STEP 1 STEP 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Mengapa ada keluhan mata kiri mendadak terasa sakit cekot-cekot?

Mengapa matanya merah dan hanya dapat melihat baying-bayang benda? Mengapa pasien mengeluh kepala terasa mau pecah disertai mual dan muntah? Mengapa pada saat menjelang maghrib dan cuaca mendung pasien mengeluh mata kiri kemeng dan berair? Mengapa pasien merasa melihat seperti pelangi pada sumber cahaya? Mengapa keluhan hilang setelah pasien tidur dan minum obat penghilang rasa sakit? Pemeriksaan fisik opthalmologis apa yang dilakukan dokter? Apa yang didapat pada PF optalmologis sehingga dokter merujuk pada dokter spesialis? Bagaimana patofisiologi pasien ini bias kehilangan penglihatan secara permanen? Apakah ada pengaruh umur dengan gejala yang ditimbulkan? Mengapa dikatakan darurat? Tanda-tanda keadaan dikatakan darurat apa saja? DD? Optalmologis : Ilmu yang mempelajari tentang mata

STEP 3 1. Mengapa ada keluhan mata kiri mendadak terasa sakit cekot-cekot? Kemungkinan persarafan mata terkena, missal n. opticus terdesak dan tidak mendapat suplai darah karena bola mata terdesak karena bola mata membesar, TIO meningkat akibat produksi humour aquos meningkat dan pengaliran terhambat. Cekot-cekot karena: TIO meningkat dan pelebaran jaringan (sclera meregangsaraf perifer tertariknyeri, mengenai nervus pada kornea yang disarafi oleh n.trigeminus sehingga cekotcekot) 2. Mengapa matanya merah dan hanya dapat melihat bayang-bayang benda? Mata merah: TIO meningkat kemungkinan terkena infeksi lebih tinggikornea avaskuler, jika terjadi peradangan akan butuh beberapa waktu untuk membuat system imun datang, selama waktu itu kornea akan mengeluarkan IgA, IgG. Jika di kornea mata merah karena injeksi siliar atau perikorneal. Hanya melihat bayang-bayang benda Menandakan visus turun karena gangguan media refrakta, nervus, dan refraksi anomaly. TIO meningkat penekanan n.opticusvisus turun Injeksi sudah hampir ke korneapandangan kabur Kelainan media refrakta: o Kornea: keratitis, ulkus kornea o Bilik mata depan: uveitis anterior

3.

4.

5.

6.

7.

8.

o Retina: glaucoma akut, uveitis posterior Mengapa pasien mengeluh kepala terasa mau pecah disertai mual dan muntah? Kepala mau pecah: TIO meningkatmenekan saraf disekitarnya (n.opticus) mata cekot-cekot dan kemeng disertai kepala sakit Mual muntah: TIO meningkat merangsang reflek vagalmerangsang pusat mual muntah Mengapa pada saat menjelang maghrib dan cuaca mendung pasien mengeluh mata kiri kemeng dan berair? Kemeng: menjelang maghrib dan mendung cahaya gelap pupil midriasis iris menebal dan menempel ke trabekulumtrabekulum jalur lewat aquos humour aliran aquos humour terhambat TIO meningkatmenekan pada sarafkemeng Midriasiskontraksi otot yang diawali dengan metabolism mata (m.siliaris untuk akomodasi matamelihat dekat)glikolisis anaerob akan menghasilkan as. Piruvat dan as. Laktat akan yang akan dipakai oleh retina. Lensa juga mengadakan metabolism tapi sedikit Bagaimana metabolism mata? Khususnya untuk otot yang berfungsi dalam myosis dan midriasis Berair: Mengapa pasien merasa melihat seperti pelangi pada sumber cahaya(halo)? TIO meningkatdipengaruhi humour aquos yang merupakan salah satu media refrakta cahaya jatuh diretina pada titik yang sama Mengapa keluhan hilang setelah pasien tidur dan minum obat penghilang rasa sakit? Tidur: pupil myosis, sudut iridokornealis melebarmengurangi hambatan aliran aquos humour Minum obat penghilang rasa sakit berkaitan dengan rasa sakit Pemeriksaan fisik opthalmologis apa yang dilakukan dokter? Px. Tajam penglihatan Px. Medan penglihatan Fundus reflek: untuk mengecek media refrakta (ulkus refrakta) Pengukuran TIO Funduskopi: menilai n.optikus untuk menyingkirkan diagnose glaukoma Gonioskopi: untuk menentukan besar sudut iridokornealis, menilai komponen struktur humor aquos Apa yang didapat pada PF optalmologis sehingga dokter merujuk pada dokter spesialis? Px. Tajam penglihatan: visus turun Px. Medan penglihatan: menyempit Fundus reflek: tidak jernih dan cemerlang Pengukuran TIO: meningkat (normalnya 10-20 mmHg dengan skioskopi) Funduskopi: normalnya merah jingga cemerlang, tiak normal dikarenakan mata merah dan vasodilatasi Gonioskopi: sudut iridokornealis menyempit

9. Bagaimana patofisiologi pasien ini bisa kehilangan penglihatan secara permanen? TIO meningkat akan akan menekan bola matalokus minoris resisten akan terkena tekanann.II terdesakiskemiksaraf matikebutaan 10. Apakah ada pengaruh umur dengan gejala yang ditimbulkan? Degenerative mempengaruhi trabekulatrabekula menyempitglaukoma sudut terbukamanifestasi: penurunan visus namun reversible. TIO: 30mmHg, sedangakan TIO pada sudut tertutup:60 mmHg. Glaukoma sudut tertutup lebih cepat menimbulkan kebutaan secara permanen disbanding glaucoma sudut terbuka karena ada satu akson yang mati dalam sehari dan akhirnya n. II bias mati. G. tertutup ditangani dengan iridektomi, acetazolamide, myotikum agar iris tidak melebar, dan diberi obat anti emetic dan anti inflamasi Faktor resiko: o Umur > 40 th o Riwayat keluarga o Hipermetropi (rabun dekat) o Riwayat trauma pada mata 11. Mengapa dikatakan darurat? Karena perjalanan semakin memburuk, bisa timbul kebutaan permanen 12. Tanda-tanda keadaan dikatakan darurat apa saja? 13. DD? a. Glaucoma TIO meningkat, khas di glaucoma: halo (pelangi), visus turun, mata kemerahan, gangguan GIT, umur. b. Keratitis Mata merah, berair, silau, nyeri, sensasi benda asing, penglihatan kabur Tanda: ada infiltrate sel radang c. Uveitis Iris dan korpus siliaris dan tunika koroid Kemeng, silau, penglihatan kabur DD dari glaucoma dalam hal peningkatan TIO Bias menimbulkan glaucoma sekunder karena TIO bias meningkat d. Keratokonjungtivitis Mata merah, berair, silau, nyeri, sensasi benda asing, penglihatan kabur Tanda: ada infiltrate sel radang Disertai konjungtivitis e. Iridosiklitis (peradangan iris, dan korpus siliaris) Tanda: mata merah, penglihatan kabur, kemeng, silau, nrocos

f.

Ulkus kornea Visus menurun, ada sikatriks, mata merah, lakrimasi, fotofobia, mata kotor g. Sindrom vogt koyanagi harada: terjadi bilateral, penurunan visus, kemerahan