Anda di halaman 1dari 143

BAGANALIR SIKLUSPENGELOLAAN KEUANGANDAERAH

Berdasarkan PERMENDAGRINomor13Tahun2006 TentangPedomanPengelolaanKeuanganDaerah

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA 12 JUNI 2006

DAFTAR ISI
Proses A. Proses Penyusunan APBD
A.1. A.2. A.3. A.4. A.5. A.6. A.7. A.8. A.9. Penyusunan KUA dan PPAS Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD Penyusunan RKA SKPD Penyiapan Raperda APBD Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH Penjabaran APBD Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD Penetapan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD Pembatalan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD Penyusunan Raper KDH APBD

Halaman 1
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

A.10. Penetapan Raper KDH APBD

B. Pelaksanaan dan Penatausahaan Belanja


B.1. B.2. B.3. B.4. Penyiapan Rancangan DPA SKPD dan Rancangan Anggaran Kas Penyusunan Rancangan DPA SKPD Pengesahan Rancangan DPA SKPD Penyediaan Dana

23
24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82

B.5.1. Pengajuan SPP UP B.5.2. Penerbitan SP2D UP B.5.3. Pembelanjaan Dana UP B.6.1. Pengajuan SPP GU B.6.2. Penerbitan SP2D GU B.6.3. Pembelanjaan Dana GU B.7.1 Pengajuan SPP TU B.7.2. Penerbitan SP2D TU B.7.3. Pembelanjaan Dana TU B.8.1. Pengajuan SPP LS Gaji dan Tunjangan B.8.2. Penerbitan SP2D LS Gaji dan Tunjangan B.8.3. Pembelanjaan Dana Gaji B.9.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang dan Jasa B.9.2. Pengajuan SPP LS Barang dan Jasa B.9.3. Penerbitan SP2D LS Barang dan Jasa B.9.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa B.10.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang dan Jasa Non Pihak Ketiga B.10.2. Pengajuan SPP LS Barang dan Jasa Non Pihak Ketiga B.10.3. Penerbitan SP2D LS Barang dan Jasa Non Pihak Ketiga B.10.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa Non Pihak Ketiga B.11.1. Pengajuan SPP LS Subsidi, Bunga, Hibah dan Pembiayaan B.11.2. Penerbitan SP2D LS Subsidi, Bunga, Hibah dan Pembiayaan B.11.3. Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan dan Pembiayaan B.12. B.13. B.14. Dana Cadangan Pembuatan SPJ SPJ dengan Bendahara Pembantu

Proses C. Pelaksanaan dan Penatausahaan Pendapatan


C.1.1. Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bendahara Penerimaan C.1.2. Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bendahara Penerimaan Pembantu C.1.3. Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bank Kasda C.1.4. Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bank lain C.2.1. Penatausahaan Penerimaan C.2.2. Penatausahaan Penerimaan dengan Bendahara Pembantu

Halaman 85
86 88 90 92 94 96

D. Akuntansi dan Pelaporan


D.1. D.2. D.3. D.4. D.5. D.6. Akuntansi SKPD Laporan Keuangan SKPD Akuntansi SKPKD Laporan Keuangan PEMDA Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pembahasan Laporan Keuangan PEMDA

99
100 102 104 106 108 110

E. Perubahan APBD
E.1. E.2. E.3. E.4. E.5. E.6. E.7. E.8. E.9. Penyusunan KUA dan PPAS Perubahan APBD Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD untuk Perubahan APBD Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD Penyiapan Raperda Perubahan APBD Pembahasan Raperda Perubahan APBD Evaluasi Raperda Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran P-APBD Penetapan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran P-APBD Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran P-APBD Penyusunan Rancangan DPPA SKPD

113
114 116 118 120 122 124 126 128 130 132 134

E.10. Pembahasan Rancangan DPPA SKPD E.11. Pengesahan Rancangan DPPA SKPD

SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH MENURUT PERMENDAGRI


PENYUSUNAN APBD A.1 A.2 A.3 A.4 A.5 Penyusunan KUA & PPAS Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD Penyusunan RKA SKPD Penyiapan Raperda APBD Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH Penjabaran APBD A.6 Evaluasi Raperda APBD & Raper KDH Penjabaran APBD A.7 Pembatalan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD A.8 Penetapan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD A.9. Penyusunan Raper KDH APBD A.10. Penetapan Raper KDH (Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama) B.1 B.2 B.3 B.4 B.5.1. B.5.2. B.5.3. B.6.1. B.6.2. B.6.3. B.7.1. B.7.2. B.7.3. B.8.1. B.8.2. B.8.3. B.9.1. B.9.2. B.9.3. B94 DOKUMEN PELAKSANAAN APBD DAN PENATAUSAHAAN PENGELUARAN Penyiapan Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas Penyusunan Rancangan DPA-SKPD Pengesahan Rancangan DPA-SKPD Penyediaan Dana Pengajuan SPP-UP Penerbitan SP2D-UP Pembelanjaan Dana UP Pengajuan SPP-GU Penerbitan SP2D-GU Pembelanjaan Dana GU Pengajuan SPP-TU Penerbitan SP2D-TU Pembelanjaan Dana TU Pengajuan SPP-LS Gaji & Tunjangan Penerbitan SP2D-LS Gaji & Tunjangan Pembelanjaan Dana Gaji & Tunjangan Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa Pembelanjaan Dana Barang & Jasa B.10.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang & JasaNon Pihak Ketiga B.10.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa Non Pihak Ketiga B.10.3. Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa Non Pihak Ketiga B.10.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa Non Pihak Ketiga B.11.1. Pengajuan SPP-LS Bunga, Subsidi Hibah, Bantuan, Bagi Hasil dan Pembiayaan B.11.2. Penerbitan SP2D Bunga, Subsidi Hibah, Bantuan, Bagi Hasil dan Pembiayaan B.11.3. Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi Hibah, Bantuan, Bagi Hasil dan Pembiayaan B.12. Pembentukan Dana Cadangan B.13. Pembuatan SPJ B.14. SPJ dengan Bendahara Pembantu

PERUBAHAN APBD PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN PENERIMAAN C.1.1 Pelaksanaan Pendapatan Daerah - Bendahara Penerimaan C.1.2 Pelaksanaan Pendapatan Daerah - Bendahara Penerimaan Pembantu C.1.3 Pelaksanaan Pendapatan DaerahBank Kasda C.1.4 Pelaksanaan Pendapatan DaerahBank Lain C.2.1 Penatausahaan Penerimaan C.2.2 Penatausahaan Penerimaan dengan Bendahara Pembantu AKUNTANSI DAN PELAPORAN D.1 D.2 D.3 D.4 D.5 D.6 Akuntansi SKPD Laporan Keuangan SKPD Akuntansi SKPKD Laporan Keuangan PEMDA Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pembahasan Laporan Keuangan PEMDA E.1 Penyusunan KUA & PPAS P-APBD E. 2 Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD untuk P-APBD E.3 Penyusunan RKA SKPD P-APBD E.4 Penyiapan Raperda P-APBD E.5 Pembahasan Raperda P-APBD E.6 Evaluasi Raperda P-APBD & Raper KDH Penjabaran P-APBD E.7 Pembatalan Perda P-APBD dan Per KDH Penjabaran P-APBD E.8 Penetapan Perda P-APBD dan Per KDH Penjabaran P-APBD E.9 Penyusunan Rancangan DPPA SKPD E.10 Pembahasan Rancangan DPPA SKPD E.11 Pengesahan Rancangan DPPA SKPD

KETERANGAN GAMBAR

No.

Gambar

Keterangan

Proses / Aktivitas

Alternatif Keputusan atau Situasi

Dokumen

Proses yang Telah Dijelaskan Sebelumnya

Berlanjut ke Halaman...

Lanjutan dari Halaman...

Arsip / Database / Register

Pihak Lain di Luar Siklus

DAFTAR SINGKATAN
1. Instansi Bank Kasda BPK BUD DPRD KDH PPKD PA PNS Daerah PPK PPTK SEKDA SKPD SKPKD TAPD 2. Dokumen BKU CALK DPA SKPD DPPA SKPD KUA LK LAK LRA Perda Per KDH PPA PPAS Raperda Raper KDH : Buku Kas Umum : Catatan Atas Laporan Keuangan : Dokumen Pelaksana Anggaran SKPD : Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD : Kebijakan Umum APBD : Laporan Keuangan : Laporan Arus Kas : Laporan Realisasi Angaran : Peraturan Daerah : Peraturan Kepala Daerah : Prioritas dan Plafon Anggaran : Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara : Rancangan Peraturan Daerah : Rancangan Peratruran Kepala Daerah : Bank Kas Daerah : Badan Pemeriksa Keuangan : Bendahara Umum Daerah : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah : Kepala Daerah : Pejabat Pengelola Keuangan Daerah : Pengguna Anggaran : Pegawai Negeri Sipil Daerah : Pejabat Penatausahaan Keuangan : Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan : Sekretaris Daerah : Satuan Kerja Perangkat Daerah : Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah : Tim Anggaran Pemerintah Daerah

RKA SKPD RKPD SE SK SPD SPJ SKP Daerah SKR SPM STS SPP GU SPP LS SPP TU SPP UP SPPD SP2D

: Rencana Kerja dan Anggaran SKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah : Surat Edaran : Surat Keputusan : Surat Penyediaan Dana : Surat Pertanggungjawaban : Surat Ketetapan Pajak Daerah : Surat Ketetapan Retribusi : Surat Perintah Membayar : Surat Tanda Setoran : Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan : Surat Permintaan Pembayaran Langsung : Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang Persediaan : Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan : Surat Perintah Perjalanan Dinas : Surat Perintah Pencairan Dana

PROSES PENYUSUNAN APBD

Penyusunan KUA & PPAS

Penyusunan Raperda APBD


Pedoman Penyusunan RKA-SKPD (A2)

Penetapan Perda APBD


Pembahasan Raperda APBD (A5)

Proses Perencanaan

RKPD

Penyusunan RKA-SKPD (A3)

Persetujuan Bersama Raperda APBD

Penyusunan KUA dan PPAS (A1)

RKA-SKPD

Evaluasi Gubernur/ Mendagri (A6)

- Nota Kesepakatan - KUA dan PPA Raperda APBD (A4) Perda APBD (A7) Pembatalan Perda APBD (A8)

Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama

Penyusunan Raper KDH APBD (A9)

Evaluasi & Penetapan Raper KDH APBD (A10)

Raper KDH APBD

Proses Penyusunan APBD dimulai dengan penyusunan rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan dokumen Proiritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Kedua dokumen tersebut kemudian dibahas bersama DPRD untuk menghasilkan sebuah Nota Kesepakatan KUA dan PPA. Berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut, KDH memnyampaikan Surat Edaran yang berisi Pedoman Penyusunan RKA-SKPD yang kemudian ditindaklanjuti oleh SKPD-SKPD dengan melakukan penyusunan RKA-SKPD. PPKD melakukan kompilasi RKA-SKPD menjadi Raperda APBD untuk dibahas dan memperoleh persetujuan bersama dengan DPRD sebelum diajukan dalam proses Evaluasi. Proses penetapan Perda APBD baru dapat dilakukan jika Mendagri/Gubernur menyatakan bahwa Perda APBD tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundangan yang lebih tinggi. Dalam kasus tertentu dimana DPRD tidak mengambil keputusan bersama, KDH dapat menyusun Peraturan KDH tentang APBD. 1

A.1. Penyusunan KUA dan PPAS


TAPD
RKPD Penyusunan Rancangan awal KUA

SEKDA
Rancangan KUA

KDH
Rancangan KUA Rancangan KUA

DPRD
Rancangan KUA

Tidak

Menyetujui

Ya

SE Mendagri
Memuat: a.Pokok-pokok kebijakan yang memuat sinkronisasi kebijakan Pusat - Daerah b.Prinsip dan kebijakan penyusunan APBD c.Teknis penyusunan APBD d.Hal-hal khusus lainnya.

Rancangan awal KUA

Rancangan awal KUA

SEKDA menyetujui dan menyerahkan kepada KDH paling lambat Awal Juni

Otorisasi

KDH mengotorisasi dan menyerahkan kepada DPRD paling lambat Pertengahan Juni

Pembahasan Bersama PEMDA - DPRD Nota Kesepakatan KUA KUA

KUA disepakati paling lambat Minggu Ke-1 Juli

Nota Kesepakatan KUA KUA

Nota Kesepakatan KUA KUA

Tahapan: 1. Menentukan skala prioritas urusan 2. Menentukan urutan program tiap urusan 3. Menyusun plafon anggaran sementara tiap program

Penyusunan Rancangan Awal PPAS

Tidak

Menyetujui

Ya

Rancangan PPAS

Rancangan PPAS

Rancangan PPAS

Nota Kesepakatan KUA KUA

Otorisasi Rancangan Awal PPAS Rancangan Awal PPAS

KDH mengotorisasi dan menyerahkan kepada DPRD paling lambat Minggu Ke-2 Juli

Rancangan PPAS

Pembahasan Bersama PEMDA - DPRD

PPA disepakati paling lambat Akhir Juli

PPA KUA dan PPAS Menjadi Dasar Penyusunan Pedoman RKA

Nota Kesepakatan PPA

Nota Kesepakatan PPA PPA

Nota Kesepakatan PPA PPA

A.1. Penyusunan KUA & PPAS


Uraian
1. TAPD menyusun rancangan awal KUA. Rancangan Awal KUA tersebut memuat: - Pokok-pokok kebijakan yang memuat sinkronisasi kebijakan Pusat-Daerah - Prinsip dan kebijakan penyusunan APBD - Teknis penyusunan APBD - Hal-hal khusus lainnya 2. TAPD menyampaikan rancangan awal KUA kpd SEKDA.

TAPD

SEKDA

KDH

DPRD

Rancangan awal KUA

Rancangan awal KUA

3. SEKDA menyetujui rancangan awal KUA dan menyerahkan rancangan KUA kpd KDH paling lambat awal Juni.

Awal Juni

Rancangan KUA

4. KDH mengotorisasi rancangan KUA dan menyerahkan kpd DPRD paling lambat pertengahan Juni.

Tengah Juni

Rancangan KUA

5. DPRD membahas rancangan KUA bersama PEMDA untuk menghasilkan KUA dan Nota Kesepakatan KUA. KUA disepakati paling lambat minggu ke-1 Juli.

Nota Kesepakatan KUA KUA

Nota Kesepakatan KUA KUA

Minggu 1 Juli

6. Berdasarkan KUA dan Nota Kesepakatan KUA, TAPD menyusun rancangan awal PPAS Tahapan PPAS: - Menentukan skala prioritas urusan - Menentukan urutan program tiap urusan - Menyusun plafon anggaran sementara tiap program

Rancangan Awal PPAS

7. TAPD menyampaikan rancangan awal PPAS kepada SEKDA.

Rancangan Awal PPAS

8. SEKDA menyetujui rancangan awal PPAS menjadi Rancangan PPAS dan menyerahkan rancangan PPAS kepada KDH.

Rancangan PPAS

9. KDH mengotorisasi rancangan PPAS dan menyerahkan kepada DPRD paling lambat minggu ke-2 Juli.

Mgg 2 Juli

Rancangan PPAS

10. DPRD membahas rancangan PPAS bersama PEMDA untuk menghasilkan PPA dan Nota Kesepakatan PPA. Kedua dokumen ini disepakati paling lambat akhir Juli.

Akhir Juli

Nota Kesepakatan PPA PPA

A.2. Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD


TAPD SEKDA KDH

Penyusunan Analisis Standar Belanja

Penyusunan SPM

Penyusunan Standar Satuan Harga Nota Kesepakatan KUA Nota Kesepakatan PPA

Analisis Standar Belanja

SPM

Standar Satuan Harga

Rancangan SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

Rancangan SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

Ya Penyiapan Rancangan AWAL Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

Tidak

Menyetujui

Otorisasi Diterbitkan paling lambat awal Agustus TA berjalan

Mencakup: a.PPA untuk setiap program SKPD dan rencana pendapatan dan pembiayaan; b.Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja SKPD sesuai dengan SPM c.Batas waktu penyampaian RKASKPD kepada PPKD d.Hal-hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD e.Lampiran: -KUA -PPA -Kode rekening APBD -Format RKA-SKPD -Analisis standar belanja -Standar satuan harga

Rancangan AWAL SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

Rancangan AWAL SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SE KDH tentang SKPD Pedoman SE KDHRKA tentang Penyusunan Pedoman SKPD Penyusunan RKA SKPD

SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD 1

Ke A.3. Penyusunan RKA SKPD

A.2 Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD


Uraian
1. Sebagai langkah awal penyusunan Raperda APBD, TAPD menyiapkan Rancangan AWAL Surat Edaran (SE) KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD. Penyusunan Pedoman tersebut mengacu pada KUA dan PPA yang telah disepakati serta dokumen-dokumen pendukung lain seperti Analisis Standar Belanja, SPM, dan Standar Satuan Harga, Rancangan Awal SE KDH ini mencakup: 1. PPA untuk tiap program SKPD dan rencana pendapatan dan pembiayaan 2. Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja SKPD sesuai dengan SPM 3. Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD 4. Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian dari SKPD 5. Lampiran: - KUA - PPA - Kode Rekening APBD - Format RKA-SKPD - Analisis Standar Belanja - Standar Satuan Harga 2. TAPD menyerahkan Rancangan AWAL Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD kepada SEKDA.
Rancangan AWAL SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

TAPD
Rancangan AWAL SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

SEKDA

KDH

3. SEKDA menyetujui Rancangan AWAL Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD dan meneruskannya kepada KDH.

Rancangan SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

4. KDH mengotorisasi Rancangan Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD menjadi Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD, paling lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan.

SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

Awal Agustus

5. SEKDA mengkoordinasi penyebaran Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD kepada SKPDSKPD.

SKPD

A.3. Penyusunan RKA SKPD


SKPD
Mencakup: a.PPA untuk setiap program SKPD dan rencana pendapatan dan pembiayaan b.Sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja SKPD sesuai dengan SPM c.Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD d.Hal-hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD e.Lampiran: -KUA -PPA -Kode rekening APBD -Format RKA-SKPD -Analisis standar belanja -Standar satuan harga

SEKDA
Dari A.2. Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD 1

SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD

Penyusunan Rincian Anggaran Pendapatan

Penyusunan Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung

Penyusunan Rincian Anggaran Belanja Langsung (Program & Kegiatan

Penyusunan Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah

Penyusunan Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah

RKA SKPD 1 Form RKA SKPD 1 Disiapkan Hanya Oleh SKPD Pemungut Pendapatan

RKA SKPD 2.1

RKA SKPD 2.2.1

RKA SKPD 3.1

RKA SKPD 3.2 Form RKA SKPD 3.1 dan 3.2 Disiapkan Oleh SKPD yang bertindak sebagai SKPKD

Penyusunan Rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung (Program & Kegiatan

RKA SKPD 2.2

RKA SKPD RKA SKPD Penyusunan RKA SKPD

Ke A.4. Penyiapan Raperda APBD 6

A.3 Penyusunan RKA-SKPD


Uraian SKPD

1. SKPD menerima Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD. Berdasarkan SE tersebut, SKPD mulai menyusun RKA masing-masing

RKA SKPD 1

2. SKPD menyusun Rincian Anggaran Pendapatan untuk menghasilkan RKA-SKPD 1. Form RKA-SKPD 1 disiapkan hanya oleh SKPD pemungut pendapatan. 3. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung untuk menghasilkan RKA-SKPD 2.1. 4. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Langsung masing-masing kegiatan untuk menghasilkan RKA-SKPD 2.2.1 untuk kemudian digabung dalam rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung untuk menghasilkan RKASKPD 2.2. 6. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan RKASPKD 3.1. 7. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan RKASKPD 3.2.
SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD

RKA SKPD 2.1

RKA SKPD 2.2.1

RKA SKPD 2.2

RKA SKPD

RKA SKPD 3.1

RKA SKPD 3.2

8. SKPD mengkompilasi dokumen RKA-SKPD diatas menjadi RKA-SKPD. RKA-SKPD tersebut selanjutnya diserahkan kepada PPKD untuk proses peyusunan Raperda APBD.

A.4. Penyiapan Raperda APBD


SKPD
Dari A.3. Penyusunan RKA SKPD

PPKD

TAPD

SEKDA
Nota Keuangan Raperda APBD dan Lampiran

KDH
Nota Keuangan Raperda APBD dan Lampiran

RKA SKPD

RKA SKPD

Pembahasan RKA SKPD

3 Tidak Raperda APBD dan Lampiran

Penyusunan RKA SKPD

Sesuai KUA, PPA & Dokumen Lain

Ke A.5. Pembahasan Raperda APBD

Akuntansi RKA SKPD RKA SKPD Laporan Keuangan

Badan Kepegawaian RKA SKPD

Ya

Daftar Pegawai

RKA SKPD

Masyarakat Penyusunan Raperda APBD beserta Lampiran Lampiran Raperda APBD: 1. Ringkasan APBD 2. Ringkasan APBD (urusan PEMDA dan organisasi) 3. Rincian APBD (urusan PEMDA, organisasi, pendapatan, belanja, pembiayaan) 4. Rekap Belanja (urusan PEMDA, organisasi, program dan kegiatan, keselarasan urusan fungsi) 5. Daftar jumlah pegawai, 6. Daftar piutang daerah, 7. Daftar investasi daerah 8. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset tetap 9. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset lain-lain 10. Daftar kegiatan dianggarkan kembali 11. Daftar dana cadangan daerah 12. Daftar pinjaman daerah 8

RKA SKPD

Raperda APBD dan Lampiran

Nota Keuangan Raperda APBD dan Lampiran

A.4 Penyiapan Raperda APBD


Uraian SKPD
RKA SKPD

PPKD

TAPD

SEKDA

KDH

1. RKA-SKPD yang telah disiapkan oleh masing-masing SKPD (seperti dijelaskan di hal A.3) diserahkan kepada PPKD untuk memulai penyusunan Raperda APBD. 2. PPKD menyerahkan RKA-SKPD kepada TAPD untuk dilakukan pembahasan.
Pembahasan dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dengan KUA, PPA, prakiraan , dan dokumen perencanaan lainnya, serta capaian kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan, SAB, standar harga, SPM, serta sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD. Apabila hasil pembahasan RKA-SKPD terdapat ketidaksesuaian, SKPD harus melakukan penyempurnaan.

RKA SKPD

RKA SKPD

3. TAPD menyerahkan RKA-SKPD yang telah sesuai kepada PPKD untuk dikompilasi menjadi Raperda APBD 4. Dengan data tambahan berupa Laporan Keuangan dan Daftar Pegawai, PPKD melakukan kompilasi atas RKA-SKPD menjadi Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan. Lampiran APBD: - Ringkasan APBD - Ringkasan APBD (urusan dan organisasi) - Rekapitulasi belanja - Daftar jumlah pegawai, piutang daerah, dan investasi daerah - Daftar perkiraan penambahan/ pengurangan aset tetap dan aset lain-lain - Daftar kegiatan dianggarkan kembali - Daftar dana cadangan daerah dan pinjaman daerah

RKA SKPD

Penyusunan Raperda APBD beserta Lampiran

Raperda APBD dan Lampiran

Nota Keuangan

Nota Keuangan

5. PPKD menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan kepada SEKDA.

Raperda APBD dan Lampiran

6. SEKDA menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan kepada KDH dengan sebelumnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Nota Keuangan Raperda APBD dan Lampiran

A.5. Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH Penjabaran APBD
PPKD
3 RKA Persetujuan Bersama Raperda APBD Penyusunan Raperda APBD

KDH
Dari A.4. Penyiapan Raperda

DPRD

Nota Keuangan Raperda APBD dan Lampiran

KUA

PPA

Nota Keuangan Penyiapan Raper KDH Penjabaran APBD Raperda APBD dan Lampiran

Penyampaian Raperda APBD beserta lampirannya kepada DPRD paling lambat pada minggu pertama bulan Oktober

RKA SKPD Pembahasan Bersama PEMDA - DPRD

SKPD

RKA SKPD diberikan jika DPRD memerlukan penjelasan tambahan

Raper KDH Penjabaran APBD

Raper KDH Penjabaran APBD Tidak


Sesuai KUA dan PPA

DPRD Tidak Mengambil Keputusan

Pengambilan keputusan bersama paling lambat 1 (satu) bulan sebelum TA ybs dilaksanakan

Ke A.9. Penyusunan Raper KDH APBD Persetujuan Bersama Raperda APBD Persetujuan Bersama Raperda APBD Raperda APBD Dan Lampiran

Nota Keuangan Raperda APBD Dan Lampiran

Lampiran Raper KDH Penjabaran APBD: a.Ringkasan penjabaran anggaran pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah b.Penjabaran APBD menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis, obyek, rincian obyek pendapatan, belanja dan pembiayaan.

Raper KDH Penjabaran APBD

Raperda APBD Dan Lampiran

Ke A.6. Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD 10

A.5 Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH Penjabaran APBD
Uraian
1. KDH menyusun Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan (seperti dijelaskan dalam proses A.4).

PPKD

KDH
Raperda APBD dan Lampiran Nota Keuangan

DPRD

Mgg 1 Oktober

2. KDH menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan kepada DPRD paling lambat minggu pertama bulan Oktober.

Raperda APBD dan Lampiran

Nota Keuangan

3. DPRD bersama PEMDA membahas kesesuaian Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan dengan KUA dan PPAS.

Pembahasan Bersama PEMDA

4. Setelah dinyatakan sesuai DPRD dan KDH membuat Persetujuan Bersama Raperda APBD selambat-lambatnya 1 bulan sebelum tahun anggaran bersangkutan dilaksanakan. Jika lebih dari 1 bulan DPRD tidak mengambil keputusan maka proses langsung dilanjutkan ke penyusunan Raper KDH APBD (A.9).

Persetujuan Bersama Raperda APBD

Raperda APBD dan Lampiran

Paling lambat 1 bulan sebelum pelaksanaan anggaran

5. DPRD menyerahkan Persetujuan Bersama Raperda APBD kepada PPKD.

Persetujuan Bersama Raperda APBD

Raperda APBD dan Lampiran

6. PPKD, berdasarkan Persetujuan Bersama Raperda APBD dan RKA-SKPD, menyiapkan Raper KDH Penjabaran APBD. Lampiran Raper KDH Penjabaran APBD: - Ringkasan penjabaran anggaran pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah - Penjabaran KDH menurut urusan, organisasi, program, kegiatan, kelompok, jenis, objek, rincian objek pendapatan, belanja, pembiayaan

Raper KDH Penjabaran APBD

7. PPKD menyerahkan Raper KDH Penjabaran APBD kepada KDH.

Raper KDH Penjabaran APBD

11

A.6. Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD


KDH Gubernur/Mendagri

Dari A.5. Pembahasan Raperda

Penetapan PerMendagri tentang Evaluasi Raperda

Raperda APBD Dan Lampiran

Raper KDH (Penjabaran APBD)

Raperda APBD Dan Lampiran

Raper KDH (Penjabaran APBD)

PerMendagri tentang Evaluasi Raperda

Penyampaian Raperda dan Raper KDH paling lambat 3 hari kerja setelah disetujui disertai: a.Persetujuan bersama Pemda - DPRD terhadap Raperda - APBD b.KUA dan PPA yang disepakati KDH dan pimpinan DPRD c.Risalah sidang jalannya pembahasan Raperda - APBD d.Nota keuangan dan pidato kepala daerah perihal penyampaian pengantar nota keuangan pada sidang DPRD.

Evaluasi Raperda

Ya

Ditindaklanjuti KDH & DPRD

Tidak Batas Waktu Penyempurnaan Adalah 7 Hari Kerja Setelah Diterimanya Evaluasi

Sesuai Kepentingan Umum dan Peraturan Perundangan Lebih Tinggi

Hasil Evaluasi Disampaikan Paling Lambat 15 Hari Kerja Sejak Diterimanya Raperda

Tidak 6 Ya

Ke A.8. Pembatalan Perda

Raperda APBD Dan Lampiran

Raperda APBD Dan Lampiran

Raper KDH (Penjabaran APBD)

Ke A.7. Penetapan Perda dan Per KDH

7 Raper KDH (Penjabaran APBD)

12

A.6 Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD


Uraian
Raper KDH (Penjabaran APBD)

KDH
Raperda APBD Dan Lampiran

Gubernur/Mendagri

1. KDH menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran dan Raper KDH Penjabaran APBD kepada Gubernur/Mendagri paling lambat 3 hari kerja setelah disetujui. Penyampaian Raperda dan Raper KDH disertai: - Persetujuan bersama PEMDA DPRD terhadap Raperda APBD - KUA dan PPA yang disepakati KDH dan pimpinan DPRD - Risalah sidang jalannya pembahasan Raperda APBD - Nota Keuangan dan pidato kepala daerah perihal penyampaian pengantar nota keuangan pada sidang DPRD

3 hari kerja

2. Gubernur/Mendagri mengevaluasi kesesuaian Raperda APBD beserta lampiran dan Raper KDH Penjabaran APBD dengan Permendagri tentang Evaluasi Raperda. Jika Raperda APBD tidak dapat diterima dalam proses evaluasi, Pemda & DPRD harus melakukan penyempurnaan dalam jangka waktu 7 hari

Raper KDH (Penjabaran APBD)

Raperda APBD Dan Lampiran

Hasil Evaluasi disampaikan paling lambat 15 hari kerja setelah diterimanya Raperda

3. Gubernur/Mendagri menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran dan Raper KDH Penjabaran yang sudah sesuai dengan Permendagri tentang Evaluasi Raperda kepada KDH.

Raper KDH (Penjabaran APBD)

Raperda APBD Dan Lampiran

13

A.7. Penetapan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD


KDH
7

Gubernur/Mendagri

Dari A.6. Evaluasi Raperda

Raper KDH (Penjabaran APBD)

Per KDH Penjabaran APBD Raperda APBD Dan Lampiran

Perda - APBD

Penetapan Perda dan Per KDH

Paling lambat 31 Desember TA sebelumnya

Per KDH Penjabaran APBD Per KDH Penjabaran APBD Per KDH Penjabaran APBD

8 Perda - APBD Perda - APBD Dilimpahkan Ke PPKD (Lembar B.1. Penyiapan Rancangan DPA SKPD dan Rancangan Anggaran Kas) Perda - APBD

Penyampaian Perda dan Per KDH ke Gubernur/Mendagri paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah ditetapkan

14

A.7 Penetapan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD


Uraian
1. KDH menetapkan Raperda APBD beserta lampiran dan Raper KDH Penjabaran menjadi Perda APBD dan Raper KDH Penjabaran selambat-lambatnya 31 Desember tahun anggaran sebelumnya.
Raper KDH (Penjabaran APBD)

KDH
Raperda APBD Dan Lampiran

Gubernur/Mendagri

31 Des Per KDH (Penjabaran APBD)

31 Des

Perda APBD

7 hari

2. KDH menyerahkan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran kepada Gubernur/Mendagri selambat-lambatnya 7 hari setelah ditetapkan.

7 hari

Per KDH (Penjabaran APBD)

Perda APBD

15

A.8. Pembatalan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD


KDH
Kep Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda dan Per KDH, dan Berlakunya Pagu Tahun Sebelumnya

Gubernur/Mendagri
6

Dari A.6. Evaluasi Raperda

Ditindaklanjuti KDH dan DPRD

Penetapan Pelaksanaan Pengeluaran atas Pagu Tahun Sebelumnya

Pemberhentian Pelaksanaan Perda dan Pencabutan Perda

Paling Lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pembatalan

Tidak

Per KDH Pelaksanaan Pengeluaran atas Pagu Tahun Sebelumnya

Pembatalan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD Perda Pencabutan Perda APBD Kep Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda dan Per KDH, dan Berlakunya Pagu Tahun Sebelumnya

16

A.8 Pembatalan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD


Uraian
1. Apabila hasil evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD tidak ditindaklanjuti oleh KDH dan DPRD maka Gubernur/Mendagri membatalkan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD.

KDH

Gubernur/Mendagri
Raper KDH (Penjabaran APBD) Raperda APBD Dan Lampiran

Pembatalan Perda dan Per KDH

2. Gubernur/Mendagri mengeluarkan dokumen Keputusan Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda dan Per KDH, dan Berlakunya Pagu Tahun Sebelumnya.

Permendagri/Gubernur Pembatalan Perda dan Per KDH, dan Berlakunya Pagu Tahun Sebelumnya

3. Gubernur/Mendagri menyerahkan dokumen Keputusan Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda dan Per KDH, dan Berlakunya Pagu Tahun Sebelumnya kepada KDH.

Permendagri/Gubernur Pembatalan Perda dan Per KDH, dan Berlakunya Pagu Tahun Sebelumnya

4. KDH menetapkan pelaksanaan pengeluaran atas pagu tahun sebelumnya dengan Per KDH Pelaksanaan Pengeluaran atas Pagu Tahun Sebelumnya. KDH juga memberhentikan pelaksanaan Perda dengan mengeluarkan Perda Pencabutan Perda APBD selambatlambatnya 7 hari kerja setelah pembatalan.

Per KDH Pelaksanaan Pengeluaran atas Pagu Tahun Sebelumnya

Perda Pencabutan Perda APBD

17

A.9. Penyusunan Raper KDH APBD (Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama)
SKPD
4 Raper KDH APBD dan Lampiran Raper KDH APBD dan Lampiran

PPKD

TAPD

SEKDA

KDH

Penyusunan RKA SKPD

RKA SKPD

RKA SKPD

RKA SKPD RKA SKPD

Pembahasan RKA SKPD

Raper KDH APBD dan Lampiran Raper KDH APBD dan Lampiran

8.A RKA SKPD Akuntansi Badan Kepegawaian RKA SKPD Ke A.10. Penetapan Raper KDH - APBD

Laporan Keuangan

Daftar Pegawai

Penyusunan Raper KDH - APBD + Lampiran Lampiran Raper KDH - APBD: 1. Ringkasan APBD 2. Ringkasan APBD (urusan PEMDA dan organisasi) 3. Rincian APBD (urusan PEMDA, organisasi, pendapatan, belanja, pembiayaan) 4. Rekap Belanja (urusan PEMDA, organisasi, program dan kegiatan, keselarasan urusan fungsi) 5. Daftar jumlah pegawai, 6. Daftar piutang daerah, 7. Daftar investasi daerah 8. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset tetap 9. Daftar perkiraan penambahan/pengurangan aset lain-lain 10. Daftar kegiatan dianggarkan kembali 11. Daftar dana cadangan daerah 12. Daftar pinjaman daerah 18

RKA SKPD

Raper KDH APBD dan Lampiran Raper KDH APBD dan Lampiran

A.9 Penyusunan Raper KDH APBD (DPRD tidak mengambil Keputusan Bersama)
Uraian
1. Jika DPRD tidak mengambil keputusan bersama, SKPD kembali menyusun RKA-SKPD. 2. SKPD menyerahkan RKASKPD kepada PPKD. 3. PPKD menyerahkan RKA-SKPD kepada TAPD utk dibahas.

SKPD
RKA SKPD

PPKD

TAPD

SEKDA

KDH

RKA SKPD

RKA SKPD

5. TAPD menyerahkan RKASKPD yang telah dibahas kepada PPKD. 6. PPKD menyusun Raperda APBD beserta lampiran. Lampiran APBD: - Ringkasan APBD - Ringkasan APBD (urusan dan organisasi) - Rekapitulasi belanja - Daftar jumlah pegawai, piutang daerah, dan investasi daerah - Daftar perkiraan penambahan/ pengurangan aset tetap dan aset lain-lain - Daftar kegiatan dianggarkan kembali - Daftar dana cadangan daerah dan pinjaman daerah 7. PPKD menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran kepada SEKDA. 8. SEKDA menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran kepada KDH.
RKA SKPD

Penyusunan Raper KDH APBD beserta Lampiran

Raper KDH APBD dan Lampiran

Raper KDH APBD dan Lampiran

Raper KDH APBD dan Lampiran

19

A.10. Penetapan Raper KDH APBD (Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama)
KDH
Dari A.9. Penyusunan Raper KDH APBD (Dalam Hal DPRD Tidak Mengambil Keputusan Bersama)

Gubernur/Mendagri

8.A

Raper KDH APBD dan Lampiran Penyampaian paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak DPRD tidak menetapkan keputusan bersama KDH

Raper KDH - APBD

Pengesahan Raper KDH APBD

Penetapan Raper KDH APBD oleh KDH

Raper KDH - APBD

Ya

Melewati 30 (tigapuluh) Hari Kerja

Tidak

Per KDH APBD (Keputusan KDH)

Penetapan Per KDH APBD

Per KDH - APBD (Keputusan Gubernur/ Mendagri)

Per KDH - APBD (Keputusan Gubernur/ Mendagri) Per KDH - APBD (Keputusan Gubernur/ Mendagri)

20

A.10 Penetapan Raper KDH APBD (DPRD tidak mengambil Keputusan Bersama)
Uraian
1. KDH menyerahkan Raper KDH APBD dan lampiran kepada Gubernur/Mendagri, paling lambat 15 hari kerja sejak DPRD tidak menetapkan Keputusan Bersama KDH.

KDH
Raper KDH APBD dan lampiran 15 hari kerja

Gubernur/Mendagri
Raper KDH APBD dan lampiran

30 hari kerja

2. Gubernur/Mendagri mengesahkan Raper KDH APBD menjadi Per KDH APBD. Pengesahan harus sudah dilakukan dalam 30 hari kerja. Apabila pengesahan melewati batas waktu 30 hari kerja, maka KDH menetapkan Raper KDH APBD menjadi Per KDH APBD (Keputusan KDH).

Per KDH APBD (Keputusan Gubernur/Mendagri)

3. Gubernur/Mendagri menyerahkan Per KDH APBD (Keputusan Gubernur/Mendagri) kepada KDH.

Per KDH APBD (Keputusan Gubernur/Mendagri)

21

PELAKSANAAN dan PENATAUSAHAAN BELANJA


Penyiapan DPA SKPD dan SPD
DPA SKPD Anggaran Kas

Penyiapan DPA SKPD (B.1 B.3)

Penyediaan Dana (B.4)

SPD

Dana UP
Pengajuan Dana (B.5.1) SPPUP

Dana GU
Pengajuan Dana (B.6.1) SPPGU

Dana TU
Pengajuan Dana (B.7.1) SPPTU

SPM-UP

SPM-GU

SPM-TU

Penerbitan SP2D (B.5.2)

Penerbitan SP2D (B.6.2)

Penerbitan SP2D B.7.2)

SP2D

SP2D

SP2D

Pembelanjaan Dana UP (B.5.3)

Pembelanjaan Dana GU (B.6.3)

Pembelanjaan Dana TU (B.7.3)

Dana LS Gaji
Pengajuan Dana (B.8.1) SPPGAJI

Dana LS Barang
Pengajuan Dana (B.9.2) SPPLS

Dana LS Pihak III


Pengajuan Dana (B.10.2) SPPLS

Dana LS Bantuan
Pengajuan Dana (B.11.1) SPPLS

SPM-GAJI

SPM-LS

SPM-LS

SPM-LS

Penerbitan SP2D (B.8.2)

Penerbitan SP2D (B.9.3)

Penerbitan SP2D (B.10.3)

Penerbitan SP2D (B.11.2)

SP2D

SP2D

SP2D

SP2D

Pembelanjaan GAJI (B.8.3)

Pembelanjaan Dana LS (B.9.4)

Pembelanjaan Dana LS (B.10.4)

Pembelanjaan Dana LS (B.11.3)

23

B.1 Penyiapan Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas


SKPD PPKD TAPD

Surat Pemberitahuan

Dari A.8. Penetapan Perda

8 Rancangan DPA-SKPD Rancangan Anggaran Kas SKPD

Penyusunan Rancangan DPA-SKPD

Halaman B.2.

Perda APBD

PER KDH Penjabaran

Rancangan DPA-SKPD

Pembuatan Surat Pemberitahuan

Paling lambat 15 hari sejak ditetapkannya Per KDH Penjabaran APBD

Verfikasi bersama Kepala SKPD

Penyusunan Rancangan Anggaran Kas SKPD

Surat Pemberitahuan

Tidak

Sesuai Per KDH Penjabaran

Paling lambat 3 (tiga) hari setelah APBD ditetapkan Rancangan DPA-SKPD Rancangan Anggaran Kas SKPD Rancangan Anggaran Kas SKPD

Ya

Rancangan Anggaran Kas SKPD

Rancangan DPA-SKPD

Rancangan Anggaran Kas SKPD

Rancangan DPA-SKPD

Paling lambat 6 (enam) hari setelah pemberitahuan

Ke B.3. Pengesahan Rancangan DPA-SKPD

24

B.1 Penyiapan Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas


Uraian
1. PPKD membuat Surat Pemberitahuan berdasarkan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD paling lambat 3 hari kerja sejak APBD ditetapkan.

SKPD

PPKD
Surat Pemberitahuan 3 hari kerja sejak APBD ditetapkan

TAPD

2. PPKD menyerahkan Surat Pemberitahuan kepada SKPD.

Surat Pemberitahuan

3. SKPD menyusun Rancangan DPA-SKPD (Hal B.2) berdasarkan Surat Pemberitahuan Perda APBD dan Per KDH Penjabaran APBD.

Rancangan DPA-SKPD 6 hari kerja setelah pemberitahuan

4. Berdasarkan Rancangan DPA-SKPD yang telah dibuat, SKPD menyusun Rancangan Anggaran Kas SKPD.

Rancangan Anggaran Kas SKPD

5. SKPD menyerahkan Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas SKPD kpd PPKD paling lambat 6 hari kerja setelah adanya pemberitahuan.

Rancangan DPA-SKPD 6 hari kerja setelah pemberitahuan

Rancangan Anggaran Kas SKPD

6. PPKD mengotorisasi Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas SKPD kemudian diserahkan kepada TAPD.

Rancangan DPA-SKPD

Rancangan Anggaran Kas SKPD

7. TAPD melakukan verifikasi Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas SKPD bersama Kepala SKPD, berdasar Per KDH Penjabaran, paling lambat 15 hari kerja sejak ditetapkannya Per KDH Penjabaran.

15 hari kerja sejak penetapan Per KDH Penjabaran

Verfikasi bersama Kepala SKPD

Rancangan Anggaran Kas SKPD

Rancangan DPA-SKPD

25

B.2. Penyusunan Rancangan DPA SKPD


SKPD
Pembuatan Surat Pemberitahuan Mengacu pada proses B.1

Surat Pemberitahuan

Penyusunan Rincian DPA Pendapatan SKPD

Penyusunan Rincian DPA Belanja Tidak Langsung SKPD

Penyusunan Rincian DPA Belanja Langsung Program & Per Kegiatan SPKD

Penyusunan Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah

Penyusunan Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah

DPA-SKPD 1

DPA-SKPD 2.1

DPA-SKPD 2.2.1

DPA-SKPD 3.1

DPA-SKPD 3.2

Penyusunan Rekapitulasi Belanja Langsung menurut Program & Kegiatan SKPD

DPA-SKPD 2.2

Penyusunan Rancangan DPA-SKPD Penyusunan Rancangan Anggaran Kas SKPD

Rancangan DPA-SKPD Rancangan DPA-SKPD

Menjadi Sub Proses di B.1. Penyiapan Rancangan DPA dan Rancangan Anggaran Kas

26

B.2 Penyusunan Rancangan DPA-SKPD


Uraian
1. Berdasarkan Surat Pemberitahuan, Perda APBD dan Per KDH Penjabaran, SKPD menyusun DPA-SKPD.

SKPD
PER KDH Penjabaran

PERDA APBD

Surat Pemberitahuan

2. SKPD menyusun Rincian DPA Pendapatan SKPD untuk menghasilkan DPA-SKPD 1.

DPA-SKPD 1

3. SKPD menyusun Rincian DPA Belanja Tidak Langsung SKPD untuk menghasilkan DPA-SKPD 2.1

DPA-SKPD 2.1

4. SKPD menyusun Rincian DPA Belanja Langsung masing-masing kegiatan untuk menghasilkan DPA-SKPD 2.2.1. SKPD untuk kemudian digabung dalam rekapitulasi Rincian DPA Belanja Langsung untuk menghasilkan DPA-SKPD 2.2.

DPA-SKPD 2.2.1

DPA-SKPD 2.2

Rancangan DPA-SKPD

5. SKPD bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah utk menghasilkan DPA-SKPD 3.1.

DPA-SKPD 3.1

6. SKPD bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah utk menghasilkan DPA-SKPD 3.2.

DPA-SKPD 3.2

7. SKPD mengkompilasi dokumen-dokumen DPA-SKPD diatas menjadi Rancangan DPA-SKPD. Rancangan DPA-SKPD ini digunakan sebagai dasar pembuatan Rancangan Anggaran Kas (Hal B.1).

27

B.3. Pengesahan Rancangan DPA-SKPD


SKPD
DPA-SKPD

PPKD
Rancangan Anggaran Kas SKPD

TAPD
9 Dari B.1. Penyiapan Rancangan DPA

SEKDA

Penyusunan Anggaran Kas Pemerintah Daerah Rancangan Anggaran Kas SKPD Anggaran Kas Pemerintah Anggaran Kas Daerah Pemerintah Daerah 10

Penyiapan Rancangan DPA-SKPD dan Rancangan Anggaran Kas

Rancangan Anggaran Kas SKPD

Rancangan DPA-SKPD

Rancangan DPA-SKPD

Ke B.4. Penyediaan Dana

Rancangan DPA-SKPD

Tidak Pengesahan Rancangan DPA-SKPD Rancangan DPA-SKPD DPA-SKPD DPA-SKPD DPA-SKPD DPA-SKPD DPA-SKPD Bawasda BPK Setuju

Ya Rancangan DPA-SKPD

11

Ke B.4. Penyediaan Dana

28

B.4. Penyediaan Dana


PA / Kuasa PA
SPD SPD

Kuasa BUD
Anggaran Kas Pemerintah Daerah

PPKD

10

Dari B.3. Pengesahan Rancangan DPA SKPD

11

DPA SKPD 12

Penyusunan Anggaran Kas Pemerintah Daerah

Pengesahan Rancangan DPA SKPD

Ke B.5.1., B.6.1., B.7.1., B.8.1., B.9.1., B.10.1., B.11.1. (Pengajuan SPP)

Penyiapan SPD

Anggaran Kas Pemerintah Anggaran Kas Daerah Pemerintah Daerah DPA SKPD

DPA SKPD DPA SKPD

Anggaran Kas Pemerintah Daerah

Rancangan SPD Rancangan SPD Rancangan SPD

Rancangan SPD Rancangan SPD Rancangan SPD

Otorisasi

SPD SPD SPD

29

B.3 Pengesahan Rancangan DPA-SKPD


Uraian
1. TAPD menyerahkan Rancangan DPASKPD yang lolos verifikasi kepada SEKDA dan Rancangan Anggaran Kas SKPD yang lolos verifikasi kepada PPKD.

SKPD

PPKD

TAPD
Rancangan DPA-SKPD

SEKDA
Rancangan DPA-SKPD

Rancangan Anggaran Kas SKPD

Rancangan Anggaran Kas SKPD

2. PPKD menyusun Rancangan Anggaran Kas SKPD menjadi Anggaran Kas Pemerintah Daerah. Dokumen ini akan digunakan dalam proses pembuatan dokumen penyediaan dana.

Anggaran Kas Pemerintah Daerah

3. SEKDA menyetujui Rancangan DPASKPD dan menyerahkan kepada PPKD.

Rancangan DPA-SKPD

Rancangan DPA-SKPD

4. PPKD mengesahkan Rancangan DPASKPD menjadi DPA-SKPD.


7 hari kerja

DPA-SKPD

5. PPKD menyerahkan DPA-SKPD kepada SKPD, Bawasda, dan BPK. Penyerahan kepada SPKD selambat-lambatnya 7 hari kerja sejak disahkan.

DPA-SKPD

BPK & Bawasda

30

B.4 Penyediaan Dana


Uraian
1. PPKD menyerahkan dokumen Anggaran Kas Pemerintah Daerah dan DPA-SKPD kepada Kuasa BUD.

PA/Kuasa PA

Kuasa BUD
Anggaran Kas Pemerintah Daerah

PPKD
Anggaran Kas Pemerintah Daerah

DPA SKPD

DPA SKPD

2. Berdasarkan dua dokumen tersebut, Kuasa BUD menyiapkan Rancangan SPD. 3. Kuasa BUD menyerahkan Rancangan SPD kepada PPKD.

Rancangan SPD

Rancangan SPD

4. PPKD mengotorisasi Rancangan SPD dan menyerahkan SPD kepada Pengguna Anggaran/Kuasa PA.

SPD

31

B.5.1.Pengajuan SPP UP
Bendahara Pengeluaran
SPD

PPK SKPD
SPD SPD

Pengguna Anggaran

12

Dari B.4. Penyediaan Dana

Pembuatan SPP-UP SPP-UP dan Dokumen Lain DPA SKPD SPD Penelitian SPP-UP DPA SKPD Pembuatan Surat Penolakan SPM SPP UP dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM Surat Penolakan Penerbitan SPM Surat Penolakan Penerbitan SPM Otorisasi Penolakan SPM Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPP Diterima SPP UP dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM

SPD

SPP-UP dan Dokumen Lain dan SPP-UP Dokumen Lain

SPD

Lengkap Register SPP-GU Ya Pembuatan SPM

Tidak

Dokumen SPP-UP Terdiri dari: 1. Surat Pengantar SPP-UP 2. Ringkasan SPP-UP 3. Rincian SPP-UP (Jenis Belanja) 4. Salinan SPD 5. Surat Pernyataan Pengguna Anggaran 6. Lampiran lain

SPM Register Surat Penolakan Penerbitan SPM Penerbitan SPM Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPP Diterima 13.A Rancangan SPM Otorisasi
Ke B.5.2. Penerbitan SP2D-UP

SPP-UP dan Dokumen Lain

Rancangan SPM Rancangan SPM

Penyampaian SPP-UP Dilampiri: Daftar rincian rencana penggunaan dana s/d jenis belanja

Register SPM UP

32

B.5.1 Pengajuan SPP-UP


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada Bendahara dan PPK SKPD. 2. Berdasarkan SPD, Bendahara membuat SPP-UP beserta dokumen lainnya, yang terdiri dari: - Surat Pengantar SPP-UP - Ringkasan SPP-UP - Rincian SPP-UP - Salinan SPD - Surat Pernyataan Pengguna Anggaran - Lampiran lain (daftar rincian rencana penggunaan dana s.d. jenis belanja) 3. Bendahara menyerahkan SPP-UP beserta dokumen lain kepada PPK SKPD.

Bendahara Pengeluaran
SPD

PPK SKPD

Pengguna Anggaran
SPD SPD

SPP-UP dan Dokumen Lain

SPP-UP dan Dokumen Lain

DPA

4. PPK-SKPD meneliti kelengkapan dokumen SPPUP dan kesesuaiannya dengan SPD dan DPASKPD.
Penelitian SPP-UP

5. SPP-UP yang dinyatakan lengkap akan dibuatkan Rancangan SPM oleh PPK-SKPD. Penerbitan SPM paling lambat 2 hari kerja sejak SPP-UP diterima. 6. Rancangan SPM ini kemudian diberikan PPKSKPD kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.

Lengkap 2 hari kerja sejak SPP diterima

Rancangan SPM Tidak Lengkap

SPM

7. Jika SPP-UP dinyatakan tidak lengkap, PPK SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM. Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak SPP-UP diterima. 8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi. 9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan kepada Bendahara agar Bendahara melakukan penyempurnaan SPP-UP.
SPP-UP dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM

SPP-UP dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM

SPP-UP dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM

1 hari kerja sejak SPP diterima

33

B.5.2. Penerbitan SP2D-UP


Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran Kuasa BUD Bank

13.A

Dari B.5.1. Pengajuan SPP-UP

SPM

SP2D

Pembuatan SPM

SPM Penolakan SP2D Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPM Diterima Surat Penolakan Penerbitan SP2D Surat Penolakan Penerbitan SP2D Pembuatan Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Penelitian Kelengkapan

13.B

Tidak

Lengkap

Ke B.5.3. Pembelanjaan Dana UP

Ya Penerbitan SP2D Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPM Diterima Penerbitan SP2D

SP2D Register Surat Penolakan Penerbitan SP2D SP2D SP2D SP2D Dari B.5.3. Pembelanjaan Dana UP Pencatatan
Diregister untuk keperluan pencatatan di PPK-SKPD

SP2D SP2D SP2D 15.D

Nota Debet

Pencatatan

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Mencakup: 1. BKU Pengeluaran 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank 3. Buku Pembantu Pajak 4. Buku Pembantu Panjar 5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Mencakup: 1. Buku Kas Penerimaan 2. Buku Kas Pengeluaran

Register SP2D

34

B.5.2 Penerbitan SP2D-UP


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPM kepada Kuasa BUD. 2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan SPM yang diajukan.

Bendahara Pengguna Anggaran Pengeluaran


SPM

Kuasa BUD
SPM

Bank

Tidak Lengkap

Penelitian Kelengkapan

3. Apabila SPM dinyatakan lengkap, Kuasa BUD menerbitkan SP2D, paling lambat 2 hari kerja sejak diterimanya pengajuan SPM.

Lengkap 2 hari kerja sejak SPM diterima

SP2D

Dari Bank

4. SP2D ini diserahkan kepada Bank dan Pengguna Anggaran.

SP2D Nota Debet

SP2D

5. Kuasa BUD sendiri harus mencatat SP2D dan Nota Debet (Dari Bank) pada dokumen Penatausahaan, yang terdiri dari: - Buku Kas Penerimaan - Buku Kas Pengeluaran

Dokumen Penatausahaan

6. Pengguna Anggaran menyerahkan SP2D kepada Bendahara.

SP2D

7. Bendahara mencatat SP2D pada dokumen Penatausahaan, yang terdiri dari: - BKU Pengeluaran - Buku Pembantu Simpanan Bank - Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu Panjar - Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per Rincian Objek

Dokumen Penatausahaan

8. Apabila SPM dinyatakan tidak lengkap, Kuasa BUD menerbitkan surat penolakan penerbitan SP2D paling lambat 1 hari kerja sejak SPM diterima

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

1 hari kerja sejak SPM diterima Surat Penolakan Penerbitan SP2D

9. Surat penolakan penerbitan SP2D ini diserahkan kepada Pengguna Anggaran agar dilakukan penyempurnaan SPM

35

B.5.3. Pembelanjaan Dana UP


Bendahara Pengeluaran Bank Pihak Ketiga Penyedia Barang & Jasa

13.B

Dari B.5.2. Penerbitan SP2D UP

Bukti Pembayaran Uang

SP2D Penerimaan

Uang

Pencairan Dana Bukti Pembayaran Uang SP2D SP2D Nota Debet Nota Debet

Pembayaran ke Pihak Ketiga

Bukti Pembayaran Uang

13.D

Ke B.5.2. Penerbitan SP2D UP

Ke D.4. Pembuatan SPJ dan D.5. SPJ dengan Bendahara Pembantu

13.E

Bukti Pembayaran

36

B.5.3 Pembelanjaan Dana UP


Uraian
1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D kepada Bank.

Bendahara Pengeluaran

Bank
SP2D

Pihak Ketiga Penyedia Barang & Jasa


Dari Kuasa BUD

2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan dana.

Pencairan Dana

3. Bank kemudian menyerahkan uang kepada Bendahara Pengeluaran dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian diserahkan ke Kuasa BUD.

Uang

Uang

Nota Debet

Diserahkan ke Kuasa BUD

4. Bendahara Pengeluaran menyerahkan uang dan Bukti Pembayaran kepada Pihak Ketiga Penyedia Barang & Jasa.

Bukti Pembayaran Uang

Bukti Pembayaran

Uang

5. Setelah menerima uang dan Bukti Pembayaran, Pihak Ketiga menandatangani Bukti Pembayaran kemudian diserahkan kembali kepada Bendahara Pengeluaran.

Bukti Pembayaran

37

B.6.1. Pengajuan SPP-GU


Bendahara Pengeluaran
Pembuatan SPJ

PPK SKPD
SPD

Pengguna Anggaran

SPD

12

Dari B.4. Penyediaan Dana

SPJ

SPD SPP-GU dan Dokumen Lain

Pembuatan SPP-GU

Penolakan SPM Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPP Diterima DPA SKPD SPP-GU dan Dokumen Lain SPP-GU dan Dokumen Lain SPP-GU dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM Pembuatan Surat Penolakan SPM SPP-GU dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM Surat Penolakan Penerbitan SPM Surat Penolakan Penerbitan SPM Otorisasi

SPD Penelitian SPP-GU

SPD

SPJ

DPA SKPD

SPD Lengkap Register SPP-GU Ya Penerbitan SPM Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPP Diterima Pembuatan SPM Tidak

SPM Register Surat Penolakan Penerbitan SPM

Dokumen SPP-GU Terdiri dari: 1. Surat Pengantar SPP-GU 2. Ringkasan SPP-GU 3. Rincian SPP-GU (Jenis Belanja) 4. Surat Pengesahan SPJ atas penggunaan dana SPP-GU sebelumnya 5. Salinan SPD 6. Surat Pernyataan Pengguna Anggaran 7. Lampiran lain

SPP-GU dan Dokumen Lain

Rancangan SPM Rancangan SPM

Rancangan SPM

Otorisasi

14.A

Ke B.6.2. Penerbitan SP2D-GU

Register SPM GU

38

B.6.1 Pengajuan SPP-GU


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada Bendahara dan PPK SKPD. 2. Berdasar SPD dan SPJ, Bendahara membuat SPP-GU beserta dokumen lainnya, yang terdiri dari: - Surat Pengantar SPP-GU - Ringkasan SPP-GU - Rincian SPP-GU - Surat Pengesahan SPJ atas penggunaan dana SPP-GU sebelumnya - Salinan SPD - Surat Pernyataan Pengguna Anggaran - Lampiran lain
SPJ

Bendahara Pengeluaran
SPD

PPK SKPD

Pengguna Anggaran
SPD SPD

SPP-GU dan Dokumen Lain

SPP-GU dan Dokumen Lain

3. Bendahara menyerahkan SPP-GU beserta dokumen lain kepada PPK-SKPD.

DPA

Tidak Lengkap

4. PPK-SKPD meneliti kelengkapan SPP-GU berdasar SPD dan DPA-SKPD.

Penelitian SPP-GU

Lengkap

2 hari kerja sejak SPP diterima

5. Apabila SPP-GU dinyatakan lengkap maka PPK-SKPD membuat Rancangan SPM, paling lambat 2 hari kerja sejak SPP diterima.

Rancangan SPM

SPM

6. PPK-SKPD menyerahkan SPM kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.


SPP-GU dan Dokumen Lain

7. Jika SPP-GU dinyatakan tidak lengkap, PPK SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM. Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak SPP-GU diterima. 8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi. 9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan kepada Bendahara agar Bendahara melakukan penyempurnaan SPP-GU.

Surat Penolakan Penerbitan SPM SPP-GU dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM SPP-GU dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM 1 hari kerja sejak SPP diterima

39

B.6.2. Penerbitan SP2D-GU


Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran
14.A Dari B.6.1. Pengajuan SPP-GU

Kuasa BUD
SPM
Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D: 1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA/Kuasa PA 2. Surat Pengesahan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran periode sebelumnya 3. Ringkasan pengeluaran per rincian objek disertai bukti pengeluaran yang sah dan lengkap 4. Bukti atas penyetoran PPN/PPh

Bank
SP2D

Pembuatan SPM

SPM

Penelitian Kelengkapan

14.B

Surat Penolakan Penerbitan SP2D Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Pembuatan Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Lengkap Ya Penerbitan SP2D

Ke B.6.3. Pembelanjaan Dana GU

Penolakan SP2D Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPM Diterima

Penerbitan SP2D Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPM Diterima SP2D Register Surat Penolakan Penerbitan SP2D SP2D Dari B.6.3. Pembelanjaan Dana GU Pencatatan
Diregister untuk keperluan pencatatan di PPK-SKPD

SP2D SP2D SP2D

SP2D

SP2D

14.D

Nota Debet

Pencatatan

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Mencakup: 1. BKU Pengeluaran 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank 3. Buku Pembantu Pajak 4. Buku Pembantu Panjar 5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Register SP2D

40

B.6.2 Penerbitan SP2D-GU


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPM kepada Kuasa BUD. 2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan SPM. 3. Bila SPM dinyatakan lengkap maka Kuasa BUD menerbitkan SP2D paling lambat 2 hari kerja sejak diterima pengajuan SPM. Kelengkapan dokumen untuk penerbitan SP2D yaitu: - Surat Pengesahan SPJ Bendahara Pengeluaran periode sebelumnya - Ringkasan pengeluaran per rincian objek disertai bukti pengeluaran yg sah & lengkap - Bukti atas penyetoran PPN/PPh 4. SP2D ini diserahkan kepada Bank dan Pengguna Anggaran. 5. Kuasa BUD sendiri harus mencatat SP2D dan Nota Debet (Dari Bank) pada dokumen Penatausahaan, yang terdiri dari: - Buku Kas Penerimaan - Buku Kas Pengeluaran 6. Pengguna Anggaran menyerahkan SP2D kepada Bendahara. 7. Bendahara mencatat SP2D pada dokumen Penatausahaan, yang terdiri dari: - BKU Pengeluaran - Buku Pembantu Simpanan Bank - Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu Panjar - Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per Rincian Objek 8. Apabila SPM dinyatakan tidak lengkap, Kuasa BUD menerbitkan surat penolakan penerbitan SP2D paling lambat 1 hari kerja sejak SPM diterima
SP2D SP2D

Bendahara Pengeluaran

Pengguna Anggaran
SPM

Kuasa BUD
SPM

Bank

Tidak Lengkap

Penelitian Kelengkapan Lengkap SP2D 2 hari kerja sejak SPM diterima

Dari Bank

Nota Debet

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Dokumen Penatausahaan

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

1 hari kerja sejak SPM diterima

9. Surat penolakan penerbitan SP2D ini diserahkan kepada Pengguna Anggaran agar dilakukan penyempurnaan SPM

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

41

B.6.3. Pembelanjaan Dana GU


Bendahara Pengeluaran Bank Pihak Ketiga Penyedia Barang & Jasa

14.B

Dari B.6.2. Penerbitan SP2D GU

Bukti Pembayaran Uang

SP2D Penerimaan

Uang

Pencairan Dana Bukti Pembayaran Nota Debet Nota Debet

Pembayaran ke Pihak Ketiga

Uang

SP2D SP2D

Bukti Pembayaran Uang

14.D

Ke B.6.2. Penerbitan SP2D GU

Ke D.4. Pembuatan SPJ dan D.5. SPJ dengan Bendahara Pembantu

14.E

Bukti Pembayaran

42

B.6.3 Pembelanjaan Dana GU


Uraian Bendahara Pengeluaran Bank
SP2D

Pihak Ketiga Penyedia Barang & Jasa


Dari Kuasa BUD

1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D kepada Bank.

2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan dana.

Pencairan Dana

3. Bank kemudian menyerahkan uang kepada Bendahara Pengeluaran dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian diserahkan kepada Kuasa BUD.

Uang

Uang

Nota Debet

Diserahkan ke Kuasa BUD

4. Bendahara Pengeluaran membuat Bukti Pembayaran dan menyerahkan uang serta Bukti Pembayaran kepada Pihak Ketiga.

Bukti Pembayaran Uang

Bukti Pembayaran Uang

5. Setelah menerima uang dan Bukti Pembayaran, Pihak Ketiga menandatangani Bukti Pembayaran kemudian mengembalikan Bukti Pembayaran kepada Bendahara Pengeluaran.

Bukti Pembayaran

43

B.7.1. Pengajuan SPP-TU


Bendahara Pengeluaran PPK SKPD Pengguna Anggaran

SPD SPD 12 Dari B.4. Penyediaan Dana

SPD SPP-TU dan Dokumen Lain DPA SKPD Penelitian SPP-TU SPD SPP-TU dan Dokumen Lain SPP-TU dan Dokumen Lain DPA SKPD SPD Penolakan SPM Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPP Diterima SPP-TU dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM Pembuatan Surat Penolakan SPM SPP-TU dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM Surat Penolakan Penerbitan SPM Surat Penolakan Penerbitan SPM Otorisasi

Pembuatan SPP-TU

SPD

Lengkap Register SPP-TU Ya Pembuatan SPM

Tidak

Penerbitan SPM Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPP Diterima SPM Register Surat Penolakan Penerbitan SPM Rancangan SPM Otorisasi 15.A

Dokumen SPP-TU Terdiri dari: 1. Surat Pengantar SPP-TU 2. Ringkasan SPP-TU 3. Rincian SPP-TU (Jenis Belanja) 4. Surat Pengesahan SPJ 5. Salinan SPD 6. Surat Keterangan penjelasan keperluan pengisian TU 7. Lampiran lain

SPP-TU dan Dokumen Lain

Rancangan Rancangan SPM SPM

Ke B.7.2. Penerbitan SP2D-TU

Register SPM TU

44

B.7.1 Pengajuan SPP-TU


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada Bendahara dan PPK SKPD.
SPJ

Bendahara Pengeluaran
SPD

PPK SKPD

Pengguna Anggaran
SPD

SPD

2. Berdasarkan SPD dan SPJ, Bendahara membuat SPPTU beserta dokumen lainnya, yang terdiri dari: - Surat Pengantar SPP-TU - Ringkasan SPP-TU - Rincian SPP-TU - Surat Pengesahan SPJ atas penggunaan dana SPPTU sebelumnya - Salinan SPD - Surat Keterangan penjelasan keperluan pengisian TU - Lampiran lain

SPP-TU dan Dokumen Lain

SPP-TU dan Dokumen Lain

3. Bendahara menyerahkan SPP-TU beserta dokumen lain kepada PPK-SKPD.

DPA

4. PPK-SKPD meneliti kelengkapan SPP-TU berdasarkan DPA-SKPD dan SPD.

Tidak Lengkap

Penelitian SPP-TU Lengkap 2 hari kerja sejak SPP diterima

5. Apabila SPP-TU dinyatakan lengkap maka PPK-SKPD membuat Rancangan SPM, paling lambat 2 hari kerja sejak SPP diterima.

Rancangan SPM

6. PPK-SKPD menyerahkan SPM kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.

SPM SPP-TU dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM

7. Jika SPP-TU dinyatakan tidak lengkap, PPK SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM. Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak SPP-TU diterima. 8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi. 9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan kepada Bendahara agar Bendahara melakukan penyempurnaan SPP-TU.

SPP-TU dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM

SPP-TU dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM

1 hari kerja sejak SPP diterima

45

B.7.2. Penerbitan SP2D-TU


Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran Kuasa BUD Bank

15.A

Dari B.7.1. Pengajuan SPP-TU

SPM

SP2D

Pembuatan SPM

SPM

Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D: - Surat Pernyataan tanggung jawab PA/Kuasa PA

Penelitian Kelengkapan

15.B

Surat Penolakan Penerbitan SP2D Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Pembuatan Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Lengkap Ya

Ke B.7.3. Pembelanjaan Dana TU

Penolakan SP2D Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPM Diterima

Penerbitan SP2D Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPM Diterima

Penerbitan SP2D

SP2D Register Surat Penolakan Penerbitan SP2D SP2D Dari B.7.3. Pembelanjaan Dana TU Pencatatan
Diregister untuk keperluan pencatatan di PPK-SKPD

SP2D SP2D SP2D

SP2D

SP2D

15.D

Nota Debet

Pencatatan

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Mencakup: 1. BKU Pengeluaran 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank 3. Buku Pembantu Pajak 4. Buku Pembantu Panjar 5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Register SP2D

46

B.7.2 Penerbitan SP2D-TU


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPM kepada Kuasa BUD. 2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan SPM. 3. Bila SPM dinyatakan lengkap maka Kuasa BUD menerbitkan SP2D paling lambat 2 hari kerja sejak diterimanya pengajuan SPM. Kelengkapan dokumen untuk penerbitan SP2D adalah: - Surat Pernyataan tanggung jawab Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
SP2D

Pengguna Anggaran
SPM

Bendahara Pengeluaran

Kuasa BUD
SPM

Bank

Tidak Lengkap

Penelitian Kelengkapan

Lengkap SP2D 2 hari kerja sejak SPM diterima

Dari Bank Nota Debet SP2D

4. SP2D ini diserahkan kepada Bank dan Pengguna Anggaran. 5. Kuasa BUD sendiri harus mencatat SP2D dan Nota Debet pd dokumen Penatausahaan, yang terdiri dari: - Buku Kas Penerimaan - Buku Kas Pengeluaran 6. Pengguna Anggaran menyerahkan SP2D kepada Bendahara. 7. Bendahara mencatat SP2D pada dokumen Penatausahaan, yang terdiri dari: - BKU Pengeluaran - Buku Pembantu Simpanan Bank - Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu Panjar - Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per Rincian Objek 8. Apabila SPM dinyatakan tidak lengkap, Kuasa BUD menerbitkan surat penolakan penerbitan SP2D paling lambat 1 hari kerja sejak SPM diterima
SPP-TU dan Dokumen Lain 1 hari kerja sejak SPM diterima SP2D Dokumen Penatausahaan

Dokumen Penatausahaan

SPP-TU dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SP2D

9. Surat penolakan penerbitan SP2D ini diserahkan kepada Pengguna Anggaran agar dilakukan penyempurnaan SPM

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

47

B.7.3. Pembelanjaan Dana TU


Bendahara Pengeluaran Bank Pihak Ketiga

15.B

Dari B.7.2. Penerbitan SP2D TU

Bukti Pembayaran Uang

SP2D Penerimaan

Uang

Pencairan Dana Bukti Pembayaran Uang SP2D SP2D Nota Debet Nota Debet

Pembayaran ke Pihak Ketiga

Bukti Pembayaran Uang

15.D

Ke B.7.2. Penerbitan SP2D TU

Ke D.4. Pembuatan SPJ dan D.5. SPJ dengan Bendahara Pembantu

15.E

Bukti Pembayaran

48

B.7.3 Pembelanjaan Dana TU


Uraian
1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D kepada Bank.

Bendahara Pengeluaran

Bank
SP2D

Pihak Ketiga

Dari Kuasa BUD

2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan dana. 3. Bank kemudian menyerahkan uang kepada Bendahara Pengeluaran dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian diserahkan kepada Kuasa BUD.

Pencairan Dana

Uang

Uang

Nota Debet

Diserahkan ke Kuasa BUD

4. Bendahara Pengeluaran membuat Bukti Pembayaran dan menyerahkan uang beserta Bukti Pembayaran kepada Pihak Ketiga.

Bukti Pembayaran Uang

Bukti Pembayaran Uang

5. Setelah menerima uang dan Bukti Pembayaran, Pihak Ketiga menandatangani Bukti Pembayaran kemudian mengembalikan Bukti Pembayaran kepada Bendahara Pengeluaran.

Bukti Pembayaran

49

B.8.1. Pengajuan SPP-LS Gaji & Tunjangan


Bendahara Pengeluaran
SPD

PPK SKPD

Pengguna Anggaran
SPD SPD

12

Dari B.4. Penyediaan Dana

Pembuatan SPP-LS SPP-LS dan Dokumen Lain DPA SKPD Penelitian SPP-LS SPD SPP-LS dan Dokumen Lain dan SPP-LS Dokumen Lain DPA SKPD SPD SPP-LS dan Dokumen Lain Penolakan SPM Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPP Diterima Pembuatan Surat Penolakan SPM SPP-LS dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM Surat Penolakan Penerbitan SPM Surat Penolakan Penerbitan SPM Otorisasi Surat Penolakan Penerbitan SPM

SPD

Lengkap Register SPP-GU Ya Dokumen SPP-LS Terdiri Dari: 1. Surat Pengantar SPP-LS Gaji 2. Ringkasan SPP-LS Gaji 3. Rincian SPP-LS Gaji 4. Lampiran SPP-LS Gaji Pembuatan SPM

Tidak

Register Surat Penolakan Penerbitan SPM SPP-LS dan Dokumen Lain Rancangan Rancangan SPM SPM

Penerbitan SPM Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPP Diterima

SPM

Rancangan SPM

Otorisasi

16.A

Lampiran Dokumen SPP-LS Gaji: 1. Pembayaran Gaji Induk 2. Gaji Susulan 3. Kekurangan Gaji 4. Gaji Terusan 5. ..

Register SPM LS Gaji

Ke B.8.2. Penerbitan SP2D-LS Gaji

50

B.8.1 Pengajuan SPP-LS Gaji & Tunjangan


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada Bendahara dan PPK-SKPD.

Bendahara Pengeluaran
SPD

PPK SKPD

Pengguna Anggaran
SPD SPD

2. Berdasarkan SPD, Bendahara membuat SPP-Gaji beserta dokumen lainnya, yang terdiri dari: - Surat Pengantar SPP-LS Gaji - Ringkasan SPP-LS Gaji - Rincian SPP-LS Gaji - Lampiran yang terdiri dari: - Pembayaran Gaji Induk - Gaji Susulan - Kekurangan Gaji - Gaji Terusan - Dll

SPP-LS Gaji dan Dokumen Lain

SPP-LS Gaji dan Dokumen Lain

3. Bendahara menyerahkan SPP-LS Gaji beserta dokumen lain kepada PPK-SKPD.

DPA

4. PPK-SKPD meneliti kelengkapan SPP-LS Gaji berdasar SPD dan DPA-SKPD.

Tidak Lengkap

Penelitian SPP-LS Gaji Lengkap

5. Apabila SPP-LS Gaji dinyatakan lengkap maka PPKSKPD membuat Rancangan SPM, paling lambat 2 hari kerja sejak SPP diterima.

Rancangan SPM

2 hari kerja sejak SPP diterima

SPM

6. PPK-SKPD menyerahkan SPM kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.


SPP-LS dan Dokumen Lain

7. Jika SPP-LS Gaji dinyatakan tidak lengkap, PPK SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM. Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak SPP-LS Gaji diterima.

Surat Penolakan Penerbitan SPM

SPP-LS dan Dokumen Lain

8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.
SPP-LS dan Dokumen Lain 1 hari kerja sejak SPP diterima

Surat Penolakan Penerbitan SPM

9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan kepada Bendahara agar Bendahara melakukan penyempurnaan SPP-LS Gaji.

Surat Penolakan Penerbitan SPM

51

B.8.2. Penerbitan SP2D-LS Gaji & Tunjangan


Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran Kuasa BUD
SPM

16.A

Dari B.8.1. Pengajuan SPP-LS Gaji & Tunjangan Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D: 1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA / Kuasa PA 2. Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap

Pembuatan SPM

SPM

Penelitian Kelengkapan

Surat Penolakan Penerbitan SP2D Penolakan SP2D Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPM Diterima Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Pembuatan Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Lengkap Ya Penerbitan SP2D

SP2D Penerbitan SP2D Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPM Diterima

SP2D Register Surat Penolakan Penerbitan SP2D SP2D SP2D SP2D SP2D

Pencatatan

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Diregister untuk keperluan pencatatan di PPK-SKPD

16.C

Nota Debet

Pencatatan

16.B

Mencakup: 1. BKU Pengeluaran 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank 3. Buku Pembantu Pajak 4. Buku Pembantu Panjar 5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

Dari B.8.3. Pembelanjaan Dana Gaji

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Ke B.8.3. Pembelanjaan Dana Gaji

Register SP2D

52

B.8.2 Penerbitan SP2D-LS Gaji & Tunjangan


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPM kepada Kuasa BUD.

Bendahara Pengeluaran

Pengguna Anggaran
SPM

Kuasa BUD
SPM

2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan SPM.

Penelitian Kelengkapan

Tidak Lengkap

Lengkap

3. Bila SPM dinyatakan lengkap maka Kuasa BUD menerbitkan SP2D paling lambat 2 hari kerja sejak diterimanya pengajuan SPM. Kelengkapan dokumen untuk penerbitan SP2D: - Surat Pernyataan tanggung jawab Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran - Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap
SP2D

2 hari kerja sejak SPM diterima

SP2D

Dari Bank Nota Debet

4. SP2D ini diserahkan kepada Pengguna Anggaran.

5. Kuasa BUD sendiri harus mencatat SP2D dan Nota Debet pada dokumen Penatausahaan, yang terdiri dari: - Buku Kas Penerimaan - Buku Kas Pengeluaran
SP2D

Dokumen Penatausahaan

6. Pengguna Anggaran menyerahkan SP2D kepada Bendahara.

7. Bendahara mencatat SP2D pada dokumen Penatausahaan, yang terdiri dari: - BKU Pengeluaran - Buku Pembantu Simpanan Bank - Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu Panjar - Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per Rincian Objek

Dokumen Penatausahaan

8. Apabila SPM dinyatakan tidak lengkap, Kuasa BUD menerbitkan surat penolakan penerbitan SP2D paling lambat 1 hari kerja sejak SPM diterima

1 hari kerja sejak SPM diterima

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

9. Surat penolakan penerbitan SP2D ini diserahkan kepada Pengguna Anggaran agar dilakukan penyempurnaan SPM

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

53

B.8.3. Pembelanjaan Dana Gaji


Bendahara Pengeluaran Bank

16.B

Dari B.8.2. Penerbitan SP2D LS Gaji

SP2D

SP2D

Uang Ditransfer Ke Rekening Bendahara Pengeluaran untuk Didistribusikan Kepada Penerima Gaji

Pencairan Dana

Uang

Uang

SP2D

Nota Debet Nota Debet

16.C PNS Daerah Ke B.8.2. Penerbitan SP2D LS Gaji Uang Dapat Juga Ditransfer Langsung Ke Rekening PNS Daerah Penerima Gaji

54

B.8.3 Pembelanjaan Dana Gaji & Tunjangan


Uraian
1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D kepada Bank.

Bendahara Pengeluaran
SP2D

Bank
SP2D

2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan dana dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian diserahkan kepada Kuasa BUD

Uang

Nota Debet

Diserahkan ke Kuasa BUD

3. Bank mentransfer uang ke Rekening Bendahara Pengeluaran untuk didistribusikan kepada Penerima Gaji.

Uang

Uang Ditransfer Ke Rekening Bendahara Pengeluaran untuk Didistribusikan Kepada Penerima Gaji

PNS Daerah

Uang Dapat Juga Ditransfer Langsung Ke Rekening PNS Daerah Penerima Gaji

55

B.9.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa


PPTK Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran Pihak Ketiga

12 Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

Dari B.4. Penyediaan Dana

Disertai Berita Acara Penyerahan Barang

SPD SPD

Pelaksanaan Lelang Pekerjaan

Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan

Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan

Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

SPD

SPD

Keputusan Lelang

Pelaksanaan Pekerjaan

17.A Pembuatan Kontrak Pekerjaan Ke D.9.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa Keputusan Lelang Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan

Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Kontrak Pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Pelaksanaan Pekerjaan

Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Berita Acara Penyelesaian Berita Acara Pekerjaan Penyelesaian Pekerjaan

56

B.9.1 Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kepada Bendahara Pengeluaran dan berdasarkan SPD, melaksanakan lelang pekerjaan.

PPTK

Bendahara Pengeluaran
SPD

Pengguna Anggaran
SPD

Pihak Ketiga

Pelaksanaan lelang pekerjaan

2. Setelah keluar dokumen Keputusan Lelang, Pengguna Anggaran membuat Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan.

Keputusan Lelang

Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan

3. Pengguna Anggaran menyerahkan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Ketiga.

Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan

4. Pihak Ketiga melaksanakan pekerjaan dan membuat Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.
Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan

Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

5. Pihak Ketiga menyerahkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan kepada PPTK.

Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

6. PPTK menyerahkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan & Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan kepada Bendahara Pengeluaran.

Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

Disertai Berita Acara Penyerahan Barang

Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan

57

B.9.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa


Bendahara Pengeluaran
17.A Dari B.9.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa

PPK SKPD

Pengguna Anggaran

Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan

SPD SPD SPP-LS dan Dokumen Lain DPA SKPD Penelitian SPP-LS SPP-LS dan Dokumen Lain SPP-LS dan Dokumen Lain DPA SKPD Penolakan SPM Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPP Diterima SPP-LS dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM Otorisasi SPD SPP-LS dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM

Pembuatan SPP-LS

SPD

Pembuatan Surat Penolakan SPM

Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan

SPD

Surat Penolakan Penerbitan SPM Lengkap Tidak Surat Penolakan Penerbitan SPM

Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

Register SPP-LS

Ya Pembuatan SPM Register Surat Penolakan Penerbitan SPM Rancangan SPM Rancangan SPM Penerbitan SPM Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPP Diterima

SPM

Dokumen SPP-LS Terdiri Dari: 1. Surat Pengantar SPP-LS 2. Ringkasan SPP-LS 3. Rincian SPP-LS (Jenis Belanja) 4. Lampiran SPP-LS: a. Salinan SPD b. Salinan Surat Rekomendasi SKPD Terkait c. ..

SPP-LS dan Dokumen Lain

Rancangan SPM

Otorisasi

17.B

Register SPM LS Barang & Jasa

Ke B.9.2. Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa

58

B.9.2 Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa


Uraian
1. Berdasar SPD, Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, dan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan, Bendahara Pengeluaran membuat SPP-LS dan dokumen lain. Dokumen lain tersebut terdiri dari: - Surat Pengantar SPP-LS Barang & Jasa - Ringkasan SPP-LS Barang & Jasa - Rincian SPP-LS Barang & Jasa Lampiran SPP-LS: - Salinan SPD - Salinan Surat Rekomendasi dari SKPD terkait - SSP disertai faktur pajak yang ditandatangani WP - Dll

Bendahara Pengeluaran
Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

PPK-SKPD

Pengguna Anggaran

SPD

SPP-LS dan Dokumen Lain

2. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SPPLS beserta dokumen lain kepada PPKSKPD untuk diteliti.

DPA

SPP-LS dan Dokumen Lain

3. PPK-SKPD meneliti kelengkapan dokumen SPP-LS berdasarkan SPD yang diterima dari Pengguna Anggaran dan DPA-SKPD.

Tidak Lengkap

Penelitian SPP-LS

SPD

SPD

Lengkap

4. Bila SPP-LS dinyatakan lengkap, maka PPK-SKPD membuat SPM, paling lambat 2 hari kerja sejak SPP diterima.

Rancangan SPM 2 hari kerja sejak SPP diterima SPM SPP-LS dan Dokumen Lain

5. PPK-SPKD menyerahkan SPM kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi. 6. Jika SPP-LS dinyatakan tidak lengkap, PPK SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM. Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak SPP-LS diterima.

Surat Penolakan Penerbitan SPM

SPP-LS dan Dokumen Lain

7.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.
SPP-LS dan Dokumen Lain 1 hari kerja sejak SPP diterima

Surat Penolakan Penerbitan SPM

8. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan kepada Bendahara agar Bendahara melakukan penyempurnaan SPP-LS.

Surat Penolakan Penerbitan SPM

59

B.9.3. Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa


Bendahara Pengeluaran
Dari B.9.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa

Pengguna Anggaran

Kuasa BUD
SPM

BANK
SP2D

17.B

Pembuatan SPM

SPM

Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D: 1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA / Kuasa PA 2. Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap

Penelitian Kelengkapan

17.C

Surat Penolakan Penerbitan SP2D Penolakan SP2D Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPM Diterima Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Pembuatan Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Lengkap Ya Penerbitan SP2D

Ke B.9.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa

Penerbitan SP2D Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPM Diterima

SP2D SP2D SP2D SP2D Register Surat Penolakan Penerbitan SP2D SP2D SP2D SP2D

Diregister untuk keperluan pencatatan di PPK-SKPD

17.D

Nota Debet

Pencatatan

Pencatatan

Dari B.9.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa


Mencakup: 1. BKU Pengeluaran 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank 3. Buku Pembantu Pajak 4. Buku Pembantu Panjar 5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Dokumen Penatausahaan

SP2D

Register SP2D

60

B.9.3 Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPM kepada Kuasa BUD. 2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM. 3. Bila dokumen SPM dinyatakan lengkap, Kuasa BUD menerbitkan SP2D paling lambat 2 hari kerja sejak diterimanya pengajuan SPM. Kelengkapan dokumen untuk penerbitan SP2D: - Surat Pernyataan tanggung jawab Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran - Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap 4. Kuasa BUD menyerahkan SP2D kepada Bank dan Pengguna Anggaran. 5. Kuasa BUD sendiri harus mencatat SP2D dan Nota Debet ke dokumen Penatausahaan. 6. Pengguna Anggaran menyerahkan SP2D kepada Bendahara Pengeluaran. 7. Bendahara Pengeluaran mencatat SP2D ke dalam dokumen Penatausahaan yang terdiri dari: - BKU Pengeluaran - Buku Pembantu Simpanan/ Bank - Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu Panjar - Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per Rincian Objek 8. Apabila SPM dinyatakan tidak lengkap, Kuasa BUD menerbitkan surat penolakan penerbitan SP2D paling lambat 1 hari kerja sejak SPM diterima
SP2D

Bendahara Pengeluaran

Pengguna Anggaran
SPM

Kuasa BUD
SPM

BANK

Tidak Lengkap

Penelitian Kelengkapan Lengkap SP2D 2 hari kerja sejak SPM diterima

Dari Bank

SP2D

Nota Debet

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Dokumen Penatausahaan

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

1 hari kerja sejak SPM diterima

9. Surat penolakan penerbitan SP2D ini diserahkan kepada Pengguna Anggaran agar dilakukan penyempurnaan SPM

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

61

B.9.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa


Pihak Ketiga Bank

17.C

Dari B.9.3. Penerbitan SP2D LS Barang & Jasa

SP2D

Pencairan Dana

Uang

Uang

SP2D

Nota Debet Nota Debet

Uang Ditransfer ke Rekening Pihak Ketiga 17.D

Ke B.9.3. Penerbitan SP2D LS Barang & Jasa

62

B.9.4 Pembelanjaan Dana Barang & Jasa


Uraian Pihak Ketiga
Dari Kuasa BUD

Bank
SP2D

1. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan dana dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian diserahkan kepada Kuasa BUD.

Uang

Nota Debet

2. Bank membayarkan/mentransfer uang kepada Pihak Ketiga.


Uang

Diserahkan ke Kuasa BUD

63

B.10.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa Non Pihak Ketiga


PPTK Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran PNS Daerah

SK Tim

Surat Perintah dan atau SPPD

Laporan Pelaksanaan Tugas

12

Dari B.4. Penyediaan Dana

SK Tim

Surat Perintah dan atau SPPD

SPD SPD

Penugasan SK Tim Surat Perintah dan atau SPPD Laporan Pelaksanaan Tugas SPD

Pelaksanaan Tugas

SK Tim SK Tim 18.A

Surat Perintah dan atau SPPD Surat Perintah dan atau SPPD

SK Tim

Surat Perintah dan atau SPPD

Laporan Pelaksanaan Tugas

Ke D.8.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa Non Pihak Ketiga

64

B.10.1 Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa Non Pihak Ketiga


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPD kpd Bendahara Pengeluaran dan berdasarkan SPD tersebut Pengguna Anggaran melakukan penugasan.

PPTK

Bendahara Pengeluaran
SPD

Pengguna Anggaran
SPD

PNS Daerah

2. Untuk penugasan, Pengguna Anggaran membuat dokumen SK Tim dan Surat Perintah dan atau SPPD.

SK Tim

Surat Perintah dan atau SPPD

3. Pengguna Anggaran menyerahkan SK Tim dan Surat Perintah dan atau SPPD kepada PNS Daerah.

SK Tim

Surat Perintah dan atau SPPD

4. PNS Daerah melaksanakan tugas dan membuat dokumen Laporan Pelaksanaan Tugas.

Laporan Pelaksanaan Tugas SK Tim Laporan Pelaksanaan Tugas Surat Perintah dan atau SPPD

5. PNS Daerah menyerahkan SK Tim, Surat Perintah dan atau SPPD, dan Laporan Pelaksanaan Tugas kepada PPTK.

6. PPTK menyerahkan ketiga dokumen ini kepada Bendahara Pengeluaran.

Surat Perintah dan atau SPPD Laporan Pelaksanaan Tugas SK Tim

65

B.10.2. Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa Non Pihak Ketiga


Bendahara Pengeluaran
18.A Dari B.10.1. Pelaksanaan Pengeluaran Barang & Jasa Non Pihak Ketiga

PPK SKPD

Pengguna Anggaran

SK Tim

Surat Perintah dan atau SPPD

Laporan Pelaksanaan Tugas

SPD SPD SPP-LS dan Dokumen Lain DPA SKPD Penelitian SPP-LS DPA SKPD SPD Surat Penolakan Penerbitan SPM

Pembuatan SPP-LS

Laporan Pelaksanaan Tugas

SPP-LS dan Dokumen Lain SPP-LS dan Dokumen Lain SPD

Pembuatan Surat Penolakan SPM

Penolakan SPM Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPP Diterima

Surat Perintah dan atau SPPD

Surat Penolakan Penerbitan SPM Lengkap Tidak Surat Penolakan Penerbitan SPM

Surat Penolakan Penerbitan SPM

Otorisasi

SPD Register SPP-LS SK Tim

Ya Pembuatan SPM Register Surat Penolakan Penerbitan SPM SPM SPM SPM Otorisasi 18.B Penerbitan SPM Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPP Diterima SPM

Dokumen SPP-LS Terdiri Dari: 1. Surat Pengantar SPP-LS 2. Ringkasan SPP-LS 3. Rincian SPP-LS 4. Lampiran SPP-LS: a. Salinan SPD b. Salinan Surat Rekomendasi SKPD Terkait c. ..

SPP-LS dan Dokumen Lain

Register SPM LS Barang & Jasa Non Pihak Ketiga

Ke B.10.2. Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa Non Pihak Ketiga

66

B.10.2 Pengajuan SPP-LS Barang & Jasa Non Pihak Ketiga


Uraian
1. Berdasar SPD, SK Tim, Surat Perintah dan atau SPPD, Laporan Pelaksanaan TUgas, Bendahara Pengeluaran membuat SPP-LS dan dokumen lain. Dokumen lain tersebut terdiri dari: - Surat Pengantar SPP-LS - Ringkasan SPP-LS - Rincian SPP-LS Lampiran: - Salinan SPD - Salinan Surat Rekomendasi dari SKPD terkait - SSP disertai faktur pajak yang ditandatangani WP - Dll

Bendahara Pengeluaran
Berita Acara Penyelesaian Tugas

PPK SKPD

Pengguna Anggaran

Surat Tugas

SPD

SPP-LS dan Dokumen Lain

2. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SPPLS beserta dokumen lain kepada PPKSKPD untuk diteliti.

DPA

SPP-LS dan Dokumen Lain

3. PPK-SKPD meneliti kelengkapan dokumen SPP-LS berdasarkan SPD yang diterima dari Pengguna Anggaran dan DPA SKPD.

Tidak Lengkap

Penelitian SPP-LS

SPD

SPD

Lengkap

4. Bila SPP-LS dinyatakan lengkap, maka PPK-SKPD membuat SPM. Pembuatan SPM paling lambat 2 hari kerja sejak SPP diterima.

SPM 2 hari kerja sejak SPP diterima SPM

5. PPK-SPKD menyerahkan SPM kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi. 6. Jika SPP-LS dinyatakan tidak lengkap, PPK SKPD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM. Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak SPP-LS diterima.

Surat Penolakan Penerbitan SPM

7.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian diberikan PPK-SKPD kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.
1 hari kerja sejak SPP diterima

Surat Penolakan Penerbitan SPM

8. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan kepada Bendahara agar Bendahara melakukan penyempurnaan SPP-LS.

Surat Penolakan Penerbitan SPM

67

B.10.3. Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa Non Pihak Ketiga


Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran
18.B Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D: 1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA / Kuasa PA 2. Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap

Kuasa BUD
SPM

Dari B.10.2. Pengajuan SPPLS Gaji & Tunjangan

Pembuatan SPM

SPM

Penelitian Kelengkapan

Surat Penolakan Penerbitan SP2D Penolakan SP2D Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPM Diterima Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Pembuatan Surat Penolakan Penerbitan SP2D

Lengkap Ya Penerbitan SP2D

SP2D Penerbitan SP2D Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPM Diterima

SP2D Pencatatan SP2D SP2D SP2D Register Surat Penolakan Penerbitan SP2D SP2D

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Mencakup: 1. BKU Pengeluaran 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank 3. Buku Pembantu Pajak 4. Buku Pembantu Panjar 5. Buku Rekap Pengeluaran per rincian objek

18.D
Diregister untuk keperluan pencatatan di PPK-SKPD

Nota Debet

Pencatatan

Dari B.10.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa Non Pihak Ketiga

SP2D

Dokumen Penatausahaan

18.C Ke B.10.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa Non Pihak Ketiga Register SP2D

68

B.10.3 Penerbitan SP2D-LS Barang & Jasa Non Pihak Ketiga


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SPM kepada Kuasa BUD. 2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM. 3. Bila dokumen SPM dinyatakan lengkap, Kuasa BUD menerbitkan SP2D paling lambat 2 hari kerja sejak diterimanya pengajuan SPM. Kelengkapan dokumen untuk penerbitan SP2D: - Surat Pernyataan tangung jawab Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran - Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap 4. Kuasa BUD menyerahkan SP2D kepada Pengguna Anggaran. 5. Kuasa BUD sendiri harus mencatat SP2D dan Nota Debet ke dlm dokumen Penatausahaan. 6. Pengguna Anggaran menyerahkan SP2D kepada Bendahara Pengeluaran. 7. Bendahara Pengeluaran mencatat SP2D ke dalam dokumen Penatausahaan yang terdiri dari: - BKU Pengeluaran - Buku Pembantu Simpanan/ Bank - Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu Panjar - Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per Rincian Objek 8. Apabila SPM dinyatakan tidak lengkap, Kuasa BUD menerbitkan surat penolakan penerbitan SP2D paling lambat 1 hari kerja sejak SPM diterima
SP2D SP2D

Bendahara Pengeluaran Pengguna Anggaran


SPM

Kuasa BUD
SPM Tidak Lengkap

Penelitian Kelengkapan

Lengkap 2 hari kerja sejak SPM diterima

SP2D

Dari Bank Nota Debet

Dokumen Penatausahaan

Dokumen Penatausahaan

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

9. Surat penolakan penerbitan SP2D ini diserahkan kepada Pengguna Anggaran agar dilakukan penyempurnaan SPM

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

1 hari kerja sejak SPM diterima

69

B.10.4. Pembelanjaan Dana Barang & Jasa Non Pihak Ketiga


Bendahara Pengeluaran Bank

SP2D

Uang Ditransfer Ke Rekening Bendahara Pengeluaran untuk Didistribusikan Kepada PNS Daerah Pelaksana Tugas

Pencairan Dana

Uang

Uang

SP2D

Nota Debet Nota Debet

18.D

Ke B.10.3. Penerbitan SP2D Barang & Jasa Non Pihak Ketiga

70

B.10.4 Pembelanjaan Dana LS Barang & Jasa - Non Pihak Ketiga


Uraian
1. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SP2D kepada Bank.

Bendahara Pengeluaran
Dari Kuasa BUD

Bank
SP2D

2. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan dana dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian diserahkan kepada Kuasa BUD

Uang

Nota Debet

Diserahkan ke Kuasa BUD

3. Bank mentransfer uang ke Rekening Bendahara Pengeluaran untuk didistribusikan kepada PNS Daerah Pelaksana Tugas.

Uang

71

B.11.1. Pengajuan SPP-LS Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan, Bagi Hasil & Pembiayaan
Bendahara Pengeluaran SKPKD PPK SKPKD PPKD
Pembuatan Keputusan KDH Subsidi, Bunga, Hibah
Keputusan KDH Subsidi, Bunga, Hibah

SPD SPD
Keputusan KDH Subsidi, Bunga, Hibah

SPD

Pembuatan SPP-LS

SPP-LS dan Dokumen Lain DPA SKPD Penelitian SPP-LS DPA SKPD Otorisasi Pembuatan Surat Penolakan SPM SPD Surat Penolakan Penerbitan SPM

Keputusan KDH Subsidi, Bunga, Hibah

SPD

SPP-LS dan Dokumen Lain dan SPP-LS Dokumen Lain

SPD

Surat Penolakan Penerbitan SPM Lengkap Tidak Surat Penolakan Penerbitan SPM

Surat Penolakan Penerbitan SPM

Register SPP-LS

Ya Pembuatan SPM Register Surat Penolakan Penerbitan SPM SPM SPM

Dokumen SPP-LS Terdiri Dari: 1. Surat Pengantar SPP-LS 2. Ringkasan SPP-LS 3. Rincian SPP-LS (Rincian Objek) 4. Lampiran SPP-LS: a. Salinan SPD b. Salinan Surat Rekomendasi SKPD Terkait c. ..

SPP-LS dan Dokumen Lain

SPM SPM Otorisasi 19.A

Register SPM LS Barang & Jasa Non Pihak Ketiga

Ke B.11.2. Penerbitan SP2D-LS Bunga, Subsidi, Hibah

72

B.11.1 Pengajuan SPP-LS Subsidi, Bunga, Hibah, Bantuan, Bagi Hasil & Pembiayaan
Uraian
1. PPKD menyerahkan SPD dan Keputusan KDH Subsidi, Bunga, Hibah kepada Bendahara Pengeluaran SKPKD.

Bendahara Pengeluaran SKPKD


SPD
Keputusan KDH Subsidi, Bunga, Hibah

PPK SKPKD

PPKD

SPD
Keputusan KDH Subsidi, Bunga, Hibah

2. Berdasarkan kedua dokumen ini, Bendahara Pengeluaran SKPKD membuat SPP-LS & Dokumen Lain, yang terdiri dari: - Surat Pengantar SPP-LS - Ringkasan SPP-LS - Rincian SPP-LS Lampiran: - Salinan SPD - Salinan Surat Rekomendasi dari SKPD terkait - SSP disertai faktur pajak yang ditandatangani WP - Dll 3. Bendahara Pengeluaran SKPKD menyerahkan SPP-LS beserta dokumen lain kepada PPK-SKPKD untuk diteliti. 4. PPK-SKPKD meneliti SPP-LS beserta dokumen lain berdasarkan SPD yang diterima dari Pengguna Anggaran dan DPA-SKPD. 5. Setelah diteliti dan dinyatakan lengkap, PPK-SKPKD membuat SPM, paling lambat 2 hari kerja sejak diterimanya SPP. 6. PPK-SKPKD menyerahkan SPM kepada PPKD untuk diotorisasi. 7. Jika SPP-LS dinyatakan tidak lengkap, PPK SKPKD akan menerbitkan Surat Penolakan SPM. Penolakan SPM paling lambat 1 hari kerja sejak SPP-LS diterima.

SPP-LS dan Dokumen Lain

SPP-LS dan Dokumen Lain

DPA Tidak Lengkap

Penelitian SPP-LS Lengkap Rancangan SPM

SPD

2 hari kerja sejak SPP diterima SPM

SPP-LS dan Dokumen Lain Surat Penolakan Penerbitan SPM

SPP-LS dan Dokumen Lain

8.Surat Penolakan Penerbitan SPM ini kemudian diberikan PPK-SKPKD kepada PPKD untuk diotorisasi.
SPP-LS dan Dokumen Lain 1 hari kerja sejak SPP diterima

Surat Penolakan Penerbitan SPM

9. Surat Penolakan Penerbitan SPM diberikan kepada Bendahara agar Bendahara melakukan penyempurnaan SPP-LS.

Surat Penolakan Penerbitan SPM

73

B.11.2. Penerbitan SP2D-LS - Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan, Bagi Hasil & Pembiayaan
Bendahara Pengeluaran SKPKD
SPM

Kuasa BUD
19.A

PPKD
Dari B.11.1. Pengajuan SPP-LS Bunga, Subsidi, Hibah

BANK

Penelitian Kelengkapan

Kelengkapan Dokumen untuk Penerbitan SP2D: 1. Surat Pernyataan tanggung jawab PA / Kuasa PA 2. Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap

Pembuatan SPM

SP2D

SPM Pembuatan Surat Penolakan Penerbitan SP2D Surat Penolakan Penerbitan SP2D Surat Penolakan Penerbitan SP2D Penolakan SP2D Paling Lambat 1 Hari Kerja Sejak SPM Diterima 19.B

Lengkap

Tidak

Ya Penerbitan SP2D
Penerbitan SP2D Paling Lambat 2 Hari Kerja Sejak SPM Diterima

Ke B.11.3. Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi, Hibah

Register Surat Penolakan Penerbitan SP2D SP2D SP2D SP2D SP2D Dari B.11.3. Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi, Hibah 19.C SP2D

SP2D

Otorisasi

Pencatatan

Nota Debet

Pencatatan

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Mencakup: 1. BKU Pengeluaran 2. Buku Pembantu Simpanan/Bank 3. Buku Pembantu Pajak 4. Buku Pembantu Panjar 5. Buku Rekapitulasi Pengeluaran per rincian objek

SP2D

Dokumen Penatausahaan

Diregister untuk keperluan pencatatan di PPK-SKPKD

Register SP2D

74

B.11.2 Penerbitan SP2D-LS Subsidi, Bunga, Hibah, Bantuan, Bagi Hasil & Pembiayaan
Uraian
1. PPKD menyerahkan SPM kepada Kuasa BUD. 2. Kuasa BUD meneliti kelengkapan SPM. 3. Jika dinyatakan lengkap, maka Kuasa BUD menerbitkan SP2D paling lambat 2 hari kerja sejak pengajuan SPM diterima. Kelengkapan dokumen untuk penerbitan SP2D: - Surat Pernyataan tangung jawab Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran - Bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap 4. Kuasa BUD menyerahkan SP2D kepada Bendahara Pengeluaran SKPKD dan PPKD. 5. Sedangkan BUD sendiri harus mencatat SP2D dan Nota Debet ke dokumen Penatausahaan. 6. Bendahara Pengeluaran SKPKD mencatat SP2D ke dalam Dokumen Penatausahaan yang terdiri dari: - BKU Pengeluaran - Buku Pembantu Simpanan/ Bank - Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu Panjar - Buku Rekapitulasi Pengeluaran Per Rincian Objek 7. PPKD mengotorisasi SP2D dan menyerahkannya kepada Bank. 8. Apabila SPM dinyatakan tidak lengkap, Kuasa BUD menerbitkan surat penolakan penerbitan SP2D paling lambat 1 hari kerja sejak SPM diterima
SP2D 2 hari kerja sejak SPM diterima

Bendahara Pengeluaran SKPKD

Kuasa BUD
SPM

PPKD
SPM

BANK

Penelitian Kelengkapan

Tidak Lengkap

Lengkap

SP2D

Dari Bank Nota Debet SP2D

Dokumen Penatausahaan

Dokumen Penatausahaan

SP2D

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

9. Surat penolakan penerbitan SP2D ini diserahkan kepada Pengguna Anggaran agar dilakukan penyempurnaan SPM

1 hari kerja sejak SPM diterima

Surat Penolakan Penerbitan SP2D

75

B.11.3. Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan dan Pembiayaan


Pihak Ketiga Bank

19.B

Dari B.11.2. Penerbitan SP2D LS Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan dan Pembiayaan

SP2D

Pencairan Dana

Uang

Uang

SP2D

Nota Debet Nota Debet

19.C

Ke B.11.2. Penerbitan SP2D LS Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan dan Pembiayaan

76

B.11.3 Pembelanjaan Dana Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Bagi Hasil dan Pembiayaan
Uraian Pihak Ketiga
Dari Kuasa BUD

Bank
SP2D

1. Berdasarkan SP2D yang diterima, Bank mencairkan dana dan membuat Nota Debet. Nota Debet ini kemudian diserahkan kepada Kuasa BUD.

Uang

Nota Debet Diserahkan ke Kuasa BUD

2. Bank membayarkan/mentransfer uang kepada Pihak Ketiga.


Uang

77

B.12. Pembentukan Dana Cadangan


Kuasa BUD PPKD
Penetapan Perda Pembentukan Dana Cadangan

Daftar Program/ Kegiatan

Daftar Kebutuhan Dana Cadangan

Perda Dana Cadangan

Perda Dana Cadangan Penyisihan Dana Cadangan Tidak Verifikasi Kecukupan Daftar Program/ Kegiatan Daftar Kebutuhan Dana Cadangan Perda Dana Cadangan Pemilihan Program/Kegiatan

Cukup Pembuatan Surat Perintah Pemindahbukuan

Surat Perintah Pemindahbukuan

Surat Perintah Pemindahbukuan

Pencatatan Pemindahbukuan

Surat Perintah Pemindahbukuan

Surat Perintah Pemindahbukuan

Ya

Setuju

Tidak

Dokumen Penatausahaan

Surat Perintah Pemindahbukuan

Bank

78

B.12 Pembentukan Dana Cadangan


Uraian
1. Berdasarkan Perda Dana Cadangan, PPKD memilih Program/Kegiatan untuk menghasilkan dokumen Daftar Program/Kegiatan dan Daftar Kebutuhan Dana Cadangan.
Daftar Program/ Kegiatan

Kuasa BUD

PPKD
Perda Dana Cadangan

Daftar Kebutuhan Dana Cadangan

2. PPKD menyerahkan ke tiga dokumen ini kepada BUD.

Perda Dana Cadangan

Daftar Program/ Kegiatan

Daftar Kebutuhan Dana Cadangan

3. Berdasarkan ke tiga dokumen ini, BUD menyisihkan Dana Cadangan.

Penyisihan Dana Cadangan

4. Kemudian BUD memverifikasi kecukupan Dana Cadangan.

Verifikasi Kecukupan

5. Jika dinyatakan cukup, maka BUD membuat Surat Perintah Pemindahbukuan.

Surat Perintah Pemindahbukuan

6. BUD menyerahkan Surat Perintah Pemindahbukuan kepada PPKD.

Surat Perintah Pemindahbukuan

7. PPKD menyetujui Surat Perintah Pemindahbukuan dan menyerahkannya kembali kepada BUD.

Surat Perintah Pemindahbukuan

8. BUD mencatat Surat Perintah Pemindahbukuan dalam Dokumen Penatausahaan dan menyerahkan Surat Perintah Pemindahbukuan kepada Bank.

Dokumen Penatausahaan

Bank

79

B.13 Pembuatan SPJ


Bendahara Pengeluaran
13.E
Dari B.5.3. Pembelanjaan Dana UP

PPK SKPD
15.E
Dari B.7.3. Pembelanjaan Dana TU

Kepala SKPD
SPJ Pengeluaran

14.E

Dari B.6.3. Pembelanjaan Dana GU

SPJ Pengeluaran SPJ Pengeluaran

Bukti Pembayaran

Bukti Pembayaran

Bukti Pembayaran 20
Dari B.14. SPJ dengan Bendahara Pengeluaran Pembantu

Pencatatan

Bukti Bukti Pembayaran Pembayaran Bukti Pembayaran

Pengesahan SPJ

Verifikasi

BKU Pengeluaran

Buku Pajak

Buku Panjar

Buku Simpanan/ Bank

Buku Rekap Pengeluaran Per Objek

SPJ Pengeluaran Pembantu Surat Penolakan SPJ Surat Penolakan SPJ Tidak

Surat Pengesahan SPJSurat Pengesahan SPJ

SPJ Pengeluaran

Menyetujui Register Pengesahan SPJ

Pembuatan SPJ Pengeluaran

Ya SPJ Pengeluaran SPJ Pengeluaran Register Penolakan SPJ

Paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya

SPJ Pengeluaran SPJ Pengeluaran SPJ Pengeluaran SPJ Pengeluaran

Penyerahan SPJ ke Kepala SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya

Register Penerimaan SPJ BUD Menjadi Dasar Pengajuan SPP Surat Pengesahan SPJ
Dokumen SPJ: a.buku kas umum; b.ringkasan pengeluaran per rincian obyek disertai buktibukti yang sah c.bukti atas penyetoran PPN/PPh d.register penutupan kas.

80

B.13 Pembuatan SPJ


Uraian
1. Bendahara Pengeluaran melakukan pencatatan bukti-bukti pembelanjaan dana.

Bendahara Pengeluaran
Bukti Transaksi UPGU-TU

PPK SKPD

Kepala SKPD

BKU

2. Dari proses pencatatan ini dihasilkan dokumen sebagai berikut: - BKU Pengeluaran - Buku Pembantu Simpanan/Bank - Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu Panjar - Buku Rekap Pengeluaran Per Objek

Buku Simpanan/ Bank Buku Pajak

Buku Panjar Buku Rekap Pengeluaran Per Objek

3. Berdasarkan lima dokumen tersebut ditambah dokumen SPJ Pengeluaran Pembantu, Bendahara Pengeluaran membuat SPJ Pengeluaran. Dokumen SPJ: a. Buku kas umum; b. Ringkasan pengeluaran per rincian obyek disertai bukti-bukti yang sah c. Bukti atas penyetoran PPN/PPh d. Register penutupan kas.

SPJ Pengeluaran Pembantu

SPJ Pengeluaran

Tgl 10 bln berikutnya

4. Bendahara Pengeluaran menyerahkan SPJ Pengeluaran kepada PPK-SKPD. Bendahara Pengeluaran juga harus menyerahkan SPJ Pengeluaran kepada BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

BUD

SPJ Pengeluaran

5. PPK-SKPD memverifikasi SPJ Pengeluaran.

Verifikasi

6. Apabila disetujui, PPK-SKPD menyampaikan SPJ Pengeluaran kepada Kepala SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

SPJ Pengeluaran

Tgl 10 bln berikutnya

SPJ Pengeluaran

7. Kepala SKPD mengesahkan SPJ Pengeluaran.

Surat Pengesahan SPJ

8. Kepala SKPD menyerahkan Surat Pengesahan SPJ kepada Bendahara Pengeluaran.

Surat Pengesahan SPJ

81

B.14. SPJ Dengan Bendahara Pengeluaran Pembantu


Bendahara Pengeluaran Pembantu
13.E
Dari B.5.3. Pembelanjaan Dana UP

Bendahara Pengeluaran
Dari B.7.3. Pembelanjaan Dana TU

14.E

Dari B.6.3. Pembelanjaan Dana GU

15.E

SPJ Pengeluaran Pembantu

Bukti Transaksi

Bukti Transaksi

Bukti Transaksi Verifikasi, Evaluasi, dan Analisis

Bukti Bukti Transaksi Bukti Transaksi Transaksi

Pencatatan

Paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya

Buku Kas Pengeluaran Pembantu

Buku Pajak PPN/ PPh Pembantu

Buku Panjar Pembantu

Tidak

Menyetujui

Ya

Pembuatan SPJ Pengeluaran Pembantu

SPJ Pengeluaran Pembantu

Buku Kas Pengeluaran Pembantu

Buku Pajak PPN/ PPh Pembantu

Buku Panjar Pembantu

SPJ Pengeluaran Pembantu SPJ Pengeluaran Pembantu

20

Dokumen SPJ Pembantu: a.buku kas umum b.buku pajak PPN/PPh c.bukti pengeluaran yang sah

Ke B.13. SPJ

82

B.14 SPJ Dengan Bendahara Pengeluaran Pembantu


Uraian
1. Bendahara Pengeluaran Pembantu mencatat buktibukti transaksi pembelanjaan dana.

Bendahara Pengeluaran Pembantu


Bukti Transaksi UPGU-TU

Bendahara Pengeluaran

2. Dari proses pencatatan ini dihasilkan dokumen sebagai berikut: - Buku Kas Pengeluaran Pembantu - Buku Pajak PPN/PPh Pembantu - Buku Panjar Pembantu

Buku Kas Pengeluaran Pembantu Buku Pajak PPN/PPh Pembantu

Buku Panjar Pembantu

3. Berdasarkan ke tiga dokumen tadi, Bendahara Pengeluaran Pembantu membuat SPJ Pengeluaran Pembantu. Dokumen SPJ Pembantu: - BKU - Buku Pajak PPN/PPh - Bukti pengeluaran yang sah

SPJ Pengeluaran Pembantu

Tgl 5 bln berikutnya

4. Bendahara Pengeluaran Pembantu menyerahkan SPJ Pengeluaran Pembantu kepada Bendahara Pengeluaran paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.

SPJ Pengeluaran Pembantu

5. Bendahara Pengeluaran memverifikasi, mengevaluasi, dan menganalisa SPJ Pengeluaran Pembantu.

Verifikasi, Evaluasi, dan Analisis

6. Setelah disetujui, Bendahara Pengeluaran akan menggunakan SPJ Pengeluaran Pembantu dalam proses pembuatan SPJ.

SPJ Pengeluaran Pembantu

83

Penatausahaan Penerimaan

Pelaksanaan Pendapatan Bendahara Penerimaan (C.1.1)

Pelaksanaan Pendapatan Bendahara Penerimaan Pembantu (C.1.2)

Pelaksanaan Pendapatan Bank Kasda (C.1.3)

Pelaksanaan Pendapatan Bank Lain (C.1.4)

STS

SKP Daerah / SKR

Surat Tanda Bukti Pembayaran / Bukti lain yg Sah

Penatausahaan Penerimaan (C.2.1)

Penatausahaan Penerimaan dengan Bendahara Pembantu (C.2.2)

SPJ Penerimaan

SPJ Penerimaan Pembantu

85

C.1.1. Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bendahara Penerimaan


Wajib Pajak/Retribusi Bendahara Penerimaan Pengguna Anggaran
Penerbitan SKP Daerah / SKR

BANK

SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR SKP Daerah / SKR

Pembayaran

Uang

SKP Daerah / SKR Uang STS

SKP Daerah / SKR

Uang Verifikasi Penerimaan

Surat Tanda Bukti Pembayaran / Bukti Surat Tanda Bukti lain yg Sah Pembayaran / Bukti lain yg Sah

SKP Daerah / SKR

Uang STS STS

Nota Kredit

STS Surat Tanda Bukti Pembayaran / Bukti lain yg Sah 21.A Ke C.2.1. Penatausahaan Penerimaan

Disampaikan kepada BUD

86

C.1.1 Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bendahara Penerimaan


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SKP Daerah/SKR kepada Bendahara Penerimaan dan Wajib Pajak/Retribusi.
SKP Daerah / SKR SKP Daerah / SKR

WP/Retribusi

Bendahara Penerimaan

Pengguna Anggaran
SKP Daerah / SKR

Bank

3. Wajib Pajak/Retribusi membayarkan sejumlah uang yang tertera dalam SKP Daerah/ SKR kepada Bendahara Penerimaan.

Uang

Uang

4. Bendahara Penerimaan memverifikasi kesesuaian jumlah uang yang diterimanya dengan dokumen SKP Daerah/ SKR yang diterimanya dari Pengguna Anggaran.

Verifikasi

5. Setelah diverifikasi, Bendahara Penerimaan akan menerbitkan STS dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah.

Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

STS Uang

6. Bendahara menyerahkan Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah kepada Wajib Pajak/ Retribusi dan menyerahkan uang yang diterimanya tadi beserta STS kepada Bank.

Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah Uang

STS

Diserahkan ke BUD

7. Bank membuat Nota Kredit dan mengotorisasi STS. Bank kemudian menyerahkan kembali STS kepada Bendahara Penerimaan. Nota Kredit disampaikan kepada BUD

Nota Kredit STS STS

87

C.1.2. Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bendahara Penerimaan Pembantu


Wajib Pajak/Retribusi Bendahara Penerimaan Pembantu Pengguna Anggaran BANK

Penerbitan SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR SKP Daerah / SKR

Pembayaran

Uang

SKP Daerah / SKR Uang STS

SKP Daerah / SKR

Uang Verifikasi Penerimaan

Surat Tanda Bukti Pembayaran / Surat Tanda Bukti Bukti lain Pembayaran yg Sah / Bukti lain yg Sah

SKP Daerah / SKR

Uang STS

STS

Nota Kredit

STS Surat Tanda Bukti Pembayaran / Bukti lain yg Sah 21.B Ke C.2.2. Penatausahaan Penerimaan Dengan Bendahara Penerimaan Pembantu

Disampaikan kepada BUD

88

C.1.2 Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bendahara Penerimaan Pembantu


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SKP Daerah/SKR kepada Wajib Pajak/Retribusi dan Bendahara Penerimaan Pembantu.
SKP Daerah / SKR SKP Daerah / SKR

WP/Retribusi

Bendahara Penerimaan Pengguna Anggaran Pembantu


SKP Daerah / SKR

BANK

2. Wajib Pajak/Retribusi membayarkan uang kepada Bendahara Penerimaan Pembantu sejumlah yang tertera di SKP Daerah/SKR.

Uang

Uang

3. Bendahara Penerimaan Pembantu memverifikasi uang yang diterimanya dengan SKP Daerah/SKR dari Pengguna Anggaran.

Verifikasi

4. Jika sesuai maka Bendahara Penerimaan Pembantu membuat dokumen STS dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/ Bukti Lain yang Sah.

Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

STS Uang

5. Bendahara Penerimaan Pembantu menyerahkan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah kepada Wajib Pajak/Retribusi dan STS beserta uang kepada Bank.

Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

STS Uang

Diserahkan ke BUD

6. Bank mengotorisasi STS dan menerbitkan Nota Kredit. Bank mengembalikan STS Bendahara Penerimaan Pembantu. Nota Kredit disampaikan ke BUD

Nota Kredit STS STS

89

C.1.3. Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bank Kasda


Wajib Pajak/Retribusi Bank Kasda Bendahara Penerimaan Pengguna Anggaran
Penerbitan SKP Daerah / SKR

BUD

SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR SKP Daerah / SKR

Pembayaran

Uang

SKP Daerah / SKR

Uang

Penerimaan

Slip Setoran (Bukti Lain yg Sah) Slip Setoran (Bukti Lain yg Sah)

Slip Setoran (Bukti Lain yg Sah) Slip Setoran (Bukti Lain yg Sah)

Nota Kredit

Nota Kredit

Slip Setoran (Bukti Lain yg Sah)

SKP Daerah / SKR

21.A

Ke C.2.1. Penatausahaan Penerimaan

90

C.1.3 Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bank Kasda


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SKP Daerah/SKR kepada Wajib Pajak/Retribusi dan Bendahara Penerimaan.
SKP Daerah / SKR SKP Daerah / SKR

WP/Retribusi

Bank Kasda

Bendahara Penerimaan

Pengguna Anggaran
SKP Daerah / SKR

BUD

2. Wajib Pajak/Retribusi membayarkan uang kepada Bank Kasda sejumlah yang tertera di SKP Daerah/SKR.

Uang

Uang

3. Bank Kasda menerbitkan Slip Setoran/Bukti Lain yang Sah dan Nota Kredit.

Slip Setoran/ Bukti Lain yang Sah

Nota Kredit

4. Bank Kasda menyerahkan Slip Setoran/Bukti Lain yang Sah kepada WP/Retribusi dan Nota Kredit kepada BUD.

Slip Setoran/ Bukti Lain yang Sah

Nota Kredit

5. WP/Retribusi menyerahkan Slip Setoran/Bukti Lain yang Sah kepada Bendahara Penerimaan.

Slip Setoran/ Bukti Lain yang Sah

91

C.1.4. Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bank Lain


Wajib Pajak/Retribusi Bank Lain Bendahara Penerimaan Pengguna Anggaran Bank Kasda

Penerbitan SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR SKP Daerah / SKR

Pembayaran

Uang

SKP Daerah / SKR

Uang Uang Penerimaan

Slip Setoran (Bukti Lain yg Sah) Slip Setoran (Bukti Lain yg Sah)

Slip Setoran (Bukti Lain yg Sah) Slip Setoran (Bukti Lain yg Sah)

Nota Kredit

Uang

Nota Kredit

Slip Setoran (Bukti Lain yg Sah)

SKP Daerah / SKR

Disampaikan kepada BUD

21.A

Ke C.2.1. Penatausahaan Penerimaan

92

C.1.4 Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bank Lain


Uraian
1. Pengguna Anggaran menyerahkan SKP Daerah/ SKR kepada Wajib Pajak/ Retribusi dan Bendahara Penerimaan.

WP/Retribusi

Bank Lain

Bendahara Penerimaan

Pengguna Anggaran
SKP Daerah / SKR

Bank Kasda

SKP Daerah / SKR

SKP Daerah / SKR

2. Wajib Pajak/Retribusi membayarkan uang kepada Bank Lain sejumlah yang tertera di SKP Daerah/SKR.

Uang

Uang

3. Bank Lain membuat Slip Setoran/Bukti Lain yang Sah dan Nota Kredit serta menyerahkan uang kepada Bank Kasda.

Slip Setoran/ Bukti Lain yang Sah

Slip Setoran/ Bukti Lain yang Sah

Nota Kredit

Nota Kredit Uang

4. WP/Retribusi menyerahkan Slip Setoran/Bukti Lain yang Sah kepada Bendahara Penerimaan.

Slip Setoran/ Bukti Lain yang Sah

93

C.2.1. Penatausahaan Penerimaan


Bendahara Penerimaan
21.A Dari C.1.1., C.1.3., C.1.4. Pelaksanaan Pendapatan Daerah (Bendahara Penerimaan, Bank Kasda, Bank Lain)

PPK SKPD

Pengguna Anggaran

BUD

Paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya

SKP Daerah / SKR

STS

Surat Tanda Bukti Pembayaran / Bukti lain yg Sah

SPJ Penerimaan

SPJ Penerimaan

SPJ Penerimaan

Penatausahaan Penerimaan

Dari C.2.2. Penatausahaan Penerimaan dengan Bendahara Pembantu

SPJ Penerimaan 22

Otorisasi

Verifikasi, Evaluasi, dan Analisis

Dilakukan Dalam Rangka Rekonsiliasi Penerimaan

15 Ke D.1. Akuntansi SKPD SPJ Penerimaan SPJ Penerimaan

SKP Daerah / SKR

STS

Surat Tanda Bukti Pembayaran / Bukti lain yg Sah

BKU Penerimaan

Buku Pembantu (Rincian Obyek Penerimaan)

Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian

SPJ Penerimaan Pembantu

Pengesahan SPJ Pembuatan SPJ Penerimaan Surat Pengesahan SPJ Surat Pengesahan SPJ Surat Pengesahan SPJ SPJ Penerimaan

BKU Penerimaan

Buku Pembantu (Rincian Obyek Penerimaan)

Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian

SPJ Penerimaan Pembantu

SPJ Penerimaan SPJ Penerimaan SPJ Penerimaan

Lampiran SPJ Penerimaan: a.BKU b.Buku pembantu per rincian objek penerimaan c.Buku rekapitulasi penerimaan harian d.Bukti penerimaan lainnya yang sah.

94

C.2.1 Penatausahaan Penerimaan


Uraian
1. Berdasarkan dokumen SKP Daerah, SKR, STS, dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah, Bendahara Penerimaan melakukan penatausahaan penerimaan. 2. Dari proses penetausahaan penerimaan, Bendahara Penerimaan akan menghasilkan dokumen sebagai berikut: - BKU Penerimaan - Buku Pembantu (Rincian Objek Penerimaan) - Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian 3. Berdasarkan ke tiga dokumen tadi ditambah dokumen SPJ Penerimaan Pembantu, Bendahara Penerimaan membuat SPJ Penerimaan. Lampiran SPJ Penerimaan: - BKU - Buku Pembantu Per Rincian Objek Penerimaan - Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian - Bukti Penerimaan lain yg sah 4. Bendahara Penerimaan menyerahkan SPJ Penerimaan kepada PPK-SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. 5. PPK-SKPD menyerahkan SPJ Penerimaan kepada Pengguna Anggaran paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. 6. Setelah diotorisasi, Pengguna Anggaran menyerahkan SPJ Penerimaan kepada BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. 7. Dalam rangka rekonsiliasi penerimaan, BUD memverifikasi, mengevaluasi, dan menganalisis SPJ Penerimaan. 8. Kemudian BUD mengesahkan SPJ Penerimaan. 9. BUD menyerahkan Surat Pengesahan SPJ kepada Pengguna Anggaran.
Surat Pengesahan SPJ Dilakukan Dalam Rangka Rekonsiliasi Penerimaan

Bendahara Penerimaan
SKP Daerah, SKR, STS, dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

PPK SKPD

Pengguna Anggaran

BUD

BKU Penerimaan Buku Pembantu Buku Rekapitulasi

SPJ Penerimaan Pembantu

SPJ Penerimaan

Tgl 10 bulan berikutnya

SPJ Penerimaan

Tgl 10 bulan berikutnya

SPJ Penerimaan

Tgl 10 bulan berikutnya

SPJ Penerimaan

Verifikasi, Evaluasi, dan Analisis Surat Pengesahan SPJ

95

C.2.2. Penatausahaan Penerimaan Dengan Bendahara Pembantu


Bendahara Penerimaan Pembantu Bendahara Penerimaan

21.B

Dari C.1.2. Pelaksanaan Pendapatan Daerah Bendahara Pembantu

SKP Daerah / SKR

STS

Surat Tanda Bukti Pembayaran / Bukti lain yg Sah Paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya

SPJ Penerimaan Pembantu

Penatausahaan Penerimaan

Verifikasi, Evaluasi, dan Analisis

SKP Daerah

SKR

STS

Bukti Lain Yang Sah

BKU Penerimaan Pembantu

Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian Pembantu

SPJ Penerimaan Pembantu

Pembuatan SPJ Pembantu

22

BKU Penerimaan Pembantu

Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian Pembantu

SPJ Penerimaan Pembantu SPJ Penerimaan Pembantu

Ke C.2.1. Penatausahaan Penerimaan

96

C.2.2 Penatausahaan Penerimaan Dengan Bendahara Pembantu


Uraian
1. Berdasarkan dokumen SKP Daerah, SKR, STS, dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah, Bendahara Penerimaan melakukan penatausahaan penerimaan.

Bendahara Penerimaan Pembantu


SKP Daerah, SKR, STS, dan Surat Tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah

Bendahara Penerimaan

2. Dari proses penatausahaan penerimaan, Bendahara Penerimaan Pembantu menghasilkan dokumen BKU Penerimaan Pembantu dan Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian Pembantu.

BKU Penerimaan Pembantu

Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian Pembantu

3. Berdasarkan kedua dokumen ini, Bendahara Penerimaan Pembantu membuat SPJ Pembantu.

SPJ Penerimaan Pembantu

Tgl 5 bulan berikutnya

4. SPJ Penerimaan Pembantu diserahkan Bendahara Penerimaan Pembantu kepada Bendahara Penerimaan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.

SPJ Penerimaan Pembantu

5. Bendahara Penerimaan memverifikasi, mengevaluasi, dan menganalisis dokumen ini.

Verifikasi, Evaluasi, dan Analisis

6. Kemudian SPJ Penerimaan Pembantu digunakan dalam penatausahaan penerimaan.

SPJ Penerimaan Pembantu

97

Akuntansi dan Pertanggungjawaban

Akuntansi SKPD (D.1)

Neraca Saldo SKPD

Laporan Keuangan SKPD (D.2)

LK SKPD (LRA, Neraca, CALK)

Laporan Keuangan PEMDA (D.4)

LK SKPKD (LRA, Neraca, LAK, CALK)

Akuntansi SKPKD (D.3)

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (D.5) LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA Pembahasan LK PEMDA (D.6)

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) Berupa Perda LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

99

D.1. Akuntansi SKPD


PPK SKPD
Akuntansi Penerimaan Kas 15 Dari C.2.1 Penatausahaan Penerimaan Akuntansi Pengeluaran Kas Akuntansi Aset Pengelolaan Barang Daerah
Terdiri Dari: 1. Berita Acara Penerimaan Barang 2. SK Penghapusan Barang 3. SK Mutasi Barang 4. Berita Acara Pemusnahan Barang 5. Berita Acara Serah Terima Barang 6. Berita Acara Penilaian 7. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Terdiri Dari: 1. Berita Acara Penerimaan Barang 2. SK Penghapusan Barang 3. Surat Pengiriman Barang 4. SK Mutasi Barang 5. Berita Acara Pemusnahan Barang 6. Berita Acara Serah Terima Barang 7. Berita Acara Penilaian

Akuntansi Selain Kas Identifikasi transaksi Selain Kas

SPJ Penerimaan

SPJ Pengeluaran

SP2D

Bukti Transaksi

Bukti Transaksi

Pembuatan Bukti Memorial

Pembuatan Bukti Memorial

Bukti Memorial

Bukti Memorial

PENJURNALAN

PENJURNALAN

PENJURNALAN

PENJURNALAN

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal Umum

Jurnal Umum

POSTING

Buku Besar SKPD Neraca Saldo SKPD

PEMBUATAN NERACA SALDO

23

Ke D.2. Laporan Keuangan SKPD

100

D.1. Akuntansi SKPD


Uraian
1. PPK-SKPD menjurnal: - SPJ Penerimaan dalam Register Jurnal Penerimaan Kas. - SPJ Pengeluaran dan SP2D dalam Register Jurnal Pengeluaran Kas. - Bukti memorial transaksi Aset Tetap dalam Register Jurnal Umum. - Bukti memorial transaksi Selain Kas dalam Register Jurnal Umum. Bukti Memorial transaksi Aset Tetap dibuat berdasarkan bukti transaksi yang terdiri dari: - BA Penerimaan Barang - SK Penghapusan Barang - SK Mutasi Barang - BA Pemusnahan Barang - BA Seraht Terima Barang - BA Penilaian - BA Penyelesaian Pekerjaan Bukti Memorial transaksi Selain Kas dibuat berdasarkan bukti transaksi yang terdiri dari: - BA Penerimaan Barang - SK Penghapusan Barang - Surat Pengiriman Barang - SK Mutasi Barang - BA Pemusnahan Barang - BA Seraht Terima Barang - BA Penilaian
Akuntansi Penerimaan Kas

PPK SKPD
Akuntansi Pengeluaran Kas Akuntansi Aset Akuntansi Selain Kas

SPJ Penerimaan

SPJ Pengeluaran

SP2D

Bukti Transaksi

Bukti Transaksi

Bukti Memorial

Bukti Memorial

Register Jurnal Penerimaan Kas

Register Jurnal Pengeluaran Kas

Register Jurnal Umum

Register Jurnal Umum

2. Jurnal-jurnal tersebut oleh PPKSKPD diposting ke Register Buku Besar SKPD.

Register Buku Besar SKPD

3. Berdasarkan Buku Besar SKPD, PPK SKPD membuat Neraca Saldo SKPD.

Neraca Saldo SKPD

101

D.2. Laporan Keuangan SKPD


PPK SKPD Pengguna Anggaran PPKD

Dari D.1. Akuntansi SKPD

23

Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

Surat Pernyataan

Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

Neraca Saldo SKPD 24

Pembuatan LK SKPD

Otorisasi

Ke D.4. Laporan Keuangan PEMDA

Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

Surat Pernyataan

Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

102

D.2. Laporan Keuangan SKPD


Uraian PPK SKPD
Neraca Saldo SKPD

Pengguna Anggaran

PPKD

1. Berdasarkan Neraca Saldo SKPD, PPK SKPD menyusun Laporan Keuangan SKPD yang terdiri dari: - Laporan Realisasi Anggaran - Neraca - Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

2. PPK SKPD menyerahkan Laporan Keuangan SKPD kepada Pengguna Anggaran untuk diotorisasi.

Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

3. Pengguna Anggaran mengotorisasi Laporan Keuangan SKPD, dan membuat Surat Pernyataan.

Surat Pernyataan

Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

4. Pengguna Anggaran menyerahkan Laporan Keuangan SKPD berikut Surat Pernyataan kepada PPKD

Surat Pernyataan

103

D.3. Akuntansi SKPKD


BUD
Akuntansi Penerimaan Kas Laporan Posisi Kas Harian
Terdiri Dari: 1. BA Penerimaan Barang 2. SK Penghapusan Barang 3. SK Mutasi Barang 4. BA Pemusnahan Barang 5. BA Serah Terima Barang 6. BA Penilaian 7. BA Penyelesaian Pekerjaan

Fungsi Akuntansi SKPKD


Akuntansi Pengeluaran Kas Akuntansi Aset / Hutang Pengelolaan Barang /Hutang Daerah
Terdiri Dari: 1. BA Penerimaan Barang 2. SK Penghapusan Barang 3. Surat Pengiriman Barang 4. SK Mutasi Barang 5. BA Pemusnahan Barang 6. BA Serah Terima Barang 7. BA Penilaian

Akuntansi Selain Kas Identifikasi transaksi Selain Kas

Nota Kredit

Nota Debet

Bukti Transaksi

Bukti Transaksi

PENJURNALAN

Pembuatan Bukti Memorial

Pembuatan Bukti Memorial

Jurnal Penerimaan/ Pengeluaran Kas

Bukti Memorial

Bukti Memorial

POSTING

PENJURNALAN

PENJURNALAN

PENJURNALAN

PENJURNALAN

Buku Besar Kas

Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal Umum

Jurnal Umum

Pembuatan Laporan Keuangan

POSTING Laporan Keuangan SKPKD (LRA, Neraca, LAK, CALK)

Laporan Arus Kas

Laporan Posisi Kas Harian

Buku Besar SKPKD

Pembuatan Neraca Saldo SKPKD

Neraca Saldo SKPKD

Laporan Arus Kas Laporan Posisi Kas Harian dilampiri: 1. Nota Debet 2. Nota Kredit

Pembuatan LK SKPKD

25 Ke D.4. Laporan Keuangan PEMDA

104

D.3. Akuntansi SKPKD


Uraian
Nota Kredit

BUD
Nota Debet

Fungsi Akuntansi SKPKD


Akuntansi Penerimaan Akuntansi Pengeluaran Kas Kas Akuntansi Aset / Hutang Akuntansi Selain Kas

1.BUD menjurnal Nota Kredit dan Nota Debet ke dalam Register Jurnal Penerimaan/Pengeluaran Kas 2. BUD kemudian memposting jurnal tersebut ke dalam Buku Besar Kas. 3. Berdasarkan Buku Besar Kas, BUD membuat Laporan Arus Kas dan Laporan Posisi Kas Harian 4. BUD menyerahkan Laporan Arus Kas dan Laporan Posisi Kas Harian yang dilampiri Nota Kredit dan Nota Debet kepada Fungsi Akuntansi SKPKD. 5. Berdasarkan Laporan Posisi Kas Harian, Fungsi Akuntansi SKPKD melakukan penjurnalan dalam Register Jurnal Penerimaan Kas dan Register Jurnal Pengeluaran Kas. 6. Fungsi Akuntansi juga menjurnal Bukti Memorial transaksi Aset / Hutang dan Bukti Memorial transaksi Selain Kas ke dalam Register Jurnal Umum 7. Fungsi Akuntansi SKPKD memposting jurnal-jurnal tsb ke dalam Buku Besar SKPKD 8. Berdasarkan Buku Besar SKPKD, Fungsi Akuntansi membuat Neraca Saldo SKPKD. 9. Fungsi Akuntansi Menggabungkan Neraca Saldo dan Laporan Arus Kas dalam menyusun Laporan Keuangan SKPKD (LRA, Neraca, CALK)

Register Jurnal Penerimaan / Pengeluaran Kas

Buku Besar Kas

Laporan Arus Kas

Laporan Posisi Kas Harian

Laporan Posisi Kas Harian

Bukti Transaksi

Bukti Transaksi

Register Jurnal Penerimaan Kas

Register Jurnal Pengeluaran Kas

Bukti Memorial

Bukti Memorial

Register Jurnal Umum

Register Jurnal Umum

Buku Besar SKPKD

Laporan Arus Kas

Neraca Saldo SKPKD

Laporan Keuangan SKPKD (LRA, Neraca, LAK, CALK)

105

D.4. Laporan Keuangan PEMDA


Fungsi Akuntansi SKPKD
25

PPKD
24

SEKDA

KDH

Laporan Keuangan SKPKD (LRA, Neraca, LAK, CALK)

Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

Konsolidasi (Penggabungan)

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

Pembuatan Surat Pernyataan KDH

Penjabaran LRA

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

Surat Pernyataan KDH Otorisasi

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

Perusahaan Daerah

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

26

Ke D.5. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

106

D.4. Laporan Keuangan PEMDA


Uraian
1. Fungsi Akuntansi SKPKD melakukan konsolidasi (penggabungan) Laporan Keuangan SKPKD dan Laporan Keuangan SKPD, yang diserahkan oleh PPKD.

Fungsi Akuntansi SKPKD


Laporan Keuangan SKPKD (LRA, Neraca, LAK, CALK) Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

PPKD
Laporan Keuangan SKPD (LRA, Neraca, CALK)

SEKDA

KDH

2. Proses konsolidasi tsb menghasilkan Laporan Keuangan PEMDA dan Penjabaran LRA. 3. Laporan Keuangan Pemda tersebut disertai oleh Laporan Keuangan Perusahaan Daerah. 4. Laporan Keuangan PEMDA dan Laporan Keuangan Perusahan Daerah diserahkan oleh Fungsi Akuntansi SKPKD ke PPKD untuk diotorisasi. 5. Setelah mengotorisasi Laporan Keuangan PEMDA dan Laporan Keuangan Perusahaan Daerah, PPKD kemudian menyerahkan kedua laporan tsb kepada SEKDA 6. SEKDA meneruskan kedua laporan tersebut kepada Kepala Daerah. 7. Setelah menerima Laporan Keuangan PEMDA dan Laporan Keuangan Perusahaan Daerah, Kepala Daerah membuat surat pernyataan. Laporan Keuangan PEMDA dan Perusahaan Daerah beserta Surat Pernyataan KDH berlanjut ke proses Pertanggungjawaban Pelaksanaa APBD.

Konsolidasi

Penjabaran LRA

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah

Perusahaan Daerah

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah

Surat Pernyataan KDH

107

D.5. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD


Fungsi Akuntansi SKPKD
Dari D.4. Laporan Keuangan Pemda

KDH
26

BPK

Penyampaian LK paling lambat 3 bulan setelah TA berakhir LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah Surat Pernyataan KDH LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

Surat Pernyataan KDH

Pemeriksaan Penjabaran LRA Ya Melewati Batas Waktu?


Pemeriksaan diselesaikan paling lambat 2 bulan setelah penerimaan LK Pemda

Tidak

Laporan Hasil Pemeriksaan

Laporan Hasil Pemeriksaan

Laporan Hasil Pemeriksaan

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

Tanggapan dan Penyesuaian

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

27

Ke D.6. Pembahasan LK Pemda

108

D.5. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD


Uraian
1. KDH menyerahkan LK PEMDA dan LK Perusahaan Daerah beserta Surat Pernyataan KDH kepada BPK.

Fungsi Akuntansi SKPKD


Surat Pernyataan KDH

KDH
LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah

BPK

Surat Pernyataan KDH

2. BPK melakukan pemeriksaan atas LK PEMDA dan LK Perusahaan Daerah. Pemeriksaan diselesaikan paling lambat 2 bulan setelah diterimanya LK.

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah

Pemeriksaan

3. BPK menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Keuangan yang telah diperiksa kepada KDH.
LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah Laporan Hasil Pemerikaan Laporan Hasil Pemerikaan

4. KDH meneruskan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Keuangan yang telah diperiksa kepada Fungsi Akuntansi untuk disesuaikan.

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah

Laporan Hasil Pemerikaan

5. Fungsi Akuntansi melakukan penyesuaian dan meyiapkan tanggapan terhadao Laporan Hasil Pemeriksaan. Fungsi Akuntansi juga menambahkan penjabaran LRA ke Laporan Keuangan.

Penjabaran LRA

Tanggapan dan Penyesuaian

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

6. Fungsi Akuntansi menyerahkan Laporan Keuangan yang disertai Penjabaran LRA kepada KDH

LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

109

D.6. Pembahasan LK Pemda


KDH DPRD

Dari D.5. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

27

Paling lambat 6 bulan setelah Tahun Anggaran berakhir

Raperda Pertanggungjawaban APBD

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

Pembahasan

Persetujuan bersama paling lambat 1 bulan sejak diterimanya Raperda

Perda Pertanggungjawaban APBD yang harus dipublikasikan

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK) LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

110

D.6. Pembahasan LK PEMDA


Uraian KDH DPRD

1. KDH menyerahkan LK PEMDA, LK Perusahaan Daerah, dan Penjabaran LRA (Berupa Raperda Pertanggungjawaban APBD) kepada DPRD.

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

Berupa Raperda Pertanggungjawaban APBD

2. DPRD melakukan pembahasan terhadap LK Pemda, LK Perusahaan Daerah, dan Penjabaran LRA. Persetujuan bersama dicapai paling lambat 1 bulan sejak diterimanya Raperda Pertanggungjawaban APBD.

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

3. Raperda yang disetujui ditetapkan menjadi Perda Pertanggungjawaban APBD (LK Pemda, LK Perusahan Daerah, Penjabaran LRA). Perda ini harus dipublikasikan

Berupa Perda Pertanggungjawaban APBD

LK PEMDA (LRA, Neraca, LAK, CALK LK Perusahaan Daerah Penjabaran LRA

111

Perubahan APBD

Penyusunan KUA dan PPAS Perubahan APBD (E.1)

KUA Perubahan

PPA Perubahan

Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA- SKPD Perubahan (E.2)

Pedoman Penyusunan RKA-SKPD Perubahan

Raperda Perubahan APBD

Penyiapan Raperda Perubahan APBD (E.4)

RKA-SKPD Perubahan

Penyusunan RKASKPD Perubahan APBD (E.3)

Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD Pembahasan Raperda Perubahan APBD (E.5) Raperda Perubahan APBD Evaluasi Raperda Perubahan APBD (E.6)

Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD Raperda Perubahan APBD

Pembatalan Perda Perubahan APBD (E.8)

Penetapan Perda Perubahan APBD (E.7)

Per KDH-Pelaksanaan Pengeluaran atas Pagu TA Berjalan

Perda-Pencabutan Perda Perubahan APBD

Per KDH Penjabaran Perubahan APBD Perda Perubahan APBD

Penyusunan Rancangan DPPA-SKPD (E.9)

Pengesahan Rancangan DPPASKPD (E.11)

Rancangan DPPA-SKPD

Pembahasan Rancangan DPPA-SKPD (E.10)

Rancangan DPPA-SKPD

DPPA-SKPD

113

E.1. Penyusunan KUA dan PPAS Perubahan APBD


TAPD
Identifikasi Faktor Penyebab Perubahan APBD Penyusunan Rancangan awal KUA Perubahan Rancangan awal KUA Perubahan

SEKDA
Rancangan KUA Perubahan Rancangan KUA Perubahan

KDH
Rancangan KUA Perubahan

DPRD
Rancangan KUA Perubahan

Tidak

Menyetujui

Ya

Rancangan awal KUA Perubahan

Otorisasi

Penyampaian ke DPRD paling lambat minggu pertama Agustus TA berjalan

Pembahasan Bersama PEMDA - DPRD

Nota Kesepakatan KUA Perubahan KUA Perubahan


Rancangan KUA & PPAS Perubahan APBD disepakati menjadi KUA & PPA Perubahan paling lambat minggu kedua Agustus TA berjalan

Nota Kesepakatan KUA Perubahan KUA Perubahan

Nota Kesepakatan KUA Perubahan KUA Perubahan

Rancangan KUA dan PPAS Perubahan Menjelaskan: 1. Perbedaan asumsi KUA 2. Program dan kegiatan diusulkan dalam perubahan APBD 3. Capaian target kinerja yang harus dikurangi 4. Capaian target kinerja yang harus ditingkatkan

Penyusunan Rancangan Awal PPAS Perubahan

Tidak

Menyetujui

Ya

Rancangan PPAS Perubahan

Rancangan PPAS Perubahan

Rancangan PPAS Perubahan

Rancangan PPAS Perubahan

Otorisasi Nota Kesepakatan KUA Perubahan KUA Perubahan Nota Kesepakatan PPA Perubahan PPA Perubahan Rancangan Awal PPAS Perubahan Rancangan Awal PPAS Perubahan

Pembahasan Bersama PEMDA - DPRD

Nota Nota Kesepakatan PPA Kesepakatan PPA Perubahan Perubahan PPA PPA Perubahan Perubahan

114

E.1. Penyusunan KUA & PPAS Perubahan APBD


Uraian
1. TAPD menyusun rancangan awal KUA Perubahan. 2. TAPD menyampaikan rancangan awal KUA Perubahan kpd SEKDA.
Rancangan awal KUA Perubahan

TAPD

SEKDA

KDH

DPRD

3. SEKDA menyetujui rancangan awal KUA Perubahan dan menyerahkan rancangan KUA Perubahan kpd KDH.

Rancangan awal KUA Perubahan

4. KDH mengotorisasi rancangan KUA Perubahan dan menyerahkan kpd DPRD paling lambat Minggu 1 Agustus.

Rancangan KUA Perubahan

5. DPRD membahas rancangan KUA Perubahan bersama PEMDA untuk menghasilkan KUA Perubahan dan Nota Kesepakatan KUA Perubahan. KUA Perubahan disepakati paling lambat minggu ke-2 Agustus. DPRD menyerahkan KUA Perubahan dan Nota Kesepakatan KUA Perubahan kepada TAPD.

Minggu 1 Agustus

Rancangan awal KUA Perubahan

Nota Kesepakatan KUA Perubahan KUA Perubahan

Nota Kesepakatan KUA Perubahan KUA Perubahan Minggu 2 Agustus

6. TAPD menyusun rancangan awal PPAS Perubahan berdasarkan KUA Perubahan dan Nota Kesepakatan KUA Perubahan. 7. TAPD menyampaikan rancangan awal PPAS Perubahan kepada SEKDA.

Rancangan Awal PPAS Perubahan


Rancangan KUA & PPAS Perubahan APBD disepakati menjadi KUA & PPA Perubahan paling lambat minggu kedua Agustus TA berjalan

8. SEKDA menyetujui rancangan awal PPAS Perubahan menjadi Rancangan PPAS Perubahan dan menyerahkan rancangan PPAS Perubahan kepada KDH.

Rancangan Awal PPAS Perubahan

Rancangan PPAS Perubahan

9. KDH mengotorisasi rancangan PPAS Perubahan dan menyerahkan kepada DPRD. 10. DPRD membahas rancangan PPAS Perubahan bersama PEMDA untuk menghasilkan PPA Perubahan dan Nota Kesepakatan PPA Perubahan, yang disepakati paling lambat minggu ke-2 Agustus TA berjalan.

Rancangan PPAS Perubahan

Minggu 2 Agustus

Nota Kesepakatan PPA Perubahan PPA Perubahan

115

E.2. Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan


TAPD SEKDA KDH

Nota Kesepakatan KUA Perubahan

Nota Kesepakatan PPA Perubahan

Rancangan SE KDH Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

Rancangan SE KDH Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

Ya

Penyiapan Rancangan AWAL SE KDH Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

Tidak

Menyetujui

Otorisasi

Rancangan AWAL SE KDH Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

Rancangan AWAL SE KDH Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

Diterbitkan paling lambat minggu ketiga Agustus TA berjalan

SE KDH Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD SE KDH Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

Rancangan SE KDH Mencakup: 1. PPA Perubahan APBD untuk program baru dan/atau kriteria DPA-SKPD yang dapat diubah 2. Sinkronisasi program 3. Batas waktu penyampaian RKA SKPD 4. Hal lain yang perlu mendapat perhatian 5. Lampiran: - KUA Perubahan APBD - PPA Perubahan APBD - Kode rekening APBD - Format RKA SKPD dan/atau DPPA SKPD - SAB - Standar Harga

28

Ke E.3. Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

116

E.2 Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD Perubahan APBD


Uraian
1. Berdasarkan dokumen Nota Kesepakatan KUA Perubahan dan Nota Kesepakatan PPA Perubahan, TAPD menyiapkan Rancangan AWAL Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKASKPD Perubahan APBD

TAPD
Rancangan AWAL SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

SEKDA

KDH

2. TAPD menyerahkan Rancangan AWAL Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD Perubahan APBD kepada SEKDA.

Rancangan AWAL SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

3. SEKDA menyetujui Rancangan AWAL Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD Perubahan APBD dan menyerahkan Rancangan Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD kepada KDH. Rancangan SE KDH Mencakup: 1. PPA Perubahan APBD untuk program baru dan/ atau kriteria DPA-SKPD yang dapat diubah 2. Sinkronisasi program 3. Batas waktu penyampaian RKA SKPD 4. Hal lain yang perlu mendapat perhatian 5. Lampiran: - KUA Perubahan APBD - PPA Perubahan APBD - Kode rekening APBD - Format RKA SKPD dan/atau DPPA SKPD - SAB - Standar Harga

Rancangan SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

4. KDH mengotorisasi Rancangan Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD menjadi Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD, paling lambat minggu ke-3 Agustus tahun anggaran berjalan.
SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

Minggu ke-3 Agustus

5. SEKDA mengkoordinasi penyebaran Surat Edaran KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD kepada SKPD- SKPD.

117

E.3. Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD


SKPD
Rancangan SE KDH Mencakup: 1. PPA Perubahan APBD untuk program baru dan/atau kriteria DPA-SKPD yang dapat diubah 2. Sinkronisasi program 3. Batas waktu penyampaian RKA SKPD 4. Hal lain yang perlu mendapat perhatian 5. Lampiran: - KUA Perubahan APBD - PPA Perubahan APBD - Kode rekening APBD - Format RKA SKPD dan/atau DPPA SKPD - SAB - Standar Harga

SEKDA
Dari E.2. Penyiapan Pedoman Penyusunan RKA Perubahan APBD 28

SE KDH Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

SE KDH Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

Penyusunan Rincian Anggaran Pendapatan

Penyusunan Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung

Penyusunan Rincian Anggaran Belanja Langsung (Program & Kegiatan

Penyusunan Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah

Penyusunan Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah

RKA SKPD 1 Form RKA SKPD 1 Disiapkan Hanya Oleh SKPD Pemungut Pendapatan

RKA SKPD 2.1

RKA SKPD 2.2.1

RKA SKPD 3.1

RKA SKPD 3.2

Penyusunan Rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung (Program & Kegiatan

Form RKA SKPD 3.1 dan 3.2 Disiapkan Oleh SKPD yang bertindak sebagai SKPKD

RKA SKPD 2.2

29

RKA SKPD Perubahan RKA SKPD APBD Perubahan APBD

Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

Ke E.4. Penyiapan Raperda Perubahan APBD

118

E.3. Penyusunan RKA-SKPD Perubahan APBD


Uraian
1. KDH menyerahkan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD Perubahan APBD kepada SKPD. Pedoman ini mencakup: - PPAS untuk tiap program - Sinkronisasi program nasional-daerah - Sinkronisasi kinerja-SPM - Batas waktu penyampaian RKA - Hal lain terkait prinsip transparansi & akuntabilitas Lampiran: - KUA & PPAS - Kode rekening - Format RKA - Standar Analisis Belanja - Standar Harga

SKPD
SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

KDH
SE KDH tentang Pedoman Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

2. SKPD menyusun Rincian Anggaran Pendapatan untuk menghasilkan RKA-SKPD 1.

RKA SKPD 1

3. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung untuk menghasilkan RKA-SKPD 2.1.

RKA SKPD 2.1

4. SKPD menyusun Rincian Anggaran Belanja Langsung masing-masing kegiatan untuk menghasilkan RKASKPD 2.2.1 dan merekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung untuk menghasilkan RKA-SKPD 2.2.

RKA SKPD 2.2.1

RKA SKPD 2.2

6. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan RKA-SPKD 3.1.

RKA SKPD 3.1

7. SKPD yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan RKA-SKPD 3.2.

RKA SKPD 3.2

8. SKPD mengkompilasi dokumen RKA-SKPD diatas menjadi RKA-SKPD Perubahan APBD.

RKA SKPD Perubahan APBD

119

E.4. Penyiapan Raperda Perubahan APBD


SKPD PPKD TAPD SEKDA KDH

29

Dari E.3. Penyusunan RKA Perubahan APBD

RKA SKPD Perubahan APBD

RKA SKPD Perubahan APBD

Nota Keuangan Perubahan APBD Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

Nota Keuangan Perubahan APBD Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

Penyusunan RKA SKPD Perubahan APBD

Pembahasan RKA SKPD Perubahan APBD

RKA SKPD Perubahan APBD RKA SKPD Perubahan APBD Badan Kepegawaian

Raperda Perubahan APBD dan Lampiran


Sesuai KUA, PPAS & Dokumen Lain

30

Ke E.5. Pembahasan Raperda Perubahan APBD

Akuntansi

Laporan Keuangan

Daftar Pegawai

RKA SKPD Perubahan APBD

RKA SKPD Perubahan APBD Masyarakat

Penyusunan Raperda Perubahan APBD beserta Lampiran

RKA SKPD Perubahan APBD

Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

Nota Keuangan Perubahan APBD Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

Lampiran Raperda Perubahan APBD: 1. Ringkasan APBD 2. Ringkasan APBD (urusan PEMDA dan organisasi) 3. Rincian APBD (urusan PEMDA, organisasi, pendapatan, belanja, pembiayaan) 4. Rekap Belanja (urusan PEMDA, organisasi, program dan kegiatan, keselarasan urusan fungsi) 5. Daftar jumlah pegawai, 6. LK Daerah (LRA, Neraca, LAK, CALK), 7. Daftar kegiatan dianggarkan kembali 8. Daftar pinjaman daerah

120

E.4 Penyiapan Raperda Perubahan APBD


Uraian
1. SKPD menyerahkan RKA-SKPD Perubahan APBD kepada PPKD. 2. PPKD mengotorisasi RKA-SKPD Perubahan APBD kemudian menyerahkannya kpd TAPD. 3. Tim Anggaran membahas kesesuaian RKASKPD Perubahan APBD dengan KUA & PPAS. 4. Apabila dinyatakan sesuai, TAPD menyusun Raperda Perubahan APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan Perubahan APBD. 5. TAPD menyerahkan Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan Perubahan APBD kpd PPKD. 6. PPKD mengotorisasi Raperda APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan Perubahan APBD & menyerahkannya kepada SEKDA. 7. SEKDA akan mengotorisasi kedua dokumen ini dan menyerahkannya kepada KDH setelah sebelumnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

SKPD
RKA SKPD Perubahan APBD

PPKD
RKA SKPD Perubahan APBD

TAPD

SEKDA

KDH

RKA SKPD Perubahan APBD

Pembahasan RKA SKPD Perubahan APBD

Raperda APBD dan Lampiran Nota Keuangan Perubahan APBD

Lampiran: - ringkasan perubahan APBD - rekapitulasi perubahan belanja - daftar perubahan jumlah pegawai - laporan keuangan pemda - daftar kegiatan tahun sebelumnya yang belum terealisasi dan dianggarkan kembali - daftar pinjaman daerah

Raperda APBD dan Lampiran Nota Keuangan Perubahan APBD

Nota Keuangan Perubahan APBD Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

Masyarakat Nota Keuangan Perubahan APBD

121

E.5. Pembahasan Raperda APBD dan Penyusunan Raper KDH Penjabaran APBD
PPKD
30 RKA Persetujuan Bersama Raperda Perubahan APBD Penyusunan Raperda Perubahan APBD

KDH
Dari E.4. Penyiapan Raperda Perubahan APBD

DPRD

Nota Keuangan Perubahan APBD Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

KUA Perubahan PPA Perubahan RKA SKPD Perubahan

Penyiapan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD

Nota Keuangan Perubahan APBD Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

SKPD

Pembahasan Bersama PEMDA - DPRD RKA SKPD Perubahan diberikan jika DPRD memerlukan penjelasan tambahan

Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD

Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD

Tidak

Sesuai KUA dan PPA

Pengambilan keputusan bersama paling lambat 3 bulan sebelum TA ybs berakhir

Ya

Persetujuan Bersama Raperda Perubahan APBD Persetujuan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD Lampiran: 1. Ringkasan penjabaran perubahan anggaran APBD 2. Penjabaran perubahan APBD Bersama Raperda Perubahan APBD Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

Nota Keuangan Perubahan APBD Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

31

Ke E.6. Evaluasi Raperda Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD

122

E.5 Pembahasan Raperda Perubahan APBD


Uraian
1. KDH menyerahkan Raperda Perubahan APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan Perubahan APBD kepada DPRD paling lambat akhir September tahun anggaran berjalan.

KDH
Raperda Perubahan APBD dan Lampiran Nota Keuangan Perubahan APBD

DPRD

Akhir September

Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

Nota Keuangan Perubahan APBD

2. DPRD membahas Raperda Perubahan APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan Perubahan APBD bersama PEMDA.

Pembahasan Bersama PEMDA - DPRD

3. Setelah Raperda Perubahan APBD beserta lampiran dan Nota Keuangan Perubahan APBD dinyatakan sesuai dengan KUA Perubahan APBD & PPA Perubahan APBD, dibuatlah Persetujuan Bersama Raperda Perubahan APBD antara DPRD dan KDH, paling lambat tiga bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan berakhir.

Persetujuan Bersama Raperda Perubahan APBD

Persetujuan Bersama Raperda Perubahan APBD

3 bulan sebelum tahun anggaran bersangkutan berakhir

4. Berdasarkan Persetujuan Bersama Raperda Perubahan APBD, KDH menyiapkan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD. Lampiran Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD adalah sebagai berikut: - Ringkasan penjabaran perubahan anggaran APBD - Penjabaran perubahan APBD

Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD

123

E.6. Evaluasi Raperda Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD
KDH
31 Dari E.5. Pembahasan Raperda Perubahan APBD

Gubernur/Mendagri
Penetapan PerMendagri tentang Evaluasi Raperda Perubahan APBD Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD) PerMendagri tentang Evaluasi Raperda Perubahan APBD

Penyusunan Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

Pembahasan Bersama

Raperda Perubahan APBD Dan Lampiran

Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

Raperda Perubahan APBD Dan Lampiran

Evaluasi Raperda dan Raper KDH Perubahan Hasil Evaluasi Disampaikan Paling Lambat 15 Hari Kerja Sejak Diterimanya Raperda

Penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah diterimanya hasil evaluasi

Ya

Ditindaklanjuti KDH dan DPRD

Tidak

Sesuai Kepentingan Umum dan Peraturan Perundangan Lebih Tinggi

Tidak Ke D.7. Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD 32 Ya

Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

Raperda Perubahan APBD Dan Lampiran

Ke D.8. Penetapan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD

33 Raperda Perubahan APBD dan Lampiran

124

E.6 Evaluasi Raperda Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD
Uraian
1. KDH menyerahkan Raperda Perubahan APBD beserta lampiran dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD kepada Gubernur/ Mendagri.

KDH
Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

Gubernur/Mendagri
Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

Raperda Perubahan APBD Dan Lampiran

Raperda Perubahan APBD Dan Lampiran

2. Gubernur/Mendagri mengevaluasi Raperda dan Raper KDH. Gubernur/Mendagri meneliti kesesuaian Raperda dan Raper KDH dengan PerMendagri tentang Evaluasi Raperda Perubahan APBD .

Evaluasi Raperda dan Raper KDH Perubahan

Raperda Perubahan APBD Dan Lampiran

Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

3. Raperda dan Raper KDH yang telah lolos evaluasi diserahkan kembali oleh Gubernur/Mendagri kepada KDH.

Raperda Perubahan APBD Dan Raper KDH Lampiran (Penjabaran Perubahan APBD)

125

E.7. Penetapan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD
KDH
Dari F.6. Evaluasi Perda Perubahan APBD

Gubernur/Mendagri

33

Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

Raperda Perubahan APBD Dan Lampiran

Per KDH Penjabaran Perubahan APBD

Perda Perubahan APBD

Penetapan Perda dan Per KDH

Per KDH Penjabaran Perubahan APBD Per KDH Penjabaran Perubahan APBD Per KDH Penjabaran Perubahan APBD

34

Perda Perubahan APBD Perda Perubahan APBD Perda Perubahan APBD

Ke F.9. Penyusunan Rancangan DPPA SKPD

Penyampaian Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD ke Gubernur/Mendagri paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah ditetapkan

126

E.7 Penetapan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD
Uraian
1. KDH menetapkan Raperda Perubahan APBD beserta lampiran dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD menjadi Perda Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran Perubahan APBD.
Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

KDH
Raperda Perubahan APBD Dan Lampiran

Gubernur/Mendagri

Per KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

Perda Perubahan APBD

2. KDH menyerahkan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD kepada Gubernur/Mendagri.

Per KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

Perda Perubahan APBD

127

E.8. Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD
KDH
Kep Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan,dan Berlakunya Pagu TA Berjalan

Gubernur/Mendagri
32 Dari E.6. Evaluasi Raperda Perubahan APBD

Ditindaklanjuti KDH dan DPRD

Penetapan Pelaksanaan Pengeluaran atas Pagu TA Berjalan

Pemberhentian Pelaksanaan Perda Perubahan APBD dan Pencabutan Perda Perubahan APBD

Paling Lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pembatalan

Tidak Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD

Per KDH Pelaksanaan Pengeluaran atas Pagu TA Berjalan

Perda Pencabutan Perda Perubahan APBD Kep Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan,dan Berlakunya Pagu TA Berjalan

128

E.8. Pembatalan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD
Uraian KDH
Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

Gubernur/Mendagri
Raper KDH (Penjabaran Perubahan APBD)

1. Apabila Raperda Perubahan APBD dan Raper KDH Penjabaran APBD dinyatakan tidak sesuai Kepentingan Umum, Peraturan Perundangan yang lebih tinggi, dan PerMendagri tentang Evaluasi Raperda Perubahan APBD maka Gubernur/Mendagri akan mengembalikan kedua dokumen tersebut kepada KDH untuk ditindaklanjuti bersama DPRD. Penyempurnaan ini dilakukan paling lambat 7 hari kerja sejak diterimanya hasil evaluasi.

Raperda Perubahan APBD Dan Lampiran

Raperda Perubahan APBD Dan Lampiran

2. Bila KDH dan DPRD tidak menindaklanjuti, maka Gubernur/ Mendagri membatalkan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD dengan mengeluarkan Per Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda Perubahan dan Per KDH Perubahan, dan Berlakunya APBD TA Berjalan.

Per Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda Perubahan dan Per KDH Perubahan, dan Berlakunya APBD TA Berjalan

3. Gubernur/Medagri kemudian menyerahkan Per Mendagri/ Gubernur Pembatalan Perda Perubahan dan Per KDH Perubahan, dan Berlakunya APBD TA Berjalan kepada KDH.

Per Mendagri/Gubernur Pembatalan Perda Perubahan dan Per KDH Perubahan, dan Berlakunya APBD TA Berjalan

7 Hari Kerja setelah pembatalan

4. Berdasarkan dokumen ini KDH: - Menetapkan Per KDH Pelaksanaan Pengeluaran atas Pagu Tahun Anggaran Berjalan. - Memberhentikan pelaksanaan Perda Perubahan dan mencabut Perda Perubahan dengan mengeluarkan Perda Pencabutan Perda Perubahan APBD selambatlambatnya 7 hari kerja setelah pembatalan.

Per KDH Pelaksanaan Pengeluaran atas Pagu TA Berjalan

Perda Pencabutan Perda Perubahan APBD

129

E.9. Penyusunan Rancangan DPPA SKPD


SKPD
Surat Pemberitahuan Paling lambat 3 hari kerja setelah penetapan Perda Perubahan APBD Penyusunan Rancangan DPPA SKPD

PPKD
Dari F.8. Penetapan Perda Perubahan APBD

KDH
34

Per KDH Penjabaran Perubahan APBD

Per KDH Penjabaran Perubahan APBD

Perda Perubahan APBD

Pembuatan Surat Pemberitahuan Perda Perubahan APBD

Disertai penjelasan perbedaan jumlah anggaran sebelum dan setelah perubahan

Rancangan DPPA SKPD

Surat Pemberitahuan

Surat Pemberitahuan

Per KDH Penjabaran Perubahan APBD

Perda Perubahan APBD

Rancangan DPPA SKPD

35

Ke E.10. Pembahasan Rancangan DPPA SKPD

130

E.9 Penyusunan Rancangan DPPA SKPD


Uraian
1. KDH menyerahkan Perda Perubahan APBD dan Per KDH Penjabaran Perubahan APBD kepada PPKD.

SKPD

PPKD
Perda Perubahan APBD

KDH
Perda Perubahan APBD

Per KDH Penjabaran Perubahan APBD

Per KDH Penjabaran Perubahan APBD

2. Berdasarkan kedua dokumen ini, PPKD membuat Surat Pemberitahuan.

Surat Pemberitahuan

3. PPKD mendistribusikan Surat Pemberitahuan kepada SKPD.

Surat Pemberitahuan

4. Berdasarkan Surat Pemberitahuan, SKPD menyusun Rancangan DPPA-SKPD.

Rancangan DPPA SKPD

5. SKPD menyerahkan Rancangan DPPA-SKPD kepada PPKD paling lambat 3 hari kerja setelah perubahan APBD ditetapkan.

3 hari kerja

Rancangan DPPA SKPD

131

E.10. Pembahasan Rancangan DPPA SKPD


PPKD TAPD
Rancangan DPPA SKPD

SEKDA

Dari E.9. Penyusunan DPPA SKPD

35

Penyusunan Rancangan DPPA SKPD

Pembahasan

Rancangan DPPA SKPD Rancangan DPPA SKPD Rancangan DPPA SKPD

Tidak

Menyetujui

Ya

Rancangan DPPA SKPD

Rancangan DPPA SKPD

Pengesahan DPPA SKPD

36

DPPA SKPD

Ke E.11. Pengesahan Rancangan DPPA SKPD

132

E.10 Pembahasan Rancangan DPPA SKPD


Uraian
1. PPKD mengotorisasi Rancangan DPPA-SKPD kemudian menyerahkannya kepada TAPD.
Rancangan DPPA SKPD

TAPD

PPKD
Rancangan DPPA SKPD

SEKDA

2. TAPD membahas Rancangan DPPA-SKPD. Kemudian menyerahkan Rancangan DPPASKPD ini kepada SEKDA untuk disetujui.

Rancangan DPPA SKPD

3. Setelah disetujui, SEKDA menyerahkan Rancangan DPPA-SKPD kepada TAPD.

Rancangan DPPA SKPD

4. TAPD mengesahkan Rancangan DPPA-SKPD menjadi DPPA-SKPD kemudian DPPA-SKPD diserahkan kepada PPKD.

DPPA SKPD

133

E.11. Pengesahan Rancangan DPPA SKPD


SKPD PPKD SEKDA

DPPA SKPD

Rancangan DPPA SKPD

36

Dari E.10. Pembahasan Rancangan DPPA SKPD

Pengesahan Rancangan DPPA SKPD

Pembahasan Rancangan DPPA SKPD

DPPA SKPD

Rancangan DPPA SKPD

134

E.11 Pengesahan Rancangan DPPA-SKPD


Uraian
1. SEKDA menyerahkan dokumen Rancangan DPPA-SKPD kepada PPKD.

SKPD

PPKD
Rancangan DPPA SKPD

SEKDA
Rancangan DPPA SKPD

2. PPKD mengesahkan Rancangan DPPASKPD menjadi DPPA-SKPD.

DPPA SKPD

3. PPKD menyerahkan DPPA-SKPD kepada SKPD.

DPPA SKPD

135

Anda mungkin juga menyukai