerika Utara.

Penguasa pangsa pasar dan memiliki basis pelanggan yang terbanyak. (S)

2. Finance
Dari perspektif keuangan, Groupon memiliki pendapatan tertinggi di industri.
Dalam

kuartal

pertama

tahun

2011,

perusahaan

meraup

$644.700.000

dibandingkan dengan $44.200.000 pada kuartal yang sama tahun 2010, yang
setara

dengan

peningkatan

sebesar

1.359%.

Sayangnya,

pertumbuhan

pendapatan ini belum disamakan dengan profitabilitas. Perusahaan telah


berkembang pada tingkat yang cepat melalui perekrutan karyawan tambahan,
biaya pemasaran dan infrastruktur sehingga membuat Groupon kehilangan
$146.500.000 pada kuartal pertama tahun 2011. Sebagian dari penurunan ini
disebabkan oleh pertumbuhan besar basis pelanggan perusahaan, namun juga
menunjukkan bahwa lebih sedikit orang yang benar-benar membeli penawaran
harian.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 25

Groupon melaporkan kerugian bersih di masing-masing tiga tahun terakhir dan


percaya bahwa metrik unik dari perusahaan sebaiknya tercermin dalam kemajuan
keuangan. Ke depan, manajemen berencana untuk meningkatkan pengendalian
internal untuk pelaporan keuangan. Dengan kesalahan yang signifikan dan
beberapa penyajian kembali keuangan yand ada di tahun pertama groupon sebagai
perusahaan publik, investor terus mempertanyakan metode pengungkapan
perusahaan dan keandalan laporan internal. Penambahan anggota baru dewan
direksi

dengan

akuntansi

dan

keahlian

keuangan

dianggap

perlu

untuk

mendapatkan kembali kepercayaan investor.

Pelaporan keuangan dengan metode yang tidak tepat membuat perusahaan


kehilangan kepercayaan dan kenyamanan dari investor. (W)

3. Research and Development


Karena Groupon telah mendirikan basis besar pelanggan, serta jaringan yang
cukup besar dari pedagang, dan sejumlah besar pasar di seluruh dunia, maka
perusahaan telah membuka pintu untuk pengujian dan pelaksanaan pendekatan
inovatif untuk penawaran kesepakatan harian ini. Perusahaan percaya bahwa
inovasi merupakan aset yang sangat berharga. Ini bisa dilihat dengan banyaknya
produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Menciptakan produk yang mampu memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan


konsumen maupun merchant melalui inovasi. (S)

4. Operations
Operasi bisnis perusahaan dibagi menjadi fungsi inti berikut untuk mengatasi
kebutuhan mitra merchant dan pelanggan.
City Planners bertanggung jawab untuk manajemen persediaan penjualan,
menangani kemasan, menangani persetujuan dan penjadwalan kesepakatan. City
Planners

mengelola

saluran

kesepakatan

masing-masing

pasar

untuk

memaksimalkan kualitas kesepakatan. Perusahaan bekerja dengan tim penjualan


untuk mengoptimalkan setiap struktur kesepakatan dan menangani harga untuk
memenuhi harapan mitra merchant perusahaan, memaksimalkan keterlibatan
pelanggan dan mengoptimalkan pendapatan perusahaan.
City Planners juga mengelola kategori/diskon/campuran geografis dan irama dari
penawaran di pasar perusahaan. Perusahaan menggunakan data historis kinerja
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 26

kesepakatan untuk menganalisis dan mengidentifikasi tren dan peluang untuk


perbaikan pendapatan.
Editorial.

Departemen

editorial

perusahaan

bertanggung

jawab

untuk

menciptakan konten yang ditulis dan visual pada semua penawaran yang
perusahaan tawarkan. Setiap pedagang fitur diteliti, dan kemudian profil tertulis
dibuat dan diedit melalui serangkaian tahap kreatif. Biasanya, perwakilan layanan
merchant berkomunikasi dengan mitra merchant sebelum, selama, dan setelah
kesepakatan harian dalam fitur. Sebelum kesepakatan ini dijalankan, dengan mitra
merchant, perusahaan mempersiapkan staf perwakilan dan persediaan kapasitas
dalam rangka mengantisipasi peningkatan lalu lintas pelanggan. Staf perwakilan
berkomunikasi dengan mitra merchant pada hari yang telah disepakati untuk
meninjau kinerja kesepakatan dalam fitur. Setelah kesepakatan itu disetujui,
perwakilan mempertahankan kontak dengan mitra merchant untuk mendukung
upaya penebusan mitra merchant dan untuk mengatasi setiap masalah atau
pertanyaan yang mungkin timbul. Perusahaan juga menawarkan beberapa alat
merchant untuk membantu mitra merchant mengelola penawaran mereka. Alat-alat
ini termasuk update status kinerja kesepakatan, analisis yang mengukur lalu lintas
pembelian

dan

informasi

demografi

pembeli,

kalkulator

kapasitas

untuk

memperkirakan permintaan untuk kesepakatan menjelang tanggal fitur, serta


kalkulator laba atas investasi yang memperkirakan laba atas investasi yang
pedagang mitra terima dari kesepakatan. Masing-masing alat ini dapat diakses
melalui rekening online yang bersifat pribadi kepada mitra merchant dan diakses
melalui website perusahaan.
Customer Service. Departemen layanan pelanggan perusahaan bertanggung
jawab untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan. Mereka memproses
permintaan melalui telepon, email, dan forum diskusi publik perusahaan. Tim
layanan

pelanggan

juga

bekerja

dengan

tim

teknologi

informasi

untuk

meningkatkan pengalaman pelanggan di situs dan aplikasi mobile berdasarkan


umpan balik pelanggan.
Teknologi. Perusahaan menerapkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman
kepada pelanggan dan mitra bisnis, meningkatkan kinerja perusahaan dalam
menawarkan penawaran, dan meningkatkan efisiensi operasi bisnis perusahaan.
Sebuah komponen dari strategi perusahaan adalah untuk terus mengembangkan
dan menyempurnakan teknologi perusahaan.

Kearifan perusahaan dalam mengelola kegiatan operasinya. (S)


Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 27

5. Human Resources
Pada tanggal 31 Mei 2012, perusahaan memiliki 3.212 karyawan di segmen
Amerika Utara perusahaan, yang terdiri dari 1.151 perwakilan penjualan dan 2.061
perusahaan, operasional, dan perwakilan layanan pelanggan, dan 8182 karyawan
di segmen Internasional perusahaan, yang terdiri dari 3.526 perwakilan penjualan
dan 4.656 perusahaan, perwakilan operasional, dan layanan pelanggan.
Pertumbuhan personil Groupon adalah jauh lebih besar daripada kebanyakan
perusahaan 'teknologi' lainnya. Proses untuk memfasilitasi transaksi harian dengan
masing-masing

merchant

dan

individu,

memang

harus

terjamin

dengan

ketersediaan sumber daya manusia. Ini dimaksud untuk berkomunikasi dan


membangun penawaran memuaskan dengan pedagang secara individu, karena
kontak pribadi adalah suatu keharusan bagi Groupon. Namun pertumbuhan yang
cepat dalam jumlah akan bisa menimbulkan masalah bagi Groupon juga tidak
dikelola dengan baik.

Pertumbuhan jumlah karyawan yang sangat cepat. (W)

6. Information Systems
Teknologi. Perusahaan menerapkan teknologi untuk meningkatkan pengalaman
perusahaan dalam menawarkan produk kepada pelanggan dan mitra bisnis,
meningkatkan tingkat pembelian pelanggan terhadap penawaran yang ditawarkan
perusahaan, dan meningkatkan efisiensi operasi bisnis perusahaan. Sebuah
komponen dari strategi perusahaan adalah untuk terus mengembangkan dan
menyempurnakan teknologi perusahaan.
Saat ini perusahaan menggunakan platform umum teknologi informasi di seluruh
operasi Amerika Utara yang termasuk alat operasi bisnis untuk melacak alur kerja
internal dalam aplikasi dan infrastruktur untuk melayani konten di skala, dashboard
dan alat untuk menampilkan operasi dan keuangan metrik untuk penawaran
sejarah dan pelaporan berkelanjutan, dan penerbitan dan pembelian sistem bagi
konsumen. Seiring waktu, perusahaan berencana untuk menggabungkan platform
teknologi informasi Amerika Utara dengan International platform teknologi informasi
perusahaan. Perusahaan berharap ini memungkinkan efisiensi yang lebih besar
dan konsistensi di seluruh organisasi global perusahaan.
Website perusahaan di-host di sebuah pusat data di Santa Clara, California, AS
dan pusat data internasional di Asia dan Eropa. Pusat data perusahaan menjadi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 28

tuan rumah situs perusahaan publik menghadap dan aplikasi, serta sistem intelijen
bisnis back-end perusahaan. Perusahaan menggunakan praktek industri keamanan
standar untuk melindungi dan memelihara sistem yang terletak di pusat data
perusahaan. Perusahaan telah berinvestasi dalam intrusi dan deteksi anomali alat
untuk mencoba dan mengenali intrusi ke website perusahaan. Perusahaan terlibat
perusahaan keamanan Internet pihak ketiga yang independen untuk menguji
secara teratur keamanan website perusahaan dan mengidentifikasi kerentanan.
Dalam transaksi keuangan antara website perusahaan dan pelanggan perusahaan,
perusahaan menggunakan standar industri (SSL) Secure Socket Layer untuk
menyediakan enkripsi dalam mentransfer data. Perusahaan telah merancang
website perusahaan untuk menjadi tersedia, aman dan hemat biaya dengan
menggunakan berbagai software proprietary dan alat-alat yang tersedia secara
bebas dan didukung secara komersial. Perusahaan percaya bahwa perusahaan
dapat mengakomodasi meningkatnya jumlah pelanggan dengan menambahkan
industri relatif murah hardware standar atau menggunakan penyedia pihak ketiga
sumber daya komputasi.
Perusahaan mengabdikan sebagian besar dari sumber daya perusahaan untuk
mengembangkan teknologi baru dan fitur dan meningkatkan teknologi inti
perusahaan. Tim teknologi perusahaan fokus pada desain dan pengembangan fitur
baru dan produk, pemeliharaan website dan pengembangan dan pemeliharaan
sistem operasi internal perusahaan.

Teknologi informasi dari perusahaan yang di akuisisi Groupon berbeda-beda. Hal


ini membuat kinerja dari Groupon tidak efisien. (W)

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 29

TAMPILAN 2

IFAS TABLE FOR GROUPON, Inc

Internal Factors

Ratin
g

Weigh
t

Weight
ed
Score

.15

.45

Sudah baik dan


konsisten
dengan fokus
perusahaan
yang inovatif.

.20

.80

Memiliki basis
pelanggan yang
terbanyak.

.15

.45

Mampu
memenuhi
kebutuhan,
keinginan dan
harapan
konsumen
maupun
merchant
melalui inovasi.

.20

.80

Membuat

Comment

Strengths
Struktur dan budaya dari Groupon. (S)

Penguasa pangsa pasar. (S)

Kearifan perusahaan dalam mengelola


kegiatan operasinya, serta menciptakan
produk. (S)

Weaknesses
Pelaporan

keuangan

dengan

metode

yang tidak tepat. (W)

perusahaan
kehilangan
kepercayaan dan
kenyamanan dari
investor.
Pertumbuhan

jumlah

sangat cepat. (W)

karyawan

yang
3

.15

.45

Menambah
beban biaya
perusahaan.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 30

Teknologi informasi dari perusahaan yang


4

di akuisisi Groupon berbeda-beda. (W)

Total Score

.15

.60

1.00

3.55

Hal ini membuat


kinerja
dari
Groupon
tidak
efisien.

Kesimpulan Tabel IFAS


Dari tabel IFAS diatas maka dapat disimpulkan bahwa skor yang dibobotkan berjumlah
3.55. Hal ini menunjukkan bahwa Groupon memiliki kapabilitas lebih untuk memanfaatkan
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain.

V.

ANALYSIS OF STRATEGIC FACTORS

A. Situational Analysis (SWOT)


1. Strengths

Struktur dan budaya dari Groupon sudah baik dan konsisten dengan fokus
perusahaan yang inovatif. (S)

Penguasa pangsa pasar dan memiliki basis pelanggan yang terbanyak. (S)

Kearifan

perusahaan

dalam

mengelola

kegiatan

operasinya,

serta

menciptakan produk yang mampu memenuhi kebutuhan, keinginan dan


harapan konsumen maupun merchant melalui inovasi. (S)

2. .Weaknesses

Pelaporan keuangan dengan metode yang tidak tepat membuat perusahaan


kehilangan kepercayaan dan kenyamanan dari investor. (W)

Pertumbuhan jumlah karyawan yang sangat cepat. (W)

Teknologi informasi dari perusahaan yang di akuisisi Groupon berbedabeda. Hal ini membuat kinerja dari Groupon tidak efisien. (W)

3. Opportunities

Menurunnya daya beli masyarakat akibat krisis keuangan mengakibatkan


meningkatnya permintaan kupon diskon. (O)

Perkembangan komputer dan teknologi informasi yang cepat. (O)


Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 31

Generasi muda yang erat dengan dunia digital merupakan pasar yang
potensial. (O)

Ancaman adanya produk pengganti cenderung rendah. Karena hanya dipilih


untuk pelanggan setia/ loyal. (O)

Kekuatan tawar menawar dari pemasok rendah, karena terdapat banyak


pemasok/merchant lain yang ingin bergabung dengan Groupon. Groupon
tidak bergantung pada satu perusahaan saja. (O)

4. Threats

Gangguan cuaca buruk yang mengganggu jaringan internet, dapat menjadi


kendala bagi Groupon dalam menjalankan bisnisnya. (T)

Ancaman adanya pendatang baru tinggi, karena hambatan untuk masuk


dalam industri rendah. (T)

Kekuatan pembeli tinggi karena konsumen memiliki banyak pilihan produk


selain produk Groupon yang menawarkan kupon diskon. (T)

Persaingan yang dihadapi perusahaan tinggi: LivingSocial, Google Offers,


AmazonLocal, Scoutmob, TravelZoo, SavvyCircle. (T)

Power of Other Stakeholders High: perubahan peraturan perundangan dapat


merugikan bisnis. (T)

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 32

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 33

TAMPILAN 3

SFAS TABLE FOR GROUPON, Inc

Strategic Factors

Weig
ht

Rati
ng

Weight
ed
Score

Shor
t

.15

.45

.10

.30

.15

.75

.10

.40

.15

.45

.10

.40

.10

.30

Intermedi
ate

Lon
g

Comment

Penguasa pangsa pasar dan memiliki basis


pelanggan yang terbanyak. (S)
Kearifan perusahaan dalam mengelola kegiatan
operasinya, serta menciptakan produk yang

mampu memenuhi kebutuhan, keinginan dan


harapan konsumen maupun merchant melalui
inovasi. (S)
Pelaporan keuangan dengan metode yang tidak
tepat

membuat

perusahaan

kehilangan

kepercayaan dan kenyamanan dari investor. (W)


Teknologi informasi dari perusahaan yang di
akuisisi

Groupon

berbeda-beda.

Hal

ini

membuat kinerja dari Groupon tidak efisien. (W)


Menurunnya daya beli masyarakat akibat krisis
keuangan

mengakibatkan

permintaan kupon diskon. (O)


Perkembangan
komputer

meningkatnya
dan

teknologi

informasi yang cepat. (O)


Ancaman adanya pendatang baru tinggi, karena
hambatan untuk masuk dalam industri rendah.

(T)
Kekuatan pembeli tinggi karena konsumen
memiliki banyak pilihan produk selain produk
Groupon yang menawarkan kupon diskon. (T)
Total Score

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

.15
1.00

.60
3.65

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 34

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 35

B. Review of Current Mission and Objectives


VI.

STRATEGIC ALTERNATIVES AND RECOMMENDED STRATEGY

A. Strategic Alternatives
Strengths
Weaknesses
Struktur dan budaya Pelaporan keuangan
dari Groupon sudah

dengan metode yang

baik dan konsisten

tidak tepat membuat

dengan

fokus

perusahaan

perusahaan

yang

kehilangan

inovatif. (S)

kepercayaan

dan

pangsa

kenyamanan

dari

pasar dan memiliki

investor. (W)

Penguasa

pelanggan

basis

Pertumbuhan jumlah

yang terbanyak. (S)

karyawan

Kearifan perusahaan

sangat cepat. (W)

dalam

mengelola

Teknologi

yang
informasi

kegiatan operasinya,

dari perusahaan yang

serta

menciptakan

di akuisisi Groupon

produk yang mampu

berbeda-beda. Hal ini

memenuhi

membuat kinerja dari

kebutuhan, keinginan

Groupon

dan

harapan

efisien. (W)

konsumen

maupun

merchant

melalui

tidak

inovasi. (S)

Opportunities
Menurunnya
beli

Strategy SO
daya Memperkuat

masyarakat

perusahaan

krisis

penggunaan

akibat
keuangan

teknologi

mengakibatkan

canggih

meningkatnya

pemasok

permintaan

kupon

Strategy WO
posisi Menyediakan platform
dengan

proses

baik

pelanggan.

teknologi

dalam
bisnis

yang

yang

berlaku secara global

bagi

untuk

maupun

meningkatkan

efisiensi keseluruhan
kegiatan

bisnis

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 36

diskon. (O)

perusahaan.

Perkembangan
komputer

dan

teknologi

informasi

yang cepat. (O)

Generasi muda yang


erat

dengan

digital

dunia

merupakan

pasar yang potensial.


(O)

Ancaman

adanya

produk

pengganti

cenderung

rendah.

Karena hanya dipilih


untuk

pelanggan

setia/ loyal. (O)

Kekuatan

tawar

menawar

dari

pemasok

rendah,

karena

terdapat

banyak
pemasok/merchant
lain

yang

bergabung
Groupon.

ingin
dengan
Groupon

tidak

bergantung

pada

satu

perusahaan saja. (O)

Threats
Gangguan
buruk

Strategy ST
cuaca Mempertahankan
yang

konsumen

mengganggu jaringan

menyediakan

internet,

penawaran

dapat

Strategy WT
Melakukan

dengan

dengan

perusahaan

sejenis agar mampu


produk

memperbaiki

menjadi kendala bagi

yang lebih luas dan

perusahaan.

Groupon

sesuai

dalam

merger

kinerja

dengan
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 37

menjalankan

preferensi pembelian

bisnisnya. (T)

mereka.

Ancaman

adanya

pendatang

baru

tinggi,

karena

hambatan

untuk

masuk dalam industri


rendah. (T)

Kekuatan

pembeli

tinggi

karena

konsumen

memiliki

banyak

pilihan

produk selain produk


Groupon

yang

menawarkan

kupon

diskon. (T)

Persaingan

yang

dihadapi perusahaan
tinggi:

LivingSocial,

Google

Offers,

AmazonLocal,
Scoutmob,
TravelZoo,
SavvyCircle. (T)

Power

of

Stakeholders

Other
High:

perubahan peraturan
perundangan

dapat

merugikan bisnis. (T)

B. Recommended Strategy

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

C a s e 1 1 : G R O U P O N , I n c . | 38

1. Kompetitif
Cost Leadership
Broad Market

Menyediakan

Diferensiasi

Memperkuat

posisi

teknologi dalam proses

perusahaan

dengan

bisnis

penggunaan

teknologi

secara

platform

yang

berlaku

global

untuk

yang canggih baik bagi

meningkatkan

efisiensi

pemasok

keseluruhan

kegiatan

pelanggan.

bisnis perusahaan.

maupun

Mempertahankan
konsumen

dengan

menyediakan
penawaran produk yang
lebih luas dan sesuai
dengan

preferensi

pembelian mereka.
Narrow Market

2. Kooperatif
Strategi cooperatif yang dapat diambil oleh Groupon adalah
merger dengan perusahaan sejenis agar mampu memperbaiki
kinerja perusahaan.
Strategi yang direkomendasikan untuk Groupon adalah Strategi Kompetitif
Diferensiasi dengan cara Memperkuat posisi perusahaan dengan penggunaan
teknologi yang canggih baik bagi pemasok maupun pelanggan sehingga mampu
mempertahankan konsumen yaitu dengan menyediakan penawaran produk yang
lebih luas dan sesuai dengan preferensi pembelian mereka.
Strategi kompetitif diferensiasi merupakan strategi aktif untuk mendapatkan hasil
diatas rata-rata dalam sebuah bisnis tertentu karena loyalitas merek akan
membuat sensitivitas konsumen terhadap harga menjadi lebih rendah.
Diferensiasi diarahkan pada pasar luas dan melibatkan penciptaan sebuah
produk atau jasa unik. Kekhususan ini dapat dihubungkan dengan citra
rancangan atau merek, teknologi, jaringan kerja atau layanan konsumen.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai